permendiknas_37_2009

5
 SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penguatan tata kelola dan akuntabilitas, penyelenggaraan tugas dan fungsi serta kegiatan di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional perlu menindaklanjuti hasil pemeriksaan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional; Mengingat : 1. Undang-Und ang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraa n Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 T ahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, T ambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 3. Peratur an Presiden Nomor 9 T ahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008;

description

permendiknas

Transcript of permendiknas_37_2009

7/17/2019 permendiknas_37_2009

http://slidepdf.com/reader/full/permendiknas372009 1/5

 

SALINAN

PERATURANMENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 37 TAHUN 2009

TENTANG

TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAANDI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penguatan tata kelola dan akuntabilitas,penyelenggaraan tugas dan fungsi serta kegiatan di lingkungan

Departemen Pendidikan Nasional perlu menindaklanjuti hasilpemeriksaan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri PendidikanNasional tentang Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan DiLingkungan Departemen Pendidikan Nasional;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi,Kolusi Dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata KerjaKementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008;

7/17/2019 permendiknas_37_2009

http://slidepdf.com/reader/full/permendiknas372009 2/5

  - 2 -

 

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2005tentang Rencana Strategis Departemen Pendidikan NasionalTahun 2005-2009;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANGTINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN DI LINGKUNGANDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:1. Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang

dilakukan secara independen, obyektif, dan profesional berdasarkan standarpemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalaninformasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

2. Unit Kerja adalah Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal,Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat, Universitas/Institut/SekolahTinggi/Politeknik, Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta, dan Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Departemen.

3. Pemimpin Unit Kerja adalah Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, DirekturJenderal, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kepala Pusat,Rektor/Ketua/Direktur, Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta, dan KepalaUnit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen.

4. Inspektorat Jenderal adalah Inspektorat Jenderal Departemen.5. Inspektur Jenderal adalah Inspektur Jenderal Departemen.6. Departemen adalah Departemen Pendidikan Nasional.7. Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional.

Pasal 2

(1) Inspektorat Jenderal dalam melaksanakan fungsi pengawasan melakukanpemeriksaan terhadap Unit Kerja.

(2) Inspektorat Jenderal dalam melakukan pemeriksaan pada Unit Kerja membuatLaporan Hasil Pemeriksaan.

(3) Inspektur Jenderal menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan kepada:a. Pemimpin Unit Kerja yang diperiksa untuk ditindaklanjuti; ataub. Menteri dalam hal tindak lanjut hasil pemeriksaan merupakan kewenangannya.

Pasal 3

(1) Pemimpin Unit Kerja setelah menerima Laporan Hasil Pemeriksaanmenindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan paling lambat 1 (satu) bulan sejak

Laporan Hasil Pemeriksaan diterima.

7/17/2019 permendiknas_37_2009

http://slidepdf.com/reader/full/permendiknas372009 3/5

  - 3 -

 

(2) Hasil tindak lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beserta dokumenpendukungnya disampaikan kepada Inspektur Jenderal.

(3) Hasil tindak lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat merupakanklarifikasi disertai bukti-bukti yang meyakinkan bahwa hasil pemeriksaan tidak

benar atau tidak tepat.

Pasal 4

(1) Inspektur Jenderal setelah menerima hasil tindak lanjut dari Pemimpin Unit Kerjamelakukan verifikasi untuk menilai/menguji:a. kesesuaian tindak lanjut dengan rekomendasi;b. kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan dokumen pendukung pelaksanaan

tindak lanjut;c. kebenaran dan/atau ketepatan hasil pemeriksaan.

(2) Berdasarkan hasil verifikasi, Inspektur Jenderal menetapkan status penyelesaiantindak lanjut hasil pemeriksaan yaitu:a. sesuai dengan rekomendasi dan dinyatakan selesai;b. hasil pemeriksaan tidak benar dan dinyatakan selesai;c. dalam proses penyelesaian;d. belum ditindaklanjuti.

(3) Inspektur Jenderal menyampaikan hasil verifikasi penyelesaian tindak lanjutkepada Pemimpin Unit Kerja.

Pasal 5

(1) Inspektur Jenderal memberikan surat peringatan pertama kepada Pemimpin UnitKerja yang diperiksa apabila pelaksanaan tindak lanjut sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 belum diselesaikan.

(2) Pemimpin Unit Kerja yang diperiksa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmenyelesaikan tindak lanjut dan menyampaikan laporan paling lambat 3 (tiga)bulan setelah diterimanya surat peringatan pertama.

(3) Inspektur Jenderal memberikan surat peringatan kedua kepada Pemimpin UnitKerja yang diperiksa apabila pelaksanaan tindak lanjut sebagaimana dimaksudpada ayat (2) belum diselesaikan.

(4) Pemimpin Unit Kerja yang diperiksa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajibmenyelesaikan tindak lanjut dan menyampaikan laporan paling lambat 1 (satu)bulan setelah diterimanya surat peringatan kedua.

(5) Inspektur Jenderal memberikan surat peringatan ketiga kepada pemimpin UnitKerja yang diperiksa apabila pelaksanaan tindak lanjut sebagaimana dimaksudpada ayat (4) belum diselesaikan.

7/17/2019 permendiknas_37_2009

http://slidepdf.com/reader/full/permendiknas372009 4/5

  - 4 -

 

Pasal 6

(1) Untuk mempercepat pelaksanaan tindak lanjut, Sekretariat Inspektorat Jenderalmelakukan monitoring pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan yang belumditindaklanjuti atau dalam proses penyelesaian.

(2) Monitoring tindak lanjut hasil pemeriksaan dapat berbentuk :a. verifikasi tindak lanjut hasil pemeriksaan;b. konsultasi penyelesaian tindak lanjut; dan/atauc. bimbingan teknis penyelesaian tindak lanjut.

(3) Sekretaris Inspektorat Jenderal menyusun laporan hasil monitoring pelaksanaantindak lanjut.

Pasal 7

Inspektur Jenderal dapat melakukan audit investigasi pada Unit Kerja yang belummenyelesaikan tindak lanjut setelah 1 (satu) bulan menerima peringatan ketiga.

Pasal 8

(1) Hasil investigasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 yang berindikasi tindakpidana korupsi dilimpahkan kepada aparat penegak hukum setelah mendapat ijinMenteri.

(2) Hasil investigasi yang bukan tindak pidana korupsi dilimpahkan kepada pejabatyang berwenang memberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Pasal 9

Setiap pemimpin dan/atau pejabat pada satuan kerja wajib melaksanakan tindak lanjuthasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal.

Pasal 10

(1) Setiap pemimpin dan/atau pejabat pada satuan kerja wajib melaksanakan tindaklanjut hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat pemeriksaan eksternalDepartemen.

(2) Inspektur Jenderal memfasilitasi penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaanaparat pengawasan eksternal Departemen.

Pasal 11

Pemimpin dan/atau pejabat pada satuan kerja yang tidak melaksanakan tindak lanjuthasil pemeriksaan, dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

7/17/2019 permendiknas_37_2009

http://slidepdf.com/reader/full/permendiknas372009 5/5

  - 5 -

 

Pasal 12

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 22 Juli 2009

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

TTD

BAMBANG SUDIBYO

Salinan sesuai dengan aslinya.Biro Hukum dan OrganisasiDepartemen Pendidikan Nasional,Kepala Bagian Penyusunan RancanganPeraturan Perundang-Undangandan Bantuan Hukum II,

Putut Pujogiri, S.H.

NIP195804301987031001