perpetaan5&6

8
posisinya secara planimetris maupun elevasinya. elevasinya. FUNGSI: sebagai kerangka tempat menempatkan FUNGSI: sebagai kerangka tempat menempatkan data yg berupa titik-titik detil yg akan data yg berupa titik-titik detil yg akan menunjukkan fungsi dari peta tsb. menunjukkan fungsi dari peta tsb. Detil yg ditempatkan berupa: detil ketinggian Detil yg ditempatkan berupa: detil ketinggian yg menghasilkan peta kontur (countur map) yg menghasilkan peta kontur (countur map) berdasarkan relief, peta keadaan/tata berdasarkan relief, peta keadaan/tata letak(planimetri map), maupun keduanya berupa letak(planimetri map), maupun keduanya berupa peta situasi. peta situasi. Mengingat fungsinya, titik-titik kerangka peta Mengingat fungsinya, titik-titik kerangka peta (poligon) harus ditempatkan menyebar merata (poligon) harus ditempatkan menyebar merata diseluruh daerah yg akan dipetakan dgn diseluruh daerah yg akan dipetakan dgn kerapatan tertentu sesuai dgn sksla peta yg kerapatan tertentu sesuai dgn sksla peta yg akan dibuat. akan dibuat.

description

as

Transcript of perpetaan5&6

Page 1: perpetaan5&6

KERANGKA PETAKERANGKA PETA

adalah rangkaian/jaring-jaring yang terdiri dari adalah rangkaian/jaring-jaring yang terdiri dari sejumlah titik yang berhubungan satu dgn yang sejumlah titik yang berhubungan satu dgn yang lainnya, yang telah diukur dan diketahui posisinya lainnya, yang telah diukur dan diketahui posisinya secara planimetris maupun elevasinya.secara planimetris maupun elevasinya.FUNGSI: sebagai kerangka tempat menempatkan data FUNGSI: sebagai kerangka tempat menempatkan data yg berupa titik-titik detil yg akan menunjukkan fungsi yg berupa titik-titik detil yg akan menunjukkan fungsi dari peta tsb.dari peta tsb.Detil yg ditempatkan berupa: detil ketinggian yg Detil yg ditempatkan berupa: detil ketinggian yg menghasilkan peta kontur (countur map) berdasarkan menghasilkan peta kontur (countur map) berdasarkan relief, peta keadaan/tata letak(planimetri map), relief, peta keadaan/tata letak(planimetri map), maupun keduanya berupa peta situasi.maupun keduanya berupa peta situasi.Mengingat fungsinya, titik-titik kerangka peta (poligon) Mengingat fungsinya, titik-titik kerangka peta (poligon) harus ditempatkan menyebar merata diseluruh daerah harus ditempatkan menyebar merata diseluruh daerah yg akan dipetakan dgn kerapatan tertentu sesuai dgn yg akan dipetakan dgn kerapatan tertentu sesuai dgn sksla peta yg akan dibuat.sksla peta yg akan dibuat.

Page 2: perpetaan5&6

Mengingat pengukuran untuk pemetaan Mengingat pengukuran untuk pemetaan memerlukan waktu yg cukup lama, dan sebagai titik memerlukan waktu yg cukup lama, dan sebagai titik kontrol, maka titik-titik kerangka peta harus ditanam kontrol, maka titik-titik kerangka peta harus ditanam cukup kuat dan terbuat dari bahan yg tahan lama, cukup kuat dan terbuat dari bahan yg tahan lama, misalnya beton dan dipasang ditempat yg keras dan misalnya beton dan dipasang ditempat yg keras dan stabil dan diberi tanda/notasi tertentu.stabil dan diberi tanda/notasi tertentu.Didalam perpeta dikenal 2 macam titik kerangka Didalam perpeta dikenal 2 macam titik kerangka peta:peta:1.titik-titik kerangka dasar horisontal, yg mempunyai 1.titik-titik kerangka dasar horisontal, yg mempunyai koordinat bidang datar X dan Y.koordinat bidang datar X dan Y.2.titik-titik kerangka dasar vertikal, yg mempunyai 2.titik-titik kerangka dasar vertikal, yg mempunyai harga ketinggian yg diukur dari permukaan rata-rata harga ketinggian yg diukur dari permukaan rata-rata air laut. air laut. Dalam praktek/dilapangan kedua titik tersebut tidak Dalam praktek/dilapangan kedua titik tersebut tidak dibuat sendiri-sendiri, akan tetapi menjadi satu titik.dibuat sendiri-sendiri, akan tetapi menjadi satu titik.

Page 3: perpetaan5&6

Penentuan Titik Kerangka Dasar :a. Luas daerah yang dipetakanb. Bentuk daerah yang dipetakanc. Kondisi daerah yang dipetakan

(tertutup/terbuka/relief)

Mengingat fungsi dari Titik Kerangka Dasar, maka pemasangannya :

a. Ditempatkan menyebar merata di seluruh daerah yang dipetakan dengan kerapatan tertentu.

b. Terbuat dari bahan yang tahan lama (beton, kayu).b. Pemasangannya cukup kuat dilokasi yang stabil &

aman.c. Diberi kode tertentu supaya mudah dikenal.

Page 4: perpetaan5&6

Pada pemetaan yang mencakup daerah yg luas, Pada pemetaan yang mencakup daerah yg luas, berdasarkan tingkat ketelitian penyelenggaraan titik berdasarkan tingkat ketelitian penyelenggaraan titik kerangka peta dilakukan secara bertingkatkerangka peta dilakukan secara bertingkat1.titik primer (P), yg mencakup seluruh wilayah dgn 1.titik primer (P), yg mencakup seluruh wilayah dgn jarak antara titik-titiknya panjangjarak antara titik-titiknya panjang2.titik sekunder(S), dalam pengukuraanya diikatkan 2.titik sekunder(S), dalam pengukuraanya diikatkan ke titik-titik primerke titik-titik primer3.titik tersier(T), dalam pengukuraanya diikatkan ke 3.titik tersier(T), dalam pengukuraanya diikatkan ke titik sekunder atau titik primertitik sekunder atau titik primer

KERANGKA PETA HORISONTALKERANGKA PETA HORISONTALPengukuran poligonPengukuran poligonData yg deperlukan: azimut(arah), sudut, jarak dan Data yg deperlukan: azimut(arah), sudut, jarak dan ketinggian.ketinggian.

Page 5: perpetaan5&6

Macam-macam bentuk poligon:Macam-macam bentuk poligon:1.poligon tertutup(loop)1.poligon tertutup(loop)adalah poligon yg titik awalnya sama dgn titik adalah poligon yg titik awalnya sama dgn titik akhirnya, artinya pengukuran yg dilakukan kembali akhirnya, artinya pengukuran yg dilakukan kembali ke titik awal ke titik awal 2.poligon terikat sempurna2.poligon terikat sempurnapoligon terbuka dimana titik awalnya dan titik poligon terbuka dimana titik awalnya dan titik akhirnya diketahui posisinya/koordinatnya, yg akhirnya diketahui posisinya/koordinatnya, yg berfungsi sbg kontrol terhadap sudut, jarak dan berfungsi sbg kontrol terhadap sudut, jarak dan ketinggiannya dari titik-titik yg berada diantanya.ketinggiannya dari titik-titik yg berada diantanya.3.poligon terikat sepihak(sebagian)3.poligon terikat sepihak(sebagian)pada prinsipnya sama dgn poligon terikat sempurna, pada prinsipnya sama dgn poligon terikat sempurna, hanya saja salah satu titik awal atau titik akhirnya hanya saja salah satu titik awal atau titik akhirnya tidak terikat pada satu titik ikat. Pada pelaksanaanya tidak terikat pada satu titik ikat. Pada pelaksanaanya sama dgn poligon terikat sempurna, hanya berbeda sama dgn poligon terikat sempurna, hanya berbeda dalam metode dan perhitungannyadalam metode dan perhitungannya4.poligon lepas(terbuka)4.poligon lepas(terbuka)poligon terbuka lepas yg titik awal dan titik akhirnya poligon terbuka lepas yg titik awal dan titik akhirnya merupakan titik lepasmerupakan titik lepas

Page 6: perpetaan5&6

A

12

3

4POLIGON TERTUTUP

A

B

C D

12

αAB

POLIGON TERIKAT SEMPURNA

5

β1

β2

β3

β4

αA1β1

β2

β3

β4

β5

β6

A : Titik Ikat (Ttk. Kontrol)

1, 2, 3 .. : Titik Poligon

αA1 : Azimuth A-1(Az. Awal)

Β : Sudut mendatar (sudut dalam

AB & CD : Titik Ikat (Ttk Kontrol)

1, 2 : Titik Poligon

Β : Sudut mendatar

αAB : Azimuth AB (Az. Awal)

Page 7: perpetaan5&6

POLIGON TERIKAT SEBAGIAN

A

B

1

2

3

αAB αB1

β

A, B : Titik Ikat (BM)

α : Asimuth

β : Sudut mendatar

1, 2, 3 : Titik Poligon

POLIGON LEPAS

12

3

4

Page 8: perpetaan5&6

TAHAPAN PENGUKURAN TITIK KERANGKA DASAR :

ORIENTASI/PENINJAUAN LAPANGAN

PERENCANAAN

PENGUKURAN KERANGKA KERANGKA

HORISONTAL VERTIKAL

PERHITUNGAN

MENYUSUN DAFTAR KOORDINAT & KETINGGIAN