Persalinan Preterm Pada KPD

download Persalinan Preterm Pada KPD

of 24

Transcript of Persalinan Preterm Pada KPD

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    1/24

    PERSALINAN PRETERM

    Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi pada usia kehamilan

    kurang dari 37 minggu atau dengan berat badan 1000-2500 gram, merupakan hal

    yang berbahaya karena mempunyai dampak yang potensial yang meningkatkan

    kematian perinatal. Kematian perinatal umumnya disebabkan karena berat badan

    lahir yang rendah dan belum berkembangnya ungsi paru se!ara baik.

    Etiologi

    "tiologi persalinan preterm sering kali tidak diketahui. Kondisi yang

    menimbulkan partus prematurus adalah #1. $ipertensi dalam kehamilan

    %ekanan darah yang tinggi menyebabkan penolong !enderung mengakhiri

    persalinan

    2. &aktor gaya hidup dan kebiasaan seperti merokok, gi'i yang jelek,

    penambahan berat badan yang kurang saat hamil, penggunaan narkotik dan

    alkohol, serta stress psikososial.

    3. Kelainan plasentasi. (olusio plasenta dan plasenta pre)ia tampaknya ada

    hubungan dengan persalinan preterm.

    *. Penyakit maternal yang berat, seperti pneumonia, pieloneritis akut,

    de!ompensatiso !ordis, peritonitis generalisata, dan lain-lain.

    5. Kelainan rhesus

    +. Pe!ahnya selaput janin se!ara spontan

    Penyebab pe!ahnya ketuban biasanya tidak diketahui, pada beberapa kasus

    disebabkan oleh ineksi lokal.

    7. nkompentensia ser)ik

    iayat tindakan terhadap ser)ik seperti kuretase dihubungkan dengan

    terjadinya inkompetensi ser)ik

    /. terus yang sangat teregang karena hidramnion atau kehamilan ganda

    . nomali hasil konsepsi

    isamping keadaan-keadaan diatas aktor resiko lain diantaranya usia,

    tinggi badan, tingkat sosio ekonomi, riayat preterm, riayat lahir mati, mungkin

    juga menyebabkan persalinan preterm.

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    2/24

    Persalinan Klinik

    Pemeriksaan antenatal di ndonesia tidak la'im dilakukan, seperti

    pemeriksaan ser)ik yang dilakukan di nggris dan merika. 4enurut penelitian

    yang dilakukan oleh Papiernik, indikator yang paling sensiti adalah ser)ik yang

    sangat pendek 6 1 !m dan pembukaan yaitu tanda ser)ik yang matang.

    Kontraksi uterus juga mengidentiikasikan persalinan preterm, kontraksi

    uterus berulang kembali paling kurang setiap 10 menit dan berlansung selama 30

    detik atau lebih.

    Penatalaksanaan

    (ejumlah upaya dapat dilakukan untuk menunda persalinan diantaranyadengan pemberian tokolisis. isamping pemberian tokolitik yang paling penting

    untuk menunda persalinan adalah istirahat. Pasien harus istirahat total sampai

    kontraksi hilang. %okolisis dapat diberikan jika kehamilan kurang dari 35 minggu,

    dilatasi ser)ik kurang dari 3 !m, tidak ada amnionitis, preeklampsia dan

    perdarahan akti dan tidak ada gaat janin.

    8bat-obat yang biasa digunakan adalah #

    1. (albutamol

    4erupakan agonis reseptor beta adrenergik. osis 10 mg dalam 1 liter !airan

    9 mulai dari 10 tetes :menit. ;ika kontraksi menetap naikkan 10 tetes sampai

    kontraksi berhenti atau denyut nadi ibu lebih dari 120

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    3/24

    atau garam dengan ke!epatan 0,2-0,5 mg:menit. ;ika inus tidak mungkin,

    diberikan suntikan intramuskular sebanyak 10 mg yang diulangi setiap 1-2

    jam. ;ika motilitas usus dapat dikendalikan minimal dalam 12 jam, pemberian

    inus dapat dihentikan dan dilanjutkan dengan pemberian oral sebanyak 3-*

    kali:hari 1 tablet 20 mg

    *. %erbutalin

    8leh beberapa pakar dinyatakan dapat menghambat kontraksi miometrium

    alaupun pembukaan ser)ik sudah lanjut.

    5. 4agnesium sulat

    4agnesium ion dalam konsentrasi yang sangat tinggi dapat mengubah

    kontraktilitas endometrium. Peran magnesium sulat disini adalah sebagai

    antagonis kalsium.

    +. "thanol

    Pada mulanya ethanol dikira memblok pengeluaran oksitosin dari

    neurohipoise. "thanol mungkin mempunyai peran depresi langsung pada

    miometrium. >amun ethanol menyebabkan gangguan metabolisme yang

    merugikan, juga menyebabkan janin dan ibunya mabuk.

    7. >iedipin

    >iedipin merupakan kalsium antagonis yang menghambat resorbsi ion

    kalsium dalam miometrium. osis yang diberikan 10 mg :oral jika masih

    terjadi kontraksi berikan 10 mg dengan jarak ? jam sampai kontraksi hilang,

    maksimal *0 mg *< pemberian. ;ika hilang lanjutkan dengan dosis

    maintenan!e 10 mg tiap / jam selama */ jam dan dilanjutkan dengan niedipin

    10 mg tiap 12 jam sampai usia kehamilan 3+ minggu. "ek samping yang

    sering ditemukan pada penggunaan niedipin adalah lushing, palpitasi, sakitkepala, hipotensi, dan nausea.

    ;ika kehamilan kurang dari 35 minggu beri kortikosteroid untuk

    pematangan paru # @etametason 12 mg 4, dua dosis tiap 12 jam atau

    e

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    4/24

    Manajemen Persalinan

    @anyak bayi prematur yang menderita perdarahan peri)entrikuler karena

    trauma terutama pada letak sunsang. 8leh karena itu kemampuan klinik harus

    dipertimbangkan dalam menentukan pilihan !ara persalinan untuk menghindari

    trauma seminimal mungkin. Aang relati ke!il resikonya adalah bayi yang lahir

    dengan seksio. @ayi yang lahir per)aginan dengan or!ep masih ke!il resikonya

    untuk menderita kematian karena perdarahan peri)entrikuler. Pada or!ep, daun

    or!ep dibuka lebar dengan maksud memberi jalan dan memper!epat kepala janin

    melalui jalan lahir yang telah dilakukan episiotomi untuk men!egah trauma.

    Kelahiran preterm merupakan masalah nasional yang multikompleks dan

    perlu peme!ahan yang konseptual. bu sebaiknya dirujuk ke klinik yang mampu

    menangani resusitasi, stabilisasi serta peraatan bayi preterm.

    Komplikasi Persalinan Preterm Pada @ayi

    dapun komplikasi yang sring terjadi pada persalinan preterm pada bayi

    antara lain #

    1. Komplikasi jangka pendek

    Komplikasi jangka pendek pada bayi yang lahir preterm selalu dikaitkan

    dengan pematangan paru janin yang belum sempurna, antara lain espiratory

    distress syndrome. Komplikasi jangka pendek lain yang sering terjadi adalah

    intra )enti!ular haemorrhagae dan >e!roti'ing enterolities.

    2. Komplikasi jangka panjang

    llen dkk 13 mengemukakan baha bayi-bayi yang lahir pada usia

    kehamilan 23-2* minggu yang berhasil diselamatkan menunjukkan komplikasi

    kelainan otak yang !ukup berarti.

    $a!k dkk 1* melakukan pengamatan terhadap +0 anak yang lahir denganberat 750 gram sampai dengan usia sekolah ternyata mempunyai masalah

    dalam hal ketrampilan, *5 B dari bayi-bayi preterm yang hidup memerlukan

    saran pendidikan khusus, dimana 21 B memiliki C , 70 dan banyak yang

    mengalami hambatan pertumbuhan dan daya penglihatan yang dibaah

    normal.

    *

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    5/24

    KETUBAN PECAH DINI

    Pe!ahnya selaput ketuban se!ara spontan paling sering mun!ul pada saat

    persalinan akti. Pe!ahnya ketuban sebelum adanya onset persalinan pada ase

    apapun pada kehamilan disebut prematur ruptur membran atau ketuban pe!ah

    dini. @eberapa deinisi yang dikemukakan tentang KP diantaranya

    1. obeknya selaput ketuban pada setiap saat sebelum persalinan dimulai atau

    inpartu.

    2. pe!ahnya ketuban 12 jam atau lebih sebelum persalinan.

    3. pe!ahnya ketuban sebelum inpartu yaitu bila pembukaan pada primigra)ida.6

    3 !m dan multigra)ida 6 5 !m.

    *. pe!ahnya ketuban sebelum pembukaan ser)iks 5 !m pada persalinan.

    Etiologi

    "tiologi P4 sampai saat ini masih belum diiketahui se!ara pasti, banyak

    teori yang dikemukakan tetapi penyebab tunggal yang paling sering masih belum

    ditemukan. &akto-aktor predisposisinya diduga adalah inkompetensi dari ser)ik,

    riayat induksi aborsi, abrupsio plasenta dan ineksi )agina. Peneliti lain

    menyebutkan baha bakteri lokal dapat memproduksi peroksidase yang

    menyebabkan kelemahan pada membran. eisiensi )itamin = berkaitan dengan

    adanya gangguan pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen yang

    merupakan jaringan pembentuk selaput amnion. ;uga dikemukakan aktor

    kelainan pada genitalia seperti ser)ik inkompetens.

    Diagnosa

    Pada umumnya penegakan diagnosa KP tidaklah sukar akan tetapi

    kadang-kadang timbul kesulitan bila !airan yang keluar per)aginam sedikit.

    Anamnesa

    Keluhan keluar air-air yang sekaligus banyak dari kemaluan, jumlahnya,

    arna, baunya dan tidak didahului dengan tanda-tanda inpartu.

    5

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    6/24

    Pemeriksaan Fisik

    1. Pemeriksaan Duar

    @agian-bagian janin relati lebih mudah dipalpasi.

    2. Pemeriksaan alam

    nspekulo # langsung melihat air ketuban dari 8" atau melihat penumpukan

    !airan di orniks posterior.

    9aginal %ou!her setelah inpartu # tidak teraba selaput ketuban.

    Pada KP, pemeriksaan dalam hanya dilakukan pada penderita yang telah

    inpartu atau yang diinduksi. Pemeriksaan dalam hanya akan dilakukan atas

    indikasi kuat dan sedapat mungkin dibatasi untuk mengurangi bahaya ineksi.

    Pemeriksaan Pennjang

    ntuk memastikan diagnosis, dapat dilakukan berbagai pameriksaan

    penunjang diantaranya #

    1. %es Dakmus kertas nitra'in

    Prinsip tes ini adalah dengan menggunakan kertas nitra'in yang berubah

    arna pada keadaan p$ yang berbeda. (ekret )agina pada anita hamil

    mempunyai p$ antara *,5- 5,5 , sedangkan !airan amnion 7,0-7,2. =airan

    ketuban yang bersiat basa akan merubah lakmus merah jadi biru.

    ari tes lakmus ini bisa didapatkan hasil yang salah pada keadaan-keadaan #

    &alse positi bila dalam !airan itu ber!ampur urine, darah, !airan

    antiseptik, dan lain-lain.

    &alse negati bila )agina sudah kering.

    2. %es kristalisasi atau arborisasi erning test

    =airan ketuban di keringkan pada glass objek dan dilihat di baah mikroskop

    akan tampak seperti pakis am pattern berarti air ketuban positi. Kadang-

    kadang terjadi #

    &alse positi jika ada lendir ser)iks.

    &alse negati jika air ketuban ber!ampur dengan urine, mekonium dan sel-

    sel epitel atau pe!ah ketuban telah berlangsung lama.

    3. &at staining te!hniEue

    engan pearnaan sudan dapat diidentiikasikan butiran lemak dari etus.

    +

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    7/24

    *. dentiikasi rambut lanugo yang diambil dari apusan )agina.

    5. dentiikasi )erniks kaseosa.

    Pengar! Ket"an Pe#a! Dini

    1. Pengaruh terhadap janin

    Falaupun ibu belum menunjukkan gejala-gejala ineksi tetapi janin mungkin

    sudah terkena ineksi karena ineksi intra uterine lebih duluan terjadi

    meibomitis, )askulitis sebelum gejala pada ibu dirasakan. ;adi akan

    meninggikan mortalitas dan morbiditas perinatal.

    2. Pengaruh terhadap ibu

    Karena jalan lahir telah terbuka maka akan dijumpai #a. ineksi intrapartal apalagi bila terlalu sering diperiksa

    b. ineksi puerpuralis nias

    !. pertionitis dan septikemia

    d. dry labor

    Amnionitis

    %anda-tanda terjadinya amnionitis atau ineksi !airan ketuban #

    - emam dengan suhu yang lebih dari 37,2o=.

    - Deukositosis dimana kadar leukosit lebih dari 1+.000:uD.

    - >yeri tekan pada uterus.

    - %akikardi dimana nadi ibu G 100< : mnt dan @; G 1+0

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    8/24

    mula positi lalu negati pada ase akti, maka tunggu dua jam lagi. @ila drip

    oktitosin gagal maka indikasi untuk seksio sesaria.

    @ila timbul tanda-tanda ineksi seperti demam air ketuban berbau busuk,

    maka ini merupakan indikasi segera untuk terminasi kehamilan. (!ott

    mengajurkan untuk seksio sesaria bila persalinan tidak dapat diselesaikan dalam

    2* jam. $isterektomi harus dilakukan bila ineksinya hebat

    Pa$a Ke!amilan Preterm

    da dua masalah yang sulit yaitu prematuritas dan ineksi. Kematian

    janin tidak dapat dihindari alaupun telah diberi antibiotik proilaks bila telah

    terjadi ineksi. %api bila belum timbul tanda-tanda ineksi maka menghindari

    kematian karena prematuritas adalah dengan !ara mempertahankan kehamilan

    sampai etus !ukup matur untuk dapat hidup di dunia luar.

    paya untuk menghindari persalinan pada saat ini dibagi 2 #

    1. >on inter)ensi atau penanganan menunggu, tidak dilakukan tindakan apa-apa,

    hanya menunggu persalinan spontan.

    2. nter)ensi yang dapat men!akup terapi kortikosteroid yang diberikan dengan

    atau tanpa preparat tokolitik untuk menhentikan persalinan preterm, sehingga

    kortikosteroid mempunyai !ukup aktu untuk menginduksi maturitas

    pulmoner.

    Penanganan %ang $ilakkan menrt sia ke!amilan %ait &

    1. Kehamilan kurang dari 2/ minggu

    (egera akhiri karena prognosis janin untuk hdup sangat ke!il sekali, dapat

    terjadi deormitas pada anak dan mudah terjadi ineksi intra uterine.

    2. Kehamilan 2/H37 minggu

    aat tiga hari untuk obser)asi tanda inpartu ada atau tidak.

    Peraatan diteruskan sampai akhir ketuban kering melalui jalan lahir.

    @erikan progesteron 10 mg 4 untuk menghambat rangsangan sel-sel

    miometrium dan mengurangi kontraksi uterus.

    ;ika perlu raat lama, sedangkan air ketuban tidak keluar lagi maka pasien

    boleh pulang dengan nasehat antenatal !are diperketat 1< seminggu,

    dilarang koitus, banyak istirahat dan kembali lagi pada kehamilan 37

    minggu untuk induksi.

    /

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    9/24

    @ila peraatan dekat atau pendek, raat sampai aterm, kemudian

    diinduksi.

    3. Kehamilan 2/-37 minggu, ineksi I

    Pada penderita ini tidak dilakukan penatalaksanaan pasi. @eri antibiotik dan

    segera lakukan induksi persalinan tanpa memandang usia kehamilan. ;ika

    persalinan per)aginam tidak dapat dilakukan maka dilakukan seksio sesaria

    atau seksio sesaria I histerektomi bila ineksinya berat.

    *. Kehamilan G 37 minggu, ineksi -

    ;ika ketuban telah pe!ah G 1/ jam, berikan antibiotika proilaksis untuk

    mengurangi resiko ineksi streptokokus grup @ #

    mpisilin 2 g 9 setiap + jam

    tau penisilin J 2 juta unit 9 setiap + jam sampai persalinan

    ;ika tidak ada ineksi pas!apersalinan, hentikan antibiotika

    >ilai keadaan ser)iks #

    ;ika ser)iks sudah matang, lakukan induksi persalinan dengan oksitosin

    ;ika ser)iks belum matang, matangkan ser)iks dengan prostaglandin dan

    inus oksitosin atau lahirkan dengan seksio sesarea.

    Penanganan Amnionitis &

    @erikan antibiotika kombinasi sampai persalinan #

    a. ampisilin 2 g 9 setiap + jam ditambah gentamisin 5 mg:kg@@ 9 setiap

    2* jam.

    b. ;ika persalinan per )aginam, hentikan antibiotika pas!apersalinan

    !. ;ika persalinan dengan seksio sesarea, lanjutkan antibiotika dan berikan

    metronida'ole 500 mg 9 setiap / jam sampai bebas demam selama */

    jam.

    >ilai ser)iks #

    a. ;ika ser)isk matang, lakukan induksi persalinan dengan oksitosin

    b. ;ika ser)iks belum matang, matangkan dengan prostaglandin dan inus

    oksitosin atau lakukan seksio sesarea.

    ;ika terdapat metritis demam, !airan )agina berbau berikan antibiotika

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    10/24

    ;ika terdapat sepsis pada bayi baru lahir, lakukan pemeriksaan kultur dan

    berikan antibiotika.

    Penanganan Konser'ati( KPD

    %indakan konser)ati biasanya dilakukan pada kehamilan 2/ H 37 minggu

    apabila dalam kehamilan dengan KP ini belum timbul tanda-tanda ineksi dan

    tidak ada indikasi lain baik dari ibu maupun dari janin untuk segera dilahirkan,

    maka untuk menghindari kematian karena prematuritas adalah dengan !ara

    mempertahankan kehamilan sampai etus !ukup matur untuk dapat hidup di

    dunia. alam hal ini tindakan yang dilakukan dibagi 2 #

    1. >on inter)ensi atau penanganan menunggu%idak dilakukan tindakan apa-apa, hanya mneunggu persalinan spontan.

    2. nter)ensi

    aat di rumah sakit

    @erikan antibiotika ampisilin * < 500 mg atau eritromisin bila tak tahan

    dan metronida'ol 2 < 500 mg selama 7 hari.

    ;ika umur kehamilan ilai tanda-tanda ineksi suhu, leukosit, tanda-tanda ineksi intra uterin.

    Pada usia kehamilan 32-3* minggu berikan steroid, untuk mema!u

    kematangan paru janin, dan kalau memungkinkan periksa kadar lesitin dan

    spingomielin tiap minggu. osis betametason 12 mg sehari dosis tunggal

    selama 2 hari, deksametason 4 5 mg tiap + jam sebanyak * kali.

    10

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    11/24

    Penanganan Akti( KPD

    (eperti yang telah disebutkan sebelumnya penanganan akti pada KP

    hanya dilakukan pada indikasi-indikasi tertentu.

    )* In$ksi Persalinan

    nduksi persalinan adalah suatu tindakan terhadap ibu yang belum inpartu

    baik se!ara operati maupun medisinal untuk merangsang timbulnya kontraksi

    sehingga diharapkan terjadi persalinan per)aginam. ndikasi ibu adalah kehamilan

    dengan diabetes melitus, h atau @8 in!ompability, sollutio plasenta,

    preeklampsia:eklampsia. ;uga indikasi janin seperti kehamilan post aterm,

    ketuban pe!ah dini , &. (edangkan kontra indikasi induksi persalinan adalah

    malposisi dan malpresentasi, insuisiensi plasenta, =P, !a!at rahim,

    grandemultipara G5, gamelli, plasenta pre)ia.

    %erdapat 2 !ara induksi persalinan yaitu medis dan manipulati. (e!ara

    medis dengan inus oksitosin, prostagladin, !airan hipertonik intra uterin. (e!ara

    tindakan atau manipulati dengan amniotomi, melepaskan selaput ketuban dari

    bagian baah janin, pemakaian rangsangan listrik dan rangsangan papilla mamae.

    Pemilihan se!ara induksi persalinan disesuaikan dengan kondisi ibu dan janin,

    masing-masing teknik memiliki eek samping dan komplikasi terhadap ibu dan

    janin.

    Keberhasilan dari induksi mendekati persalinan tergantung dari usia

    kehamilan aterm lebih sensiti, kasus KP atau ibu yang pernah melahirkan

    akan memberikan keberhasilan tinggi. (ebaliknya kurang sensiti pada primipara,

    penilaian yang menggunakan skor @ishop yaitu makin matang ser)iks makin

    tinggi angka keberhasilannya.

    Skor Pel'ik menrt Bis!o+SK,R - ) . /

    Pembukaan ser)iks 0 1-2 3-* 5-+

    Pendataran ser)iks 0-30B *0-50B +0-70B /0B

    Penurunan kepala diukur

    dari bidang $ !m

    -3 -2 -1.0 I1.I2

    Konsistensi ser)iks Keras sedang Dunak

    Posisi ser)iks Kebelakang (earah

    sumbu

    jalan lahir

    Kearah

    depan

    11

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    12/24

    %erdapatnya )ariasi pemberian oksitosin untuk drip induksi tetap memiliki

    prinsip yang sama adalah bagaimana mempergunakan dosis oksitosin seminimal

    mungkin dengan menaikkan kadar oksitosin dalam darah se!ara bertahap dan

    berkesinambungan sampai ter!apai kadar yang membuat kontraksi adekuat. @ila

    dengan pemberian dosis 30-*0 m:mnt tidak dapat dipastikan his yang adekuat,

    induksi tidak perlu dilanjutkan lagi, dan biasanya dengan dosis 20 m:mnt sudah

    didapatkan his yang adekuat. @ila his adekuat telah ter!apai , dosis oksitosin

    dipertahankan dan apabila dengan dosis maksimal didapatkan kemajuan

    pembukaan maka induksi dapat dilanjutkan.

    .* Se#sio Caesaria

    alam keadaan tertentu dimana partus akan diperkirakan berlangsung

    lama sedangkan ketuban sudah lama pe!ah atau sudah ada tanda- tanda ineksi

    maka usaha untuk menghindari morbiditas dan mortalitas anak perlu dilakukan

    pengakhiran kehamilan dengan seksio sesaria, begitu juga halnya dalam

    kegagalan melakukan induksi persalinan.

    Kom+likasi

    @erbagai akibat yang mun!ul mengiringi kasus ketuban pe!ah dini antara

    lain adalah #

    1. Prematuritas

    ilaporkan baha 30B kelahiran preterm disebabkan oleh ketuban pe!ah dini.

    dapun tanda-tanda bayi lahir prematur adalah @@ kurang dari 2500 gram, P@

    kurang dari *5 !m dan lingkaran kepala 33 !m serta lingkaran dada 30 !m.

    4asa gestasi biasanya di baah 37 minggu. Kulit bayi biasanya tipis,

    transparan dengan lanugo banyak dan lemak sub kutan kurang. 8siikasi

    tengkorak sedikit, ubun-ubun dan sutura melebar dan genitalia tumbuh imatur.

    Pembuluh darah kulit banyak terlihat, rambut tipis, halus dan mammae belum

    sempurna. @ayi ke!il dengan posisi etal dan pergerakan yang kurang dan

    lemah. %angis bayi lemah dan banyak tidur, otot hipotonik serta ditemukan

    releks morro yang positi dan relek mengisap dan menelan yang belum

    sempurna.

    12

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    13/24

    2. 4orbiditas dan mortalitas ibu

    ihubungkan dengan adanya kejadian ineksi yang menyertai kejadian

    ketuban pe!ah dini. @isa juga timbul partus lama, atonia uteri dan perdarahan

    post partum.

    3. 4orbiditas dan mortalitas bayi

    %ingginya angka kematian perinatal berkaitan erat dengan terjadinya kelahiran

    prematur, @@D, ineksi serta sindroma gaat pernaasan.

    13

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    14/24

    LAP,RAN KASUS

    (eorang pasien anita umur 25 tahun masuk K@ ( !hmad 4u!htar

    @ukit %inggi tanggal 2* gustus 2005 jam 22.20 F@ dengan #

    Kel!an Utama &

    Keluar air-air yang banyak dari kemaluan sejak 10 jam yang lalu.

    Ri0a%at Pen%akit Sekarang &

    Keluar air-air yang banyak dari kemaluan sejak 10 jam yang lalu, membasahi

    satu helai kain sarung, arna jernih, bau amis.

    >yeri pinggang yang menjalar ke ari-ari tidak ada.

    Keluar lendir ber!ampur darah dari kemaluan tidak ada.

    Keluar darah yang banyak dari kemaluan tidak ada.

    %idak haid sejak / bulan yang lalu.

    $P$% # 2/ H 12 H200* %P # * H10 -2005

    Jerak anak dirasakan sejak 3 bulan yang lalu.

    iayat hamil muda # mual I, muntah -, perdarahan -.

    Prenatal !are # teratur ke bidan

    iayat hamil tua # mual -, muntah -, perdarahan -

    iayat menstruasi # menar!he umur 13 tahun, siklus teratur 12/ hari,

    lamanya 5-7 hari, jumlah 2-3 ganti duk:hari, nyeri haid -.

    Ri0a%at Pen%akit Da!l &

    %idak ada riayat sakit jantung, paru, hati, ginjal, 4 dan hipertensi.

    Ri0a%at Pen%akit Kelarga &

    %idak ada riayat keluarga mempunyai penyakit keturunan, menular dan

    kejiaan.

    Ri0a%at Perka0inan & 1 tahun 200*

    Ri0a%at Ke!amilan 1 A"orts 1 Persalinan &1 : 0 : 0

    1. (ekarang

    Ri0a%at KB & tidak ada

    Ri0a%at imnisasi & %% 2< ke bidan

    1*

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    15/24

    Pemeriksaan Fisik &

    Keadaan umum # sedang Keadaan gi'i # sedang

    0 Kesadaran # =4= emam # -

    1 %ekanan darah # 110 : 70 mm$g (ianosis # -

    2 &rekuensi nadi # /*:menit nemis # -

    3 &rekuensi naas # 22 :menit %@ # 150 !m

    * (uhu # 37 = @@ # 50 kg

    4ata # konjungti)a tidak anemis, sklera tidak ikterik

    Deher # ;9P 5-2 !m $28, KJ@ tidak membesar

    %horak #

    Paru # Pergerakan simetris kiri =kanan

    P # &remitus normal kiri =kanan

    Pk# (onor, kiri dan kanan

    # 9esikuler normal, hee'ing - , ronkhi -

    ;antung # # ktus tidak terlihat

    P # ktus teraba satu jari medial D4=( = 9

    Pk# @atas jantung dalam batas normal

    # 4urni, teratur, bising -

    bdomen # (tatus obstetrikus

    Jenitalia # (tatus obstetrikus

    "kstremitas # edem -:-, & I : I, P-:-

    Stats ,"stetrik

    4uka # !hloasma gra)idarum I

    4ammae # membesar,tegang, areola papilla hiperpigmentasi,kolostrum I

    bdomen #

    nspeksi # tampak membun!it sesuai usia kehamilan preterm, linea mediana

    hiperpigmentasi, striae gra)idarum I, sikatrik -.

    Palpasi # D # &% * jari dibaah prosesus

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    16/24

    D # %eraba massa bulat keras, teriksir

    D 9 # @agian terbaah janin sudah masuk PP

    %& # 2 !m %@ # 2*/0 gram $is # -

    Perkusi # %ymphani

    uskultasi # @ I:>, @; I 15/

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    17/24

    A1 Keluar air-air yang banyak dari kemaluan tidak ada, nyeri pinggang yang

    menjalar ke ari-ari tidak ada, gerak anak ada

    PF1 K # sedang >aas # 22adi # /0:menit @; # 15*

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    18/24

    A1 Keluar air-air yang banyak dari kemaluan tidak ada, nyeri pinggang yang

    menjalar ke ari-ari hilang timbul, gerak anak ada

    PF1 K # sedang >aas # 22adi # /2:menit @; # 1**yeri pinggang yang menjalar ke ari-ari ada, gerak anak ada

    PF1 K # sedang >aas # 22adi # /2:menit @; # 152

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    19/24

    Kesan # Panggul luas

    D1J1 P00$0parturien preterm 35-3+ minggu I Kala ase laten

    nak hidup tunggal intra uterin letak kepala sutura sagitalis melintang $ -

    S1 >ilai * jam lagi 1.00 F@, kontrol K, 9(, @;, $is, lingkaran bundle,

    KD

    R1 Partus per)aginam

    8am )9*-- 7IB

    A1>yeri pinggang yang menjalar ke ari-ari ada, gerak anak ada

    PF1 K # sedang >aas # 22adi # /0:menit @; # 1*/ilai 2 jam lagi 21.00 F@, kontrol K, 9(, @;, $is, lingkaran bundle,

    KD

    R1 Partus per)aginam

    8am .)*-- 7IB

    A1>yeri pinggang yang menjalar ke ari-ari ada, gerak anak ada

    PF1 K # sedang >aas # 22adi # /2:menit @; # 152

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    20/24

    9% # Pembukaan +-7 !m

    Ketuban -, sisa jernih

    %eraba kepala ubun-ubun ke!il melintang $ -

    D1J1P00$0parturien preterm 35-3+ minggu I Kala ase akti

    nak hidup tunggal intrauterin letak kepala ubun-ubun ke!il melintang $ -

    S1 >ilai 2 jam lagi 23.00 F@, kontrol K, 9(, @;, $is, lingkaran bundle,

    KD

    R1 Partus per)aginam

    8am ./*-- 7IBA1>yeri pinggang yang menjalar ke ari-ari ada, gerak anak ada

    PF1 K # sedang >aas # 2*adi # /2:menit @; # 1*/ilai 2 jam lagi 01.00 F@, kontrol K, 9(, @;, $is, Dingkaran bundle,

    KDR1 Partus per)aginam

    Follo0 + .9343.--2 jam --*-- 7IB

    A1 bu merasa kesakitan dan terasa ingin mengedan, gerak anak ada

    PF1 K # sedang >aas # 2*adi # /*:menit @; # 152

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    21/24

    (tatus nternus # dalam batas normal

    Jenitalia # # 9: tenang

    9% # Pembukaan lengkap

    Ketuban tidak ada, sisa jernih

    %eraba kepala ubun-ubun ke!il depan $ -9

    D1J1P00$0parturien preterm 35-3+ minggu I Kala

    nak hidup tunggal intra uterin letak kepala ubun-ubun ke!il depan $ -9

    S1Pimpin persalinan, kontrol K, 9(, @;, $is

    R1 Partus per)aginam

    8am --*:2 7IB

    Dahir seorang bayi perempuan se!ara spontan dengan #

    @@ # 2550 gram

    P@ # */ !m

    :( # /:

    Plasenta lahir se!ara spontan 1 buah lengkap ukuran 20< 1/ < 2,5 !m, berat tidak

    ditimbang

    Duka episiotomi dijahit dan diraatPerdarahan lebih kurang 75 !!

    D1P10$1post partus maturus spontan

    nak baik-ibu baik

    S1asi kala 9

    8am -.*:2 7IB

    A1 emam -, Perdarahan -

    PF1 K # sedang >aas # 20adi # /0:menit

    (tatus nternus # dalam batas normal

    bdomen # sedikit membun!it, &% teraba 2 jari dibaah pusat, kontraksi

    baik, @ I >

    Jenitalia # # 9: tenang, Dokia rubra I, perdarahan per)aginam -

    21

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    22/24

    D1P1 0 $1 post partus maturus spontan, >ias hari

    nak baik-ibu baik

    DISKUSI

    %elah dilaporkan kasus seorang pasien berumur 25 tahun yang masuk

    Kamar @ersalin ( !hmad 4u!htar @ukit %inggi dengan diagnosis

    J1P00$0 Jra)id preterm 3*-35 minggu I P4 10 jam, nak $idup %unggalntra terin Detak kepala.

    iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan isik. ari

    anamnesis diketahui pasien mengeluh keluar air-air yang banyak dari kemaluan

    sejak 10 jam sebelum masuk (, yang membasahi sehelai kain sarung dengan bau

    amis dan arna jernih. Pada pemeriksaan isik didapatkan undus uteri teraba *

    jari dibaah pro!essus

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    23/24

    intrauterin *0B. Pada pasien ini didapatkan jumlah leukosit yang tidak terlalu

    tinggi 12.100 :mm3 dimana jumlah ini belum !ukup mendukung adanya ineksi

    karena jumlah leukosit yang menandakan terjadinya ineksi pada ibu hamil G

    1+.000:mm3. (ebaiknya pada pasien ini dilakukan kultur urin untuk membuktikan

    ada tidaknya ineksi yang kemungkinan bisa menyebabkan ketuban pe!ah dini.

    Penyebab lain ketuban pe!ah dini adalah aktor pada ibu seperti nutrisi dimana

    dengan gi'i yang kurang baik terutama deisiensi )itamin = bisa menyebabkan

    gangguan pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen yang merupakan

    jaringan pembentuk selaput amnion.

    (edangkan penyebab terjadinya persalinan preterm pada pasien ini adalah

    pe!ahnya selaput janin se!ara spontan ketuban pe!ah dini, dan beberapa

    penyebab lain seperti aktor gaya hidup dimana ibu ini merupakan perokok pasi,

    kemudian gi'i yang kurang baik, dan adanya kemungkinan stres psikososial.

    23

  • 7/26/2019 Persalinan Preterm Pada KPD

    24/24

    DAFTAR PUSTAKA

    1. =unningham, 4a!onald, gant Kehamilan Preterm dan Postterm dan

    Pertumbuhan ;anin Aang %idak sesuai. alam # 8bstetri Filliams. "disi 1/.

    "J=. ;akarta. 15 # ///-03

    2. Finkjosastro J.$. Persalinan Preterm, Kelainan alam Damanya Kehamilan.

    lmu Kebidanan. "disi 3. !etakan ke 5. yayasan @ina Pustaka. (arono

    Prairohardjo. ;akarta. 1 N 313-317

    3. 4anuaba, da bagus gede, Persalinan Prematur dan Ketuban Pe!ah ini.

    alam # Kapita selekta Penatalaksanaan utin 8bstetri Jinekologi dan K@.

    "J=. ;akarta 2000 N 3*3-350

    *. ndersen, $&. $opkins, 4K. $ayashi, $. Premature Rupture of the

    Membranes. n # (!iarra, ;; "d. Jyne!ology and 8bstetri!s. ;@.Dippin!ott

    =ompany. Philadelphia.12.

    5. (aiuddin, @ # Ketuban Pecah Dini # @uku !uan >asional Pelayanan

    Kesehatan 4aternal dan >eonatal, edisi pertama 2000, ;>PKK-P8J-

    Aayasan @ina Pustaka (arono Prairohardjo, ;akarta, 2001.

    +. =unningham, >ormal Dabour and eli)eryN Filliams 8bstetri!s, 21th edition.

    ppleton Dange >e Aork, 2001.

    7. Fiknjosastro,$ # Fisiologi dan Mekanisme Persalinan NormalN lmu

    Kebidanan, "disi Ketiga =etakan Keempat, Aayasan @ina Pustaka (arono

    Prairohardjo, ;akarta, 1.

    /. Knupple, . # Premature upture o %he membranes N $igh isk Pregnan!y,

    (e!ond "dition, F.@. (aunders =ompany, 13.

    . $annah, 4". 8hlsson, . &arine, . et al.Induction of Labor Compared with

    !pectant management for Prelabor Rupture of the Membrane at "erm. %he

    ne "ngland ;ournal o 4edi!ine 1+.

    2*