PERMENKES 474

4
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 4 I MENKES/ SK/xil I 2073 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PENETAPAN PRIABAT YANG DIBERI WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK ATAS NAMA MENTERI KESEHATAN SELAKU PENGGUNA ANGGARAN/ PENGGUNA BARANG DALAM PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA KEMENTERIAN KESEHATAN YANG DILAKSANAKAN DI TINGKAT PROVINSI TAHUN ANGGARAN 2014 Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA bahwa untuk mendukung pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan di tingkat Provinsi perlu pelimpahan wewenang penetapan pejabat pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Kesehatan di tingkat Provinsi Tahun Anggaran 2QL4 yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan; 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO3 Nomor 47, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a286); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a355); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2OO4 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44AA\ 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2OO9 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor I44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2OI3 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2OL4 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL3 Nomor L82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5a64; Mengingat

description

permenkes pendelegasian wewenang depkes 2013

Transcript of PERMENKES 474

  • MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

    KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 47 4 I MENKES/ SK/xil I 2073

    TENTANG

    PELIMPAHAN WEWENANG PENETAPAN PRIABAT YANG DIBERIWEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK ATAS NAMA MENTERIKESEHATAN SELAKU PENGGUNA ANGGARAN/ PENGGUNA BARANG

    DALAM PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARAKEMENTERIAN KESEHATAN YANG DILAKSANAKAN DI TINGKAT PROVINSI

    TAHUN ANGGARAN 2014

    Menimbang :

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

    bahwa untuk mendukung pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara Kementerian Kesehatanyang dilaksanakan di tingkat Provinsi perlu pelimpahanwewenang penetapan pejabat pengelola AnggaranPendapatan dan Belanja Negara Kementerian Kesehatan ditingkat Provinsi Tahun Anggaran 2QL4 yang ditetapkandengan Keputusan Menteri Kesehatan;

    1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2OO3 Nomor 47, TarnbahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor a286);

    2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun2OO4 tentang Perbendaharaan Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 5,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor a355);

    3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun2OO4 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan TanggungJawab Keuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OO4 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44AA\

    4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2OO9 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OO9 Nomor I44, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

    5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun2OI3 tentang Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara Tahun 2OL4 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OL3 Nomor L82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5a64;

    Mengingat

  • I6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONE$IA

    -2-

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan KinerjaInstansi Pemerintah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2006 Nomor 25, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor a6lfl;Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90Tahun 2OIO tentang Penyusunan Rencana Kerja danAnggaran Kementerian Negara/Lembaga (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2OtO Nomor L52,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5178);Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2Ot3 Nomor 103,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5a23)';Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah, sebagaimana telah diubah terakhirdengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2Ol2;

    Peraturan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNomor L7l /PMK.OS|2OO7 sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor233 IPMK.OS I 2O1 1 tentang Perubahan atas PeraturanMenteri Keuangan Nomor L7 L IPMK.OS |2OOT tentangSistem Akuntansi dan Pelaporan KeuanganPemerintah Pusat;

    Peraturan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNomor 73|PMK.05/2008 tentang Tata CaraPenatausahaan dan Pen5rusunan LaporanPertanggungiawaban Bendahara KementerianNegara/ Lembaga/ Kantor/ Satuan Kerja sertaperaturan pelaksanaannya;

    12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor I L44 I Menkes/ Per I VIII I 20 IO tentangOrganisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2OIO Nomor585), sebagaimana telah diubah dengan PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (BeritaNegara Republil Indonesia Tahun 2OI3 Nomor 7a\;

    11.

  • I13.

    14.

    15.

    MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

    -3-

    Peraturan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNomor 1 13/PMK.OS|2OL2 tentang Perjalanan DinasDalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri danPegawai Tidak Tetap.

    Peraturan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNomor 190/PMK.OSl2Ol2 tentang Tata CaraPembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara;Peraturan Menteri Keuangan Republik IndonesiaNomor 32 /PMK.O2|2O[3 tentang Tata Cara RevisiAnggaran Tahun Anggaran 2QI3;

    MEMUTUSKAN

    KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANGPELIMPAHAN WEWENA,NG PENETAPAN PB.IABAT YANGDIBERI WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUKATAS NAMA MENTERI KESEHATAN SELAKU PENGGUNAANGGARAN/ PENGGUNA BARANG DALAM PENGELOLAANANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARAKEMENTERIAN KESEHATAN YANG DILAKSANAKAN DITINGKAT PROVINSI TAHUN ANGGARAN 2014.

    Melimpahkan wewenang dan tanggungjawab kepadaGubernur penerima dana dekonsentrasi dan/atau tugasPembantuan untuk atas nama Menteri Kesehatan selakuPengguna Anggaran/Pengguna Barang menandatanganiSurat Keputusan penetapan Kuasa Pengguna Anggaranuntuk melaksanakan Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara Kementerian Kesehatan di tingkat Provinsi;

    Pejabat Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraKementerian Kesehatan di tingkat Provinsi yang ditetapkansebagaimana dimaksud Diktum Kesatu :a. menyampaikan spesimen tanda tangannya kepada

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat JenderalPerbendaharaan dan Kepala Kantor PelayananPerbendaharaan Negara setempat;

    b. menyampaikan laporan dan pertanggungjawabanrealisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara kepada Menteri Kesehatan sesuai denganketentuan Perr.rndang-undan gan yang berlaku ;

    Menetapkan :

    KESATU

    KEDUA

  • IKELIMA

    MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

    -4 -

    c. menyampaikan Surat Keputusan Penetapan PejabatPerbendaharaan Negara lainnya dan PengangkatanBendahara Penerimaan dan/atau BendaharaPengeluaran kepada Sekretaris Jenderal KementerianKesehatan.

    Penetapan ini tidak terikat periode tahun anggaran,dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akandiadakan perubahan sebagaimana mestinya.

    Ditetapkan di JakartaPada tanggal 6 Desember 2OI3

    HATANNESrA,0r

    Keputusan ini disampaikan kepada :1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan di Jakarta2. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta3. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan di Jakarta4. Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan di Jakarta5. Para Direktur Jenderal lPara Kepala Badan di lingkungan Kementerian

    Kesehatan6. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan di Jakarta7. Para Sekretaris Dirjen/Sekretaris Badan di lingkungan Kementerian

    Kesehatan8. Para Kepala Biro/Kepala Pusat di lingkungan Kementerian Kesehatan9. Para Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan setempat10. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) setempat

    3,)hm-*9