Pernyataan Untuk Kelompok 6 Dari Kelompok 1(Pembanding)

10
PT. GARUDA INDONESIA MANAJEMEN STRATEJIK Anggota Kelompok 1 : I Putu Suryawan / 3102028 / 24 Sarah Winona Notosutanto / 3102044 / 25 Marchella Teguh / 3102106 / 29 Novita Harsalim / 3102812 / 31 Cyntya Kusuma Wardani / 3102835 / 33 Yuda Satya Candra / 3102863 / 37 KP : B FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

description

pernyataan untuk kelompok 6 mengenai garuda indonesia, yang dijadikan khasus disini

Transcript of Pernyataan Untuk Kelompok 6 Dari Kelompok 1(Pembanding)

Page 1: Pernyataan Untuk Kelompok 6 Dari Kelompok 1(Pembanding)

PT. GARUDA INDONESIA

MANAJEMEN STRATEJIK

Anggota Kelompok 1 :

I Putu Suryawan / 3102028 / 24

Sarah Winona Notosutanto / 3102044 / 25

Marchella Teguh / 3102106 / 29

Novita Harsalim / 3102812 / 31

Cyntya Kusuma Wardani / 3102835 / 33

Yuda Satya Candra / 3102863 / 37

KP : B

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

SEMESTER GASAL 2012-2013

Page 2: Pernyataan Untuk Kelompok 6 Dari Kelompok 1(Pembanding)

PT. GARUDA INDONESIA

I Putu Suryawan / 3102028 / 24

Berikut ada 2 artikel yang saya dapatkan mengenai hutang Garuda Indonesia :

1. INILAH.COM, Jakarta - Nafsu besar, tenaga kurang. Mungkin, ungkapan itulah yang

pas diterapkan pada manajemen PT Garuda Indonesia Tbk. Untuk mengembangkan

usahanya, maskapai pelat merah ini berniat menambah 100 armada hingga tiga tahun

ke depan, sehingga di 2015 akan menguasai 194 pesawat.Sayang, ambisi itu tidak

didukung kemampuan finansial yang memadai. Untuk mengadakan 100 armada

tambahan (sebagian membeli dan sebagian lainnya menyewa) dibutuhkan dana

Rp37,5 triliun.Menurut Emirsyah Satar, Dirut Garuda, dua pertiga atau sekitar Rp25

triliun dari jumlah tersebut akan didanai pinjaman bank, salah satunya Standard

Chartered Bank. Itu berarti si burung besar akan menambah utang baru. Padahal,

hingga akhir semester I-2012, beban utang perseroan masih mencapai US$422

juta.Makanya, banyak yang meragukan perusahaan ini bisa bebas dari utang sesuai

yang ditargetkan. Seperti diketahui, menjelang penawaran saham perdana (IPO) tahun

lalu, manajemen bertekad untuk melunasi utang perseroan pada 2016.Ketika janji itu

dilontarkan, utang Garuda baru mencapai US$270 juta. Nah, kalau sekarang malah

membengkak hingga dua kali lipat, lantas kapan lunasnya?

Sumber : http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1899903/garuda-kok-utang-melulu

(2 sept 2012)

2. INILAH.COM, Jakarta - Kepercayaan kalangan perbankan terhadap PT Garuda

Indonesia, tampaknya, sudah pulih benar. Itu terlihat dari meningkatnya kepercayaan

perbankan terhadap BUMN penerbangan ini. Hal tersebut dibuktikan dengan

ditekennya kredit sebesar US$120 juta yang digelomtorkan tujuh bank asing.Citi

Group tampil sebagai komandan dalam sindikasi ini. Adapun enam bank lain yang

menjadi anggota adalah Bank Panin, ICBC Indonesia, First Gulf Bank PJSC Cabang

Singapura, Korea Development Bank, Standard Chartered dan Bank of China.Sesuai

rencana, dana pinjaman tersebut akan dipakai untuk membiayai sebagian biaya

pengadaan 24 unit pesawat baru, yang nilai totalnya mencapai US$2,4 miliar. Selain

Page 3: Pernyataan Untuk Kelompok 6 Dari Kelompok 1(Pembanding)

PT. GARUDA INDONESIA

dari sindikasi bank, biaya penambahan armada juga akan didukung Export

Development Canada yang menyiapkan dana US$135 juta. Sehingga, kalau seluruh

pinjaman tersebut cair dalam waktu dekat, maka utang si burung besar akan

bertambah US$255 juta menjadi sekitar US$733 juta atau sekitar Rp7,03 triliun.Asal

tahu saja, di awal tahun utang Garuda tercatat sebesar US$513 juta. Dan di 2012 ini,

kalau direalisasi, perseroan membayar sebagian utangnya sebesar US$35 juta.

Besarnya semangat membuat utang itulah, yang membuat banyak investor berpikir

bolak-balik untuk masuk ke saham Garuda. Makanya harga efek berkode GIAA ini

selalu tak jauh dari level Rp700-an. “Itu pun karena dijaga bandar. Kalau tidak dijaga,

bukan mustahil akan kembali nyungsep ke Rp500,” kata satu kepala riset sebuah

sekuritas lokal.Sumber ini juga mengingatkan, agar investor tidak mendekati saham

ini. “Hati-hati kalau ada yang merekomendasikan buy. Lebih baik masuk ke tempat

lain, sebab masih banyak yang bagus yang harganya di bawah,” sarannya.

Sumber : http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1929228/hati-hati-koleksi-saham-

giaa (22 nov 2012)

Di sini ada pernyataan dari kelompok saudara yang mengatakan bahwa utang

Garuda itu tinggi sebagai kelemahan dan dari artikel yang saya dapatkan memang

tampak bahwa utang Garuda besar, akan tetapi hutang Garuda tersebut dalam bentuk

US$ bukan Rupiah. Apalagi pendapatan Garuda dalam bentuk Rupiah hal ini bisa

dikatakan “besar pasak daripada tiang.” Menurut saya sebaiknya kelompok Anda

memasukkan juga pengaruh nilai tukar rupiah ke dalam ancaman, karena seperti yang

telah saya jelaskan sebelumnya bahwa hutang Garuda dalam bentuk US$, tetapi

pendapatannya sebagian besar dalam bentuk Rupiah, jadi pasti akan ada resiko nilai

tukar saat pembayaran hutang. Di sini kelompok Anda banyak tidak memperhatikan

faktor-faktor terkait konversi hutang dan lain-lain. Alangkah baiknya jika kelompok

saudara memperhatikan dan mempertimbangkan faktor yang ada agar pemilihan

strategi yang ada bisa lebih detail.

Page 4: Pernyataan Untuk Kelompok 6 Dari Kelompok 1(Pembanding)

PT. GARUDA INDONESIA

Sarah Winona Notosutanto / 3102044 / 25

FINANCIAL RATIO and Analysis

  2009 2010 2011

ROE 31,7% 14,99% 10,71%

Pada strength nomor 4 dikatakan bahwa return on equity tinggi. Namun pada

kenyataannya, ROE mengalami penurunan yang cukup drastis dari tahun ke tahun.

Sehingga menurut saya pernyataan kelompok Anda terkait ROE tinggi itu salah. Dan

seharusnya menjadi kelemahan karena semakin turun dan tidak baik bagi Garuda.

Sehingga faktor ini akan menjadi weaknesses bukan strength.

Marchella Teguh / 3102106 / 29

Opportunities “Hemat waktu. Menggunakan jasa layanan penerbangan lebih

menghemat waktu dibandingkan dengan menggunakan kapal laut maupun perjalanan

darat. “

Menurut saya, hemat waktu memang dapat dimasukkan sebagai peluang, namun,

kelompok Anda menjelaskan hemat waktu disini hanya mencakup “transportasi udara”

secara umumnya saja dan tidak menggunakan dan menjelaskan peluang yang ada pada

Garuda Indonesia Airlines. Seharusnya, peluang yang dijabarkan terkait tepat waktu itu

lebih mengarah ke Garuda. Sebab, kalau kelompok Anda menjabarkan hemat waktu di

atas secara umumnya saja dan tidak mengarah pada topik makalah, padahal faktanya:

semua maskapai penerbangan kan selain Garuda Airlines lebih menghemat waktu

dibandingkan menggunakan kapal laut maupun perjalanan darat. Misal, contohnya saja

mungkin dapat dibuat seperti ini Garuda yang mengutamakan ketepatan waktu

penerbangan (tidak pernah delay, apabila delay 1 jam, penumpang akan diberikan

layanan nasi kotak).

Page 5: Pernyataan Untuk Kelompok 6 Dari Kelompok 1(Pembanding)

PT. GARUDA INDONESIA

Novita Harsalim / 3102812 / 31

EFE Matrix

Key eksternal factor Weigh

t

Rangkin

g

Weighted

average

PELUANG

Jumlah masyarakat Indonesia 0.15 3 0,45

Kondisi Ekonomi yang membaik 0.3 3 0,9

Hemat waktu

Banyaknya bandara

0.1

0.1

2

3

0,2

0,3

ANCAMAN

Banyak Muncul Pesaing baru 0.1 3 0,3

Harga Pesaing yang relative lebih

terjangkau

0.15

3 0,45

Peraturan industry Penerbangan 0.1 3 0,3

Total 1,0 2,9

IFE Matrix

Key Internal Factors Weight Rating Weighted

score

Strenght

1. Sumber daya Manusia yang berkualitas

dan berkompeten

0.2 3 0,6

2. Brand Image Kuat 0.1 3 0,3

3. Sistem informasi mendukung layanan 0.15 4 0,6

4. ROE tinggi 0.05 2 0,1

7 Faktor

9 Faktor

Page 6: Pernyataan Untuk Kelompok 6 Dari Kelompok 1(Pembanding)

PT. GARUDA INDONESIA

5. Memiliki Relasi dengan berbagai pihak 0.1 3 0,3

6. Standar layanan tinggi 0.15 4 0,6

Weakness

1. Hutang tinggi 0.05 2 0.1

2. Rute domestic terbatas 0.1 3 0,3

3. Rute Internasional terbatas, dominasi rute

di Asia

0.1 2 0,2

Total 1 3.1

Sebelumnya saya memberikan saran untuk jumlah faktor yang ada dalam EFE

Matrix dan IFE Matrix agar ditambah minimal 10 faktor seperti yang pernah

diminta Pak Eko dan perhatikan lagi dalam memberikan ranking 1-4 serta bobot-

bobotnya karena saya bisa menemukan beberapa faktor tambahan dalam makalah

Anda yang Anda tidak cantumkan dan ada yang salah dalam pemberian ranking

dalam IFE Matrixnya.

Berikut pernyataan saya terkait makalah kelompok Anda ada yang

mengganjal dalam pernyataan Anda terkait TOWS Analysis. Anda tidak

mencantumkan penghitungan/pun penjabarannya, Anda hanya menjelaskan

TOWS Analysis secara teori dan menjelaskan analisis SWOT tetapi itupun tidak

sesuai dengan matriks SWOT yang ada Anda hanya menjabarkan faktor internal

dan eksternal tanpa mencantumkan strateginya. Seperti tampak pada halaman 47

“Berdasarkan pada perhitungan strategi dengan menggunakan metode TOWS,

Grand Matrix dan IE Matrix pada bab sebelumnya, penulis selanjutnya akan

memaparkan mengenai strategi rekomendasi yang dapat diterapkan guna

Page 7: Pernyataan Untuk Kelompok 6 Dari Kelompok 1(Pembanding)

PT. GARUDA INDONESIA

memaksimalkan kinerja perusahaan dan juga bersaing dengan para pesaingnya

besarnya baik pesaing lokal maupun internasional Lion Air dan Air Asia.”

Tampak bahwa kelompok Saudara mengada-ada dalam kemunculan TOWS

Analysis yang tidak memunculkan strategi apapun. Dan menurut saya sebenarnya

kelompok Saudara hanya menggunakan IE serta Grand matrix untuk matching

stage nya hal ini agak rancu dan membingungkan pembaca makalah Anda.

Padahal kalau yang diajarkan Bu Lili SWOT Matrix ataupun TOWS Analysis

wajib ada dan yang lain optional. Namun kelompok Anda malah kebalikannya.

Cyntya Kusuma Wardani / 3102835 / 33

Pada IE Matrix kelompok anda terjadi kesalahan peletakan rentang nilai untuk

bobot IFE, hal ini berpengaruh pada penempatan posisi Garuda Indonesia pada sel yang

ada. Sehingga pilihan strategi yang tersedia menjadi tidak sesuai untuk kondisi

perusahaan yang sebenarnya. Seharusnya, Garuda berada pada sel IV, yaitu alternatif

strategi untuk Growth & Build. Kesalahan ini nantinya berpengaruh pada alternatif

strategi yang dapat dipilih dan keputusan penerapan strategi yang akan dijalankan oleh

perusahaan Garuda Indonesia nantinya.

Yuda Satya Candra / 3102863 / 37

Terkait weaknesses “Rute Domestik Terbatas.” Menurut saya tidak sesuai

dikarenakan Garuda Indonesia termasuk maskapai penerbangan terbanyak dalam skala

domestik Indonesia. Adakah rute domestik yang belum dijangkau oleh Garuda Indonesia

yang sudah dapat dijangkau oleh maskapai penerbangan Indonesia lainnya. Kemudian

jika adanya rute yang tidak dapat dijangkau setidaknya itu dapat menjadi opportunities,

karena belum dapat dijangkau bukan weaknesses.