PERPUSTAKAAN NASIONAL RI DI -...
Transcript of PERPUSTAKAAN NASIONAL RI DI -...
PEN
P
NDAYAGUN
PENGKAJ
ERPUSTA
NAAN ALU
PERPUST
NAM
Hele
Ri
Dwi Bud
Ma
JIAN INI D
KAAN NA
TAHUN
PERPUST
UMNI DIK
TAKAAN N
MA PENEL
en Manur
na Wahyu
dyarti Kur
amat Ram
Hariyani
DILAKSAN
ASIONAL R
ANGGARA
TAKAAN N
KLAT CPTA
NASIONAL
LITI:
rung
uni
rnia sari
mlan
AKAN ATA
REPUBLIK
AN 2017
NASIONAL
A DI LINGK
L RI
AS BIAYA
INDONESI
L RI
KUNGAN
IA
PERNYATAAN MENGENAI LAPORAN PENELITIAN DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan berjudul Pendayaagunaan
Alumni Diklat CPTA di Lingkungan Perpustakaan Nasional RI adalah benar karya kami dengan arahan dari pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada instansi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir laporan ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Perpustakaan Nasional RI.
Jakarta, Desember 2017
Helen Manurung
RINGKASAN HELEN MANURUNG, DKK. Pendayagunaan Alumni Diklat CPTA di Lingkungan Perpustakaan Nasional RI. Dibimbing oleh T. SYAMSUL BAHRI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendayagunaan alumni diklat fungsional Calon Pustakawan Tingkat Ahli (CPTA) di lingkungan Perpustakaan Nasional RI. Diklat CPTA merupakan diklat fungsional yang diperuntukkan bagi calon tenaga pustakawan yang ingin mengajukan ke jabatan fungsional pustakawan melalui jalur pelatihan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk memberikan gambaran tentang pendayagunaan alumni diklat CPTA di unit kerjanya masing-masing. Data dikumpulkan melalui kuesioner, yang terdiri atas tiga macam kuesioner, yakni kuesioner untuk alumni, kuesioner untuk atasan alumni dan kuesioner untuk rekan sejawat alumni. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar alumni menguasai keterampilan kerja yang diperoleh melalui diklat CPTA dan sebagian alumni menyatakan termotivasi dalam melakukan kerja di unit kerja masing-masing. Selain itu, sebagian besar alumni menyatakan mendapatkan dukungan dan pengawasan kerja yang baik oleh atasan. Hanya saja, terkait sarana dan prasarana kerja masih memerlukan tambahan.
Kata kunci: Pendayagunaan SDM, Diklat Fungsional CPTA, Evaluasi Pasca
Diklat
© Hak Cipta Milik Pusat Pengembangan Pustakawan -Perpustakaan Nasional RI, Tahun 2017
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan Pusat Pengembangan Pustakawan, Perpustakaan Nasional RI.
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin Pusat Pengembangan Pustakawan, Perpustaka-an Nasional RI.
5
Judul laporan : Pendayaagunaan Alumni Diklat CPTA di Lingkungan Perpustakaan Nasional RI
Nama Peneliti : 1. Helen Manurung, S.Sos 2. Rina Wahyuni, S.Pd, M.Hum 3. Dwi Budiyarti Kurniasari, S.Sos 4. Mamat Ramlan, S.Sos 5. Haryani, S.IPI
Asal Instansi : Perpustakaan Nasional RI Jumlah anggaran : Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) Jangka waktu penelitian
:
Disetujui oleh
Pembimbing,
Drs, T Syamsul Bahri, M.Si
Kepala Pusat Pengembangan Pustakawan, Dra. Opong Sumiati, M.Si
Diketahui oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan,
Drs. Widiyanto, M.Si
Dilaporkan oleh, Helen Manurung, S.Sos
6
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala
karunia-Nya sehingga laporan penelitian ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juli 2017 ini ialah Pendayagunaan Alumni Diklat CPTA di Lingkungan Perpustakaan Nasional RI.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs. T. Syamsul Bahri, M.Si dan selaku pembimbing, serta Drs. Widiyanto, M.Si yang telah banyak memberi saran. Di samping itu, penghargaan kami sampaikan kepada rekan-rekan pustakawan alumni diklat CPTA di lingkungan Perpustakaan Nasional RI, yang telah membantu dan berpartisipasi selama pengumpulan data.
Semoga laporan ini bermanfaat.
Jakarta, Desember 2017
Helen manurung
7
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah Error! Bookmark not defined.3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4
2 TINJAUAN PUSTAKA 5
3 METODE
Tempat dan waktu Penelitian 14 Metode Penelitian 14 Instrumen Penelitian 15 Teknik Pengumpulan data 15 Teknik Analisis data 15
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Keterampilan Kerja Alumni Diklat CPTA 16
Motivasi kerja Alumni Diklat CPTA 18 Kendala dan Dukungan 21
5 SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan 23 Saran 23
DAFTAR PUSTAKA 24
LAMPIRAN
BIODATA
8
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Hasil Tabulasi Kuesioner Alumni tentang Keterampilan Kerja
Lampiran 2: Hasil Tabulasi Kuesioner Alumni tentang Motivasi Kerja
Lampiran 3 : Hasil Tabulasi Kuesioner Untuk Teman Sejawat Alumni Diklat
Lampiran 4 : Hasil Tabulasi Kuesioner Untuk Atasan Alumni Diklat
Lampiran 5: Hasil Persentase Kuesioner Alumni tentang Keterampilan Kerja
Lampiran 6: Hasil Persentase Kuesioner Alumni tentang Motivasi Kerja
Lampiran 7: Hasil Persentase Kuesioner Untuk Teman Sejawat Alumni Diklat
Lampiran 8 : Hasil Persentase Kuesioner Untuk Atasan Alumni Diklat
Lampiran 9: Hasil Tabulasi Jawaban Essay Alumni tentang Dukungan dan Kendala yang dihadapi oleh alumni Diklat CPTA
Lampiran 10:Hasil Tabulasi Jawaban Essay Untuk Teman Sejawat Alumni Diklat tentang Dukungan dan Kendala yang dihadapi oleh alumni Diklat CPTA
Lampiran 11: Hasil Tabulasi Jawaban Essay Untuk Atasan Alumni Diklat tentang Dukungan dan Kendala yang dihadapi oleh alumni Diklat CPTA
9
BIODATA
1. Judul penelitian : Pendayagunaan Alumni Diklat CPTA di
Lingkungan Perpustakaan Nasional RI 2. Ketua tim peneliti :
Nama : Helen Manurung NIP : 196611121989022001 Jabatan : Pustakawan Muda Pangkat/Golongan : III/d / Penata Tingkat I Nama instansi : Perpustakaan Nasional RI Unit kerja : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Alamat : Jl. Salemba raya No 28 A. Jakarta Pusat Telepon kantor : 021. 3152155 ext. Telepon HP : 081310070462 e-mail : [email protected]
3. Anggota tim peneliti
Nama : Rina wahyuni NIP : 198305112009122001 Jabatan : Pustakawan Pertama Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.1/ III.b Nama instansi : Perpustakaan Nasional RI Unit kerja : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Alamat : Jl. Salemba raya No 28 A. Jakarta Pusat Telepon kantor : 021. 3152155 ext. Telepon HP : 085213126660 e-mail : [email protected]
4. Anggota tim peneliti
Nama : Dwi Budyarti Kurnia Sari NIP : 19830525 200912 2 002 Jabatan : Pustakawan Pertama Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.1/ III.b Nama instansi : Perpustakaan Nasional RI Unit kerja : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Alamat : Jl. Salemba raya No 28 A. Jakarta Pusat Telepon kantor : 021. 3152155 ext. Telepon HP : 081384967615 e-mail : [email protected]
10
5. Anggota tim peneliti Nama : Mamat Ramlan, S.IP NIP : 197810072005011001 Jabatan : Pustakawan Pertama Pangkat/Golongan : III/a / Penata Muda Nama instansi : Perpustakaan Nasional RI Unit kerja : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Alamat : Jl. Salemba raya No 28 A. Jakarta Telepon kantor : 021. 315215 ext. Telepon HP : 081398102569 e-mail : [email protected]
6. Anggota tim peneliti Nama : Hariyani, S. IP. NIP : 196110091981012001 Jabatan : Pustakawan Pertama Pangkat/Golongan : III/d / Penata Tingkat I Nama instansi : Perpustakaan Nasional RI Unit kerja : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Alamat : Jl. Salemba raya No 28 A. Jakarta Telepon kantor : 021. 31521 ext. Telepon HP : 081311277417 e-mail : [email protected]
7. Pembimbing
Nama : Drs. T. Syamsul Bahri, M.Si Instansi : Perpustakaan Nasional RI Jabatan : Pustakawan Utama
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam
secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustakanya. Perpustakaan sebagai
lembaga yang mengelola sumber informasi dan pelestarian bahan pustaka hasil budaya
bangsa serta melakukan jasa informasi perlu disiapkan, dikelola secara professional dan
terukur agar dapat mewujudkan sistem perpustakaan yang berorientasi memenuhi kepuasan
pemustakanya (user oriented).
Pada era keterbukaan informasi saat ini perpustakaan dapat menunjukkan eksistensi dan
perannya dalam menghadapi beragam informasi melalui media sosial ataupun media cetak
lainnya. Untuk dapat mengelola perpustakaan yang sesuai dengan standar sistem
perpustakaan diperlukan tenaga pengelola perpustakaan yang kompeten di bidang
perpustakaan, sehingga informasi yang dihimpun tersebut dapat dengan mudah ditemukan
kembali. Tenaga perpustakaan terdiri dari Pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan.
Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan
dana/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk
melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
Fungsional pustakawan di Indonesia masih kurang dari yang diharapkan. Salah satu cara
memenuhi jabatan pustakawan adalah dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016 Tentang Pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Funsional Melalui Penyesuaian/Inpassing dan Peraturan
Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Pustakawan Melalui Penyesuaian/Inpassing
bertujuan memenuhi kebutuhan jabatan fungsional pustakawan di setiap jenis perpustakaan di
seluruh provinsi di Indonesia. Proses inpassing adalah proses pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil dalam jabatan fungsional guna memenuhi kebutuhan oraganisasi sesuai dengan
peraturan perundangan dalam jangka waktu tertentu. Inpassing hanya berlaku bagi yang
12
masuk pertama kali untuk jabatan fungsional pustakwan. Setelah memenuhi syarat
administrasi, calon inpassing jabatan fungsional pustakawan akan mengikuti uji kompetensi
setelah dinyatakan lulus dan direkomendasikan akan diangkat menjadi pustakawan.
Pegawai Negeri Sipil yang dapat disesuaikan dalam jabatan fungsional pustakawan adalah
pelaksana, pengawas, administrator dan pejabat pimpinan tinggi yang pernah dan/atau masih
melaksanakan tugas di bidang perpustakaan dan informasi, Pegawai Negeri Sipil yang
pengangkatannya berdasarkan formasi sebagai jabatan fungsional yang dibebaskan sementara
dari jabatannya karena tidak dapat memenuhi angka kredit.
Guna memenuhi kebutuhan pustakawan yang kompeten di bidang perpustakaan, Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional RI dengan salah satu programnya yaitu
pembanguanan peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia melalui
mutu lembaga diklat fungsional bidang kepustakawanan. Pendidikan dan pelatihan ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan sikap untuk
melaksanakan tugas jabatannya secara professional dengan dilandasi kepribadian dan etika
Pegawai Negeri Sipil.
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan pada pasal 33 ayat 1
mengamanatkan bahwa pendidikan untuk pengembangan tenaga perpustakaan merupakan
tanggungjawab penyelenggara perpustakaan. Perpustakaan Nasional RI sebagai lembaga
yang menyelenggarakan perpustakaan tentang perpustakaan mempunyai tanggungjawab
untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan bidang perpustakaan yang dilaksanakan oleh
Pusat Pendidikan dan Pelatihan. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional RI
menyelenggarakan diklat fungsional Calon Pustakawan Tingkat (CPTA) Ahli dengan
kurikulum berjumlah 628 jam pelatihan. Diklat CPTA diharapkan dapat mengisi kekosongan
tenaga pustakawan di unit kerja perpustakaan baik di perpustakaan umum, perpustakaan
khusus, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan kab/kota di
pusat maupun daerah.
Keluaran dari hasil pendidikan dan pelatihan ini adalah terciptanya pustakawan-pustakawan
yang professional di bidangnya serta bertanggungjawab akan hasil dari pendidikan yang
diterimanya dan segera setelah selesai dari pendidikannya beralih menjadi pejabat fungsional
pustakawan, karena hal ini sangat berdampak bagi perpustakaan dimana dia berada. Pusat
Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana diatur dalam keputusan Kepala Perpustakaan
13
Nasional RI Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata kerja Perpustakaan nasional
RI Pasal 96 menyatakan salah satu tugas Pusat Pendidikan dan pelatihan adalah
mengembangkan evaluasi program serta melaksanakan monitoring dan evaluasi dari hasil
penyelenggaraan diklat.
Penyelenggaraan Diklat Kepustakawanan merupakan suatu lingkaran, yang secara garis besar
dimulai dari identifikasi kebutuhan diklat, perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan/penyelenggaraan, dan evaluasi diklat. Evaluasi diklat kepustakawanan
dimaksudkan untuk memperbaiki program diklat dan mutu penyelenggaraan diklat yang
sekaligus juga dapat meningkatkan mutu lulusannya. Evaluasi diklat kepustakawanan adalah
proses kegiatan untuk menentukan tingkat kemajuan, mutu dan efektifitas penyelenggaraan
diklat. Evaluasi diklat juga diartikan sebagai proses penerapan prosedur ilmiah untuk
mengumpulkan informasi yang valid dan reliabel guna membuat keputusan tentang program
diklat kepustakawanan. Evaluasi diklat ini juga dapat digunakan untuk menyempurnakan
kurikulum, silabus dan metodologi diklat baik teori dan praktik.
Sasaran/objek evaluasi diklat CPTA adalah yang berkaitan dengan kegiatan atau proses diklat
yang dijadikan titik pusat perhatian atau pengamatan. Proses diklat yang menjadi sasaran
evaluasi meliputi aspek-aspek masukan-proses-keluaran sebagai berikut:
1. Aspek masukan diklat meliputi peserta, pengajar/instruktur/fasilitator, penyelenggara,
fasilitas, sumber dana dan organisasi, sistem administrasi dan unsur lain yang
berperan serta
2. Aspek proses diklat/transformasi meliputi metode pelatihan yang dipakai, isi
kurikulum atau materi pelajaran dan tujuan, teknik penilaian, bimbingan, serta
pelaksanaan proses belajar mengajar (pembelajaran)
3. Aspek keluaran (produk diklat), yaitu tingkat capaian hasil belajar/prestasi belajar
yang diraih oleh masing-masing peserta meliputi pengetahuan, sikap, ketrampilan,
dan kinerja peserta selama dan setelah mengikuti diklat (outcome).
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasar latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini
adalah:
14
1. Mengetahui pendayagunaan para alumni dalam menerapkan pengetahuan yang
diperolehnya melalui diklat CPTA di instansinya masing-masing.
2. Evaluasi pasca diklat untuk mengetahui seberapa banyak alumni diklat CPTA beralih
menjadi pejabat fungsional pustakawan.
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Mengetahui motivasi kerja alumni diklat setelah mengikuti diklat CPTA
2. Mengetahui keterampilan kerja alumni diklat setelah mengikuti diklat CPTA
3. Mengetahui pendayagunaan alumni diklat di instansi kerja masing-masing
setelah mengikuti diklat CPTA
D. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Pada penelitian ini, ruang lingkup permasalahan dibatasi pada pendayaagunaan alumni
Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli (CPTA) periode pelaksanaan dalam kurun waktu
tahun 2012-2016 di tempat atau instansi kerjanya. Pelaksanaan Diklat CPTA bertempat di
Jakarta dan alumni diklat berasal dari berbagai instansi pemerintah yang berkantor di
wilayah Jabodetabek.
E. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Dapat menjadi bahan pemikiran dan pertimbangan bagi pengambil kebijakan dalam
keberlangsungan diklat CPTA
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional RI (Pusdiklat Perpusnas RI) sebagai
satu-satunya lembaga yang bertugas meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia
(SDM) di lingkungan Perpusnas RI melalui penyelenggaraan diklat, dalam Undang-undang
RI Nomor. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, terdapat pasal yang berkaitan dengan
pendidikan, yaitu pada bagian kedua tentang pendidikan pasal 33 menyatakan bahwa: (1)
Pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan merupakan tanggung
jawab penyelenggara perpustakaan; (2) pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui pendidikan formal dan/atau
nonformal; (3) pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilaksanakan melalui kerja sama perpustakaan nasional, perpustakaan umum
provinsi, dan/atau perpustakaan umum kabupaten/kota dengan organisasi profesi, atau
dengan lembaga pendidikan dan pelatihan.
Adapun dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014
tentang pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan pada pasal
ke 33 bahwa : (1) Pustakawan memiliki kualifikasi akademik paling rendah diploma dua (D-
II) dalam bidang perpustakaan dari perguruan tinggi yang terakreditasi; (2) setiap orang yang
memiliki kualifikasi akademik paling rendah diploma dua (D-II)di luar bidang perpustakaan
dari perguruan tinggi yang terakreditasi dapat menjadi pustakawan setelah lulus pendidikan
dan pelatihan bidang perpustakaan; (3) pendidikan dan pelatihan dalam bidang perpustakaan
sebagaimana dimaksudkan pada ayat (2) diselenggarakan oleh perpustakaan nasional atau
lembaga akreditasi; (4) ketentuan lebih lanjut mengenai pendidikan dan pelatihan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan peraturan kepala
perpustakaan nasional.
Pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan merupakan tanggung
jawab penyelenggara perpustakaan. Setiap instansi pemerintah maupun swasta diharapkan
menyusun rencana diklat bidang kepustakawanan berdasarkan rencana pengembangan
sumber daya manusia sesuai dengan sasaran bidang tugas masing-masing secara tahunan
16
dengan melakukan analisis kebutuhan jenis diklat yang diperlukan. Hasil perencanaan
kebutuhan diklat tersebut disampaikan kepada kepala Perpustakaan Nasional RI.
Perpustakaan Nasional RI berkewajiban memberikan bantuan teknis melalui konsultasi,
bimbingan, kerja sama dalam pengembangan, penyalenggaraan dan evaluasi diklat.
A. Manajemen Pendayagunaan Sumber Daya Manusia
B. Jabatan Fungsional Pustakawan dan Jenjang Karirnya
Jabatan Fungsional Pustakawan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas
tangung jawab, wewenang, dan hak untuk melaksanakan kegiatan kepustakawanan.
Pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan kepustakawanan. Di dalam
pembinaan karir pustakawan, jabatan fungsional pustakawan dikelompokkan ke
dalam dua jenis yakni pustakawan tingkat terampil dan pustakawan tingkat ahli.
Pustakawan tingkat terampil terdiri dari; (1) pustakawan pelaksana; (2) pustakawan
pelaksanan lanjutan dan (3) pustakawan penyelia. Sedangkan, pustakawan tingkat ahli
terdiri dari: (1) pustakawan pertama; (2) pustakawan muda; (3) pustakawan madya
dan (4) pustakawan utama.
Tugas pokok pustakawan terbagi ke dalam beberapa unsur utama dan unsur
penunjang. Unsur utama meliputi pendidikan, pengelolaan perpustakaan, pelayanan
perpustakaan, pengembangan, pengembangan sistem kepustakawanan dan
pengembangan profesi. Di dalam Permenpan-RB No. 9 Tahun 2014 tentang Jabatan
Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya, diatur unsur dan sub unsur kegiatan
pustakawan seperti yang tertuang di pasal 8. Berikut unsur dan sub unsur utama butir-
butir tugas pustakawan:
a. Pendidikan, yang meliputi:
1. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar
2. Diklat fungsional/ teknis di bidang Kepustakawan dan memperoleh Surat
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat
3. Diklat prajabatan
b. Pengelolaan perpustakaan, yang mencakup:
1. Perencanaan penyelenggaraan kegiatan perpustakaan
17
2. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan perpustakaan
c. Pelayanan perpustakaan, yang meliputi:
1. Pelayanan teknis
2. Pelayanan pemustaka
d. Pengembangan system kepustakawanan yang meliputi:
1. Pengkajian kepustakawanan
2. Pengembangan kepustakawanan
3. Kepustakawanan/ pengkritisan karya kepustakawanan; dan
4. Penelaahan pengembangan system kepustakawanan
e. Pengembangan profesi, yang mencakup:
1. Pembuatan Karya Tulis/ Karya Ilmiah di bidang kepustakawanan
2. Penerjemahan/ penyaduran buku dan bahan-bahan lain bidang
Kepustakawanan
3. Penyusunan buku pedoman/ ketentuan pelaksanaan/ ketentuan teknis di
bidang kepustakawanan
f. Penunjang tugas pustakawan, yang meliputi:
1. Pengajar/pelatih pada diklat fungsional/ teknis di bidang kepustakawanan
2. Peran serta dalam seminar/ lokakarya/ konferensi di bidang
kepustakawanan
3. Keanggotaan dalam organisasi profesi
4. Keanggotaan dalam Tim Penilai
5. Perolehan penghargaan/ tanda jasa
6. Perolehan gelar/ijazah kesarjanaan lainnya
C. Program Pelatihan dan Pendidikan Bidang Kepustakawanan
Penyelenggaraan diklat/Lembaga diklat adalah satuan organisasi pada
kementerian/Lembaga, Kesetariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, dan
Perangkat Daerah serta Swasta yang bertugas melakukan pengelolaan diklat.
Penyelenggaraan diklat/Lembaga diklat yang terakreditasi adalah lembaga diklat yang
mendapatkan pengakuan tertulis dari instansi pengakreditasi diklat fungsional bidang
kepustakawanan. Penyelenggaraan diklat/Lembaga diklat pemerintah adalah satuan
organisasi penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi PNS baik yang berdiri sendiri
maupun bagian dari satuan unit organisasi pada instansi pemerintah. Penyelenggaraan
18
diklat/Lembaga diklat swasta adalah satuan organisasi penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan yang berbadan hukum. Penyelenggaraan diklat bidang kepustakawanan
ditingkat perpustakaan Nasional RI dilaksanakan oleh unit substansi yaitu Pusat
Pendidikan dan Pelatihan, yang berada di bawah Deputi Bidang Pengembangan
Sumber Daya Perpustakaan.
D. Jenis-jenis Diklat Bidang Kepustakawanan
Program Pendidikan dan Pelatihan Kepustakawanan terdiri atas dua macam program
diklat, yakni diklat teknis dan diklat fungsional sebagai berikut:
(a) Diklat Teknis
Diklat teknis bidang kepustakawanan adalah diklat yang dilaksanakan untuk
memberikan pengetahuan dan/ atau penguasaan keterampilan di bidang
kepustakawanan sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
secara professional. Contoh diklat teknis antara lain Diklat Teknis Pengelola
Perpustakaan Sekolah, Diklat Teknis Kepala Perpustakaan Sekolah, Diklat
Manajemen Perpustakaan, Diklat Penulisan Karya Ilmiah dan lain sebagainya.
(b) Diklat Fungsional
Diklat fungsional bidang kepustakawanan adalah diklat yang dilaksanakan untuk
memberikan pengetahuan, keahlian, keteramilan dan sikap untuk dapat
melaksanakan tugas jabatannya secara professional dengan dilandasi kepribadian
dan etika PNS sesuai dengan kompetensi jabatan fungsional pustakawan. Diklat
Fungsional terdiri dari tiga macam diklat yakni, Diklat Calon Pustakwan Tingkat
Terampil (CPTT), Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli (CPTA) dan Diklat
Calon Pustakawan Alih Jalur sebagai berikut:
1. Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil (CPTT)
Adalah diklat untuk prasyarat pengangkatan dalam jabatan pustakawan
bagi PNS yang memiliki ijazah Diploma II (D.II) bidang lain selain ilmu
perpustakaan, untuk dapat diangkat dalam jabatan fungsional pustakawan.
Lamanya diklat adalah 481 jamlat.
2. Diklat Pustakawan Alih Jalur
Merupakan diklat alih tingkat terampil ke tingkat ahli. Diklat ini
diperuntukkan bagi pustakawan tingkat terampil yang memperoleh ijazah
19
Sarjana (S1)/ Diploma IV bidang lain selain ilmu perpustakaa untuk dapat
diangkat dalam jabatan pustakawan tingkat ahli. Lamanya diklat adalah
186 jamlat.
3. Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli (CPTA)
Adalah diklat untuk prasyarat pengangkatan dalam jabatan pustakawan
bagi PNS, yang memiliki ijazah Sarjana (S1)/ Diploma IV (D.IV) bidang
selain ilmu perpustakaan, untuk dapat diangkat dalam jabatan fungsional
pustakawan. Diklat CPTA merupakan diklat fungsional yang paling
panjang pelaksanaanya yakni sebanyak 628 jamlat.
Kurikulum diklat CPTA terdiri dari mata ajar kelompok dasar, kelompok inti,
kelompok penunjang dan kelompok pilihan, seperti yang terlihat dalam table
berikut,
No Rincian Mata Ajar Diklat Jamlat
A Kelompok dasar
1 Peraturan perunang-undangan perpustakaan dan peraturan terkait 16
2 Pegantar ilmu kepustakawanan 16
3 Jabatan fungsional pustakawan 32
B Kelompok Inti
1 Manajemen perpusdokinfo 32
2 Pengembangan koleksi 24
3 Katalogisasi 48
4 Klasifikasi dan tajuk subjek 60
5 Penyusunan literatur sekunder 48
6 Layanan perpustakaan 48
7 Penelusuran informasi dan jasa rujukan 48
8 Pemasyarakatan perpustakaan dan pengembangan minat/ gemar membaca
48
9 Teknologi informasi perpustakaan 48
20
10 Pengkajian pengembangan perpusdokinfo 56
11 Pelestarian bahan pustaka 24
C Kelompok penunjang
1 Out bond 16
2 Studi banding perpustakaan 32
3 Seminar/ laporan studi banding 16
4 Evaluasi 8
D Kelompok Pilihan
1 Muatan Lokal 3
2 Pembinaan karir pustakawan 2
3 Isu-isu mutakhir di bidang perpustakaan 3
Jumlah 628
E. Evaluasi Diklat
Evaluasi merupakan suatu proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan
menginterpretasikan informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan
program diklat dengan kriteria tertentu untuk keperluan pembuatan keputusan.
Evaluasi diklat dilaksanakan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan kegiatan
diklat yang dijadikan indikator keberhasilan proses belajar mengajar. Evaluasi diklat
dilaksanakan terhadap peserta diklat, pengajar dan penyelenggara diklat. Evaluasi
terhadap peserta diklat dimulai dari tahap pradiklat, selama proses diklat berlangsung
(evaluasi proses belajar) dan pasca diklat (evaluasi hasil belajar). Evaluasi pada tahap
pradiklat meliputi: analisis kebutuhan diklat dan tes awal terhadap peserta sebelum
mengikuti diklat. Evaluasi proses belajar, pelaksanaannya dilakukan pada setiap akhir
satuan pelajaran atau pokok bahasan (tes formatif) atau pada akhir program diklat
(tes sumatif/post test). Evaluasi pasca-diklat (evaluasi hasil belajar) dilaksanakan minimal
dalam waktu 6 bulan setelah peserta diklat kembali ke unit kerja/instansinya masing-
masing.
21
Evaluasi diklat adalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan informasi
yang sahih dan dapat dipercaya dalam menentukan tingkat kemajuan, mutu, dan
efektifitas diklat dibandingkan dengan tujuan diklat yang telah ditentukan dalam
kurikulum dan Garis-Garis Besar Program Pembelajaran, serta sebagai bahan tindak
lanjut pembuatan keputusan tentang program diklat yang akan dilaksanakan.
1. Tujuan evaluasi diklat
a. Memperoleh informasi (umpan balik) bagi penyempurnaan kurikulum,
program, metode pembelajaran, proses seleksi peserta, penyediaan
sarana prasarana bagi penyelenggara diklat, sesuai dengan kebutuhan
instansi penyelenggara/pengirim peserta;
b. Mengetahui tingkat penyerapan peserta diklat dalam aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap selama dan setelah proses diklat berlangsung;
c. Menentukan kelulusan peserta diklat
2. Manfaat evaluasi diklat
a. Mengetahui ukuran keberhasilan diklat;
b. Menjadi alat bantu pelatihan atau alat bantu proses pembelajaran;
c. Memperoleh informasi tentang kualitas dan kuantitas hasil pelaksanaan
program diklat;
d. Mengetahui kesesuaian program diklat dengan kebutuhan unit
kerja/instansi peserta diklat;
e. Membuka kemungkinan untuk memperbaiki dan/atau menyesuaikan
program diklat dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan
masyarakat.
3. Sasaran evaluasi diklat
Proses diklat yang menjadi sasaran meliputi aspek-sapek masukan proses-
keluaran sebagai berikut:
a. Aspek masukan diklat meliputi peserta, widyaiswara/pengajar/instruktur/fasilitator,
penyelenggara, fasilitas, sumber dana dan organisasi, sistem administrasi
dan tenaga kediklatan lainnya;
22
b. Aspek proses diklat/transformasi meliputi metode pelatihan yang
dipakai, isi kurikulum atau mata ajar diklat dan tujuan, teknik penilaian,
bimbingan, serta pelaksanaan proses pembelajaran dilapangan;
c. Aspek pengeluaran (produk diklat) yaitu tingkat pencapaian hasil
belajar/prestasi belajar yang diraih oleh masing-masing peserta, meliputi
pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kinerja peserta selama dan setelah
mengikuti diklat.
4. Evaluasi terhadap Calon Peserta dan Peserta Diklat
a. Evaluasi terhadap Calon Peserta
Evaluasi terhadap calon peserta merupakan seleksi awal untuk memperoleh
masukan yang baik bagi diklat, sehingga dapat menghasilkan keluaran diklat
yang berkualitas sesuai dengan tujuan diklat. Evaluasi terhadap calon peserta
dilakukan dengan cara pemeriksaan kelengkapan persyaratan akademis dan
kelengkapan administratif sesuai dengan persyaratan peserta yang tercantum
pada kurikulum diklat.
b. Evaluasi terhadap Peserta Diklat
Evaluasi terhadap peserta diklat dilakukan oleh pengajar dan penyelenggara.
Evaluasi dilaksanakan pada tiga tahap kegiatan belajar mengajar yaitu pada
awal diklat (pre-test), proses diklat (evaluasi proses belajar), dan pasca-diklat
(evaluasi hasil belajar).
1) Evaluasi Awal Diklat (Pre-test)
Evaluasi Awal Diklat (Pre-test) yang dimaksud adalah tes awal yang dilaksanakan
oleh penyelenggara diklat terhadap peserta diklat sebelum pemberian materi diklat
dilaksanakan. Tes ini bermaksud untuk mengetahui perilaku awal (entering behavior)
peserta diklat ketika akan mengikuti diklat.
2) Evaluasi Proses Belajar
Evaluasi terhadap peserta selama diklat berlangsung, bertujuan untuk mengetahui
tingkat pencapaian tujuan program diklat secara keseluruhan dan untuk mengetahui
peringkat peserta dalam kelompoknya.
23
Evaluasi terhadap peserta selama proses diklat berlangsung, dilakukan melalui
pengamatan dan penilaian yang meliputi dua aspek yaitu aspek sikap dan perilaku
(bobot 20%); dan aspek penguasaan materi dan praktek (bobot 80%).
3) Evaluasi Akhir
Evaluasi akhir bertujuan untuk menentukan Nilai Akhir peserta. Nilai akhir diperoleh
dari nilai sikap dan perilaku, nilai formatif, nilai tugas/kertas kerja/laporan, nilai
diskusi/seminar, dan nilai sumatif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
Setiap mata ajar diklat harus mempunyai standar kelulusan yaitu nilai 70 (tujuh
puluh);
a. Peserta yang mempunyai nilai aspek sikap dan perilaku kurang dari 70 (tujuh
puluh) dinyatakan tidak lulus;
b. Peserta yang mempunyai Nilai Akhir kurang dari 70 (tujuh puluh) dinyatakan
tidak lulus dan harus mengikuti program remedial untuk mencapai standar
kelulusan.
4) Evaluasi Pascadiklat
Evaluasi pascadiklat merupakan evaluasi yang dilaksanakan oleh penyelenggara
diklat terhadap peserta diklat minimal 6 (enam) bulan setelah peserta kembali ke
instansinya masing-masing.
Evaluasi pascadiklat bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
a. Kemampuan para alumni dalam menerapkan pengetahuan/keterampilan pada
pelaksanaan tanggung jawab/kewajiban yang menyertai jabatan yang
dipangkunya;
b. Pendayagunaan potensi para alumni dalam Jabatan Fungsional;
c. Kontribusi alumni diklat terhadap kualitas output instansi tempat alumni
bekerja.
d. Usulan, saran dan rekomendasi peningkatan kualitas diklat.
e. Evaluasi dilakukan melalui pengumpulan informasi dari alumni, atasan
langsung, dan rekan kerja alumni. Hasil evaluasi tersebut selanjutnya
disampaikan kepada pimpinan instansi peserta.
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Mengetahui motivasi kerja alumni diklat setelah mengikuti diklat CPTA
2. Mengetahui keterampilan kerja alumni diklat setelah mengikuti diklat CPTA
3. Mengetahui pendayagunaan alumni diklat di instansi kerja masing-masing
setelah mengikuti diklat CPTA
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di perpustakaan nasional RI, Jl salemba Raya no. 28 A,
Jakarta Pusat. Penelitian ini dilaksanakan sejak akhir Juli 2017 sampai dengan
November 2017. Keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian
ini adalah selama lima bulan.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analisis. Data diperoleh
dari kuesioner yang diisi oleh responden baik dalam pertanyaan terbuka maupun
tertutup. Data tersebut selanjutnya dikelompokkan dan dideskripsikan untuk dianalisis
berdasarkan teori atau kaidah-kaidah dalam rujukan kepustakawanan yang berkenaan
dengan evaluasi pascadiklat fungsional CPTA dan fungsional pustakawan.
D. Instrumen Penelitian
Instrument yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner, yang terdiri dari tiga
jenis kuesioner, yakni kuesioner untuk alumni diklat, kuesioner untuk atasan alumni
diklat dan kuesioner untuk rekan sejawat alumni diklat.
E. Teknik Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang dilakukan unutk mengumpulkan dan merekam data adalah
sebagai berikut:
25
1. Mengidentifikasi motivasi kerja, keterampilan kerja, dukungan dan hambatan
yang dihadapi oleh alumni diklat CPTA di wilayah perpustakaan nasional setelah
mengikuti diklat CPTA
2. Mengelompokkan dan mendeskripsikan data hasil identifikasi tersebut ke dalam
tabel sesuai dengan kelompoknya sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami
3. Menganalisis hasil identifikasi berdasarkan teori-teori di dalam kajian pustaka
yang selanjutnya disimpulkan atau dibuat sintesisnya.
F. Teknik Analisis Data
Pada umumnya, terdapat tiga tahapan analisis data dalam penelitian kualitatif,
diantaranya:
1. Reduksi data
Langkah pertama di dalam analisis data adalah mereduksi data dengan
mengidentifikasi data-data yang diperoleh. Selanjutnya, membuat koding
dengan memberikan kode atau nama terhadap data tersebut sehingga mudah
untuk diidentifikasi.
2. Kategorisasi
Data yang diperoleh tersebut dikelompokkan atau dikategorikan sesuai dengan
jenisnya dan diatur dalam bentuk daftar, table, chart atau diagram sehingga
mudah untuk diselusuri, dipahami, dan disimpulkan
3. Sintesisasi (simpulan)
Data yang telah dikelompokkan tersebut dianalisis dengan mencari keterkaitan
masing0masing kelompok data berdasarkan teori-teori terkait. Selain itu,
mencari temuan penelitian melalui data tersebut. Selanjutnya, peneliti
menafsirkan dan mengambil simpulan terhadap hasil temuan tersebut.
26
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keterampilan Kerja Alumni Diklat CPTA
Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner alumni diklat CPTA tentang keterampilan
kerja, didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Sebagian besar alumni, 61% menyatakan setuju bahwa mereka dapat
menggunakan alat bantu seleksi bahan perpustakaan. Sedangkan hanya
sebagian kecil alumni, yakni 2% yang tidak dapat melakukannya.
2. Sebesar 61% alumni setuju bahwa mereka dapat melakukan penyeleksian
bahan pustaka. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2% yang menyatakan
sangat tidak setuju.
3. Sebesar 66% alumni setuju bahwa mereka dapat melakukan deskripsi
bibliografis. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2% yang menyatakan
sangat tidak setuju.
4. Sebagian besar alumni, 61% menyatakan setuju bahwa mereka dapat membuat
laporan pengembangan koleksi. Sedangkan hanya sebagian kecil alumni,
yakni 2% yang tidak dapat melakukannya.
5. Sebesar 59% alumni setuju bahwa mereka dapat menentukan tajuk entri utama
dan tambahan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2% yang menyatakan
sangat tidak setuju.
6. Sebesar 63% alumni setuju bahwa mereka dapat dapat menganalisis subjek
bahan perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2% yang
menyatakan sangat tidak setuju.
7. Sebesar 65% alumni setuju bahwa mereka dapat menentukan nomor
klasifikasi (DDC atau UDC). Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2%
yang menyatakan sangat tidak setuju
8. Sebesar 61% alumni setuju bahwa mereka dapat menentukan tajuk subjek.
Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2% yang menyatakan sangat tidak
setuju
27
9. Sebesar 48% alumni setuju bahwa mereka dapat membuat laporan pengolahan
bahan perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2% yang
menyatakan sangat tidak setuju
10. Sebesar 55% alumni setuju bahwa mereka dapat menggunakan berbagai jenis
bahan rujukan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2% yang menyatakan
sangat tidak setuju
11. Sebesar 66% alumni setuju bahwa mereka dapat membuat statistik
perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2% yang menyatakan
sangat tidak setuju
12. Sebesar 68% alumni setuju bahwa mereka dapat membedakan karakteristik
bahan perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2% yang
menyatakan sangat tidak setuju
13. Sebesar 56% alumni setuju bahwa mereka dapat dapat memonitor kondisi
lingkungan penyimpanan bahan perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian
kecil alumni, 3% yang menyatakan sangat tidak setuju
14. Sebesar 52% alumni setuju bahwa mereka dapat melakukan pemeliharaan
untuk mencegah kerusakan bahan perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian
kecil alumni, 3% yang menyatakan sangat tidak setuju
15. Sebesar 63% alumni setuju bahwa mereka dapat melakukan survai kondisi
bahan perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 3% yang
menyatakan sangat tidak setuju
16. Sebesar 44% alumni kurang setuju bahwa mereka dapat melakukan konservasi
bahan perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 3% yang
menyatakan sangat tidak setuju
17. Sebesar 63% alumni setuju bahwa mereka dapat mengoperasikan perangkat
lunak otomasi perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2%
yang menyatakan sangat tidak setuju
18. Sebesar 60% alumni setuju bahwa mereka dapat membuat program promosi
perpustakaan untuk menarik pengunjung. Sedangkan, hanya sebagian kecil
alumni, 2% yang menyatakan sangat tidak setuju
19. Sebesar 59% alumni setuju bahwa mereka dapat melakukan bimbingan
pemustaka. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2% yang menyatakan
sangat tidak setuju
28
20. Sebesar 67% alumni setuju bahwa mereka dapat melaksanakan layanan
perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2% yang menyatakan
sangat tidak setuju
21. Sebesar 68% alumni setuju bahwa mereka dapat membuat tulisan/artikel
tentang perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 2% yang
menyatakan sangat tidak setuju
22. Sebesar 71% alumni setuju bahwa mereka dapat membuat kajian/penelitian di
bidang perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 3% yang
menyatakan sangat tidak setuju
23. Sebesar 68% alumni setuju bahwa mereka dapat membuat pedoman/panduan
yang berkaitan dengan perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni,
2% yang menyatakan sangat tidak setuju
24. Sebesar 63% alumni setuju bahwa mereka dapat membuat program promosi
perpustakaan untuk menarik pengunjung. Sedangkan, hanya sebagian kecil
alumni, 2% yang menyatakan sangat tidak setuju
25. Sebesar 65% alumni setuju bahwa mereka dapat melaksanakan layanan
perpustakaan. Sedangkan, hanya sebagian kecil alumni, 3% yang menyatakan
sangat tidak setuju
B. Motivasi Kerja Alumni Diklat CPTA
Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner alumni diklat CPTA tentang keterampilan
kerja, didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Sebesar 56% alumni setuju bahwa mereka termotivasi bekerja karena
mempunyai keinginan/harapan masa depan.
2. Sebagian besar alumni, 65% menyatakan setuju bahwa mereka termotivasi
bekerja karena ingin mempunyai pekerjaan yang membawa rasa aman.
Sedangkan hanya 5% alumni yang menyatakan kurang setuju.
3. Sebagian besar alumni, 68% menyatakan setuju bahwa mereka termotivasi
bekerja karena ingin berprestasi. Sedangkan hanya 5% alumni yang
menyatakan kurang setuju.
4. Sebagian besar alumni, 68% menyatakan setuju bahwa mereka termotivasi
bekerja karena ingin mengaktualisasikan diri. Sedangkan hanya 2% alumni
yang menyatakan kurang setuju.
29
5. Sebagian besar alumni, 63% menyatakan setuju bahwa mereka termotivasi
bekerja karena ingin menyelesaikan tugas yang menantang dengan berhasil.
Sedangkan hanya 5% alumni yang menyatakan kurang setuju.
6. Sebagian besar alumni, 52% menyatakan setuju bahwa mereka termotivasi
bekerja karena ingin memperoleh insentif dari nilai tambah pekerjaan.
Sedangkan hanya 3% alumni yang menyatakan tidak setuju.
7. Sebagian besar alumni, 47% menyatakan setuju bahwa mereka termotivasi
bekerja karena ingin mempunyai gaji yang tinggi. Sedangkan hanya 3%
alumni yang menyatakan tidak setuju.
8. Sebagian besar alumni, 37% menyatakan kurang setuju bahwa mereka
termotivasi bekerja karena ingin memperoleh pujian. Sedangkan hanya 6%
alumni yang menyatakan sangat setuju.
9. Sebagian besar alumni, 36% menyatakan kurang setuju bahwa mereka
termotivasi bekerja karena ingin mempunyai gaji yang tinggi. Sedangkan
hanya 22% alumni yang menyatakan setuju.
10. Sebagian besar alumni, 68% menyatakan setuju bahwa mereka termotivasi
bekerja karena bekerja dengan rekan yang ramah dan kooperatif. Sedangkan
hanya 2% alumni yang menyatakan sangat tidak setuju
11. Sebagian besar alumni, 44% menyatakan setuju bahwa mereka termotivasi
bekerja karena ingin diakui oleh rekan-rekan kerja saya. Sedangkan hanya 5%
alumni yang menyatakan tidak setuju
12. Sebagian besar alumni, 68% menyatakan setuju bahwa Sistem mekanisme
kerja mendukung alumni dalam bekerja. Sedangkan hanya 3% alumni yang
menyatakan tidak setuju
13. Sebagian besar alumni, 68% menyatakan setuju bahwa Sistem operasional
prosedur pekerjaan mendukung saya dalam bekerja. Sedangkan hanya 2%
alumni yang menyatakan tidak setuju
14. Sebagian besar alumni, 61% menyatakan setuju bahwa Komputer yang
disediakan organisasi mendukung alumni dalam bekerja. Sedangkan hanya 3%
alumni yang menyatakan sangat tidak setuju
15. Sebagian besar alumni, 63% menyatakan setuju bahwa Printer yang
disediakan organisasi mendukung alumni dalam bekerja. Sedangkan hanya 3%
alumni yang menyatakan sangat tidak setuju
30
16. Sebagian besar alumni, 56% menyatakan setuju bahwa Katalog yang
disediakan organisasi mendukung saya dalam bekerja. Sedangkan hanya 5%
alumni yang menyatakan sangat tidak setuju
17. Sebagian besar alumni, 69% menyatakan setuju bahwa Internet yang
disediakan organisasi mendukung alumni dalam bekerja. Sedangkan, 7%
alumni yang menyatakan kurang setuju
18. Sebagian besar alumni, 73% menyatakan setuju bahwa Ruangan untuk bekerja
yang disediakan organisasi mendukung alumni dalam bekerja. Sedangkan
hanya 3% alumni yang menyatakan tidak setuju
19. Sebagian besar alumni, 66% menyatakan setuju bahwa alumni memiliki rasa
saling percaya antar rekan kerja yang mendukung alumni dalam bekerja.
Sedangkan hanya 3% alumni yang menyatakan tidak setuju
20. Sebagian besar alumni, 71% menyatakan setuju bahwa alumni memiliki
integritas diri yang mendukung alumni dalam bekerja. Sedangkan hanya 2%
alumni yang menyatakan tidak setuju
21. Sebagian besar alumni, 66% menyatakan setuju bahwa alumni memiliki rasa
tanggung jawab yang mendukung alumni dalam bekerja. Sedangkan hanya 2%
alumni yang menyatakan sangat tidak setuju
22. Sebagian besar alumni, 68% menyatakan setuju bahwa alumni memiliki rasa
mempunyai organisasi yang mendukung alumni dalam bekerja. Sedangkan
hanya 2% alumni yang menyatakan sangat tidak setuju
23. Sebagian besar alumni, 74% menyatakan setuju bahwa alumni memiliki rasa
diterima dalam kelompok yang mendukung alumni dalam bekerja. Sedangkan
hanya 5% alumni yang menyatakan kurang setuju
24. Sebagian besar alumni, 68% menyatakan setuju bahwa alumni merasakan
suasana kerja yang kondusif dengan memiliki hubungan baik antar rekan kerja
yang mendukung alumni dalam bekerja. Sedangkan hanya 3% alumni yang
menyatakan kurang setuju
25. Sebagian besar alumni, 73% menyatakan setuju bahwa alumni memiliki rasa
saling tolong-menolong antara atasan dan juga rekan kerja yang mendukung
saya dalam bekerja. Sedangkan hanya 2% alumni yang menyatakan kurang
setuju
31
C. Kendala dan Dukungan yang diberikan organisasi
Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner alumni diklat CPTA terkait dengan kendala
yang dihadapi alumni dalam mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh melalui
program diklat cpta dan bentuk dukungan yang diberikan oleh organisasi atau instansi
tempat bekerja kepada alumni, diuraikan sebagai berikut:
1. Kendala yang dihadapi oleh alumni diklat CPTA untuk mengaplikasikan
keterampilan kerja
Sebagian besar alumni menyatakan bahwa kendala yang seringkali dihadapi
berkaitan dengan fasilitas atau sarana pendukung kerja seperti komputer yang
spesifikasi dan kemampuannya kurang dapat diandalkan ketika melakukan
pekerjaan, terutama ketika melakukan alih media bahan pustaka, akses
internet yang kurang baik, sistem infomasi pada inlis sering mengalami
kendala sehingga mengganggu aktivitas kerja. Kendala lainnya yang dihadapi
oleh alumni bersifat non teknis, seperti pembagian tugas kerja yang kurang
merata oleh atasan atau sebaliknya, pelimpahan beban kerja yang terlalu
banyak sehingga mengganggu efektivitas kerja alumni. Selain itu, beberapa
alumni, ditempatkan di unit kerja non teknis perpustakaan atau unit kerja yang
memiliki tupoksi berbeda atau kurang mendukung tugas-tugas pokok
pustakawan.
2. Dukungan yang diberikan oleh organisasi atau instansi bekerja kepada alumni
diklat CPTA
Terkait dengan sistem mekanisme kerja dan prosedurnya, dukungan yang
diberikan kepada alumni sudah cukup baik. Sebagian besar alumni
menyatakan sistem kerja sudah sesuai dengan SOP masing-masing unit dan
pembagian kerja sudah cukup jelas. Bahkan, di beberapa unit tertentu,
pembagian kerja beradasarkan pada kelompok-kelompok kerja sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan secara jelas dan sistematis.
Terkait dengan anggaran, sebagian besar alumni menyatakan anggaran yang
dimiliki di unit kerja sudah cukup dan memadai untuk menunjang tugas kerja
di masing-masing unit. Hanya saja, beberapa fasilitas pendukung kerja seperti
32
komputer dengan spesifikasi dan kondisi yang baik, masih diperlukan untuk
mendukung tugas-tugas tertentu seperti mengalih mediakan bahan pustaka,
dan keberadaan printer yang masih kurang dibeberapa unit kerja.
Selain itu, terkait dengan pengawasan kerja, sebagian alumni menyatakan
sudah mendapatkan pengawasan dan apresiasi yang cukup oleh atasan dan
sebagian lainnya menyatakan pengawasan kerja oleh atasan dirasakan kurang.
Namun terkait dengan pemberian apresiasi yang dilakukan dalam bentuk
reward atau penghargaan atas kinerja alumni dirasakan masih kurang merata.
33
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Sebagian besar alumni diklat CPTA memiliki keterampilan kerja yang dieroleh
dari mengikuti diklat CPTA. Dan sebagian besar alumni memiliki motivasi kerja
yang baik
2. Dukungan yang didapat oleh alumni terkait pelaksanaan tugas di unit kerja
masing-masing cukup baik, walaupun masih perlu pemerataan dalam pemberian
reward kerja.
3. Kendala yang dihadapi alumni sebagian besar adalah penyediaan sarana kerja
seperti komputer, akses internet dan program inlis yang terkadang masih
mengalami kendala dalam pengoperasiannya
B. Saran
1. Untuk menunjang tugas kerja, diperlukan tambahan sarana pendukung seperti
komputer dan printer dengan kondisi yang baik
2. Sebaiknya perlu ada pemerataan terhadap rewards dan punishment sehingga iklim
bekerja menjadi lebih kondusif.
34
DAFTAR PUSTAKA
Moleong, Lexy. J.2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya
[Perpusnas RI] Perpustakaan Nasional RI. 2016. Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka
Kreditnya. Jakarta: Perpusnas RI
[Perpusnas RI] Perpustakaan Nasional RI. 2016. Pedoman Evaluasi Diklat. Jakarta:
Perpusnas RI
[Perpusnas RI] Perpustakaan Nasional RI. 2014. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Fungsional Bidang Perpustakaan. Jakarta: Perpusnas RI
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. 2008. Bandung: Alfabeta
Utama
Lampiran 1: Hasil Tabulasi Kuesioner Alumni tentang Keterampilan Kerja
No. Pernyataan STS TS KS S SS A JML 1 Saya dapat menggunakan
alat bantu seleksi bahan perpustakaan 2 1 6 38 15 1 63
2 Saya dapat menyeleksi bahan perpustakaan 1 1 8 41 12 0 63
3 Saya dapat membuat deskripsi bibliografis 1 2 8 42 10 0 63
4 Saya dapat laporan pengembangan koleksi. 1 2 12 39 9 0 63
5 Saya dapat menentukan tajuk entri utama dan tambahan 1 4 11 37 10 0 63
6 Saya dapat menganalisis subjek bahan perpustakaan 1 3 9 40 10 0 63
7 Saya dapat menentukan nomor klasifikasi (DDC atau UDC) 1 3 9 42 8 0 63
8 Saya dapat menentukan tajuk subjek 1 3 12 39 8 0 63
9 Saya dapat membuat laporan pengolahan bahan perpustakaan 1 4 17 30 11 0 63
10 Saya dapat menggunakan berbagai jenis bahan rujukan 1 4 13 35 10 0 63
11 Saya dapat membuat statistik perpustakaan. 1 3 5 40 13 1 63
12 Saya dapat membedakan karakteristik bahan perpustakaan 1 3 7 41 11 0 63
13 Saya dapat dapat memonitor kondisi lingkungan penyimpanan bahan perpustakaan 2 3 14 35 9 0 63
14 Saya dapat melakukan pemeliharaan untuk mencegah kerusakan bahan perpustakaan 2 4 16 32 9 0 63
15 Saya dapat melakukan survai kondisi bahan perpustakaan 2 2 12 40 7 0 63
16 Saya dapat melakukan konservasi bahan perpustakaan 2 9 27 20 5 0 63
17 Saya dapat mengoperasikan perangkat lunak otomasi perpustakaan 1 3 8 40 11 0 63
18 Saya dapat membuat program promosi perpustakaan untuk menarik pengunjung 3 1 13 37 9 0 63
19 Saya dapat melakukan bimbingan pemustaka 2 1 9 38 13 0 63
20 Saya dapat melaksanakan layanan perpustakaan 2 0 5 43 13 0 63
21 Saya dapat membuat tulisan/artikel tentang perpustakaan 2 0 10 43 8 0 63
22 Saya dapat membuat kajian/penelitian di bidang perpustakaan 3 0 8 44 7 1 63
23 Saya dapat membuat pedoman/panduan yang berkaitan dengan perpustakaan 1 1 10 43 8 0 63
24 Saya dapat membuat program promosi perpustakaan untuk menarik pengunjung 1 1 12 40 9 0 63
25 Saya dapat melaksanakan layanan perpustakaan 2 0 6 39 15 1 63
Lampiran 2: Hasil Tabulasi Kuesioner Alumni tentang Motivasi Kerja
No. Pernyataan STS TS KS S SS A JML1 Saya termotivasi bekerja karena
mempunyai keinginan/harapan masa depan 1 0 2 34 22 4 63
2 Saya termotivasi bekerja karena ingin mempunyai pekerjaan yang membawa rasa aman 1 0 3 38 17 4 63
3 Saya termotivasi bekerja karena ingin berprestasi 1 0 3 40 15 4 63
4 Saya termotivasi bekerja karena ingin mengaktualisasikan diri 1 0 1 40 16 5 63
5 Saya termotivasi bekerja karena ingin menyelesaikan tugas yang menantang dengan berhasil 1 0 3 37 18 4 63
6 Saya termotivasi bekerja karena ingin memperoleh insentif dari nilai tambah pekerjaan 1 2 12 30 14 4 63
7 Saya termotivasi bekerja karena ingin mempunyai gaji yang tinggi 1 2 15 29 12 4 63
8 Saya termotivasi bekerja karena ingin memperoleh pujian 10 8 24 13 3 5 63
9 Saya termotivasi bekerja karena ingin disukai orang banyak 8 10 23 14 4 4 63
10 Saya termotivasi bekerja karena bekerja dengan rekan yang ramah dan kooperatif 1 1 2 43 12 4 63
11 Saya termotivasi bekerja karena ingin diakui oleh rekan-rekan kerja saya 6 3 27 19 3 5 63
12 Sistem mekanisme kerja mendukung saya dalam bekerja 2 1 7 41 7 5 63
13 Sistem operasional prosedur pekerjaan mendukung saya dalam bekerja 1 0 7 42 5 8 63
14 Komputer yang disediakan organisasi mendukung saya dalam bekerja 2 4 8 39 6 4 63
15 Printer yang disediakan organisasi mendukung saya dalam bekerja 3 3 9 38 5 5 63
16 Katalog yang disediakan organisasi mendukung saya dalam bekerja 3 4 10 35 5 6 63
17 Internet yang disediakan organisasi mendukung saya dalam bekerja 0 3 4 41 10 5 63
18 Ruangan untuk bekerja yang disediakan organisasi mendukung saya dalam bekerja 0 2 4 45 7 5 63
19 Saya memiliki rasa saling percaya antar rekan kerja yang mendukung saya dalam bekerja 0 2 5 40 11 5 63
20 Saya memiliki integritas diri yang mendukung saya dalam bekerja 1 1 1 44 10 6 63
21 Saya memiliki rasa tanggung jawab yang mendukung saya dalam bekerja 0 0 1 42 14 6 63
22 Saya memiliki rasa mempunyai organisasi yang mendukung saya dalam bekerja 1 0 2 42 12 6 63
23 Saya memiliki rasa diterima dalam kelompok yang mendukung saya dalam bekerja 0 0 3 46 7 7 63
24 Saya merasakan suasana kerja yang kondusif dengan memiliki hubungan baik antar rekan kerja yang mendukung saya dalam bekerja 0 3 2 43 10 5 63
25 Saya memiliki rasa saling tolong-menolong antara atasan dan juga rekan kerja yang mendukung saya dalam bekerja 1 0 1 44 11 6 63
Lampiran 3: Hasil Persentase Kuesioner Alumni tentang Keterampilan Kerja
No. Pernyataan STS TS KS S SS A JML 1 Saya dapat menggunakan alat
bantu seleksi bahan perpustakaan 3% 2% 10% 60% 24% 2% 100%
2 Saya dapat menyeleksi bahan perpustakaan 2% 2% 13% 65% 19% 0% 100%
3 Saya dapat membuat deskripsi bibliografis 2% 3% 13% 67% 16% 0% 100%
4 Saya dapat laporan pengembangan koleksi. 2% 3% 19% 62% 14% 0% 100%
5 Saya dapat menentukan tajuk entri utama dan tambahan 2% 6% 17% 59% 16% 0% 100%
6 Saya dapat menganalisis subjek bahan perpustakaan 2% 5% 14% 63% 16% 0% 100%
7 Saya dapat menentukan nomor klasifikasi (DDC atau UDC) 2% 5% 14% 67% 13% 0% 100%
8 Saya dapat menentukan tajuk subjek 2% 5% 19% 62% 13% 0% 100%
9 Saya dapat membuat laporan pengolahan bahan perpustakaan 2% 6% 27% 48% 17% 0% 100%
10 Saya dapat menggunakan berbagai jenis bahan rujukan 2% 6% 21% 56% 16% 0% 100%
11 Saya dapat membuat statistik perpustakaan. 2% 5% 8% 63% 21% 2% 100%
12 Saya dapat membedakan karakteristik bahan perpustakaan 2% 5% 11% 65% 17% 0% 100%
13 Saya dapat dapat memonitor kondisi lingkungan penyimpanan bahan perpustakaan 3% 5% 22% 56% 14% 0% 100%
14 Saya dapat melakukan pemeliharaan untuk mencegah kerusakan bahan perpustakaan 3% 6% 25% 51% 14% 0% 100%
15 Saya dapat melakukan survai kondisi bahan perpustakaan 3% 3% 19% 63% 11% 0% 100%
16 Saya dapat melakukan konservasi bahan perpustakaan 3% 14% 43% 32% 8% 0% 100%
17 Saya dapat mengoperasikan perangkat lunak otomasi perpustakaan 2% 5% 13% 63% 17% 0% 100%
18 Saya dapat membuat program promosi perpustakaan untuk menarik pengunjung 5% 2% 21% 59% 14% 0% 100%
19 Saya dapat melakukan bimbingan pemustaka 3% 2% 14% 60% 21% 0% 100%
20 Saya dapat melaksanakan layanan perpustakaan 3% 0% 8% 68% 21% 0% 100%
21 Saya dapat membuat tulisan/artikel tentang perpustakaan 3% 0% 16% 68% 13% 0% 100%
22 Saya dapat membuat kajian/penelitian di bidang perpustakaan 5% 0% 13% 70% 11% 2% 100%
23 Saya dapat membuat pedoman/panduan yang berkaitan dengan perpustakaan 2% 2% 16% 68% 13% 0% 100%
24 Saya dapat membuat program promosi perpustakaan untuk menarik pengunjung 2% 2% 19% 63% 14% 0% 100%
25 Saya dapat melaksanakan layanan perpustakaan 3% 0% 10% 62% 24% 2% 100%
Lampiran 4: Hasil Persentase Kuesioner Alumni tentang Motivasi Kerja
No. Pernyataan STS TS KS S SS A JML 1 Saya termotivasi bekerja
karena mempunyai keinginan/harapan masa depan 2% 0% 3% 54% 35% 6% 100%
2 Saya termotivasi bekerja karena ingin mempunyai pekerjaan yang membawa rasa aman 2% 0% 5% 60% 27% 6% 100%
3 Saya termotivasi bekerja karena ingin berprestasi 2% 0% 5% 63% 24% 6% 100%
4 Saya termotivasi bekerja karena ingin mengaktualisasikan diri 2% 0% 2% 63% 25% 8% 100%
5 Saya termotivasi bekerja karena ingin menyelesaikan tugas yang menantang dengan berhasil 2% 0% 5% 59% 29% 6% 100%
6 Saya termotivasi bekerja karena ingin memperoleh insentif dari nilai tambah pekerjaan 2% 3% 19% 48% 22% 6% 100%
7 Saya termotivasi bekerja karena ingin mempunyai gaji yang tinggi 2% 3% 24% 46% 19% 6% 100%
8 Saya termotivasi bekerja karena ingin memperoleh pujian 16% 13% 38% 21% 5% 8% 100%
9 Saya termotivasi bekerja karena ingin disukai orang banyak 13% 16% 37% 22% 6% 6% 100%
10 Saya termotivasi bekerja karena bekerja dengan rekan yang ramah dan kooperatif 2% 2% 3% 68% 19% 6% 100%
11 Saya termotivasi bekerja karena ingin diakui oleh rekan-rekan kerja saya 10% 5% 43% 30% 5% 8% 100%
12 Sistem mekanisme kerja mendukung saya dalam bekerja 3% 2% 11% 65% 11% 8% 100%
13 Sistem operasional prosedur pekerjaan mendukung saya dalam bekerja 2% 0% 11% 67% 8% 13% 100%
14 Komputer yang disediakan organisasi mendukung saya dalam bekerja 3% 6% 13% 62% 10% 6% 100%
15 Printer yang disediakan organisasi mendukung saya dalam bekerja 5% 5% 14% 60% 8% 8% 100%
16 Katalog yang disediakan organisasi mendukung saya dalam bekerja 5% 6% 16% 56% 8% 10% 100%
17 Internet yang disediakan organisasi mendukung saya dalam bekerja 0% 5% 6% 65% 16% 8% 100%
18 Ruangan untuk bekerja yang disediakan organisasi mendukung saya dalam bekerja 0% 3% 6% 71% 11% 8% 100%
19 Saya memiliki rasa saling percaya antar rekan kerja yang mendukung saya dalam bekerja 0% 3% 8% 63% 17% 8% 100%
20 Saya memiliki integritas diri yang mendukung saya dalam bekerja 2% 2% 2% 70% 16% 10% 100%
21 Saya memiliki rasa tanggung jawab yang mendukung saya dalam bekerja 0% 0% 2% 67% 22% 10% 100%
22 Saya memiliki rasa mempunyai organisasi yang mendukung saya dalam bekerja 2% 0% 3% 67% 19% 10% 100%
23 Saya memiliki rasa diterima dalam kelompok yang mendukung saya dalam bekerja 0% 0% 5% 73% 11% 11% 100%
24 Saya merasakan suasana kerja yang kondusif dengan memiliki hubungan baik antar rekan kerja yang mendukung saya dalam bekerja 0% 5% 3% 68% 16% 8% 100%
25 Saya memiliki rasa saling tolong-menolong antara atasan dan juga rekan kerja yang mendukung saya dalam bekerja 2% 0% 2% 70% 17% 10% 100%