PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut...
Transcript of PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut...
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM KONSUMSI FE DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI FE
DI BPS MURYATI KALASAN SLEMAN 2011
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A.Yani Yogyakarta
Di susun oleh : SANGKUT INDIA
NPM: 1308225
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
YOGYAKARTA 2011
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
RELATIONS KNOWLEDGE LEVEL PREGNANT WOMEN IN
CONSUMPTION FE COMPLIANCE WITH THE CONSUMPTION OF FE IN CONNECTICUT MURYATI, KALASAN, SLEMAN, YOGYAKARTA,
IN 2011.
Sangkut India1, Fahrudin M, Kes2, Endang S. Suprati SST3
ABSTRAC
Background: Maternal mortality rates (MMR) in Indonesia knowledge 2007 recorded 248 per 100,000 live births. (Suparti, 2009). MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara target AKI according to the Ministry of Health of the Republic of Indonesia (RI Health Department) is 150 per 100,000 live births (Achmad Sujudi, 2003). AKI is often caused by bleeding, bleeding causing anemia and anemia are common in pregnant women is iron deficiency anemis and according to the ANC (ante natal care) performed at BPS Muryati, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Gained 9.4% (5 persons), of 53 pregnant women consume Fe disobedient, while 28.3% (15 people) from 53 pregnant women consume is the level of compliance, and 62.3% (33 pregnant women) compliance rate of consumption Fenya obedient in consuming Fe. And 9 men (17.0%) high-level knowledge, 26 people (49.1%) level of knowledge is, 18 people (34.0%) Knowledge relations low. Results purpose: To determine the relationship level of knowledge in the consumption of pregnant women with compliance Fe Fe consumption in Connecticut Muryati, Kalasan, Sleman, Yogyakata Research Methods: Type a descriptive analytic study, cross-sectional approach. The research was conducted at BPS Muryati, Kalasan, Sleman June - July 2011 This research sempel Adala 53 respondents to the accidental sampling technique, primary data obtained directly from the respondent data analysis using the Kendall Tau. The results: Based on the analysis of Kendal Tau obtained with the formula z z values calculated and the value of z = 4.683 Table 0.5: 2 = 0.025 = 0, 443 = 4430 next be seen in the table to find z z table and the result is 1.960 count so z> z tables and 0.010% error rate <0.05% can be concluded that the value is significant. Conclusion: There is a level of knowledge in the consumption of pregnant women with compliance Fe Fe consumption in Connecticut Muryati Kalasan, Sleman in 2011. Keywords: Knowledge, Compliance 1. Student of Diploma of Midwifery study Programme Achmad Yani
Yogyakarta school of Health Sciences 2. Lecturer STIKES Achmad yani Yogyakarta, school of Health Sciences
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
v
3. Lecturer STIKES Achmad yani Yogyakarta, school of Health Sciences HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM KONSUMSI
FE DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI FE DI BPS MURYATI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2011
Sangkut India1, Fahrudin M. Kes2, Endang Suprati S.SST3
INTISARI
Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) di indonesia tahuan 2007 tercatat 248 per 100.000 kelahiran hidup.(Suparti,2009). AKI di Jogyakarta pada tahun 2009 mencapai 104 per 100.000 kelahiran hidup.sementara pada tahun 2010 target AKI menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (DEPKES RI) adalah 150 per 100.000 kelahiran hidup (Achmad Sujudi,2003). AKI sering disebabkan oleh perdarahan, perdarahan menyebabkan terjadi anemia dan anemia yang yang sering terjadi pada ibu hamil adalah anemis defisiensi besi dan menurut ANC (Ante natal care) yang dilakukan di BPS Muryati, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Didapat 9,4% ( 5 orang ), dari 53 ibu hamil tidak patuh mengkonsumsi Fe, sementara 28,3% ( 15 orang ) dari 53 ibu hamil tingkat kepatuhan konsumsi sedang, dan 62,3% ( 33 ibu hamil ) tingkat kepatuhan konsumsi Fenya patuh dalam mengkonsumsi Fe. Dan 9 orang ( 17,0% ) tingkat pengetahuan tinggi, 26 orang ( 49,1% ) tingkat pengetahuannya sedang, 18 orang ( 34,0% ) tingket pengetahuanya rendah. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe dengan kepatuhan konsumsi Fe di BPS Muryati, Kalasan, Sleman, Yogyakata Metode Penelitian: Jenis penelitian deskriptif analitik, pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di BPS Muryati,Kalasan,Sleman bulan juni – juli 2011 sempel penelitian ini adala 53 responden dengan teknik accidental sampling, data primer diperoleh langsung dari responden analisis data menggunakan Kendall Tau. Hasil penelitian: Berdasarkan analisis Kendal Tau dengan rumus z didapat nilai z hitung = 4,683 dan nilai z table 0,5: 2 = 0,025 = 0, 443 =4430 selanjutnya dilihat pada table z untuk mengetahui z table dan hasilnya 1,960 jadi z hitung > z table dan tingkat kesalahannya 0,010% < 0,05% dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut signifikan. Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe dengan kepatuhan konsumsi Fe di BPS Muryati Kalasan, Sleman tahun 2011. Kata Kunci: Pengetahuan, Kepatuhan 1 Mahasiswa D3 Kebidanan Stikes A yani Yogyakarta 2 Dosen Pemmbimbing 1 Karya Tulis Ilmiah 3 Dosen Pembimbing 2 Karya Tulis Ilmiah
vii
viii
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan ini Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Konsumsi Fe Dengan Kepatuhan Konsumsi Fe Di BPS Muryati, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Karya Tulis Ilmiah ini dalam rangka melengkapi sebagai syarat penelitian dalam mendapat gelar Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi Diploma D III Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. I Edy Purwoko, Sp.B. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. 2. Tri Sunarsih, S.SiT,.M.Kes., selaku Ketua Prodi Kebidanan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. 3. Fahrudin, S.Km.M.Kes., selaku Pembimbing I Karya Tulis Ilmiah yang telah
memberi saran dan bimbingan, motivasi, dukungan dan pengarahan kepada penulis.
4. Endang Suprapti, S.SIT., selaku Pembimbing II Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan saran dan bimbingan dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
5. dr. Dwi Yatmi P,M. Kes. selaku penguji Karya tulis Ilmiah 6. Bidan Muryati, selaku pimpinan BPS Muryati,yang banyak memberikan
dukungan pada penulis. 7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2008/2011 yang telah memberi
dukungan dan semangat. 8. Kedua orang tua dan adik saya yang selalu memberikan dukungan. 9. Abang Daud Daulay telah banyak memberikan dukungan pada penulis. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang selama ini
telah memberi bantuan selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa ini masih banyak kekurangan, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Yogyakarta, Mei 2011 Penulis
Sangkut India
ix
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii PERSEMBAHAN ............................................................................................... iv MOTTO .............................................................................................................. v HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ vi ABSTRACT ........................................................................................................ vii INTISARI ............................................................................................................ viii KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix DAFTAR ISI ....................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4 D. Manfaat Penelitian....................................................................... 4 E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7
A. Landasan Teori ............................................................................ 7 1. Pengetahuan .......................................................................... 7 2. Pembentukan Sikap ............................................................... 9 3. Zat Besi ................................................................................. 12 4. Kepatuhan ............................................................................. 22
B. Kerangka Teori ......................................................................... 25 C. Kerangka Konsep ........................................................................ 26 D. Hipotesis ...................................................................................... 26
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 27
A. Desain Penelitian ......................................................................... 27 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 27 C. Variabel Penelitian ...................................................................... 28 D. Hubungan Antar Variabel ........................................................... 29 E. Definisi Operasional ................................................................... 29 F. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 36 G. Alat dan Metode Pengumpulan Data .......................................... 38 H. Jalannya Penelitian ...................................................................... 41 I. Etika Penelitian ........................................................................... 42
x
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 44 A. Hasil Penelitian ........................................................................... 44 B. Pembahasan ................................................................................. 49 C. Keterbatasan Peneliti ................................................................... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 55
A. Kesimpulan ................................................................................. 55 B. Saran ............................................................................................ 55
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kebutuhan Fe ................................................................................... 14 Tabel 2.2 Faktor yang berpengaruh dalam penyerapan zat besi ...................... 15 Tabel 2.3 Sumber makanan yang mengandung zat besi .................................. 15 Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional............................................................... 29 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pertanyaan Kuesioner Pengetahuan.................................. 31 Tabel 3.3 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Kepatuhan ..................................... 32 Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia ......................... 45 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karateristik Responden Berdasarkan
Pendidikan ........................................................................................ 45 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Karatertistik Responden Berdasarkan
Pekerjaan .......................................................................................... 46 Tabel 4.4. Distribusi Karateristik Responden Berdasarkan Paritas................... 46 Tabel 4.5. Distribusi tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fedi
BPS Muryati Kalasan Sleman Tahun 2011 ...................................... 47 Tabel 4.6. Distribusi tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi Fe. .. 47 Tabel 4.7. Distribusi hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam
konsumsi Fe dengan kepetuhan konsumsi Fe di BPS Muryati Kalasan Sleman tahun 2011. ............................................................ 48
xii
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal penyusunan KTI Lampiran 2. Lembar persetujuan penelitian Lampiran 3. Lembar pemberitahuan penelitian Lampiran 4. Kosioner kepatuhan Lampiran 5. Kosioner pengetahuan Lampiran 6. Surat keterangan bidan Lampiran 7. Kegiatan bimbingan KTI Lampiran 8. Ijin studi pendahuluan Lampiran 9. Ijin uji Validitas Lampiran 10. Ijin penelitian Lampiran 11. Surat izin Lampiran 12. Surat keterangan/ ijin Lampiran 13. Hasil uji Validitas Lampiran 14. Hasil penelitian
xiii
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan
dengan negara Asean. Jepang menekan AKI hingga 2 per 100.000 kelahiran
hidup. AKI di Indonesia saat melahirkan tahun 2007 tercatat 248 per 100.000
kelahiran hidup. (Suparti,2009). AKI di Jogyakarta pada tahun 2009
mencapai 104 per 100.000 kelahiran hidup.sementara pada tahun 2010 target
AKI menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (DEPKES RI)
adalah 150 per 100.000 kelahiran hidup (Achmad Sujudi,2003).
Selain itu, untuk mendukung upaya menurunkan AKI dan AKB di
perlukan penekanan pada kejadian 4 terlalu, yaitu terlalu muda, terlalu tua
hamil dan melahirkan, terlalu banyak dan terlalu dekat jarak antara kehamilan
dan persalinan serta kehamilan yang tidak diinginkan dapat ditekan serendah
mungkin. Akses terhadap pelayanan kunjungan masih perlu ditingkatkan
untuk menurunkan AKI dan AKB (Saifudin, 2006).
Dalam konsep “Safe motherhood” keterbatasan tenaga dan sarana
untuk meliputi semua ibu hamil di suatu wilayah mau tidak mau haruslah
melibatkan semua masyarakat yang sangat berkepentingan yaitu kaum
ibu,dukun bayi, kader, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Pada akhirnya dari
sudut pandang kebidanan social pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi
1
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
khususnya tanda bahaya kehamilan harus dikenal oleh semua ibu hamil
bahkan remaja calon ibu (Prawirohardjo, 2006).
Jika kekurangan zat besi selama hamil, maka persedian zat besi pada
bayi saat dilahirkan tidak akan memadai, zat besi sangat dibutuhkan untuk
perkembangan otak bayi diawal kelahirannya. Kekurangan zat bezi sejak
sebelum hamil bila tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita
anemia (Ridwanamiddin, 2007).
Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya
kesakitan ibu. anemia karena defisiensi zat bezi merupakan penyebab utama
anemia ada ibu hamil dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lainnya. oleh
karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikan dengan anemia
gizi besi hal ini juga diungkapkan oleh Simanjuntak 1992 bahwa sekitar 70%
ibu hamil di Indonesia menderita anemia gizi. Anemia defisiensi zat besi
merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkiti lebih dari
600 juta manusia. Dengan frekuensi yang masih cukup tinggi sekitar antara
10% dan 20% (Prawiroharjo, 2006)
Untuk memenuhi kebutuhan akan zat besi selama hamil, ibu harus
mengkonsumsi zat besi sekitar 45-50 Mg sehari. Kebutuhan ini dapat
terpenuhi dari makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging berwarna
merah, hati, kuning telur, sayuran berdaun hijau, kacang – kacangan, tempe,
dan roti. tetapi jika bidan menemukan ibu hamil yang menunjukan gejala
anemia biasanya akan memberikan suplemen zat besi berupa zat besi,
biasanya dikonsumsi satu kali dalam sehari.(Manuaba 1998).
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
Hasil studi pendahuluan tanggal 14 Februari 2011 di BPS Muryati.
Wilayah Sleman Yogyakarta, dari 10 ibu hamil diperoleh 5 orang ibu yang
patuh mengkonsumsi Fe, 3 ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi tablet
Fe, 2 ibu hamil yang tidak minum tablet Fe.
Dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Hubungan tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dalam Konsumsi Fe
dengan kepatuhan konsumsi Fe”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dibuat suatu rumusan
permasalahan sebagai berikut ”Adakah hubungan tingkat pengetahuan ibu
hamil dalam Konsumsi Fe dengan kepatuhan konsumsi Fe Di BPS Muryati
Kalasan Sleman.
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dalam
konsumsi Fe dengan kepatuhan konsumsi Fe di BPS Muryati
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang Konsumsi Fe di BPS
Muryati, Kalasan Sleman.
b. Mengetahui kepatuhan Konsumsi Fe ibu hamil dalam meminum tablet
zat besi di BPS Muryati, Kalasan Sleman.
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Teoritis
a. Institusi Pendidikan Prodi DIII Kebidanan STIKES A. YANI
Yogyakarta
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan dalam memberikan
informasi dan pengembangan asuhan Antenatal Care.
b. Bagi penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan bagi peneliti
lain untuk melanjutkan penelitian faktor-faktor lain yang lebih spesifik
tentang pengetahuan Fe.
2. Praktis
a. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan tambahan
informasi bagi ibu Hamil tentang pentingnya Fe pada Ibu Hamil.
b. Untuk bidan
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan pertimbangan
untuk mengambil langkah-langkah penyuluhan tentang Fe Bagi Ibu
Hamil.
E. Keaslian Penelitiaan
Sejauh pengetahuan penulis, penelitian yang hampir sama dengan
judul diatas adalah:
1. Penelitian Cahyani Riyanah, 2009.
Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan
kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet besi di Puskesmas Purwanegara 2
Banjarnegara 2009. Metode penelitian Deskritif koleratif, dengan
pendekatan cross sectional, Alat pengumpulan data kuesioner dan analisis
data menggunakan Chi square. Hasil penelitian Pengetahuan baik 20
orang (66,7%), pengetahuan sedang 10 orang (33,3%), yang patuh 24
orang (80%), dan tidak patuh 6 orang (20%).
2. Dwi Rohmi Prihatiningtyas, 2009.
Hubungan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet
besi dengan kenaikan kadar hemoglobin di Puskesmas Banjar Negara.
Metode penelitian Survey analitik, dengan pendekatan cross sectional dan
anlisis data menggunakan chi squre. Yang mengalami kenaikan Hb14
orang (46,6%), dengan kenaikan hb 1 gr % atau lebih, sedangkan 8 orang
lainya (23,4%)juga mengalami kenaikan tapi masih kurang dari 1gr%.
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
3. Sariyem, 2009.
Gambaran pola konsumsi tablet fe di desa Mandiraja Kulon progo.
Deskriptif dengan pendekatan waktu secara crossectional. Konsumsi tablet
Fe cukup baik yaitu 36,7% 14 orang ibu hamil.
4. Aikawa, dkk, 2008.
Prenatal suplemen zat besi di Vietnam pedesaan. metode penelitian
diskusi kelompok dan wawancara dengan pendekatan cross setional dan
analisis data menggunakan chi squre. Suplementasi besi secara signifikan
meningkat konsentrasi hb antara peserta trimester dua dan tiga sebesar 0,4
dan 0,7g /dl, 17 orang ibu hamil.
Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian
sebelumnya terletak pada waktu penelitian, subyek penelitian, tempat
penelitian, Variabel bebas dan Metode penelitian deskriftip dengan
pendekatan waktu cross sectional dan analisis data menggunakan kendal tau.
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di BPS Muryati yang terletak di dusun
Gendingsari Desa Tirtomartani Kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman.
Merupakan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berdiri sejak tahun
1992.
Memperkerjakan 3 orang bidan lulusan DIII kebidanan dan 1 orang
perawat lulusan S1 Keperawatan. Tempat penelitian ini juga di lengkapi
dengan fasilitas USG yang dilakukan pada hari Rabu Minggu ke dua
setiap bulan dan yang melakukan USG sekitar 20—30 orang ibu hamil,
yang dioperatorin oleh dokter SPOG.
Sebagian besar USG memeriksa ibu hamil, kunjungan ibu hamil
setiap hari 5—10, orang dan cakupan ibu hamil selama 1 bulan sekitar 60
orang ibu hamil yang memeriksakan dan setiap ibu hamil melakukan
kunjungan ulang bidan selalu memberikan konseling tentang tablet Fe
seperti manfaat dan dampak dari kekurangan zat besi atau Fe, serta cara
meminum tablet Fe.
45
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
46
2. Karateristik Responden
Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe
dengan Kepatuhan konsumsi Fe. Penelitian ini dilakuakan di BPS Muryati
Kalasan Sleman Yogyakarta dengan tujuan untuk mengetahui hubungan
antara tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe dengan
kepatuhan konsumsi Fe. Jumlah sampel sebanyak 53 orang ibu hamil.
a. Umur
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Presentase (%) <20 tahun 2 3,8% 20 – 35 tahun 46 86,8% >35 tahun 5 9,4% Total 53 100%
Sumber data primer 2011
Tabel di atas menunjukan bahwa sebagian besar yaitu 46
(86,8%)ibu hamil berusia 20-35 tahun dan 2 (3,8%) orang yang berusia
< 20 tahun.
b. Pendidikan
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Presentase (%) SD 1 1,9% SLTP 10 18,9% SLTA 31 58,5% PT 11 20,8% Total 53 100%
Sumber data primer 2011
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
47
Tabel di atas menunjukan sebagian besar 31 (58,5%) dari 53
ibu hamil mempunyai pendidikan SLTA, dan 1 (1,9%) ibu hamil yang
berpendidikan tingkat SD.
c. Pekerjaan
Tabel 4.3.
Distribusi Frekuensi Karatertistik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Presentase (%) (tidak bekerja) IRT 26 49,1% PNS 3 5,7% SWASTA 18 34,0% WIRASWASTA 6 11,3% Total 53 100%
Sumber data 2011
Tabel di atas menunjukan sebagian besar 26 (49,1%) dari 53
orang ibu hamil sebagai IRT, dan 3 (5,7%) dari 53 ibu hamil yang
berkerja sebagai PNS.
d. Paritas
Tabel 4.4. Distribusi Karateristik Responden Berdasarkan Paritas
Paritas Frekuensi Presentase(%) Primigravida 32 60,4% Multigravida 21 39,6% Total 53 100% Sumber data 2011
Tabel di atas menunjukan sebagian besar 32 (60,4%) dari 53
ibu hamil adalah primigravida.
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
48
3. Analisis Unvariate
a. Tingkat pengetahuan ibu
Tabel 4.5. Distribusi tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe
Pengetahuan Frekuensi Presentase (%) Tinggi 9 17,0% Sedang 26 49,1% Rendah 18 34,0% Total 53 100%
Sumber data 2011.
Tabel di atas menunjukan sebagian besar 26 ibu hamil (49,1%)
dari 53 ibu hamil tingkat pengetahuannya sedang, dan 9 (17,0%) dari
53 ibu hamil tingkat pengetahuannya tinggi.
b. Tingkat kepatuhan ibu
Tabel 4.6. Distribusi tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi Fe.
Kepatuhan Frekuensi Presentase(%) Patuh 33 62,3% Sedang 15 28,3% Tidak patuh 5 9,4% Total 53 100%
Sumber data 2011.
Tabel di atas menunjukan sebagian besar 33 ibu hamil (62,3%)
dari 53 ibu hamil tingkat kepatuhanya Tinggi atau Patuh, 5 (9,4%) dari
53 ibu hamil tingkat kepatuhanya tidak patuh.
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
49
4. Analisis bivariate
Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe
dengan kepatuhan konsumsi Fe, dengan analisis data menggunakan
Kendall tau.
Tabel 4.7. Distribusi hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe dengan kepetuhan konsumsi Fe di BPS Muryati Kalasan Sleman tahun
2011.
Kepatuhan Total Ket Tidak
patuh Sedang Patuh
Pengetahuan Rendah jumlah 5 7 6 18 t = 0.443
persentase 9.4% 13.2% 11.3% 34.0% p =2 Sedang jumlah 0 7 19 26
persentase .0% 13.2% 35.8% 49.1% Tinggi jumlah 0 1 8 9
persentase .0% 1.9% 15.1% 17.0% Total jumlah 5 15 33 53
persentase 9.4% 28.3% 62.3% 100.0%
Untuk analisis data digunakan dengan rumus Kendall Tau dengan hasil yang didapat yaitu 0,443, lalu dilanjutkan dengan uji Z.
Z =
)1(952(2
−+
nnnt
=
)52(422)111(.2
443,0
)153(53.9553.2(2
443,0=
−+
= 1090,0443,0
24804222443,0
=
= 683,40946,0443,0
=
Nilai z tabel diperoleh dari tingkat kesalahan 5% atau 0,05 = 0,025
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
50
Jadi nilai z tabel 0,5 – 0,025 = 0,475 selanjutnya dilihat pada tabel
z untuk mengetahui nilai z tabel dari hasil 1,960 jadi dapat disimpulkan
bahwa nilai tersebut menunjukan pengetahuan mempengaruhi kepatuhan,
pada uji statistik Kendall Tau diperoleh hasil 0,443 dengan tarap kesalahan
5%. Ini berarti memenuhi koefisiensi kendall tau yaitu -1<0<1, maka
hipotesis dapat diterima karena hasil π o,443 dengan taraf kesalahan 5%
dan tingkat kepercayaan 95%, maka nilai dapat dikatakan signifikan dan
menunjukan ada hubungan jika nilai p= 0,05 (2 Tailed) pada hasil
penelitian diperoleh nilai p=0,010 dan ini menunjukan hubungan yang
signifikan antara variabel, hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan.
B. Pembahasan
1. Tingkat Pengetahuan
Hasil penelitian pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe
berdasarkan tabel 4.5. didapat pengetahuan ibu hamil sedang atau (49,1%)
dari 53 orang ibu hamil.
Sebagian besar pengetahuan ibu hamil adalah sedang yaitu 49,1%
atau 26 oarang ibu hamil dari 53 responden, hal ini disebabakan karena
sebagian ibu hamil 31 atau 58,5% dari 53 ibu hamil tersebut mempunyai
pendidikan tingkat SLTA jadi dapat disimpulkan bahwa 26 orang dari 53
orang ibu hamil tersebut sebagian besar mempunyai tingkat pendidikan
SLTA dan 20,8% atau 11 orang dari 53 ibu hamil mempunyai pendidikan
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
51
PT dan Diploma, 18,9% atau 10 oarang ibu hamil mempunyai pendidikan
tingkat SLTP dan 1,9% atau 1 orang ibu hamil menpunyai pendidikan SD.
Menurut Prawirohardjo (2006) pengetahuan dapat di pengaruhi oleh
pendidikan, pendidikan tersebut dapat dipeoleh dari pendidikan formal dan
non formal, jadi pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan
seseorang, maka semakin tinggi pendidikan orang tersebut, semakin luas
pengetahuanya. Tetapi perlu ditekankan bukan berarti seseorang yang
pendidikannya rendah mutlak pengetahuanya rendah pula, karena
pendidikan tidak mutlak di peroleh dari pendidikan formal akan tetapi
pendidikan non formal juga sangat berperan penting.
2. Kepatuhan
Hasil penelitian kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe
berdasarkan tabel 4.6. didapat sebagian besar kepatuhan ibu hamil patuh
dalam meminum Fe yaitu 62,3% atau dari 33 orang ibu hamil. Sedangka
tingkat kepatuhan sedang yaitu 28,3% atau 15 orang ibu hamil dan tingkat
kepatuhan tidak patuh 9,4% atau 5 orang ibu hamil. Patuhnya kepatuhan
ibu hamil ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu hamil, yang
mayoritas responden dalam penelitian ini mempunyai pendidikan tingkat
SLTA yaitu 31 atau 58,5% dari 53 orang ibu hamil. Selain faktor yang
mempengaruhi ibu hamil dalam mengkonsumsi Fe antara lain pengetahuan
ibu tentang Fe dan kegunanan dari Fe yang didapat dari penyuluhan yang
di berikan bidan saat melakukan ANC.
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
52
Kepatuhan adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan
perilaku yang disamakan oleh dokter atau orang lain, perhitungan
kepatuhan dapat sebagian kontrol bahwa pelaksanan program telah
melaksanakan kegiatan sesuai standar. Kepatuhan pasien yang berdasarkan
terpaksa atau ketidak pahaman tentang pentingnya perilaku tersebut dapat
disusul dengan kepatuhan yang berbeda jenisnya yaitu kepatuhan demi
menjaga hubungan baik dengan petugas kesehatan atau dengan tokoh yang
menganjurkan. Motivasi ini belum dapat dijadikan bahwa pasien
mematuhi seterusnya kurang jika pasien sudah merasa jenuh atau bosan
akan merasa tidak perlu lagi melanjutkan perilaku tersebut.
(Sarwono,2006).
Beberapa sebab rendahnya kepatuhan mengkonsumsi fe antara lain
karena faktor program dan faktor individu yang meliputi:
a. Individu tidak merasa dirinya sakit
b. Ketidak tahuan akan gejala atau tanda—tanda dan dampak yang
ditimbulkan
c. Kelainan ibu hamil atau rendahnya motivasi ibu hamil dalam
mengkonsumsi Fe sitiap hari sampai waktu yang cukup.
d. Adanya efek samping gastrointestinal seperti mual,rasa nyeri lambung.
e. Kurang diterima warna, rasa dan beberapa karateristik dari suplemen
zat besi (Fe).
f. Rasa takut terhadap suplemen zat besi (Fe) dapat memperbesar janin
dan akan menyulitkan dalam persalinan.
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
53
3. Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe dengan
kepatuhan konsumsi Fe.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa lebih banyak
mendominasi dari 53 responden dalam penelitian ini adalah kategori
sedang yaitu 49,1% atau dari 25 orang ibu hamil dengan kepatuhan patuh
62,3% atau dari 33 orang ibu hamil dan kepatuhan sedang 28,3% atau dari
15 orang ibu hamil, tidak patuh yaitu 9,4% atau dari 5 orang ibu hamil.
Untuk analisis data digunakan dengan rumus Kendall Tau.
Pengetahuan merupakan faktor penting terbentuknya perilaku
seseorang karena perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih langgeng
dari pada pengetahuan yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo
2010).
Dengan pengetahuan tentang tablet Fe diharapkan ibu hamil akan
patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sehingga anemia pada kehamilan
dapat dicegah secara dini.
Ekstra zat besi diperlukan pada kehamilan, kebutuhan zat besi pada
kehamilan dengan janin tunggal adalah:
200—600 mg untuk memenuhi peningkatan massa sel darah merah.
200—370 mg untuk janin yang bergantung pada berat lahirnya.
150—200 mg untuk kehilangan eksternal.
30—170 mg untuk menggantikan darah yang hilang saat melahirkan.
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
54
Dengan demikain, kebutuhan total zat besi pada kehamilan
berkisar antara 580—1340 mg diantaranya akan hilang dalam tubuh ibu
saat melahirkan.
Untuk mengatasi kehilangan ini, ibu hamil memerlukan rata—rata
3,5—4 mg zat besi per hari. kebutuhan ini akan meningkat secara
signifikan dalam trimester terakhir, yaitu rata—rata 2,5 mg/ hari pada awal
kehamilan menjadi 6,6 mg/ hari. zat besi yang tersedia dalam makanan
berkisar dari 0,9 hingga 1,8 mg/ hari dan ketersedian ini bergantung pada
kecukupan dietnya. Karena itu, pemenuhan kebutuhan pada kehamilan
memerlukan mobilisasi simpanan zat besi dan peningkatan absorpsi zat
besi. Meskipun absorpsi zat besi meningkat cukup besar selama kehamian,
namun bila kehamilan yang satu dengan yang lain jarak yang cukup dekat
atau bila simpanan zat besinya rendah, maka asupan zat besi yang cukup
hanya dapat dipenuhi lewat suplementasi.
Hanya pada keadaan yang sangat estrim, bayi akan lahir dengan
defisiensi zat besi. Laktasi juga meningkatkan kebutuhan zat besi, jika
seorang ibu mengalami penipisan zat besi postpartum, bayinya mungkin
memerlukan terapi profilaksis zat besi. Bayi dengan berat lahir yang
rendah, khususnya yang dilahirkan lewat beda Caesar, dapat
membutuhkan suplemen zat besi.(Jodan, Sue : 2003).
Pada saat ibu hamil harus makan makanan yang mengandung nilai
gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal harganya.
Gizi pada ibu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
55
hamil seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat
besi, dan minuman cukup cairan. (Kusmiyati, dkk, 2010).
Hasil ini mendukung hasil penelitian Cahya riyana di Puskesmas
Banjarnegara tahun 2009 dengan hasil penelitianya bahwa ada hubungan
antara tingkat pengetahuan ibu tentang anemia dengan kepatuhan ibu
hamil mengkonsumsi tablet besi (Fe) p Value 0,015.
C. Keterbatasan Peneliti
Beberapa kekurangan dalam penelitian ini disebabkan adanya
keterbatasan peneliti adalah
1. Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner tertutup sehingga peneliti
tidak bsa menggali lebih dalam tentang pengetahuan responden mengenai
Fe.
2. Data kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe didapat hanya dari pengetahuan
responden bukan dari alat observasi sehingga besar kemungkinan terjadi
keslahan karena responden tidak menjawab pertanyan secara apa adanya.
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di BPS Muryati
kalasan Sleman dapat disimpulkan bahwa:
1. Tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe sebagian besar masuk
dalam kategori sedang yaitu atau 49,1% dari 53 ibu hamil di BPS Muryati,
Kalasan,Sleman Yogyakarta tahun 2011.
2. Tingkat kepatuhan dalam konsumsi Fe sebagian besar masuk dalam
kategori tingkat kepatuhan patuh yaitu 62,3% dari 53 ibu hamil
3. Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi fe dengan
kepatuhan mengkonsumsi fe, ada hubungan yang signifikan berdasar kan
analisis Kendall Tau = 4,683
B. Saran
1. Bagi STIKES A Yani
Dijadikan bahan bacaan dan wacana ilmu yang sudah, terutama
materi yang berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi
Fe. Karena telah terbukti bahwa tingkat pengetahuan yang baik
mempunyai kolerasi yang positif dengan tingkat kepatuhan ibu dalam
konsumsi Fe.
56
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
57
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Perlu adanya penelitian lebih dalam lagi tentang Fe dan harapan
peneliti metode pengumpulan data untuk peneliti selanjutnya dengan
metode wawancara sehingga bias mendapatkan data yang lebih baik.
3. Bagi BPS Muryati
Dalam melakukan promosi kesehatan khususnya pada ibu hamil
lebih menekankan pada perubahan—perubahan yang terjadi pada ibu
hamil terutama masalah pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe salah
satunya sosialisasi pentingnya mengkonsumsi Fe yang tepat dan makan—
makanan yang banyak mengandung sumber zat besi.
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
58
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. (2010). Sikap Manusia. Pustaka Belajar: Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. (2010 ). Prosedur Penelitian. Renika Cipta: Jakarta.
Arisman.(2009) . Gizi Dalam Daur Kehidupan. EGC: Jakarta.
Jordan, Sue.(2003). Farmakologi Kebidanan. EGC: Jakarta.
Kusmiyati, Yuni, dkk. (2010). Perawatan Ibu Hamil. Fitramaya: Yogyakarta.
Notoatmodjo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta :Jakarta.
Notoatmodjo. (2010). Ilmu perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta
Manuaba, Ida Bagus Gde. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. EGC: Jakarta.
Prawirohardjo. (2006). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta.
Pritaning Tyas, Dwi Rohmi. (2009). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Besi Dengan Kenaikan Kadar Hemoglobin. Di Puskesmas Banjar Negara. Stikes Ahmad Yani.
Riyanah, Cahyani. (2009). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi Di Puskesmas Purwa negara 2 Banjar Negara. Stikes Ahmad Yani.
Sugiyono. (2007). Statistik untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.
Saifudin. (2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo: Jakarta.
Sariyem. (2009). Gambar Pola konsumsi Tablet Fe Ibu Hamil Di desa Mandiraja Kulon Progo. Stikes Ahmad Yani.
Sujudi, Achmad. (2003). Indonesia sehat 2010. www. litbang. depkes. go.id/ download/is 2010 indikator pdf. diakses tanggal 28 desember 2010, pukul 19.10.
Susetyo, Dwi, dkk. (2005). Pengaruh Suplemen Tablet Fe Mingguan Dan Harian Terhadap kepatuhan Minum Tablet Fe Dan Perubahan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Ionndesia.