Perpetaan Topografi

4
ITM (Institut Teknologi Medan) Teknik Geologi 1 Perpetaan Topografi Peta topografi merupakan suatu bentuk penyajian dari sebagian permukaan bumi yang memperlihatkan unsur–unsur relief muka bumi (tinggi rendahnya permukaan bumi, kebudayaan, hidrografi dan tumbuh–tumbuhan. Ciri–ciri kebudayaan (batuan yang merupakan produk manusia) misalnya jalan raya, jalan setapak, gedung, jembatan, saluran dan garis batas. Peta topografi merupakan peta yang paling umum digunakan dan dibuat oleh para insinyur dalam menentukan lokasi – lokasi yang paling dikehendaki dan ekonomis untuk pembuatan jalan raya, saluran, jalur pipa, jalur listrik, waduk, dan fasilitas– fasilitas lain. Oleh ahli geologi dan pertambangan, peta topogrfi ini sering digunakan untuk menyelidiki mineral, minyak, air, dan sumber daya alam lain yang bernilai ekonomis. Peta topografi untuk suatu daerah harus dilengkapi dengan arah utara atau arah utara magnetic dan skala peta serta dilengkapi juga dengan keterangan– keterangan (legenda) daerah setempat. Legenda ini biasanya berupa symbol– symbol yang dilengkapi dengan petunjuk dan penjelasan, sehingga peta tersebut dapat dibaca dengan baik. Peta topografi yang standard biasanya menggunakan skala 1:50,000. Skala ini dapat menunjukkan sebuah kawasan seluas Putrajaya dengan lebih lengkap dan sempurna. Peta topografi memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan dengan peta rupa bumi. Jenis Peta. Jenis-jenis peta dapat kita klasifikasikan berdasarkan isi, skala, penurunan serta penggunaannya.

description

peta

Transcript of Perpetaan Topografi

Page 1: Perpetaan Topografi

ITM (Institut Teknologi Medan)

Teknik Geologi 1

Perpetaan Topografi

Peta topografi merupakan suatu bentuk penyajian dari sebagian permukaan bumi yang memperlihatkan unsur–unsur relief muka bumi (tinggi rendahnya permukaan bumi, kebudayaan, hidrografi dan tumbuh–tumbuhan. Ciri–ciri kebudayaan (batuan yang merupakan produk manusia) misalnya jalan raya, jalan setapak, gedung, jembatan, saluran dan garis batas.

Peta topografi merupakan peta yang paling umum digunakan dan dibuat oleh para insinyur dalam menentukan lokasi – lokasi yang paling dikehendaki dan ekonomis untuk pembuatan jalan raya, saluran, jalur pipa, jalur listrik, waduk, dan fasilitas– fasilitas lain. Oleh ahli geologi dan pertambangan, peta topogrfi ini sering digunakan untuk menyelidiki mineral, minyak, air, dan sumber daya alam lain yang bernilai ekonomis.

Peta topografi untuk suatu daerah harus dilengkapi dengan arah utara atau arah utara magnetic dan skala peta serta dilengkapi juga dengan keterangan– keterangan (legenda) daerah setempat. Legenda ini biasanya berupa symbol– symbol yang dilengkapi dengan petunjuk dan penjelasan, sehingga peta tersebut dapat dibaca dengan baik.

Peta topografi yang standard biasanya menggunakan skala 1:50,000. Skala ini dapat menunjukkan sebuah kawasan seluas Putrajaya dengan lebih lengkap dan sempurna. Peta topografi memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan dengan peta rupa bumi.

Jenis Peta.Jenis-jenis peta dapat kita klasifikasikan berdasarkan isi, skala, penurunan serta penggunaannya.

1.      Peta berdasarkan isinya:

Peta hidrografi: merupakan suatu peta yang memuat informasi tentang kedalaman dan keadaan dasar laut serta informasi lainnya yang diperlukan untuk navigasi pelayaran.

Peta geologi: merupakan peta yang memuat informasi tentang keadaan geologis suatu daerah, bahan-bahan pembentuk tanah dan lain-lain. Peta geologi umumnya juga menyajikan unsur peta topografi.

Page 2: Perpetaan Topografi

ITM (Institut Teknologi Medan)

Teknik Geologi 2

Peta kadaster: adalah peta yang memuat informasi tentang kepemilikan tanah beserta batas dan lain-lainnya.

Peta irigasi: adalah peta yang memuat informasi tentang jaringan irigasi pada suatu wilayah.

Peta jalan: merupakan peta yang memuat informasi tentang jaringan jalan pada suatu wilayah

Peta Kota: adalah peta yang berisi informasi tentang jaringan transportasi, drainase, sarana kota dan lain-lainnya.

Peta Relief: merupakan peta yang memuat informasi tentang bentuk permukaan tanah dan kondisinya.

Peta Teknis: adalah peta yang memuat informasi umum tentang tentang keadaan permukaan bumi yang mencakup kawasan tidak luas. Peta ini dibuat untuk pekerjaan perencanaan teknis skala 1 : 10 000 atau lebih besar.

Peta Topografi: merupakan peta yang memuat informasi umum tentang keadaan permukaan bumi beserta informasi ketinggiannya menggunakan garis kontur. Peta topografi juga disebut sebagai peta dasar.

Peta Geografi: adalah peta yang memuat informasi tentang ikhtisar peta, dibuat berwarna dengan skala lebih kecil dari 1 : 100 000.

2.      Peta berdasarkan skalanya:Peta skala besar: skala peta 1 : 10 000 atau lebih besar. Peta skala sedang: skala peta 1 : 10 000 - 1 : 100 000.

Peta skala kecil: skala peta lebih kecil dari 1 : 100 000.

Peta tanpa skala kurang atau bahkan tidak berguna. Skala peta menunjukkan ketelitian dan kelengkapan informasi yang tersaji dalam peta. Peta skala besar lebih teliti dan lebih lengkap dibandingkan peta skala kecil. Skala peta bisa dinyatakan dengan: persamaan (engineer's scale), perbandingan atau skala numeris (numerical or fractional scale) atau skala fraksi dan grafis (graphical scale). 

3.      Peta berdasarkan penurunan dan penggunaan:Peta dasar: merupakan peta yang digunakan untuk membuat peta turunan dan perencanaan umum maupun pengembangan suatu wilayah. Peta dasar yang umumnya digunakan peta topografi.Peta tematik: adalah peta yang dibuat atau diturunkan berdasarkan peta dasar dan memuat tema-tema tertentu.

Page 3: Perpetaan Topografi

ITM (Institut Teknologi Medan)

Teknik Geologi 3

Jenis PengukuranPengukuran untuk pembuatan peta bisa dikelompokkan berdasarkan cakupan elemen alam, tujuan, cara atau alat dan luas cakupan pengukuran.

1.      Berdasarkan alam:Pengukuran daratan (land surveying): antara lain pengukuran topografi, untuk pembuatan peta topografi, dan pengukuran kadaster, untuk membuat peta kadaster.Pengukuran perairan (marine or hydrographic surveying): antara lain pengukuran muka dasar laut, pengukuran pasang surut, pengukuran untuk pembuatan pelabuhan dan lain-lainnya.

Pengukuran astronomi (astronomical survey): untuk menentukan posisi di muka bumi dengan melakukan pengukuran-pengukuran terhadap benda langit.2.      Berdasarkan tujuan:Pengukuran teknik sipil (engineering survey): untuk memperoleh data dan peta pada pekerjaan-pekerjaan teknik sipil.Pengukuran untuk keperluan militer (miltary survey).

Pengukuran tambang (mining survey).

Pengukuran geologi (geological survey).

Pengukuran arkeologi (archeological survey).

3.      Berdasarkan cara dan alat:a.       Pengukuran triangulasi,b.      Pengukuran trilaterasi,

c.       Pengukuran polygon,

d.      Pengukuran offset,

e.       Pengukuran tachymetri,

f.       Pengukuran meja lapangan,

g.      Aerial survey,

h.      Remote Sensing, dan

i.        GPS.

Page 4: Perpetaan Topografi

ITM (Institut Teknologi Medan)

Teknik Geologi 4

a, b, c dan i untuk pengukuran kerangka dasar, d, e, f, g dan h untuk pengukuran detail.