Pernyataan Sikap KM-ITB (Aksi Prioritas Pemenuhan Gas Untuk Kebutuhan Nasional)

2
Pernyataan Sikap KM-ITB Terkait Aksi Menuntut Pemenuhan Produksi Gas Nasional 15 Juli 2014 Salam Ganesha ! Hari ini indonesia telah menginjak usia yang ke 69 Tahun sejak awal kemerdekaannya, Dengan usia yang tergolong senja, kondisi bidang energi Indonesia belum memiliki ketahanan energi yang baik. Kriteria ketahanan energi setidaknya tergambar dalam 3 hal Ketersediaan, Akses dan Ketejangkauan. Dalam sisi ketersediaan belum semua rakyat Indonesia menikmati kekayaan energi, akses energi di pelosok pun masih sulit dan harga energi kian hari kian sulit terjangkau. Hari ini porsi penggunaan Energi Indonesia masih sangat tergantung minyak bumi, padahal perbandingan konsumsi dan produksi minyak kita sudah defisit. Disisi lain kekayaan gas Alam Indonesia sangat melimpah. Namun, mirisnya 50% lebih gas Alam kita lebih diprioritaskan untuk diekspor dan bangsa ini lebih memilih impor minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan energinya, ironis! Oleh karena itu, sudah saatnya kita mulai berpikir bahwa Indonesia wajib menghilangkan ketergantungannya dari Minyak Bumi dan mulai memanfaatkan secara maksimal potensi gas Alam yang dimilikinya karena prioritas penggunaan gas Alam untuk kebutuhan energi domestik akan sangat bermanfaat bagi Negara. Pertama, Penggantian penggunaan minyak bumi dengan gas Alam akan kembali menyehatkan APBN kita yang selama ini tersandera dengan subsidi BBM dan listrik yang sangat besar. Kedua, Penghapusan pemborosan yang diakibatkan oleh penggunaan bahan bakar minyak sebagai bahan bakar PLTG dan PLTGU PLN dapat mengurangi subsidi listrik pemerintah hingga sebesar Rp 12 Triliun per tahun (berdasarkan perhitungan menggunakan data statistik PLN Tahun 2012) dan diprediksi sebesar Rp 15 Triliun untuk tahun 2014. Ketiga, Konversi bahan bakar PLTD PLN dari bahan bakar minyak ke gas dapat mengurangi subsidi listrik pemerintah hingga sebesar 36 T per tahunnya (berdasarkan perhitungan menggunakan data statistik PLN Tahun 2012) dan diprediksi sebesar Rp 45 Triliun untuk tahun 2014. Keempat, Penggunaan Gas Alam yang notabene lebih ramah lingkungan akan mengurangi tingkat pencemaran udara.

description

ITB

Transcript of Pernyataan Sikap KM-ITB (Aksi Prioritas Pemenuhan Gas Untuk Kebutuhan Nasional)

  • Pernyataan Sikap KM-ITB Terkait Aksi Menuntut Pemenuhan

    Produksi Gas Nasional 15 Juli 2014

    Salam Ganesha !

    Hari ini indonesia telah menginjak usia yang ke 69 Tahun sejak awal

    kemerdekaannya, Dengan usia yang tergolong senja, kondisi bidang energi Indonesia belum memiliki ketahanan energi yang baik. Kriteria ketahanan energi setidaknya

    tergambar dalam 3 hal Ketersediaan, Akses dan Ketejangkauan. Dalam sisi

    ketersediaan belum semua rakyat Indonesia menikmati kekayaan energi, akses

    energi di pelosok pun masih sulit dan harga energi kian hari kian sulit terjangkau. Hari

    ini porsi penggunaan Energi Indonesia masih sangat tergantung minyak bumi,

    padahal perbandingan konsumsi dan produksi minyak kita sudah defisit. Disisi lain

    kekayaan gas Alam Indonesia sangat melimpah. Namun, mirisnya 50% lebih gas Alam

    kita lebih diprioritaskan untuk diekspor dan bangsa ini lebih memilih impor minyak

    bumi untuk memenuhi kebutuhan energinya, ironis!

    Oleh karena itu, sudah saatnya kita mulai berpikir bahwa Indonesia wajib

    menghilangkan ketergantungannya dari Minyak Bumi dan mulai memanfaatkan

    secara maksimal potensi gas Alam yang dimilikinya karena prioritas penggunaan gas

    Alam untuk kebutuhan energi domestik akan sangat bermanfaat bagi Negara.

    Pertama, Penggantian penggunaan minyak bumi dengan gas Alam akan

    kembali menyehatkan APBN kita yang selama ini tersandera dengan subsidi

    BBM dan listrik yang sangat besar.

    Kedua, Penghapusan pemborosan yang diakibatkan oleh penggunaan bahan

    bakar minyak sebagai bahan bakar PLTG dan PLTGU PLN dapat mengurangi

    subsidi listrik pemerintah hingga sebesar Rp 12 Triliun per tahun (berdasarkan

    perhitungan menggunakan data statistik PLN Tahun 2012) dan diprediksi

    sebesar Rp 15 Triliun untuk tahun 2014.

    Ketiga, Konversi bahan bakar PLTD PLN dari bahan bakar minyak ke gas dapat

    mengurangi subsidi listrik pemerintah hingga sebesar 36 T per tahunnya

    (berdasarkan perhitungan menggunakan data statistik PLN Tahun 2012) dan

    diprediksi sebesar Rp 45 Triliun untuk tahun 2014.

    Keempat, Penggunaan Gas Alam yang notabene lebih ramah lingkungan akan

    mengurangi tingkat pencemaran udara.

  • Untuk itu, Kami Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

    Memprioritaskan Produksi Gas Nasional Untuk Pemenuhan

    Kebutuhan Nasional

    Dengan tuntutan kepada pemerintah sebagai berikut:

    1. Tidak melakukan perpanjangan kontrak blok migas apabila Pertamina

    telah menyatakan kesiapannya

    2. Memprioritaskan Pertamina untuk blok migas yang baru

    3. Memprioritaskan Pemenuhan Kebutuhan pasokan Gas untuk PLN.

    4. Berkomitmen memenuhi kebutuhan pasokan gas dalam negeri

    5. Melakukan pembangunan dan pengintegrasian jaringan pipa transmisi dan

    distribusi gas nasional.

    6. Mengalihkan pemborosan biaya akibat penggunaan bahan bakar minyak

    untuk pembangunan infrastruktur gas nasional.

    Politik mahasiswa adalah politik nilai, pergerakan mahasiswa didasari oleh

    kegelisahan akan permasalahan yang menghinggapi bangsanya. Permasalahan energi

    adalah permasalahan yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas, peran

    pergerakan vertikal mahasiswa untuk terus mengingatkan pemerintah sebagai

    pengambil kebijakan khususnya dalam bidang energi harus terus diperjuangkan, agar

    cita-cita mulia sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat benar-benar dapat

    diimplementasikan.

    Bandung, 12 Juli 2014

    Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung

    Mohammad Jeffry Giranza Ketua Kabinet KM-ITB 2014/2015

    Mewakili massa aksi KM-ITB