Pernikahan Dalam Islam

23
PERNIKAHAN DALAM ISLAM ------------------------------------------------- I. PENGERTIANNYA. A. MENURUT BAHASA: = واج ز كاج ن= Kawin = Ikatan B. MENURUT SYARA’ ( Hukum Islam ) Ialah aqad (Ijab Qabul) antara wali dengan mem- pelai laki dengan ucapan tertentu dan memenuhi syarat dan rukunnya. C. DALAM PENGERTIAN LUAS Pernikahan ialah suatu ikatan lahir batin antara se orang laki2 dengan seorang perempuan untuk hi- dup berketurunan yang dilangsungkan menurut ketentuan syariat Islam. D. DALAM U U PERKAWINAN NASIONAL FASAL 1 BAB 1 NOMOR 1 TH 1974. Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tang- ga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhan- an yang Maha Esa. II. DASAR DAN HUKUM Pada dasarnya pernikahan merupakan suatu hal Yang diperintahkan dan dianjurkan oleh syara’. Al-Qur’an surat Arrum ayat 21. . Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, 1

Transcript of Pernikahan Dalam Islam

Page 1: Pernikahan Dalam Islam

PERNIKAHAN DALAM ISLAM

-------------------------------------------------I. PENGERTIANNYA. A. MENURUT BAHASA: = نكاح Kawin = Ikatan = زواج B. MENURUT SYARA’ ( Hukum Islam ) Ialah aqad (Ijab Qabul) antara wali dengan mem- pelai laki dengan ucapan tertentu dan memenuhi syarat dan rukunnya. C. DALAM PENGERTIAN LUAS Pernikahan ialah suatu ikatan lahir batin antara se orang laki2 dengan seorang perempuan untuk hi- dup berketurunan yang dilangsungkan menurut ketentuan syariat Islam. D. DALAM U U PERKAWINAN NASIONAL FASAL 1 BAB 1 NOMOR 1 TH 1974. Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tang- ga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhan- an yang Maha Esa. II. DASAR DAN HUKUM Pada dasarnya pernikahan merupakan suatu hal Yang diperintahkan dan dianjurkan oleh syara’. Al-Qur’an surat Arrum ayat 21.

. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Surat Annisa’ ayat 3

1

Page 2: Pernikahan Dalam Islam

, Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil[265], Maka (kawinilah) seorang saja[266], atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

[265] berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam meladeni isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan lain-lain yang bersifat lahiriyah.[266] Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. sebelum turun ayat Ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh para nabi sebelum nabi Muhammad s.a.w. ayat Ini membatasi poligami sampai empat orang saja.

RUKUN NIKAH

1. Aqad ( ijab qabul ) 2. W a l i 3. S a k s i 4. Memplay

* Syarat-syarat Ijab: 1. Dengan kata-kata tertentu dan tegas yaitu diambil dari kata “inkah atau tazwij“ atau terjemahannya. 2. Diucapkan oleh wali atau wakilnya. 3. Tidak dibatasi oleh waktu tertentu. Misal 1 th,1bln dsb. 4.Tidak dengan kata2 sindiran termasuk tulisan yang tidak diucapkan. 5. Tidak digantungkan dengan sesuatu hal. 6. Ijab harus didengar oleh pihak2 yang bersangkut- an baik berakad maupun saksi2. * Syarat-syarat Qabul: 1. Dengan kata2 tertentu dan tegas. 2. Diucapkan oleh memplay laki atau wakilnya. 3. Tidak dibatasi olehy waktu tertentu. 4. Tidak dengan kata2 sindiran atau tulisan yang tidak diucapkan. 5. Tidak digantungkan oleh sesuatu hal. 6. Berurutan dengan ijab. 7. Diucapkan dalam suatu majlis dengan ijab. 8. Sesuai dengan ijab. 9. Harus didengar oleh pihak2 yang bersangkutan.

2

Page 3: Pernikahan Dalam Islam

* Syarat-syarat wali / saksi: 1. Islam 2. Balig 3. Berakal 4. Laki2 5. Adil * Macam2 wali: 1. Wali Nasab: wali nikah karena pertalian nasab dengan mempelai perempuan. 2. Wali Mu’tiq: karena memerdekakan. 3. Wali Hakim: dilakukan oleh penguasa. 4. Wali Muhakkam: laki2 yang diangkat oleh ke- dua mempelai karena tidak ada wali nasab, mu’tiq, hakim. * Urutan Wali Nasab: 1. A y a h 2. Kakek ( ayahnya ayah ) 3. Ayah kakek ( dan seterusnya ) 4. Sdr laki2 sekandung 5. Sdr laki2 seayah 6. Anak laki2 sdr laki2 sekandung 7. Anak laki2 sdr laki2 seayah 8. Paman (sdr ayah sekandung) 9. Paman ( sdr ayah seayah) 10. Anak laki paman sekandung 11. Anak laki paman seayah 12. Sdr kakek (sdr bapaknya ayah sekandung) 13. Sdr kakek (sdr bapaknya ayah seayah) 14. Anak laki2 sdr kakek sekandung 15. Anak laki2 sdr kakek seayah . * Syarat2 memplay: 1. Memplay laki: # Islam # Jelas laki2 # Tertentu orangnya # Tdk sedang ihram haji / umrah # Tdk mempunyai istri 4 termasuk istri yang Sedang menjalani iddah talak raj’i

# Tdk punya istri yang haram dimadu dgn Mempelai perempuan termasuk istri yang

Masih menjalani iddah talak raj’i # tdk dipaksa # Bukan mahram memplay perempuan 2. Memplay Perempuan: * Islam (ahlul kitab)

3

Page 4: Pernikahan Dalam Islam

* Jelas perempuan * Tertentu orangnya * Tdk sedang ihram haji / umrah * Tdk bersuami * Tdk dipaksa * Bukan muhrim memplay laki2

* MAHAR ( MASKAWIN ) Mahar atau maskawin adalah suatu yang

diserahkan oleh calon suami kepada calon istri dalam rangka akad pernikahan antara kedua nya sebagai lambing kecintaan calon suami ter- hadap calon istri serta keredlaan calon istri men- jadi istrinya. Al-Qur’an Surat Annisa’ ayat 4.

4. Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan[267]. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, Maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.

[267] pemberian itu ialah maskawin yang besar kecilnya ditetapkan atas persetujuan kedua pihak, Karena pemberian itu harus dilakukan dengan ikhlas.

CAPITA SLEKTA PANDANGAN ISLAM TENTANG: 1. KELUARGA BERENCANA ( KB ) 2. INSEMINASI BUATAN PADA MANUSIA

4

Page 5: Pernikahan Dalam Islam

3. ASURANSI JIWA 4. ADOPSI====================================== * KELUARGA BERENCANA ( KB ) Pengertian. KELUARGA: Suatu kesatuan sosial yang terkecil di da- lam masyarakat yang diikat oleh tali perkawinan yang syah yaitu keluarga inti yang terdiri dari suami,istri dan anak. KB: Istilah resmi yang dipakai didalam lembaga ne gara kita seperti BKKBN. Istilah umum dunia Internasional: Family Planing. Istilah Arab: النسل تنظيم (pengaturan keturunan atau kelahiran) Bukan: النسل تحديد (Birth control : pembatasan kelahiran) HUKUM BER KB. Didalam Al-Qur’an dan Hadits tidak ada nas yang sharih Yang melarang dan memerintahkan untuk ber KB, oleh Karena itu hukum ber-KB harus dikembalikan kepada kaedah (hukum Islam) yang mengatakan:

تحريمها . على الدليل يدل حتى اإلباحة واألفعال األشياء فى األصل Artinya: pada dasarnya segala sesuatu atau perbuatan itu hukumnya adalah mubah, kecuali ada nash atau dalil yang menunjukkan keharamannya. Bahkan kadang2 bisa berubah dari mubah menjadi sunat, wajib, makruh dan haram, sesuai dengan situasi dan kondisi individu yang bersangkutan dan juga memperhatikan perubahan zaman tempat dan keadaan masyarakat / Negara. Sesuai dengan kaidah fiqhiyah (Hukum Islam) :

واألفعال . واألمكنة األزمنة بتغير األحكام تغيرArtinya: Hukum itu bisa berubah sesuai dengan perubahan zaman, tempat dan keadaan.

* AYAT2 AL-QUR’AN YANG DAPAT DIJADIKAN DALIL UNTUK BER- KB: Surat Annisa’ ayat 9:

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.Surat Luqman ayat 14:

5

Page 6: Pernikahan Dalam Islam

Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu. Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur dua tahun. * DALIL DARI HADITS:

) . متفق الناس يتكففون عالة تذرهم ان من خير أغنياء ورثتك تذر أن إنكعليه)

Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan dari pada meninggalkan mereka menjadi beban tanggungan orang banyak. (HR. Bukhari dan Muslim). **

( ) . مسلم رواه الضعيف المؤمن من الله إلى وأحب خير القوي المؤمنOrang mukmin yang kuat itu lebih baik dan disukai Allah dari pada orang mukmin yang lemah (HR. Muslim). ***

** Faktor kemampuan*** Menghargai kualitas

INSEMINASI BUATAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM ------------------------------------------------------ INSEMINASI BUATAN ialah pembuahan pada hewan atau pada manusia tanpa melalui senggama.

KESIMPULAN: * Mengembang biakkan semua jenis hewan yang halal

(yang hidup didarat, air dan bebas terbang diangkasa) diperbolehkan Islam baik melalui inseminasi alami maupun dengan inseminasi buatan.

* Inseminasi buatan pada hewan hendaknya dilakukan dengan memperhatikan nilai moral Islam. * Inseminasi buatan pada manusia dengan sel sperma dan ovum dari suami / istri sendiri diperbolehkan Islam jika keadaan kondisi suami / istri benar2 memer

Lukannya. Dan status anak hasil inseminasi ini sah menurut hukum. Hal ini sesuai dengan kaidah fiqhi- yah (hukum Islam) yang mengatakan:

الضرورة منزلة تنزل الحاجة Artinya: hajat (kebutuhan yang sangat penting) diper- lakukan seperti keadaan darurat.

* Inseminasi buatan pada manusia dengan donor sper - ma dan ovum diharamkan Islam. Hukumnya sama de- ngan zina dan anak yang dilahirkan statusnya sama dengan anak yang lahir diluar pernikahan yang sah.

6

Page 7: Pernikahan Dalam Islam

Dalil dari Hadits: دنياكم بأمور أعلم أنتم أبروا

Artinya: Lakukanlah pembuahan buatan! Kalian lebih tahu tentang urusan dunia kalian.دود . ( أبو رواه غيره زرع ماءه يسقي أن اآلخر واليوم بالله يؤمن إلمرئ يحل ال

والترميذى) Artinya: Tidak halal bagi seorang yang beriman pada Allah dan hari akhir, menyiramkan airnya (sperma) pada tanaman orang lain (vagina istri orang lain).

* ASURANSI JIWA DITINJAU DARI ASPEK AGAMA ISLAM ==========================================

Menurut Pasal 246 Wetboek Van Koophandel (Kitab Undang-Undang Perniagaan): Bahwa asuransi pada umumnya adalah suatu persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji kepada pihak yang dijamin untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin karena akibat dari suatu peristiwa yang belum jelas akan terjadi. * PANDANGAN ULAMA DAN CENDEKIAWAN MUSLIM ----------------------------------------------------------------Ada 4 Pendapat:

1. Mengharamkan asuransi dalam segala macam Bentuknya.2. Membolehkan semua asuransi.3. Membolehkan asuransi yang bersifat sosial dan

mengharamkan yang bersifat komersial.4. Menganggap subhat.

Alasan 1.* Hakikatnya sama dengan judi.* Mengandung unsur tidak jelas dan tidak pasti.* Ada unsur riba.* Ada unsur eksploatasi * Premi2 yang telah dibayarkan oleh pemegang polis diputar dalam praktik riba.* Hidup dan mati manusia dijadikan obyek bisnis, yang berarti mendahului taqdir Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pendukungnya: 1. Sayid Sabiq. 2. Abdullah Alqalqily 3. Muhammad Yusuf Al-Qardhawi.

Alasan 2 .* Tidak ada nash Al-Qur’an dan Hadits yang me-

larang. * Ada kesepakatan / kerelaan kedua belah pihak.

* Saling menguntungkan kedua belah pihak.* Mengandung kepentingan umum, bisa di investasi -

kan untuk proyek yang produktif dan untuk pemba-

7

Page 8: Pernikahan Dalam Islam

ngunan.* Termasuk akad kerja sama bagi hasil.* Termasuk koperasi (syirkah ta’awuniyah).* Diqiaskan dengan system pensiun, seperti Taspen.

Pendukungnya: 1. Abdul Wahab Khallaf. 2. Mustafa Ahmad Zarqa. 3. Muhammad Yusuf Musa. 4. Abdurrahman Isa.

.Alasan 3.

* Alasan yang mengharamkan asuransi yang bersifat komeresial sama dengan alasan pendapat pertama.* Alasan yang membolehkan asuransi yang bersifat sosial sama dengan alasan pendapat kedua.

Pendukungnya: *. Muhammad Abu Zahrah.

Alasan 4.* Alasan yang menganggap asuransi subhat adalah karena tidak ada dalil syar’i yang secara jelas meng- haramkan atau menghalalkan asuransi.

Apabila hukum asuransi dikatagorikan subhat maka konsekwensinya adalah kita dituntut bersikap hati hati menghadapi asuransi dan kita baru diperbolehkan mengam-bil asuransi, apabila kita dalam keadaan darurat.

ADOPSI (TABANNA) dan STATUS HUKUM ANAKNYA MENURUT HUKUM ISLAM ------------------------------------------------- Adopsi mempunyai dua pengertian: 1. Mengambil anak orang lain untuk diasuh dan dididik dengan penuh kasih saying, dan diperlaku kan oleh orang tua angkatnya seperti anaknya sen

8

Page 9: Pernikahan Dalam Islam

diri, tanpa memberi status anak kandung kepada nya. 2. Mengambil anak orang lain untuk diberi status se bagai anak kandung sehingga ia berhak memakai nasab orang tua angkatnya dan mewarisi harta pe ninggalannya, dan hak-hak lainnya sebagai hubu- ngan anak dengan orang tua. Adopsi telah membudaya di muka bumi,baik sebelum Islam maupun sesudah Islam, termasuk di Indonesia.

Adopsi di Indonesia pada umumnya dilakukan dengan memakai upacara keagamaan dan dengan pengumuman serta penyaksian pejabat dan tokoh agama agar clear (terang) statusnya. Dan setelah selesai upacara adopsi, maka si anak menjadi anggota penuh dari kerabat yang mengangkatnya, dan terputus hak warisnya dengan kerabatnya yang lama, seperti di Bali.

Di Sulawesi Selatan, anak angkat masih ada hubungan waris dengan orang tua kandung dan keluarganya, dan ia tidak berhak sebagai ahli waris dari orang tua angkat dan keluarganya, tetapi ia bisa diberi hibah atau wasiat. Demikian pula di Jawa anak angkat masih tetap menjadi ahli waris dari orang tua kandung dan keluarganya, dan iapun berhak pula sebagai ahli waris dari orang tua angkatnya, tetapi hanya terbatas pada harta peninggalan selain barang-barang pusaka yang berasal dari warisan yang harus dikembalikan kepada kerabat si suami atau kerabat si istri.

BAGAIMANA PANDANGAN ISLAMTENTANG ADOPSI ?

Apabila adopsi diartikan sebagai " pengangkatan anak orang lain dengan status seperti anak kandung ", maka jelas Islam melarang sejak turun Surat Al-Ahzab ayat 37:

. . Maka tatkala Zaid Telah mengakhiri keperluan terhadap Istrinya (menceraikannya), kami kawinkan kamu dengan dia[1219] supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu Telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya[1220]. dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

[1219] Maksudnya: setelah habis idahnya.[1220] yang dimaksud dengan Orang yang Allah Telah melimpahkan nikmat kepadanya ialah Zaid bin Haritsah. Allah Telah melimpahkan nikmat kepadanya dengan memberi taufik masuk Islam. nabi Muhammadpun telah memberi nikmat kepadanya dengan

9

Page 10: Pernikahan Dalam Islam

memerdekakan kaumnya dan mengangkatnya menjadi anak. Ayat Ini memberikan pengertian bahwa orang boleh mengawini bekas isteri anak angkatnya. Surat Al-Ahzab ayat 37 yang menerangkan kasus Zaid dengan Zainab diatas adalah untuk menegaskan:

1. Adopsi seperti praktik dan tradisi di zaman Jahiliyah yang memberi status kepada anak angkat sama dengan status anak kandung tidak dibenarkan (dilarang) dan tidak diakui oleh Islam.

2. Hubungan anak angkat dengan orang tua ang kat dan keluarganya tetap seperti sebelum diadopsi, yang tidak mempengaruhi kemahraman dan kewarisan, baik anak angkat itu diambil dari intern kerabat / keluarga sendiri.

Namun, melihat hubungan yang sangat akrab antara anak angkat dengan orang tua angkat, sehingga merupakan suatu kesatuan keluarga yang utuh yang diikat oleh rasa kasih sayang yang murni, dan juga memperhatikan pula pengabdian dan jasa anak angkat terhadap rumah tangga orang tua angkat termasuk kehidupan ekonominya, maka sesuai dengan asas keadilan yang dijunjung tinggi oleh Islam, secara moral orang tua angkat dituntut memberi hibah atau wasiat sebagian hartanya untuk kesejahteraan anak angkatnya. Dan apabila orang tua angkat waktu masih hidup lalai memberi hibah atau wasiat kepada anak angkat, maka seharusnya ahli waris orang tua angkatnya bersedia memberi hibah yang pantas dari harta peninggalan orang tua angkat yang sesuai dengan pengabdian dan jasa anak angkat.

Demikian pula hendaknya anak angkat yang telah mampu mandiri dan sejahtera hidupnya, bersikap etis dan manusiawi terhadap orang tua angkatnya dengan memberi hibah atau wasiat untuk kesejahteraan orang tua angkatnya yang telah berjasa membesarkan dan mendidiknya. Dan kalau anak angkat lalai memberi hibah atau wasiat untuk orang tua angkatnya, maka hendaknya ahli waris anak angkat mau memberi hibah yang layak dari harta warisan anak angkat untuk kesejahteraan orang tua angkatnya.

Sikap orang tua angkat / ahli warisnya dan sebaliknya dengan pendekatan hibah atau wasiat sebagaimana diuraikan diatas, selain sesuai dengan asas keadilan Islam, juga untuk menghindari konflik antara orang tua angkat/ ahli warisnya dan anak angkat/ ahli warisnya, apabila kalau mereka yang bersangkutan menuntut pembagian harta warisan menurut hukum adat yang belum tentu mencerminkan rasa keadilan menurut pandangan Islam.

TRANSFUSI DARAH, HUBUNGAN ANTARA DONOR DAN RESIPIEN, DAN MENJUAL BELIKAN DARAH MENURUT HUKUM ISLAM

I.TRANSFUSI DARAH Transfusi darah ialah memindahkan darah dari seseorang kepada orang lain untuk menyelamatkan jiwanya. Islam tidak melarang seorang Muslim atau muslimah menyumbangkan darahnya untuk tujuan kemanusiaan, bukan komersialisasi, baik

10

Page 11: Pernikahan Dalam Islam

darahnya itu disumbangkan langsung kepada orang yang memerlukan transfusi darah, misalnya untuk anggota keluarga sendiri, untuk orang lain maupun diserahkan kepada palang merah atau bank darah untuk disimpan sewaktu-waktu untuk menolong orang yang memerlukan.

Penerima sumbangan darah tidak disyaratkan harus sama dengan donornya mengenai agama/ kepercayaannya, bangsa / suku dan sebagainya. Karena menyumbangkan darah dengan ikhlas itu adalah termasuk amal kemanusiaan yang sangat dihargai dan dianjurkan oleh Islam, sebab dapat menyelamatkan jiwa manusia, sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 32:

Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah dia Telah memelihara kehidupan manusia semuanya.

Berdasarkan ayat diatas, maka sudah seharusnya manusia bisa saling menolong, dan menghormati sesamanya.

Adapun dalil syar'I yang bias menjadi pegangan untuk membolehkan transfuse darah tanpa mengenal batas agama dan sebagainya, berdasarkan kaidah hukum fiqh Islam yang mengatakan:

تحريمها . على الدليل يدل حتى اإلباحة األشياء فى األصلBahwasanya pada prinsipnya segala sesuatu itu boleh hukumnya, kecuali kalau ada dalil yang mengharamkannya.

Karena tidak ada satu ayat dan satu hadits pun yang secara eksplisit atau dengan nas yang sharih melarang transfuse darah. Maka berarti transfusi darah diperbolehkan, bahkan perbuatannya sebagai donor darah itu ibadah, jika dilakukan dengan niat mencari kereddlaan Allah dengan jalan menolong jiwa sesame manusia.

Namun untuk memperoleh maslahah dan menghindari mafsadah (bahaya / resiko), baik bagi donor darah maupun bagi penerima sumbangan darah, sudah tentu transfuse darah itu harus dilakukan setelah melalui pemeriksaan yang teliti terhadap kesehatan kedua duanya, terutama kesehatan donor darah harus benar-benar bebas dari penyakit menular yang dideritanya, seperti penyakit AIDS dan sebagainya.

Dengan demikian maka persyaratan dibolehkannya transfusi darah berkaitan dengan masalah medis, bukan masalah agama. Pensyaratan medis itu harus dipenuhi, karena adanya kaidah hokum Islam yang mengatakan:

يزال الضرر Artinya: Bahaya itu harus di cegah (dihilangkan).

بالضرر يزال ال الضرر Artinya: bahaya itu tidak boleh dihilangkan dengan bahaya lain ( yang lebih

besar bahayanya). Misalnya seorang yang memerlukan transfusi darah tidak boleh menerima darah dari orang yang menderita penyakit AIDS, sebab bisa mendatangkan bahaya yang lebih besar / berakibat fatal.

ضرار وال ضرر ال Artinya: Tidak boleh membuat mudarat kepada dirinya sendiri dan tidak pula

membuat mudarat kepada orang lain.

11

Page 12: Pernikahan Dalam Islam

Misalnya seorang pria yang impoten atau terkena AIDS tidak boleh kawin sebelum sembuh. Demikian juga seorang yang masih hidup tidak boleh menyumbangkan ginjalnya kepada orang lain.

II. HUBUNGAN ANTARA DONOR DAN RESIPIEN. Transfusi darah tidak membawa akibat hukum adanya hubungan kemahraman

(haram perkawinan) antara donor dan resipien. Sebab factor-faktor yang dapat menyebabkan kemahraman sudah ditentukan oleh Islam sebagaimana tersebut dalam al-Qur'an surat An-Nisa ayat 23 : 1. Mahram karena adanya hubungan nasab seperti anak dengan ibu, atau saudaranya sekandung / sebapak /

seibu dan sebagainya. 2. Mahram karena adanya hubungan perkawinan. Misalnya hubungan antara seorang dengan mertua,

atau anak tiri dari istrinya yang telah telah digauli. dan sebagainya. 3. Mahram karena adanya hubungan persusuan. Misal nya hubungan antara seorang dengan wanita yang pernah menyusuinya atau dengan orang yang sepersusuan.

Selain dari yang tersebut diatas juga diharamkan mengawini atau menikahi perempuan bersaudara termasuk bibinya secara poligamis. Jadi sifatnya mahram sementara.

Dengan demikian maka jelaslah transfusi darah tidak mengakibatkan hubungan kemahraman antara donor dan resipien.Karena itu, perkawinan antara donor dan resipien dibolehkan oleh Islam.III. HUKUM MENJUAL BELIKAN DARAH.

Mengingat semua jenis darah termasuk darah manusia itu najis berdasarkan hadis Nabi riwayat Al-Bukharidan muslim dari jabir r.a.) keculai barang najis yang ada manfaatnya bagi manusia,seperti kotoran hewan untuk keperluan pupuk/ rabuk. Menurut mazhab Hanafi dan Dzahiri Islam membolehkan jual beli barang najis yang ada manfaatnya seperti kotoran hewan;) maka secara analogis (qiyas), mazhab ini membolehkan jual beli darah manusia, karena besar sekali manfaatnya bagi manusia guna menolong jiwa sesama manusia yang memerlukan transfusi darah karena operasi, kecelakaan, dan sebagainya. Namun, menurut Masjfuk Zuhdi, jual beli darah manusia itu tidak etis, karena bertentangan dengan tujuan semula yang luhur, ialah untuk amal kemanusiaan semata guna menyelamatkan jiwa sesama manusia. Karena itu, seharusnya jual beli darah manusia itu dilarang baik menurut hukum Islam maupun hukum positif di Indonesia, Karen bertentangan dengan moral agama dan moral Panca Sila I dan II.

Z A K A T

PENGERTIAN:* MENURUT BHS ( LUGHAH) BERARTI: - THAHARAH (SUCI)

12

Page 13: Pernikahan Dalam Islam

- BARAKAH (KEBERKATAN) - TAZKIYAH (PENSUCIAN)

* MENURUT SYARA' : - PEMBERIAN YANG WAJIB

DIBERIKAN DARI HARTA TER- TENTU MENURUT SIFAT SIFAT

DAN UKURAN TERTENTU KE - PADA GOLONGAN TERTENTU.

FIRMAN ALLOH:

. Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'(Al-Baqarah Ayat 43).[] yang dimaksud ialah: shalat berjama'ah dan dapat pula diartikan: tunduklah kepada perintah-perintah Allah bersama-sama orang-orang yang tunduk.

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan[ dan mensucikan hartabenda. (Attaubah ayat 103).

Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda.

HUKUM ZAKAT:SALAH SATU RUKUN ISLAM YANG LIMA,FARDLU A'IN ATAS ORANG YANG CUKUP SYARAT-SYARATNYA.

MACAM ZAKAT

* ZAKAT MAL ( HARTA ) :

EMAS, PERAK, TERNAK, TANAMAN, PERNIAGAAN ( TIJARAH ). * NAFS ( JIWA ) DISEBUT JUGA ZAKAT FITRAH YAITU YANG DIBERIKAN BER KENAAN DENGAN TELAH SELESAINYA MENGERJAKAN IBADAH PUASA, RAMADHAN.

13

Page 14: Pernikahan Dalam Islam

ZAKAT MAL ( HARTA ) DIWAJIBKAN SEJAK PERMULAAN ISLAM, SEDANGKAN ZAKAT FITRAH DIWAJIBKAN PADA SUATU HARI DI TAHUN KEDUA HIJRAH BERSAMAAN DENGAN TAHUN 623 MASEHI,DUA HARI SEBELUM HARI RAYA IDUL FITRI.

GOLONGAN YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT ; 1. FAKIR 2. MISKIN 3. AMIL 4. MUALLAF 5. HAMBA ( BUDAK ) 6. GORIMIN ( ORG HUT ) 7. SABILILLAH 8. IBNUSSABIL FIRMAN ALLAH :

" Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Attaubah ayat 60)Maksudnya: Yang berhak menerima zakat ialah: 1. orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya. 2. orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan kekurangan. 3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat. 4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. 5. memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir. 6. orang berhutang: orang yang berhutang Karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. 7. pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain. 8. orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.

HARTA YANG WAJIB DIZAKATI / PERSENTASE ZAKATNYA NO JENIS HARTA NISAB HAUL % tase

14

Page 15: Pernikahan Dalam Islam

zakat1. EMAS 93,6 grm Setahun 2,5%2. PERAK 62,4 grm -''- -''-3. Hasil Pertanian:

beras,jagung dll.750Kg Waktu panen 5%teknog

10% nonteg4. Perdagangan 93,6 grm 1Thn 2,5%5. Hasil tambang -''- -''- -''-6. Mata uang -''- -''- -''-7. Barang temuan Tanpa nisab Waktu

ditemukn20%

8.

Bint.ternak: *unta

*sapi / kerbau

*kambing

5ekor

30 ekor

40 ekor

1thn

-''-

1 thn

1kmbg biasa umur 2 thn / lbh1anak sapi / kerbau

1kambing betina biasa umur 2 thn / lebih atau 1 kambing atau domba betina umur 1thn lebih.

TOLERANSI

# PENGERTIAN :Menurut Bahasa :* Tolerance : Sikap membiarkan.* Tolerant : Bersikap membiarkan.

15

Page 16: Pernikahan Dalam Islam

* Tolerate : Mengizinkan (tidak melarang), Menyabarkan.

* Toleration : Hal membiarkan. * Tatsamuh : Berlapang dada.

Menurut Istilah :* Memberikan kebebasan kepada orang lain untuk ber

pendapat dan berlaku sabar menghadapi orang lain.

# TOLERANSI DAN PROBLEMATIKANYA

1. Sebab2 tdk Toleran ( Intolerance) : * Nafsu ingin berkuasa.* Merasa paling benar & besar.* Saling berprasangka.* Kepicikan pandangan ( Fanatisme ).* Politik " Pecah Belah " Kaum Kolonialis.

2. Akibat tdk Toleran:* Perpecahan.* Tertutup menerima kritik, buah fikiran dan saran.* Bersikap isolatif & radikal ekstrims.

# BEBERAPA PEMIKIRAN YANG DIAJU KAN UNTUK MENCAPAI KERUKUN- AN HIDUP BERAGAMA:___________________________________________1. SINKRITISME :

* Suatu pendapat bahwa semua agama adalah sama yaitu agama pada hakekatnya adalah alat atau jalan untuk membawa manusia kepada perwujudan sendiri. Sponsornya : S.Radha Krishnan. Seorang ahli filsafat termasyhur yaitu mantan Presiden India.

2. RECONCEPTION:* Semua agama adalah sama saja, yang menjadi soal pokok adalah bagaimana sebenarnya hubu ngan antara agama2 yang

terdapat didunia,dan bagaimana dipenuhi rasa kebutuhan akan ada- nya satu agama di dunia. WB. HOCKING.

3. SYINTHESE ( campuran ):* Suatu pemikiran untuk menciptakan suatu aga ma baru, yang elemen2 nya diambil dari ber -

16

Page 17: Pernikahan Dalam Islam

bagai agama yang ada. Dengan demikian diha- rapkan kehidupan beragama akan dapat rukun. Tokohnya: Sultan Akbar dari India. Dia men- Ciptakan agama baru" DINILAHY"

4. PENGGANTIAN: * Dasar pemikirannya bahwa agama yang ia pe- luk sendiri itulah yang benar. Agama yang di - peluk orang lain salah dan harus diganti de- ngan agamanya.

5. AGREE IN DISAGREEMENT: * Yaitu setuju dalam ketidak setujuan (perbeda- an).

17