PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI...

128
PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN DAN BUDI PEKERTI DI SMP NEGERI 3 TANGGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh Astri Puspita Sari NIM 1111011000019 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/1437 H

Transcript of PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI...

Page 1: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN DAN BUDI

PEKERTI DI SMP NEGERI 3 TANGGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Disusun oleh

Astri Puspita Sari

NIM 1111011000019

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M/1437 H

Page 2: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi Berjudul Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum

2013 pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri Puspita Sari,

Nim. 1111011000019, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah

yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang

ditetapkan oleh fakultas.

Jakafia, 30 Novemb er 201 5

Yang mengesahkan,

JIIRUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAI{

I.INIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA2015

19700727 1997032004

Page 3: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul "Persepsi Guru terhadap Implementasi Kurikulum 2013pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di sMp Negeri 3 TangerangSelatan" disusrm oleh Astri Puspita Sari, NIM.1111011000019. Diajukan tepaoaFakultas Iknu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN syarif Hidayahrllah Jakarta.Dinyatakan lulus dalam ujian munaqasah pada tanggal 0T Januari 2016 di depanDewan Penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana PendidikanIslarn (S.Pd.I).

Jakarta, I 1 Jantari 201 6

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program studi)Tanggal randa Tangan

Dr. Abdul Majid Khon" MANIP. 1958707 198703 I 005

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)

Marhama Saleh. Lc.. MA.NIP. 1 9720313 200801 2 010Penguji I

Mahmudah. Fitriyah. ZA. M.PdNIP. 19640212199703 2 001Pnguji II

Drs. Achmad Gholib. M.AeNIP. 19541015197902 | 001

It-- ot -wA

t t -t-lo tl €,

//- /-20U

E -ryet zb

W7Gwr|

Dekan Fakultas

NIP. 1955042

Page 4: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

Nim

Jurusan

Alamat

Nama Pembimbing

Nip

Jurusan/Program Studi

Bahwa skripsi yang berjudul Persepsi Guru Terhadap Implementasi13 Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan BudiKurikulum 20

Pekerti Di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan adalah benar hasil karya sendiri di

bawah bimbingan dosen:

Astri Puspita Sari

llll0ll0000l9

Pendidikan Agama Islam

Citayam, Kp. Susukanrt.4 rw.2

MENYATAKAN DENGAN SESLINGGUHNYA

Siti Khadijah,MA

19700727 199703 2004

Pendidikan Agama Islam .

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta,

lll

30 November 2015

Astii Puspita Sari

Page 5: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

iv

ABSTRAK

Astri Puspita Sari (Nim: 1111011000019). Persepsi Guru terhadap

Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti Pada SMP Negeri 3 Tanggerang

Selatan.

Kata Kunci: Implementasi, Kurikulum 2013.

Skripsi ini mengkaji tentang Persepsi Guru terhadap Implementasi

Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk mengetahui Implementasi Kurikulum

2013 pada Pendidikan Agama Islam yang berkaitan dengan persepsi guru serta

faktor penghambat dan pendukung dalam Implementasi Kurikulum di sekolah.

Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Agustus-November 2015 di sekolah

SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan.

Metodologi penelitian pendidikan yang digunakan pada skripsi ini adalah

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode

deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan secara

sistematis, faktual, dan akurat, sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan pada skripsi ini dilakukan dengan

cara: 1) wawancara, 2) observasi, 3) dokumentasi. Dalam hal ini, penulis

melakukan wawancara dengan beberapa narasumber yakni kepala sekolah, dan

guru-guru PAI. Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan pada penelitian

ini, penulis mengamati Impementasi Kurikulum 2013 dengan cara observasi

langsung ke sekolah. Selain itu penulis terlibat langsung dalam Implementasi

Kurikulum 2013 untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumetasi hasil penelitian

yang telah dianalisis, menunjukan bahwa Persepsi Guru terhadap Implementasi

Kurikulum 2013 di sekolah SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan berjalan dengan

baik, dan juga mendapat dukungan yang baik dari masyarakat sekolah (kepala

sekolah, guru, dan siswa). Sedangkan kendala yang dihadapi ialah kurangnya

pemahaman tentang penerapan Kurikulum 2013.

Page 6: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

v

ABSTRACT

Astri Puspita Sari (Nim: 1111011000019). Teachers Perception On

Curriculum Implementation 2013 in Islamic Education and

Mannerly Subject at SMP Negeri 3 South Tanggerang

Key Words: Implementation, Curriculum 2013.

This thesis examines how the Teachers Perception On Curriculum

implementation 2013 in the subject of Islamic Education. Thesis is intended to

determine the implementation of Curriculum 2013 at the Islamic Education

related to the perception of teachers as well as inhibiting factors and supporting

the implementation of curriculum in schools. This research was conducted in

August-November 2015 at SMP Negeri 3 South Tangerang.

Educational research methodology used in this thesis is a qualitative

research approach by using descriptive method that aims to describe or represent a

systematic, factual, and accurate, in accordance with the field facts. Data

collection techniques used in this thesis is: 1) interview, 2) observation, 3)

documentation. In this case, the author conducted interviews with several sources,

likes principals and PAI teacher’s. To get the required information on this

research, the authors observed how Impementation of Curriculum 2013 with

observations directly to the school. Moreover, the author was directly involved in

the implementation of Curriculum 2013, to obtain more accurate information.

Based on interviews, observation, and documentation of research results

that were analyzed, showing that the implementation of Curriculum 2013 at SMP

Negeri 3 South Tangerang goes well, and also received good support from the

school community (principals, teachers, and students). Meanwhile the constraints

faced is the lack of understanding of Curiculum 2013 implementation.

Page 7: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Al-Hamdalah kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih

lagi Maha Penyayang, karena atas Rahmat, Reski dan HidayahNya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini, Shalawat serta Salam semoga Allah SWT selalau

limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw serta para pengikutnya.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak sekali

kesulitan dan hambatan yang didapati baik dari segi moril maupun materil. Namun

berkat pertolongan Allah SWT berupa kesungguhan dan bantuan dari berbagai pihak

yang akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Abdul Majid Khon, MA., Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Marhama Saleh, Lc. MA., Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Siti Khadijah, MA., pembimbing skripsi yang dengan kesabaran dan

keikhlasan meluangkan waktu dan pikiran, perhatian serta arahan untuk

membimbing penyusunan skripsi ini.

5. Yudi Munadi M,Ag, penasehat akademik yang telah membantu penulis baik

berupa motivasi dan arahan dalam konsultasi kelancaran perkuliahan.

6. Seluruh Dosen, Staf dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan

kepada penulis selama perkuliahan.

7. Kepala SMP Negeri 3 Tangerang Selatan Bapak Maryono. SE M.Pd, Waka

kurikulum, Waka kesiswaan, Staf T.U, para dewan guru Pendidikan Agama

Page 8: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

vii

Islam yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini (Bpk Soleh, Bpk

Anwar, Bpk Rendra, Bpk Nazir Rinun dan Ibu Khairunnisa).

8. Pimpinan dan seluruh staf administrasi Perpustakaan Utama, Perpustakaan

FITK yang telah memberikan layanan kepada penulis untuk peminjaman

buku-buku yang penulis butuhkan sebagai referensi yang berkaitan dengan

skripsi ini.

9. Ayah Ali Umar dan Ibu Sarimah tercinta yang tak henti-hentinya mendoakan,

memberi limpahan kasih sayang sejak penulis lahir hingga sekarang dan

motivasi baik secara moril mapun materil, semoga Allah SWT memberikan

kebahagiaan dunia dan akhirat atas seluruh perjuangan yang Ayah dan Ibu

lakukan.

10. Kakak ku tercinta (Almarhumah. Astri Fitriani) dan Adik ku tersayang (Astri

Sulistia Waty), serta Abang ku (Dede Munandar) yang selalu memberikan

semangat dan inspirasi untuk berhasil sukses dan hari-hari yang bahagia.

11. Sahabat-Sahabat aku ( Jenny Amelia, Yumna Hidayatin, Rachma Alfiah, Nila

Siska Sari), terimakasih karena kalian telah menjadi salah satu inspirasi bagi

penulis khususnya selama proses penyusunan skripsi ini.

12. Teman-teman seperjuangan PAI A angkatan 2011 yang menjadi partner

selama perkuliahan.

13. Ulfah Qori Khairunnisa, Mentari Nun Rezki, Isnawati, Robiatul Adawiyah,

yang menjadi partner diskusi selama proses penulisan skripsi.

14. Widia Wisdiarti Apardini, Enong Eha H.S, Zahra Hayatinnufus, Amini

Rahman, Robiatul Adawiyah, Haeriyah Rahman, dan anak kosan pelangi

lainnya yang telah memberi semangat dalam penulisan skripsi ini.

15. Serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.

Semoga segala perhatian, partisipasi dibalas oleh Allah SWT dan mudah-

mudahan skripsi ini bermanfaat dan sekaligus dapat menambah ilmu kita

semua.

Page 9: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

viii

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, setiap saran dan kritik konstruktif selalu disambut dengan

tangan terbuka. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat.

Jakarta, 30 Desember 2015

Astri Puspita Sari

Page 10: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI ....................................................... i

LEMBAR PEGESAHAN SKRIPSI ................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI................................................................. iii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ............................................................................... iv

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ..................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. xi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 4

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................................. 5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................... 6

BAB II : KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori .................................................................................................. 8

1. Implementasi Kurikulum 2013 ............................................................... 8

a. Pengertian Kurikulum ....................................................................... 8

b. Model Pembelajaran Saintifik dalam Konteks Kurikulum 2013....13

2. Hakikat RPP menurut kurikulum 2013 ................................................. 19

a. Penyusunan RPP dalam Konteks Kurikulum 2013 ........................ 20

b. Langkah-Langkah Pengembangan RPP .......................................... 26

3. Penilaian dalam Kurikulum 2013 ...... .................................................. 27

4. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ...... ................................... 33

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam............................................ 35

b. Pengertian Budi Pekerti........................................................ 36

5. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................. 37

Page 11: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

x

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 40

B. Metode Penelitian ......................................................................................... 40

C. Unit Analisis ................................................................................................ 42

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ............................................. 42

E. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 43

F. Analisis Data ................................................................................................. 44

BAB IV : HASIL PENELITIAN

A. Profil Sekolah ............................................................................................... 46

1. Sejarah SMPN 3 Tangerang Selatan ...................................................... 47

2. Visi, Misi Dan Tujuan SMPN 3 Tangerang Selatan .............................. 48

3. Guru Pendidikan Agama Islam SMPN 3 Tangerang Selatan ................ 49

4. Sarana dan Prasarana SMPN 3 Tangerang Selatan ................................ 50

5. Kurikulum Sistem Belajar Mengajar SMPN 3 Tangerang Selatan ........ 51

B. Deskripsi Data ............................................................................................. 51

C. Pembahasan................................................................................................. 47

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................. 70

B. Saran ............................................................................................................ 71

C. Implikasi ...................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 73

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Uji Referensi

2. Lampiran Hasil Observasi

3. Lampiran Hasil Wawancara

4. Lampiran Foto-foto Penelitian

5. Lampiran Surat Bimbingan Skripsi

6. Lampiran Surat Bukti Penelitian

7. Lampiran Surat Izin Penelitian

Page 13: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum merupakan hal penting dalam sistem pendidikan Indonesia.

Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan

memperhatikan perkembangan peserta didik, kebutuhan pembangunan nasional,

serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.Perubahan

kurikulum dilakukan pemerintah lewat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

(Depdikbud), selanjutnya merencanakan perubahan kurikulum mulai tahun ajaran

2013/2014. Tepatnya pada bulan Juli 2013 yang diberlakukan secara bertahap di

sekolah. Kurikulum 2013 ini juga tidak lepas dari pro dan kontra dari seluruh

masyarakat Indonesia karena menimbulkan beberapa masalah.

Muhammad Nuh sebagai Menteri Pendidikan sejak tahun 2009-2014

menegaskan bahwa Kurikulum 2013 dirancang sebagai upaya mempersiapkan

generasi Indonesia 2045 yaitu tepatnya 100 tahun Indonesia merdeka, sekaligus

memanfaatkan populasi usia produktif yang jumlahnya sangat melimpah agar

menjadi bonus demografi dan tidak menjadi bencana demografi.1 Namun dengan

banyaknya lembaga, organisasi maupun perseorangan yang terlibat dalam

perubahan Kurikulum 2013 ini, belum ada jaminan bahwa Kurikulum tersebut

mampu membawa bangsa dan negara ini ke arah kemajuan.2

Terbitnya Kurikulum 2013 untuk semua satuan pendidikan dasar dan

menengah, merupakan salah satu langkah sentral dan strategis dalam kerangka

penguatan karakter menuju bangsa Indonesia yang madani. Kurikulum 2013

1Mida Latifatul Muzamiroh, Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kelebihan dan Kekurangan

Kurikulum 2013, (Kata Pena, 2013), h. 111-112.

2Enco Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2013), h. 37.

Page 14: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

2

dikembangkan secara komprehensif, integratif, dinamis, akomodatif, dan

antisipatif terhadap berbagai tantangan pada masa yang akan datang. Kurikulum

2013 didesain berdasarkan pada budaya dan karakter bangsa, berbasis peradaban,

dan berbasis pada kompetensi. Dengan demikian, Kurikulum 2013 diyakini

mampu mendorong terwujudnya manusia Indonesia yang bermartabat, beradab,

berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, bertanggung jawab, serta mampu menghadapi berbagai

tantangan yang muncul di masa depan.3

Pemerintah menganggap kurikulum ini lebih berat dari pada kurikulum-

kurikulum sebelumnya. Guru sebagai ujung tombak implementasi Kurikulum

2013 sedangkan guru yang tidak profesional hanya dilatih beberapa bulan saja

untuk mengubah pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.4 Selain penguatan

dan pendampingan terhadap guru, siswa juga membutuhkan penguatan dan

pendampingan dalam mengembangkan sikap dan karakter siswa yang ditekankan

dalam Kurikulum 2013.

Perubahan yang terdapat pada Kurikulum 2013 salah satunya adalah

penggabungan mata pelajaran. Selain itu pemerintah juga berencana menambah

jam pelajaran agar pembelajaran lebih mengedepankan karakter siswa. Adanya

pendekatan dan penilaian baru yaitu pendekatan saintifik dan penilaian autentik

menuntut persiapan guru untuk menerapkannya secara konsisten dalam

pembelajaran.

Pendekatan model pembelajaran saintifik proses dapat dikatakan sebagai

proses pembelajaran yang memandu siswa untuk memecahkan masalah melalui

kegiatan perencanaan yang matang, pengumpulan data yang cermat, dan analisis

data yang teliti untuk menghasilkan sebuah simpulan.5Jadi, pada konteks desain

pembelajaran Kurikulum 2013 guru harus mampu mendesain pembelajaran yang

3Kemendikbud, Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentangKurikulum SMP-MTs., (Jakarta:

Mendikbud, 2013), h. 3. 5Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013, (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2014), h. 125.

Page 15: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

3

efektif dengan tujuan utama agar siswa memperoleh kompetensi-kompetensi yang

dibutuhkan untuk hidup dan kehidupan di dalam masyarakat abad ke-21. Oleh

sebab itu, pembelajaran dalam konteks Kurikulum 2013 dilakukan dengan dengan

berdasar pada pendekatan ilmiah dalam proses pembelajaran. Sejalan dengan

perubahan pada sistem pembelajaran ini, sistem penilaian pun diubah menjadi

penilaian yang bersifat autentik. Penilaian autentik diharapkan mampu digunakan

untuk mengukur kemampuan siswa sesuai dengan performa yang dibutuhkan

dalam kehidupan sehari-hari. Lebih jauh, optimalisasi penggunaan penilaian

otentik akan berdampak pula pada peningkatan kualitas pembelajaran karena

ragam penilaian ini dapat digunakan sebagai landasan pengembangan

pembelajaran selain sebagai alat penilaian hasil belajar.

Secara filosofis Kurikulum 2013 mengembangkan kehidupan individu

peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai

dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan

masyarakat, bangsa dan umat manusia. Sehingga pendidikan agama di sini

berperan penting dalam implementasi kurikulum. Pendidikan Agama Islam dalam

Kurikulum 2013 kini berubah menjadi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran wajib. Berbeda dengan kurikulum

sebelumnya, mata pelajaran tersebut kini memiliki alokasi waktu 3 jam per

minggu.6

SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan merupakan salah satu sekolah yang

sudah melakukan beberapa persiapan untuk mengimplementasikan Kurikulum

2013. Hal ini bisa dilihat dari sarana prasarana, fasilitas pembelajaran, dan

beberapa usaha yang dilakukan guru-guru.7

Sejauh ini, berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti

guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan,

mampu melakukan usaha mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan

implmentasi Kurikulum 2013. Seperti diklat-diklat kurikulum, karena banyak

6Kemendikbud, Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentangKurikulum SMP-MTs,...,h. 7.

7Hasil Observasi Penelitian Pada Tanggal 10 OKtober 2014.

Page 16: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

4

sekali persiapan-persiapan yang harus dilakukan terkait dengan implementasi

Kurikulum 2013 khususnya Kurikulum 2013 untuk persiapan administrasi

pembelajaran seperti, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan instrumen

penilaian . Dalam mendukung rangka implementasi Kurikulum 2013 sekolah

mengikuti sosialisasi Kurikulum 2013 yang diikuti guru PAI, yang dilaksanakan

oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Namun kesemuanya itu tidak lepas dari hambatan-hambatan. Salah satu

hambatan tersebut adalah tidak adanya buku pegangan bagi siswa dan guru,

sehingga dalam melaksanakan pembelajaran PAI dan Budi Pekerti guru masih

mencari-cari dengan internet.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin meneliti mengenai

bagaimana implementasi Kurikulum 2013 di sekolah, dan di kemas dalam judul

penelitian “Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan”. Sebagai

tugas akhir dibangku perkuliahan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti menemukan

beberapa masalah yang terkait dengan focus penelitian sebagai berikut:

1. Kurang mampunya guru dalam berinovasi, berkreatif dan menerapkan ide-

ide dalam pendekatan sistem pembelajaran saintifik, yang menjadi

penekanan pada Kurikulum 2013.

2. Guru belum mampu melaksanakan penilaian autentik, karena dalam konteks

Kurikulum 2013 adanya penilaian baru pada sistem pembelajaran yaitu

penilaian autentik, yang menuntut guru untuk menilai siswa secara

komprehensif dalam pembelajaran.

Page 17: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

5

C. Pembatas Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, ada beberapa kendala atau masalah yang

terjadi dalam implementasi Kurikulum 2013. Namun mengingat keterbatasan

penelitian ini, hanya dibatasi pada implementasi Kurikulum 2013 hanya pada

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti. Adapun

implementasi Kurikulum 2013 yang di maksud disini adalah guru mampu

mempersiapkan administrasi pembelajaran seperti, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Instrumen Penilaian serta pelaksanaan kelas. Penelitian

ini dilakukan pada bulan Agustus 2014 sampai bulan November 2014, di SMP

Negeri 3 Tanggerang Selatan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan indentifikasi masalah dalam

penelitian ini akan mengacu pada rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 pada mata pelajaran

PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Tanggerang selatan?

2. Bagaimana implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan

Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan?

3. Apa saja faktor pendukung dan hambatan yang ada dalam implementasi

Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3

Tanggerang Selatan?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru terhadap Kurikulum 2013

pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Tanggerang

Selatan.

b. Mengetahui proses implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran

PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan.

Page 18: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

6

c. Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat yang ada

dalam implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Budi

Pekerti di SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan.

2. ManfaatPenelitian

Adapun manfaat penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang Kurikulum 2013,

baik yang berkaitan dengan aspek kesiapan manajemen sekolah,

pelaksanaan, keunggulan dan probelematika dalam pelaksanaanya.

b. Bagi lembaga pendidikan terkait, sebagai bahan pertimbangan masukan

dalam melakukan pembenahan sehingga tercipta suasana pembelajaran yang

lebih kondusif.

c. Bagi mahasiswa program study ilmu pendidikan yaitu sebagai sumber

reverensi awal bagi mahasiswa ilmu tarbiyah dan keguruan yang akan

meneliti lebih lanjut mengenai Kurikulum 2013.

d. Penelitian in diharapkan dapat memberikan khazanah keilmuan kepada

peneliti pribadi tentang implementasi Kurikulum 2013 pada tingkat satuan

pendidikan.

F. Kegunaan Penelitian

a. Aspek Teoretis

Pada tataran teoretis penelitian ini diharapkan memberikan manfaat-

manfaat sebagai berikut:

1) Memperluas pengetahuan dan wawasan tentang kurikulum 2013, baik yang

berkaitan dengan aspek kesiapan pelaksanaan, keunggulan, dan

kemungkinan problema pelaksanaannya.

2) Memberikan informasi berkaitan dengan upaya-upaya, kemungkinan faktor-

faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi Kurikulum 2013

khususnya bagi guru Pendidikan Agama Islam.

b. Aspek Praktis

Page 19: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

7

Pada tataran praktis penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat

yang besar bagi

1) Kepala sekolah/bidang kesiswaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan

masukan dalam melakukan pembenahan sehingga tercipta suasana baru

yang lebih kondusif.

2) Pendidik dan insan pendidik khususnya Pendidikan Agama Islam,

mengetahui usaha-usaha yang perlu/dapat dilakukan dalam penerapan

konsep Kurikulum 2013.

3) Penulis dan pembaca, dapat mengetahui bagaimana implementasi

Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan agama Islam dan Budi

Pekerti.

Page 20: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Implementasi Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum

Istilah “Kurikulum” memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan oleh

pakar-pakar dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampai

dewasa ini. Tafsiran-tafsiran tersebut berbeda-beda satu dengan yang

lainnya, sesuai dengan titik berat inti dan pandangan dari pakar yang

bersangkutan. Menurut Oemar Hamalik istilah “kurikulum berasal dari

bahas latin, yakni “Curriculae”, artinya jarak yang harus ditempuh oleh

seorang pelari. Pada waktu itu, pengertian kurikulum ialah jangka waktu

pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk

memperoleh ijazah”.1Dengan menempuh suatu kurikulum, siswa dapat

memperoleh ijazah. Dalam hal ini, ijazah pada hakikatnya merupakan suatu

bukti , bahwa siswa telah menempuh kurikulum yang berupa rencana

pelajaran, sebagaimana halnya seorang pelari telah menempuh suatu jarak

antara satu tempat ketempat lainnya dan akhirnya mencapai finish.2

Dengan kata lain, suatu kurikulum dianggap sebagai jembatan yang

sangat penting untuk mencapai titik akhir dari suatu perjalanan dan ditandai

oleh perolehan suatu ijazah tertentu.

Menurut Sholeh Hidayat baru pada tahun 1855, istilah kurikulum

dipakai dalam bidang pendidikan yang mengandung arti sejumlah mata

pelajaran pada perguruan tinggi. Dalam pandangan klasik, kurikulum

dipandang sebagai rencana pelajaran di suatu sekolah atau

1Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran,(Jakarta : Bumi Aksara , 2007), h. 16.

2Ibid, h. 16.

Page 21: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

9

madrasah.3Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013

TentangSistem Pendidikan Nasional, mendefinikan Kurikulum adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.4 Dari pengertian

tersebut, kurikulum didefinisikan sebagai suatu bahan tertulis yang berisi

uraian tentang program pendidikan suatu sekolah yang harus

dilaksanakandari tahun ke tahun.

Menurut para ahli kurikulum berarti:

a. Ronald C Doll mengatakan kurikulum sekolah adalah isi dan proses

formal maupun nonformal yang mengantarkan peserta didik memperoleh

pengetahuan dan pemahaman. Selain itu, peserta didik mengalami

perkembangan keterampilan, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan

nilai-nilai di bawah lembaga pendidikan.

b. J Galen, William M Alexander, dan Arthur J Lewis menyimpulkan,

kurikulum merupakan perencanaan untuk memperbaiki seperangkat

pembelajaran agar seseorang menjadi lebih terdidik.

c. Danniel Tanner mengatakan, kurikulum merupakan rekonstruksi dari

pengetahuan dan pengalaman secara sistematik yang dikembangkan

sekolah atau perguruan tinggi. Tujuannya, peserta didik dapat

meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya.5

Dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah kumpulan pelajaran yang

diberikan kepada peserta didik secara teoritis maupun praktik selama

mengikuti suatu proses pendidikan. Di sini, kurikulum lebih bersifat

pragmatis karena hanya menyediakan bekal pengetahuan dan keterampilan

agar peserta didik dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Dari beberapa pengertian kurikulum diatas,penulis dapat menarik

garis besar pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan

3Sholeh Hidayat,Pengembangan Kurikulum Baru, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2013),

h.19.

4Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS.

5 Sholeh Hidayat, op.cit., h.13.

Page 22: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

10

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada

dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan

mengenai tujuan,isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah

carayang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

2. Implementasi Kurikulum

Implementasi adalah suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan,

atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak,

baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, maupun nilai, dan sikap.

Secara sederhana implementasi kurikulum dapat diartikan sebagai

aktualisasi kurikulum tertulis dalam bentuk pembelajaran.6

Implementasi kurikulum adalah upaya pelaksanaan atau penerapan

kurikulum yang telah dirancang/didesain. Dalam implementasi kurikulum,

dituntut upaya sepenuh hati dan keinginan kuat dalam pelaksanaanya,

permasalahan besar akan terjadi apabila yang dilaksanakan bertolak

belakang atau menyimpang dari yang telah dirancang.7

Ruang lingkup implementasi kurikulum lebih lengkap adalah

penerapan atau pelaksanaan program kurikulum yang telah dikembangkan

dalam tahap sebelumnya, kemudian diujicobakan dengan pelaksanaan dan

pengelolaan, sambil senantiasa dilakukan penyesuaian terhadap situasi

lapangan dan karakteristik peserta didik, baik perkembangan intelektual,

emosional, serta fisiknya.

3. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan

standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi

6Kusnandar, Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 211.

7Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013; Memahami

Berbagai Aspek Dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Kata Pena, 2014), h. 5.

Page 23: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

11

(competency-based curriculum).8 Pendidikan berdasarkan standar menetapkan

adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci

menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,

standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan

pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan

kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Menurut Ahmad Yani berpendapat kurikulum 2013 adalah kurikulum

yang sarat dengan pendidikan karakter. Mindset ini yang harus disadari sejak

awal sebelum memahami teknis pelaksanaan kurikulum 2013.9 Kurikulum

2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught

curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan

pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar

langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,

karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.10

Pengalaman belajar

langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,

sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

a. Landasan Filosofis Kurikulum 2013

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan

kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum,sumber dan isi dari

kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil

belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di

sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang

memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik

8Kemendikbud, Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentangKurikulum SMP-MTs., (Jakarta:

Mendikbud, 2013), h. 5.

9Ahmad Yani, Mindset Kurikulum 2013, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 54.

10

Kemendikbud, Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentangKurikulum SMP-MTs., (Jakarta:

Mendikbud, 2013), h. 6.

Page 24: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

12

menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan

pendidikan nasional.11

b. Landasan Yuridis Kurikulum 2013

Landasan yuridis Kurikulum2013 adalah:

1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

3) Undang undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan

4) Peraturan Pemerintah Nomor 19Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.12

Jadi secara sederhana dari landasan yuridis di atas, dapat penulis

simpulkan secara sederhana yaitu kurikulum 2013 bertujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup

sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,

dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

c. Karakteristik kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari kurikulum KTSP

Tahun 2006. Pada kurikulum 2013 pengembangan karakter siswa

berlangsung disemua sisi kehidupan yang dijalaninya di rumah, sekolah,

dan lingkungan masyarakat terdekatnya. Sehingga Kurikulum 2013

dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual

dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerjasama dengan kemampuan

intelektual dan psikomotorik;

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa

yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

11Kemendikbud, Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentangKurikulum SMP-MTs., (Jakarta:

Mendikbud, 2013), h. 4-5.

12Kemendikbud, Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentangKurikulum SMP-MTs., (Jakarta:

Mendikbud, 2013), h. 5.

Page 25: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

13

sebagai sumber belajar;

3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci

lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi

(organizingelements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar

dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi

yang dinyatakan dalam kompetensi inti;

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,

saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarn

mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan

vertikal).13

4. Model Pembelajaran Saintifik Dalam Konteks Kurikulum 2013

Model pembelajaran proses santifik dapat dikatakan sebagai proses

pembelajaran yang memandu siswa untuk memecahkan masalah melalui

kegiatan perencanaan yang matang, pengumpulan data yang cermat, dan

analisis data yang teliti untuk menghasilkan sebuah simpulan. Guna mampu

melaksanakan kegiatan ini, siswa harus dibina kepekaannya terhadap

fenomena, ditingkatkan kemampuannya dalam mengajukan pertanyaan, dilatih

ketelitiannya dalam mengumpulkan data, dikembangkan kecermatannya

dalam mengolah data untuk menjawab pertanyaan, serta dipandu dalam

membuat simpulan sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukannya.

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menurut Imas Kurniasih

berpendapat bahwa.

“Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang

sedemikan rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep,

hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk

mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,

mengajukan atau merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan

hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis

data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau

13Kemendikbud, Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentangKurikulum SMP-MTs., (Jakarta:

Mendikbud, 2013), h. 3.

Page 26: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

14

prinsip yang “ditemukan”.”14

Pendekatan yang dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada

peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan

pendekatan ilmiah. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan

tercipta diarahkan untuk mendorong siswa dalam mencari tahu dari berbagai

sumber.

Dalam pandangan Barringer bahwasanya pembelajaran proses santifik

merupakan pembelajaran yang menuntut siswa berpikir sistematis dan kritis

dalam upaya memecahkan masalah yang penyelesaiannya tidak mudah

dilihat.15

Sederhananya dengan hal tersebut, pembelajaran ini akan melibatkan

siswa dalam kegiatan pemecahan masalah kompleks melalui kegiatan curah

pendapat, berpikir kreatif, melakukan aktivitas penelitian, dan membangun

konseptualitas pengetahuan.

Berdasarkan pengertian di atas, model pembelajaran santifik proses

dikembangkan degan berdasar pada konsep penelitian ilmiah. Hal ini berarti

proses pembelajaran harus berisi serangkaian aktivitas penelitian yang

dilakukan siswa dalam upaya membangun pengetahuan.

Model pembelajaran saintifik memiliki beberapa karakteristik khusus

dalam penerapannya. Karakteristik tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Objektif artinya pembelajaran senantiasa dilakukan atas objek tertentu dan

siswa dibiasakan memberikan penilaian secara objektif terhadap objek

tersebut.

b. Faktual artinya pembelajaran senantiasa dilakukan terhadap masalah-

masalah faktual yang terjadi di sekitar siswa sehingga siswa dibiasakan

untuk menemukan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

c. Sistematis artinya pembelajaran dilakukan atas tahapan belajar yang

sistematis dan tahapan belajar ini berfungsi sebagai panduan pelaksanaan

pembelajaran.

d. Bermetode artinya dilaksanakan berdasarkan metode pembelajaran ilmiah

tertentu yang sudah teruji keefektifannya.

e. Cermat dan tepat artinya pembelajaran dilakukan untuk membina

kecermatan dan ketepatan siswa dalam mengkaji sebuah fenomena atau

14Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013; Memahami

Berbagai Aspek Dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Kata Pena, 2014), h. 29.

15Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013, (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2014), h. 125.

Page 27: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

15

objek belajar tertentu.

f. Logis artinya pembelajaran senantiasa mengangkat hal masuk akal.

g. Aktual yakni bahwa pembelajaran senantiasa melibatkan konteks kehidupan

anak sebagai sumber belajar yang bermakna.

h. Disinterested artinya pembelajaran harus dilakukan dengan tidak memihak

melainkan benar-benar didasarkan atas capaian belajar siswa yang

sebenarnya.

i. Unsupported opinion artinya pembelajaran tidak dilakukan untuk

menumbuhkan pendapat atau opini yang tidak disertai bukti-bukti nyata.

j. Verikatif artinya hasil belajar yang diperoleh siswa dapat diverifikasi

kebenarannya dalam arti dikonfirmasikan, direvisi, dan diulang dengan cara

yang sama atau berbeda.16

Berikut adalah contoh kegiatan dalam model pembelajaran dikaitkan

dengan pendekatan saintifik

a. Inquiry Learning

b. Discovery learning

c. Problem based learning

d. Project based learning.17

e. Langkah Implementasi Saintifik Dalam Pembelajaran

Model pembelajaran saintifik proes diartikan sebagai model

pembelajaran yang dikembangkan dengan berdasar pada pendekatan ilmiah

dalam pembelajaran. Bertemali dengan definisi ini, sebelum menguraikan

komponen model pembelajaran saintifik proses perlu dipahami dulu konsep

pendekatan ilmiah dalam pembelajaran. Pendekatan ilmiah dalam

pembelajaran dikemukakan Kemendikbud sebagai asumsi atau aksioma

ilmiah yang melandasi proses pembelajaran. Berdasarkan pengertian

pendekatan ini, Kemendikbud (2013b) menyajikan pendekatan ilmiah

dalam pembelajaran secara visual sebagai berikut.

1) Mengamati

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses

pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan

tertentu, seperti menyajikan objek secara nyata, peserta didik senang dan

tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati

dalam rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan

16Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013, (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2014), h. 129-130.

17 E. Mulyasa, Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT. Rosda Karya 2014),

h.143.

Page 28: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

16

yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak

terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran.18

Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu

peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan

yang tinggi. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan

menempuh langkah-langkah seperti berikut ini.

a) Menempuh objek apa yang akan diobservasi.

b) Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan

diobservasi.

c) Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik

primer maupun sekunder.19

2) Menanya

Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk

meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan

pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia

membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik.

Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia

mendorong asuhannya itu untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang

baik.Aktivitas bertanya memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

a) Membangkitkan rasa ingin yahu, minat, dan perhatian peserta didik

tentang suatu tema atau topik pembelajaran.

b) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta

mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.

c) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus

menyampaikan rancangan untuk mencari solusinya.20

3) Menalar

Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan

pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk

18Yunus Abidin, Op.,cit., h. 133.

19

Ibid., h. 134.

20Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013, (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2014), h. 136-137.

Page 29: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

17

menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif.

Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus

lebih aktif dari pada guru. Penalaran adalah proses berfikir yang logis

dan sistematis atas fakta kata empiris yang dapat diobservasi untuk

memperoleh simpulan berupa pengetahuan.

Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski

penakaran non-ilmiah tidak selalu tidak bermanfaat. Istilah menalar di

sini merupakan padanan associating; bukan merupakan terjemahan dari

reasioning, meski istilah ini juga bermakna menalar atau penalaran.21

Bagaimana aplikasinya dalam proses pembelajaran? Aplikasi

pengembangan aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan daya

menalar peserta didik dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

a) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap

sesuai dengan tuntutan kurikulum.

b) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah.

Tugas utama guru adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan

disertai contoh-contoh, baik dilakukan sendiri maupun dengan cara

simulasi.

c) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang ata hierarkis, dimulai

dari yang sederhana (persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks

(persyaratn tinggi).22

4) Mencoba

Untuk memperoleh hasil yang nyata atau otentik, peserta didik

harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau

substansi yang sesuai. Peserta didik pun harus memiliki keterampilan

proses untuk mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah

untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari.

Aplikasi metode eksperimen atau mencoba dimaksudkan untuk

mengembangkan berbagi ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan,

21Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013, (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2014), h. 139.

22Ibid., h. 139.

Page 30: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

18

dan pengetahuan. Aktivitas pembelajaran yang nyata untuk ini adalah:

(1) menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar

menurut tuntutan kurikulum; (2) mempelajari cara-cara penggunaan alat

dan bahan yang tersedia dan harus disediakan; (3) mempelajari dasar

teoretis yang relevan dan hasil-hasil eksperimen sebelumnya; (4)

melakukan dan mengamati percobaan; (5) mencatat fenomena yang

terjadi, menganalisis, dan menyajikan data; (6) menarik simpulan atas

hasil percobaan; dan (7) membuat laporan dan simpulan dan

mengomunikasikan hasil percobaan.23

5) Menganalisis Data dan Menyimpulkan

Kemampuan menganalisis data adalah kemampuan mengkaji data

yang telah dihasilkan. Berdasarkan pengkajian ini, data tersebut

selanjutnya dimaknai. Proses pemaknaan data ini melibatkan

penggunaan sumber-sumber penelitian lain atau pengetahuan yang

sudah ada.24

Kemampuan menyimpulkan merupakan kemampuan

membuat intisari atas seluruh proses kegiatan penelitian yang telah

dilaksanakan. Simpulan biasanya harus menjawab rumusan masalah

yang dijadikan sebelumnya.

6) Mengomunikasikan

Kemampuan ini adalah kemampuan menyampaikan hasil kegiatan

yang telah dilaksanakan baik secara lisan maupun tulisan.25

Pada

pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan kepada siswa

untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Dalam hal

ini, siswa haru mampu menulis dan berbicara secara komunikatif dan

efektif.

Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan dan

menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi.

23Ibid., h. 140.

24

Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013, (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2014), h. 141.

25Ibid., h. 141.

Page 31: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

19

Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil

belajar siswa atau kelompok siswa tersebut.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, adalah

menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis

secara lisan, tertulis, atau media lainnya.26

Berdasarkan penjelasan berkaitan tentang penerapan pendekatan

saintifik dalam pembelajaran di atas, menurut hemat penulis tentu saja

masih dapat dikembangkan sesuai dengan cakupan materi, mata

pelajaran, dan situasi tertentu. Dengan demikian, tahapan model ini

dapat dimodifikasi dengan model pembelajaran yang telah ada misalnya

inkuiri, pembelajaran berbasis masalah. Yang terpenting adalah bahwa

pada kondisi seperti ini proses pembelajaran harus menerapkan nilai-

nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai non ilmiah. Selain

itu menurut penulis hal lain yang perlu ditekankan adalah bahwa

implementasi model ini menuntut proses penilaian komprehensif baik

proses maupun hasil sehingga kinerja pendekatan model pembelajaran

saintifik ini akan lebih berperan dalam mengembangkan kualitas proses

dan hasil pembelajaran.

f. Hakikat RPP Menurut Kurikulum 2013

Dalam dunia pendidikan, istilah RPP sudah tidak asing lagi, bahkan

RPP adalah sebuah kewajiban yang harus dibuat oleh setiap guru yang

mengampu atau mengajari mata pelajaran. RPP adalah singkatan dari

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Dalam pedoman umum pembelajaran

Kurikulum 2013 disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) adalah program perencanaan yang disusun sebgai pedoman atau

pegangan pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kali pertemuan. RPP

dikembangkan melalui silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran

dalam upaya mencapai kompetensi yang diinginkan.

Adapun manfaat menyusun RPP adalah:

26Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013.

Page 32: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

20

1) Sebagai panduan dan arahan proses pembelajaran

2) Untuk memprediksi keberhasilan yang akan dicapai dalam proses

pembelajaran

3) Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi

4) Untuk memanfaatkan sumber belajar secara optimal

5) Untuk mengorganisir kegiatan pembelajaran secara sistematis.27

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya adalah tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumbr belajar, dan penilaian

hasil belajar. Tanpa adanya komponen tersebut proses pembelajaran tidak

bisa tercapai dengan baik. Dengan adanya tujuan pembelajaran guru dapat

membuat siswa mampu mencapai pelajaran yang akan disampaikan.28

g. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dalam

Konteks Kurikulum 2013

Proses pembelajaran merupakan aktivitas terencana yang disusun

guru agar siswa mampu belajar dan mencapai kompetensi yang diharapkan.

Perencanaan pembelajaran ini nantinya akan digunakan sebagai alat

pemandu bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Oleh sebab

itu, perencanaan pembelajaran haruslah lengkap, sistematis, mudah

diaplikasikan, namun tetap fleksibel dan akuntabel. Penyusunan

perencanaan pembelajaran harus tepat dilakukan guru karena perencanaan

pembelajaran memiliki fungsi yang sangat strategis bagi pembelajaran.

Beberapa fungsi perencanaan pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

1) Perencanaan pembelajaran merupakan dokumen adminintratif yang

berfungsi sebagai pedoman bagi pelaksanaan pembelajaran.

2) Perencanaan pembelajaran merupakan wahana bagi guru untuk

merancang pembelajaran sistematis, prosedural, dan apik.

3) Perencanaan pembelajaran merupakan alat awal yang dapat digunakan

27 Imas Kurniasih, Berlin Sani, Perancangan Pembelajaran Prosedur Pembuatan RPP yang

Sesuai Dengan Kurikulum 2013, (Kata Pena, 2014), h. 1.

28 Ibid.,h.2

Page 33: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

21

untuk mengembangkan pembelajaran yang harmonis, bermutu, dan

bermartabat.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar

Proses, perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar isi.

Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian

pembelajaran, dan skenario pembelajaran.29

Dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 dinyatakan bahwa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP

dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran

peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). RPP disusun

berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali

pertemuan atau lebih. Komponen RPP terdiri atas Permendikbud Nomor 65

Tahun 2013 di bawah ini.

1) Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.

2) Identitas mata pelajaran atau sub tema/subtema.

3) Kelas/semester.

4) Materi pokok

5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian

KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran

yang tersedia dalam silbus dan KD yang harus dicapai.

6) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.

8) Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip. Dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan

29

Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013, (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2014), h. 287-299.

Page 34: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

22

indikator ketercapaian kompetensi.

9) Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai

KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang

akan dicapai.

10) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pelajaran.

11) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam

sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.

12) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan

pendahuluan, inti, dan penutup.

13) Penialain hasil pembelajaran.30

Dalam menyusun RPP hendaknya memeperhatikan prinsip-prinsip sebagai

berikut.

a) Perbedaan individual pesera didik antara lain kemampuan awal, tingkat

intelektual, bakat, otesi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,

emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang

budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik.

b) Partisipasi aktif peserta didik.

c) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,

motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian.

d) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan,

dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

e) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan

program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan

remedi.

f) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,

penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

g) Mengakomodasi pembelajaran tematik terpadu, keterpaduan lintas mata

pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

h) Penerapan tekhnologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,

sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi (Permendikbud

Nomor 65 Tahun 2013).

Berdasarkan prinsip-prinsip penyusun RPP di atas, dapat

30 Ibid., h. 294.

Page 35: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

23

dikemukakan bahwa RPP yang dikehendaki kurikulum 2013 adalah RPP

yang benar-benar mampu bersifat diferensial. Pembelajaran yang dikemas

juga haruslah kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas-

aktivitas siswa dibawah bimbingan, arahan, dan motivasi guru. Proses

penyusunan RPP yang dapat digunakan untuk beberapa proses

pembelajaran ini sangat bersesuaian dengan pendekatan ilmiah dalam

pembelajaran dan relevan dengan model-model pembelajaran yang dapat

digunakan dalam konteks kurikulum 2013.

Dalam mengembangkan RPP bagi pembelajaran dalam konteks

kurikulum 2013. Minimalnya ada dua hal utama yang harus diperhatikan.

Kedua hal tersebut adalah persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

dan yang kedua adalah pelaksanaan proses pembelajaran. Kedua hal yang

harus diperhatikan ini secara tegas dinyatakan dalam Permendikbud Nomor

65 Tahun 2013.

1) Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

a) Alokasi waktu jam tatap muka pembelajaran SD/MI 35 menit,

SMP/MTs 40 menit, SMA/MA 45 menit, dan SMK/MAK 45 menit.

b) Buku teks pelajaran digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta

didik.

c) Pengelolaan kelas

(1) Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai

dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.

(2) Volume dan inotasi suara guru dalam proses pembelajaran harus

dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.

(3) Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas, dan mudah

dimengerti oleh peserta didik.

(4) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan

kemampuan belajar peserta didik.31

2) Pelaksanaan Pembelajaran

31 Ibid., h. 297.

Page 36: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

24

Pelaksanann pembelajaran merupakan implementasi dari RPP,

meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

a) Kegiatan pendahuluan. Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

(1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran;

(2) Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat

dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan

memberikan contoh perbandingan lokal, nasional, dan

internasional;

(3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

(4) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

akan dicapai; dan

(5) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan

sesuai silabus.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode

pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau

saintifik dan/atau inkuiri dan discovery atau pembelajaran yang

menghasilakn karya berbasis pemecahan masalah (project based

learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang

pendidikan.

(1) Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, salah satu alternatif yang dipilih

adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan,

mengahargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas

pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang

mendorong siswa untuk melakukan aktivitas tersebut.

(2) Pengetahuan

Page 37: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

25

Pengetahuan dimiliki melaui aktivitas mengetahui, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.

Karakteristik aktivitas belajar dalam domain pengetahuan ini

memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam

domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik,

tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan

belajar berbasis penyikapan/penelitian (discovery/inquiry

learning). Untuk mendorong pesera didik menghasilkan karya

kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok,

disarnkan menggunakan pendekatan pembelajaran yang

menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based

learning).

(3) Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui diperoleh melalui kegiatan

mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.

Seluruh isi materi (topik dan sub topik) mata pelajaran yang

diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk

melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk

mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran

yang menerapkan modus belajar berbasis penyikapan/penelitian

(discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan

karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

c) Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual

maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

(1) Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang

diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat

langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajran yang telah

berlangsung;

(2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

(3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,

Page 38: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

26

baik tugas individual maupun kelompok; dan

(4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk

pertemuan beriktunya.32

h. Langkah-langkah pengembangan RPP

1). Mengkaji Silabus

Silabus adalah seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan

pembelajaran, pengelolaan kelas dan penilaian hasil belajar umtuk satu

mata pelajaran tertentu yang diajarkan selama satu semester. Dalam

Kurikulum 2013, secara umum tidak setiap materi pokok pada setiap

silabus terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI (Sikap kepada tuhan, sikap

sosial, pengetahuan dan keterampilan).

2). Mengidentifikasi Materi Pembelajaran

Materi pelajaran pada hakekatnya merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari silabus, yakni perencanaan, prediksi, yang akan dilakukan

pada saat kegiatan pembelajaran. Utamanya materi pelajaran (instructional

materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus

dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang

ditetapkan.

Ada beberapa jenis materi pelajaran yang dapat diklasifikasi sebagai

berikut:

a) Fakta yaitu segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran,

meliputi nama objek, peristiwa sejarah, nama tempat, nama orang, dan

sebagainya.

b) Konsep yaitu segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang

timbul sebagai hasil pemikiran meliputi definisi, pengertian, ciri

khusus, hakikat, inti, dan sebagainya.

c) Prinsip yaitu berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi tertentu

serta hubungan antar konsep yang menggambarkan implikasi sebab

32Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013, (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2014), h. 287-299.

Page 39: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

27

akibat.33

5. Penilaian Dalam Kurikulum 2013

Standar penilaian pendidikan kurikulum 2013 mengacu pada

Permendikbud no.66 tahun 2013 tentang standar penilaian pendidikan, yaitu

kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar

peserta didik. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik,

yang mencakup penilaian autentik, penialain diri, penilaian berbasis

portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian

nasional, dan ujian sekolah/madrasah.

Adapun Karakteristik penilaian kurikulum 2013, adalah sebagai berikut:

a. Belajar tuntas (mastery learning)

Dalam pedoman pembelajaran tuntas yang diterbitkan oleh Direktorat

pembinaan dinyatakan bahwa pembelajaran tuntas adalah pola

pembelajaran yang menggunakan prinsip ketuntasan secara individual.

Selanjutnya dilakukan penelitian terhadap hasil pembelajaran untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan

sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki

proses pembelajaran.

Dalam model yang aling sederhana, Carroll mengemukakan bahwa

jika setiap siswa diberikan waktu sesuai dengan yang diperlukan untuk

mencapai suatu tingkat penguasaan, dan jika dia menghabiskan waktu yang

diperlukan, maka besar kemungkinan siswa akan mencapai tingkat

penguasaan kompetensi.34

b. Penilaian Autentik

Dalam rangka melaksanakan penialaian autentik yang baik, guru

33 Imas Kurniasih, Berlin Sani, Perancangan Pembelajaran Prosedur Pembuatan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang Sseuai dengan Kurikulum 2013, (Kata Pena: 2014), h. 9.

34 Abdul Majid, Penilaian Autentik proses dan hasil belajar, (Bandung, PT. Rosdakarya, 2014),

h. 218.

Page 40: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

28

harus memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Menurut

Hargreaves dkk., (2001), penilaian autentik sebagai bentuk peniaian yang

mencerminkan hasil belajar sesungguhnya, dapat mengunakan berbagai

cara dan bentuk, antara lain melalui penilaian proyek atau kegiatan siswa,

penggunaan portofolio, jurnal, demonstrasi, laporan tertulis, ceklis, dan

petunujuk observasi.35

Penilaian autentik dapat dikelompokkan menjadi:

1) Memandang penilaian dan pembelajaran merupakan dua hal yang saling

berkaitan.

2) Mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.

3) Menggunakan berbagai cara dan kriteria penilaian.

4) Holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan,

dan sikap).

5) Penilaian autentik tidak hanya mengukur hal yang diketahui oleh peserta

didik, tetapi lebih menekankan mengukur hal yang dapat dilakukan oleh

peserta didik.36

c. Penilaian Berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan secara

lama pembelajaran berlangsung, untuk mendapatkan gambaran yang utuh

mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses,

kemajuan, dan perbaikan hasil terus-menerus dalam bentuk penilaian

proses dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan. Contohnya adalah

ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester.

d. Menggunakan Teknik Penilaian yang Bervariasi

Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk,

portofolio, unjuk kerja, proyek, pengamatan, dan penilaian diri.

e. Penilaian berdasarkan acuan kriteria maksudnya penilaian harus didasarkan

pada ukuran pencapaian kompetensi yang diterapkan. Kemapuan peserta

didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan

35 Ibid., h. 62.

36

Sunarti, Selly Rahmawati, Penilaian Dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Andi Offset,

2014), h. 3

Page 41: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

29

terhadap kriteria yan ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal

(KKM).37

Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel.

Jadi, penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi tentang

perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta

didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan,

atau menunjukan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar

dikuasai dan dicapai. Berdasarkan lampiran Permendikbud no. 66 tahun 2013

tentang standar penilaian, penilaian autentik merupakan penilaian yang

dilakukan secara komprehensif untuk menilai, mulai dari proses hingga

keluaran (output) pembelajaran. Penilaian autentik (Authentic Assesment)

mencakup ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Nurhadi (2004: 173)38

mengemukakan bahwa karakteristik authentic

assesment sebagai berikut.

a. Melibatkan pengalaman nyata (involves real-world experience).

b. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.

c. Mencakup penilaian pribadi (self assesment) dan refleksi.

d. Lebih menekankan pada keterampilan dan performansi, bukan mengingat

fakta/teori.39

Penilaian Autentik (authentic assessment) adalah suatu proses

pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tetang hasil belajar sswa

dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan,

bukti-bukti autntk,akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik (Pusat

Kurikulum,2009). Hal ini sejalan dengan pendapat Johnson (2002), yang

mengatakan bahwa penilaian autentik memberikan kesempatan luas kepada

siswa untuk menunjukan apa yang telah dipelajari dan apa yang telah dikuasai

selama proses pembeajaran. Lebih lanjut Johnson mengatakan bahwa

penilaian autentik berfokus pada tujuan, melibatkan pembelajaran secara

langsung, membangun kerja sama, dan menanamkan tingkat berpikir yang

37Ibid., h.5

38

Nurhadi, 2004

39Sunarti, Selly Rahmawati, Op.cit., h.7.

Page 42: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

30

lebih tinggi.40

Sesuai Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang standar penilaian,

prinsip penlaian autentik, pada jenjang pendidikan dasar dan menengah pada

butir-butir sebagai berikut:

a. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi

faktor subyektivitas penilai.

b. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,

menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

c. Ekonomis, berarti penelitian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan pelaporannya.

d. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar

pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.

e. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak

internal sekolah amupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan

hasilnya.

f. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.41

Beberapa hal tentang KKM adalah:

1) KKM tidak dicantumkan dalam rapor, melainkan pada buku penilaian guru.

2) KKM maksimal 100%, KKM ideal 75%, Satuan Pendidikan dapat

menentukan KKM di bawah KKM ideal dengan secara bertahap

ditingkatkan.

3) Peserta didik yang belum mencapai KKM, diberi kesempatan mengikuti

program Remedial sepanjang semester yang bersangkutan.42

Penilaian kelas dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua

kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

1) Sikap

40 Abdu Majid, Penilaian Autentik proses dan hasil belajar, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya

2014), h.56.

41Ahmad Yani, Mindset Kurikulum 2013, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 145.

42

Imas Kurniasih, Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan Penerapan,

(Surabaya: Kata Pena, 2014), cet.3, h. 50.

Page 43: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

31

Aspek sikap dapat dinilai dengan cara berikut:

a) Observasi

Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara

berkesinambungan dengan mengunakan indera, baik secara langsung

maupun tdak langsung dengan menggunakan format observasi yang

berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal ini dilakukan saat

pembelajaran maupun diluar pembelajaran.

b) Penilaian Diri

Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik

untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks

pencapaian komptensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar

penilaian diri.

c) Penilaian Antar Teman

Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik

untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian

peserta didik. Instrumen penilaian yang digunkan berupa lembar

penilaian antar peserta didik.

d) Jurnal

Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi

tentang informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan

peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilku. Jurnal bisa

dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.

2) Pengetahuan

Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut:

a) Tes Tulis

Adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda,

isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.

b) Tes Lisan

Berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral)

sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga,

sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase,

Page 44: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

32

kalimat maupun paragraf yang diucapkan.

3) Keterampilan

Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:

a) Performance atau kinerja

Adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan

suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan

pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas

memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain

peran, dan menari.

b) Produk

Adalah penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam

membuat pusat teknologi dan seni (3 dimensi). Penilaian produk tidak

hanya diperoleh dari hasil akhir, namun juga proses pembuatannya.

Pengembangan produk meliputi 3 tahap dan dalam setiap tahap perlu

diadakan penilaian yaitu:

(1) Tahap persiapan atau perencanaan meliputi penialaian terhadap

kemampuan siswa dalam merencanakan, menggali,

mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.

(2) Tahap pembuatan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa

dalam menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta dalam

menentukan teknik yang tepat.

(3) Tahap penilaian (appraisal) meliputi penilaian terhadap

kemampuan siswa membuat produk sesuai dengan kegunaannya.

c) Proyek

Adalah penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan

harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut meliputi

perencanan, pelaksanaan, pelaporan. Penilaian proyek sangat sangat

dianjurkan karena membantu mengembangkan keterampilan berpikir

tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta

didik. Misalnya membuat laporan pemanfaatan energy di dalam

Page 45: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

33

kehidupan, membuat laporan hasil pemgamatan pertumbuhan tanaman.43

d) Portofolio

Penilaian portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya

peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang

dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru

dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan

pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Agar

penilaian portofolio berjalan efektif guru beserta peserta didik perlu

menentukan hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan

portofolio sebagi berikut:

(1) Masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di

dalamnya memuat mata pelajaran.

(2) Menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulkan/disimpan.

(3) Sewaktu-waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru

yang berisi komentar, masukan dan tindakan lebih lanjut yang

harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil

kerja dan sikap.44

6. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan usaha sadar, sistematis,

berkelanjutan untuk mengembangkan potensi rasa agama, menanamkan sifat,

dan memberikan kecakapan sesuai dengan tujuan pendidikan agama Islam.

Pendidikan agama itu sendiri akan selalu dinilai dalam setiap

pembelajaran, baik pembelajaran langsung atau tidak langsung dalam semua

mata pelajaran. Pendidikan agama tersebut terdapat pada Kompetensi Inti

1(KI 1) sikap spritual yaitu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.

a. Standar Kompetensi Lulusan dalam PAI dan Budi Pekerti

43 Ibid, h. 63

44

Ibid., h. 61-65.

Page 46: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

34

Dalam Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 Standar Kompetensi

Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan

dalam Kurikulum 2013 untuk SMP meliputi dimensi sikap, pengetahuan dan

keterampilan.45

Sekolah dan guru PAI dalam Kurikulum 2013 dituntut melakukan

pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi baik di sekolah maupun di

luar sekolah untuk menghasilkan lulusan yang diharapkan sesuai dengan

Kurikulum 2013 dan tujuan PAI.

b. Standar Isi dalam PAI dan Budi Pekerti

Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat

kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis

pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria

muatan wajib. Sedangkan tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria

tingkat perkembangan peserta didik.46

Dalam PAI dan Budi Pekerti pada tingkat kompetensi SMP, ruang

lingkup materi yang dikembangkan adalah al-Qur’an dan Hadist, Aqidah,

Akhlak dan Budi Pekerti, serta Fiqih.47

c. Standar Proses dalam PAI dan Budi Pekerti

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada

satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan.48

Proses pembelajaran yang menjadi ciri Kurikulum 2013 mempunyai

pola pikir sebagai berikut:

1) Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat

pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap

materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;

2) Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru- peserta didik) menjadi

45Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2003, Standar Kompetensi

Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Kemendikbud, 2013), h. 3.

46Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2003, Standar Isi

Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Kemendikbud, 2013), h. 2.

47Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2003, Standar Isi

Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Kemendikbud, 2013), h. 16.

48Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2003, Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Kemendikbud, 2013), h. 1.

Page 47: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

35

pembelajaran interaktif (interaktif guru peserta didik masyarakat-

lingkungan alam, sumber/media lainnya);

3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta

didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat

dihubungi serta diperoleh melalui internet);

4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran

siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran

pendekatan sains);

5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim).49

Kurikulum 2013 menuntut guru PAI dan Budi Pekerti memiliki respon,

inovasi, dan kreasi khususnya dalam menciptakan pembelajaran. Guru PAI

dan Budi Pekerti dalam konteks ini bukan pengguna tetapi sebagai pencipta

pembelajaran. Mereka harus mengeksplor berbagai sumber belajar di sekitar

untuk dijadikan media pembelajaran peserta didik. Dengan demikian guru PAI

dan Budi Pekerti dituntut aktif dalam merencanakan pembelajaran yang

menyenangkan.

d. Standar Penilaian Pendidikan dalam PAI dan Budi Pekerti

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme,

prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.50

Penilaian yang

dilaksanakan tidak hanya pada kemampuan kognitif di nilai mata pelajaran

PAI saja, tapi juga sisi efektif dan psikomotorik peserta didik.

Teknik dan istrumen yang digunakan dalam penilaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan:

1) Penilaian kompetensi sikap. Pendidik melakukan penilaian

kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman

sejawat oleh peserta didik dan jurnal.

2) Penilaian kompetensi pengetahuan. Pendidik menilai kompetensi

pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan dan penugasan.

3) Penilaian kompetensi keterampilan. Pendidik menilai kompetensi

keterampilan melalui tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.51

49Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2003, Kurikulum SMP/MTs.

Dan Struktur Kurikulum, (Jakarta: Kemendikbud, 2013), h. 2.

50Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2003, Standar Penilaian

Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Kemendikbud, 2013), h. 2.

51Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2003, Standar Penilaian

Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Kemendikbud, 2013), h. 5.

Page 48: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

36

7. Pengertian Budi Pekerti

Budi pekerti terdiri dari dua kata yakni budi dan pekerti. Budi yang yang

Secara terminologi pengertian budi adalah yang ada pada manusia

berhubungan dengan kesadaran, yang di dorong oleh pemikiran. Pekerti ialah

apa yang terlihat oleh manusia karena didorong oleh perasaan hati, yang

disebut behavior.

Kata budi pekerti dalam kamus Bahasa Indonesia adalah tingkah laku,

perangai, akhlak. Budi pekerti mengandung makna perilaku yang baik,

bijaksana dan manusiawi. Di dalam perkataan itu tercermin sifat, watak

seseorang dalam perbuatan sehari-hari. Budi pekerti sendiri mengandung

pengertian yang positif. Namun penggunaan atau pelaksanaannya yang

mungkin negatif. Penerapannya tergantung pada manusia.

Budi pekerti didorong oleh kekuatan rohani manusia yakni pemikiran,

rasa dan karsa yang akhirnya muncul menjadi perilaku yang dapat terukur dan

menjadi kenyataan dalam kehidupan. Pemikiran mempunyai tabiat

kecenderungan kepada ingin tahu dan mau menerima yang logis, dan

sebaliknya tidak mau menerima yang tidak masuk akal. Manusia diberi

kesempatan berpikir dan mengembangkan, serta membimbing akal ke arah

yang benar.

Sedangkan rasa mempunyai tabiat kecenderungan pada keindahan.

Letak keindahan adalah pada keharmonisan susunan sesuatu, harmonis antara

unsur jasmani dengan rohani, harmonis antara mental dan tingkah laku,

harmonis susunan keluarga. Keharmonisan akan menimbulkan rasa nyaman

dalam kalbu dan tentram dalam hati.52

Pendidikan budi pekerti yang pada hakekatnya, mempunyai substansi –

substansi dan makna yang sama dengan pendidikan akhlak & pendidikan

moral. Menurut Haidar (2004) pengertian pendidikan budi pekerti ialah usaha

sadar yang dilakukan dalam rangka menginternalisasikan dan menanamkan

nilai-nilai moral ke dalam sikap & prilaku para peserta didik agar nantinya

mempunyai sikap & berakhlakul karimah (perilaku yang luhur) di dalam

kehidupan sehari-hari, baik di dalam berinteraksi dengan sesama manusia

dengan alam/lingkungan maupun dengan tuhan.53

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) istilah budi pekerti

diartikan sebagai tingkah laku, perangai, akhlak dan watak. Budi pekerti

dalam bahasa Arab disebut dengan akhlak, dalam kosa kata latin dikenal

dengan istilah etika dan dalam bahasa Inggris disebtu ethics

Senada dengan itu Balitbang Dikbud (1995) menjelaskan bahwa budi

pekerti secara konsepsional adalah budi yang dipekertikan (dioperasionalkan,

diaktualisasikan atau dilaksanakan) dalam kehidupan sehari-hari dalam

52

Blog My Kampus Pengertian Budi Pekerti. Online:

http://stiebanten.blogspot.com/2011/10/pengertian-budi-pekerti.html,. Diakses pada tanggal 20

Januari 2015.

53 Pemerhati Guru (2010) Pendidikan Budi Pekerti. Online:http://panduanguru.com/pendidikan-

budi-pekerti/. Diakses pada tanggal 20 Januari 2015.

Page 49: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

37

kehidupan pribadi, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.54

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Tinjauan pustaka merupakan kajian mengenai penelitian-penelitian

terdahulu yang terkait. Penelitian ini mengenai Kurikulum 2013 yang

difokuskan pada bagaimana implementasi Kurikulum 2013. Berdasarkan

penelusuran hasil penelitian yang ada ditemukan skripsi yang relevan dengan

penelitian ini, diantaranya adalah:

Pertama, skripsi dari Puput Rahmat Saputra, Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta Tahun 2013. Dengan judul penelitian “Respon dan

Kesiapan Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Pemberlakuan

Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri

5 Yogyakarta.” Skripsi ini lebih fokus menjelaskan tentang langkah yang

dilakukan sekolah untuk menjalankan Kurikulum 2013 di sekolah. Berbeda

dengan penelitian yang akan dilakukan terkait Kurikulum 2013. Peneliti akan

fokus terhadap empat standar perubahan dalam Kurikulum 2013 yang meliputi

Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian.

Selain itu juga dijelaskan upaya-upaya guru dalam implementasi serta faktor

pendukung dan penghambat dalam mengimplementasiannnya.

Kedua, skripsi dari Yuliana Parmila Sari, Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Tahun 2013. Dengan judul penelitian “ Implementasi

KTSP (Studi Perbandingan Di SDN Kayu Manis 1, SDIT Al Azhar dan

MI Tarbiyatussabiyan Di Wilayah Tanah Sareal Kota Bogor).”. Skripsi ini

lebih fokus pada mendeskripsikan perbedaan atau perbandingan implementasi

KTSP pada setiap sekolah dalam proses pembelajaran dan hasil belajar.

Berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah tentang

implementasi Kurikulum 2013. Penelitian ini tidak hanya meneliti proses

54 Deny (2010), pengertian Budi Pekerti. Onine:

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091103061839AAK1PAb. Diakses pada

tanggal 20 Januari 2015.

Page 50: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

38

pembelajaran melainkan akan menambahkan kesiapan sekolah dan guru, faktor

pendukung dan penghambat dan upaya-upaya yang dilakukan oleh sekolah dan

guru untuk mensukseskan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Budi

Pekerti.

Dari Skripsi yang telah dipaparkan di atas tidak ada yang persis dengan

peneliti. Peneliti di sini sebagai pembaharu, karena sudah berbeda

pembahasannya. Kesimpulannya bahwa peneliti fokus pada implementasi yang

meliputi Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan

Standar Penilaian. Selain itu peneliti juga menjelaskan apa saja upaya yang

dilakukan sekolah maupun guru dalam implementasi Kurikulum 2013 pada

mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti, serta faktor pendukung dan

penghambatnya.

C. Kerangka Berpikir

Implementasi kurikulum merupakan suatu yang kompleks, dan

melibatkan berbagai komponen yang saling terkait. Oleh karena itu dalam

proses pengembangan Kurikulum 2013, tidak hanya menuntut keterampilan

teknis terhadap pengembangan komponen kurikulum, tetapi harus pula

dipahami berbagai komponen yang mendukung dan mempengaruhinya.

Kurikulum itu sifatnya dinamis serta harus selalu dilakukan perubahan dan

pengembangan agar dapat mengikuti perkembangan dan tantangan zaman.

Ruang lingkup implementasi kurikulum lebih lengkap adalah penerapan

atau pelaksanaan program kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap

sebelumnya, kemudian diujicobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan,

sambil senantiasa dilakukan penyesuaian terhadap situasi lapangan dan

karakteristik peserta didik, baik perkembangan intelektual, emosional, serta

fisiknya. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan

guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa

kegiat an pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman

belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar

belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.

Page 51: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

39

Dalam implementasi Kurikulum 2013 terdapat perubahan dalam struktur

kurikulumnya, salah satunya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti. Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum 2013 kini berubah

menjadi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Mata pelajaran ini

merupakan mata pelajaran wajib. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya,

mata pelajaran tersebut kini memiliki alokasi waktu 3 jam per minggu.

Pendidikan agama itu sendiri akan selalu dinilai dalam setiap

pembelajaran, baik pembelajaran langsung atau tidak langsung dalam semua

mata pelajaran. Pendidikan agama tersebut terdapat pada Kompetensi Inti 1

(KI 1) sikap spritual yaitu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya.Persiapan guru PAI dan Budi Pekerti dalam mengimplmentasikan

Kurikulum 2013 khususnya untuk persiapan administrasi pembelajaran

seperti, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Instrumen Penilaian.

Page 52: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Penentuan Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Setelah mempertimbangkan beberapa hal, maka peneliti berencana

memilih SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan, sebagai objek penelitian untuk

penulisan penelitian ini.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan direncanakan dan dilaksanakan pada bulan

Agustus 2015 sampai November 2015.

B. Metode Penelitian

Pendekatan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan

metode yang dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dalam pendekatan

kualitatif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi,

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, akurat mengenai sifat-sifat

serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.1

Dari pendapat lain oleh Bogdan dan Tylor yang dikutip oleh Margono

menyatakan “penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang dapat diamati”2

1M. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998), cet. 4, h. 48.

2 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), cet., 6 h. 36.

Page 53: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

41

Penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian

pada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian

dilaksanakan. Deskripsi pada penelitian ini untuk menggambarkan

Implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di

SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan. Sedangkan penelitian deskripsi sendiri

adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta,

atau kejadian secara sistematis dan akurat. Dalam penelitian deskriptif

cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan dan menguji

hipotesis.3 Tujuan penelitian deskriptif ini menggambarkan apa-apa yang sudah

terjadi yaitu selama penelitian berlangsung. Didalamnya terdapat upaya

deskripsi, pencatatan, analisis, dan menginterpresepsikan kondisi-kondisi yang

sekarang ini terjadi atau ada.

Metode deskriptif dalam penelitian ini menggunakan dengan teknik

wawancara, observasi, dan dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data

sebanyak-banyaknya. Peneliti melihat dan meneliti serta mengamati segala

bentuk implementasi Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh Guru PAI dan Budi

Pekerti. Lebih jauh peneliti mengadakan analisis dari data-data yang ada yang

berhubungan dengan maksud penelitian ini. Peneliti menganalisis hasil

jawaban kuisioner yang dibagikan kepada siswa-siswi di SMP Negeri 3

Tanggerang Selatan yang mendapat pembelajaran PAI dan Budi Pekerti oleh

guru pengampu PAI dan Budi Pekerti. Ada pun maksud analisis ini, peneliti

ingin melihat bagaimana pengimplementasian Kurikulum 2013 pada mata

pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan.

Penelitian ini juga merupakan library research karena peneliti

mengadakan kajian dengan mencari dan membaca buku-buku untuk

mendalami teori yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Selain itu

penelitian ini juga merupakan field research karena peneliti mengadakan

penelitian langsung ke SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan.

3Nurul Zuhariah, Metodologi Penelitian; Sosial dan Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2007),

cet. 4, h. 47.

Page 54: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

42

C. Unit Analisis

Dalam penelitian yang menggunakan metode deskriptif analisis dengan

teknik wawancara. Peneliti mengamati segala hal yang berhubungan dengan

tujuan penelitian. Dalam hal ini, peneliti mengumpulkan data-data yang

diperlukan baik data primer (utama) maupun data sekunder dari sumber data

yang ingin diperoleh.4

Unit analisis dalam penelitian implementasi Kurikulum 2013 pada mata

pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan. Dalam

unit analisis ini, karena tidak adanya sampel yang dapat dijadikan sebagai

sumber data peneliti mengelola data-data yang diperoleh dari guru, wali kelas,

staf tata usaha, dan siswa-siswi yang mendapatkan pembelajaran langsung dari

guru PAI dan Budi Pekerti.

Dalam penelitian ini, peneliti tidak menjadikan semua hal yang

berhubungan dengan Kurikulum 2013 dalam implementasinya pada mata

pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Oleh karenanya, peneliti hanya menjadikan

guru, wali kelas, staf tata usaha, dan siswa-siswi di SMP Negeri sebagai unit

analisis dalam penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

peneliti menggunakan beberapa teknik, antara lain:

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti

untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap

dan bertatap muka dengan guru, wali kelas, dan staf tata usaha.5

4 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta, Prenada Media Group, 2010), h. 51.

5 Ibid., h.108.

Page 55: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

43

2. Observasi

Dilakukan untuk mendapatkan data mengenai kondisi siswa-siswi

ketika berada di lingkungan sekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki

sekolah. Oberservasi dilakukan dengan mengamati keadaan

pengimplementasian Kurikulum 2013 di dalam kelas siswa yang sudah

diterapkan di sekolah, sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar

mengajar (KBM) serta keadaan guru, staf dan siswa-siswi SMP Negeri 3

Tanggerang Selatan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data penelitian mengenai

hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat, notulen wawancara, rekap

penilaian, agenda, dan lain-lain.6

Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dalam bentuk catatan-

catatan, dokumen-dokumen yang terkait dengan penilaian sikap siswa,

daftar hasil penilaian sikap siswa, serta instrumen yang digunakan dalam

proses menilai sikap siswa.

Setelah semua data terkumpul atau kegiatan pengumpulan data di

lapangan dinyatakan selesai, barulah dilakukan pengolahan data.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang peneliti gunakan dalam penelitian adalah berupa

pertanyaan-pertanyaan untuk wawancara yang digunakan untuk menggali

informasi pengimplementasian Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan

Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan. Sedangkan untuk angket

berupa pernyataan-pernyataan yang menyangkut upaya dan implementasi

Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3

Tanggerang Selatan.

6Jhoni Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Aplikasinya Pada Pendidikan Anak

Usia Dini (Paud), (Jakarta: Kencana, 2013), cet. 1, h. 99.

Page 56: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

44

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu yang digunakan untuk

menguraikan keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data

tersebut dapat dipahami.

Penggunaan teknik analisis data dalam penelitian ini disesuaikan

dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk mengetahui implementasi

Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3

Tanggerang Selatan, maka data yang peneliti peroleh dari angket diolah

dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Dalam mengelola data yang pertama kali dilakukan adalah

editing, yaitu meneliti satu persatu kelengkapan pengisian dan kejelasan

penulisannya. Dalam tahap ini dilakukan pengecekkan terhadap

kelengkapan dan kebenaran pengisian.

Adapun data-data yang diperoleh dari wawancara diolah tanpa

menggunakan daftar tabulasi dan angka prosentase. Dalam hal ini penulis

mendeskripsikan data-data tersebut secara sistematis, logis, dan

bermakna kemudian dipadukan dengan data-data yang diperoleh dari

angket.

2. Paparan data (data display)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dengan

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.

Dalam hal ini Miles dan Huberman yang dikutip oleh Sugiono

menyatakan “the most frequent of display data for kualitative research

data in the pas has been narrative tex” yang paling sering digunakan

dalam penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks

yang bersifat naratif.

Page 57: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

45

3. Analysis

Dalam menganalisis data penelitian, peneliti menyesuaikan dengan

tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini, yakni berdasarkan jenis data

yang dikumpulkan. Adapun data kualitattif akan diolah dan dianlisis

melaui proses klasifikasi, kategorisasi dan intrepretasi.

a. Klasifikasi adalah proses pengumpulan data atau informasi

berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang dasar.

b. Kategorisasi adalah proses pengumpulan data atau informasi

berdasarkan aspek-aspek masalah dari jawaban yang diperoleh dari

sumber data.

c. Intrepretasi adalah proses pengumpulan data atau informasi dengan

cara menumukan persamaan dan perbedaan, supaya dapat diambil

kesimpulan.

Page 58: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Untuk dapat mendeskripsikan hasil penelitian dalam proses penelitian

penulis melakukan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi

langsung ke tempat penelitian. Dalam observasi di sini langkah-langkah

yang dilakukan peneliti ialah mengumpulkan data-data tentang sekolah

mulai dari profil sekolah sampai dengan keadaan sarana dan prasarana

penunjang proses pembelajaran.

1. Profil Singkat SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda

Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Secara geografis

terletak dekat dengan daerah perbatasan Provinsi DKI Jakarta dengan

kondisi demografis yang sama dengan demografis DKI Jakarta, yaitu sangat

heterogen. Tanah SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ini milik Dinas

Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan luas seluruhnya 4.811 m2.

Dengan status pembinaan dari Dinas Pendidikan yaitu menuju Sekolah

Standar Nasional (SSN). Selain itu nilai akreditasi SMP Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan yang telah diraih adalah sebesar 97,05 dengan status

akreditasi sekolah bernilai A.1

2. Sejarah Singkat SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan berdiri sejak tahun 1977. Pada

tahun 1977, PT. Kalimaya memberikan tanah seluas 4039 m2, kemudian

1

Analisis Dokumen Profil Sekolah di SMP Negeri 3 Kota Tanggerang Selatan, pada tanggal 7

Agustus 2015.

Page 59: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

47

oleh Bapak Ali Sadikin selaku gubernur DKI pada masa itu dibangunlah

sebuah sekolah di atas tanah tersebut. Awal berdiri sekolah itu diberi nama

SMP Negeri cabang (kelas jauh) dari SMP Negeri 2 Tangerang, kemudian

pada bulan April tahun 1979 oleh Kanwil Jawa Barat dikukuhkan menjadi

SMP Negeri 2 Filial, yang beralamat di Jalan Ir. H. Juanda, Ciputat Timur,

Tangerang Selatan. Pada bulan Febuari 1983, SMP Negeri 2 Filial berganti

nama menjadi SMP Negeri 1 Ciputat, dan kini menjadi sekolah yang berdiri

sendiri, tidak lagi menjadi cabang dari sekolah lain.

Pada bulan Januari 1999, terjadi perubahan nomenkelatur untuk

Kecamatan Ciputat menjadikan SMP Negeri 1 Ciputat berubah nama

menjadi SMP Negeri 2 Ciputat. Seiring dengan proses perkembangan

pembelajaran yang ada di sekolah maka, pada bulan Juli 2004, SMP Negeri

2 Ciputat kemudian membuka program pendidikan baru, yaitu program

akselerasi (percepatan waktu yaitu 2 tahun selesai). Program ini masih

berlangsung hingga sekarang.

Pada tahun 2009, terjadi perubahan nama dari SMP Negeri 2 Ciputat

menjadi SMP Negeri 3 Tangerang Selatan, yang berarti semakin meluas

pula pengakuan akan keberadaan sekolah tersebut. Yang awalnya hanya

mencakup wilayah ciputat kini berkembang dalam cakupan wilayah

Tangerang Selatan. Sebuah kesuksesan besar pada sekolah tersebut.2

3. Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

a. Visi SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Terunggul dalam Prestasi, Teladan dalam bersikap dan bertindak,

serta Konsisten dalam menjalankan ajaran agama

Indikator Visi :

2

Analisis Dokumen Profil Sekolah di SMP Negeri 3 Kota Tanggerang Selatan, pada tanggal 7

Agustus 2015.

Page 60: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

48

1) Terunggul dalam perolehan nilai akademis

2) Terunggul dalam persaingan masuk SMA / SMK Negeri

3) Terunggul dalam lomba (olimpiade) MIPA

4) Terunggul dalam prestasi non akademis

5) Bersikap baik dan sopan kepada siapapun

6) Selalu taat menjalankan ajaran agama (ibadah) di manapun

berada

b. Misi SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

1) Mewujudkan peningkatan kualitas / mutu lulusan

2) Mewujudkan peningkatan jumlah lulusan yang masuk SMA / SMK

Negeri

3) Membina sikap percaya diri, semangat gotong royong dan cinta

tanah air

4) Meningkatkan prestasi kerja yang diimbangi dengan penghargaan

yang layak serta dilandasi dengan semangat ketauladanan dan

keikhlasan.

5) Meningkatkan status sekolah menjadi sekolah unggulan

c. Tujuan SMP Negeri 3 KotaTangerang Selatan

Adapun tujuan dari SMP Negeri 3 Tangerang Selatan adalah :

1) Meningkatkan perilaku ahlak mulia bagi peserta didik

2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan

minat dan bakat peserta didik

3) Mengembangkan kepribadian manusia yang utuh bagi peserta

didik.

4) Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota

masyarakat yang mandiri dan berguna.

5) Mempersiapkan peserta didik dalam melanjutkan pendidikan lebih

lanjut.

Page 61: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

49

6) Meningkatkan pemahaman sekolah berwawasan lingkungan sehat

bagi seluruh komponen sekolah.3

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 3 Kota Tangerang

Selatan

Tabel 4.1

Mata Pelajaran Guru Pengajar Mulai

Mengajar

Pendidikan Akhir

Pengajar

Pendidikan Agama

Islam

H.M.Nasir Rinun,

S.Pd

1978 S1, Pendidikan

Agama Islam

Pendidikan Agama

Islam

Chairunnisa, S.Pd 2004 D3, PAI di UII

Jogja

S1, Lulusan PLS

Pengibar.

Pendidikan Agama

Islam

Drs. Anwarudin 1992 S1, PAI

S2 PAI

Pendidikan Agama

Islam

Rendra Mubarok,

S.Ei

2009 S1, Ekonomi

Islam, Uin Jakarta

Dari data yang saya dapatkan bahwasannya guru mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam di sekolah SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan

hampir semua adalah lulusan Pendidikan Agama Islam, hanya terdapat satu

guru yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, yakni Bpk.

Rendra Mubarok S.Ei, beliau adalah lulusan dari fakultas Ekonomi Islam.

3

Hasil Observasi di Sekolah SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan, pada tanggal 14 Agusrus 2015.

Page 62: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

50

Akan tetapi beliau sudah menguasai betul materi-materi Pendidikan Agama

Islam. 4

5. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Adapun sarana dan prasarana yang menunjang dalam pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ialah adanya musholah di sekitar

lingkungan sekolah yang berfungsi sebagai tempat ibadah peserta didik dan

para guru, serta berfungsi sebagai tempat praktek ibadah pada mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam dan budi Pekerti.

SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, selain memiliki ruangan dan

tempat di atas, sekolah ini memiliki ruangan Green House, dan lokasi

Rumah Toga. Green House adalah suatu ruangan dimana didalamnya

terdapat tanaman dan kolam ikan yang memiliki manfaat untuk sekolah

seperti praktikum lapangan pelajaran MIPA, dan sebagai pelindung sekolah

atau sebagai penyerapan air hujan.

Di depan ruang kantin dan koperasi, ada sebuah rumah herbal yang

disebut dengan rumah toga (tanaman obat keluarga) yang merupakan lokasi

untuk tanaman-tanaman obat berkhasiat tinggi, meliputi tanaman Jarak dan

tenaman herbal lainnya. 5

Di gerbang utama sekolah (didepan meja piket) ada sebuah lemari

yang berisi kumpulan prestasi dan keterampilan belajar siswa yang

dibuktikan dengan banyaknya piala, sertifikat dan piagam penghargaan dari

panitia pelaksana kegiatan atau acara yang mereka ikuti.

4

Hasil Observasi oleh Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di

Sekolah SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan, pada tanggal 14 Agustus 2015. 5

Hasil Observasi di sekolah SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan, pada tanggal 21 Agustus 2015.

Page 63: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

51

6. Kurikulum SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

Sejak Tahun pembelajaran 2006-2007 di SMP Negeri 3 Tangerang

Selatan menerapkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ,

kemudian pada tahun 2014 diberlakukanlah kurikulum 2013 sampai

sekarang yang disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat

khususnya untuk lingkungan Jakarta. Struktur kurikulum SMP Negeri 3

meliputi proses pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan

selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas VIII.

Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan

dan standar kompetensi mata pelajaran. Pengorganisasian kelas-kelas pada

SMP Negeri 3 dibagi pada tiga kelompok, yaitu kelas VII terdapat kelas

reguler, bilingual dan akselerasi. Kelas VIII terdapat kelas reguler,

akselerasi dan bilingual. Kelas IX terdapat kelas reguler dan bilingual.

Untuk jam pembelajaran sendiri, setiap mata pelajaran dialokasikan waktu 1

jam pembelajaran 40 menit, dengan jumlah pertemuan sebanyak 38

jam/minggu.6

B. Deskripsi Data

1. Hasil Wawancara

Objek dalam wawancara ini adalah Kepala Sekolah, dan guru mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Dari hasil wawancara

yang dilakukan oleh peneliti kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan, dapat diketahui bahwa sekolah SMP Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan sudah menggunakan Kurikulum 2013 sejak tahun ajaran

2013-2014 yang dimulai dari kelas VII. Dalam penerapan Kurikulum 2013

ada beberapa prosedur yang harus dilakukan oleh sekolah yaitu salah

satunya adalah melaksanakan penilaian autentik oleh pendidik yang

mencakup ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik. Diharapkan dalam

penilaian autentik bisa mengasah kompetensi siswa dengan baik penilaian

autentik merupakan metode yang menekankan pada penilaian proses, yang

6

Hasil Observasi di sekolah SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan, pada tanggal 14 Agustus 2015.

Page 64: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

52

ingin dimunculkan adalah kemajuan siswa dalam kompetensi inti dan

kompetensi dasar.

Sejak menggunakan Kurikulum 2013, semua guru pada kelas VII-VII

SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan sudah menerapkan penilaian

autentik, meskipun dalam pelaksanaannya belum begitu ideal sesuai dengan

harapan.

Pada wawancara yang saya lakukan oleh guru mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti disini, guru sudah memahami

apa itu penilaian autentik, akan tetapi guru belum faham bagaimana cara

memberi penilaian yang akurat, mereka hanya bisa mengaplikasikan

Kurikulum 2013 akan tetapi mereka belum faham betul mengenai

Kurikulum 2013 tersebut.7

Penilaian autentik perlu dilakukan karena penilaian autentik

memberikan gambaran secara nyata sejauh mana penguasaan yang dapat

dicapai oleh peserta didik terhadap kompetensi dasar tertentu yang

dikuasainya. Penilaian ini memberikan gambaran secara lebih detail dan

actual pada aspek tertentu yang akan dinilai sesuai indicator/ kriteria

penilaian yang ditegakkan, baik afektif, kognitif maupun psikomotorik.

Tetapi untuk menerapkan penilaian autentik juga masih banyak

kendala yang dihadapi dikarenakan penilaian ini masih baru. Kendala yang

dijumpai, karena indikator dan kriteria penilaian harus dibuat sedetail

mungkin untuk memberi gambaran terhadap penguasaan kompetensi dasar

peserta didik, maka pendidik perlu terampil dalam membuat instrument

penilaian dan perlu skill dalam kemampuan menilai peserta didik. Untuk

soal yang bersifat dengan jawaban mutlak, maka akan lebih mudah

menilainya, namun untuk soal proyek yang bukan dengan jawaban mutlak,

seperti penilaian observasi, produk, performance, dan lain-lain. Maka

tantangan yang muncul adalah terutama bagaimana menuangkan penilaian

yang bersifat subjektif dari pendidik dapat diterima serta lain juga

7 Hasil Wawancara yang dilakukan oleh guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti di sekolah SMP Negeri 3 Kota Tanggerang Selatan, pada tanggal 1 September 2015.

Page 65: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

53

memperoleh hasil yang sama, sehingga penilaian yang bersifat subyektif

tersebut menjadi sesuatu objektif.8

Dari hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

dapat diketahui bahwa dalam melaksanakan pembelajaran, guru terlebih

dahulu melaukan pemetaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

membuat RPP sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD) yang akan dicapai. Pelajaran agama di sekolah sangatlah penting

untuk diajarkan, karena pelajaran ini mengandung nilai-nilai agama islam,

sebagai pedoman dan pengendalian dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini

guru juga mengalami kesulitan dalam pengajaran, dikarenakan pelajaran

PAI dan Budi Pekerti adalah pelajaran yang mencakup keseluruhan dari

materi-materi agama dan akhlak/budi pekerti, sehingga guru masih sangat

susah untuk mengajak siswa mengamalkan pelajaran dalam kehidupan

sehari-hari, karena guru hanya bisa memantau dan mengawasi selama di

kelas atau pada jam pelajaran, selebihnya adalah tanggung jawab individu

siswa masing-masing.9

Dari hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan,

bahwasannya guru tidak membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang

telah ditugaskan dari sekolah, melainkan mereka menunggu mendapatkan

dari Departemen Agama dan lebih memilih untuk menggunakan RPP yang

lama untuk digunakan sementara waktu sambil menunggu RPP dari

Departemen Agama.

Pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti ini, guru sudah

melaksanakan penilaian autentik meskipun guru mengakui masih banyak

kekurangan dalam pelaksanaanya. Idealnya, menurut Permendikbud No. 66

Tahun 2013 penilaian autentik itu mencakup sikap, pengetahuan dan

8

Hasil Wawancara oleh Bpk. Rendra Mubarok S.Ei, di sekolah SMP Negeri 3 Kota Tanggerang

Selatan, pada tanggal 21 Agustus 2015. 9

Hasil Wawancara dengan Ibu Chairunnisa S.Pd, di sekolah SMP Negeri 3 Kota Tanggerang

Selatan, pada tanggal 21 Agustus 2015.

Page 66: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

54

keterampilan. Guru melakukan penilaian sikap memulai observasi, penilaian

antar peserta didik dan jurnal. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis,

projek, dan portofolio, serta kinerja. Tetapi dalam pelaksanaanya, tentu

tidak semudah teori.

Pada mata pelajaran yang diajarkan, penilaian sikap yang

dilaksanakan yaitu dengan menggunakan observasi, penilaian pengetahuan

menggunakan tes tertulis berupa butir soal yaitu nilai harian, UTS dan UAS,

sedangkan penilaian keterampilan menggunakan proyek. Dalam

melaksanakan penilaian autentik di dalam kelas terasa gampang-gampang

susah. Itu karena membutuhkan waktu yang relative lama. Pelaksanaannya

dimulai dengan menentukan KD yang akan dinilai, membuat kriteria

lingkup yang akan dinilai, melakukan proses penilaian, dan yang terakhir

adalah tindak lanjut. Selama ini, ketiaka guru menerapkan penilaian

autentik, respon siswa dialam kelas terlihat lebih aktif dalam menerima

materi pelajaran. Dengan melakukan penilaian autentik ini, maka hasil

belajarnya dan kreatifitas siswa lebih baik. Meskipun ada beberapa siswa

yang hasil belajarnya siswa masih kurang dari Kriterian Ketuntasan

Minimum (KKM), maka langkah yang dilakukan guru adalah melakukan

remedial.

2. Temuan Penelitian

Berdasarkan data penelitian tentang implementasi Kurikulum 2013

pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Peneliti

menemukan beberapa temuan-temuan yang bekenaan dengan hasil

observasi, hasil wawancara dan hasil dokumentasi peneliti.

Dalam hasil observasi yang berkenaan dengan kegiatan rutin

pembelajaran sehari-hari. Masih ditemukan pada hasil belajar siswa,

masih ada nilai yang kurang dari KKM dalam proses pembelajarannya.

Dikarenakan kurangnya penekanan kepada siswa di sekolah. Sehingga,

ada beberapa siswa yang kadang sengaja tidak membawa buku pegangan

Page 67: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

55

wajib sekolah, dan bahkan tidak membawa buku dan alat tulis sama

sekali.10

10

Hasil Observasi di dalam ruang kelas yang dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 3 Kota

Tanggerang Selatan, pada tanggal 28 Agustus 2015.

Page 68: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

56

Dalam wawancara yang dilakukan oleh dua narasumber utama, yaitu

guru pengampu mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Peneliti

menemukan beberapa temuan. Hasil wawancara kepala sekolah

menunjukkan bahwa sekolah memang sudah menerapkan Kurikulum

2013, tetapi belum bisa dilaksanakan dengan maksimal. Karena ini

termasuk kurikulum baru yang masih butuh adaptasi dengan kondisi dan

lingkungan sekolah. Penilaian autentik belum berjalan dengan baik dan

maksimal. Para guru yang mengajar sudah mendapatkan pelatihan,

meskipun baru satu kali saja.11

Sedangkan, hasil wawancara dengan guru PAI dan Budi Pekerti

menunjukkan bahwa guru masih ada rasa kebingungan dalam

melaksanakan proses pembelajaran saintifik dan melakukan penilaian

autentik, terutama dalam membuat instrument dan lembar penilaiannya.

Karena guru belum menguasai metode-metode yang ada pada Kurikulum

2013 yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan

tidak merasa bosan ketika berada didalam kelas. Masih ditemukan salah

pemahaman dalam pembuatan form penilaian autentik, yang mencakup

afektif, kognitif dan psikomotorik.12

C. Pembahasan

Setelah melihat hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, peneliti

dapat menentukan kompetensi Guru PAI dan Budi Pekerti dalam melakukan

penilaian sikap di sekolah.

1. Perencanaan penilaian

Dalam perencanaan ada beberapa yang perlu dilakukan yaitu:

a. Menentukan tujuan penilaian

Berdasarkan hasil akhir yang diperoleh dari penilaian, dimana

ke empat guru SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan tidak

11 Hasil Wawancara oleh Bpk. Maryono S.E, M.M.Pd, di sekolah SMP Negeri 3 Kota

Tanggerang Selatan, pada tanggal 16 September 2015. 12

Hasil Wawancara dengan Bpk.Anwarudin S.Pd dan Ibu Chairunnisa S.Pd, di sekolah SMP

Negeri 3 Kota Tanggerang Selatan, pada tanggal 14 agustus 2015.

Page 69: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

57

melakukan penentuan tujuan penilaian sebelum melakukan penilaian

sikap pada Kurikulum 2013. Seharusnya setiap guru harus

menentukan tujuan penilaian sebelum melakukan penilaian, karena

dengan adanya tujuan penilaian akan memberikan kemudahan untuk

melakukan penyusunan atau menentukan jenis penilaian yang akan

digunakan.

Dalam permendikbud tahun 2014 nomer 104 dijelaskan bahwa

dalam lingkup penilaian hasil belajar oleh pendidik tentang penilaian

sikap yakni menilai, menanggapi, menghargai, menghayati, dan

mengamalkan, sedangkan dalam penilaian pengetahuan ialah

mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan

mengevaluasi.sedangkan dalam penilaian keterampilam adalah

mengamati, menanya, mengumpulkan, menalar, dan

mengkomunikasikan.13

b. Mengidentifikasi proses dan hasil belajar

Guru PAI dan Budi Pekerti SMP Negeri 3 Kota Tangerang

Selatan tidak melakukan identifikasi proses dan hasil belajar sebelum

melakukan penilaian sikap, yang mana pada dasarnya proses

identifikasi proses dan hasil belajar ini telah ditentukan dalam bentuk

domain afektif yang khusus membahas mengenai sikap peserta didik,

yang meliputi penerimaan, respon, organisation dan penilaian, jadi

guru hanya memlih mana teknik penilaian sikap yang akan di

gunakan.

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil akhir pengumpulan data Guru PAI dan Budi

Pekerti SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan tidak melakukan

penyusunan perencanaan palaksanaan pembelajaran. Dikarenakan

sudah mendapatkan Rencana Pelaksanaan Pmebelajaran dari pusat,

13

Kemendikbud, Permendikbud tahun 2014 nomer 104, tentang penilaian hasil belajar oleh

pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, (Jakarta: Mendikbud 2013), H.6.

Page 70: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

58

dan hanya menggunakan RPP tersebut tanpa membuat RPP baru yang

serupa dengan membedakan metodenya. Seharusnya para guru tetap

harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum

2013 sendiri, tanpa mengikuti contoh yang diberikan dari pusat.

Karena Penyusunan RPP dimaksudkan agar metode pembelajaran

betul-betul sesuai dan relevan dengan materi pelajaran yang sudah

diberikan guru kepada peserta didik. Karena pada dasarnya yang

paling mengetahui karakter peserta didik itu sendiri adalah guru yang

mengajar.14

Dari aspek perencanaan penilaian yang di analisis darai RPP

Guru, didapati guru telah mendesain penilaian secara baik, misalnya

Instrumen diturunkan dari Indikator yang sudah ada, sudah

mencantumkan rubrik penilaian dan skor. Namun bukti-bukti dari

desain penelitian dalam RPP tidak terbukti, dokumen yang menjadi

bukti penilaian autentik yang ada dalam RPP tidak ditemukan. Yang

ditemui adalah format hasil akhir yang dimasukan dalam bentuk

format yang di unduh dari internet.

d. Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum 2013

Dalam Kurikulum 2013 tedapat berbagai kelebihan dan

kelemahan dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Berdasarkan hasil

wawancara yang saya lakukan, para guru menyebutkan berbagai

kelebihan dan kekurangan tersebut diantaranya yakni:

Kelebihan Kurikulum 2013 bagi Guru adalah: Sistematis,

cermat dan berkualitas dalam proses pembelajaran. Adapun kelebihan

Kurikulum 2013 bagi siswa yakni peserta didik lebih mudah untuk

mengambil kesimpulan dan dalam proses pembeljaran peserta didik

lebih aktif dari pada guru oleh karena itu peserta didik dapat

14

Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di

sekolah SMP Negeri 3 Kota Tnggerang Selatan, pada tanggal 21 Agustus 2015.

Page 71: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

59

menambah atau memperluas wawasan mereka melalui fasilitas yang

ada.

Kelemahan Kurikulum 2013 bagi guru adalah terdapat kesulitan

dalam penyesuaian pembelajran dengan metode dan media

pembelajaran, mendapatan kesulitan dalam hal waktu pembelajaran

yang amat terbatas. Adapun kelemahan Kurikulum 2013 bagi peserta

didik adalah peserta didik banyak mendapatkan tugas pada setiap

harinya karena peserta didik disini berperan sebagai sumber belajar.15

2. Pelaksanaan penilaian

Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai macam penilaian

diantaranya penilaian autentik yang mana penilaian ini dapat dijelaskan

sebagai berikut, yakni penialaian proyek, penilaian kinerja, penilaian

portofolio, jurnal, dan penilaian tertulis.

a. Penilaian Proyek

Dalam penilaian proyek, Penilaian projek dapat digunakan untuk

mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasi, kemampuan

menyelidiki dan kemampuan menginformasikan suatu hal secara jelas.

Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai

pelaporan. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang

perlu dinilai, seperti penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data,

dan penyiapan laporan tertulis/lisan.16

Guru PAI dan Budi Pekerti SMP

Negeri 3 Kota Tangerang Selatan hanya terdapat satu guru yang faham

dan yang melakukan penilaian proyek disini, yakni dengan menyuruh

peserta didik secara berkelompok membuat tugas sesuai materi yang ada.

Contohnya sebagai berikut:

15

Hasil Wawancara yang dilakukan oleh semua Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekerti, di sekolah SMP Negeri 3 Kota Tanggerang Selatan, pada tanggal 21 Agutus

2015.

16 Kemendikbud, Permendikbud tahun 2014 nomer 104 tentang penilaian hasil belajar oleh

pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, (Jakarta: Mendikbud 2013), h. 18.

Page 72: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

60

17

Sedangkan guru PAI dan Budi Pekerti yang lain tidak melakukan

penilaian proyek ini, bahkan ada yang berbeda pendapat memahami

penilaian proyek tersebut. secara umum sudah melaksanakan, tapi guru-guru

hanya memberi penilaian langsung tanpa adanya instrumen penilaian proyek

yang dibuat. Jadi aspek yang dinilai dalam penilaiannya tidaklah jelas,

seharusnya Untuk penilaian proyek, Berdasarkan hasil observasi guru

terlihat sudah melakukan penilaian proyek sebagai mana mestinya dimana

guru sudah memberikan tugas pada masing-masing kelompok. namun hasil

dokumentasi tidak sejalan, dimana guru-guru tidak membuat instrumen

penilaian sikap tersendiri. Sedangkan pada buku penilaian sikap tidak

disediakan namun langsung menilai secara umum tanpa adanya panduan

instrumen. Tapi harusnya instrumen dibuat untuk menilai tercapai tidaknya

ke tujuh aspek penilaian sikap yang sudah ditentukan, baik itu di dalam

kelas maupun di luar kelas. Berdasarkan hasil wawancara penskoran

dilakukan dimulai dari 70-100. Dan guru PAI tidak menggunakan rubrik

akan tetapi pada waktu dulu pernah membuat rubrik penilaian.

b. Penilaian kinerja

Untuk penilaian kinerja telah dilakukan oleh masing-masing guru,

Penilaian kinerja ditujukan pada masing-masing siswa menilai atau

17

Hasil Wawancara oleh Bpk.Rendra Mubarok S.Ei, pada tanggal 10 November 2015, di

sekolah SMP Negeri 3 Kota Tanggerang Selatan.

Page 73: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

61

mengukur penguasaan materi yang berpengaruh pada pembelajaran

yang dilaksanakan. Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan

dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.

Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi

yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktikum

di laboratorium, praktik ibadah.18 Mereka melakukan penilaian kinerja

dengan menyuruh peserta didik untuk melaksanakan shalat dhuha

ketika bel istirahat tiba, meskipun tidak semua murid melaksanakan

shalat dhuha tersebut. Semua guru mengatakan melakukan penilaian

kinerja dengan menggunakan buku penilaian yang sudah ada. Dan dari

hasil observasi semua guru dalam penilaian ini sama, dengan

memberikan pengarahan terkait penilaian kinerja pada masing-masing

peserta didik terhadap aspek yang sudah ditentukan pada buku

penilaian. Dalam hal ini guru menggunakan ingatan atau memorynya

untuk mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu tanpa

meggunakan catatan, dan untuk menentukan apakah peserta didik

sudah berhasil atau belum. Dan dari hasil yang penulis dapatkan dari

buku penilaian kinerja yang terisi oleh guru mata pelajaran tersebut.19

c. Penilaian portofolio

Pada penilaian portofolio ini setiap Guru PAI dan Budi Pekerti SMP

Negeri 3 Kota Tangerang Selatan sudah melakukannya, dengan cara

Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau

secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan

peserta didik dalam bidang tertentu. Semua guru melakukan penilaian

dengan menggunakan instrumen yang sudah tersedia di buku

penilaian. Akan tetapi disini guru PAI belum sepenuhnya memahami

apa itu penilaian fortopolio. Salah satu guru mengatakan bahwasannya

penilaian portofolio adalah sekumpulan nilai tugas siswa yang

18

Kemendikbud, Permendikbud tahun 2014 nomer 104 tentang penilaian hasil belajar oleh

pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, (Jakarta: Mendikbud 2013), h. 17. 19

Hasil Wawancara oleh Bpk.Nasir Rinun S.Pd, , di sekolah SMP Negeri 3 Kota Tanggerang

Selatan, pada tanggal 18 September 2015.

Page 74: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

62

dikumpulkan dalam kurun waktu yang tida ditentukan, dan penilaian

ini tidak berpengaruh pada nilai akhir siswa. penilaian portofolio

dilakukan dengan cara guru memberikan tugas yakni membuat contoh

soal sesuai dengan materi yang telah di bahas. Dengan batas minimal

membuat soal pilihan ganda sebanyak 10 butir dan soal essay

sebanyak 5 butir. Kemudian setelah itu semua peserta didik

mengumpulkan tugas portofolio tersebut kepada guru dan jika masih

ada waktu yang memungkinkan guru bersama peserta didik membahas

bersama dokumen portofolio yang telah dihasilkan. Sedangkan hasil

pengumpulan dokumen yang penulis kumpulkan dari buku penilaian

yang dimiliki guru yang sudah diisi oleh guru masing-masing.20

d. PenilaianTes Tertulis

Dalam penilaian Tes Tertulis, Guru PAI dan Budi Pekerti di SMP

Negeri 3 Kota Tangerang Selatan sudah melakukan penilaian Tes

Tertulis, yakni dengan melakukan tes ulangan harian yang

dilaksanakan ketika materi Sub Bab sudah selesai. Dalam melakukan

Tes Tertulis guru memberikan soal Pilihan ganda sebanyak 40 soal,

dan Essay sebanyak 5 soal, dengan bobot nilai yakni pilihan ganda

adalah 2 sedangkan essay tergantung bobot soal. Seharusnya setiap

guru dalam melakukan penilaian sikap pada Kurikulum 2013, untuk

Penilaian Tes Tertu;is haruslah membuat catatan peserta didik selama

proses pembelajaran yang berisi informasi hasil pengamatan terhadap

kekuatan dan kelemahan peserta didik. Dimana hasil tersebut

kemudian dipaparkan secara deskriptif.21

3. Pengolahan data

Dari hasil keseluruhan penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa

para Guru PAI dan Budi Pekerti sudah melakukan pengolahan data.

20

Hasil Wawancara oleh Ibu Chairunnisa S.Pd, di sekolah SMP Negeri 3 Kota Tanggerang

Selatan, pada tanggal 18 September 2015. 21

Hasil Observasi di Dalam Kelas ketika pelajaran sedang berlangsung oleh Ibu. Chairunnisa

S.Pd, pada tanggal 21 Agustus 2015.

Page 75: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

63

Pengolahan data tersebut meliputi: penskoran, analisis penilaian, dan

penafsiran penilaian pencapaian sikap siswa. Setelah mendapatkan hasil

penilaian pada data-data yang dikumpulkan dari penilaian tersebut.

Penskoran dijadikan sebagai bahan atau bukti untuk melakukan

penafsiran dan penguji keberhasilan pencapaian siswa dalam hal sikap.

Memang seharusnya setiap guru harus melakukan pengolahan data yang

meliputi penskoran hasil penilaian keseluruhan siswa, analisis hasil

penilaian, penafsiran, dan menilai pencapaian sikap siswa sehingga

sempurnanya pengolahan data.

Dalam hal ini guru PAI dan Budi Pekerti di sekolah SMP Negeri 3

Kota Tanggerang Selatan dalam melakukan pengolahan data yang

meliputu penskoran yakni dari nilai 70-100, kemudian masalah analisis

soal disini saya mendapatkan format kisi-kisi tersebut dari guru PAI dan

Budi Pekerti.22

4. Pelaporan hasil penilaian

Dalam pelaporan penilaian ini akan terkait pada orang tua siswa,

pemerintah, dan segenap jajaran yang ada dalam kependidikan dan siswa

itu sendiri. Adapun laporan penilaian tersebut terdiri dari:

a. Laporan prestasi mata pelajaran

Pada laporan prestasi mata pelajaran siswa dalam penilaian sikap

tidaklah dilakukan oleh guru SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.

Tidak adanya bukti data atau kumpulan laporan yang dibuat tersendiri

berdasarkan prestasi mata pelajaran pendidikan agama islam dalam

penilaian sikap. Semestinya Laporan prestasi pada mata pelajaran

yang ada kaitannya dengan sikap, dapat dilihat pada hasil penilaian

siswa berupa pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar

sikap yang sudah ditentukan pada pelajaran pendidikan agama islam.

b. Laporan pencapaian

22 Hasil Wwancara oleh Bpk.Rendra Mubarok, S.Ei, di sekolah SMP Negeri 3 Kota Tanggerang

Selatan, pada tanggal 25 September 2015.

Page 76: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

64

Dalam laporan pencapaian siswa ini Guru PAI dan Budi Pekerti

tidaklah melakukannya. Seharusnya setiap guru haruslah membuat

sebuah data, dimana didalamnya berisi penilaian sikap. Guru menilai

prestasi dengan melihat pada sejauh mana perubahan sikap yang telah

dilakukan siswa dan aplikasi mengenai dampak positif apa yang sudah

mengalami kemajuan dari setiap siswa. Selain itu lihat bagaimana

sikap siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dalam kurun waktu

tertentu. Hal inilah yang harus jelas sehingga dibutuhkannya

pembuatan laporan pencapaian siswa dalam bentuk file. Masing-

masing guru memerlukan pedoman instrumen dalam mengamati

terjadi tidaknya perubahan sikap yang ada pada siswa.

5. Penggunaan hasil penilaian

Setelah melakukan penilaian dan mendapatkan hasilnya tentu saja

bukan hanya sampai di situ, karena hasil dari penilaian itu sangat penting

untuk keperluan siswa ke tingkat selanjutnya. Adapun keperluan tersebut

antara lain:

a. Keperluan laporan pertanggung jawaban

Berdasarkan hasil akhir yang peneliti dapatkan, Guru PAI dan Budi

Pekerti sudah membuat laporan hasil pertanggungjawaban. pembuatan

data hasil penilaian sikap siswa yang disimpan di dalam daftar nilai

dan ditunjukkan pada raport masing-masing siswa. Seharusnya setiap

guru haruslah membuat laporan pertanggungjawaban hasil penilaian

sikap siswa. Karena Setiap peserta didik akan sangat

membutuhkankan pertanggungjawaban. Baik itu berupa arsip nilai

yang harus dibuat oleh setiap guru baik itu untuk siswa, orang tua,

maupun untuk kepentingan sekolah.

b. Keperluan seleksi

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa guru

tidaklah membuat laporan untuk keperluan seleksi siswa dalam hal

penialian sikap. Semestinya setiap guru haruslah membuat laporan

Page 77: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

65

untuk keperluan seleksi siswa yang pasti akan dibutuhkan siswa untuk

berbagai keperluan. Seleksi siswa pasti akan terus ada baik itu pada

saat mendaftar awal sekolah, maupun yang akan menamatkan sekolah.

Disinilah penilaian untuk keperluan seleksi sangat penting dibuat.

c. Keperluan promosi

Keperluan promosi juga sama halnya dengan keperluan seleksi, tidak

dilakukan oleh Guru PAI dan Budi Pekerti SMP Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan. Guru tidaklah membuat laporan data sikap siswa

untuk laporan promosi setiap siswa ketika dibutuhkan. Untuk

keperluan promosi digunakan pada saat siswa akan naik kelas atau

lulus dari sekolah dengan melihat pada standart penilaian kelulusan

yang sudah ditentukan.

d. Keperluan diagnosis

Untuk keperluan diagnosis siswa juga tak kala pentingnya yang harus

dibuat oleh setiap guru. Namun Guru PAI dan Budi Pekerti di SMP

Negeri 3 Kota Tangerang Selatan tidaklah membuatnya, dimana

penilaian untuk keperluan diagnosis ini sangatlah dibutuhkan untuk

mengetahui perkembangan pada masing-masing karakter siswa yang

berbeda. Penggunaan hasil penilaian untuk keperluan diagnosis pada

dasarnya untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan peserta

didik mengalami kekurangan pada hasil belajar sehingga dapat

diberikan alternatif untuk memperbaikinya. Begitupun dengan siswa

yang mampu menguasai kompetensi lebih cepat akan diberikan

fasilitas untuk pengembangannya tersebut.

e. Prediksi masa depan peserta didik

Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa

guru pendidikan agama silam di SMP Negeri 3 Kota Tangerang

Selatan tidaklah membuat laporan prediksi masa depan siswa. Melihat

dari hasil penilaian sikap yang dilakukannya. Secara umum tujuan dari

penilaian ini untuk mengetahui sikap, bakat, minat, dan aspek-aspek

kepribadian peserta didik. Sehingga sangat dibutuhkan kerja sama

Page 78: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

66

oleh guru yang harus memberitahu bagaimanapun hasil belajar dari

peserta didik kepada guru bimbingan dan penyuluhan (BP), agar dapat

diarahkan dengan baik. Jadi seharusnya selain guru BP, setiap guru

yang mengajar dikelaspun harus memiliki laporan atau data

berdasarkan prediksi masa depan siswa yang dilihat dari penilaian

yang dikumpulkan.23

Adapun format instrumen penilaian yang saya dapatkan seperti gambar

dibawah ini:

23

Abdul Majid, Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya 2014), Hal. 262.

Page 79: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

67

Page 80: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

68

24

24

Analisis Dokumen, Format Instrumen Penilaian, di sekolah SMP Negeri 3 Tanggerang

Selatan, pada tanggal 6 November 2015.

Page 81: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah diuraikan dengan data-

data yang dihimpun, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari guru-guru di SMP

Negeri 3 Tanggerang Selatan mengatakan bahwasannya sejak

menggunakan Kurikulum 2013, semua guru sudah menerapkan penilaian

autentik, meskipun dalam pelaksanaannya belum begitu ideal sesuai

dengan harapan. Dan dari keempat guru PAI di sekolah ini hanya satu

guru yang benar-benar faham akan Kurikulum 2013. Menurut mereka

Kurikulum 2013 sangat bagus dalam perkembangan pendidikan, karena

disini siswa lebih aktif dan dapat mengeluarkan ide-ide mereka secara

luas.

2. Implementasi Kurikulum yang dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 3

Tanggerang Selatan ini sudah cukup baik, bahkan sekolah ini ditunjuk

langsung untuk menerapkan Kurikulum 2013. Akan tetapi guru-guru di

sekolah ini belum begitu faham akan Kurikulum 2013, mereka hanya

mengikuti aturan dan melaksanakannya saja. Penerapan ide-ide serta

desain pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas

membuktikan bahwa guru-guru sangat kurang dalam menerapkan ide-

ide, karena masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah yang

dilakukan di dalam kelas. Karena menurut mereka metode itu sangatlah

mudah di bandingkan metode-metode yang ada pada Kurikulum 2013

pada saat ini.

3. Berdasarkan hasil analisis penelitian bahwasannya di sekolah SMP

Negeri 3 Tanggerang Selatan dalam mengimplementasikan Kurikulum

2013, peneliti menemukan beberapa faktor pendukung dalam

Page 82: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

70

mengimplementasikan 2013 yakni Kurikulum 2013 bagi peserta didik

lebih mudah untuk mengambil kesimpulan dan dalam proses

pembelajaran peserta didik lebih aktif dari pada guru oleh karena itu

peserta didik dapat menambah wawasan mereka melalui fasilits yang

telah di sediakan oleh sekolah. Sedangkan faktor penghambat terdiri dari

penyesuaian pembelajaran dengan metode dan media pembelajaran yang

tidak sesuai, waktu pembelajaran yang amat terbatas. Dan banyaknya

tugas yang diberikan kepada peserta didik pada setiap harinya, karena

peserta didik disini berperan sebagai sumber belajar.

4. Pelaksanaan Implementasi Kurikulum 2013 di SMP Negeri 3

Tanggerang Selatan berjalan dengan lancar, akan tetapi terdapat sedikit

hambatan yakni kurang mampunya guru dalam memahami penilaian

Kurikulum 2013.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah dijelaskan maka, peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

1. SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan agar lebih menekankan guru-guru

untuk lebih memahami Kurikulum 2013, tidak hanya menjalankannya

saja, agar Kurikulum 2013 lebih efektif.

2. Dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus lebih kreatif

dalam mengeluarkan ide-ide serta kreatifitas yang mereka punya, agar

siswa tidak jenuh dan bosan dalam pembelajaran.

3. Bagi kepala sekolah dapat terus mendukung, mendorong dan

memberikan penghargaan pada upaya meningkatkan profesionalitas guru

dalam mengembangkan Kurikulum 2013.

C. Implikasi

Sebagai sebuah penelitian yang dilakukan di Sekolah maka kesimpulan

yang ditarik tentu mempunyai implikasi dalam bidang pendidikan dan juga

penelitian-penelitian selanjutnya, sehubungan dengan hal tersebut maka

dapat diambil implikasi, yakni:

Page 83: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

71

Hasil penelitian mengenai implementasi kurikulum 2013 pada

mata pelajaran pendidikan agama islam dalam penilaian kurikulum 2013,

mempunyai hubungan dengan sosialisasi penilaian sikap pada kurikulum

2013, sehingga harus adanya pengetahuan yang memadai bagi setiap guru

untuk bisa melakukan penilaian dan pengaplikasian kurikulum 2013

dengan benar.

Page 84: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

72

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013.

Bandung: PT. Refika Aditama, 2014.

Analisis Dokumen Profil Sekolah di SMP Negeri 3 Kota Tanggerang Selatan, pada

tanggal 7 Agustus 2015.

Analisis Dokumen Profil Sekolah di SMP Negeri 3 Kota Tanggerang Selatan, pada

tanggal 7 Agustus 2015.

Analisis Dokumen, Format Instrumen Penilaian, di sekolah SMP Negeri 3

Tanggerang Selatan, pada tanggal 6 November 2015.

Berlin Sani, Imas Kurniasih. dan Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013;

Memahami Berbagai Aspek Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Kata Pena,

2014.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group, 2010.

Dimyati, Jhoni. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Aplikasinya Pada Pendidikan

Anak Usia Dini (Paud), Jakarta: Kencana, 2013.

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. cet.2, 2011.

Hasil Observasi Penelitian Pada Tanggal 10 OKtober 2014.

Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti di sekolah SMP Negeri 3 Kota Tnggerang Selatan, pada tanggal 21

Agustus 2015.

Hamalik, Oemar . Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara , 2007.

Hidayat, Sholeh. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung : PT. Remaja Rosda

Karya, 2013.

Kemendikbud. Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentangKurikulum SMP-MTs.

Jakarta: Mendikbud, 2013.

Page 85: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

73

Kemendikbud, Permendikbud tahun 2014 nomer 104, tentang penilaian hasil belajar

oleh pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Jakarta

Mendikbud 2013.

Kemendikbud, Permendikbud tahun 2014 nomer 104 tentang penilaian hasil belajar

oleh pendidik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, (Jakarta:

Mendikbud 2013.

Kurniasih, Imas Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan Penerapan.

Surabaya: Kata Pena, 2014.

Kusnandar. Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses Dalam Sertifikasi

Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Latifatul Muzamiroh, Mida. Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kelebihan dan

Kekurangan Kurikulum 2013. Kata Pena, 2013.

Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Mulyasa, Enco. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2013.

Majid, Abdul. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2014.

Mulyasa, E. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Rosda Karya,

2014.

Nazir, M. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2003. Standar

Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta:

Kemendikbud, 2013.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2003. Standar Isi

Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud, 2013.

Page 86: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

74

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2003, Kurikulum

SMP/MTs. Dan Struktur Kurikulum. Jakarta: Kemendikbud, 2013.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2003, Standar

Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud, 2013.

Pemerhati Guru (2010) Pendidikan Budi Pekerti.

Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013.

Rahmawati Selly, Sunarti. Penilaian Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Andi

Offset, 2014.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS.

Yani, Ahmad. Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta, 2014.

Zuhariah, Nurul. Metodologi Penelitian; Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara, 2007.

Blog My Kampus Pengertian Budi Pekerti. Online:

http://stiebanten.blogspot.com/2011/10/pengertian-budi-pekerti.html,. Diakses

pada tanggal 20 Januari 2015.

Deny (2010), pengertian Budi Pekerti. Onine:

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091103061839AAK1PA

b Diakses pada tanggal 20 Januari 2015.

Online:http://panduanguru.com/pendidikan-budi-pekerti/. Diakses pada tanggal 20

Januari 2015.

Page 87: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

UJI REFERENSI

Bab I

BAB II

No NO. footnot Buku Hal.Skrinsi

PARAF

l/

I Mida Latifatul Muzamir oh, Kup asTuntas Kurikulum 2013 Kelebihandan Kekurangon Kurikulum 201 3,

(Kata Pena, 2013), hal. I ll-112. 12 2 Enco Mulyasa, P engemb angan

don Implementasi Kurikulum2013, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya,2013), hal. 37 .

2

3 Kemendikbud, P e rme ndi kbudNomor 68 Tahun 2013t ent an g Kuri kulum S M P - MT s.,

(Jakarta: Mendikbud, 2013), hal.aJ.

2

I4 4 Yunus Abidin, Desain Sistem

P embelaj aran Dalam KonteksKurikulum 2013, (Bandung: PT.Refika Aditama, 2014), hal. 125.

3 a

5 5 Kemendikb ud, P ermendikb udNomor 68 Tahun 2013tentangKurikulum SMP-MTs,...,hal.7.

aJ

No N0. footnot Buku Hal.Skrinsi

PARAF

6 Oemar Hamalik, Kurikulum danP e mb e I aj ar an, (J akarta : B um iAksara ,2007),h.16.

8

7,u2 7 Ibid,h.16. 8 4

Page 88: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

3 8 Shol eh Hiday at,P e n ge m b an ganKurikulum Baru, @andung : PT,Remaja Rosda Karya, 2013),h.1 9.

9

14 9 Undang-Undang No. 20 Tahun

2003 Tentang SISDIKNAS.9

5 l0 Kusnandar, Guru P rofes ionalImplementasi KTSP dan SuksesDqlam Sertifikasi Guru, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2007),h.211.

l0

6 l1 Imas Kurniasih dan Berlin Sani,Suks e s Me ngimpl e me nt a s ikanKurikulum 20 I 3 ; MemahamiBerbagai Aspek DalamKurikulum 2 0 I 3, (Y ogy akarta:Kata Pena, 2014),h.5.

l0

7 l2 Kemendikbud, P e rmendikbudI'{omor 68 Tahun 2013t e nt ang Kuri kulum S MP - MTs.,'(Jakarta: Mendikbud, 2013), h. 5.

ll

W8 t3 Ahmad Yani, Mindset Kurikulum

2 0 I 3, (Bandung: Alfab eta, 201 4),h.54.

ll

9 t4 Kemendikbud, P ermendikbudNomor 68 Tohun 2013tentangKurikulum SMP - MTs.,(Jakarta: Mendikbud, 2013), h.6.

ll

10 l5 Ibid., hal.4 l3

u t6 Ibid., h.s l3

t2 17 rbid., h.3 t4

l3 18 Imas Kurniasih dan Berlin Sani,

Suks e s Mengimpleme nt a s ikanKurikulum 20 I 3 ; MemahamiBerbagoi Aspek Dalam Kurikulum2013, (Yogyakarta: Kata Pena,

2014),h.29.

l5

Page 89: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

t4 t9 Yunus Abidin, Desain SistemPembelaj aran Dala,n KonteksKurikulum 2013, / ,andung: PT"Refika Aditama, 2014), h. 125.

16

t5 20 E. Mulyasa, Guru dalamImplementasi Kurikulum 2 0 I 3,

(Bandung: PT. Rosda Karya2014), h. I 43.

t6

16 2t Yunus Abidin, Op.cit., h.133. t7

t7 22 Ibid., h.134. l8

l8 23 Ibid., h.137. 18

I9 24 Yunus Abidin, Desain SistemPembelajaron Dalam KonteksKurikulum 2013, (Bandung: PT.Refika Aditama, 2014),h. 139.

19

20 25 Ibid., h.139. 20

21 26 rbid., h.140. 20 \"{,22 27 rbid., h.t4t 21 /k23 28 Permendikbud Nomor 81a Tahun

2013.21

24 29 Imas Kurniasih, Berlin Sani,P e r anc angan P e mb e laj aranProsedur Pembuatan RPP yangSesuai Dengan Kurikulum 2013,(Kata Pena,2014), h. 1.

22

25 30 rbid., h.2. 23

26 31 Yunus Abidin, Desain SistemPembelajaran Dalam KonteksKurikulum 2013, (Bandung: PT.Refika Aditama, 2014), h. 287 -

299

24

27 32 Ibid., h.294. 25

28 33 Ibid.. h.297 . 27

29 34 rbid., h.299. 29

30 35 Imas Kurniasih, op. cit., hal.9. 30 I

Page 90: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

3l 36 Abdul Majid, Penilaian Autentikproses dan hasil belajar,(Bandung, PT. Rosdakarya, 201 4),h.218.

31

132 37 Ibid., h.62. 32

JJ 38 Sunarti, Selly Rahmawati,Penilaian Dalom Kurikulum 2013,(Yogyakarta: Andi Offset, 2014),h.3

32

34 39 rbid., h.5. 33

35 40 Nurhadi, 2004 JJ

36 4t Sunarti, Selly Rahmawati,Op.cit., h.7.

33

37 42 Abdu Majid, Penilaian Autentikproses dan hasil belajar,(Bandung, PT. RemajaRosdakarya 201 4), h.56.

34

38 43 Ahmad Yani, Mindset Kurikrllum20 I 3, (Bandung: Alfabeta, 201 4),h.145.

34

>139 44 Imas Kurniasih, Berlin Sani,

Implementasi Kurikulum 2 0 I 3.

Konsep dan Penerapan,(Surabaya: Kata Pena, 2014),cet.3, h. 50.

35

40 45 rbid., h.63. 37

41 46 Ibid., h.65, 38

42 47 Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 54 Tahun2003, Standar KompetensiLulusan Pendidikan Dqsar danMenengah, (Jakarta:Kemendikbud, 2013), h. 3.

39

43 48 Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 64 Tahun2003, Standar Isi PendidikanDasar dan Menengah, (lakarta:

39

I

Page 91: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

Kemendikbud, 20 I 3), h. 2.

144 49 Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 64 Tahun2003, Standar Isi PendidikanDasar dan Menengah, (Jakarta:Kemendikbud, 2013), h. 16.

39

45 50 Ibid.,h.l 40

46 5l Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 68 Tahun2003, Kurikulum SMP/MTs. DanS truktur Kur i kulum, (Jakarta :

Kemendikbud, 201 3), h. 2.

40

47 52 Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 66 Tahun2003, Standar P enilaianPendidikan Dasor dan Menengah,(Jakarta: Kemendikbud, 2013), h.

2.

4t

[,48 53 rbid.,h. s. 41 t149 54 Blog My Kampus Pengertian Budi

Pekerti. Online:http ://stiebanten. blosspot. comi20 I

42

I / 1 O/pengertian-budi-pekerti.html,. Diakses pada

tanggal 20 Januari 201 5.

50 55 Pemerhati Guru (2010)P endidikan Budi P ekerti "

Onl ine : http ://panduan guru.com/pend id ikan-budi-pekerti/. D iaksespadatanggal 20 Januari 2015.

42

51 56 Deny (2010), pengertian BudiPekerti. Onine:https ://id.answers.yahoo.com/question/index?qid:2009 I 1 0306 I 83 9

AAKIPAb. Diakses pada tanggal20 Januari 2015.

42

Page 92: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

BAB III

BAB IV

No N0. footnot Buku Hal.Skrinsi

PARAF'

57 M. Nazir, Metode Penelitian,(Jakarta: Ghalia Indonesia, I 998),cet. 4, h. 48.

45

I2 58 Margono, Metodologi Penelitian

P endidikan, (Jakarta: RinekaCipta, 2007), cet,, 6 hal. 36.

46

2 59 Nurul Zuhariah, Metodo lo giP enelitian; Sosial dan Pendidikan.(Jakarta: Bumi Aksara,2007), cet.4,h. 47.

46

raJ 60 Burhan Bungin, Penelitian

Kualitatif, (Jakarta, Prenada Med iaGroup,2010), h.51.

47 ,/

4 6t Ibid.,h.l08. 47

No NO. footnot Buku Hal.Skripsi

PARAF

1 73 Kemendikb ud, P e rme ndi kbudtahun 2014 nomer 104, tentangpenilaian hasil belajar olehpendidik pada pendidikan dasardan pe ndi dikan me ne ngah,(Jakarta: Mendikbud 2013), H.6.

62 l(?

2 74 rbid., h.l8. 64 ,( IaJ 75 Ibid., h.17. 66 \/4 76 Abdul Majid, Penilaian Autenlik

Proses dan Hasil Belaiar,71

,/

Page 93: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

(Bandung: PT. RemajaRosdakarya 2 0 I 4), Hal. 262.

Analisis Dokumen, FormatInstrumen Penilaian, di sekolahSMP Negeri 3 TanggerangSelatan, pada tanggal 6 November2015.

Page 94: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

Pedoman Observasi Penilaian Sikap Pada Kurikulum 2013

Untuk Guru Pendidikan Agama Islam

SMPN 3 Tangerang Selatan

Responden : Chairunnisa S.Pd

No

Aspek Yang Diamati

Kriteria

Ya Tidak

1 Peserta didik yang mengikuti peraturan sekolah ketika

berada di lingkungan sekolah pendidikan agama islam √

2 Identifikasi kompetensi dan hasil belajar sudah sesuai

dengan penilaian

3 Penyusunan kisi-kisi sudah sesuai dengan Kompetensi

Dasar

4 Pengembangan draf instrumen sudah sesuai dengan kisi-

kisi

5 Uji coba dan analisis instrument sudah dilakukan √

6 Observasi penilaian sikap sudah dilaksanakan

sebagaimana ketentuan observasi

7 Format RPP yang sudah ada sesuai dengan kaidah √

8 Analisis penilaian autentik sudah benar √

9 Pemberian skor sudah sesuai prosedur √

10 Analisis hasil penilaian sikap sudah benar √

Page 95: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

11 Penilaian Prestasi mata pelajaran sudah dilakukan √

12 Penilaian Laporan pertanggung jawaban siswa sudah

diarsipkan dan diperlihatkan pada bagian terkait √

13 Penilaian untuk Keperluan seleksi sudah digunakan

dengan benar

14 Penilaian untuk Keperluan promosi siswa sudah digunakan

dengan benar

15 Penilaian untuk Keprluan diagnosis siswa dari hasil

penilaian sudah digunakan dengan tepat

20 Penilaian dalam urusan Prediksi masa depan peserta didik

sudah dilakukan

Page 96: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

Hasil Wawancara

Hari / Tanggal: Jumat, 14 Agustus 2015

Responden : Bpk.Rendra Mubarok SE

1. Bagaimana persepsi guru terhadap kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI

dan Budi Pekerti di SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan?

Jawab: sangat mengapresiasi terhadap kurikulum 2013, karena K.13

mengajak peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran.

2. Bagaimana Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran pendidikan

agaa islam di SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan?

Jawab: dengan cara menerapkannya dalam pembelajaran dengan baik,

dengan melakukan pendekatan saintifik kepada peserta didik.

3. Apa saja faktor pendukung dan hambatan yang ada dalam implementasi

K.13 pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 3 Tanggerang Selatan?

Jawab: sangat mendukung, dari media yang ada di sekolah, hambatannya

adalah untuk menentukan dimana letak pendekatan saintifiknya.

4. Bagaimana pelaksanaan penilaian di akhir proses pembelajaran?

Jawab: melalui pelaksanaan tes untuk mengetahui berapa besar pengetahuan

yang telah dimiliki peserta didik.

5. Bagaimana bpk/ibu mendokumentasikan hasil penilaian?

Jawab: dengan cara di rekap yakni nilai sikap ditulis atau dimasukan lewat

buku, setelah itu dimasukan lewat sistem yang ada.

6. Bagaimana cara membuat instrumen penilaian yang sesuai dengan kaidah?

Jawab: sudah disediakan oleh pihak sekolah yang ada dibuku guru dan

sudah sesuai dengan kaidah yang diberikan oleh departemen agama.

7. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan penilaian?

Jawab: di awal pembelajaran proses pembelajaran dan di saat akhir

pembelajaran.

8. Apakah bpk/ibu melakukan penilaian projek? Seperti apa contohnya?

a. Bagaimana membuat instrumen penilaiannya?

b. Bagaimana penskoran yang bpk/ibu lakukan?

Page 97: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

c. Bagaimana rubriknya?

Jawab: Pernah, contohnya; saya membagi tugas secara kelompok untuk

membuat asmaul husna yang berkaitan dengan mata pelajaran Iman kepada

Allah Swt.

a. Instrumennya sudah ada di format penilaian

b. Penskoran dimulai dari 70-100

c. Saya pernah membuat rubrik akan tetapi pada saat ini saya sudah tidak

menggunakan rubrik lagi.

9. Apakah bpk/ibu melakukan penilaian Kinerja? Seperti apa contohnya?

a. Bagaimana membuat instrumen penilaiannya?

b. Bagaimana penskoran yang bpk/ibu lakukan?

c. Bagaimana rubriknya?

Jawab: Pernah, contohnya: dengan menyuruh peserta didik untuk praktek

ibdah yakni shalat dhuha.

a. Instrumennya sudah ada di format penilaian

b. Penskoran dimulai dari 70-100

c. Tidak ada

10. Apakah bpk/ibu melakukan penilaian portofolio? Seperti apa contohnya?

a. Bagaimana membuat instrumen penilaiannya?

b. Bagaimana penskoran yang bpk/ibu lakukan?

c. Bagaimana rubriknya?

Jawab: tidak pernah, karena penilaian portofolio tidak berpengaruh pada

nilai akhir.

11. Apakah bpk/ibu melakukan penilaian tes tertulis? Seperti apa contohnya?

a. Bagaimana membuat instrumen penilaiannya?

b. Bagaimana penskoran yang bpk/ibu lakukan?

c. Bagaimana rubriknya?

Jawab: Pernah, yakni dengan membuat soal pilihan ganda dan soal essay.

a. Sudah ada di format penialan

b. Penskoran pada soal pilihan ganda adalah 2, sedangkan penskoran untuk

essay adalah sesuai bobot soal yang ada.

Page 98: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

c. Tidak ada.

12. Bagaimana bpk/ibu melakukan penilaian hasil pembelajaran?

Jawab: di dalam Kurikulum 2013 terdapat 3 kategori penilaian: yang

pertama adalah penilaian sikap, kedua penilaian pengetahuan, dan yang

ketiga adalah penilaian keterampilan.

13. Apakah bpk/ibu mengenal tentang penilaian Autentik? Apa yang anda

fahami?

Jawab: saya faham akan penilaian autentik, penialain autentik adalah

penilaian yang subyektif dan real.

14. Apakah bpk/ibu membuat kisi-kisi soal?

Jawab: Ya saya membuat kisi-kisi soal dengan cara disesuaikan dengan KI

dan KD dan disesuaikan dengan target pencapaian siswa.

15. Apakah bpk/ibu melakukan analisis soal?

Jawab: Ya, saya melihat dari jawaban anak-anak. Jika ada banyak yang

salah berarti soal harus diganti, dan jika banyak yang benar soal pun harus

diganti dan disaring lagi sesuai denagn standar. Soal yang dibuat yakni

perbutir soal dilihat dari pencapaian hasil.

16. Apakah tedapat hambatan dalam membuat RPP?

Jawab: Tidak, karena pada saat ini RPP sudah dibuat langsung dari

departemen agama.

17. Apa kelebihan dan kekurangan Kurikulum 2013 bagi guru dan murid?

Jawab: kelebihan bagi guru yakni sistematis, dan kelebihan bagi murid

adalah dapat lebih aktif dalam menuangkan ide-ide. Kekurangan bagi guru

adalah sulit penyesuaian, terlalu banyak administrartif. Kekurangan bagi

siswa adalah terlalu banyak mendapatkan tugas pada setiap harinya.

18. Bagaimana bpk/ibu menganalisis KI dan KD?

Jawab: disesuaikan dengan materi ajar menurut KI dan KD

19. Bagaimna menyesuaikannya dengan pendekatan pembelajaran saintifik?

Jawab: beberapa sub atau tema tidak bisa disesuaikan dengan saintifik tapi

beberapa yang lain bisa menggunakan atau dikaitkan dengan pendekatan

saintifik.

Page 99: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

LAMPIRAN FOTO PENELITIAN

A. OBSERVASI DAN DOKUMENTASI

Observasi kelas bapak Nazir observasi kelas pak rendra

Observasi kelas ibu khairunnisa observasi kelas bapak anwar

Page 100: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

Observasi dan dokumentasi ibu kharunnisa

B. WAWANCARA

wawancara dengan bapak anwar

Wawancara dengan bapak rendra wawancara dengan ibu chairunnisa

Page 101: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil

Materi Pokok : Iman Kepada Allah swt. dan al-asma al-husna

Alokasi Waktu : (3 x 40 menit)

A. KOMPETENSI INTI

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong, royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait

fenomena dan kejadian yang tampak mata

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,

membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN

KOMPETENSI

1 1.2 Beriman kepada Allah Swt

2

3.1 Memahami makna Asmau

al-husna: al-’Alim, al-

Khabir, as-Sami’, dan al-

Bashir

1. Menyebutkan pengertian Asmau al-

husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan

al-Bashir

2. Menjelaskan makna Asmau al-husna: al-

Page 102: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

2

’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir

3

4.1 Menyajikan contoh

perilaku yang

mencerminkan

keteladanan dari sifat al-

Asmau al-husna: al-’Alim,

al-Khabir, as-Sami’, dan

al-Bashir

1. Mencontohkan perilaku yang

mencerminkan keteladanan dari sifat

Asmau al-husna: al-’Alim

2. Mencontohkan perilaku yang

mencerminkan keteladanan dari sifat

Asmau al-husna: al-Khabir

3. Mencontohkan perilaku yang

mencerminkan keteladanan dari sifat

Asmau al-husna: as-Sami’,

4. Mencontohkan perilaku yang

mencerminkan keteladanan dari sifat

Asmau al-husna: dan al-Bashir

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. Siswa diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang iman kepada Allah swt,

peserta didik dapat Menunjukkan dalil naqli dan aqli terkait dengan iman

kepada Allah dengan benar.

2. Siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang iman kepada Allah swt,

peserta didik dapat Mengidentifikasi perilaku beriman kepada Allah dengan

benar

3. Siswa diberikan kesempatan melaksanakan perintah Allah, peserta didik dapat

Melaksanakan perintah Allah atas dasar iman kepada Allah dengan baik

4. Siswa diberikan kesempatan menelaah materi al-asmau al-husna, peserta didik

Menyebutkan pengertian Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-

Bashir dengan benar

5. Siswa diberikan kesempatan menelaah materi al-asmau al-husna, peserta didik

dapat Menjelaskan makna Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-

Bashir dengan benar

6. Siswa diberikan kesempatan mencontohkan perilaku al-asmau al-husna

Page 103: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

3

peserta didik mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari

sifat Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir dengan benar

D. MATERI PEMBELAJARAN:

1. Iman kepada Allah

a. Pengertian iman kepada Allah

Apakah iman itu? Kata iman berasal dari bahasa Arab yang bermakna percaya.

Makna iman dalam pengertian ini adalah percaya dengan sepenuh hati,

diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari.

b. Dalil naqli iman kepada Allah

Menjadi orang yang beriman bukan persoalan yang ringan atau mudah. Sebagai

manusia yang memiliki pertanggungjawaban kepada Allah Swt., iman menjadi

sangat penting. Allah Swt. sendiri yang memerintah-kan kita untuk beriman,

sebagaimana firman-Nya:

”Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-

Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kapada Rasulnya serta kitab yang

Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-

malai-kat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka

sesungguhnya orang itu telah tersesat sejauh-jauhnya.(Surah an-Nisa’/4:136)

Keimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah atau berkurang.

Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt. adalah

Page 104: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

4

dengan memahami nama-nama-Nya yang baik dan indah. Kita sering mendengar

nama-nama indah itu dengan sebutan al-asmau al-husna.

c. Hikmah beriman kepada Allah

Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah Swt. Oleh karena

merasa dekat, dia beru-saha taat, menjalankan perintah dan menjauhi segala

larangan-Nya. Sungguh bahagia dan beruntung ma-nusia yang bisa seperti

ini. Jadi, orang yang beriman akan medapatkan berbagai keuntungan, antara

lain sebagai berikut.

a. Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

”Sesungguhnya kami menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman

dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari

kiamat).”(Surah al-Mu’min/40: 51).

b. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt.:

”(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan

meng-ingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi

tenteram.”(Surah ar-Ra’d/13: 28).

c. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa

dibekali iman sepanjang usianya diliputi kerugian. Sebagaimana firman Allah

Page 105: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

5

Swt. berikut ini.

”Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian kecuali

orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal ¡aleh dan nasihat-

menasihati dengan kebenaran dan nasihat-menasihati dengan kesabaran.”

(Surah al-‘A¡r/103:1-3).

a. Makna al-asmau al-husna

Al-Asmau al-husna adalah nama-nama Allah Swt. yang baik. Di antara al-Asmau

al-husna tersebut adalah:

- al-‘Alim (Maha Mengetahui),

- al- Khabir (Mahateliti),

- as-Sami’(Maha Mendengar), dan

- al-Bashir (Maha Melihat).

b. Contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-husna

Kisah Si Penggembala Kambing

Abdullah bin Dinar berjalan bersama Khalifah Umar bin Kha¯¯ab dari Madinah

menuju Mekah. Di tengah perjalanan, bertemulah mereka berdua dengan anak

gembala. Khalifah hendak mencoba menguji si gembala itu.

Page 106: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

6

"Wahai anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu!"

ujar Amirul Mukminin.

"Aku hanya seorang budak," jawab si gembala. Khalifah pun membujuk:

"Kambing itu amat banyak. Apakah majikanmu tahu?"

"Tidak, majikanku tidak tahu berapa ekor jumlah kambingnya. Dia tidak tahu

berapa kambing yang mati dan berapa yang lahir. Dia tidak pernah memeriksa dan

menghitungnya."

Khalifah terus mencoba membujuk: "Kalau begitu hilang satu ekor kambing,

majikanmu tidak akan tahu. Atau Katakan saja nanti pada tuanmu, anak kambing

itu dimakan serigala. Ini uangnya, terimalah! Ambil saja buat kamu untuk

membeli baju atau roti."

Anak gembala tetap tidak terbujuk dan mengabaikan uang yang disodorkan oleh

Umar. Si pengembala diam sejenak. Ditatapnya wajah Amirul Mukminin. Dari bibirnya

terucaplah kata-kata yang menggetarkan hati Khalifah Umar, ‘’Jika Tuan menyuruh saya

berbohong, lalu di mana Allah? Bukankah Allah Maha Melihat? Apakah Tuan tidak

yakin bahwa Allah pasti mengetahui siapa yang berdusta?”

Umar bin Kha¯¯ab gemetar mendengar ucapan si gembala itu. Rasa takut menjalari

seluruh tu-buhnya, persendian tulangnya terasa lemah. Dia menangis. Mendengar

kalimat tauhid itu yang meng-ingatkannya kepada keagungan Allah Swt. dan

tanggung jawabnya di hadapan-Nya kelak.

Lalu dibawanya anak gembala yang berstatus budak itu kepada tuannya, Khalifah

menebusnya, dan berkatanya, ‘’Telah kumerdekakan kamu, Nak.”

(Sumber: 65 Cerita teladan sebelum tidur, Sakha Aqila Mustofa).

d. METODE PEMBELAJARAN:

1. Pendekatan Scientific

2. Model pembelajaran Snowball throuwing

3. Metode diskusi

Page 107: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

7

e. SUMBER BELAJAR

1. Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI

2. Buku teks siswa PAI SMP Kelas VII

3. Buku lain yang memadai.

f. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media

a. Papan tulis

2. Alat

a. Kartu berpasangan (matching card) lafadz al-asmau al-husna dan artinya.

b. Kertas putih berisikan soal

g. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pendahuluan ( 10 menit )

a. Peserta didik membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama

dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

b. Peserta didik memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah/aya

tpilihan (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan

sebelumnya);

c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan

memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran.

d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif

yang berkaitan dengan materi pelajaran.

e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan tujuan yang

akan dicapai.

f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

2. Kegiatan inti ( 90 menit)

Mengamati

Page 108: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

8

Peserta didik Mengamati dan memberi komentar penjelasan yang terkait dengan

iman kepada Allah Swt.

Peserta didik Menyimak dan membaca penjelasan mengenai iman kepada Allah

Swt.

Peserta didik Membaca dalil naqli tentang iman kepada Allah Swt. beserta

artinya.

Menanya

Peserta didik Melalui motivasi dari guru, peserta didik mengajukan pertanyaan

tentang iman kepada Allah Swt.

Peserta didik Mengajukan pertanyaan mengenai Iman kepada Allah Swt. atau

pertanyaan lain yang relevan dan kontekstual.

Eksperimen/explore

Peserta didik Mencari dalil naqli yang menjelaskan iman kepada Allah Swt.

Peserta didik Secara berkelompok mengumpulkan contoh-contoh nyata perilaku

yang al-Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.

Peserta didik Mendiskusikan makna al-Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-

Sami’, dan al-Bashir.

Asosiasi

Peserta didik Menganalisis iman kepada Allah Swt.

Peserta didik Menganalisis nama-nama Allah didalam al-Asmaul husna: Al-

’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.

Guru melemparkan kertas ynag dibentuk bola berisikan soal kepada peserta

didik untuk kemudian di jawab, dengan berulang kali.

Komunikasi

Peserta didik Mendemonstrasikan bacaan dalil naqli beserta artinya yang

menunjukkan tentang iman kepada Allah Swt.

Page 109: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

9

Peserta didik Menyajikan paparan tentang makna al-Asmaul husna: Al-’Alim,

al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.

Peserta didik Menanggapi pertanyaan dan memperbaiki paparan tentang al-

Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.

Peserta didik Menyusun kesimpulan.

3. Penutup ( 20 menit )

a. Peserta didik dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi

pembelajaran secara demokratis.

b. Peserta didik Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran

yang telah dilaksanakan.

c. Guru mengumumkan kelompok terbaik dan memberikan reward tepuk

tangan semua siswa

d. Post Tes : Tes ringan (kuis) tentang materi yang diberikan

- Kelompok yang benar dalam menjelaskan makna iman kepada Allah

dan makna al-asmau al-husna.

e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur.

f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.

Page 110: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

10

h. PENILAIAN

1. Sikap spiritual

a. Teknik Penilaian : Penilaian diri

b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri

c. Kisi-kisi :

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1.

Meyakini bahwa Allah

Swt. mengetahui semua

yang ada di langit dan di

bumi.

Terlampir

2.

Meyakini bahwa ilmu yang

saya dapatkan adalah hasil

jerih payah semata.

Terlampir

3.

Berbaik sangka kepada

Allah Swt. dan orang lain

karena tidak mengetahui

apa yang terjadi pada

orang tersebut.

Terlampir

4.

Meyakini bahwa semua

perbuatan dan pekerjaan

manusia diketa-hui Allah

Swt.

Terlampir

5.

Meyakini bahwa saya

boleh berkata semaunya

karena tidak ada yang

Terlampir

Page 111: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

11

mendengarnya.

6.

Meyakini bahwa kita

boleh berbuat sesuka hati

selama tidak ada orang

yang melihat.

Terlampir

7. Meyakini bahwa penglihatan

Allah Swt. juga ada batasnya. Terlampir

8.

Meyakini bahwa

paranormal pasti dapat

mengetahui sesuatu baik

yang tersembunyi maupun

tidak, karena ia memiliki

indera keenam.

Terlampir

9.

Meyakini bahwa Allah

Swt. kadang-kadang

melihat perilaku dan

perbuatan saya.

Terlampir

10.

Meyakini bahwa saya

harus selalu memuji

Allah Swt. atas ilmu

pengetahuan yang

dimiliki-Nya.

Terlampir

Instrumen: Terlampir

2. Pengetahuan

Page 112: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

12

a. Teknik Penilaian :Tes Tulis

b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tulis

c. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen

1.

Menunjukkan dalil naqli dan

aqli terkait dengan iman

kepada Allah

Tulislah Q.S An-Nisa yang

menyatakan perintah beriman

kepada Allah swt!

2. Menjelaskan makna al-asmau

al-husna al-Alim

Jelaskan makna al-asmau al-husna

al-Alim!

3. Menjelaskan makna al-asmau

al-husna al-Khabir

Jelaskan makna al-asmau al-husna

al-Khabir!

4. Menjelaskan makna al-asmau

al-husna al-Sami’,

Jelaskan makna al-asmau al-husna

al-Sami’!

5. Menjelaskan makna al-asmau

al-husna al-Bashir

Jelaskan makna al-asmau al-husna

al-Bashir!

Instrumen: Terlampir

3. Keterampilan

a. Teknik Penilaian : Performance

b. Bentuk Instrumen : Praktik

c. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen

1.

Dapat mencontohkan perilaku yang

mencerminkan keteladanan dari sifat al-

asmau al-husna al-‘alim

Terlampir

2.

Dapat mencontohkan perilaku yang

mencerminkan keteladanan dari sifat al-

asmau al-husna al-‘khabir

Terlampir

3. Dapat mencontohkan perilaku yang Terlampir

Page 113: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

13

mencerminkan keteladanan dari sifat al-

asmau al-husna al-‘sami’

4.

Dapat mencontohkan perilaku yang

mencerminkan keteladanan dari sifat al-

asmau al-husna al-bashir

Terlampir

Instrumen: Terlampir

Page 114: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

Lampiran 1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Spiritual)

Nama Siswa

Kelas / Semester

:

:

..........................................

VII / Ganjil

TeknikPenilaian : Penilaian diri.

Penilai : Lembar penilaian diri

NO

. PERNYATAAN

PILIHAN JAWABAN

SKOR Sangat

Setuju Setuju

Ragu-

Ragu

Tidak

Setuju

1

Saya meyakini bahwa Allah

Swt. mengetahui semua

yang ada di langit dan di

bumi.

2

Saya meyakini bahwa ilmu

yang saya dapatkan adalah

hasil jerih payah semata.

3

Saya harus berbaik sangka

kepada Allah Swt. dan

orang lain karena tidak

mengetahui apa yang

terjadi pada orang

tersebut.

4

Saya meyakini bahwa

semua perbuatan dan

pekerjaan manusia diketa-

Page 115: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

15

hui Allah Swt.

5

Saya meyakini bahwa saya

boleh berkata semaunya

karena tidak ada yang

mendengarnya.

6

Saya meyakini bahwa kita

boleh berbuat sesuka hati

selama tidak ada orang

yang melihat.

7

Saya meyakini bahwa

penglihatan Allah Swt. juga

ada batasnya.

8

Saya meyakini bahwa

paranormal pasti dapat

mengetahui sesuatu baik

yang tersembunyi maupun

tidak, karena ia memiliki

indera keenam.

9

Saya meyakini bahwa Allah

Swt. kadang-kadang

melihat perilaku dan

perbuatan saya.

10 Saya meyakini bahwa saya

harus selalu memuji Allah

Page 116: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

16

Swt. atas ilmu

pengetahuan yang

dimiliki-Nya.

JUMLAH SKOR

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

Sangat Setuju

Setuju

Ragu-Ragu

Tidak Setuju

= Skor 4

= Skor 3

= Skor 2

= Skor 1

Skor yang diperoleh

------------------------- X 100

= ---------

Skormaksimal

CATATAN:

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

………………………………………………

………………, Tanggal :.........

Siswa yang bersangkutan

(……………………………………)

:

Page 117: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

17

Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Kompetensi Dasar : Beriman kepada Allah Swt

Indikator : - Menunjukkan dalil naqli dan aqli terkait dengan

iman kepada Allah

- Menjelaskan makna Asmau al-husna: al-’Alim, al-

Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir

TeknikPenilaian : Lisan.

Penilai : Guru

No. Indikator Instrumen

1. Menunjukkan dalil

naqli dan aqli terkait

dengan iman kepada

Allah

Tulislah Q.S An-Nisa ayat 4/136yang menyatakan

perintah beriman kepada Allah swt!

2. Menjelaskan makna al-

asmau al-husna al-Alim Jelaskan makna al-asmau al-husna al-Alim!

3. Menjelaskan makna al-

asmau al-husna al-

Khabir

Jelaskan makna al-asmau al-husna al-Khabir!

4 Menjelaskan makna al-

asmau al-husna al-

Sami’,

Jelaskan makna al-asmau al-husna al-Sami’!

5 Menjelaskan makna al-

asmau al-husna al-

Bashir

Jelaskan makna al-asmau al-husna al-Bashir!

No Jawaban

Page 118: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

18

1.

2.

Al-‘Alim artinya maha mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui yang tampak

atau yang gaib. Pe ngetahuan Allah Swt. tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Segala aktivitas yang dilakukan oleh makhluk diketahui oleh Allah Swt. Bahkan,

peristiwa yang akan terjadi pun sudah diketahui oleh Allah Swt.

3.

Al-Khabir artinya mahateliti. Allah Mahateliti terhadap semua ciptaan-Nya. Allah

Swt. menciptakan berjuta-juta makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa

yang Dia kehendaki. Tidak ada satupun ciptaan Allah Swt. yang salah sasaran. Ini

menandakan bahwa Allah Mahateliti dalam menciptakan makhluk-Nya. Demikian

pula Allah dapat mengetahui secara detail apa yang dikerjakan makhluknya

4

As-Sami’’ artinya maha mendengar. Allah Swt. Maha Mendengar semua suara

apa pun yang ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas,

tidak ada satu pun suara yang lepas dari pendengaran-Nya, meskipun suara itu

sangat pelan

5

Al-Bashir artinya maha melihat. Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun

lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja yang ada di langit dan di bumi,

bahkan seluruh alam semesta ini dapat dipantau

Page 119: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

19

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Ketrampilan)

Nama Peserta didik : …………………………………………………

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Kompetensi Dasar : Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan

keteladanan dari sifat al-

Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir

TeknikPenilaian : Performance

Penilai : Guru

No. Indikator Instrumen

1. Dapat mencontohkan perilaku yang

mencerminkan keteladanan dari sifat

al-asmau al-husna al-‘alim

Tampilkan perilaku yang mencerminkan

keteladanan dari sifat al-asmau al-husna

al-‘alim

2. Dapat mencontohkan perilaku yang

mencerminkan keteladanan dari sifat

al-asmau al-husna al-‘khabir

Tampilkan perilaku yang mencerminkan

keteladanan dari sifat al-asmau al-husna

al-‘khabir

3. Dapat mencontohkan perilaku yang

mencerminkan keteladanan dari sifat

al-asmau al-husna al-‘sami’

Tampilkan perilaku yang mencerminkan

keteladanan dari sifat al-asmau al-husna

al-‘sami’

4. Dapat mencontohkan perilaku yang

mencerminkan keteladanan dari sifat

al-asmau al-husna al-bashir

Tampilkan perilaku yang mencerminkan

keteladanan dari sifat al-asmau al-husna

al-bashir

RUBRIK PENILAIAN

NO. NAMA SURAT

KRITERIA

SKOR SANG

AT

BAIK

BAIK KURAN

G BAIK

TIDAK

BAIK

1 Perilaku yang

Page 120: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

20

mencerminkan

keteladanan dari sifat al-

asmau al-husna al-‘alim

2

Perilaku yang

mencerminkan

keteladanan dari sifat al-

asmau al-husna al-‘khabir

3

Perilaku yang

mencerminkan

keteladanan dari sifat al-

asmau al-husna al-‘sami’

4

Perilaku yang

mencerminkan

keteladanan dari sifat al-

asmau al-husna al-bashir

JUMLAH SKOR

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

Sangat Baik

Baik

Kurang Baik

Tidak Baik

= Skor 4

= Skor 3

= Skor 2

= Skor 1

Skor yang diperoleh

------------------------- X 100

= ---------

Skor maksimal

CATATAN GURU

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………

Page 121: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

21

Jakarta, 21 Agustus 2015

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah Pendidikan Agama Islam

______________________ ______________________

NIP. ... NIP. ...

Page 122: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

FORI}IAT KISI-KISI PENTILISAN SOAL

{|H'f"fiT:" : SMPr Mrs Jumrah soar .-.' ' : 40 pG, 5 Essay

Kurikulum : KTSp & K 2013 Pentuk soaU Tes : TurisPenyusun : Tim penyusun soal iVIGMp pAI gugus 03 CiputatAlokasi lyaktu : 90 Menit

No StardarKompetensi Kompetensi Dasar KIs/

Smstr Materi Pokok Indikator Soat

_(oSiswa dapat menyeUutkan datiliman@Gkitab-kitab Allah

NomorSoaI(1) 8) (3) $l (5)I

l- Menjelaskan peugertian

iman kepada kitab-kitab

Allah

Menyebutkan nama kitab.

kitabAllah, yang

dihrunkan kepadapara

Rasul

Menampilkan sikap

mencintai Al-Quran

sebagaikitaAllah SWT

(Aqidah):

Meyakini kitab-

kitabAllah,

mencintai A,l-

Quran

YItrYI Iman kepada kitab-kirab Amh a1

2

3

\rilyI Iman kepada hari kiarlat Drs-lva oapat menyebutkan nama Nabi_nabi yang

menerima kitabkitab Allah-

2

VIIyI Iman kegada kitabkitat Allah4

upar srsnyeouucln ktatrkrtab Allah 3VIIY I Iman kepada kitab-ldtab All ah_- Drsr.ya eapar menyebutkan kandungan (isi) kitab,

kita! Allah4

5 VIIVI Iman kepada kitab-kitab Allah orswa uapa[ menyeDuuQn nama Nabi_nabi yang

menerima kitab-kitab Al lah.

)6 VIIVI Iman kepada kiratkirab Allah7

uapa. menyeDulstn pengertian shuhuf 6uryr Iman kepada kitabkitab.-iilah o!,>wa qapar menyeDuuen Nabi yang menerima

shuhuf7

8 VIIVI Iman kepada kitabkitab Allah tlsura oapa menyebutkan ayat al_euran yang

berkaitan dengan kitabkitab Allah

8

9 YIITI Iman kepada kitab-kitab Allah Drs:wa oapat menyebutkan ayat al.eurariyang

berkaitan dengan kitab-kitab AJlah

9

l0 VM/ I lman kepada kitab-kitab Allah Drswa oapar menyebutkan ayat al_euran yang

berkaitan dengan kitab_.kitab Allah

l0

Page 123: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

ll

(Fiqih):

Lebih dekat

kepada Allah

dengan

nengamrli<an

shalat sunnah

1. Menjelaskan ketentuan

shalat sunnah rawatib

Memperaktikan shalat

sunnah rawatib

yIIyI Macam-macam shalat Sunnah Siswa dapat menyebutkan hukurn shiiatGtrawatib

ll

Macam-macam shalat Sunnah - Siswa dapat menycbutkan nama-nama shalat

sunnah rawatib

t2

l3 Macam-macam shalat Sunnah Siswa dapat manyebutkan hukum shalat sunnah

tahipahrl masjid

l3

t4

t5

VIIYI Macam-macam shalat Sunnah Sisrra dapat menyebutkan jumlahrakaat sialat

witir

l4

YIIYI Macam:rnacam shalat Sunnah Stswa drapat menyebutkan keta-nr*;tl+ p*laksanaan

shalat sunnah berjamaah dan munfarid

l5

l6 YIIU I

VIIVI

Macam-macam shalat Sunnah Siswa dapat menyebutkan nama shatat s,lnnah

istisqa

16

l't Macam-macam shalat Surmah Siswa dapat menyebutkan nama shalatsunnah

idul adha

17

18 VIIyI Macam-macam shalat Sunnah Siswa dapat menyebutkan ratacara melaksanakan

shalat sunnah tasbft

18

t9 yIIyI Macam-macarn shalat Sunnah Siswa dapat menyebutkan taEcara melffiffishalat sunnalr qabliryah

t9

20 uilr Macam-macam shalat Sunnah Siswa dapat menyebutkan niat shalat sunnah

dhuha

2A

2t VIryI Macam-rnacam sujud Sisura dapat menyebutkan tatacara sujud tilawah 2t22 VIIYI Macam-macam sujud Siswadapatmenyebu@

pulau Jawa

)7

23 vili/I Macam-macam zujud Siswa dapat menyebutkan tatacarasujud sahwi 2324 VIIY I Macam-rnacam sujud Siswa dapat menyebutkan tatacara sulua syutotr 24

Page 124: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

75 (r'iqih):

Jiwa lebih tenang

dengan banyak

melakukan sujud

1. Menjelaskan pengertian

sujud syukur, sujud-sahwi,

dan sujud lilalvah

Menjetaskan tatacara

sujud syukur, sujud

sahwi, dan sujud tilawah

Memperaktekan sujud

syukur, sujud sahwi, dan

sujud tilawah

vlIU I Macam-macam sujud Siswadapatmen@ ?5

26 .YIIyI lvlaeam-macam sujud Srswa dapat menyebutkan tatacara suiud sinrkrr '2627 yIIUI Macam-macam sujud )rsl\ra o:lpat menyebutkan ketentuan sujud syukur 2728 VIIYI Macam-niacanr sujrid Siswa dipai menyebutkan7atitffia **,t ,- 2829 VIIUI Macam-macam sujud Jl$va Oapat menyebutkan tatacan srird eahrri 2930 yIIyI Macam-macam sujud rswa oapat men)'ebutkan dalilsujud tilawah 30

3l

fiqih:

Ibadah puasa

membentuk

pribadi yang

bertakwe

l- Mdelaskan ketentuan

puasawajib

Memperaktekan puasa

wajib

Menjelaskan ketentuan

puasasrmnah seoin-

kamis, syaural, dan arafah

Memperattekan puisa

sunnah senin-kamig

syawal, dan arafah

2-

uli/I IDadah puasn membentuk pribadivanp hertalcrm

Siswa dapat menyebuG?ail piG 3l32 YIIyI Ibadah puasa membentuk pribad

yang bertakwaJrswa dapat menyebutkan nama puasa iyarval 32

33 VIIyI Ibadah puasa membentuk pibadiyang bertalc,ra

Siswadapatmenycu@ 33

uiv r Ibadah puasa memUentnk pribadiyang bertakwa

Siswadapatmenyeuu@ramadhan

34

35 VIIVI Ibadah puasa memUentuk priUaaiyang bertakwa

)tswa oapatmenyebutkan hikmah puasa arafah 35

36 ulyr Ibadah puasa memUenhlk primyalg bertakwa

Si$radapatmeny@(pasa)

36

37 uruI Ibadah puam membenUrk pribadiyang bertakwa

Siswa,&patm@pasa arafah

17

38 VIIVI roa(Jao puasa memDentulc lxlbadiyarg bertakwa

Siswa dayat moryebutkan-syarat puasa 38

39 vIIyI

:-

Ibadah puasa. memUcntu[priGAyang bertakwa

rrsrva oapalmenyebutkan amalan pengganti

puasa

39

4A VIIYI roaqan puasa membenfuk pribadivans bertakwn

)lswa oapat menyebutkan ketenfuan puasa nadzar 40

-I

Page 125: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

Ibadah puasa

mcmbentuk pribadiyang

bcrtakwa

IOSI.-IflSI SOAL URAIAN

Fiqib:

Ibadah puasa membentuk

pribadi yang bertakwa

(Aqidah) :

Meyakini kitab-kitab

Allah, mencintai AI-

Quran

Menampilkan sikap mencintai

AI-Quran sebagai kita Allah

s\ryT

(Aqidah): Meyakini

kitatr-.kitab Altah, mencintai AI-

Quran

sis*aoapa@mencerminkan :man kepada kitabkitabAllah

(Fiqih):

Irbih dekat kepada

Allxh dengan

mengamalkan shalat

sunnah

Memperaktikan shalat sunnah

rawatfu

(Fiqih):

Lebih aekat kepada Allahdengan mengamalkan sbalat

sunnah

Jiwa lebih tenang dengan

banyakmelakukan sujud

Jiwa lebih tenang dengar

banyak melakukan sujud

Siswadaparme@sunnah yang dilakukan secara berjamaah

(Fiqih): IMemffi;FArrG*,Jirue lebih tenang dengan I sujud sahwi, &n sujud tilawah

siswaaap@

Siswa aapat rnelaas66i[E rd$6@qih):

Jira lebih tenang dengan

benyak melakukan sujud

32 Menyebutkan talacara

su;ud syukur

t Menjel.st-q dalitfr!berkaitan deagan ibdah

puasa

Siswa@pat@yang berkal-tao denEan ibadah prasa

Page 126: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.01/F. 1/KM.01 .31........12015Lamp. :-Hal : Permohonan lzin Penelitian

Jakarta, 7 Agustus 2015

Kepada Yth.

Kepala SMP Negeri 3 Tangerang SelatandiTempat

Assal am u' al aiku m wr. wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama :Astri Puspita Sari

NIM : 1111011000019

Jurusan : Pendidikan Agama lslam

Semester : lX (Sembilan)

Judul Skripsi . Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 padaMata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Di SMP Negeri 3

Tangerang Selatan.

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang

sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di

instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian yang dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassal am u' al aiku m wr.wb.

a.n. DekanKajur Pendidikan Agama Islam

Dr. H. Abdul Majid Khon, M.AgNIP. 19580707 198703 1 00s

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 127: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr, H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-088

Tgl. Terbit : 12 Oktober 20'15

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.01/F.1/KM.01 .31....2015 Jakarta,14 Jarlua/,2016Lamp. :-Hal : Bimbingan Skripsi

KepadaYth.

Siti Khadijah,MA )

Pembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Assalamualaikumwr.wb. )

IDengan ini diharapkan kesediaan saudara untuk menjadi pembimbing I

(materi/teknis) penulisan skripsi inahasiswa :

Nama : Astri Puspita Sari

NIM : 1111011000019

Semester : IX (sembilan)

Judulskripsi : hnplementasi Kurikulum 2013 padamata pelajaranPendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

Jr-rdul tersebut telah disetujui oleh jr"rrusan yang bersangkutan pada tanggal februari2015 abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksionalpada judul tersebnt. Apebila perubahan substansial dianggap periu, mohonpembimbing menghubungi jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerjasama saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu alaikum wr. wb.

a. n. Dekan

Kajur Pendidikan Agama Islam

Dr. H. Abdul Majid Khon" M. AgNrP. 19s80707 198703 r 005

Tembusan :

1. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs

Page 128: PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30413/3/ASTRI... · di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan disusun Oleh Astri ... Jurusan/Program

TENTANG PENULIS

Nama lengkap Astri Puspita Sari. Lahir di Jakarta 04 Juni 1993. Adalah

seorang mahasiswi Pendidikan Agama Islam Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Anak kedua dari pasangan ayah bernama Ali Umar dan ibu Bernama

Sarimah, dan berasal dari Sumatra Barat dan Jawa Tengah.

Menamatkan sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN Pabuaran 03

kemudian melanjutkan ke Mts. Al-Karmiyah, lalu lanjut di MA Al-Karmiyah, dan

S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .Pengalaman kerja sebagai guru privat.