PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN...

135
PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN PRASARANA DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: Prima Salimajanti NIM: 1113025100035 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M

Transcript of PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN...

Page 1: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN PRASARANA

DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

Prima Salimajanti

NIM: 1113025100035

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1438 H/ 2017 M

Page 2: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

i

Page 3: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

ii

Page 4: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Prima Salimajanti

NIM : 1113025100035

Jurusan : Ilmu Perpustakaan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Persepsi

Pemustaka Terhadap Sarana dan Prasarana di UPT Perpustakaan

Universitas Negeri Jakarta” adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan

tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi ini telah saya

cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka.

Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan

undang-undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau

jiplakan dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul

dikemudian hari menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 05 Oktober 2017

Prima Salimajanti

Page 5: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

i

ABSTRAK

Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap Sarana dan

Prasarana di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta. Di bawah

bimbingan Lili Sudria Wenny, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2017.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap

sarana dan prasarana di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta. Penelitian

ini hanya dibatasi pada persepsi pemustaka terhadap aspek sarana dan prasarana

yang terdiri dari lokasi perpustakaan, luas ruang, penataan ruang, pencahayaan/

penerangan, sirkulasi udara, dekorasi/pewarnaan, perlengkapan dan perabot

perpustakaan sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Perguruan

Tinggi Tahun 2013. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 7800 orang yang

merupakan pengunjung pada bulan maret. Penentuan sampel menggunakan rumus

slovin yakni 99 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner,

studi kepustakaan dan observasi. Pengolahan data menggunakan rumus skala

interval. Teknik analisis data menggunakan skala likert untuk memberikan skor

pada tiap item pertanyaan. Hasil penelitian mengenai persepsi pemustaka

menunjukan bahwa skor rata-rata terhadap lokasi perpustakaan adalah 3.73

(Positif). Skor rata-rata pada luas ruang perpustakaan adalah 2.49 (Negatif). Skor

rata-rata pada penataan ruang perpustakaan adalah 2.78 (Positif). Skor rata-rata

pada pencahayaan/ penerangan perpustakaan adalah 2.94 (Positif). Skor rata-rata

pada sirkulasi udara adalah 3.11. Skor rata-rata pada dekorasi/ pewarnaan adalah

2.67 (Positif). Skor rata-rata pada perabot dan perlengkapan adalah 2.73 (Positif).

Disimpulkan bahwa dari hasil skor rata-rata persepsi pemustaka terhadap sarana

dan prasarana adalah 2.78 (Positif), artinya menurut pemustaka sarana dan prasarana

di UPT Perpustakaan UNJ dapat dikatakan positif.

Kata Kunci : Persepsi, Sarana dan Prasarana, Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan

Universitas Negeri Jakarta

Page 6: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan nikmat,

rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Persepsi Pemustaka Terhadap Sarana dan Prasarana di UPT Perpustakaan

Universitas Negeri Jakarta” ini.

Pada dasarnya dalam proses penulisan skripsi ini, peneliti mengalami

berbagai kesulitan, akan tetapi dengan adanya bantuan dan partisipasi dari berbagai

pihak, Alhamdulillah akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi. Peneleti

menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan. Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Pada kesempatan ini peneliti perlu menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya terutama kepada :

1. Prof. Dr. Sukron Kamil, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Prodi Ilmu Perpustakaan.

4. Ibu Lili Sudria Wenny, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing yang telah

menyediakan waktu dan pemikirannya serta selalu sabar membantu dan

membimbing peneliti untuk menyelesaikan skripsi.

Page 7: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

iii

5. Ibu Lilik Istiqoriyah, M.Hum, selaku Dosen Penguji yang telah sabar

membimbing dan selalu meberikan masukan yang terbaik kepada peneliti untuk

menyelesaikan skripsi.

6. Seluruh dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan FAH UIN Jakarta yang telah banyak

memberikan masukan dan ilmunya kepada peneliti.

7. Seluruh pegawai dan pustakawan di UPT perpustakaan UNJ yang sudah

memberikan kesempatan peneliti untuk melakukan penelitian.

8. Kedua orang tuaku, Ayahanda Mansyur Rahman dan Ibunda Siti Nasikah

tercinta yang telah memberikan do’a, limpahan kasih sayang, saran dan motivasi

baik secara moril maupun materil sehingga Alhamdulillah peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada kakak-kakakku tercinta (Kadarusman, Mustika Zakiah dan Arif

Muchiyar Rachman) yang selalu memberikan motivasi dan perhatian sejak

pembuatan skripsi hingga selesai, serta saudara-saudariku, yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu, mudah-mudahan motivasi dan perhatiannya tidak cukup

sampai disini.

10. Sahabat-sahabatku Nurul, Azzahra, Zulfa, Ellen, Diana, Dina, Puput, Nisa, Putri,

Hani, Sasa dan Insibob yang selalu memberikan semangat.

11. Temen-temen KKN Canopus dan juga teman-teman seperjuangan jurusan Ilmu

Perpustakaan angkatan 2013, terutama kelas A

Page 8: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................. 5

D. Definisi Istilah ........................................................................................ 6

E. Sistematika Penulisan .............................................................................. 6

BAB II TINJAUAN LITERATUR ............................................................... 8

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi .............................................................. 8

1. Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi............................................ 8

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi .............................................. 9

3. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ............................................... 10

4. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi .............................................. 11

B. Tata Ruang Perpustakaan Perguruan Tinggi ........................................... 12

1. Definisi Tata Ruang Perpustakaan ...................................................... 12

2. Pola dalam Tata Ruang ....................................................................... 13

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tata Ruang ................................. 14

4. Aspek Penataan Ruang Perpustakaan ................................................. 16

5. Prinsip-prinsip Penataan Ruang ......................................................... 18

6. Lokasi Gedung Perpustakaan .............................................................. 20

7. Dimensi Kualitas Ruang ..................................................................... 21

8. Pencahayaan/ Penerangan ................................................................... 23

9. Sirkulasi Udara (Ventilasi) ................................................................. 25

10. Dekorasi Ruang/ Pewarnaan ............................................................ 26

Page 9: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

v

C. Sarana Perpustakaan Perguruan Tinggi .................................................. 28

1. Tujuan Penataan Peralatan, Perlengkapan

dan Perabotan Perpustakan ................................................................. 29

2. Pemilihan dan Pembuatan Perabot ..................................................... 30

3. Jenis-Jenis Perabot, Peralatan, dan Perlengkapan Perpustakaan ........ 31

4. Ukuran Perabot Perpustakaan ............................................................. 36

5. Pengaturan Penataan Letak Perabotan dalam Ruang Perpustakaan ... 37

E. Persepsi Pemustaka ................................................................................ 39

F. Penelitan Terdahulu ................................................................................ 40

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 42

A. Jenis Penelitian........................................................................................ 42

B. Sumber Data Penelitian........................................................................... 43

C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 43

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 45

E. Teknik Pengolahan Data ......................................................................... 47

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 47

G. Jadwal Penelitian .................................................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 52

A. Profil Perpustakaan UNJ ......................................................................... 52

1. Sejarah ................................................................................................. 52

2. Visi dan Misi ....................................................................................... 53

3. Struktur Organisasi .............................................................................. 54

4. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan UNJ ..................................... 55

5. Waktu Layanan ................................................................................... 56

6. Koleksi ................................................................................................ 57

7. Denah Ruangan Perpustakaan ............................................................. 58

8. Sarana Perpustakaan ........................................................................... 59

B. Hasil Penelitian ....................................................................................... 60

1. Unsur-unsur Yang Dinilai ................................................................... 60

2. Analisis Data Persepsi Pemustaka....................................................... 63

Page 10: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

vi

3. Rekapitulasi Persepsi Pemustaka Terhadap Sarana dan Prasarana di

UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta .................................... 92

C. Pembahasan ............................................................................................ 95

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 99

A. Kesimpulan ............................................................................................. 99

B. Saran ....................................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................102

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 11: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Intensitas Cahaya Ruang ...................................................... 24

Tabel 2.2 Intensitas Pantulan Warna ..................................................... 27

Tabel 2.3 Ruang-ruang Perpustakaan .................................................... 33

Tabel 2.4 Sarana Perpustakaan .............................................................. 35

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian .................................................................. 51

Tabel 4.6 Pegawai Perpustakaan UNJ .................................................. 56

Tabel 4.7 Waktu Pelayanan Perpustakaan UNJ .................................... 56

Tabel 4.8 Inventaris Ruang Perpustakaan UNJ ..................................... 59

Tabel 4.9 Anggota Perpustakaan UNJ .................................................. 60

Tabel 4.10 Kunjungan Pemustaka dalam Satu Minggu .......................... 61

Tabel 4.11 Tujuan Pemustaka Berkunjung ............................................ 62

Tabel 4.12 Lokasi Perpustakaan UNJ Sudah Dijangkau ......................... 63

Tabel 4.13 Luas Gedung Perpustakaan UNJ Sudah Memadai ................ 64

Tabel 4.14 Luas Ruang Koleksi Umum Sudah Memadai ....................... 65

Tabel 4.15 Luas Ruang Koleksi Jurnal/ Majalah Sudah Memadai ......... 65

Tabel 4.16 Luas Ruang Koleksi Karya Ilmiah Sudah Memadai ............. 66

Tabel 4.17 Luas Ruang Baca Sudah Memadai ........................................ 67

Tabel 4.18 Luas Ruang Diskusi Sudah Memadai ................................... 68

Tabel 4.19 Penataan Dalam Ruang Perpustakaan UNJ Tertata Dengan

Baik, Sehingga Membuat Nyaman dan Leluasa Untuk

Bergerak ................................................................................ 69

Tabel 4.20 Ruang-Ruang Perpustakaan Yang Ada Sudah Diatur

Dengan Baik .......................................................................... 70

Tabel 4.21 Jarak Antara Rak Buku/ Koleksi Sudah Leluasa ................... 71

Tabel 4.22 Jarak Antara Ruang Koleksi Dengan Ruang Sirkulasi Mudah

di Jangkau .............................................................................. 72

Tabel 4.23 Jarak Antara Meja Yang Satu Dengan Yang Lain Sudah Sesuai

Dengan Keleluasaan Bergerak .............................................. 72

Tabel 4.24 Letak Almari Penitipan Tas/ Locker Sudah Tepat ................ 73

Page 12: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

viii

Tabel 4.25 Letak Meja Sirkulasi Dapat Mengawasi Keluar Masuknya

Pemustaka ............................................................................ 74

Tabel 4.26 Penataan Setiap Ruangan Perpustakaan UNJ Yang Ada

Membuat Pengawasan dan Keamanan Sudah Baik ............. 75

Tabel 4.27 Pencahayaan/ Penerangan disetiap Ruang Sudah Baik ........ 76

Tabel 4.28 Pencahayaan Dengan Lampu Membuat Nyaman Dalam

Membaca .............................................................................. 77

Tabel 4.29 Meja Baca Berada Diruang Yang Terang ............................ 77

Tabel 4.30 Ruangan Yang Menggunakan AC (Air Conditioner) Membuat

Nyaman ................................................................................ 78

Tabel 4.31 Meja Baca Berada Diruang Yang Berudara Sejuk ............... 79

Tabel 4.32 Adanya Penambahan Jendela/ Ventilasi/ AC (Air

Conditioner) ........................................................................ 80

Tabel 4.33 Warna Dinding Perpustakaan Membuat Perpustakaan Menjadi

Lebih Terang......................................................................... 81

Tabel 4.34 Kombinasi Warna Dinding Plafon, Lantai dan Perabot

Perpustakaan Merupakan Perpaduan Yang Harmonis ........... 82

Tabel 4.35 Penggunaan Warna Pada Perabot Perpustakaan Membuat Anda

Nyaman Saaat Berada Diruang Perpustakaan ........................ 83

Tabel 4.36 Perlengkapan dan Perabot Perpustakaan UNJ Sudah Tertata

dengan Rapi ............................................................................. 84

Tabel 4.37 Perlengkapan Dan Perabot Perpustakaan UNJ Sudah Lengkap

dan Memadai ........................................................................... 85

Tabel 4.38 Almari Penitipan Tas/ Locker Sudah Aman ......................... 86

Tabel 4.39 Tinggi Rak Buku Mudah Di jangkau .................................... 86

Tabel 4.40 Bentuk Meja Peminjaman/ Sirkulasi Sesuai Dengan Luas

Ruang Pepustakaan ............................................................... 87

Tabel 4.41 Tinggi Meja Peminjaman/ Sirkulasi Sesuai Dengan Luas Ruang

Perpustakaan ........................................................................ 88

Tabel 4.42 Jumlah Kursi Dan Meja Yang Tersedia Sudah Cukup ......... 89

Page 13: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

ix

Tabel 4.43 Jumlah Komputer Untuk Pencarian Koleksi (OPAC) Sudah

Cukup dan Berfungsi Dengan Baik ...................................... 89

Tabel 4.44 Bahan Perabot Yang Digunakan Sudah Membuat Nyaman dan

Aman .................................................................................... 90

Tabel 4.45 Rekapitulasi Persepsi............................................................ 92

Page 14: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pintu Masuk Perpustakaan ................................................105

Gambar 2 Ruang Penitipan Tas ..........................................................105

Gambar 3 Contoh Denah Ruang Pada Lantai 3 ..................................105

Gambar 4 Denah Ruang Penyandang Disabilitas ...............................105

Gambar 5 Pintu Keluar Lantai 2 .........................................................106

Gambar 6 Area Absensi Pengunjung .................................................106

Gambar 7 Area Sirkulasi ....................................................................106

Gambar 8 Area Katalog Online .........................................................106

Gambar 9 Ruang Diskusi ....................................................................106

Gambar 10 Penataan Rak Koleksi Umum ............................................106

Gambar 11 Lemari Koleksi Referensi ..................................................107

Gambar 12 Lemari Koleksi Non Tercetak ............................................107

Gambar 13 Area Resepsionis Lantai 4..................................................107

Gambar 14 Beberapa Skat Ruang Kerja Pegawai Perpustakaan ..........107

Gambar 15 Ruang BI Corner ................................................................107

Gambar 16 Ruang Penyandang Disabilitas ...........................................107

Gambar 17 Area Fotocopy ....................................................................108

Gambar 18 Ruang Baca Skripsi ............................................................108

Gambar 19 Layanan Koleksi Karya Ilmiah ..........................................108

Gambar 20 Area Baca ...........................................................................108

Page 15: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Surat Keterangan Dosen Pembimbing Skripsi

Lampiran 3 Surat Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian

Lampiran 5 Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 6 Surat Penguji Sidang Skripsi

Lampiran 7 Surat Perubahan Judul Pasca Sidang Skripsi

Lampiran 8 Biodata Penulis

Page 16: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan adalah salah satu sarana yang tepat bagi seseorang

untuk menemukan informasi yang dibutuhkannya. Oleh sebab itu,

perpustakaan menyediakan informasi yang sesuai dengan kebutuhan

pemustaka. Paradigma perpustakaan sekarang berubah menjadi sesuatu

organisasi yang hidup, dimana informasi dan teknologi akan selalu

berkembang seiring perkembangan zaman. Perpustakaan membutuhkan

teknologi untuk dapat membantu proses pengolahan dan manajemen yang

ada di perpustakaan. Oleh karena itu, perkembangan perpustakaan tidak

hanya bergantung kepada informasi internal yang ada di perpustakaan

tersebut, tetapi juga harus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu jenis

perpustakaan. Yang berada dibawah naungan perguruan tinggi/ universitas

yang menyediakan kebutuhan informasi civitas akademika. Hal ini sejalan

dengan pendapat Lasa Harsono, bahwa perpustakaan adalah lembaga yang

selalu berkembang, memerlukan perencanaan dalam pengolahan

perpustakaan agar dapat memenuhi Standar Nasional Perpustakaan

Pergururuan Tinggi. 1

1 Lasa Harsono, Manajemen Pepustakaan (Yogyakarta: Sinar Grafika, 2005), 57.

Page 17: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

2

Faktor utama pemustaka berkunjung ke perpustakaan adalah untuk

memenuhi kebutuhan informasinya, bagaimana informasi yang dibutuhkan

pemustaka bisa didapat secara efektif dan efisien. Tentunya fasilitas yang

memadai di sebuah perpustakaan juga berperan dalam menemukan

informasi yang efektif dan efisien tersebut seperti tata letak ruang,

pencahayaan, suhu udara, dekorasi ruang, penataan perabot dan

perlengkapan akan mempengaruhi kenyamanan dalam mencari informasi,

sehingga mempengaruhi minat juga persepsi pemustaka untuk berkunjung

ke perpustakaan.

Undang-Undang nomor 43 tahun 2007 pasal 31 ayat 1 dan 2 tentang

sarana dan prasarana, dijelaskan bahwa setiap penyelenggara perpustakaan

menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan standar nasional

perpustakaan. Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud adalah sarana

yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sesuai dengan kemajuan

teknologi informasi dan komunikasi.2

Unit Pelayanan Teknis Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta

(yang selanjutnya akan disingkat menjadi UPT Perpustakaan UNJ) memiliki

gedung tersendiri. Letak UPT Perpustakaan UNJ di depan Fakultas Teknik

dengan luas ruang 4.800 m2. UPT Perpustakaan UNJ memiliki 6 lantai,

lantai 1 ruang penitipan tas, lantai 2 ruang sirkulasi, ruang kepala, ruang tata

usaha, ruang wakil manajemen mutu, ruang koodinator otomasi dan ruang

2 Republik Indonesia, “Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang

Perpustakaan,” Visi Pustaka, 2008, 20, http://www.pnri.go.id/magazine/undang-undang-republik-

indonesia-nomor-43-tahun-2007-tentang-perpustakaan/.

Page 18: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

3

pelayanan teknis, lantai 3 ruang koleksi umum, toilet dan musholla, lantai 4

ruang e-library dan ruang penyandang disabilitas, lantai 5 ruang koleksi

buku rujukan/referens, koleksi jurnal/majalah dan lantai 6 ruang koleksi

karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi), dan ruang foto copy.

Berdasarkan hasil obeservasi awal, terlihat bahwa UPT Perpustakaan

UNJ memiliki sarana dan prasarana yang ditata sesuai dengan fungsi

masing-masing. Dalam penataan ruang di UPT Perpustakaan UNJ masih

kurang dari segi pencahayaan dikarenakan terlalu banyaknya rak sehingga

cahaya buatan (lampu) yang dipancarkan pada ruang koleksi umum kurang

maksimal. Penataan rak pada kolesi umum saling berdekatan sehingga

memperhambat pemustaka dalam mencari koleksi. Luas ruang UPT

Perpustakaan UNJ tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa dan

pemustaka dari luar yang berkunjung. Selain itu, sirkulasi udara yang ada di

UPT Perpustakaan UNJ menggunakan AC, tetapi suhu udara disetiap

lantainya berbeda-beda. Pada lantai 1,2, 4, dan 6 suhu udara masih rendah,

sedangkan pada lantai 3 dan 5 suhu udara sudah dapat dikatakan ideal.

Dengan penataan ruang yang kurang baik dan yang kurang memadai juga

akan mengurangi kenyamanan pemustaka untuk berkunjung dan berlama-

lama di dalam perpustakaan.

Selain penataan ruang, sarana juga merupakan bagian yang

terpenting demi kelancaran kegiatan yang ada di perpustakaan. Beberapa

sarana yang ada di UPT perpustakaan UNJ masih menggunakan perabot dan

perlengkapan yang sudah tua, seperti halnya kursi dan meja yang terbuat

Page 19: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

4

dari kayu dan sebagian komputer masih menggunakan komputer tipe lama.

Disamping itu, ketersedian perabot seperti kursi dan meja pada lantai 2 dan

lantai 6 masih kurang, terlihat dari sebagian pemustaka yang melakukan

kegiatannya di lantai.

Melihat dari kondisi UPT perpustakaan UNJ tersebut, peneliti ingin

mengetahui persepsi pemustaka terhadap sarana dan prasarana yang selalu

pemustaka gunakan. Untuk itu, peneliti ingin melakukan penelitian lebih

lanjut dengan menetapkan judul “PERSEPSI PEMUSTAKA

TERHADAP SARANA DAN PRASARANA DI UPT

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka

peneliti memberikan pembatasan masalah dengan tujuan agar penelitian

ini dapat dilaksanakan lebih terarah dan memberikan hasil yang baik.

Untuk itu penelitian ini dibatasi hanya pada persepsi pemustaka terhadap

aspek sarana dan prasarana yang terdiri dari lokasi perpustakaan, luas

ruang, penataan ruang, pencahayaan/ penerangan, sirkulasi udara,

dekorasi/pewarnaan, perlengkapan dan perabot yang ada di UPT

Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta.

Page 20: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

5

2. Perumusan Masalah

Berpijak dari pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

masalah penelitian adalah bagaimana persepsi pemustaka terhadap

sarana dan prasarana di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dengan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, maka

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap

sarana dan prasarana di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dari tujuan yang dipaparkan di atas, penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Memperkaya ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu

perpustakaan dan informasi, yang berkaitan dengan sarana dan

prasarana perpustakaan perguruan tinggi.

b. Memberikan masukan kepada kepala perpustakaan dan pustakawan

dalam mengembangkan perpustakaannya melalui sarana dan

prasarana, sehingga dapat mencapai visi dan misi perpustakaan

mereka yang akan datang.

c. Dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya

dengan topik yang berhubungan.

Page 21: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

6

D. Definisi Istilah

1. Persepsi Pemustaka

Tanggapan langsung dari serapan atau proses seseorang mengetahui

beberapa hal melalui penginderaan dalam menggunakan layanan yang

tersedia di perpustakaan.

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana adalah segala sesuatu yang berupa benda atau yang

dibendakan yang mempunyai peranan untuk memudahkan usaha seperti

gedung dan ruangan perpustakaan, koleksi perpustakaan dan layanan

perpustakaan. Sarana/ Prasarana yang menjadi kenyamanan ruangan

perpustakaan meliputi penataan ruangan, temperatur ruangan, ventilasi

udara, serta pencahayaan.

3. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Unit Pelayanan Teknis (UPT) perpustakaan perguruan tinggi, yang

bersama-sama dengan unit lain turut melaksanakan Tri

Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun,

mengolah, merawat serta melayani sumber informasi kepada lembaga

induknya.

E. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai permasalahan ini,

peneliti akan menguraikan secara sistematis mulai dari Bab I sampai Bab V

dengan rincian sebagai berikut:

Page 22: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

7

Bab I Pendahuluan.

Bab ini memuat tentang latar belakang masalah, pembatasan

masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

definisi istilah dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur.

Bab ini menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan masalah

yang hendak diteliti, yaitu tentang perpustakaan perguruan tinggi

dan lebih fokus pada pembahasan mengenai sarana dan prasarana

perpustakaan perguruan tinggi, serta menjabarkan penelitian

terdahulu yang memiliki kemiripan topik.

Bab III Metode Penelitian.

Pada bab ini berisi mengenai jenis dan pendekatan penelitian,

populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik

pengolahan dan analisis data, serta jadwal penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.

Bab ini membahas tentang gambaran umum objek penelitian,

hasil penelitian dan pembahasan yang berkaitan dengan sarana

dan prasarana di UPT Perpustakaan UNJ.

Bab V Penutup.

Dan untuk bab yang terakhir ini berisikan kesimpulan dari

permasalahan yang diteliti, serta saran untuk permasalahan

tersebut.

Page 23: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

8

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu jenis

perpustakaan yang ada di Indonesia. Keberadaan, tugas, dan fungsi

perpustakaan tersebut adalah dalam rangka melaksanakan Tri Dharma

Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta

pengabdian pada masyarakat. Maka perpustakaan perguruan tinggi dapat

dikatakan sebagai jatungnya sebuah universitas.

Menurut Undang-undang No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

pada Pasal 1 No.10 menjelaskan bahwa perpustakaan perguruan tinggi

adalah perpustakaan yang merupakan bagian integral dari kegiatan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berfungsi

sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan

pendidikan yang berkedudukan di perguruan tinggi.3

Sedangkan di dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2013 tentang

Standar Nasional Pendidikan pada Pasal 1 No.9 menyebutkan bahwa

standar sarana dan prasarana adalah kriteria mengenai ruang belajar,

tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,

bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi serta

sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi.4

Menurut Kamus Istilah Perpustakaan, pengertian dari

perpustakaan perguruan tinggi ataupun perpustakaan universitas adalah

3 Indonesia, 3. 4 Republik Indonesia, “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013

Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan,” n.d., 3, http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp- content/uploads/2016/08/PP032201

/PP0322013.pdf.

Page 24: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

9

suatu atau sekelompok perpustakaan yang didirikan, dibiayai, dan

dikelola oleh universitas untuk memenuhi keperluan para mahasiswa dan

staf akademiknya.5

Menurut Sulistyo-Basuki, Perpustakaan perguruan tinggi adalah

perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya,

maupun lembaga yang berfaliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan

utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.6

Dari beberapa definisi yang telah dipaparkan dapat ditarik

kesimpulan, bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan

yang terdapat di lingkungan perguruan tinggi yang di bangun untuk

mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi

berisi tentang tiga hal yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta

pengabdian pada masyarakat.

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tujuan penyelenggaraan perpustakaan perguruan tinggi yang

merupakan bagian itegral dari suatu perguruan tinggi adalah untuk

menunjang pelaksanaan prgoram perguruan tinggi, sesuai dengan tri

dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian,

serta pengabdian pada masyarakat dengan menyediakan bahan

perpustakaan dan akses informasi bagi pemustaka, meningkatkan literasi

informasi pemustaka dan mendayagunakan teknologi informasi dan

komunikasi serta melestarikan bahan perpustakaan, baik isi maupun

medianya.

5 Perpustakaan Nasional RI, “Kamus Istilah Perpustakaan,” diakses 7 Februari 2017,

http://www.pnri.go.id/IstilahPerpustakaan.aspx. 6 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010), 217.

Page 25: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

10

Menurut Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tahun 2015, perpustakaan perpustakaan perguruan tinggi bertujuan:

a. Dharma pertama yaitu pendidikan dan pengajaran dilaksanakan

dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan

menyebarluaskan informasi bagi mahasiswa dan dosen sesuai dengan

kurikulum yang berlaku;

b. Dharma kedua yaitu penelitian melalui penyediaan bahan

perpustakaan baik primer maupun sekunder mutakhir sebagai bahan

untuk melakukan penelitian;

c. Dharma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat diselenggarakan

melalui kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan

dan menyebarluaskan informasi bagi masyarakat. 7

Dari tujuan perpustakaan perguruan tinggi yang sudah dipaparkan di

atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah

sebagai bagian dari pendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi.

3. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan mempunyai tugas penting yang sudah dibuat, tugas

perpustakaan secara umum ialah mengumpulkan, mengolah,

memelihara, merawat, melestarikan, mengemas, menyimpan,

memberdayakan, dan menyajikan koleksi bahan pustaka kepada

pemustaka.8

Dari sumber lainnya mengatakan bahwa perpustakaan perguruan

tinggi memiliki tugas penting yang telah ditetapkan, tugas perpustakaan

perguruan tinggi secara umum ialah mengembangkan koleksi, mengolah

dan merawat bahan perpustakaan, memberi layanan, serta melaksanakan

administrasi perpustakaan. Kelima tugas tersebut dilaksanakan dengan

7 Darwanto, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2015), 5. 8 Abdul Rahman Saleh dan Komalasari Rita, Manajemen Perpustakaan (Jakarta:

Universitas Terbuka, 2009), 18.

Page 26: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

11

sistem administrasi dan organisasi yang berlaku bagi penyelenggaraan

sebuah perpustakaan di perguruan tinggi. 9

Kesimpulannya, tugas dari perpustakaan perguruan tinggi adalah

segala bentuk kegiatan layanan informasi yang ada di lingkungan

perguruan tinggi untuk memenuhi kebutuhan informasi para pemustaka.

4. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi memiliki peran sebagai salah satu

unit sarana kelengkapan pusat perguruan tinggi yang bersifat akademik

dalam membantu kelancaran pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut :

a. Sebagai pusat sumber belajar, maka perpustakaan perguruan tinggi

harus dilengkapi oleh koleksi bahan perpustakaan.

b. Sebagai penelitian, maka perpustakaan perguruan tinggi harus

dilengkapi dengan koleksi jurnal ilmiah yang lengkap serta selalu

mutakhir.

c. Sebagai pusat deposit internal perguruan tinggi, maka perpustakaan

perguruan tinggi harus melakukan penyimpanan dan pemeliharaan

terhadap karya-karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen maupun

mahasiswa.

d. Sebagai pusat pelestarian informasi, maka perpustakaan harus

memelihara setiap potong informasi ilmiah yang dikoleksinya dengan

cara melakukan alih media dari koleksi tercetak menjadi koleksi

digital.

e. Sebagai pusat jejaring bagi civitas akademika di lingkungan

perguruan tinggi, maka perpustakaan harus menjalin kerjasama

dengan perpustakaan lain untuk membantu setiap pemustakanya

dalam memenuhi kebutuhan informasinya.10

Jika semua perpustakaan perguruan tinggi dapat menjalankan

fungsinya secara penuh seperti di atas, maka peran perpustakaan dapat

9 Wijayanti Luki, Buku Pedoman: Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional RI, 2004), 3.

10 Abdul Rahman Saleh, Percikan Pemikiran di Bidang Kepustakawanan (Jakarta:

Sagung Seto, 2011), 46.

Page 27: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

12

dirasakan manfaatnya oleh para pemustakanya. Dengan manfaat yang

sangat besar, maka keberadaan perpustakaan akan dikenali (recognized)

dan dihormati oleh para pemangku kepentingannya yaitu para civitas

akademika perguruan tinggi.

B. Tata Ruang Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Definisi Tata Ruang Perpustakaan

Tata berarti peraturan, atau penyusunan sedangkan ruangan

perpustakaan adalah bangunan yang sepenuhnya diperuntukkan bagi

seluruh aktivitas sebuah perpustakaan. Segala sesuatu yang berada dalam

ruangan yang dibuat dan diatur sebagai wadah dalam suatu kegiatan

dalam melakukan kegiatan adalah arti dari tata ruang. Sedangkan tata

ruang perpustakaan adalah usaha untuk mengatur dan menyusun ruangan

perpustakaan dengan sedemikian rupa sehingga dapat tercipta suasana

yang indah, rapi, bersih, aman dan nyaman bagi pengguna maupun

pustakawan.11

Penataan ruangan perpustakaan perlu dilakukan secara hati-hati dan

mempertimbangkan berbagai aspek. Untuk dapat memikat perhatian

pemustaka agar mau datang ke perpustakaan, salah satu cara yang bisa

dilakukan adalah melalui penataan ruangan yang menarik dan

fungsional.12

11 Whayan Danur, I Putu Suhartika, dan Richard Togaranta Ginting, “Kajian Tata Ruang

Perpustakaan Institut Seni Indonesia,” Bali, Jurnal Ilmiah D3 Perpustakaan, 1 (2015): 2,

https://ojs.unud.ac.id/index.php/d3perpus/article/view/14710. 12 Suwarno Wiji, Perpustakaan dan Buku (Jogjakarta: AR-Ruzz Media, 2011), 45.

Page 28: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

13

Pendapat lainnya, (dalam buku Salmina Ginting) menurut Imanuel

Kant bahwa ruang adalah suatu kerangka atau wadah dimana objek dan

kejadian tertentu berada. 13

Kesimpulan dari penjabaran di atas mengenai tata ruang

perpustakaan adalah tempat, bagian, atau wadah yang dibatasi oleh

dinding atau penyekat yang di dalamnya terdapat bebagai macam

perlengkapan, peralatan dan perabotan yang sudah di atur sedemikian

rupa, sehingga setiap ruangan memiliki fungsi tertentu juga penataan

ruang yang menarik dan fungsional akan memikat perhatian pemustaka

untuk berkunjung.

2. Pola dalam Tata Ruang

Menurut Lasa Harsono dalam Abdul Rahman Saleh dan Rita

Komalasari, cara yang digunakan dalam penataan ruang berguna untuk

mengetahui bagaimana penempatan layanan tersebut diatur, sehingga

memperlihatkan pola rangkaian kerja dan pengawasan yang sebaik-

baiknya demi keamanan koleksi.14 Dalam penataan ruang di

perpustakaan, dapat dipilih beberapa alternatif sebagai berikut:

a. Tata Sekat, yaitu cara pengaturan ruangan yang menempatkan koleksi

secara terpisah dari meja pengujung. Biasanya cara ini diterapkan

pada sistem tertutup (clossed access).

b. Tata Parak, yaitu cara pengaturan ruangan yang menempatkan koleksi

terpisah dari ruang baca, namun pengguna dapat mengambil sendiri

koleksi dan dibaca di ruang baca yang tersedia. Cara ini cocok

digunakan pada sistem terbuka (open access).

c. Tata Baur, yaitu cara penempatan koleksi yang dicampur dengan meja

baca agar pembaca lebih mudah mengembalikan koleksi tersebut

13 Salmina Ginting, “Buku Ajar Perancangan Tapak,” diakses 9 Maret 2017,

https://www.scribd.com/document/167200536/Bab1-Konsep-Ruang-Luar#. 14 Abdul Rahman Saleh dan Rita, Manajemen Perpustakaan, 231–234.

Page 29: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

14

ketempatnya semula. Biasanya sistem yang digunakan dalam tata baur

adalah sistem pelayanan terbuka (open access).15

Selain itu, menurut Wanda Listiani (dalam buku Laurens) ada tiga tipe

dasar pola ruang berdasarkan dinding pembatasnya, yaitu :

a. Ruang berbatas tetap (fixed-feature space) Ruang berbatas tetap

dilingkupi oleh pembatas yang relatif tetap dan tidak mudah digeser,

seperti dinding masif, jendela, pintu atau lantai.

b. Ruang berbatas semi tetap (semifixed-feature space) Adalah ruang

yang pembatasnya bisa berpindah. Ruang-ruang yang dibatasi oleh

partisi yang dapat dipindahkan ketika dibutuhkan setting yang

berbeda.

c. Ruang informal Adalah ruang yang berbentuk hanya untuk waktu

singkat, seperti ruang yang berbentuk ketika dua atau lebih orang

berkumpul.16

Berdasarkan pemaparan diatas dapat ditinjau bahwa penataan ruang

perpustakaan dapat dipengaruhi oleh sistem pelayanan dan pola yang

digunakan dalam tata ruang perpustakaan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tata Ruang

Untuk mengatur tata ruang perpustakaan akan banyak dipengaruhi

oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Sistem pelayanan yang dianut oleh perpustakaan

Sistem pelayanan yang dianut menentukan juga bagaimana hal-

hal lain yang mempengaruhi pengaturan ruangan. Sistem pelayanan

terbuka maka harus disediakan ruangan yang lebih luas pada ruangan

koleksi dibandingan sistem pelayanan tertutup. Sebaliknya harus

diperhatikan jika mereka menerapkan sistem pelayanan campuran,

yaitu gabungan antara pelayanan terbuka dan pelayanan tertutup.

15 Rahayuningsih F, Pengelolaan Perpustakaan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), 9. 16 Wanda Listiani Dan Novalinda, “Desain Ruang Perpustakaan,” Bandung, 2007, 2,

Http://Old.Perpusnas.Go.Id/Attachment/Majalahonline/Desain%20ruang%20perpustakaan.Pdf.

Page 30: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

15

b. Faktor ruangan yang tersedia

Faktor ruangan yang tersedia untuk kegiatan perpustakaan harus

digunakan seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan. Faktor-faktor

tersebut, antara lain:

1) Skala besar kecilnya perpustakaan

Segala kegiatan tersebut tergantung skala besar kecilnya sebuah

perpustakaan. Jika perpustakaan tersebut sederhana dan

memungkinkan semua kegiatan tersebut dikerjakan dalam suatu

ruangan, pustakawan yang diperlukan hanya satu orang saja.

Sebaliknya, jika perpustakaan tersebut dikategorikan

perpustakaan besar, maka perencanaan untuk ruangan pun

bertambah.17

2) Besarnya koleksi (serta perkembangannya)

Dengan jumlah koleksi yang sudah dimiliki perpustakaan,

maka dalam pengaturan ruang pihak perpustakaan harus

merencanakan pengembangan koleksi selama lima tahun

mendatang.

3) Jangkauan pelayanan

Selain perencanaan pengaturan tata ruang untuk koleksi lima

tahun mendatang, perpustakaan harus melihat jangkauan

pelayanan yang diberikan kepada pemustaka. Apakah pelayanan

17 Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan (Jakarta:

Hakaeser, 2006), 17.

Page 31: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

16

tersebut terbatas hanya untuk orang kantor, hanya untuk anak

sekolah, atau hanya untuk masyarakat umum saja.18

Dari hasil penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

mengatur penataan ruang memiliki faktor-faktor yang dapat

mempengaruhinya, maka sebuah perpustakaan harus lebih

memperhatikan faktor-faktor tersebut agar pengaturan dalam

penataan ruang dapat berjalan dengan lancar sesuai fungsinya.

4. Aspek Penataan Ruang Perpustakaan

Agar menghasilkan penataan ruang perpustakaan yang optimal serta

dapat menunjang kelancaran tugas perpustakaan sebagai lembaga

pemberi jasa, sebaiknya pustakawan perlu memperhatikan hal-hal

berikut ini :

a. Aspek fungsional

Dalam penataan ruang harus mampu mendukung kinerja

perpustakaan secara keseluruhan baik bagi petugas perpustakaan

maupun bagi pemustaka. Penataan yang fungsional dapat tercipta

jika antar ruangan mempunyai hubungan yang fungsional dan arus

barang (bahan pustaka) dan peralatan lainnya serta arus dan

pergerakan pemakai perpustakaan dapat mengalir dengan lancar.

Antar ruang saling mendukung sehingga betul-betul tercipta fungsi

penataan ruangan secara optimal.

18 Rimbarawa, 18.

Page 32: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

17

b. Aspek psikologis pengguna

Penataan ruangan bisa mempengaruhi aspek psikologi

pengguna perpustakaan. Tujuannya agar pengguna perpustakan

merasakan nyaman, leluasa bergerak di perpustkaan dan merasa

tenang. Kondisi ini dapat diciptakan melalui penataan ruangan yang

harmonis dan serasi, termasuk dalam hal penataan perabot

perpustakaan.

c. Aspek estetika

Keindahan dalam penataan ruang salah satunya bisa melalui

penataan perabot yang digunakan. Penataan ruang yang serasi,

bersih, dan tenang dapat mempengaruhi kenyamanan pemustaka

untuk berlama-lama di perpustakaan.

d. Aspek keamanan bahan pustaka

Keamanan bahan pustaka bisa dikelompokkan dalam 2 bagian.

Pertama faktor keamanan bahan pustaka dari akibat kerusakan

secara alamiah, dan kedua adalah faktor kerusakan/ kehilangan

bahan pustaka karena faktor manusia. Solusinya adalah dengan

hindari masuknya sinar matahari scara langsung dengan intensitas

cahaya yang tinggi, apabila sampai mengenai koleksi perpustakaan.

Demikian juga penataan ruangan yang fungsional mampu

Page 33: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

18

menciptakan pengawasan secara tidak langsung dari kerusakan

faktor manusia. 19

Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam aspek penataan ruang

perpustakaan harus memperhatikan pengelompokan dalam penataan

ruang, dilihat dari segi hubungan antar ruang agar lebih efisiensi dan

dapat mengawasi secara keseluruhan area pemustaka di perpustakaan.

Disisi lain perlu memperhatikan keindahan dalam penataan ruang agar

pemustaka yang berkunjung merasakan kenyamanan.

5. Prinsip-prinsip Penataan Ruangan

Perpustakaan memiliki sepuluh prinsip penataan ruang, diataranya

adalah sebagai berikut:

a. Untuk pelaksanaan tugas yang memerlukan konsentrasi hendaknya

ditempatkan di ruangan terpisah atau di tempat yang aman dari

gangguan yang mengganggu konsentrasi.

b. Bagian yang bersifat pelayanan umum hendaknya ditempatkan di

lokasi yang strategis. Tujuannya agar lebih mudah dicapai, misalnya

bagian sirkulasi.

c. Dalam penempatan perabot seperti meja, kursi, rak buku, lemari, dan

lainnya hendaknya disusun dalam bentuk garis lurus. Tujuannya agar

segala kegiatan pemustaka lebih mudah dikontrol oleh pustakawan.

19 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja (Jakarta:

Grasindo, 2007), 234–35.

Page 34: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

19

d. Jarak antara satu perabot dengan perabot lainnya dibuat sedikit lebar

dengan tujuan agar pustakawan maupun pemustaka bisa leluasa

untuk berjalan. 20

e. Bagian-bagian yang mempunyai tugas yang sama, hampir sama, atau

merupakan kelanjutan, hendaknya ditempatkan di lokasi yang

berdekatan, agar mempermudah pustakawan melakukan kegitannya.

f. Bagian yang menangani pekerjaan pengolahan, pengetikan atau

penjilidan hendaknya ditempatkan di tempat yang tidak tampak oleh

khalayak umum.

g. Jika memungkinkan semua petugas dalam suatu unit/ruangan

hendaknya duduk menghadap ke arah yang sama dan pimpinan

duduk di belakang. Situasi ini akan lebih menciptakan komunikasi

yang lancar antar petugas.

h. Alur pekerjaan hendaknya bergerak maju dari satu meja ke meja lain

dari garis lurus. Hal ini bertujuan agar tidak adanya keraguan

ataupun kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan oleh pustakawan.

i. Ukuran tinggi, rendah, panjang, lebar, luas dan bentuk perabot

hendaknya dapat diatur lebih leluasa. Hal ini dimaksudkan agar tidak

tercipta situasi jenuh bagi pustakawan maupun pemustaka.

j. Perlu adanya lorong yang cukup lebar untuk jalan apabila sewaktu-

waktu terjadi kebakaran dan bencana alam. Hal ini bertujuan agar

20 Dexa Anugrah Dan Adroni, “Penataan Ruangan Di Perpustakaan Umum Kota Solok,” 2,

1 (n.d.): 2, Http://Download.Portalgaruda.Org/Article.Php?Article=24672&Val=1516.

Page 35: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

20

lebih mudah menyelamatkan diri apabila terjadi bencana yang tidak

terduga.21

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa didalam

penataan ruang perpustakaan harus memperhatikan beberapa prinsip-

prinsip penataan sebuah ruang perpustakaan agar perpustakaan tersebut

dapat memberikan nuansa nyaman sehingga pemustaka tertarik untuk

membaca buku dan betah berada di perpustakaan.

6. Lokasi Gedung Perpustakaan

Lokasi gedung perpustakaan merupakan hal yang perlu diperhatikan

dalam perencanaan sebuah gedung perpustakaan. Pemusatan lokasi

gedung perpustakaan sebaiknya diperhatikan bagi setiap instansi

perpustakaan karena hal tersebut dapat mempengaruhi keinginan

pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan. Oleh sebab itu, dalam

penempatan perpustakaan perlu dipilih lokasi yang strategis guna

memperlancar segala kegiatan pemustaka.

Di dalam Standar Nasional Perpustakaan (SNP) tahun 2013

perguruan tinggi disebutkan bahwa lokasi gedung perpustakaan harus

berada di pusat perguruan tinggi sehingga mudah dicapai oleh mahasiswa

dan dosen. Selain itu, luas gedung perpustakaan perguruan tinggi

sekurang-kurangnya 0,4 m2 x jumlah seluruh mahasiswa.22

21 Dexa Anugrah dan Adroni, 3. 22 Muhammad Syarif Bando, Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi 2013

(Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014), 4.

Page 36: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

21

7. Dimensi Kualitas Ruangan

Menurut Andrew McDonald dalam buku Karen Ltimer dan Hellen

Niegaard telah mendefinisikan 10 kriteria penilaian sebuah ruang

perpustakaan yang berkualitas, yaitu:

a. Fungtional (fungsional)

Ruang yang fungsional ialah mudah digunakan serta ekonomis

dalam mengaplikasikannya. Artinya ruang perpustakaan harus

mempertimbangkan aspek pengguna, koleksi serta teknologi yang ada

di dalam perpustakaan, serta keterkaitan di antara aspek-aspek

tersebut yang sangat kompleks dan dinamis. Ruang perpustakaan yang

fungsional harus mempunyai keseimbangan antara ruang untuk

belajar, hiburan serta mencari informasi.

b. Adaptable (mampu beradaptasi)

Ruang yang adaptable merupakan kondisi ruang perpustakaan

yang fleksibel dan mudah untuk dialihfungsikan. Fleksibel dalam

menghadapi dan mengikuti perubahan di masa yang akan datang

seperti perubahan teknologi informasi yang semakin berkembang,

struktur oganisasi serta keinginan dan kebutuhan pengguna yang

semakin beragam dan mendesak agar perencanaan ruang perpustakaan

dapat diciptakan dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi.23

c. Accsessible (mudah diakses)

Ruang yang accessible merupakan ruang sosial yang mudah

diakses serta menjamin kebebasan baik oleh pengguna maupun staf

atau pegawai didalamnya. Perpustakaan sebagai sarana belajar,

mengajar, penelitian, mencari hiburan dan lain sebagainya harus dapat

diakses dengan mudah dan sebanyak mungkin pengguna yang

mengaksesnya, menggunakannya, serta menarik mereka untuk

memanfaatkannya. Serta kemudahan akses bagi mereka yang

memiliki kebutuhan khusus seperti para penyandang cacat, tentunya

mereka membutuhkan akses khusus yang memudahkan mereka

mencari informasi.

d. Varied (bervariasi)

Ruang perpustakaan menyediakan ruang yang beragam dalam

pembelajaran, penelitian, mencari kesenangan serta ruangan untuk

media yang beragam dalam mengakses informasi. Perpustakaan yang

menyediakan pilihan ruang sesuai dengan kebutuhan pengguna seperti

pengadaan ruang diskusi, seminar, ruang baca yang bervariasi (private

room / silent room), hingga penggunaan perabot seperti meja baca

yang bervariasi. Keberagaman ini akan semakin berkembang

23 Karen Latimer dan Hellen Niegaard, IFLA Library Building Guidelines: Developments &

Reflections (Germany: Strauss GmbH, Morlenbach, 2007), 15.

Page 37: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

22

mengiringi perkembangan kebutuhan manusia dan juga

perkembangan jaman dengan kecanggihan teknologinya.

e. Interactive (interaktif) Ruang perpustakaan yang interaktif adalah ruang yang telah

terorganisasi dengan baik, yang dapat menghubungkan interaksi

antara pengguna dengan layanan yang tersedia, yaitu adanya

keseimbangan antara ruang untuk koleksi, layanan, pembaca serta

perangkat teknologi.

f. Conducive (kondusif)

Ruang yang memiliki kualitas keramahan yang tinggi terhadap

manusia, dapat memberikan motivasi serta inspirasi bagi pengguna dan juga pegawai didalamnya. Terlebih kini makin banyak pengguna

perpustakaan yang menggunakan layanan hingga menghabiskan

waktu seharian. Oleh karena itu, mereka membutuhkan ruang

perpustakaan yang dapat menciptakan suasana yang nyaman dan

kondusif agar dapat menghadirkan inspirasi dan motivasi dalam

belajar.24

g. Environtmentally Suitable (sesuai dengan lingkungan) Kualitas ruang perpustakaan salah satunya dapat menyesuaikan

dengan kebutuhan lingkungan yang ada. Dalam hal ini dapat

memberikan kenyamanan bagi penghuninya, baik staf, pustakawan

maupun pengguna perpustakaan. Tidak hanya mereka, namun juga

nyaman bagi kelestarian bahan pustaka, kelestarian peralatan dan

perlengkapan yang ada.

h. Safe and Secure (aman dan terjamin)

Aman untuk pengguna, pegawai, koleksi, fasilitas, sarana dan

prasarana hingga keamanan dari gedung perpustakaan itu sendiri.

Selain kemanan diperlukan juga jaminan atau kepercayaan pengguna

maupun pegawai mengenai rasa aman itu sendiri sangat diperlukan.

Jika rasa kepercayaan akan kemanan sudah terciptakan maka

pengguna maupun pegawai akan dengan leluasa dan tanpa khawatir

untuk melakukan kegitannya di perpustakaan.

i. Efficient Ruang perpustakaan yang efisien yaitu ekonomis dalam

penggunaan ruang, staf, dan biaya operasional. Artinya dalam

mengelola perpustakaan dilaksanakan secara efisien dan ekonomis.

Dengan cara memanfaatkan tata ruang perpustakaan yang baik

sehingga dapat menciptakan efisiensi jarak dan waktu,

mempertimbangkan pemanfaatan energi listrik yang bijak salah

satunya dengan mengadakan perangkat teknologi yang akan

digunakan berdasarkan tingkat kegunaanya.

j. Suitable for Informastion Technology

Ruang perpustakaan dapat menyesuaikan dengan kemajuan

teknologi yang ada. Tidak hanya itu, perpustakaan juga perlu

24 Latimer dan Niegaard, 17.

Page 38: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

23

memperhitungkan dan menafsirkan teknologi apa yang akan

digunakan di masa yang akan datang. Memperhatikan model

pembelajaran yang ada saat ini dan yang akan datang. 25

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

menciptakan, merencanakan, hingga membangun sebuah perpustakaan

yang berkualitas yang dapat memberikan nilai guna bagi pengguna dan

pegawainya, serta perpustakaan yang aman dan dapat mengikuti

perkembangan zaman tanpa mengabaikan aspek kenyamanan,

kepentingan dan kebutuhan pemakai dan pustakawan, sebelumnya dapat

direncanakan sesuai dengan 10 dimensi kualitas ruang perpustakaan dari

Andrew McDonald.

6. Pencahayaan/ Penerangan

Pencahayaan untuk perpustakaan bisa didapatkan dari dua sumber,

yaitu cahaya alami dan cahaya buatan. Cahaya alami didapatkan dari sinar

matahari.

Menurut teori Veitch dan Arkkelin mengatakan bahwa cahaya

buatan didapatkan dari incandescent light (lampu pijar) dan fluorescent

light (lampu neon).

Berkaitan dengan sinar matahari, menurut Djadjuliyanto bahwa

cahaya langsung dari matahari tidak baik, karena dapat merusak buku dan

mengganggu kenyamanan.

Untuk itu perlu kiranya diperhatikan penggunaan jendela kaca dan

desain dinding yang sesuai. Berkaitan dengan cahaya buatan, ada tiga hal

25 Vika Riesmaya, “Dimensi Kualitas Ruang Perpustakaan,” 15 April 2017, 9.

http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jurnal%20vika%20Rismaya.pdf.

Page 39: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

24

yang harus diperhatikan yaitu brighness, penempatan lampu, dan aktvitas.

Pendapat lain dari Thompson merekomendasikan besarnya intensitas

cahaya pada ruang-ruang tertentu di perpustakaan.26

Cahaya atau penerangan merupakan aspek yang perlu mendapat

perhatian dalam penataan ruang perpustakaan karena sebagian besar

kegiatan yang dilakukan di perpustakaan adalah membaca dan belajar,

selain kegiatan lain yang tentunya membutuhkan cahaya yang cukup,

banyak keuntungan yang diperoleh dengan adanya pencahayaan yang

cukup antara lain :

1) Mampu meningkatkan produktivitas kerja

2) Dapat dicapai kualitas pekerjaan

3) Dapat mengurangi keteganggan mata dan kelelahan jiwa

4) Dapat menimbulkan semngat kerja

5) Dapat meningkatkan prestise suatu lembaga/ perpustakaan (Dalam

buku Lasa, 2008).27

Tabel 2.1

Intensitas Cahaya Ruang

26 Budi Widodo, “Rancangan Perpustakaan Perguruan Tinggi: kajian Psikologi Lingkungan,”

Buletin Psikologi VIII, No.1, Juni 2000, 42.

28 Luki, Buku Pedoman: Perpustakaan Perguruan Tinggi, 131.

Ruang di perpustakaan Intensitas cahaya

Ruang baca (majalah dan koran) 200 lumen

Meja baca (ruang baca umum) 400 lumen

Meja baca (ruang baca rujukan) 600 lumen

Area sirkulasi 600 lumen

Area pengolahan 400 lumen

Area akses tertutup 100 lumen

Area koleksi buku 200 lumen

Area kerja 400 lumen

Area pandang dengar 100 lumen28

Page 40: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

25

Dari bahasan diatas dapat disimpulkan adalah bahwa

pencahayaan/penerangan di dalam ruang perpustakaan sangatlah penting.

Ada dua sumber cahaya, yaitu sumber cahaya buatan dan sumber cahaya

langsung dari sinar matahari. Sumber cahaya langsung dari matahari

tidak baik, karena dapat merusak koleksi dan mengganggu kenyamanan

pemustaka. Oleh sebab itu, untuk koleksi sebaiknya tidak terpapar

langsung oleh cahaya.

7. Sirkulasi Udara (Ventilasi)

Sirkulasi udara merupakan sistem pertukaran udara dalam ruang

untuk menjaga kebersihan udara dan kelembaban ruang. Menururt

Listiani dan Novalinda sirkulasi udara sebagai antisipasi kepengapan

dapat menggunakan alat bantu AC (Air Conditioner), ventilasi dapat

berupa jendela pada ruang perpustakaan.29

Sirkulasi udara yang baik, akan membawa keuntungan

berkurangnya gangguan-gangguan binatang serangga dan juga mencegah

cendawan/ jamur pada buku. Jika membiarkan perpustakaan terlalu

terbuka, hal ini akan membuat debu yang masuk banyak. Buku yang

berdebu adalah sasaran yang baik bagi binatang serangga. Gedung yang

tua dengan udara yang dingin dan lembab akan menyebabkan buku-buku

bercendawan/ jamuran dan lapuk. Dengan pemasangan AC (air

28 Luki, Buku Pedoman: Perpustakaan Perguruan Tinggi, 131.

29 Novarikha Ariyanti, “Peran Desain Interior Terhadap Kepuasan Pemustaka” 3 No.1 (19

Maret 2016), http://download.portalgaruda.org/article.php?article=347019&val=6469&title=Pera

n%20Desain%20Interior%20Terhadap%20Kepuasan%20Pemustaka%20(studi%20pada%20perp

ustakaan%20SMK%20Negeri%204%20Malang).

Page 41: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

26

conditioner) akan sangat bermanfaat untuk menjaga suhu dalam ruangan

dan mencegah gangguan serangga dan cendawan/ jamuran.30

Kesimpulan dari pemaparan di atas adalah bahwa pertukaran udara

di perpustakaan akan baik jika menggunakan AC (Air Conditioner),

ventilasi dan jendela pada ruangan yang tepat, selain baik untuk

perpustakaan agar tidak pengap, juga dapat menjaga suhu ruang

perpustakaan.

8. Dekorasi Ruang/ Pewarnaan

Dekorasi ruang perpustakaan terdiri dari pemilihan warna pada

ruang dan aksesoris yang menghias ruang perpustakaan. Warna

merupakan komponen penting yang tidak dapat dipisahkan dari

pembentukan konsep ruang. Penggunaan warna yang tepat untuk

bangunan pendidikan, seperti sekolah dan perpustakaan, dapat

meningkatkan aktivitas didalamnya. Konsep warna yang diterapkan

adalah adalah konsep warna yang dapat menjawab permasalahan dari

aspek kenyamanan dan identitas. Warna dalam aspek kenyamanan dilihat

dari warna yang dapat memberikan efek aktif dan relaksasi. 31 Di dalam

sebuah perpustakaan untuk mencegah kesan gelap dan silau didalam

30 Sjahrial Pamuntjak, Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan (Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional RI, 2004), 10. 31 Eka Susanti dan Budiono, “Desain Interior Perpustakaan sebagai Sarana Edukasi dan

Hiburan dengan Konsep Post Modern,” Surabaya, Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 4 (2014):

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=149247&val=4187&title=Desain%20Interior

%20Perpustakaan%20Sebagai%20Sarana%20%20Edukasi%20Dan%20Hiburan%20%20Dengan

%20Konsep%20Post%20Modern.

Page 42: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

27

ruangan penggunaan warna yang tepat pada perpustakaan adalah warna

yang menyejukkan agar tidak menyilaukan.

Pemilihan warna untuk suatu ruangan perpustakaan sangat erat

hubungannya dengan faktor penerangan. Artinya, harus diperhatikan

nilai–nilai pemantulannya.32 Dalam pewarnaan dinding sebelah bawah

harus lebih gelap dari warna dinding sebelah atas, agar tidak terjadi

pemantulan dari bagian lain ruang tersebut. Pemilihan warna yang sesuai

untuk ruang dalam akan memberikan kesan suasana yang menyenangkan

dan menarik, dapat meningkatkan semangat dan gairah kerja sehingga

akan mampu meningkatkan produktivitas kerja, dan juga dapat

mengurangi kelelahan. Selain itu, pemilihan warna yang tepat akan

mempengaruhi intensitas terang dan dapat pula memberikan suasana

ruang pada area tersebut. Intensitas pantulan warna-warna tersebut antara

lain:

Tabel 2.2

Intensitas Pantulan Warna

Warna Intesitas Pantulan Cahaya

White (putih) 80

Salmon (blewah) 53

Ivory muda (krem) 71

Pale apple green (hijau apel) 51

Apricot beige (kuning kunyit) 66

Medium grey (abu-abu) 43

L Lemon yellow (kuning muda) 65

Light green (hijau muda) 41

Ivory (kuning gading) 59

Pale blue (biru muda) 4133

32 Muhammad Azwar dan Agung Nugraha Rusli, “Manajemen Tata Ruang Perpustakaan

Pesantren Madani Alauddin Pao-Pao Makassar,” 2017, 63, journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-

maktabah/article/download/4714/3245. 33 Luki Wijayanti, Buku Pedoman: Perpustakaan Perguruan Tinggi, 132–33.

Page 43: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

28

Kesimpulan dari penjabaran diatas adalah bahwa dalam memilih

warna dinding sangatlah mempengaruhi intensitas terangnya suatu

ruangan perpustakaan dari hasil pantulan warna pada dinding.

C. Sarana Perpustakaan Perguruan Tinggi

Didalam perpustakaan sarana sangatlah penting keberadaannya,

yaitu untuk melancarkan atau mempermudah suatu kegiatan. Selain itu,

sarana juga dapat menarik perhatian pemustaka untuk berkunjung ke

perpustakaan. Sarana yang memadai dapat membuat pemustaka merasa

nyaman berlama-lama ketika berada di perpustakaan.

Sarana perpustakaan adalah semua benda, barang dan inventaris

yang menjadi milik perpustakaan dan dipergunakan untuk menunjang

penyelenggaraan kegiatan perpustakaan. Pendayagunaan tersebut adalah

menggunakannya secara maksimal sehingga produktifitas perpustakaan

dapat mencapai hasil dan berdampak positif bagi pemakai. Sarana

meliputi perabotan, peralatan, dan perlengkapan.34 Sarana meliputi

perabotan, peralatan, dan perlengkapan. Sedangkan menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia, sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai

sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.35

Dapat ditarik kesimpulan bahwa sarana adalah perabotan, peralatan,

dan perlengkapan yang dimanfaatkan guna mencapai maksud dan tujuan

tertentu.

34 Sutarno Ns, Manajemen Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2006), 218. 35 “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online,” diakses 13 Februari 2017,

http://kbbi.web.id/sarana.

Page 44: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

29

Perpustakaan yang memiliki perabotan, peralatan, dan perlengkapan

yang memadai akan mendukung kegiatan perpustakaan dengan baik.

Perabotan atau sering disebut dengan furnitur adalah komponen pertama

di dalam ruangan perpustakaan yang akan menentukan nyaman atau

tidaknya ruangan perpustakaan.36 Pokok dari perabot yang diperlukan di

perpustakaan perguruan tinggi seperti rak, lemari, meja, kursi, kereta

buku, dll. Peralatan perpustakaan adalah alat yang digunakan staf dan

pustakawan untuk menyelesaikan tugas utamanya sehingga kegiatannya

berjalan dengan lancar. Sedangkan, perlengkapan adalah alat bantu yang

diperlukan untuk menunjang kelancaran kegiatan perpustakaan secara

optimal. Perlengkapan pokok yang diperlukan antara lain mesin fotokopi,

komputer, LCD proyektor, VCD player, pesawat telepon, pengaman

bahan pustaka, mesin potong, dan lain-lain.37

1. Tujuan Penataan Peralatan, Perlengkapan, dan Perabotan

Perpustakaan

Beberapa tujuan dalam penataan peralatan, perlengkapan, dan

perabotan perpustakaan ialah sebagai berikut :

a. Agar semua kebutuhan pemustaka atau pegawai dalam melayani

pengunjung terpenuhi sehingga tidak adanya kekurangan dan

hambatan.

36 Yaya Suhendar, Cara Mengelola Perpustakaan Sekolah Dasar (Jakarta: Prenada, 2014),

23. 37 Luki Wijayanti, Buku Pedoman: Perpustakaan Perguruan Tinggi, 141.

Page 45: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

30

b. Membuat pengunjung merasakaan kenyamanan ketika berada di

perpustakaan.

c. Adanya keleluasan bergerak yang wajar dari pemustaka dan

pustakawan.

d. Adanya efisiensi dalam pemakaian ruang.38

Kesimpulan dari penjelasan diatas adalah tujuan dari penataan

peralatan, perlengkapan, dan perabot sangatlah diperlukan agar

mendukung perencanaan dalam penataan ruang di perpustakaan, juga

dapat mempengaruhi psikologis pemustaka.

2. Pemilihan dan Pembuatan Perabot

Dalam memilih dan membuat perabot perpustakaan, perlu

diperhatikan hal-hal berikut :

a. Bahan :

Perabot dapat dibuat dari bahan logam atau kayu. Keduanya

memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing :

Bahan kayu memiliki kelebihan seperti :

1) Tersedia dan mudah diperoleh dimanapun

2) Memiliki banyak unsur dekoratif

3) Mudah diperbaiki bila terjadi kerusakan39

Sedangkan, kekurangan dari bahan kayu adalah:

38 Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan, h.

39 Luki, Buku Pedoman: Perpustakaan Perguruan Tinggi, 140.

Page 46: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

31

1) Daya tahan kurang, mudah terbakar, harganya mahal untuk

kayu yang baik .

Jika perabot berbahan logam, akan memiliki kelebihan

sebagai berikut :

1) Mudah dibongkar dan kurang dekoratif

Sedangkan kekurangan dari menggunakan bahan logam adalah

mudah berkarat.

b. Desain Perabot

Desain perabot perpustakaan sebaiknya :

1) Sederhana, mudah dibersihkan, ergonomis , fungsional

Bentuk dan konstruksi Perabot :

1) Bentuk tepian dan ujung perabot harus tumpul dan konstruksi

harus kuat

Warna Perabot :

1) Serasi dengan warna ruang dan memperhatikan sifat warna.40

3. Jenis-Jenis Perabot, Peralatan, dan Perlengkapan Perpustakaan

Menurut Abdul Rahman Saleh dan Rita Komalasari, jenis-jenis

perabot perpustakaan, antara lain:

a. Almari penitipan tas dan rak pameran

Ruang depan (lobby) dibutuhkan tempat penitipan tas

(locker) dan papan pengumuman. Apabila terdapat petugas

penjaga ruang, perlu disediakan dengan meja dan kursi khusus

untuk petugas tersebut. Selain itu, dapat disediakan lemari kaca

untuk pameran dan kursi khusus tamu.

40 Ibid.,141.

Page 47: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

32

d. Pintu kontrol

Apabila penjaga ruang depan merangkap sebagai pengawas

pintu kontrol maka tidak diperlukan perlengkapan khusus.

Penempatan pintu putar akan membantu pengaturan lalu lintas

pemustaka dan memudahkan pengawasan dari ruang depan atau

dari tempat peminjaman.

e. Tempat peminjaman/ meja sirkulasi

Ruang sirkulasi memerlukan meja (counter) yang dibuat

secara khusus. Selain itu, dilengkapi dengan meja kerja dan kursi

untuk pustakawan (sesuai dengan jumlah pustakwan), rak buku,

mesin ketik, kereta buku, alat intercom atau telpon.

f. Almari katalog

Jumlah almari katalog harus disesuaikan dengan banyaknya

koleksi. Selanjutnya perlu dibedakan anatara katalog pengarang

dan judul serta katalog subjek atau menurut sistem lain yang

dipakai.

g. Meja layanan rujukan

Layanan ini memerlukan meja kerja dan kursi untuk

pustakawan, kursi untuk pemustaka, filing cabinet, dan rak

khusus untuk koleksi rujukan.

h. Rak koleksi majalah dan surat kabar

Koleksi majalah dan surat kabar memerlukan tempat khusus

sendiri untuk majalah baru dan majalah lama yang belum dijilid,

dan katalog majalah, rak untuk surat kabar. Rancangan untuk rak

majalah dan surat kabar ada beberapa macam sehingga dapat

dipilih sesuai dengan kebutuhan.

i. Rak koleksi buku

Koleksi buku diperlukan rak buku, rak khusus untuk

pameran buku. Hendaknya tiap rak diberikan petunjuk mengenai

buku yang ditempatkan pada rak, misalnya seperti nomer kelas

atau secara verbal, seperti pendidikan, ekonomi.

j. Meja Komputer

Meja komputer sebaiknya menggunakan meja yang

dirancang khusus untuk komputer, agar pemustaka dan

pustakawan merasa nyaman.

k. Meja dan kursi baca

Ruang baca dapat disediakan beberapa variasi , misalnya

untuk seorang, empat orang dan carrel. Di tempat tertentu perlu

disediakan kursi pemustaka untuk kegiatan browsing.

l. Meja/ kursi untuk kerja petugas atau pustakawan

Jumlah ruangan untu pustakwan sesuai dengan jumlah tenaga

keragaman kegiatan layanan dan luas ruangan perpustakaan secara

keseluruhan. 41

41 Abdul Rahman Saleh dan Rita, Manajemen Perpustakaan, 241–43.

Page 48: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

33

Sedangkan dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan

Tinggi, sesuai dengan pembagian ruang menurut fungsinya, berikut

ini adalah rincian ruang serta perabot dan perlengkapan yang

diperlukan ialah sebagai berikut:

Tabel 2.3

Ruang- ruang Perpustakaan

Lobi Disediakan fasilitas penitipan barang, papan

pengumuman, display dan kursi.

Pintu Kontrol Pintu putar (turnstile) membantu mengatur arus

pengguna yang masuk dan keluar perpustakaan.

Akan sangat baik bila ada security gate (sistem

pengaman).

Ruang Sirkulasi Tempat peminjaman dan pengembalian bahan

perpustakaan yang memiliki perabot meja dan

kursi layanan, komputer, scanner, telepon dan

rak koleksi.

Area Katalog Disediakan meja dan kursi serta komputer untuk

penelusuran katalog.

Ruang Koleksi

Rujukan

Disediakan rak koleksi, meja dan kursi petugas,

komputer untuk akses basis data dan katalog.

Ruang Terbitan

Berkala

Disediakan rak khusus terbitan berkala yang

dapat meminjam terbitan baru dan terbitan lama

yang telah dijilid.

Ruang Baca Disediakan fasilitas meja dan kursi baca untuk

para pengguna perpustakaan. Saat ini meja-meja

belajar juga memiliki outlet listrik sehingga

pengguna dapay menggunakan laptop.

Ruang Kerja

Petugas

Jumlah ruang dan perabot untuk petugas

begrantung pada jumlah petugas perpustakaan.

Selain meja kursi, sebaiknya juga disediakan

komputer bagi setiap petugas.

Ruang Tata

Usaha

Disediakan meja, kursi, filing cabinet, alamari,

komputer, printer, mesin fotokopi, dan risograf

dan alat pemotong kertas.

Gudang Disediakan almari, rak buku dan fasilitas lain

yang diperlukan.

Ruang

Perawatan

Disediakan alat pemotong kertas, alat jilid, mesin

press, pisau potong, almari.42

42 Luki Wijayanti, Buku Pedoman: Perpustakaan Perguruan Tinggi, 142.

Page 49: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

34

Pada umumnya perlengkapan terdiri dari alat pemadam

kebakaran, perlengkapan untuk membersihkan gedung dan

pemeliharaan halaman.

Peralatan perpustakaan yang harus selalu tersedia untuk

menunjang kegiatan perpustakaan, antara lain: Peralatan yang terdapat

di perpustakaan digolongkan dalam dua jenis yaitu yang bersifat habis

pakai dan yang bersifat tahan lama.

Peralatan yang habis pakai maksudnya adalah peralatan yang

relatif cepat habis seperti pensil, kertas tik, formulir pendaftaran,

kertas untuk membuat kantong buku, dan lain sebagainya.

Sedangkan peralatan yang bersifat tahan lama adalah peralatan

yang dapat digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang relatif

lama, misalnya mesin ketik, pelubang kertas, gunting, penggaris, dan

lain sebagainya.

Kesimpulan dari penjelasan diatas mengenai jenis-jenis perabot,

perlengkapan, dan peralatan UPT perpustakaan UNJ adalah bahwa

perpustakaan wajib memiliki sarana tersebut, guna melancarkan

kegiatan pustakawan dalam melayani pemustaka agar kebutuhan

informasi mereka terpenuhi dengan baik.

Page 50: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

35

Namun, menurut Standar Nasional Perpustakaan (SNP)

Perguruan Tinggi 2013, perpustakaan menyediakan sarana sekurang-

kurangnya meliputi:

Tabel 2.4

Sarana Perpustakaan

No Jenis Ratio Deskripsi

1 Perabot Kerja 1 set/

pemustaka

Dapat menunjang kegiatan

memperoleh informasi dan

mengelola perpustakaan.

Minimum terdiri atas kursi

dan meja baca pengunjung,

kursi dan meja kerja

pustakawan, meja sirkulasi

dan meja multimedia.

2 Perabot

Penyimpanan

1 set/

perpustakaan

Dapat menyimpan koleksi

perpustakaan dan peralatan

lain untuk pengelolaan

perpustakaan. Minimum

terdiri atas rak buku, rak

majalah, rak surat

kabar,lemari/ laci katalog, dan

lemari yang dapat dikunci.

3 Peralatan

Multimedia

1 set/

perpustakaan Sekurang-kurangnya terdiri

atas 1 set komputer

dilengkapi dengan teknologi

informasi dan komunikasi.

4 Perlengkapan 1 set/

perpustakaan

Paling kurang memiliki bahan

perpustakaan terdiri atas: buku

inventaris, buku pegangan,

buku daftar tajuk subjek,

peraturan pengatalogan, buku

pegangan, buku referensi,

buku fiksi, majalah, koran,

leafet/ booklet, skripsi, tesis,

disertasi, jurnal, karya ilmiah,

serta papan pengumuman.43

43 Muhammad Syarif Bando, Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi 2013

(Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014), 5.

Page 51: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

36

4. Ukuran Perabot Perpustakaan

Ukuran perabot perpustakaan seperti rak, meja, dan kursi

adalah salah satu kenyamanan bagi pemustaka. Ukuran perabot dan

atau mebel tersebut, anatara lain :

a. Rak

Rak satu muka, lima pagu dengan lebar 100 cm dapat

memuat 115 – 165 eksemplar buku, dan jarak antar rak 100 – 110

cm . Dengan demikian 1 meter 2 luas lantai dapat memuat 150-220

eksemplar buku. 44

b. Meja peminjaman

Bentuk meja peminjaman tergantung dari besar ruangan dan

letaknya dalam ruangan. Untuk ruangan yang kecil, sebaiknya meja

yang digunakan berbentuk “L”, sedangkan jika ruangannya cukup

besar, dapat menggunakan meja yang berbentuk “U”. Ukuran meja

peminjaman, yaitu tinggi: 100 cm, ukuran ini digunakan agar

pemustaka sambil tegak berdiri di muka meja. Untuk lebarnya 60

dan 70 cm, agar petugas/ pustakawan yang duduk dibelakang meja

dapat memberikan/ mengambil buku dengan mudah.

c. Katalog berlaci

Katalog berlaci adalah tempat penyimpanan kartu-kartu

katalog. Ukuran laci dibuat 1 cm lebih besar dari ukuran kartu yang

44 Luki Wijayanti, Buku Pedoman: Perpustakaan Perguruan Tinggi, 125.

Page 52: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

37

dipakai, untuk tinggi katalog berlaci, yaitu 135 cm, lebar 45 cm dan

untuk kaki katalog berlaci tingginya adalah 50 cm.

d. Kursi dan meja

Meja baca untuk empat orang pemustaka berukuran 100 cm

x 150 cm. Untuk meja bundar, garis tengahnya adalah 120 cm dan

tingginya 75 cm. Kursi dengan tinggi 45 cm sudah memenuhi

syarat.45

5. Pengaturan Penataan Letak Perabotan dalam Ruang

Perpustakaan

a. Rak buku

Pada penempatan rak buku, harus memperhatikan keadaan

cahaya, dan pertukaran udara. Bagian muka harus menghadap

pada sumber cahaya (matahri atau lampu listrik). Rak-rak koleksi

sebaiknya juga ditempatkan di ruangan yang pertukaran udaranya

baik, namun tidak ditempat yang udaranya lembab. Selain itu juga

jarak antar rak yang satu dengan yang lain harus diatur sesuai

kebutuhan.

b. Meja baca

Tempat meja baca harus ditempat yang terang dan berudara

segar dan sejuk. Masing-masing meja baca dilengkapi dengan

45 Rusina Sjahrial Pamuntjak, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan (Jakarta:

Djambatan, 2000), 11.

Page 53: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

38

kursi baca. Jarak antara satu meja dengan yang lain harus diatur

sesuai dengan kebutuhan.

c. Meja sirkulasi

Meja sirkulasi yang berada di ruang pelayanan, harus

diletakkan ditempat yang dapat mengawasi secara menyeluruh

orang-orang yang keluar masuk perpustakaan.46

d. Lemari titipan barang (locker)

Lemari titipan barang atau tas berada di ruang pelayanan

dekat pintu masuk/ keluar tetapi sebelum meja sirkulasi.

e. Layanan katalog

Lemari katalog yang berisi kartu yang ditempatkan di

ruang pelayanan berada dijalur masuk menuju ruang koleksi.

f. Papan/ rak peragaan (display)

Papan ini ditempatkan di ruang pelayanan namun dapat

dipindah-pindahkan, ditempatkan d teras depan bagian luar, dekat

pintu masuk. Papan/ rak ini harus mudah dilihat secara dekat oleh

pengunjung.

g. Papan pengumuman

Papan pengumuman merupakan perlengkapan yang dapat

diangkat dan dipindahkan. Papan pengumuman ini digantung didinding

46 Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan, 32.

Page 54: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

39

ditempat ruang pelayanan dekat pintu masuk perpustakaan agar mudah

dilihat. 47

D. Persepsi Pemustaka

Persepsi merupakan stimulus yang diinderakan oleh individu,

diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu tersebut

mengerti dan menyadari tentang apa yang diindera. Atau dengan kata lain

yang lebih sederhana persepsi merupakan proses yang menyangkut

masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia.48

Menurut Wiji Suwarno, Persepsi pada hakekatnya adalah proses

kognitif yang dialami setiap orang ketika berusaha memahami informasi

yang diterimanya. Oleh karena itu, persepsi dapat didefinisikan sebagai

suatu proses membuat penilaian atau membangun kesan mengenai

berbagai macam hal yang terdapat di dalam lapangan penginderaan

seseorang.49

Pemustaka adalah setiap orang yang menggunakan sumber daya dan

jasa di perpustakaan, tidak hanya yang terdaftar sebagai peminjam.

Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud persepsi pemustaka

adalah penilaian/ tanggapan secara langsung yang memberikan kesan

terhadap perasaan pemustaka ketika menggunakan jasa dan melakukan

kegiatan yang ada di perpustakaan.

47 Rimbarawa, 33.

48 Fitriani Yanita, Aan Permana, Dan Desy Eri Dani, “Persepsi Pemustaka Terhadap Kinerja

Pustakawan : Studi Kasus Layanan Sirkulasi Perpustakaan Stikes Widya Husada Semarang,” 2,

Diakses 5 April 2017, Http://Download.Portalgaruda.Org/Article.Php?Article=74925&Val=4723. 49 Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2009), 52.

Page 55: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

40

E. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian terdahulu kedua oleh Ananda Rasulia Wirawan, Program studi

Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas

Indonesia, tahun 2010 dengan judul “Persepsi Pemustaka Terhadap

Tata Ruang Perpustakaan SMAN 47 Jakarta Selatan”. Tujuan

penelitian ini adalah untuk memahami persepsi pemustaka terhadap tata

ruang perpustakaan SMAN 47 Jakarta Selatan dan harapan mereka untuk

pengembangan ruang perpustakaan SMAN 47 Jakarta Selatan dimasa

yang akan datang. Persamaan dengan penelitian ini dengan penelitan

peneliti terdapat pada tema, yaitu tata ruang perpustakaan. Perbedaan dari

penelitian ini dari jenis perpustakaan, objek penelitian dan jenis

pendekatan yang digunakan oleh peneliti, penelitian sebelumnya

menggunakan jenis pendekatan kualitatif.

2. Penelitian pertama dari penelitian oleh Adzani Ashariski Adillah. Jurusan

Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2015 berjudul “Evaluasi Tata Ruang

Dan Sarana Perpustakaan Institut Teknologi Indonesia

Berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Perguruan

Tinggi Tahun 2011 Dan Perspektif Pemustaka”. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui tata ruang dan sarana

Perpustakaan ITI berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan (SNP)

Perguruan Tinggi Tahun 2011 serta tata ruang dan sarana Perpustakaan

ITI berdasarkan perspektif pemustaka. Persamaaan penelitian ini dengan

Page 56: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

41

peneliti adalah melakukan penelitian dengan tema tentang tata ruang

perpustakaan dan metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif.

Perbedaan pada penelitian ini dapat dilihat dari lokasi penelitian. Peneliti

mengambil lokasi di UPT Perpustakaan UNJ, sedangkan Adzani

Ashariski Adillah mengambil lokasi penelitian di Perpustakaan ITI.

Perbedaan lainnya, peneliti meneliti tentang persepsi pemustaka terhadap

tata ruang dan sarana perpustakaan.

Page 57: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

42

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara untuk memecahkan masalah

atau mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode

ilmiah. Dalam metode penelitian ini, peneliti akan menjelaskan mengenai

metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yang meliputi:

jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan

data, teknik pengolahan dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui apakah ada

pengaruh antara sarana dan prasarana terhadap persepsi kenyamanan

pemustaka yang dilakukan di UPT Perpustakaan UNJ. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Standar Nasional

Perpustakaan (SNP) Perguruan Tinggi Tahun 2013. Penelitian kuantitatif

adalah data yang berbentuk angka-angka.50 Sedangkan jenis penelitian

yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian deskriptif. Metode

deskriptif, yaitu penelitian yang memperkirakan proporsi orang yang

mempunyai pendapat, sikap, atau bertingkah laku tertentu. 51

50 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 2004), 85. 51 Soehartono Irawan, Metode Penelitian Sosial: Suatu Ilmu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), 35.

Page 58: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

43

B. Sumber Data Penelitian

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer

Data primer adalah data pertama atau asli yang diperoleh di

lapangan, tanpa perantara.52 Data primer yang digunakan oleh peneliti

terdiri dari dua sumber. Sumber pertama adalah data hasil isian kuesioner

yang diperoleh dari responden, yaitu pemustaka UPT Perpustakaan UNJ.

Sumber kedua data primer diperoleh melalui observasi terhadap sarana

dan prasarana UPT Perpustakaan UNJ.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data kedua yang diperoleh melalui perantara

atau secara tidak langsung yang diigunakan sebagai pelengkap data pada

penelitian, dengan maksud selain menyelesaikan masalah yang sedang

dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat.53 Data sekunder

penelitian ini adalah buku-buku, artikel dan dokumen yang berkaitan

dengan penelitian.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

52 Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, 86. 53 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2009), 137.

Page 59: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

44

kesimpulannya. 54 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah

pemustaka yang berkunjung ke UPT Perpustakaan UNJ. Jumlah populasi

diambil dari data jumlah pengujung setiap harinya selama satu bulan

(aktif kerja 26 hari), yaitu pada bulan Maret 2017. Perhitungannya adalah

300 pengunjung/ perhari x 26 = 7800 pengunjung/ bulan

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.55 Teknik

sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan Teknik Simple Random

Sampling adalah teknik yang paling sederhana (simpel). Sampel yang

diambil secara acak, tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam

populasi, tiap elemen populasi memiliki peluang yang sama dan

diketahui untuk terpilih sebagai subjek.

Dalam penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan rumus slovin sebagai berikut: 56

Di mana:

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

E = Presisi ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%.

54 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Bandung: Alfabeta,

2011), 119. 55 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), 109. 56 Metode Penelitian Kuantitatif dan R& D, 57.

n = N

1 + Ne2

Page 60: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

45

Dari rumus di atas, maka besarnya jumlah sampel (n) adalah sebagai

berikut :

n = 7800

1 + 7800 (0.1)2

= 7800

1 + 7800 (0.01)

= 7800

1 + 78

n = 98, 73

n = 99 orang (dibulatkan)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh besarnya sampel

sebanyak 99 orang. Kelemahan dari teknik penarikan sampel dengan

cara ini adalah sampel yang terpilih kemungkinan besar tidak mewakili

populasi, sehingga generalisasi yang dapat dilakukan oleh peneliti akan

terbatas.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan penelitian perlu adanya teknik pengumpulan

data, agar data yang sudah terkumpul dapat digunakan sebagai bahan

analisis data. Teknik pengumpulan data penelitian ini, antara lain :

1. Kuesioner

Kuesioner adalah pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun

secara kronologis dari yang umum mengarah pada khusus untuk

diberikan pada responden/ informan yang umumnya merupakan daftar

Page 61: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

46

pertanyaan yang lazim.57 Peneliti menyebarkan kuesioner atau angket

kepada pemustaka yang ada di UPT perpustakaan UNJ untuk diisi

sendiri, kemudian dikembalikan lagi kepada peneliti.

2. Riset Kepustakaan (Library Reasearch)

Riset kepustakaan adalah penelitian yang datanya diambil terutama

atau seluruhnya dari kepustakaan (buku, dokumen, artikel, laporan,

koran, dan lain-lain sebagainya).58 Peneliti melakukan pencarian data

menggunakan bahan-bahan pustaka yang terkait dengan permasalahan

penelitian baik berupa fisik maupun elektronik.

3. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara teliti, serta

pencatatan secara sistematis. Oleh sebab itu penulis melakukan

pengamatan langsung di lapangan terhadap objek yang diteliti yaitu

Perpustakaan UNJ untuk memperoleh data.

57 Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta,

2015), 55. 58 Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, 65.

Page 62: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

47

E. Teknik Pengolahan Data

Dalam tahap pengolahan data dalam penelitian ini, ada 2 kegiatan

yang dilakukan, yaitu :

1. Editing

Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah

terkumpul, tujuannya untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang

terdapat pada pencatatan dilapangan dan bersifat koreksi.59

2. Tabulasi Data

Tabulasi data adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar

untuk memudahkan pengamatan dan evaluasi. Tabulasi dilakukan untuk

mempermudah perhitungan data dari jawaban responden, kemudian

dapat diolah untuk mengetahui tingkat atas jawaban yang diberikan oleh

responden.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu proses lanjutan setelah proses

pengolahan data dilakukan. Data yang telah diperoleh dari tabulasi dengan

menyusunnya ke dalam tabel kemudian dihitung persentasenya,

selanjutnya dianalisis dan diinterpretasikan.

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah

analisis deskriptif persentase. Deskriptif persentase diolah dengan

59 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),

24.

Page 63: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

48

menggunakan cara frekuensi dibagi dengan jumlah responden dikali 100

persen.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

P = F

N x 100%

Keterangan:

P = Angka persentase untuk setiap kategori

F = Frekuensi jawaban responden

N = Jumlah responden.60

Selanjutnya hasil persentase yang terdapat dalam tabel-tabel

penelitian ini akan ditafsirkan menjadi:

1. 1% - 25% = Sebagian kecil

2. 26% - 49% = Hampir setengahnya

3. 50% = Setengahnya

4. 51% - 75% = Sebagian Besar

5. 76% - 99% = Hampir Seluruhnya

6. 100% = Seluruhnya61

Sedangkan dalam menganalisis data kuesioner terhadap pernyataan

yang disebarkan diberikan nilai tersendiri. Peneliti menggunakan metode

skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam

penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh

60 Rony Kountur, Statistik Praktis (Jakarta: PPM, 2005), 27.

61 Yusnimar, “E-Book dan Pengguna Perpustakaan Perguruan Tinggi di Jakarta” 13 (2014):

41, http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-maktabah/article/view/1572.

Page 64: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

49

peneliti, yang selanjutnya disebut dengan variabel penelitian.62 Untuk

setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus

menggambarkan, mendukung pernyataan (positif) atau tidak mendukung

pernyataan (negatif). Skor atas pilihan jawaban untuk kuisioner yang

diajukan untuk pernyataan positif adalah sebagai berikut:

Untuk masing-masing penilaian tersebut, antara lain:

1. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4

2. Setuju (S) diberi nilai 3

3. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2

4. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1 63

Langkah selanjutnya, dari setiap pernyataan yang terdapat bobot

penilaian dikalikan dengan frekuensi jawaban dari responden, setelah

mendapatkan nilai atau skor dilakukan penjumlahan total nilai atau skor

yang diperoleh. Lalu hasil total nilai atau skor dibagi dengan jumlah

kuesioner yang disebarkan untuk mendapatkan nilai skor rata-rata. Rumus

dari nilai skor rata-rata sebagai berikut:

=

Keterangan:

= (x bar atau x garis) = rata-rata x

Ʃx = Jumlah seluruh nilai x

62 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2015), 93. 63 Morrisan, Metode Penelitian Survey (Jakarta: Prenadamedia, 2015), 88.

Ʃx

n

Page 65: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

50

n = Jumlah seluruh nilai n64

Setelah mengetahui skor rata-rata dari tiap pernyataan, maka tahap

berikutnya adalah menafsirkan skor rata-rata. Untuk menafsirkan skor rata-

rata, peneliti menggunakan perhitungan skala interval. Untuk menentukan

skala interval, yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi

dengan skor terendah.

Rumus skala interval, yaitu:

Skala Interval = a(m-n) : b}

Keterangan:

a = Jumlah atribut

m = Skor tertinggi

n = Skor terendah

b = Jumlah penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan

Skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, dimana skor

terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka dapat dihitung

{1(4-1) : 4}= 0,75. Jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat

diperoleh penilaian yang disebut dengan klasifikasi sikap adalah sebagai

berikut:

1. Sangat Positif 3,28 – 4,03

2. Positif 2,52 – 3,27

3. Negatif 1,76 – 2,51

4. Sangat Negatif 1,00 – 1,7565

64 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), 89. 65 Bilson Sinamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia, 2004), 202.

Page 66: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

51

G. Jadwal Penelitian

Tabel. 3.5

Jadwal Penelitian

Kegiatan

Februari

2017

April

2017

Mei

2017

Agustus

2017

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Proposal

Skripsi

Mendapat Dosen

Pembimbing

Bimbingan Awal

Skripsi

Penelitian Lapangan

Pengolahan &

Penulisan Laporan

Pengajuan Daftar

Sidang

Page 67: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta

1. Sejarah

Sejarah perpustakaan berawal dari perpustakaan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Indonesia (FKIP Pada tanggal 16 Mei 1964

FKIP berubah menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)

Jakarta. Tahun 1970 sesuai SK Rektor IKIP Jakarta No. 084, perpustakaan

IKIP Jakarta menjadi perpustakaan pusat yang bertugas mengkoordinir dan

mengawasi perpustakaan yang berada di fakultas dan Sekolah Laboratorium

Kependidikan.

Pada tahun 1999 sesuai Keppres RI No. 93/1999, IKIP Jakarta berubah

status menjadi Universitas Negeri Jakarta, maka perpustakaan IKIP Jakarta

berubah menjadi UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta.

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Republik Indonesia tanggal 3 Agustus Tahun 2016 Nomor 44 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Jakarta, UPT Perpustakaan

merupakan unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh

Wakil Rektor Bidang Akademik. 66

66 Rita Jenny Lysanti, Buku Panduan Pustaka (Jakarta: UPT Perpustakan Universitas

Negeri Jakarta, 2016), 1.

Page 68: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

53

2. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadikan perpustakaan UNJ yang tanggap terhadap sumber

informasi pemustaka, baik secara internal maupun eksternal sesuai

dengan era globalisasi.

b. Misi

1) Misi Menunjang pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan akademik dan profesional.

2) Meningkatkan kinerja perpustakaan sesuai dengan tuntutan

masyarakat memanfaatkan dengan akademik teknologi informasi.

3) Meningkatkan mutu layanan informasi untuk penelitian dan

pendidikan.67

67 Jenny Lysanti, 1–2.

Page 69: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

54

3. Struktur Organisasi

Berikut penjelasan Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas Negeri

Jakarta yaitu :

UPT Perpustakaan UNJ di pimpin oleh rektor dan dibantu oleh

pembantu rektor 1 terdapat kepala UPT Perpustakaan, dibawah kepala

perpustakaan terdapat Kasubag Tata Usaha didalam UPT Perpustakaan UNJ

terdapat 4 Koordinator yaitu:

REKTOR

Pembantu

Rektor I

Kepala

Perpustakaan

Kasubag TU

Koordinator

Kelompok

Pustakawan

Pelayanan

Teknis

Koordinator

Kelompok

Pustakawan

Pelayanan

Sistem Otomasi

Koordinator

Kelompok

Pustakwan

Pelayanan

Pemustaka

Koordinator

Kelompok

Pustakawan

Pengembangan

Koleksi

Kelompok

Pustakawan

Katalogisasi/

Klasifikasi

Kelompok

Pustakawan

Pelayanan

Sirkulasi

Kelompok

Pustakawan

Pelayanan

Referensi

Kelompok

Pustakawan

Pelayanan

Jurnal

Majalah

Kelompok

Pustakawan

Pelayanan

Karya Ilmiah

WMM

M

Page 70: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

55

a. Koordinator Kelompok Pustakawan Pelayanan Teknis, Koordinator

ini terbagi menjadi 1 kelompok yaitu :

1) Kelompok Pustakawan Katalogisasi/ Klasisikasi

b. Koordinator Kelompok Pustakawan Pengembangan Koleksi

c. Koordinator Kelompok Pustakawan Pelayanan Pemustaka, didalam

koordinator ini terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu :

1). Kelompok Pustakawan Pelayanan Sirkulasi

2). Kelompok Pustakawan Pelayanan Referensi

3). Kelompok Pustakawan Pelayanan Jurnal Majalah

4). Kelompok Pustakawan Pelayanan Karya Ilmiah

d. Koordinator Kelompok Pustakawan Pelayanan Sistem Otomasi 68

4. Sumber Daya Manusia di UPT Perpustakaan UNJ

Penanganan perpustakaan perguruan tinggi memerlukan seorang

ahli dalam bidang / subyek yang ditangani. Hal ini akan mempermudah

perpustakaan dalam memberikan apa yang menjadi tuntutan dan kebutuhan

pemakainya.

Agar kegiatan perpustakaan berjalan dengan baik, selain diperlukan

dana yang memadai untuk keberhasilan sebuah perpustakaan juga

diperlukan sumber daya manusia yang mampu menjalankan tugas dan

fungsinya dengan baik. Berikut keadaan pegawai berdasarkan tugas :69

68 Jenny Lysanti, 2. 69 Rita Jenny Lysanti, “Laporan Kegiatan UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta”

(UPT Perpustakan Universitas Negeri Jakarta, 2015), 6, Tata Usaha.

Page 71: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

56

Tabel 4.6

Pegawai UPT Perpustakaan UNJ

No Bagian Pegawai Jumlah

Pustakawan ADM Arsiparis Honorer

1 KA.UPT

Perpustakan

1 1

2 Tata Usaha 1 2 3

3 Pengembangan

Koleksi

1 1 2

4 Layanan Teknis 5 1 1 7

5 Layanan Majalah 1 1 2

6 Layanan Referns 2 2

7 Otomasi 2 2 4

8 Layanan Skripsi 1 2 3

9 Layanan Tesis/

Disertasi

1 1

10 Sirkulasi 4 6 10

11 Wakil Manajemen

Mutu

1 1

12 Layanan Loker 2 2

Total 18 14 2 4 3870

5. Waktu Pelayanan

Tabel 4.7

Waktu Pelayanan UPT Perpustakaan UNJ

Senin – Kamis 08.00 - 7.30 WIB

Istirahat 12.00 - 13.00 WIB

Jumat 08.00 - 17.30 WIB

Istirahat 11.30 - 13.00 WIB

Sabtu 09.00 - 15.00 WIB

Istirahat 12.00 - 13.00 WIB

Disabilitas Corner

Rabu 08.00 - 16.00 WIB71

70 Jenny Lysanti, 6–7. 71 Jenny Lysanti, Buku Panduan Pustaka, 12.

Page 72: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

57

6. Koleksi

Koleksi merupakan salah satu hal yang terpenting dalam menunjang

keberadaan perpustakaan. Selain itu, koleksi juga dapat menarik perhatian

pemustaka untuk berkunjung ke perpustakaan. Koleksi yang ada dimiliki

UPT Perpustakaan UNJ merupakan koleksi-koleksi yang disediakan guna

mendukung peran perpustakaan dalam TRI Dharma Perguruan Tinggi,

yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dalam rangka penyediaan sumber informasi kepada pemustakan. Dalam

penelitian ini, data koleksi perpustakaan diperoleh dari daftar koleksi

perpustakan periode 2015-2016. UPT Perpustakaan UNJ memiliki koleksi

tercetak 98.150 judul dengan jumlah 170.246 eksemplar. Koleksi tercetak

diperoleh dari membeli dan hibah. Selain koleksi tercetak, perpustakaan

telah melanggan e-journal Ebsco sejumlah 16.630 judul dan Springer 1.833

judul, sedangkan untuk e-book perpustakaan telah membeli dari :

1. Springer sejumlah 6.517 judul

2. Wiley sejumlah 35 judul

3. Cengage sejumlah 37 judul

4. Elsevier (Science Direct) sejumlah 201 judul.72

72 Jenny Lysanti, “Laporan Kegiatan UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta,” 4.

Page 73: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

58

7. Denah Ruangan Perpustakaan

UPT Perpustakaan UNJ berada di Taman UNJ didepan Fakultas Teknik.

Gedung ini terdiri dari enam lantai :73

Lantai I : Ruang Penitipan Tas

Lantai II : Counter Peminjaman (Sirkulasi)

Ruang Kepala Perpustakaan

Ruang Tata Usaha

Ruang Wakil Manajemen Mutu

Ruang Koordinator Otomasi

Ruang Pelayanan Teknis

Lantai III : Ruang Koleksi Buku Kelas 000-399

Ruang Koleksi Buku Kelas 400-999

Lantai IV : Ruang Disabilitas

Ruang BI Corner

Ruang E-Library

Lantai V : Ruang Koleksi Layanan Majalah/ Jurnal, Surat Kabar

Koleksi Referensi dan Koleksi Khusus penulis UNJ

Lantai VI : Ruang Koleksi Karya Ilmiah, Tesis, Disertasi, dan

Laporan Hasil Penelitian

Ruang Baca

Ruang Deposit Buku Ajar

Fotocopy

73 Jenny Lysanti, Buku Panduan Pustaka, 3.

Page 74: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

59

8. Sarana Perpustakaan

Inilah sarana penunjang berupa fasilitas yang disediakan Perpustakaan

UNJ dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.8

Inventaris Ruang Perpustakaan UNJ (Lantai 1- Lantai 6)

Nama Barang Jumlah Barang Kondisi Barang

Loker/ Penitipan Tas 363 Baik

Meja Kerja 51 Baik

Meja Besi 1 Baik

Meja Komputer 11 Baik

Meja Resepsionis 14 Baik

Meja Baca 21 Baik

Meja Kayu 43 Baik

Meja Kaca 2 Baik

Meja Resepsionis Kecil 1 Baik

Meja Rapat 17 Baik

Kursi Kayu 260 Baik

Kursi Kerja Dorong 83 Baik

Kursi Besi/ Lipat 62 Baik

Rak Besi 140 Baik

Rak Kayu 106 Baik

Rak Display 1 Baik

Rak Almunium 1 Baik

Lemari Besi 1 Baik

Lemari Kayu 4 Baik

Lemari Kaca 4 Baik

Lemari Display 15 Baik

Lemari Katalog 16 Baik

Rak Display 1 Baik

Lemari Katalog 16 Baik

P.C Unit 21 Baik

Printer 7 Baik

Print Card 1 Baik

Filling Cabinet 24 Baik

Tabung Pemadam 10 Baik

Buku Inventaris 20 Baik

Switch 5 Baik

Trolli 10 Baik

Sensor Detector 3 Baik

Mesin Tik 2 Baik

DDC 23 5 Baik

Page 75: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

60

DDC (khusus islam) 2 Baik

DDC (khusus sastra) 4 Baik

AACR 4 Baik

AC 16 Baik

Laptop 1 Baik

DVD 1 Baik

Server 1 Baik

White Board 1 Baik

Lukisan 14 Baik

Pemutar Musik/ Video 1 Baik

Monitor 10 Baik

CPU 4 Baik

Layar Proyektor 2 Baik

Telpon 2 Baik

Peta 8 Baik

Globe 2 Baik

Mading Kayu 1 Baik

Monitor 10 Baik

Pemotong Kertas 1 Baik

Steples Gede 1 Baik

B. Hasil Penelitian

1. Unsur-unsur Yang Dinilai

a. Pertanyaan Umum Mengenai Perpustakaan

1) Anggota Perpustakaan UNJ

Berikut tabel 4.9 menjabarkan pemustaka yang datang ke

Perpustakaan UNJ merupakan anggota perpustakaan dan ada juga

yang bukan anggota perpustakaan :

Tabel 4.9

Anggota Perpustakaan UNJ

Jawaban Frekuensi Persentase

Ya 93 93.93 %

Tidak 6 6.06 %

Jumlah 99 100 %

Page 76: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

61

Hampir seluruh pemustaka yaitu (93.93%) sudah terdaftar

menjadi anggota Perpustakaan UNJ dan sebagian kecil pemustaka

yaitu (6.06%) belum terdaftar menjadi anggota Perpustakaan UNJ.

Dapat disimpulkan bahwa mayoritas pemustaka UNJ sudah

banyak yang menjadi anggota Perpustakaan UNJ.

2) Kunjungan Pemustaka Dalam Satu Minggu

Berikut tabel 4.10 untuk mengetahui frekuensi kunjungan

pemustaka ke Perpustakaan UNJ dalam satu minggu :

Tabel 4.10

Kunjungan Pemustaka dalam Satu Minggu

Jawaban Frekuensi Persentase

Satu kali 60 60.60 %

Dua kali 15 15.15 %

Tiga kali 12 12.12 %

>Tiga kali 12 12.12 %

Jumlah 99 100 %

Sebagian besar pemustaka (60,60%) berkunjung ke

Perpustakaan UNJ dalam satu minggu sebanyak satu kali,

sebagian kecil pemustaka (15,15%) berkunjung ke Perpustakaan

UNJ dalam satu minggu sebanyak dua kali, sebagian kecil

pemustaka lainnya (12,12%) berkunjung ke Perpustakaan UNJ

dalam satu minggu sebanyak tiga kali, dan sebagian kecil

pemustaka (12,12%) dalam satu minggu menyatakan lebih dari

tiga kali berkunjung ke Perpustakaan UNJ. Dapat disimpulkan

bahwa pemustaka yang lebih dari satu kali berkunjung ke

Page 77: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

62

Perpustakaan UNJ dianggap sudah memahami sarana dan

prasarana yang ada di Perpustakaan tersebut.

3) Tujuan pemustaka berkunjung

Berikut tabel 4.11 menjelaskan apa tujuan pemustaka

mengunjungi Perpustakaan UNJ :

Tabel 4.11

Tujuan Pemustaka Berkunjung

Jawaban Frekuensi Persentase

Meminjam/ mengembalikan

koleksi buku

50 50.50 %

Mengisi waktu luang 12 12.12 %

Mengerjakan tugas 31 31.31 %

Lainnya 6 6.06 %

Jumlah 99 100 %

Setengahnya pemustaka (50,50%) berkunjung ke Perpustakaan

UNJ dengan tujuan untuk meminjam/ mengembalikan koleksi

buku,sebagian kecil pemustaka (12.12%) berkunjung ke

Perpustakaan UNJ untuk mengisi waktu luang, hampir setengah

pemustaka (31,31%) berkunjung ke Perpustakaan UNJ dengan

tujuan untuk mengerjakan tugas dan sebagian kecil pemustaka

(6.06%) menjawab dengan pilihan lainnya seperti (diskusi kelompok,

membaca novel dan review matakuliah. Dapat disimpulkan bahwa

pemustaka berkunjung ke Perpustakaan UNJ bertujuan untuk

meminjam/ mengembalikan koleksi buku.

Page 78: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

63

2. Analisis Data Persepsi Pemustaka Terhadap Sarana dan

Prasarana di UPT Perpustakaan UNJ

1) Lokasi Perpustakaan

Penempatan lokasi sudah berada di pusat perguruan tinggi

sehingga mudah dicapai oleh pemustaka. Berikut tabel-tabel yang

berkaitan dengan lokasi Perpustakaan UNJ :

Tabel 4.12

Lokasi Perpustakaan UNJ Mudah Dijangkau

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 36 144 36.36 %

Setuju 3 51 204 51.51 %

Tidak setuju 2 9 18 9.09 %

Sangat Tidak Setuju

1 3 3 3.03 %

Jumlah 99 370 100 %

Skor rata-rata X = 370/ 99 = 3.73

Sebagian besar pemustaka (51.51%) menyatakan setuju,

sebagian kecil (9.09%) menyatakan tidak setuju, hampir

setengahnya (36.36%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian

kecil lainnya (3.03%) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor

rata-rata adalah 3.73. Skor ini berada pada skor skala interval

3.28- 4.03 (Sangat Baik). Artinya hampir seluruh pemustaka

menyatakan bahwa lokasi perpustakaan UNJ berada di

lingkungan kegiatan belajar, sehingga mudah di jangkau oleh

para pemustaka.

Page 79: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

64

2) Luas Ruang Perpustakaan

Berikut tabel-tabel yang berkaitan dengan luas Perpustakaan

UNJ :

Tabel 4.13

Luas Gedung Perpustakaan UNJ Sudah Memadai

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 13 52 13.13 %

Setuju 3 42 126 42.42 %

Tidak setuju 2 35 70 35.35 %

Sangat Tidak

Setuju

1 9 9 9.09 %

Jumlah 99 257 100 %

Skor rata-rata

X = 257/ 99 = 2.59

Hampir setengahnya pemustaka (42.42%) menyatakan

setuju, hampir setengah lainnya (35.35%) menyatakan tidak

setuju, sebagian kecil (13.13%) menyatakan sangat setuju,

sebagian kecil (9.09%) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor

rata-rata adalah 2.59. Skor ini berada pada skor skala interval

2.52-3.27 (Positif). Artinya ialah bahwa sebagian besar

pemustaka menyatakan bahwa perpustakaan UNJ sudah cukup

menampung beberapa ruangan yang disediakan perpustakaan

tersebut.

Page 80: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

65

Tabel 4.14

Luas Ruang Koleksi Umum Sudah Memadai

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor FrPersentase

Sangat Setuju 4 8 32 8.08 %

Setuju 3 41 123 41.41 %

Tidak setuju 2 38 76 38.38 %

Sangat Tidak

Setuju

1 12 12 12.12 %

Jumlah 99 243 100 %

Skor rata-rata X = 243/ 99 = 2.45

Hampir setengahnya pemustaka (41.41%) menyatakan

setuju, hampir setengah lainnya (38.38%) menyatakan tidak setuju,

sebagian kecil (8.08%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian

kecil lainnya (12.12%) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai akhir skor

rata-rata adalah 2.45. Skor ini berada pada skor skala interval

1.76-2.51 (Negatif). Artinya setengahnya pemustaka berasumsi

bahwa luas ruang koleksi umum masih belum memadai

dikarenakan terlalu banyaknya rak buku, sehingga ruangan

tersebut terlihat sangat sempit.

Tabel 4.15

Luas Ruang Koleksi Jurnal/ Majalah Sudah Memadai

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 6 24 6.06 %

Setuju 3 47 141 47.47 %

Tidak setuju 2 39 78 39.39 %

Sangat Tidak

Setuju

1 7 7 7.07 %

Jumlah 99 250 100 %

Skor rata-rata X = 250/ 99 = 2.52

Page 81: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

66

Hampir setengahnya pemustaka (47.47%) menyatakan setuju,

hampir setengah lainnya (39.39%) menyatakan tidak setuju,

sebagian kecil (6.06%) menyatakan sangat setuju dan sebagian

kecil lainnya (7.07%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan

hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 2.52.

Skor ini berada pada skor skala interval 2.52- 3.27 (Positif).

Artinya sebagian besar pemustaka sudah merasakan bahwa luas

ruang koleksi jurnal/ majalah di perpustakaan UNJ sudah sesuai

dengan keinginan pemustaka, sehingga pemustaka nyaman ketika

berada di dalam ruangan tersebut.

Tabel 4.16

Luas Ruang Koleksi Karya Ilmiah

(Skripsi, Tesis Dan Disertasi) Sudah Memadai

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 18 72 18.18 %

Setuju 3 26 78 26.26 %

Tidak setuju 2 40 80 40.40 %

Sangat Tidak

Setuju

1 15 15 15.15 %

Jumlah 99 245 100 % Skor rata-rata X = 245/ 99 = 2.47

Sebagian kecil pemustaka (18.18%) menyatakan setuju,

hampir setengahnya (40.40%) menyatakan tidak setuju, sebagian

kecil (18.18%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian kecil

lainnya (15.15%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan

hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 2.47.

Skor ini berada pada skor skala interval 1.76-2.51 (Negatif).

Artinya sebagian besar pemustaka mengatakan bahwa luas ruang

Page 82: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

67

koleksi karya ilmiah masih belum memadai, dikarenakan ruangan

yang sempit sehingga muatan kursi dan meja pun hanya sedikit.

Hal tersebut membuat pemustaka kurang nyaman ketika

melakukan kegiatannya.

Tabel 4.17

Luas Ruang Baca Sudah Memadai

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 11 44 11.11 %

Setuju 3 38 114 38.38 %

Tidak setuju 2 35 70 35.35 %

Sangat Tidak

Setuju

1 15 15 15.15 %

Jumlah 99 281 100 %

Skor rata-rata X = 243/ 99 = 2.45

Hampir setengahnya pemustaka (38.38%) menyatakan

setuju, hampir setengah lainnya (35.35%) menyatakan tidak setuju,

sebagian kecil (11.11%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian

kecil lainnya (15.15%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan

hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 2.45.

Skor ini berada pada skor skala interval 1.76- 2.51 (Negatif).

Artinya setengahnya pemustaka mengatakan bahwa luas ruang

baca pada koleksi umum belum cukup memadai dikarenakan

terlalu banyaknya rak buku, sehingga tempat untuk ruang baca

hanya sedikit. Tetapi sebagian pemustaka yang lain mengatakan

bahwa luas ruang baca pada koleksi jurnal/ majalah sudah memadai

dikarenakan jumlah rak yang sedikit, dan ruang baca yang tersedia

cukup banyak.

Page 83: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

68

Tabel 4.18

Luas Ruang Diskusi Sudah Memadai

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 9 40 9.09 %

Setuju 3 40 120 40.40 %

Tidak setuju 2 37 74 37.37 %

Sangat Tidak Setuju

1 13 13 13.13 %

Jumlah 99 246 100 %

Skor rata-rata X = 246/ 99 = 2.48

Hampir setengahnya pemustaka (40.40%) menyatakan

setuju, hampir setengah lainnya (37.37%) menyatakan tidak setuju,

sebagian kecil (13.13%) menyatakan sangat tidak setuju, dan

sebagian kecil lainnya (9.09%) menyatakan sangat setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor

adalah 2.48. Skor ini berada pada skor skala interval 1.76- 2.51

(Negatif). Artinya setengahnya pemustaka mengatakan bahwa luas

ruang diskusi belum memadai, dikarenakan banyaknya pemustaka

yang berkunjung tidak sebanding dengan luas ruang yang ada dan

terlihat kurangnya meja dan kursi sehingga beberapa pemustaka

ada yang duduk di lantai.

Page 84: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

69

3) Penataan Ruang

Berikut tabel-tabel yang berkaitan dengan penataan

ruang perpustakaan UNJ :

Tabel 4.19

Penataan Dalam Ruang Perpustakaan UNJ Tertata

Dengan Baik, Sehingga Membuat Nyaman

Dan Leluasa Untuk Bergerak

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 15 60 15.15 %

Setuju 3 47 141 47.47 %

Tidak setuju 2 32 64 32.32 %

Sangat Tidak

Setuju

1 5 5 5.05 %

Jumlah 99 270 100 %

Skor rata-rata X = 270/ 99 = 2.72

Hampir setengahnya pemustaka (47.47%) menyatakan

setuju, hampir setengah lainnya (32,32%) menyatakan tidak

setuju, sebagian kecil (15.15%) menyatakan sangat setuju, dan

sebagian kecil lainnya (5.05 %) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir

skor adalah 2.72. Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-

3.27 (Positif). Artinya sebagian besar pemustaka mengatakan

bahwa penataan dalam ruang perpustakaan UNJ tertata dengan

baik, sehingga sudah membuat pemustaka nyaman dan leluasa

untuk bergerak.

Page 85: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

70

Tabel 4.20

Ruang-Ruang Perpustakaan Yang Ada

Sudah Diatur Dengan Baik Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 13 52 13.13 %

Setuju 3 51 153 51.51 %

Tidak Setuju 2 33 66 33.33 %

Sangat Tidak Setuju

1 2 2 2.02 %

Jumlah 99 273 100 % Skor rata-rata X = 273/99 = 2.75

Sebagian besar pemustaka (51.51%) menyatakan setuju,

hampir setengahnya (33,33%) menyatakan tidak setuju, sebagian

kecil (13.13%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian kecil

lainnya (2.02 %) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan

hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 2.75.

Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27 (Positif).

Artinya sebagian besar pemustaka mengatakan bahwa ruang-

ruang perpustakaan UNJ sudah diatur dengan baik sesuai dengan

areanya masing-masing. Sehingga pemustaka dapat

melangsungkan kegiatannya dengan mudah.

Page 86: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

71

Tabel 4.21

Jarak Antara Rak Buku/ Koleksi Sudah Leluasa

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 10 40 10.10 %

Setuju 3 56 168 56.56 %

Tidak Setuju 2 31 62 31.31 %

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2.02 %

Jumlah 99 272 100 %

Skor rata-rata X = 272/99 = 2.74

Sebagian besar pemustaka (56.56%) menyatakan setuju,

hampir setengahnya (31,31%) menyatakan tidak setuju, sebagian

kecil (10.10%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian kecil

lainnya (2.02 %) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan

hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 2.74.

Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27 (Positif).

Artinya sebagian besar pemustaka sudah merasa leluasa bergerak

untuk mencari koleksi yang dibutuhkan dengan keadaan penataan

rak yang tersedia. Tetapi hampir setengahnya pemustaka

merasakan tidak leluasa dikarenakan jarak antara rak yang satu

dengan yang lainnya berdekatan, sehingga pemustaka sering

bersenggolan ketika mencari koleksi yang mereka butuhkan.

Page 87: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

72

Tabel 4.22

Jarak Antara Ruang Koleksi Dengan

Ruang Sirkulasi Mudah Dijangkau

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 6 24 6.06 %

Setuju 3 61 183 61.61 %

Tidak Setuju 2 27 54 27.27 %

Sangat Tidak

Setuju

1 5 5 5.05 %

Jumlah 99 266 100 % Skor rata-rata X = 266/99 = 2.68

Sebagian besar pemustaka (61.61%) menyatakan

menyatakan setuju, hampir setengahnya (27.27%) tidak setuju,

sebagian kecil (6.06%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian

kecil lainnya(5.05%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan

hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah

2.68. Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27 (Positif).

Artinya sebagian besar pemustaka beranggapan bahwa jarak

koleksi dengan ruang sirkulasi mudah dijangkau karena ruang

koleksi berada di lantai 2 yang tepatnya dekat dengan pintu keluar

menuju ruang penitipan tas.

Tabel 4.23

Jarak Antara Meja Yang Satu Dengan Yang Lain Sudah

Sesuai Dengan Keleluasaan Anda Bergerak

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 12 48 12.12 %

Setuju 3 54 162 54.54 %

Tidak Setuju 2 33 66 33.33 %

Sangat Tidak Setuju

1 0 0 0 %

Jumlah 99 276 100 %

Skor rata-rata X = 276/99 = 2.78

Page 88: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

73

Sebagian besar pemustaka (54.54%) menyatakan setuju,

hampir setengahnya (33.33%) menyatakan tidak setuju, sebagian

kecil (12.12%) menyatakan sangat setuju, dan tidak ada

pemustaka yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan

hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 2.78.

Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27 (Positif).

Artinya bahwa sebagian besar pemustaka sudah merasakan

keleluasaan bergerak dengan penataan meja yang satu dengan

yang lainnya. Namun hampir setengahnya pemustaka

mengatakan bahwa jarak antara meja yang satu dengan yang

lainnya saling berdekatan sehingga pemustaka merasa tidak

leluasa ketika berjalan.

Tabel. 4.24

Letak Almari Penitipan Tas/ Locker Sudah Tepat

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 34 136 34.34 %

Setuju 3 47 141 47.47 %

Tidak Setuju 2 16 32 16.16 %

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2.02 %

Jumlah 99 311 100 % Skor rata-rata X = 311/99 = 3.14

Hampir setengahnya pemustaka (47.47%) menyatakan

setuju, sebagian kecil (16.16%) menyatakan tidak setuju, hampir

setengahnya (34.34%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian

kecil (2.02%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 3.14. Skor

Page 89: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

74

ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27 (Positif). Artinya

letak almari penitipan tas/ locker sudah berada ditempat yang

tepat dengan pengawasan pustakawan dan staf perpustakaan.

Tabel 4.25

Letak Meja Sirkulasi Dapat Mengawasi

Keluar Masuknya Pemustaka

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 24 48 24.24 %

Setuju 3 57 171 57.57 %

Tidak Setuju 2 17 34 17.17 %

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1.01 %

Jumlah 99 254 100 %

Skor rata-rata X = 254/99 = 2.56

Sebagian besar pemustaka (57.57%) menyatakan setuju,

sebagian kecil (17.17%) menyatakan tidak setuju, sebagian kecil

lainnya (24.24%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian kecil

lainnya juga (1.01%) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor

adalah 2.56. Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27

(Positif). Artinya sebagian besar pemustaka mengatakan

bahwa letak meja sirkulasi sudah berada pada tempat yang

sangat tepat, karena berada di dekat pintu keluar lantai 2. Jadi

apabila ada pemustaka yang keluar terlihat membawa buku

koleksi tanpa sepengetahuan pustakwan akan ditegur dan

diperiksa oleh pustakwan atau staf perpustakaan.

Page 90: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

75

Tabel 4.26

Penataan Setiap Ruangan Perpustakaan UNJ Yang Ada,

Membuat Pengawasan Dan Keamanan Sudah Baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 18 72 18.18 %

Setuju 3 52 156 52.52 %

Tidak Setuju 2 29 58 29.29 %

Sangat Tidak Setuju

1 0 0 0 %

Jumlah 99 286 100 %

Skor rata-rata X = 286/99 = 2.88

.

Sebagian besar pemustaka (52.52%) menyatakan setuju,

hampir setengahnya (29.29%) menyatakan tidak setuju, sebagian

kecil (18.18%) menyatakan sangat setuju dan tidak ada satupun

pemustaka yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan

hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 2.88.

Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27 (Positif).

Artinya sebagian besar pemustaka mengatakan bahwa penataan

setiap ruangan yang ada di perpustakaan UNJ selalu dalam

pengawasan dan keamanan yang baik dikarenakan setiap ruangan

ada pustakawan yang menjaganya.

Page 91: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

76

4) Pencahayaan/ Penerangan

Berikut tabel-tabel yang berkaitan dengan pencahayaan/ penerangan di

UPT Perpustakaan UNJ :

Tabel 4.27

Pencahayaan/ Penerangan Disetiap Ruang Sudah Baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 21 84 21.21 %

Setuju 3 48 144 48.48 %

Tidak Setuju 2 30 60 30.30 %

Sangat Tidak Setuju

1 0 0 0 %

Jumlah 99 288 100 %

Skor rata-rata X = 288/99 = 2.90

Hampir setengahnya pemustaka (48.48%) menyatakan

setuju, hampir setengah lainnya (30.30%) menyatakan tidak

setuju, sebagian kecil (21.21%) menyatakan sangat setuju, dan

tidak ada satupun pemustaka yang menyatakan sangat tidak

setuju. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai

akhir skor adalah 2.90. Skor ini berada pada skor skala interval

2.52-3.27 (Positif). Artinya sebagian besar pustakawan

merasakan bahwa pencahayaan/ penerangan disetiap ruang

sudah baik dan sangat nyaman ketika hendak membaca. Tetapi

disisi lain ada sebagian pemustaka mengatakan bahwa

pencahayaan/ penerangan pada ruang koleksi umum masih

kurang terang.

Page 92: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

77

Tabel 4.28

Pencahayaan Dengan Lampu Membuat

Nyaman Dalam Membaca

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 22 88 22.22 %

Setuju 3 54 162 54.54 %

Tidak Setuju 2 21 42 21.21 %

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2.02 %

Jumlah 99 294 100 %

Skor rata-rata X = 294/99 = 2.96

Sebagian besar pemustaka (54.54%) menyatakan setuju,

sebagian kecil (21.21%) menyatakan tidak setuju, sebagian kecil

lainnya (22.22%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian kecil

lainnya juga (2.02%) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor

adalah 2.96. Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27

(Positif). Artinya hampir seluruhnya pemustaka sudah

merasakan kenyamanan dengan pencahayaan yang dibantu

oleh cahaya buatan seperti lampu, dan cahaya alami yang

bersinar langsung dari matahari yang masuk dari jendela.

Tabel 4.29

Meja Baca Berada di Ruang Yang Terang

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 20 80 20.20 %

Setuju 3 60 180 60.60 %

Tidak Setuju 2 17 34 17.17 %

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2.02 %

Jumlah 99 296 100 % Skor rata-rata X = 296/99 = 2.98

Page 93: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

78

Sebagian besar pemustaka (60.60%) menyatakan setuju,

sebagian kecil (17.17%) menyatakan tidak setuju, sebagian kecil

lainnya (20.20%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian kecil

lainnya (2.02%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan

hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 2.98.

Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27 (Positif).

Artinya meja baca sudah berada diruang yang terang.

5) Sirkulasi Udara

Berikut tabel-tabel yang berkaitan dengan sirkulasi udara di

Perpustakaan UNJ :

Tabel 4.30

Ruangan Yang Menggunakan AC (Air Conditioner),

membuat nyaman

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 40 160 40.40 %

Setuju 3 45 135 45.45 %

Tidak Setuju 2 10 20 10.10 %

Sangat Tidak Setuju

1 4 4 4.04 %

Jumlah 99 319 100 %

Skor rata-rata X = 319 /99 = 3.22

Hampir setengahnya pemustaka (45.45%) menyatakan

setuju, sebagian kecil (10.10%) menyatakan tidak setuju, hampir

setengahnya (40.40%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian

kecil (4.04%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 3.22. Skor

ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27 (Positif). Artinya

hampir seeluruh pemustaka sudah sangat nyaman dengan

Page 94: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

79

ruangan yang menggunakan AC (Air Conditioner), sebab hal

tersebut membuat pemustaka betah berlama-lama di dalam

perpustakaan.

Tabel 4.31

Meja Baca Berada Diruang Yang Berudara Sejuk

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 29 116 29.29 %

Setuju 3 53 159 53.53 %

Tidak Setuju 2 16 32 16.16 %

Sangat Tidak Setuju

1 1 1 1.01 %

Jumlah 99 308 100 % Skor rata-rata X = 308/99 = 3.11

Sebagian besar pemustaka (53.53%) menyatakan setuju,

sebagian kecil (16.16%) menyatakan tidak setuju, hampir

setengahnya (29.29%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian

kecil (1.01%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 3.11. Skor

ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27 (Positif). Artinya

hampir seluruh pemustaka mengatakan bahwa meja baca sudah

berada di ruang yang berudara sejuk. Tetapi sebgian kecil

lainnya, pemustaka mengatakan bahwa meja baca pada ruang

koleksi umum masih terasa panas, hal tersebut dikarenakan

banyaknya jumlah rak sehingga membuat udara yang keluar dari

AC terhalang oleh banyaknya rak.

Page 95: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

80

Tabel 4.32

Penambahan Jendela/ Ventilasi/ AC (AirConditioner)

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 36

144 36.36 %

Setuju 3 33

99 33.33 %

Tidak Setuju 2 25

50 25.25 %

Sangat Tidak

Setuju

1 5 5 5,05 %

Jumlah 99 298 100 %

Skor rata-rata X = 298/99 = 3.01

Hampir setengahnya pemustaka (33.33%) menyatakan

setuju, sebagian kecil (25.25%) menyatakan tidak setuju, hampir

setengahnya (36.36%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian

kecil (5.05%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 3.01. Skor

ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27 (Positif). Artinya

sebagian besar pemustaka sangat setuju dengan adanya

penambahan jendela/ ventilasi/ AC (Air Conditioner) agar

ruangan selalu berudara sejuk yang tentunya sangat baik untuk

koleksi buku dan memberikan kenyamanan bagi pemustaka.

Page 96: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

81

6) Dekorasi/ Pewarnaan

Berikut tabel-tabel yang berkaitan dengan dekorasi/ pewarnaan

Perpustakaan UNJ :

Tabel 4.33

Warna Dinding Perpustakaan Membuat Perpustakaan

Menjadi Lebih Terang

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 15 60 15.15 %

Setuju 3 47 141 47.47 %

Tidak Setuju 2 34 68 34.34 %

Sangat Tidak

Setuju

1 3 3 3.03 %

Jumlah 99 272 100 %

Skor rata-rata X = 272/99 = 2.74

Hampir setengahnya pemustaka (47.47%) menyatakan

setuju, hampir setengah lainnya (34.34%) menyatakan tidak

setuju, sebagian kecil (15.15%) menyatakan sangat setuju, dan

sebagian kecil lainnya (3.03%) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor

adalah 2.74. Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27

(Positif). Artinya sebagian besar pemustaka mengatakan bahwa

warna dinding yang digunakan oleh perpustakaan UNJ sudah

membuat perpustakaan menjadi lebih terang.

Page 97: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

82

Tabel 4.34

Kombinasi Warna Dinding, Plafon, Lantai Dan Perabot

Perpustakaan Merupakan Perpaduan Yang Harmonis

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 15 60 15.15 %

Setuju 3 39 117 39.39 %

Tidak Setuju 2 43 86 43.43 %

Sangat Tidak Setuju

1 2 2 2.02 %

Jumlah 99 265 100 % Skor rata-rata X = 265/99 = 2.67

Hampir setengahnya pemustaka (39.39%) menyatakan

setuju, hampir setengah lainnya (43.43%) menyatakan tidak

setuju, sebagian kecil (15.15%) menyatakan sangat setuju, dan

sebagian kecil lainnya (2.02%) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor

adalah 2.67. Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27

(Positif). Artinya sebagian besar pemustaka mengatakan bahwa

kombinasi warna dinding, plafon, lantai dan perabot

perpustakaan sudah merupakan perpaduan yang senada,

sehingga enak dilihat. Namun sebagian kecil pemustaka lainnya

mengatakan bahwa kombinasi warna yang tersedia kurang

menarik, dikarenakan warna yang digunakan hanya satu warna,

jadi terkesan sangat monoton.

Page 98: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

83

Tabel 4.35

Penggunaan Warna Pada Perabot Perpustakaan Membuat

Nyaman Saaat Berada di Ruang Perpustakaan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 10 40 10.10 %

Setuju 3 47 141 47.47 %

Tidak Setuju 2 37 74 37.37 %

Sangat Tidak Setuju

1 5 5 5.05 %

Jumlah 99 260 100 %

Skor rata-rata X = 260/99 = 2.62

Hampir setengahnya pemustaka (47.47%) menyatakan

setuju, hamper setengah lainnya (37.37%) menyatakan tidak

setuju, sebagian kecil (10.10%) menyatakan sangat setuju dan

sebagian kecil lainnya (5.05%) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor

adalah 2.62. Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27

(Positif). Artinya sebagian besar pemustaka sudah merasakan

nyaman dengan penggunaan warna yang senada antara perabot

yang satu dengan yang lainnya.

Page 99: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

84

7) Perlengkapan dan Perabot Perpustakaan

Berikut tabel-tabel yang berkaitan dengan perlengkapan dan

perabot Perpustakaan UNJ :

Tabel 4.36

Perlengkapan Dan Perabot Perpustakaan Sudah Tertata

Dengan Rapi

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 12 48 12.12 %

Setuju 3 47 141 47.47 %

Tidak Setuju 2 39 78 39.39 %

Sangat Tidak Setuju

1 1 1 1.01 %

Jumlah 99 100 % Skor rata-rata X = 268/99 = 2.70

Hampir setengahnya pemustaka (47.47%) menyatakan setuju,

hampir setengah lainnya (39.39%) menyatakan tidak setuju,

sebagian kecil (12.12%) menyatakan sangat setuju dan sebagian

kecil lainnya (1,01%) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir

skor adalah 2.70. Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-

3.27 (Positif). Artinya sebagian besar pemustaka

beranggapan bahwa perlengkapan, dan perabot Perpustakaan

UNJ sudah tertata dengan rapi.

Page 100: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

85

Tabel 4.37

Perlengkapan Dan Perabot Perpustakaan

Sudah Lengkap Dan Memadai

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 14 56 14.14 %

Setuju 3 26 78 26.26 %

Tidak Setuju 2 54 108 54.54 %

Sangat Tidak

Setuju

1 5 5 5.05 %

Jumlah 99 247 100 %

Skor rata-rata X = 247/99 = 2.49

Hampir setengahnya pemustaka (26.26%) menyatakan

setuju, sebagian besar (54.54%) menyatakan tidak setuju,

sebagian kecil (14.14%) menyatakan sangat setuju dan sebagian

kecil lainnya (5.05%) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir

skor adalah 2.49. Skor ini berada pada skor skala interval 1.76-

2.51 (Negatif). Artinya sebagian besar pemustaka mengatakan

bahwa perlengkapan, dan perabot perpustakaan UNJ belum

lengkap dan memadai, sehingga memperhambat kelancaran

pemustaka ketika memenuhi kebutuhan informasinya.

Page 101: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

86

Tabel 4.38

Almari Penitipan Tas/ Locker Sudah Aman

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 42 168 42.42 %

Setuju 3 38 114 38.38 %

Tidak Setuju 2 16 32 16.16 %

Sangat Tidak

Setuju

1 3 3 3.03 %

Jumlah 99 317 100 %

Skor rata-rata X = 317/99 = 3.20

Hampir setengahnya pemustaka (42.42%) menyatakan

sangat setuju, sebagian kecil (16.16%) menyatakan tidak setuju,

hampir setengahnya (38.38%) menyatakan setuju dan sebagian

kecil (3.03%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan

hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah

3.20. Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27

(Positif). Artinya hampir seluruh pemustaka sudah merasakan

nyaman dan percaya bahwa penitipan tas/ locker sudah aman,

dikarenakan setiap lemari diberikan kunci juga pengawasan

oleh pustakawan/ staf perpustakaan.

Tabel 4.39

Tinggi Rak Koleksi Mudah Dijangkau

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 25 100 25.25 %

Setuju 3 59 177 59.59 %

Tidak Setuju 2 13 26 13.13 %

Sangat Tidak Setuju

1 2 2 2.02 %

Jumlah 99 305 100 %

Skor rata-rata X = 305/99 = 3.08

Page 102: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

87

Sebagian besar pemustaka (59.59%) menyatakan setuju,

sebagian kecil (13.13%) menyatakan tidak setuju, sebagian

kecil lainnya (25.25%) menyatakan sangat setuju, dan sebagian

kecil lainnya juga (2.02%) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir

skor adalah 3.08. Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-

3.27 (Positif). Artinya hampir seluruhnya pemustaka merasakan

mudah ketika mengambil koleksi di rak, dikarenakan tinggi rak

yang mudah di jangkau.

Tabel 4.40

Bentuk Meja Peminjaman/ Sirkulasi Sesuai

Dengan Luas Ruang Pepustakaan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 21 84 21.21 %

Setuju 3 62 186 62.62 %

Tidak Setuju 2 15 30 15.15 %

Sangat Tidak Setuju

1 1 1 1.01 %

Jumlah 99 301 100 %

Skor rata-rata X = 301/99 = 3.04

Sebagian besar pemustaka (62.62%) menyatakan setuju,

sebagian kecil (15.15%) menyatakan tidak setuju, sebagian

kecil lainnya (21.21%) menyatakan sangat setuju dan sebagian

kecil lainnya juga (1.01%) menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir

skor adalah 3.04. Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-

3.27 (Positif). Artinya hampir seluruhnya pemustaka

Page 103: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

88

mengatakan bahwa bentuk meja peminjaman/ sirkulasi sudah

sesuai dengan kondisi luas ruang yang ada.

Tabel 4.41

Tinggi Meja Peminjaman/ Sirkulasi Sesuai

Dengan Luas Ruang Perpustakaan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 15 60 15.15 %

Setuju 3 74 222 74.74 %

Tidak Setuju 2 10 20 10.10 %

Sangat Tidak Setuju

1 0 0 0 %

Jumlah 99 302 100 %

Skor rata-rata X = 302/99 = 3.05

Sebagian besar pemustaka (74.74%) menyatakan

setuju, sebagian kecil (10.10%) menyatakan tidak setuju,

(15.15%) menyatakan sangat setuju dan tidak ada satupun

yang menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 3.05.

Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27 (Positif).

Artinya hampir seluruh pemustaka sudah mengatakan

bahwa tinggi meja peminja ma n/ sirkulasi sudah sesuai dengan

luas ruang perpustakaan..

Page 104: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

89

Tabel 4.42

Jumlah Kursi Dan Meja Yang Tersedia Sudah Cukup

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 5 20 5.05 %

Setuju 3 22 66 22.22 %

Tidak Setuju 2 50 100 50.50 %

Sangat Tidak Setuju

1 22 22 22.22 %

Jumlah 99 208 100 %

Skor rata-rata X = 208/99 = 2.10

Sebagian kecil pemustaka (22.22%) menyatakan setuju,

setengahnya (50.50%) menyatakan tidak setuju, sebagian kecil

(5.05%) menyatakan sangat setuju dan sebagian kecil lainnya

(22.22%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 2.10.

Skor ini berada pada skor skala interval 1.76-2.51 (Negatif).

Artinya sebagian besar pemustaka mengatakan bahwa jumlah

kursi yang tersedia masih sangatlah kurang, dikarenakan masih

banyaknya pemustaka yang melakukan kegiatannya di atas

lantai tanpa alas apapun.

Tabel 4.43

Jumlah Komputer Untuk Pencarian Koleksi (OPAC)

Sudah Cukup Dan Berfungsi Dengan Baik

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 9 36 9.09 %

Setuju 3 29 87 29.29 %

Tidak Setuju 2 40 80 40.40 %

Sangat Tidak

Setuju

Setuju

1 21 21 21.21 %

Jumlah 99 224 100 %

Skor rata-rata X = 224/99 = 2.26

Page 105: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

90

Hampir setengahnya pemustaka (29.29%) menyatakan

setuju, hampir setengah lainnya (40.40%) menyatakan tidak

setuju, sebagian kecil (9.09%) menyatakan sangat setuju,

sebagian kecil lainnya (21.21%) menyatakan sangat tidak

setuju. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai

akhir skor adalah 2.26. Skor ini berada pada skor skala interval

1.76-2.51 (Negatif). Artinya sebagian besar pemustaka

merasa terhambat ketika ingin mencari koleksi yang

dibutuhkan, dikarenakan hanya ada tiga komputer pada lantai

2, dan tiga komputer pada lantai 6. Hal tersebut dibuktikan

dengan banyaknya jumlah pengunjung tidak seimbang dengan

jumlah komputer yang tersedia. Selain itu, komputer juga

sering mengalami gangguan/ error.

Tabel 4.44

Bahan Perabot Yang Digunakan Sudah Membuat

Nyaman Dan Aman

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 7 28 7.07 %

Setuju 3 57 171 57.57 %

Tidak Setuju 2 33 66 33.33 %

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2.02 %

Jumlah

99 267 100 %

Skor rata-rata X = 267/99 = 2.69

Sebagian besar pemustaka (57.57%) menyatakan

setuju, hampir setengahnya (33.33%) menyatakan tidak setuju,

sebagian kecil (7.07%) menyataka n sangat setuju dan lainnya

(2.02%) menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil

Page 106: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

91

penelitian menunjukkan bahwa nilai akhir skor adalah 2.69.

Skor ini berada pada skor skala interval 2.52-3.27 (Positif).

Artinya sebagian besar pemustaka sudah merasakan nyaman

dan aman dengan bahan perabot yang digunakan di

perpustakaan.

Page 107: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

92

3. Rekapitulasi Persepsi Pemustaka Terhadap Sarana dan Prasarana

di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta

Tabel 4.45

Rekapitulasi Persepsi

No Unsur Yang Dinilai Skor Rata-

rata

Pernyataan

Lokasi Perpustakaan

1 Lokasi perpustakaan UNJ mudah

Dijangkau

3.73 Sangat Positif

3.73 (Sangat Positif)

Luas Ruang Perpustakaan

2 Luas gedung perpustakaan UNJ

Sudah memadai

2.59 Positif

3 Luas ruang koleksi umum

Sudah memadai

2.45 Negatif

4 Luas ruang koleksi jurnal/

Majalah sudah memadai

2.52 Positif

5 Luas ruang koleksi karya

Ilmiah (skripsi, tesis dan

Disertasi) sudah memadai

2.47 Negatif

6 Luas ruang baca sudah memadai 2.45 Negatif

7 Luas ruang diskusi sudah memadai 2.48 Negatif

14.96/ 6 = 2.49 (Negatif)

Penataan Ruang Perpustakaan

8 Penataan dalam ruang

Perpustakaan UNJ tertata

dengan baik, sehingga membuat

nyaman dan leluasa

untuk bergerak

2.72 Positif

9 Ruang-ruang perpustakaan yang

ada sudah diatur dengan baik

2.75 Positif

10 Jarak antara rak buku/ koleksi

sudah leluasa

2.74 Postif

11 Jarak antara ruang koleksi dengan

ruang sirkulasi mudah dijangkau

2.68 Positif

Page 108: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

93

12 Jarak antara meja yang satu

dengan yang lain sudah sesuai

dengan keleluasaan anda

bergerak

2.78 Positif

13 Letak almari penitipan tas/ locker

sudah tepat

3.14 Positif

14 Letak meja sirkulasi dapat

mengawasi keluar masuknya

pemustaka

2.56 Positif

15 Penataan setiap ruangan

perpustakaan UNJ yang ada,

membuat pengawasan dan

keamanan sudah baik

2.88 Positif

22.25/8 = 2.78 (Positif)

Pencahayaan/ Penerangan Perpustakaan

16 Pencahayaan/ penerangan

disetiap ruang sudah baik

2.90 Positif

17 Pencahayaan dengan lampu

membuat anda nyaman dalam

membaca

2.96 Positif

18 Meja baca berada diruang yang

terang

2.98 Positif

8.84/ 3 = 2.94 (Positif)

Sirkulasi Udara

19 Ruangan yang menggunakan AC

(Air Conditioner), membuat anda

nyaman

3.22 Positif

20 Meja baca berada diruang yang

berudara sejuk

3.11 Positif

21 Perlu adanya penambahan

jendela/ ventilasi/ AC (Air

Conditioner)

3.01 Positif

9.34/ 3 = 3.11 (Positif)

Dekorasi/ Pewarnaan

22 Warna dinding perpustakaan

membuat perpustakaan

menjadi lebih terang

2.74 Positif

23 Kombinasi warna dinding, plafon,

lantai dan perabot perpustakaan

merupakan perpaduan yang

harmonis

2.67 Positif

Page 109: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

94

24 Penggunaan warna pada perabot

perpustakaan membuat nyaman

saaat berada diruang

perpustakaan

2.62 Postif

8.03/ 3 = 2.67 (Positif)

Perlengkapan dan Perabot Perpustakaan

25 Perlengkapan dan perabot

perpustakaan UNJ sudah tertata

dengan rapi

2.70 Positif

26 Perlengkapan dan perabot

perpustakaan UNJ sudah lengkap

dan memadai

2.49 Negatif

27 Almari penitipan tas/ locker sudah

aman

3.20 Positif

28 Tinggi rak buku mudah dijangkau 3.08 Positif

29 Bentuk meja peminjaman/ sirkulasi

sesuai dengan luas ruang perpustakaan

sirkulasi sesuai dengan luas ruang

pepustakaan.

3.04 Positif

30 Tinggi meja peminjaman/ sirkulasi

sesuai dengan luas ruang

perpustakaan

3.05 Positif

31 Jumlah kursi dan meja yang tersedia

sudah cukup

2.10 Negatif

32 Jumlah komputer untuk pencarian

koleksi (OPAC) sudah cukup dan

berfungsi dengan baik

2.26 Negatif

33 Bahan Perabot yang digunakan sudah

membuat anda nyaman dan

aman

2.69 Positif

24.61/ 9 = 2.73 (Positif)

Total Keseluruhan Persepsi Pemustaka 91.76/33= 2.78

(Positif)

Page 110: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

95

C. Pembahasan

Berdasarkan perhitungan nilai diatas, dapat dikatakan bahwa persepsi

pemustaka terhadap lokasi perpustakaan UNJ dapat dikatakan sangat positif. Hal

tersebut dapat dibuktikan dari jawaban yang menunjukkan bahwa nilai akhir

skor 3.73. Skor ini berada pada skor skala interval 3.28-4.03 (Positif). Artinya

bahwa letak lokasi perpustakaan UNJ sudah berada di tempat yang strategis

dilingkungan kegiatan belajar pemustaka. Sehingga pemustaka dengan mudah

menemukan dan menjangkau perpustakaan tersebut. Hal tersebut sejalan dengan

pendapat Darmono mengenai lokasi perpustakaan yang memang harus terletak

di pusat gedung atau kompleks lembaga penaungnya dan dengan adanya letak

perpustakaan di depan alur lalu lintas civitas akademik menjadi faktor

aksesibilitas yang baik.74

Pada skor akhir rata-rata keseluruhan terhadap poin persepsi pemustaka

terhadap luas ruang perpustakaan adalah 2.49. Skor ini berada pada skala

interval 1.76 – 2.51 (Negatif). Artinya bahwa persepsi pemustaka terhadap luas

ruang perpustakaan dapat dikatakan belum memadai. Hal tersebut dapat

dibuktikan dengan jawaban pemustaka pada luas ruang koleksi karya ilmiah

(skripsi, tesis, dan disertasi) mendapatkan skor rata-rata 2.47, luas ruang baca

mendapatkan skor rata-rata 2.48, dan luas ruang diskusi mendapatkan skor rata-

rata 2.48. Dengan luas ruang yang belum memadai akan memperhambat

pemustaka dalam melakukan aktivitasnya, juga ketidaknyamanan yang

74 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja

(Jakarta: Grasindo, 2007)

Page 111: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

96

dirasakan pemustaka ketika berada di dalam lingkungan perpustakaan. Menurut

pendapat Abdul Rahman Saleh dan Rita Komalasari yang menyatakan bahwa

makin banyak jumlah populasi pemustaka, makin besar/luas ruang yang harus

disediakan.75

Selanjutnya skor rata-rata keseluruhan persepsi pemustaka terhadap

penataan ruang perpustakaan adalah 2.78. Skor ini berada pada skala interval

2.52-3.27 (Positif). Artinya bahwa penataan pada setiap ruang-ruang yang ada

di perpustakaan sudah diatur dengan baik sesuai dengan fungsinya. Sehingga

memudahkan pemustaka dalam menemukan kebutuhan informasinya, juga akan

menciptakan suasana yang aman, nyaman dan menyenangkan untuk melakukan

kegiatannya. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Sulistiyo-Basuki bahwa

dalam penataan ruang perpustakaan harus mempertimbangkan berbagai macam

hal, salah satunya dari segi teknis yang terkait dengan kegiatan guna menentukan

kondisi optimal dalam pemanfaatan ruang dan perlengkapan yang tersedia di

perpustakaan.76

Berikutnya dari hasil skor rata-rata keseluruhan persepsi pemustaka pada

dimensi pencahayaan/ penerangan adalah 2.94. Skor ini berada pada skala

interval 2.52-3.27 (Positif). Maka dapat dikatakan bahwa pencahayaan/

penerangan pada setiap ruang sudah baik, hanya saja pada ruang koleksi umum

pencahayaan masih sangatlah kurang dikarenakan jumlah rak yang terlalu

banyak membuat cahaya yang dikeluarkan kurang maksimal. Pencahayaan/

75 Abdul Rahman Saleh dan Komalasari Rita, Manajemen Perpustakaan (Jakarta:

Universitas Terbuka, 2009), 229.

76 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010),

208.

Page 112: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

97

penerangan di perpustakaan UNJ di dapatkan dari lampu dan cahaya matahari.

Menurut teori Veitch dan Arkkelin mengatakan bahwa cahaya buatan

didapatkan dari incandescent light (lampu pijar) dan fluorescent light (lampu

neon).

Kemudian pada skor rata-rata keseluruhan dimensi sirkulasi udara

adalah 3.11. Skor ini berada pada skala interval 2.52-3.27 (Positif). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap sirkulasi udara

perpustakaan sudah baik. Ruang di perpustakaan UNJ sangat dominan

menggunakan AC sebagai alat penyejuk. Dengan begitu pemustaka merasakan

nyaman berlama-lama di dalam perpustakaan, selain itu udara yang sejuk akan

menjaga kualitas buku. Hal ini sesuai dengan pendapat Rusina Sjahrial-

Pamuntjak, bahwa pemasangan AC (air conditioning) akan sangat bermanfaat

untuk menjaga suhu dalam ruangan dan mencegah gangguan serangga dan

cendawan. 77

Hasil skor rata-rata keseluruhan dimensi dekorasi/ pewarnaan adalah

2.67. Skor ini berada pada skala interval 2.52-3.27 (Positif). Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka mengenai dekorasi dan

pewarnaan di perpustakaan sudah baik. Hanya saja ada sebagian pemustaka

menginginkan adanya penambahan warna pada setiap ruang, lukisan, dan poster

agar tidak mudah merasakan bosan ketika berada di perpustakaan.

77 Rusina Sjahrial Pamuntjak, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan (Jakarta:

Djambatan, 2000), 11.

Page 113: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

98

Sarana perpustakaan juga sangatlah penting untuk melancarkan atau

mempermudah suatu pekerjaan. Sarana yang memadai akan menarik pemustaka

untuk datang ke perpustakaan serta akan membuat pemustaka nyaman berlama-

lama untuk berada di ruang perpustakaan. Menurut SNP Perguruan Tinggi

Tahun 2013, sarana perpustakaan terdiri dari perabot kerja, perabot

penyimpanan, peralatan multimedia, dan perlengkapan lainnya.78 Dari hasil skor

rata-rata keseluruhan poin perlengkapan dan perabot adalah 2.73. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap perlengkapan

dan perabot perpustakaan UNJ adalah positif karena skor ini berada pada skala

interval 2.52-3.27 (Positif).

Pada skor rata-rata terakhir keseluruhan aspek diatas diketahui bahwa

skor rata-rata persepsi terhadap sarana dan prasarana di UPT Perpustakaan UNJ

adalah 2.78. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka

terhadap perpustakaan UNJ adalah (Positif), karena berada pada skala interval

2.52-3.27. Sehingga dapat dikatakan bahwa selama ini penataan ruang dan

sarana perpustakaan UNJ sudah bagus dan memuaskan bagi pemustaka,

meskipun masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki dan

ditingkatkan

78 Muhammad Syarif Bando, Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi 2013

(Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014), 5.

Page 114: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

99

BAB V

PENUTUP

Bab ini akan memberikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian pada

bab sebelumnya. Kesimpulan merupakan hasil jawaban dari rumusan

penelitian yang diuraikan pada bab pertama. Sedangkan saran adalah jawaban

pernyataan responden yang mendapatkan hasil nilai rata-rata rendah dan

pendapat peneliti yang dirangkum untuk kemajuan Perpustakaan Universitas

Negeri Jakarta.

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dijabarkan maka peneliti memberikan

kesimpulan bahwa dari hasil jawaban responden melalui kuesioner,

sebagian besar pemustaka memberikan tanggapan positif terhadap sarana

dan prasarana di UPT Perpustakaan UNJ yang sudah ada. Hal ini dibuktikan

dengan skor keseluruhan rata-rata terhadap sarana dan prasarana di UPT

perpustakaan UNJ adalah 2.78 (dua koma tujuh puluh delapan). Skor ini

berada pada skala interval 2.52-3-27 (Positif). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap sarana dan prasarana di

UPT perpustakaan UNJ dapat dikatakan positif.

B. Saran

Melihat hasil dari penelitian yang peneliti lakukan, ada beberapa saran untuk

UPT Perpustakaan UNJ, antara lain :

1. Pihak perpustakaan perlu meningkatkan dan memperbaiki perabot dan

perlengkapan perpustakaan yang belum lengkap dan belum memadai,

Page 115: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

100

karena sesuai dari hasil nilai rata-rata yang didapat bahwa jumlah

komputer (OPAC) dan jumlah meja dan kursi pada ruang baca dan ruang

diskusi masih sangatlah kurang, hal tersebut mendapatkan nilai rendah

dari pernyataan responden yang diisi pada kuesioner .

2. Pada ruang koleksi umum, ruang baca, dan ruang diskusi perlu

penambahan atau perluasan ruang, dikarenakan banyaknya jumlah

pemustaka yang berkunjung, sehingga pemustaka kesulitan untuk

mendapatkan tempat yang nyaman dalam melakukan kegiatannya.

3. Sebaiknya pihak UPT Perpustakaan UNJ memperbaiki security gate

yang tidak berfungsi untuk keamanan koleksi perpustakaan agar

terhindar dari kehilangan.

4. Pihak perpustakaan perlu memperbaiki komputer atau alat lainnya yang

digunakan sebagai “daftar hadir pengunjung”, guna mengetahui

keakuratan pengujung setiap harinya.

5. Untuk menarik minat pemustaka dari dalam maupun luar kampus

dibutuhkan design interior yang tidak hanya indah tetapi juga

mampu memberikan rasa nyaman bagi siapapun yang berada di

dalamnya. Misalnya seperti diberi hiasan, lukisan/ poster yang akan

menambah sisi keindahan dan juga menggunakan cat ruangan yang

memberikan efek cerah bagi ruangan tersebut.

6. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah hanya meneliti sarana dan

prasarana dari persepsi pemustaka. Untuk itu perlu diadakan penelitian

Page 116: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

101

lebih lanjut diantaranya tinjauan sarana dan prasarana berdasarkan

Standar Nasional maupun Internasional.

Page 117: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

102

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman Saleh. Percikan Pemikiran di Bidang Kepustakawanan. Jakarta:

Sagung Seto, 2011.

Abdul Rahman Saleh, dan Komalasari Rita. Manajemen Perpustakaan. Jakarta:

Universitas Terbuka, 2009.

Budi Widodo. “Rancangan Perpustakaan Perguruan Tinggi: kajian Psikologi

Lingkungan,” Buletin Psikologi VIII, No.1, Juni 2000.

Darmono. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja.

Jakarta: Grasindo, 2007.

Darwanto. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2015.

Dexa Anugrah, dan Adroni. “Penataan Ruangan Di Perpustakaan Umum Kota

Solok,” 2, 1 (n.d.).

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=24672&val=1516.

Eka Susanti, dan Budiono. “Desain Interior Perpustakaan sebagai Sarana Edukasi

dan Hiburan dengan Konsep Post Modern.” Surabaya, Jurnal Sains Dan

Seni Pomits, 3 (2014). http://download.portalgaruda.org/article.php?article

=149247&val=4187&title=Desain%20Interior%20Perpustakaan%20Seba

gai%20Sarana%20%20Edukasi%20Dan%20Hiburan%20%20Dengan%20

Konsep%20Post%20%Modern.

Fitriani Yanita, Aan Permana, dan Desy Eri Dani. “Persepsi Pemustaka Terhadap

Kinerja Pustakawan : Studi Kasus Layanan Sirkulasi Perpustakaan Stikes

Widya Husada Semarang.” Diakses 5 April 2017. http://download.portalgar

udaorg/article.php?article=74925&val=4723.

Genle Greindyapuri. “Tanggapan Pengguna Tentang Tata Ruang Perpustakaan

SMA Negeri 14 Bandung,” 2012. http://download.portalgaruda.org/article

.php?article=103623&val=1378.

Ginting, Salmina. “Buku Ajar Perancangan Tapak.” Diakses 9 Maret 2017.

https://www.scribd.com/document/167200536/Bab1-Konsep-Ruang-

Luar#.

Helmi Purwanti, dan Agus Wardana. “Evaluasi Diri Perpustakaan.” Forum

Perpustakaan Perguruan Tinggi, Berisi beberapa panduan dan artikel yang

bisa digunakan sebagai bahan referensi dalam melakukan evaluasi diri

perpustakaan, n.d. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/723/jbptunikompp-

gdl-sendisudra-36126-6-evaluasi-n.pdf.

Husaini Usman, dan Purnomo Setiady Akbar. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi

Aksara, 2008.

Page 118: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

103

Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara,

2006.

Joko Subagyo. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta,

2015.

“Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.” Diakses 13 Februari 2017.

http://kbbi.web.id/sarana.

Karen Latimer, dan Hellen Niegaard. IFLA Library Building Guidelines:

Developments & Reflections. Germany: Strauss GmbH, Morlenbach, 2007.

Kosam Rimbarawa. Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan.

Jakarta: Hakaeser, 2006.

Lasa Harsono. Manajemen Pepustakaan. Yogyakarta: Sinar Grafika, 2005.

Muhammad Azwar dan Agung Nugraha Rusli. “Manajemen Tata Ruang

Perpustakaan Pesantren Madani Alauddin Pao-Pao Makassar,” 2017.

journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-maktabah/article/download/4714/3245.

Muhammad Syarif Bando. Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi

2013. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014.

Morrisan. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Prenadamedia, 2015.

Novarikha Ariyanti. “Peran Desain Interior Terhadap Kepuasan Pemustaka” 3

No.1 (19 Maret 2016). http://download.portalgaruda.org/article.php?article

=347019&val=6469&title=Peran%20Desain%20Interior%20Terhadap%2

0Kepuasan%20Pemustaka%20(studi%20pada%20perpustakaan%20SMK

%20Negeri%204%20Malang).

Pelaksana Inventarisasi BMN. “Kertas Kerja Inventarisasi - Barang Dalam

Ruangan.” UPT Perpustakan Universitas Negeri Jakarta, 8 Maret 2017.

Perpustakaan Nasional RI. “Kamus Istilah Perpustakaan.” Diakses 7 Februari 2017.

http://www.pnri.go.id/IstilahPerpustakaan.aspx.

Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 2004.

Rahayuningsih F. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.

Republik Indonesia. “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun

2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan,” n.d. http://kelembagaan.riste

kdikti.go.id/wpcontent/uploads/2016/08/PP03220/PP0322013.pdf.

———. “Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang

Perpustakaan.” Visi Pustaka, 2008.http://www.pnri.go.id/magazine/undang

-undang-republik-indonesia-nomor-43-tahun-2007-tentang-perpustakaan/.

Page 119: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

104

Rita Jenny Lysanti. Buku Panduan Pustaka. Jakarta: UPT Perpustakan Universitas

Negeri Jakarta, 2016.

———. “Laporan Kegiatan UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta.” UPT

Perpustakan Universitas Negeri Jakarta, 2015. Tata Usaha.

Rony Kountur. Statistik Praktis. Jakarta: PPM, 2005.

Rusina Sjahrial Pamuntjak. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta:

Djambatan, 2000.

Sjahrial Pamuntjak. Pedoman penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional RI, 2004.

Sinamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia, 2004.

Soehartono Irawan. Metode Penelitian Sosial: Suatu Ilmu Teknik Penelitian Bidang

Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004.

Suharsini Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 2002.

Sugiyono. Metide Penelitian Kuantitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta, 2009.

———. Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2015.

———. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi. Bandung:

Alfabeta, 2011.

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka,

2010.

Sutarno Ns. Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto, 2006.

Suwarno Wiji. Perpustakaan dan Buku. Jogjakarta: AR-Ruzz Media, 2011.

Page 120: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

105

GAMBAR

Page 121: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

106

Page 122: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

107

Page 123: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

108

Gambar 20. Area Baca

Page 124: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

PERNYATAAN PENELITIAN

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN PRASARANA DI

UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Nama : Prima Salimajanti

NIM : 1113025100035

Angkatan : 2013

Saya adalah mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta Fakultas Adab dan Humaniora, Jurusan Ilmu Perpustakaan yang sedang

melaksanakan penelitian untuk penulisan skripsi sebagai tugas akhir

menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Perpustakaan.

Dalam lampiran ini terdapat pertanyaan dan pernyataan yang berhubungan

dengan penelitian, untuk itu saya harap Anda bersedia untuk meluangkan

waktunya untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan. Hasil kuesioner Anda

bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Kuesioner

ini saya harap diisi dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang ditanyakan

dan dinyatakan pada lembar kuesioner, sehingga hasilnya dapat memberikan

gambaran yang baik untuk penelitian ini.

Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan partisipasi Anda dalam

pengisian kuesioner ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Page 125: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Responden :

2. Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan

B. PERTANYAAN UMUM

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Nomer 1-3 merupakan pertanyaan umum yang berkaitan dengan

keanggotaan, tujuan, dan frekuensi kunjungan ke Perpustakaan UNJ. Anda

diharapkan membaca pertanyaan dengan teliti. Pada setiap pertanyaan,

Anda diminta untuk memberi tanda silang (X) pada pertanyaan dibawah ini:

1. Apakah anda terdaftar menjadi anggota di Perpustakaan UNJ?

a. Ya

b. Tidak

2. Berapa kali dalam seminggu Anda mengunjungi Perpustakaan UNJ ?

a. Satu Kali

b. Dua Kali

c. Tiga Kali

d. > Tiga kali

3. Apa tujuan Anda datang ke Perpustakaaan ?

a. Meminjam/ mengembalikan koleksi buku

b. Mengisi waktu luang

c. Mengerjakan tugas

d. Lainnya:....

Page 126: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

C. PERNYATAAN MENGENAI PERSEPSI PEMUSTAKA

TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN UNJ

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Berikut ini Anda akan menjawab sejumlah pernyataan yang berkaitan

dengan Sarana dan Prasarana di UPT Perpustakaan UNJ. Anda diharapkan

membaca setiap pernyataan dengan teliti. Pada setiap pernyataan, Anda

diminta untuk memberi checklist () pada kolom pernyataan di bawah ini :

Keterangan:

(SS) Sangat Setuju, (S) Setuju, (TS) Tidak Setuju, (STS) Sangat Tidak

Setuju

LOKASI

Pernyataan SS S TS STS

1. Lokasi perpustakaan UNJ mudah dijangkau 4 3 2 1

LUAS RUANG

2. Luas gedung perpustakaan UNJ sudah

memadai

4 3 2 1

3. Luas ruang koleksi umum sudah memadai 4 3 2 1

4. Luas ruang koleksi jurnal/ majalah sudah

memadai

4 3 2 1

5. Luas ruang koleksi karya ilmiah (skripsi,

tesis dan disertasi) sudah memadai

4 3 2 1

6. Luas ruang baca sudah memadai 4 3 2 1

7. Luas ruang diskusi sudah memadai 4 3 2 1

PENATAAN RUANG

8. Penataan dalam ruang perpustakaan UNJ

tertata dengan baik, sehingga membuat anda

nyaman dan leluasa untuk bergerak

4 3 2 1

9. Ruang-ruang perpustakaan yang ada sudah

diatur dengan baik

4 3 2 1

Page 127: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

10. Jarak antara rak buku/ koleksi sudah leluasa 4 3 2 1

11. Jarak antara ruang koleksi dengan ruang

sirkulasi mudah dijangkau

4 3 2 1

12. Jarak antara meja yang satu dengan yang lain

sudah sesuai dengan keleluasaan Anda

bergerak

4 3 2 1

13. Letak almari penitipan tas/ locker sudah tepat 4 3 2 1

14. Letak meja sirkulasi dapat mengawasi keluar

masuknya pemustaka

4 3 2 1

15. Penataan setiap ruangan perpustakaan UNJ

yang ada, membuat pengawasan dan

keamanan sudah baik

4 3 2 1

PENCAHAYAAN/ PENERANGAN

16. Pencahayaan/ penerangan disetiap ruang

sudah baik

4 3 2 1

17. Pencahayaan dengan lampu membuat anda

nyaman dalam membaca

4 3 2 1

18. Meja baca berada diruang yang terang 4 3 2 1

SIRKULASI UDARA

19. Ruangan yang menggunakan AC (air

conditioner), membuat anda nyaman

4 3 2 1

20. Meja baca berada diruang yang berudara

sejuk

4 3 2 1

21. Perlu adanya penambahan jendela/ ventilasi/

AC (air conditioner)

4 3 2 1

Page 128: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

DEKORASI/ PEWARNAAN

22. Warna dinding perpustakaan membuat

perpustakaan menjadi lebih terang

4 3 2 1

23. Kombinasi warna dinding, plafon, lantai dan

perabot perpustakaan merupakan perpaduan

yang harmonis

4 3 2 1

24. Penggunaan warna pada perabot perpustakaan

membuat anda nyaman saat berada diruang

perpustakaan

4 3 2 1

PERNYATAAN 1 S/D 9 ADALAH PERNYATAAN YANG

BERKAITAN DENGAN SARANA SEPERTI PERLENGKAPAN DAN

PERABOT YANG ADA DI PERPUSTAKAAN UNJ.

1. Perlengkapan, dan perabot perpustakaan UNJ

sudah tertata dengan rapi

4 3 2 1

2. Perlengkapan, dan perabot perpustakaan UNJ

sudah lengkap dan memadai

4 3 2 1

3. Almari penitipan tas/ locker sudah aman 4 3 2 1

4. Tinggi rak buku mudah dijangkau 4 3 2 1

5. Bentuk meja peminjaman/ sirkulasi sesuai

dengan luas ruang perpustakaan

4 3 2 1

6. Tinggi meja peminjaman/ sirkulasi sesuai

dengan luas ruang perpustakaan

4 3 2 1

7. Jumlah kursi dan meja yang tersedia sudah

cukup

4 3 2 1

8. Jumlah komputer untuk pencarian koleksi

(OPAC) sudah cukup dan berfungsi dengan

baik

4 3 2 1

9. Bahan perabot yang digunakan sudah membuat

anda nyaman dan aman

4 3 2 1

Page 129: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap
Page 130: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap
Page 131: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap
Page 132: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap
Page 133: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap
Page 134: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap
Page 135: PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37038/2/PRIMA...i ABSTRAK Prima Salimajanti (1113025100035). Persepsi Pemustaka terhadap

BIODATA PENULIS

PRIMA SALIMAJANTI. Lahir di Tangerang 01 Januari

1995, anak ke empat dari Ayahanda Mansyur Rahman dan

Ibunda Siti Nasikah. Peneliti bertempat tinggal di Griya

Sangiang Mas, Jl. Gelatik Raya, Blok. A23, No.1. Rt/Rw.

03/09, Kel. Gebang Raya, Kec. Periuk, Kode pos 15132,

Kota Tangerang. Peneliti menyelesaikan pendidikannya di SDN Gebang Raya 1,

MTs Negeri 1 Tangerang, SMAN 84 Jakarta Barat, dan melanjutkan pendidikan S1

pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti menyelesaikan kuliahnya dengan

menulis karya tulis yang berjudul “Persepsi Pemustaka Terhadap Sarana dan

Prasarana di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta”. Peneliti juga pernah

melaksanakan praktek kerja lapangan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

(KPAK) Administrasi Jakarta Barat dan mengikuti magang di PT Sinarmas Land

Tbk sebagai Admin Qs. City Development Construction.