PERMASALAHAN DAN KINERJA

11
PERMASALAHAN DAN KINERJA

description

PERMASALAHAN DAN KINERJA. Permasalahan Inventori. Permasalahan Kebijakan Inventori: Yi berkaitan dgn bagaimana menjamin agar setiap permintaan pemakai dpt dipenuhi dgn ongkos minimal – penentuan operating stock dan safety stock Pengulangan ( repetitiveness ) pengambilan keputusan: - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERMASALAHAN DAN KINERJA

Page 1: PERMASALAHAN DAN KINERJA

PERMASALAHAN DAN KINERJA

Page 2: PERMASALAHAN DAN KINERJA

1. Permasalahan Inventoria. Permasalahan Kebijakan Inventori:

Yi berkaitan dgn bagaimana menjamin agar setiap permintaan pemakai dpt dipenuhi dgn ongkos minimal – penentuan operating stock dan safety stocki. Pengulangan (repetitiveness) pengambilan keputusan:

1) Pemesanan tunggal (single order)2) Pemesanan berulang (repeat order)

ii. Sumber pasokan (supply source) brg:1) Pasokan luar (outside supply)2) Pasokan dalam (inside supply)

iii. Pengetahuan tentang permintaan:1) Karakteristik pola permintaan:

a) Permintaan konstan (constant/deterministic demand)b) Permintaan variabel (variable/probabilistic demand)

2) Ketergantungan barang:a) Permintaan saling bebas (independent demand)b) Permintaan saling bergantungan (dependent demand)

iv. Pengetahuan ttg waktu ancang (knowledge of lead time):1) Waktu ancang konstan (constant lead time)2) Waktu ancang variabel (variable lead time)

Page 3: PERMASALAHAN DAN KINERJA

v. Kebijakan inventori1) Perencanaan Kebutuhan Material – PKM (Material Requirement

Planning – MRP)2) Perencanaan Kebutuhan Distribusi (Distribution Requirement

Planning – DRP)b. Permasalahan Operasional – Kualitatif

i. Permasalahan organisasi dan administrasi – aspek fungsional sistem inventori (misal mekanisme dan prosedur pengadaan barang: jenis, jmlh, letak, pemasok, dsb)

ii. Permasalahan koordinasi – keterkaitan antara pengelola sistem inventori dgn unit organisasi lain (departemen keuangan – marketing – produksi, dll)

iii. Permasalahan eksternal – interaksi sistem dgn lingkungannya (pemasok – manajemen/pengelola – user/konsumen)

Page 4: PERMASALAHAN DAN KINERJA

2. Kriteria Kinerjaa. User (pemakai) – service levelb. Pengelola (manajemen) – keuntungan maksimum investasi yg ditanam pemilik

modal (owner)c. Pemilik modal (owner) – tingkat pengembalian modal yg ditanam: Inventory Turn

Over Ratio (ITR)

3. Service Levela. Tingkat ketersediaan (availability) – kemampuan sistem inventori dlm

memenuhi permintaan pemakai tanpa ditunda:i. % pemenuhan segera jmlh permintaan pemakai: jumlah permintaan yg

dapat dipenuhi dibagi dengan permintaan totalnya

%100.DDs

Eg: bila dlm suatu hari tdp permintaan gula pasir dari konsumen sebanyak 100 kg, sedangkan pada hari tsb hanya tersedia 80 kg. Hitung tingkat ketersediaan gula pasir tsb

%80%100.10080

%100.

DDs

Page 5: PERMASALAHAN DAN KINERJA

ii. % pemenuhan jumlah order yg terlayani – berdasarkan pd perbandingan jmlh yg terlayani dgn jmlh order yg ada pd perioda tsb

%100.Ff p

Eg: dalam suatu hari tdp 10 pesanan yg datang dr berbagai pelanggan di suatu outlet, tetapi manajemen hanya mampu melayani 9 pesanan. Hitung tingkat ketersediaan pelayanan outlet tsb.

%90%100.109

%100.

Ff p

iii. % waktu tersedianya inventori – perbandingan antara hari dimana gudang isi (ada barang) dgn jmlh hari kerja dlm perioda tsb

%100.THH

Eg: pada tahun 2009 gudang PT XYZ dalam kondisi kosong selama 15 hari. Pada thn tsb jumlah hari kerja sebnyak 300 hari kerja. Hitung tingkat ketersediaan PT XYZ pada thn 2009.

Page 6: PERMASALAHAN DAN KINERJA

%95%100.300

15300

%100.

THH

b. Kemampuan Pelayanan (Serviceability) – diukur dr beberapa aspek: waktu pengiriman (delivery time), waktu proses (processing time), dan waktu tunggu (waiting time)Eg: pemasok A menawarkan brg – lead time 8 hari dgn standar deviasi 2 hariPemasok B menawarkan brg yg sama – lead time 10 hari (pasti)Pilih mana?

c. Intangible Service (kualitatif) – kemudahan akses, kenyamanan pelayanan, kepercayaan, kepastian, diskon/rabat, dll

Page 7: PERMASALAHAN DAN KINERJA

4. Ongkos InventoriYaitu semua pengeluaran dan kerugian yg timbul sebagai akibat adanya inventori selama horizon perencanaan waktu tertentu.Secara umum dibedakan menjadi:a. Ongkos pembelian (purchasing cost): ongkos yg dikeluarkan utk membeli brg

inventori – f(jumlah dan harga)b. Ongkos pengadaan (procurement cost): ongkos yg dikeluarkan utk setiap proses

pengadaan brg – dibedakan: ongkos pemesanan (order cost) dan ongkos persiapan (set up cost) – dlm sistem inventori kedua ongkos tsb disebut ongkos pesan (ordering cost).

c. Ongkos simpan (holding cost) i. Ongkos memiliki inventori – inventori dianggap barang modalii. Ongkos gudang (storage cost) iii. Ongkos kerusakan dan penyusutaniv. Ongkos kadaluwarsa (obsolescence cost)v. Ongkos asuransi (insurance cost)vi. Ongkos administrasi (administration cost)vii. Dan lain2Ongkos satuan simpan (h) biasanya mrp fungsi harga satuan brg (p) dan % ongkos simpan per perioda (I) – biasanya mengacu pd tingkat suku bunga bank

Iph .

Page 8: PERMASALAHAN DAN KINERJA

d. Ongkos kekurangan i. Kuantitas brg yg tdk dpt dipenuhiii. Waktu pemenuhan gudang (Rp/waktu)iii. Ongkos pengadaan darurat – agar konsumen tdk lariiv. Ongkos kadaluwarsa (obsolescence cost)

e. Ongkos sistemik – ongkos investasi utk membangun sistem inventori

Sehingga ongkos total inventori dpt dirumuskan sbb:

sistkspbT OOOOOO

OT = Ongkos total inventori selama horizon perencanaan TOb = Ongkos pembelian selama horizon perencanaan TOp = Ongkos pesan selama horizon perencanaan TOs = Ongkos simpan selama horizon perencanaan TOk = Ongkos kekurangan selama horizon perencanaan TOsist = Ongkos sistemik selama horizon perencanaan T

Page 9: PERMASALAHAN DAN KINERJA

4. Keterkaitan Ongkos dan Tingkat PelayananSelain ongkos total minimum, manajemen jg hrs memperhatikan tingkat pelayanan (service level) yg akan diberikan kpd user/konsumen – trade off

Page 10: PERMASALAHAN DAN KINERJA

5. Inventory Turn Over Ratio (ITR)Selain ongkos dan tingkat pelayanan, ukuran kinerja jg dpt ditentukan dr tingkat perputaran inventori (inventory turn over ratio – ITR) – mengukur efektivitas modal yg ditanam dlm inventori.a. Perbandingan antara volume penjualan thnan dgn volume inventori rata2

T

p

VV

ITR

Dalam satu thn gula pasir terjual 100 ton, sedangkan volume inventori rata2 sebesar 5 ton. Hitung ITR nya

kali

VV

ITRT

p

205

100

a. Perbandingan antara nilai penjualan tahunan dgn modal yg ditanam dlm sistem inventori

n

n

IVITR

Nilai penjualan gula pasir thn 2002 sebesar Rp 20 juta dgn modal yg ditanam sebesar Rp 2 juta. Hitung ITR

Page 11: PERMASALAHAN DAN KINERJA

kali

IVITRn

n

10200000020000000

Pemakaian ukuran kinerja:1. Pasar kompetitif/persaingan – lbh menggunakan service level dan

ongkos2. Pasar monopoli – ITR dan ongkos