Permenkes No.2415 Thn.2011
-
Upload
jaringan-methadone-indonesia-jimi -
Category
Education
-
view
1.864 -
download
0
description
Transcript of Permenkes No.2415 Thn.2011
SEPUTAR KEBIJAKAN KEMKES TERKAIT UU
35/2009
Leading sector pembahasan PP Wajib LaporPenetapan sebagian fasilitas kesehatan sebagai Institusi
Penerima Wajib Lapor (IPWL)Pengaturan tata cara wajib laporPenyediaan dana klaim wajib laporPenyusunan Permenkes Rehab MedisPenetapan sebagian fasilitas kesehatan sebagai penerima
layanan rehab medis dan pemberian izin lembaga rehab medis milik swasta / masyarakat sebagai penerima layanan rehab medis
Penetapan sebagian layanan rehab medis sebagai penerima rawatan rehab medis terpidana narkotika
AMANAH TERHADAP KEMENKES
KERANGKA TEORITIS
129 IPWL di bawah Kemkes / Dinas Kesehatan2 IPWL di bawah BNN2011:
Sebanyak 210 pasien yang diklaim ke Kemkes2012:
Klaim wajib lapor: Rp. 3.9 milyarKlaim rehab medis terpidana: Rp. 15 milyar
INFORMASI TERKINI
129 IPWL sekaligus pemberi layanan rehab medis:Konseling adiksi: secara teoritis seluruh IPWL2 One stop centre: RSKO – RSMM70 PTRMRawat inap jangka panjang: masih dalam proses koordinasi dg Dinkes (idealnya semua RSJ siap)
Telah terlatih dalam modul asesmen & rencana terapi: 60 trainer 250 petugas kesehatan
INFORMASI TERKINI (2)
PERMENKES 2415/2011 TENTANG REHABILITASI
MEDIS PECANDU, PENYALAHGUNA DAN
KORBAN PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA
Rehabilitasi medis adalah suatu proses kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan Narkotika
Fasilitas rehabilitasi medis adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan rehabilitasi penyalahgunaan dan ketergantungan Narkotika, melalui kegiatan pengobatan secara terpadu baik fisik, psikis, spiritual dan sosial
Proses peradilan adalah suatu rangkaian acara peradilan mulai dari penindakan terhadap adanya suatu tindak pidana (sumber tindakan) sampai pada lahirnyakeputusan pengadilan yg mempunyai kekuatan hukum tetap
TERMINOLOGI
Rehabilitasi medis dilaksanakan di fasilitas rehabilitasi medis yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat
Rumah sakit dan puskesmas yang menyelenggarakan rehabilitasi medis ditetapkan oleh Menteri.
Menteri dapat mendelegasikan penetapan rumah sakit dan puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Direktur Jenderal.
Penetapan rumah sakit milik pemerintah daerah atau masyarakat dan puskesmas sebagai penyelenggara rehabilitasi medis dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah daerah.
FASILITAS
Lembaga rehabilitasi tertentu yang menyelenggarakan rehabilitasi medis wajib mendapatkan persetujuan Menteri.
Permohonan persetujuan diajukan dg melampirkan kelengkapan adm sebagai berikut: Salinan / fotokopi izin yg masih berlaku; Profil lembaga rehab yang meliputi struktur organisasi
kepengurusan, tenaga kesehatan, sarana & prasarana, dan peralatan serta pelayanan rehab medis yang akan diberikan; dan
Identitas lengkap pemohon
FASILITAS
Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggungjawab atas biaya pelaksanaan rehab medis bagi
pecandu, penyalahguna & korban penyalahgunaan Narkotika yg tidak
mampu sesuai peraturan perundang-undangan
MODALITAS REHAB MEDIS
PROSES REHAB MEDIS SECARA UMUM
Proses pemulihan yg diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau
masyarakat melalui pendekatan keagamaan & tradisional harus
bekerjasama dg RS / Puskesmas terdekat yg telah ditetapkan sbg IPWL
PROSES REHAB MEDIS TERKAIT PUTUSAN PENGADILAN
PROSES REHAB MEDIS TERKAIT PUTUSAN PENGADILAN (2)
Pecandu narkotika yg sedang menjalani proses peradilan dpt ditempatkan dlm lembaga rehab medis / sosial
Penempatan tsb merupakan kewenangan penegak hukum sesuai tingkat pemeriksaan setelah mendapat rekomendasi Tim Dokter
Tim dokter tdd psikiater, dokter spesialis forensik, dokter & psikolog yg berasal dari fasilitas rehabilitasi medis, organisasi profesi, Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional
Bila tdk ada psikiater dan/atau spesialis forensik, dpt ditunjuk dokter terlatih di bidang Napza utk masuk dlm tim
Tim ditetapkan Ka Dinkes
REHAB MEDIS YANG SEDANG MENJALANI PROSES PERADILAN
REHAB MEDIS YANG SEDANG MENJALANI PROSES PERADILAN (2)
PELAPORAN
PELAPORAN (2)
Untuk meningkatkan kemampuan fasilitas rehabilitasi medis, Menteri dan Kepala Dinas Kesehatan melakukan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan fasilitas rehabilitasi medis.
Dalam melakukan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri dan Kepala Dinas Kesehatan melibatkan Badan Narkotika Nasional.
Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan rehabilitasi medis, Menteri melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program rehabilitasi medis.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Petugas terlatih yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam penatalaksanaan gangguan penggunaan napza mengalami banyak kesulitan dlm penerapan asesmen
Formulir asesmen tidak terisi sebagaimana mestinya
Penetapan diagnosa masih membutuhkan perhatian
Rekomendasi dokter atas lama perawatan dirasakan belum menjadi masukan penting bagi penegak hukum
KENDALA
Rencana pertemuan Dirjen BUK dengan MA, Kejagung dan Kepolisian terkait optimalisasi kerjasama pihak kesehatan – penegak hukum
Penyiapan bertahap tempat rehab untuk rehab terpidana
Penyusunan pedoman rehabilitasi medisMendorong tempat rehab terpidana untuk segera
membuat standar pedoman operasional (SPO)
RENCANA TINDAK LANJUT