Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan...
Transcript of Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan...
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019 1
IKHTISAR EKSEKUTIF
Balai Besar Karantina Pertanian Belawan merupakan unit pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian yang melaksanakan Pelayanan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dalam rangka mewujudkan visi Badan Karantina Pertanian yaitu “Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan” dan Misi ”Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari tumbuhan dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), Mendukung terwujudnya keamanan pangan, Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian, Memperkuat kemitraan perkarantinaan, Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik”. Visi dan misi tersebut diwujudkan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan melalui Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati yang tertuang dalam Revisi Renstra 2015 – 2019 yang berlaku mulai 2018 – 2019 dengan sasaran, indikator kinerja, target, realisasi serta persentase capaian indikator kinerja sebagaimana Tabel 1, dengan efisiensi mencapai 0,32% serta nilai efisiensi 50,80%.
Tabel 1. Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian
No Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Karantina Pertanian
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BBKP 84 81,11 96,56
2 Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional
Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor
1 1 100
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang terjadi berulang
1 0 200*)
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang
1 0 200*)
3 Terkendalinya penyebaran OPTK pada tumbuhan
Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BBKP Belawan terhadap total komoditas pertanian
3 4 133,33
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
2
4 Terkendalinya penyebaran HPHK pada hewan
Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BBKP Belawan terhadap total komoditas pertanian
1 2 200*)
Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
0 0 100
Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
0 0 100
5 Terlaksananya pengendalian impor komoditas pertanian
Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
1.052 941 89,44
Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia terhadap total komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan
7.087 6.614 93,32
Keterangan : *) data anomali Berdasarkan capaian sasaran dan indikator kinerja menunjukkan bahwa Indikator kinerja kegiatan (IKK) sudah melebihi target yang ditetapkan, sehingga masuk katogori berhasil serta menunjukan trend peningkatan.Khususnya untuk (IKSK1) Indenks kepuasan masyarakat melampaui target atau realisasi, oleh karena itu capaian ini harus terus dipertahankan dan senantiasa harus ditingkatkan lagi.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/ 4/2008 tanggal 03 April Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Karantina Pertanian, maka Balai Besar Karantina Pertanian Belawan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan Operasional Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan serta Pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati dalam wilayah kerja Pelabuhan Laut Utama Belawan dengan wilayah kerja meliputi Pelabuhan Laut Sibolga, Pelabuhan Udara Pinangsori, Gunung Sitoli, Bandara Aek Godang dan tempat pemasukan lainnya di Propinsi Sumatera Utara selain wilayah kerja dari Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan dan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan dan berdasarkan Undang-undang No. 16 Tahun 1992 Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2000 Tentang Karantina Hewan dan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2002 Tentang Karantina Tumbuhan, pelaksanaan operasional perkarantinaan dimaksudkan bertujuan untuk : 1. Mencegah masuknya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina,
Hama dan Penyakit Hewan Karantina dari luar negeri ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
2. Mencegah tersebarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, Hama dan Penyakit Hewan Karantina dari suatu area ke area lain di dalam wilayah negara Republik Indonesia.
3. Mencegah keluarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan tertentu dari wilayah Negara Republik Indonesia apabila Negara tujuan menghendaki.
Pembangunan perkarantinaan ditempatkan pada upaya melindungi pertanian Indonesia untuk mewujudkan pelestarian ketahanan dan keamanan pangan serta sumber daya hayati. Terkait dengan upaya ini maka peranan karantina meliputi aspek pengamanan pelestarian sumber daya hayati, pencegahan masuk/ tersebarnya HPHK/OPTK, kelestarian lingkungan, dan keamanan pangan yang sehat, utuh, dan halal.
Dalam perdagangan bebas, persyaratan tarif bea masuk dan kuota menjadi tidak populer lagi digunakan untuk menahan laju impor, oleh karena itu persyaratan non tarif dan SPS digunakan sebagai instrumen perdagangan untuk mencegah devisit ekspor dan impor suatu negara. Oleh karena itu, Balai Besar Karantina Pertanian Belawan selaku Institusi pelaksana Perkarantinaan Pertanian di Indonesia harus selalu meningkatkan kinerja perkarantinaan di Indonesia seiring dengan arah kebijakan, situasi lalu lintas Komoditas Pertanian yang membawa konsekuensi risiko masuk dan tersebarnya Hama dan penyakit hewan maupun tumbuhan. Dalam rangka peningkatan daya saing dan dukungan ekspor komoditas pertanian, Balai Besar Karantina Pertanian Belawan membantu para pelaku usaha pertanian dalam pemenuhan persyaratan teknis Sanitary and Phytosanitary (SPS) yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
4
Dalam upaya peningkatan kinerja perkarantinaan, Balai Besar Karantina Pertanian Belawan senantiasa melakukan pembenahan secara internal maupun eksternal serta melakukan optimalisasi tugas dan fungsi. Pembenahan tersebut dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan prioritas dan Rencana strategis Badan Karantina Pertanian yang memuat sasaran, indikator dan target kinerja yang didukung oleh Balai Besar Karantina Pertanian Belawan.
Sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Belawan yaitu: SASARAN PROGRAM 1: Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Karantina Pertanian IK.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Besar Karantina Pertanian Belawan. SASARAN PROGRAM 2: Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional dengan indikator kinerja IK.2. Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor. SASARAN PROGRAM 3: Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan IK.3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan yang terjadi berulang dan IK.4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang. SASARAN PROGRAM 4: Terkendalinya penyebaran OPTK pada tumbuhan IK.5. Rasio temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan terhadap total komoditas pertanian. SASARAN PROGRAM 5: Terkendalinya penyebaran HPHK pada hewan IK.6. Rasio temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan terhadap total komoditas pertanian. SASARAN PROGRAM 6: Terlaksana pengendalian ekspor komoditas pertanian IK.7. Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk dan IK.8. Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk. SASARAN PROGRAM 7: Terlaksananya pengendalian impor komoditas pertanian IK.9. Rasio komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor indonesia terhadap total komoditas impor hewani dan hayati hewani yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan dan IKM.10. Rasio komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor indonesia terhadap total komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan.
Untuk mewujudkan kinerja yang optimal dalam pencapaian sasaran tersebut, diperlukan iklim kondusif, dukungan, kerjasama serta koordinasi sinergis antara Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, instansi terkait lainnya, pengguna jasa karantina serta masyarakat.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
5
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Berdasarkan Permentan No. 43/Permentan OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa kedudukan, tugas dan Fungsi Balai Besar Karantina Pertanian Belawan adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan
Balai Besar Karantina Pertanian Belawan dipimpin oleh seorang Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Karantina Pertanian.
2. Tugas
Balai Besar Karantina Pertanian Belawan mempunyai tugas melaksanakan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati di wilayah kerja Sumatera Utara.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Besar Karantina Pertanian Belawan menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan; b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,
penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);
c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK; d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK; e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati; f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan
tumbuhan; g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan
keamanan hayati hewani dan nabati; h. Pengeololaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik
karantina hewan dan tumbuhan; i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. C. Visi dan Misi
Balai Besar Karantina Pertanian Belawan memiliki visi dan misi yaitu : 1. Visi
“Menjadi Balai Besar Karantina Pertanian Belawan yang tangguh dan terpercaya dalam perlindungan kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan, lingkungan, dan keanekaragaman hayati serta keamanan pangan Tahun 2019”. Tangguh diartikan bahwa sebagai benteng terdepan, Balai Besar Karantina Pertanian Belawan harus mampu melindungi pertanian Indonesia dari ancaman masuk dan tersebarnya HPHK, OPTK serta
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
6
Keamanan Hayati dengan menerapkan peraturan karantina secara tegas dan konsisten. Terpercaya diartikan bahwa setiap kebijakan dan tindakan karantina perlu mendapatkan kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan akan diperoleh antara lain melalui keterbukaan dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan dan keamanan hayati.
2. Misi Misi Balai Besar Karantina Pertanian Belawan yaitu: a. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan
dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);
b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan; c. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan akses pasar komoditas pertanian; d. Memperkuat kemitraan perkarantinaan; e. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik.
D. Organisasi dan Tata Kerja Dalam menjalankan fungsinya Balai Besar Karantina Pertanian Belawan didukung oleh unsur Kepala Balai (Eselon II.b), Kepala Bagian Umum (Eselon III.b), Kepala Bidang Karantina Tumbuhan (Eselon III.b), Kepala Bagian Bidang Hewan (Eselon III.b), Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan (Eselon III.b), Kelompok Jabatan Fungsional dengan struktur organisasi sebagaimana Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Balai Besar karantina Pertanian Belawan mempunyai beberapa wilayah kerja yaitu Pelabuhan Laut Sibolga, Gunung Sitoli, Bandar Udara Binaka, Pinang Sori, Aek Godang sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
7
E. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas 1. UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan; 3. PP No. 82 tahun 2000 tentang Karantina Hewan; 4. PP No 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan; 5. PP No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
8
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan pada dasarnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistimatis untuk meningkatkan kinerja serta pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati dengan terus menerus melakukan pengawasan dan pengendalian manajemen agar tercapainya efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati. Dalam rangka memberi arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan dibidang perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati yang selaras dengan arah kebijakan strategis Kementerian Pertanian dan Badan Karantina Pertanian, maka Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan menyusun rencana strategis Balai Besar Karantina Pertanian Belawan 2015 – 2019 sebagai dasar acuan pelaksanaan kegiatan serta sebagai pedoman pengendalian kinerja yang selaras dengan Badan Karantina Pertanian. Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelahaan Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga, kedudukan Sasaran Strategis berada pada level kementerian. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Logis Penyusunan Renstra K/L (Sumber: Peraturan Menteri
PPN/ Ka Bappenas No 5 Tahun 2014)
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
9
A. Sasaran dan Indikator Kinerja Visi dan Misi memiliki sifat yang relatif sulit diukur oleh karena itu perlu diturunkan menjadi tujuan, sasaran dan indikator kinerja. Tujuan merupakan 4 pernyataan tentang apa yang ingin dicapai, sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai dan indikator kinerja adalah hal yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran. Berdasarkan penilaian dan rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rencana Strategis Kementerian Pertanian tahun 2015 – 2019 memerlukan perbaikan, oleh karena itu pada tahun 2017 dilakukan perubahan besar dan menyeluruh terhadap Renstra Kementerian sehingga struktur Sasaran dan Indpikator Kinerja di Lingkup Kementerian Pertanian dapat ter-cascading dari level Menteri Pertanian sampai dengan level eselon 4 di lingkup Kementerian Pertanian. Perubahan Renstra tersebut diterapkan mulai tahun 2020 – 2024 dengan tujuan dan indikator kinerja tujuan sebagai berikut: 1. Tujuan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan mengacu pada Revisi
Renstra 2015-2019 yaitu: a. Terjaganya Sumber daya alam hayati, hewan dan tumbuhan dari
serangan hama penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina.
b. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan
c. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui pencegahan masuk dan keluarnya media HPHK dan OPTK.
d. Memperkuat kemitraan dan penyelenggaraanperkarantinaan. e. Mewujudkan Pelayanan Publik yang akuntabel dan transparan.
2. Indikator Kinerja Tujuan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan pada
Revisi Renstra 2015-2019 yaitu: a. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Besar
Karantina Pertanian Belawan. b. Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan terhadap
total kasus komoditas pertanian impor. c. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar
Karantina Pertanian Belawan yang terjadi berulang. d. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan
keuangan yang terjadi berulang. e. Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media
pembawa di lingkup perkarantinaan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan terhadap total komoditas pertanian.
f. Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan terhadap total komoditas pertanian.
g. Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk.
h. Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
10
i. Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor indonesia terhadap total komoditas impor hewani dan hayati hewani yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan.
j. Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor indonesia terhadap total komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan.
Perubahan sasaran, indikator kinerja dan target Balai Besar Karantina Pertanian Belawan secara rinci dapat dilihat dengan membandingkan antara Renstra 2015–2019 yang berlaku tahun 2015 – 2017 sebagaimana Tabel 2 dengan Revisi Renstra 2015 – 2019 yang berlaku tahun 2018–2019 sebagaimana Tabel 3 sebagai berikut:
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
11
Tabel 2. Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah / Rencana Strategis 2015 - 2019 (berlaku 2015 – 2019)
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8
12.6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
Meningkatnya tindakan karantina
Jumlah sertifikat karantina Impor, ekspor dan Antar Area terhadap media pembawa OPTK dan HPHK melalui pelaksanaan tindakan karantina (SERTIFIKAT)
15.000 16.500 18.000 20.000 21.000
Dukungan Internal Administrasi pengelolaan Sertifikasi Karantina Pertanian (BULAN)
12 12 12 12 12
Terwujudnya good governance & clean government
Dukungan Aparatur Pegawai & Layanan Perkantoran (.BULAN LAYANAN)
12 12 12 12 12
Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
81,00 81,10 81,20 81,30 81,40
Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai
Jumlah dan jenis sarana, infrastruktur, teknologi informasi yang sesuai kebutuhan dan memadai (UNIT)
27 134 50 22 41
Penambahan jumlah instalasi karantina hewan dan tumbuhan yang sesuai standar
0 0 0 0 0
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
12
Tabel 3. Revisi Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah / Rencana Strategis 2015 – 2019 (berlaku 2018 – 2019)
Program/ Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8
Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
Meningkatnya kualitas layanan publik karantina pertanian
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BBKP Belawan
81,00 81,10 81,20 83,0 84,00
Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional
Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor
100% 100% 100% 100% 1
Meningkatnya Akuntabilitas kinerja di lingkungan BBKP Belawan
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang terjadi berulang
- - - 2 1
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang
- - - 2 1
Terkendalinya penyebaran OPTK pada tumbuhan
Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BBKP Belawan
- - - 0,20% 3
Terkendalinya penyebaran HPHK pada hewan
Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BBKP Belawan
- - - 0,01% 1
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
13
Terlaksana pengendalian ekspor komoditas pertanian
Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
-
- - 0 0
Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
- - - 2 0
Terlaksananya pengendalian impor komoditas pertanian
Rasio komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
- - - 100% 1.052
Rasio komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
- - - 100% 7.087
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
14
B. Perjanjian Kinerja Target kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Belawan tahun 2019 sesuai Renstra tahun 2015 – 2019 sebagaimana Tabel 4.
Tabel 4. Perjanjian Kinerja Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan dengan Menteri Pertanian tahun 2019
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Karantina Pertanian
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BBKP Belawan
84
2 Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional
Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor
1
3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan BBKP Belawan
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang terjadi berulang
1
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang
1
4 Terkendalinya penyebaran OPTK terhadap komoditas pertanian
Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BBKP Belawan terhadap total komoditas pertanian
3
5 Terkendalinya penyebaran HPHK terhadap komoditas pertanian
Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BBKP Belawan terhadap total komoditas pertanian
1
6 Terlaksana pengendalian ekspor komoditas pertanian
Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
0
Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
0
7 Terlaksananya pengendalian impor komoditas pertanian
Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan
1052
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
15
keamanan impor Indonesia terhadap total komoditas impor hewani dan hayati hewani yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan
Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia Indonesia terhadap total komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditetapkan
7087
C. Program, Kegiatan dan Output.
Sasaran dan indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja tersebut, diwujudkan melalui Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan sasaran program dan indikator kinerja sasaran program sebagaimana Tabel 3. Selanjutnya dalam rangka pencapaian target indikator kinerja, direalisasikan dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan dan output kegiatan sebagaimana Tabel 5.
Tabel 5. Output, pagu dan realisasi anggaran yang mendukung Indikator Kinerja
BBKP Belawan IK Nama Output Satuan Volume Pagu Realisasi
1 2 3 4 5 6
Kegiatan : Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
IK.1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BBKP Belawan
IK.5. Jumlah Temuan OPTK pada Komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkungan perkarantinaan BBKP Belawan
IK.6. .Jumlah Temuan HPHK pada Komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkungan perkarantinaan BBKP Belawan
IK.7. Jumlah Komoditas Ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
IK.8. Jumlah Komoditas Ekspor tumbuhan dan hayati tumbuhan yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
IK.9. Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan impor Indonesia
IK.10. Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan impor Indonesia
Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
Sertifikat 22.259 4.271.865.000 4.271.417.647
IK.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan BBKP Belawan
IK.2. Jumlah Kasus Komoditas Pertanian Impor yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor
Standar Kualitas Pelayanan Perkarantinaan
Tahun 1 672.165.000 671.184.507
IK.2. Jumlah Kasus Komoditas Pertanian Impor yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor
Pengawasan dan Penindakan Dokumen 1,00 599.005.000,00 598.914.818,00
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
16
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Dokumen 0,8 2.858.623.000 2.853.169.900
IK.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan BBKP Belawan
IK.3. Jumlah Temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang terjadi berulang
IK.4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang
Layanan Dukungan Manajemen Satker
Layanan 1 3.321.713.000 3.318.549.626
IK1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan BBKP Belawan
Layanan Perkantoran Layanan 1 17.596.712.000 17.538.854.613
TOTAL 29.320.083.000 29.252.091.111
D. Analisis Lingkungan Strategik
Perubahan lingkungan strategis yang cepat akan mempengaruhi kinerja penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan. Pengaruh lingkungan strategis tersebut berhubungan dengan kondisi internal dan eksternal Balai Besar Karantina Pertanian Belawan.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka capaian kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Tahun 2019 dianalisa dengan: 1. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2019, 2. Membandingkan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi
kinerja tahun sebelumnya (2018) 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2019 dengan
target jangka menengah (2019) 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar di
Kementerian Pertanian 5. Analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya 7. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian kinerja.
Keberhasilan setiap capaian sasaran dan indikator kinerja ditentukan dengan persentase pencapaian target yang telah ditetapkan sebagai berikut: A. Sangat Berhasil : > 100% B. Berhasil : 80 – 100% C. Cukup Berhasil : 60 – (< 80%) D. Kurang Berhasil : < 60% Apabila terdapat capaian yang sangat melampaui target atau lebih dari 200% dari target, dinyatakan dalam data anomali yaitu 200%*). Angka ini merupakan salah satu kriteria yang disepakati dalam PMK 249/2011 Jo. 214/2017. Pengukuran kinerja dilakukan melalui perhitungan capaian Indikator kinerja. Data perhitungan capaian indikator kinerja tersebut bersumber dari aplikasi basis data kegiatan operasional Karantina Pertanian yang tersedia pada aplikasi IQ-FAST maupun Laporan Monitoring Evaluasi Kegiatan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Data dimaksud sebagai mana Tabel 4, yang memuat: 1. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Besar
Karantina Pertanian Belawan berdasarkan hasil survey IKM yang dilakukan UPT Karantina Pertanian tiap semester.
2. Data kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan berdasarkan laporan Operasional Karantina Tumbuhan dan Karantina Hewan serta laporan bagian pengawasan dan penindakan.
3. Data temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan yang terjadi berulang berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK.
4. Data temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Itjen.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
18
5. Data temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan berdasarkan data IQ-FAST dan laporan Operasional Karantina Tumbuhan.
6. Data temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan berdasarkan data IQ-FAST dan laporan Operasional Karantina Hewan.
7. Data komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk berdasarkan data IQ-FAST dan laporan Operasional Karantina Hewan.
8. Data komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk berdasarkan data IQ-FAST dan laporan Operasional Karantina Tumbuhan.
9. Data komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia berdasarkan data IQ-FAST dan laporan Operasional Karantina Hewan.
10. Data komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia berdasarkan data IQ-FAST dan laporan Operasional Karantina Tumbuhan.
Pengukuran Indikator Kinerja revisi renstra 2015-2019 menggunakan data sebagaimana Tabel 6 sebagai berikut:
Tabel 6. Data terkait penghitungan capaian indikator kinerja BBKP Belawan Tahun 2019
No Parameter Jumlah
1. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBKP Belawan 81,11
2. Jumlah dokumen P21 atas penyelesaian kasus perkarantinaan di BBKP Belawan
1
3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang terjadi berulang
0
4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang
0
5. Jumlah jenis temuan OPTK pada media pembawa di BBKP Belawan
4
6. Jumlah jenis temuan HPHK pada media pembawa di BBKP Belawan
2
7. Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan
0
8. Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan
0
9. Jumlah sertifikasi pelepasan impor hewan dan hayati hewani 941
10. Jumlah sertifikasi pelepasan impor tumbuhan dan hayati nabati 6.614
Keterangan:
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
19
1. sumber: IQ-FAST, Laporan Operasional Karantina Hewan, Tumbuhan 2. Penyelesaian kasus-kasus pelanggaran perkarantinaan merupakan kasus
pro-justisi yang ditangani oleh PPNS BBKP Belawan dan mencapai P-21 (rincian terlampir).
Analisis capaian kinerja terhadap capaian indikator kinerja BBKP Belawan tahun 2019 adalah sebagaimana Tabel 8. Tabel 7. Indikator Kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Belawan
No Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Karantina Pertanian
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BBKP Belawan
84 81,11 96,56
2 Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional
Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor
1 1 100
3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan BBKP Belawan
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang terjadi berulang
1 0 200*)
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang
1 0 200*)
4 Terkendalinya penyebaran OPTK terhadap komoditas pertanian
Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BBKP Belawan terhadap total komoditas pertanian
3 4 133,33
5 Terkendalinya penyebaran HPHK terhadap komoditas pertanian
Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BBKP Belawan terhadap total komoditas pertanian
1 2 200*)
6 Terlaksana pengendalian ekspor komoditas pertanian
Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
0 0 100
Jumlah komoditas 0 0 100
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
20
ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
7 Terlaksananya pengendalian impor komoditas pertanian
Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
1.052 941 89,45
Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
7.087 6.614 93,33
Keterangan : *) data anomali
Perhitungan dan analisis capaian kinerja setiap Indikator kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Belawan adalah sebagai berikut:
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Besar
Karantina Pertanian Belawan IKM merupakan salah satu tolok ukur penilaian masyarakat terhadap kepuasan layanan perkarantinaan. Penilaian IKM dilakukan berdasarkan survey kepada pengguna jasa karantina di UPT. Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan IKM terhadap 9 (sembilan) unsur pada semester I dan 9 (sembilan) unsur pada semester II unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut: Semester I
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟=
1
9= 0.11
Semester II
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟=
1
9= 0.11
Untuk memperoleh nilai IKM digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
21
𝐼𝐾𝑀 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖× 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 – 100 maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut:
𝐼𝐾𝑀 𝑈𝐾𝑃𝑃 × 25
Tabel 8. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu
Pelayanan dan Kinerja UKPP Semester I dan II
Semester Nilai
Persepsi Nilai Interval
IKM Nilai Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan
Semester I
1 1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D (Tidak Baik)
2 1,76 – 2,50 43,75 – 62,50 C (Kurang Baik)
3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B (Baik)
4 3,26 – 4,00 81,26 - 100,00 A (Sangat Baik)
Semester II
1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D (Tidak Baik)
2 2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C (Kurang Baik)
3 3,065 – 3,532 76,61 – 88,30 B (Baik)
4 3,533– 4,00 88,31 - 100,00 A (Sangat Baik)
Tabel 9. Perkembangan capaian IK. 1
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th
2019
% realisasi th 2019
thd 2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.1 81,00 81,10 81,20 83,00 84,00 - - -
Realisasi IK.1
81,10 83,08 81,33 81,33 81,11 96,56 99,73 96,56
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini
Realisasi kinerja IKM tahun 2019 sebesar 81,11 atau lebih rendah 2,89 poin dari target yang ditetapkan tahun 2019 sebesar 84.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kin erja IKM tahun 2019 sebesa 81,11 Realisasi tersebut lebih rendah 0,22 poin dibanding realisasi tahun 2018 sebesar 81,33 Perkembangan capaian IK. 1 sebagaimana Tabel 23.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah. Dilihat dari capaian kinerja IKM selama 5 tahun terakhir tahun 2015 (81,10), 2016 (83,08), 2017 (81,33), 2018 (81,33), 2019 (81,11). Tahun 2019 realisasi IKM telah memenuhi target jangka menengah tahun 2019 sebesar 96,56
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BBKP Belawan dengan standar nasional (Kementerian Pertanian)
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
22
Tabel 10. Target Nilai IKM Kementerian Pertanian tahun 2019.
Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
Target Nilai IKM 81,00 81,10 81,20 83,00 84,00
Sumber: Renstra Kementerian Pertanian tahun 2015–2019 edisi revisi
Realisasi kinerja IKM tahun 2019 sebesar 81,11 belum memenuhi target Nilai IKM Kementerian Pertanian sebesar 84 sebagaimana Tabel 9. Nilai tersebut menunjukkan bahwa mutu pelayanan BBKP Belawan termasuk Baik, serta telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian. Mutu pelayanan tetap dari yang semula baik pada tahun 2018 yaitu 84,61 dan pada tahun 2019 yaitu 81,11 hal ini karena perubahan grade penilaian sebagaimana Permenpan No.14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik dan Permentan No. 19 Tahun 2018.
e. Analisis penyebab penurunan kinerja Penurunan capaian kinerja tersebut antara lain:
1) Dikarenakan masih ada pengguna jasa yang belum mengetahui PP.No.35 Tahun 2016 tentang jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Pertanian.
2) Kendala jaringan internet yang tidak stabil sehingga mempengaruhi proses pencetakan sertifikat pelepasan.
Untuk meningkatkan nilai IKM pada tahun mendatang dapat dilakukan: 1) Melakukan Sosialisasi kepada Pengguna Jasa. 2) Menambah Kecepatan Jaringan Internet.
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 1 menunjukkan efisiensi sebesar 13,54% dengan nilai efisiensi 83,85% sebagaimana perhitungan pada tabel 11.
Tabel 11. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 1
IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai
Efisiensi
IK.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan
Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
4.512.144.212,00 240.726.565,00 5,34%
63,34%
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
23
BBKP Belawan
Standar Kualitas Pelayanan Perkarantinaan
649.039.323,21
-22.145.183,79
-3,41%
41,47%
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
2.755.007.269
-98.162.631,08
-3,56%
41,09%
Layanan Dukungan Manajemen Satker
3.207.430.255
-111.119.370,88
-3,46%
41,34%
Layanan Perkantoran
16.991.301.313
-547.553.299,67
-3,22%
41,94%
*) Perhitungan mengikuti formula
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢
(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢)× 100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50)
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja 1) Nilai unsur pelayanan tertinggi IKM BBKP Belawan pada
semester I adalah Sarana dan Prasarana (U9). Sarana dan prasarana yang disediakan oleh unit pelayanan sudah melakukan perbaikan untuk memberikan kenyamanan para pengguna jasa.
2) Nilai unsur pelayanan tertinggi kedua IKM BBKP Belawan pada semester I adalah Perilaku Pelaksana (U7). Petugas BBKP Belawan telah memberikan pelayanan yang terbaik sehingga pengguna jasa merasakan kenyamanan dalam proses pelaksanaan pelayanan sertifikasi. Pelayanan yang diberikan sopan, ramah, saling menghormati dan saling menghargai yang meliputi senyum, salam, sapa, sopan, santun.
3) Nilai unsur pelayanan tertinggi IKM BBKP Belawan pada semester II adalah Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan (U8). Telah tersedianya aplikasi Ayo Beraksi oleh unit pelayanan sudah melakukan perbaikan untuk memberikan kenyamanan para pengguna jasa untuk langsung memberi informasi kepada Balai Besar Karantina Pertanian Belawan.
4) Nilai unsur pelayanan tertinggi IKM BBKP Belawan pada semester II adalah Kompetensi Pelaksana (U6). Petugas BBKP Belawan telah memberikan pelayanan yang terbaik sehingga pengguna jasa merasakan kenyamanan dalam proses pelaksanaan pelayanan sertifikasi. Pelayanan yang diberikan sopan, ramah, saling menghormati dan saling menghargai yang meliputi senyum, salam, sapa, sopan, santun.
2. Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup
perkarantinaan BBKP Belawan Penegakan hukum merupakan salah satu bagian penting dalam mendukung pelaksanaan perkarantinaan. Pengukuran indikator kinerja ini dilakukan dengan membandingkan jumlah kasus yang ada pada tahun 2019 dibanding jumlah kasus yang dapat diselesaikan sampai tahap P21. Batasan kasus yang dihitung pada indikator ini adalah kasus
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
24
yang masuk pro-justisi, terjadi di tempat pemasukan dan atau pengeluaran yang ditetapkan serta ditangani oleh PPNS BBKP Belawan Berdasarkan data Kasus pelanggaran perkarantinaan dan penyelesaiannya sampai P21 selama tahun 2019 sebagaimana Tabel 12 dihasilkan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 12 Perkembangan capaian IK. 2
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.2 0 0 0 1 1 0 0 0
Realisasi IK.2 0 0 0 1 1 100% 100% 100%
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini
Realisasi penyelesaian kasus tahun 2019 sebesar 1 realisasi tersebut sesuai dengan target pada tahun 2019 yaitu sebesar 1 kasus.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 1, realisasi tersebut sama dengan realisasi tahun 2018 sebesar 1 Kasus.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 1 telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 100%.
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BBKP Belawan dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 1 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian yaitu sebesar 1 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Pelaksanaan operasi terpadu yang melibatkan instansi terkait di
wilayah kerja Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Sibolga.
2) Peningkatan dukungan operasional melalui kerjasama dengan
pihak eksternal di área pengawasan karantina.
3) Sosialisasi kewasdakan yang dilakukan secara berkala mampu
mendorong kepada pengguna jasa lebih patuh pada aturan
perkarantinaan.
4) Peningkatan jumlah dan sebaran SDM PPNS dan Intelijen
karantina pertanian.
5) Optimalisasi PPNS, Polsus dan Intelejen karantina dengan
penyelesaian kasus sesuai target.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
25
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan Tahun
mendatang dapat dilakukan :
1) Penyusunan dan penyempurnaan regulasi dan pedoman
kewasdakan.
2) Penguatan sinergitas petugas karantina dalam melaksanakan
fungsi PPNS, Intelijen dan pelaksanaan teknis perkarantinaan.
3) Penguatan koordinasi dengan eksternal (TNI-POLRI) yang
mendukung pengawasan dan penindakan perkarantinaan.
4) Penderasan pengawasan berbasis data melalui IQFast dan
serti kewasdakan.
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 2 menunjukkan efisiensi sebesar -0,74% dengan nilai efisiensi 48,16% sebagaimana perhitungan pada Tabel 13.
Tabel 13. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 2
IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai
Efisiensi
IK.2. Jumlah Kasus Komoditas Pertanian Impor yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor
Standar Kualitas Pelayanan Perkarantinaan
672.165.000
980.493,00 0,15% 50,36%
Pengawasan dan Penindakan 599.005.000 90.182,00 0,02% 50,04%
*) Perhitungan mengikuti formula
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢
(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢)× 100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50) 3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang
terjadi berulang Jumlah temuan BPK atas ketidak sesuaian pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang terjadi berulang merupakan salah satu ukuran untuk menilai kualitas pengelolan keuangan di BBKP Belawan. Semakin sedikit temuan ketidak sesuaian yang terjadi berulang menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan di BBKP Belawan semakin baik. Berdasarkan data temuan ketidak sesuaian yang terjadi berulang Tabel 14. Dihasilkan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 14. Perkembangan capaian IK. 3
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.3 - - - 2 1 - - -
Realisasi IK.3 - - - 0 0 200%*) 200%*) 200%*)
Keterangan : *) data anomali
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
26
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 atau melebihi target pada tahun 2019 sebesar 1.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0, realisasi tersebut sama dengan realisasi tahun 2018 sebesar 0 Hal ini disebabkan tidak ditemukannya temuan BPK atas pengelolaan keuangan pada Balai Besar Karantina Pertanian Belawan yang terjadi secara berulang.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 0, realisasi kinerja tersebut telah memenuhi target maksimal jangka menengah tahun 2019 sebesar 200%.
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BBKP Belawan dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 0 telah mencapai standar nasional Ke-menterian Pertanian yaitu tidak melebihi 1. Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Tidak ada temuan yang berulang oleh BPK atas pengelolaan
keuangan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan yang terjadi berulang.
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan: 1) Menjaga trend kinerja yang positif agar pada tahun yang akan
datang tetap tidak ada temuan yang berulang. 2) Memberikan sosialisasi kepada pengelola anggaran terkait
Peraturan Pemerintah yang terbaru dalam bidang keuangan.
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 3 menunjukkan efisiensi sebesar 36,36% dengan nilai efisiensi 140,89% sebagaimana perhitungan pada Tabel 15.
Tabel 15. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 3
IK Nama
Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi
Nilai Efisiensi
IK.3. Jumlah Temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang terjadi berulang
Layanan Dukungan Manajemen Satker
3.321.713.000 3.163.374,00 0,10% 50,24%
*) Perhitungan mengikuti formula
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
27
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢
(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢)× 100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50) 4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan
Keuangan yang terjadi berulang Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang terjadi berulang merupakan salah satu ukuran untuk menilai kualitas akuntabilitas di BBKP Belawan. Semakin sedikit temuan ketidak sesuaian yang terjadi berulang menunjukkan bahwa akuntabilitaas di BBKP Belawan semakin baik. Berdasarkan data temuan ketidak sesuaian yang terjadi berulang Tabel 16 dihasilkan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 16. Perkembangan capaian IK. 4
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.4 - - - 1 1 - - -
Realisasi IK.4 - - - 0 0 200%*) 200%*) 200%*)
Keterangan : *) data anomali
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 realisasi tersebut melebihi target pada tahun 2019 sebesar yaitu 1.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0, realisasi tersebut sama dibanding dengan realisasi tahun 2018 sebesar 0. Hal ini disebabkan karena mulai tahun 2017 hingga 2018 tidak ada pemeriksaan yang dilakukan oleh Itjen ke Balai Besar Karantina Pertanian Belawan.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2018 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 0, telah melebihi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 200%.
d. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 4 menunjukkan efisiensi sebesar 36,36% dengan nilai efisiensi 140,89% sebagaimana perhitungan pada Tabel 17.
Tabel 17. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 4
IK Nama Output
(PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai
Efisiensi
IK.4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang
Layanan Dukungan Manajemen Satker
3.321.713.000
3.163.374,00 0,10% 50,24%
*) Perhitungan mengikuti formula
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
28
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢
(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢)× 100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50) 5. Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa
di lingkup perkarantinaan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Temuan OPTK merupakan indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan tugas pokok dan fungsi BBKP Belawan dalam melakukan upaya mencegah masuk dan tersebarnya OPTK ke dalam wilayah Indonesia. Berdasarkan data sebagaimana Tabel 18 dihasilkan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 18. Perkembangan capaian IK. 5
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.5 - - - 3 3 - - -
Realisasi IK.5 - - - 4 4 133,33% 100% 133%
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 4 jumlah realisasi tersebut lebih tinggi dari target tahun 2018 sebesar 3 jumlah.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 4 realisasi tersebut sama dengan realisasi tahun 2018 sebesar 0,029 % atau setara 4 OPTK. Namun temuan OPTK pada tahun 2019 berbeda dengan temuan OPTK pada tahun 2018 yaitu pada tahun 2019 ditemukan OPTK Tilletia laevis, Tilletia tritici, Peronospora manshurica, Trogoderma granarium, sedangkan pada tahun 2018 ditemukan OPTK Tilletia laevis, Tilletia tritici, Peronospora manshurica, Agropyron repens.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 4 telah melebihi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 133%.
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BBKP Belawan dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 4 telah melebihi standar nasional Kementerian Pertanian yaitu sebesar 3 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
29
1) SDM Laboratorium dan PPC telah memiliki kompetensi dan bekerja sesuai dengan standar operasional.
2) Peningkatan kemampuan deteksi OPTK yang dilalu lintaskan
baik impor impor dan domestik antar area.
3) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Balai Besar
Karantina Pertanian Belawan dalam melaksanakan tindakan
karantina 8P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan,
Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan
Pembebasan ) melalui pendidikan dan pelatihan.
4) Kegiatan penunjang sarana dan prasarana teknis dan
laboratorium.
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan:
1) Perlu dilakukan peningkatan kompetensi terhadap metode pengujian dan pengambilan contoh di lapangan.
2) Penguatan regulasi dan kebijakan berdasarkan analisis risiko.
3) Penguatan sarana dan prasaran tindakan karantina di tempat
tempat pemasukan yang berisiko tinggi.
4) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat
yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap fungsi
penyelenggaraan karantina di wilayah Balai Besar Karantina
Pertanian Belawan.
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 5 menunjukkan efisiensi sebesar 15,14% dengan nilai efisiensi 87,85% sebagaimana perhitungan pada Tabel 19.
Tabel 19. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 5
IK Nama
Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi
Nilai Efisiensi
IK.5. Jumlah Temuan OPTK pada Komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkungan perkarantinaan BBKP Belawan
Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
6.001.151.801,97 1.729.734.154,97 28,82% 122,06%
*) Perhitungan mengikuti formula
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢
(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢)× 100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50)
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja. Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah SDM Laboratorium dan PPC telah memiliki kompetensi dan bekerja sesuai dengan standar operasional.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
30
6. Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan
Temuan HPHK merupakan indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan tugas pokok dan fungsi BBKP Belawan dalam melakukan upaya mencegah masuk dan tersebarnya HPHK ke dalam wilayah Indonesia. Berdasarkan data sebagaimana Tabel 20 dihasilkan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 20. Perkembangan capaian IK. 6
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.3 - - - 1 1 - -
Realisasi IK.3 - - - 1 2 200%*) 100% 200%*)
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 2 realisasi tersebut lebih baik dari target 2019 sebesar 1.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 2, realisasi tersebut lebih tinggi dibanding dengan realisasi tahun 2018 sebesar 1.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 2 telah melampaui target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 200%.
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Peningkatan kemampuan deteksi HPHK terkait pemasukan dan
pengeluaran media pembawa yang dilalu lintaskan pada
kegiatan impor, ekspor maupun antar area melalui pintu
pemasukan dan pengeluraan di wilayah kerja Balai Besar
Karantina Pertanian Belawan;
2) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Balai Besar
Karantina Pertanian Belawan dalam melaksanakan tindakan
karantina 8P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan,
Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan
Pembebasan ) melalui pendidikan dan pelatihan;
3) Kegiatan penunjang sarana dan prasarana teknis dan
laboratorium.
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan:
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
31
1) Penguatan regulasi dan kebijakan berdasarkan analisis risiko.
2) Penguatan sarana dan prasaran tindakan karantina di tempat
tempat pemasukan yang berisiko tinggi
3) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat
yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap fungsi
penyelenggaraan karantina di wilayah Balai Besar Karantina
Pertanian Belawan.
e. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 6 menunjukkan efisiensi sebesar 15,14% dengan nilai efisiensi 87,85%. sebagaimana perhitungan pada Tabel 21.
Tabel 21. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 6
IK Nama
Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi
Nilai Efisiensi
IK.6. .Jumlah Temuan HPHK pada Komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkungan perkarantinaan BBKP Belawan
Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
9.024.288.424,01 4.752.870.777,01 52,67% 181,67%
*) Perhitungan mengikuti formula
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢
(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢)× 100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50)
f. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah
regulasi dan sertifikasi kesehatan terhadap pemasukan media
pembawa ke wilayah Indonesia dilakukan oleh petugas karantina
yang berkompeten, implementasi peraturan perkarantinaan terhadap
media pembawa ke dalam wilayah Indonesia terlaksana dengan
baik.
7. Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara
tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk Dalam rangka mendukung akselerasi ekspor komoditas hewan, BBKP Belawan melakukan sertifikasi kesehatan terhadap komoditas ekspor tersebut. Keberhasilan ekspor diukur dari jumlah komoditas pertanian ekspor yang tidak ditolak oleh negara tujuan. Komoditas pertanian ekspor yang ditolak karena tidak memenuhi persyaratan negara tujuan diukur melalui jumlah pemberitahuan ketidak sesuaian dari negara tujuan ekspor dalam bentuk Notification of Non-Compliance (NNC), Brafak, atau dokumen lainnya. Berdasarkan data lalulintas ekspor media pembawa dan pemberitahuan ketidaksesuaian dari negara tujuan ekspor selama tahun 2019 sebagaimana Tabel 22 dihasilkan perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
32
Tabel 22. Perkembangan capaian IK. 7
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.7 - - - 0 0 - - -
Realisasi IK.7 - - - 0 0 100% 100% 100%
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 jumlah realisasi tersebut sama dengan target pada tahun 2019 sebesar 0 jumlah.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 jumlah, realisasi tersebut sama dengan realisasi tahun 2018 sebesar 0 jumlah.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 0 jumlah telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 100%.
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Penyediaan informasi teknis dan upaya –upaya dalam rangka
menembus pasar ekspor untuk komoditas pertanian.
2) Percepatan arus barang ditempat pengeluaran, inline inspection,
pelaksanaan tindak karantina oleh pihak ketiga.
3) Pelaksanaan Bimbingan teknis yang lebih giat terhadap pejabat
Medik/Paramedik terkait berbagai peraturan menteri pertanian
yang terbaru mengenai pemeriksaan media pembawa karantina
hewan.
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan: 1) Penguatan regulasi dan kebijakan nasional berdasarkan analisis
risiko.
2) Percepatan penetapan dasar hukum pelaksanaan tindakan
karantina dalam rangka mitigasi risiko secara dini sesuai dengan
perkembangan lingkungan strategis antara lain status dan situasi
HPHK – OPTK, serta peningkatan lalu lintas media pembawa.
3) Penguatan kemampuan dan penambahan ruang lingkup
pengujian, analisis risiko terhadap HPHK/ OPTK antara lain:
a) mengupayakan akses informasi dan basis data yang akurat dan
terkini,
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
33
b) membangun jejaring kerja dengan organisasi dan instansi lain
baik nasional maupun internasional ,
c) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui
pendidikan dan pelatihan baik nasional maupun internasional.
4) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di tempat-
tempat pemasukan yang berisiko tinggi.
5) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap fungsi
penyelenggaraan karantina.
e. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 7 menunjukkan efisiensi sebesar 15,14% dengan nilai efisiensi 87,85% sebagaimana perhitungan pada Tabel 23.
Tabel 23. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 7
IK Nama
Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi
Nilai Efisiensi
IK.7. Jumlah Komoditas Ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
4.512.144.212,00 240.726.565,00 5,34% 63,34%
*) Perhitungan mengikuti formula
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢
(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢)× 100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50)
f. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah
Peningkatan kompetensi petugas dilapangan dan pemahaman
pengiriman lalu lintas media pembawa ekspor cukup baik sehingga
tidak terjadi penolakan dari negara tujuan. Indikator ke-7 mencapai
target karena sertifikasi kesehatan ekspor dilakukan oleh petugas
karantina yang kompeten, pemenuhan persyaratan negara tujuan
terlaksana dengan baik. Sistem, prosedur dan persyaratan ekspor
oleh negara tujuan masyarakat dan pengguna jasa sudah memenuhi
standar.
8. Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
Dalam rangka mendukung akselerasi ekspor komoditas tumbuhan, BBKP Belawan melakukan sertifikasi kesehatan terhadap komoditas ekspor tersebut. Keberhasilan ekspor diukur dari jumlah komoditas pertanian ekspor yang tidak ditolak oleh negara tujuan. Komoditas
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
34
pertanian ekspor yang ditolak karena tidak memenuhi persyaratan negara tujuan diukur melalui jumlah pemberitahuan ketidak sesuaian dari negara tujuan ekspor dalam bentuk Notification of Non-Compliance (NNC), Brafak, atau dokumen lainnya. Berdasarkan data lalulintas ekspor media pembawa dan pemberitahuan ketidaksesuaian dari negara tujuan ekspor selama tahun 2019 sebagaimana Tabel 24 dihasilkan perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 24. Perkembangan capaian IK. 8
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.8 - - - 2 0 - -
Realisasi IK.8 - - - 1 0 100% 200%*) 100%
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini
Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 realisasi tersebut sama dengan target 2019 yaitu sebesar 0.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0, realisasi tersebut lebih tinggi dibanding dengan realisasi tahun 2018 sebesar 1.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 0 telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 100%.
d. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Penguatan regulasi dan kebijakan nasional berdasarkan
analisis risiko.
2) Penguatan kemampuan dan penambahan ruang lingkup
pengujian, analisis risiko terhadap OPTK antara lain:
a) mengupayakan akses informasi dan basis data yang akurat
dan terkini,
b) membangun jejaring kerja dengan organisasi dan instansi
lain baik nasional maupun internasional ,
c) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui
pendidikan dan pelatihan baik nasional maupun
internasional.
4) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di tempat-
tempat pemasukan yang berisiko tinggi.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
35
5) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat
yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap fungsi
penyelenggaraan karantina.
e. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK.8 menunjukkan efisiensi sebesar 15,14% dengan nilai efisiensi 87,85% sebagaimana perhitungan pada Tabel 25.
Tabel 25. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 8
IK Nama
Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi
Nilai Efisiensi
IK.8. Jumlah Komoditas Ekspor tumbuhan dan hayati tumbuhan yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
4.512.144.212,00 240.726.565,00 5,34% 63,34%
*) Perhitungan mengikuti formula
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢
(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢)× 100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50)
f. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah
Peningkatan kompetensi petugas dilapangan dan pemahaman
pengiriman lalu lintas media pembawa ekspor cukup baik sehingga
tidak terjadi penolakan dari negara tujuan. Indikator ke 8 mencapai
target karena sertifikasi kesehatan ekspor dilakukan oleh petugas
karantina yang kompeten, pemenuhan persyaratan negara tujuan
terlaksana dengan baik.
9. Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
Jaminan kesehatan hewan merupakan outcome atas proses tindakan karantina sesuai persyaratan karantina dan keamanan pangan. Jaminan tersebut dibuktikan dengan penerbitan sertifikat pembebasan terhadap komoditas hewan yang dimasukan atau diimpor. Penerbitan sertifikat pembebasan impor komoditas hewan dilakukan setelah komomditas tersebut melalui prosedur tindakan karantina, untuk memastikan bahwa media pembawa bebas HPHK. Target tahun 2019 adalah 1.052 jumlah dengan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 26. Perkembangan capaian IK. 9
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.9 - - - 1.052 1.052 - - -
Realisasi IK.9 - - - 983 941 89,45% 95,73% 89,45%
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
36
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 941. Realisasi tersebut lebih kecil dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 1.052.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 941, realisasi tersebut lebih kecil dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 yaitu 983.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 941, realisasi tersebut telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 89,45%.
d. Analisis penyebab penurunan realisasi. Penurunan capaian realisasi tersebut disebabkan: 1) Harga Komoditas yang masih fluktuasi.
2) Kebijakan pengendalian impor yang dilakukan oleh pemerintah.
e. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK.9 menunjukkan efisiensi sebesar 15,14% dengan nilai efisiensi 87,85% sebagaimana perhitungan pada Tabel 27.
Tabel 27. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 9
IK Nama Output
(PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai
Efisiensi
IK.9. Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan impor Indonesia
Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
4.036.112.997,64 -235.304.649,36 -5,83% 35,43%
*) Perhitungan mengikuti formula
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢
(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢)× 100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50) 10. Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai
persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia Jaminan kesehatan merupakan outcome atas proses tindakan karantina sesuai persyaratan karantina dan keamanan pangan. Jaminan tersebut dibuktikan dengan penerbitan sertifikat pembebasan terhadap komoditas tumbuhan yang dimasukan atau diimpor. Penerbitan sertifikat pembebasan impor komoditas tumbuhan dilakukan setelah komomditas tersebut melalui prosedur tindakan karantina, untuk memastikan bahwa media pembawa bebas OPTK. Target tahun 2019 adalah 7.087 jumlah dengan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
37
Tabel 28. Perkembangan capaian IK. 10
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.10 - - - 5.000 7.087 - - -
Realisasi IK.10 - - - 6.943 6.614 93,33% 95,26% 93,33%
*) data anomali
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 6.614. Realisasi rendah dibandingkan dengan target tahun 2019.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 6.614. Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 yaitu 6.943.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 6.614. Realisasi tersebut telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 93,33%.
f. Analisis penyebab penurunan realisasi. Penurunan capaian realisasi tersebut disebabkan: 1) Harga Komoditas yang masih fluktuasi.
2) Kebijakan pengendalian impor yang dilakukan oleh pemerintah.
d. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK.10 menunjukkan efisiensi sebesar 15,14% dengan nilai efisiensi 87,85% sebagaimana perhitungan pada Tabel 29.
Tabel 29. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 10
IK Nama Output
(PAKixCKi) (PAKixCKi)-
RAKi Efisiensi
Nilai Efisiensi
IK.10. Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan impor Indonesia
Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
4.210.995.035,73 -60.422.611,27 -1,43% 46,41%
*) Perhitungan mengikuti formula
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢) − 𝐑𝐀𝐊𝐢
(𝐏𝐀𝐊𝐢𝐱𝐂𝐊𝐢)× 100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖/20 × 50)
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
38
Perkembangan capaian IK tahun 2018–2019 secara lengkap sebagaimana tabel 30.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
39
Tabel 30. Perkembangan capaian dan target IK. 2018 – 2019
Indikator Kinerja Target dan Realisasi 2
01
5
20
16
20
17
20
18
20
19 % realisasi
thd target th 2019
% realisasi thd target
jangka menengah
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BBKP Belawan
Target IK.1 81,00 81,10 81,20 83,00 84,00 - - Realisasi IK.1
81,10 83,08 81,33 81,33 81,11 96,56% 96,56%
Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan BBKP Belawan
Target IK.2 0 0 0 1 1 - - Realisasi IK.2
0 0 0 1 1 100% 100%
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang terjadi berulang
Target IK.3 0 0 0 2 1 - - Realisasi IK.3
0 0 0 0 0 200%*) 200%*)
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang
Target IK.4 0 0 0 1 1 - - Realisasi IK.4
0 0 0 0 0 200%*) 200%*)
Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BBKP Belawan
Target IK.5 0 0 0 3 3 - - Realisasi IK.5
0 0 0 4 4 133,33% 133,33%
Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BBKP Belawan
Target IK.6 0 0 0 1 1 - - Realisasi IK.6
0 0 0 1 2 200%*) 200%*)
Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
Target IK.7 0 0 0 0 0 - - Realisasi IK.7
0 0 0 0 0 100% 100%
Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
Target IK.8 0 0 0 2 0 - - Realisasi IK.8
0 0 0 1 0 100% 100%
Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
Target IK.9 0 0 0 700 1.052 - - Realisasi IK.9
0 0 0 983 941 89,45% 89,45%
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019 40
Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
Target IK.10 0 0 0 5.000 7.087 - -
Realisasi IK.10
0 0 0 6.943 6.614 93,33% 93,33%
Keterangan: *) data anomali Hasil analisis efisiensi penggunaan sumberdaya berdasarkan pencapaian indikator kinerja menunjukkan bahwa dengan 10 Indikator Kinerja, maka efisiensinya mencapai 12,50% dengan nilai efisiensi 131,26% rincian perhitungan seperti ditunjukkan pada Tabel 31.
Tabel 31. Efisiensi penggunaan sumber daya
Nama Output
Pagu Anggaran
Realisasi Anggaran
TVK RVK IKK Target
IKK (TIKK)
Realiasasi IKK (RIKK)
Persentase
Realisasi Indikator Keluaran Kegiatan
CKK Peroutput
PAKi x Cki (PAKixCKi) -RAKi
Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
4.271.865.000 4.271.417.647 22.259 23.511 IK.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan BBKP Belawan
84 81,11 96,56% 1,06 4.512.144.212 240.726.565,00
IK.5. Jumlah Temuan OPTK pada Komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkungan perkarantinaan BBKP Belawan
3 4 133,33% 1,40 6.001.151.801,97
1.729.734.154,97
IK.6. .Jumlah Temuan HPHK pada Komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkungan perkarantinaan BBKP Belawan
1 2 200,00% 2,11 9.024.288.424,01 4.752.870.777,01
IK.7. Jumlah Komoditas Ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
0 0 100,00% 1,06 4.512.144.212,00 240.726.565,00
IK.8. Jumlah Komoditas Ekspor tumbuhan dan hayati tumbuhan yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
0 0 100,00% 1,06 4.512.144.212,00 240.726.565,00
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
41
IK.9. Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan impor Indonesia
1.052 941 89,45% 0,94
4.036.112.997,64
(235.304.649,36)
IK.10. Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan impor Indonesia
7.087 6.614 93,33% 0,99
4.210.995.035,73
(60.422.611,27)
Standar Kualitas Pelayanan Perkarantinaan
672.165.000 671.184.507 1 1 IK.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan BBKP Belawan
84 81,11 96,56% 0,97
649.039.323,21
(22.145.183,79)
IK.2. Jumlah Kasus Komoditas Pertanian Impor yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor
1 1 100,00% 1,00
672.165.000,00
980.493,00
Pengawasan dan Penindakan
599.005.000 598.914.818 1 0,9998 IK.2. Jumlah Kasus Komoditas Pertanian Impor yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor
1 1 100,00% 1,00
599.005.000,00
90.182,00
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
2.858.623.000 2.853.169.900 0,8 0,7985 IK.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan BBKP Belawan
84 81,11 96,56% 0,96
2.755.007.268,92
(98.162.631,08)
Layanan Dukungan Manajemen Satker
3.321.713.000 3.318.549.626 1 1 IK.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan BBKP Belawan
84 81,11 96,56% 0,97
3.207.430.255,12
(111.119.370,88)
IK.3. Jumlah Temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang terjadi berulang 1 0 200,00% 1,00
3.321.713.000,00
3.163.374,00
IK.4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang
1 0 200,00% 1,00
3.321.713.000,00
3.163.374,00
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019 42
Layanan Perkantoran
17.596.712.000 17.538.854.613 1 1 IK1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan BBKP Belawan
84 81,11 96,56% 0,97
16.991.301.313,3
3
(547.553.299,67)
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =∑ (PAKixCKi) − RAKi
∑ PAKi x CKi=
93.720.213,45
29.345.811.324,45= 0,32%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 50% + (12,50/20 × 50) = 50,80%
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
43
B. Realisasi Anggaran
Capaian serapan anggaran BBKP Belawan tahun 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar 99,77%. Hal ini karena ada pengembalian pada akun belanja pegawai. Rincian realisasi anggaran per jenis belanja sebagaimana Tabel 32 dan rincian anggaran per kegiatan utama sebagaimana Tabel 33. Realisasi anggaran tahun 2019 sebesar 99,77% Turun dibandingkan tahun 2018 sebesar 0,05% dengan serapan anggaran sebesar 99,82%. Tabel 32. Realisasi anggaran tahun 2019 per belanja
Akun 2 Digit Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
Persentase
51 Belanja Pegawai 11.068.719.000 11.019.730.936 99,56%
52 Belanja Barang 15.392.741.000 15.379.190.275 99,91%
53 Belanja Modal 2.858.623.000 2.853.169.900 99,81%
Total 29.320.083.000 29.252.091.111 99,77%
Tabel 33. Realisasi anggaran per kegiatan utama
Kode Program/Kegiatan/Output
Pagu & Realisasi Capaian Kinerja Output
Pagu DIPA Realisasi Target Realisasi Keterangan
(Satuan Volume)
181215 BBKP Belawan 29.320.083.000 29.252.091.111
Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
1823 Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
1823.101 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
4.271.865.000 4.271.417.647 22.259 23.511 Sertifikat
1823.102 Standar Kualitas Pelayanan Perkarantinaan
672.165.000 671.184.507 1 1 Tahun
1823.103 Pengawasan dan Penindakan 599.005.000 598.914.818 1 0,99 Dokumen
1823.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 2.858.623.000 2.853.169.900 0,8 0,79 Layanan
1823.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 3.321.713.000 3.318.549.626 1 1 Layanan
1823.994 Layanan Perkantoran 17.596.712.000 17.538.854.613 1 1 Layanan
Jumlah 29.320.083.000 29.252.091.111
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
44
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Belawan tahun 2019 ini memberikan gambaran tentang pencapaian kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Belawan berdasarkan target-target Indek Kinerja. Laporan ini merupakan wujud dari transparansi dan akuntabilitas Balai Besar Karantina Pertanian Belawan dalam melaksanakan berbagai kewajiban dalam rangka pembangunan pertanian. Dilihat capaian kinerja dari sasaran yang ada dan telah dilakukan perhitungan secara kuantitatif maka capaian sasaran program dan indikator kinerja termasuk sangat berhasil atau telah melebihi target. Namun demikian capaian kinerja senantiasa perlu ditingkatkan dan diperbaiki kualitasnya di tahun-tahun mendatang. Dalam rangka perbaikan kualitas dan kuantitas beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian sebagai berikut: 1) Perlu dilakukan sosialisasi kepada pengguna jasa perihal peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 35 Tahun 2016 tentang Jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Pertanian.
2) Perlu dilakukan penambahan kapasitas internet. Hal Ini terkait dengan kelemahan Nilai IKM BBKP Belawan pada point U3 yaitu Waktu Penyelesaian Layanan.
3) Meningkatkan penanganan pengaduan, saran dan masukan lebih efektif dengan lebih menggiatkan sosialisasi aplikasi #AyoBeraksi.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
45
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
46
LAMPIRAN
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
47
Lampiran 1. Jumlah Responden dan Nilai IKM UPT KP Semester I dan II tahun 2019
No Pelayanan Semester I Semester II
Jml. Respond. Nilai IKM Jml. Respond. Nilai IKM
1 BBKP Belawan 212 83,22 182 79,00 Jml. Resp. / Nilai Rerata 212 83,22 182 79,00
Nilai Rerata Semester I dan II 81,11
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha BBKP Belawan Lampiran 2. Data Penegakan Hukum Tahun 2019 di UPT Lingkup BBKP Belawan
NO UPT URAIAN SINGKAT KEJADIAN UU YANG DITEGAKAN TINDAK LANJUT UPT
1 BBKP
Belawan
Pada Tanggal 4 Agustus 2019 Patkamla Aru dengan
no I-1-21/Aru dan Tim F-1 Q R melakukan Patroli Laut
diperairan Pulau Kumpai, pada pukul 01.10 WIB
mendeteksi adanya boat mencurigakan yang diduga
melakukan usaha penggelapan karena berlayar pada
malam hari tidak menggunakan lampu isyarat, lalu
dihentikan pada koordinat 04 0 17' 03'' U - 098 0 14'
71'' T dan melakukan pemeriksaan muatan dan
dokumen kapal, didapati boat tanpa nama memuat
unggas/ayam jago sebanyak 88 ekor yang disimpan
dalam 76 kotak asal Negara Thailand dan berhasil
mengamankan 1 orang nahkoda boat dan 1 orang
ABK. Karena tidak memiliki dokumen kesehatan
karantina maka boat, muatan dan ABK di tarik ke
Markas Komando TNI-AL di Belawan untuk
penanganan lebih lanjut.
UU No.16 Tahun 1992 Pasal 31 ayat (1) Jo Pasal 5 Huruf A dan Huruf C, serta Pasal 31 ayat (2) Jo Pasal 5 Huruf A dan Huruf C, Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
P-21 tanggal 27 Agustus 2019
Sumber : Bidang Pengawasan dan Penindakan BBKP Belawan
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019 48
Lampiran 3. Temuan BPK atas pengelolaan keuangan BBKP Belawan yang terjadi berulang No. Temuan BPK tahun 2018 Temuan BPK tahun 2019
TIDAK ADA TIDAK ADA
Sumber: Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan BBKP Belawan Lampiran 4. Temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang No. Temuan Itjen tahun 2018 Temuan Itjen tahun 2019
TIDAK ADA TIDAK ADA
Sumber : Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan BBKP Belawan Lampiran 5. Temuan OPTK pada media pembawa di BBKP Belawan tahun 2019 No. Bulan UPT Negara asal Temuan Gol Frek
1 23 Januari 2019 BBKP Belawan USA Peronospora manshurica A2 2
2 24 September 2019 BBKP Belawan Moldova Tilletia laevis A1 3
3 24 September 2019 dan 03 Oktober 2019 BBKP Belawan Moldova Tilletia tritici A1 7
4 20 Nopember 2019 BBKP Belawan Sudan Trogoderma granarium A1 5
Jumlah 17
Sumber : Bidang Karantina Tumbuhan BBKP Belawan Lampiran 6. Temuan HPHK pada media pembawa di BBKP Belawan tahun 2019 No. Bulan UPT Negara asal Temuan Gol Frek
1 03 Januari 2019 BBKP Belawan Australia Brucella sp II 1
2 12 Maret 2019 BBKP Belawan Australia Brucella sp II 1
Jumlah 2
Sumber : Bidang Karantina Hewan
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
49
Lampiran 7. Rekapitulasi Penolakan Ekspor di BBKP Belawan tahun 2019
No Tanggal Neg.
Tujuan UPT Komoditas Alasan NNC
Tindak Lanjut
Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Tidak Ada
2.
3.
Sumber: Bidang Karantina Tumbuhan BBKP Belawan Lampiran 8. Frekuensi Kegiatan Operasional Karantina Pertanian tahun 2019
No Kegiatan Pemeriksaan Pelepasan
Impor Ekspor DM DK Impor Ekspor DM DK
1 Perkarantinaan Hewan dan Kehani 1308 488 83 941 1308 488 83 941
2 Perkarantinaan Tumbuhan dan Kehati 1359 1365 11353 6614 1359 1365 11353 6614
Jumlah 2667 1853 11436 7555 2667 1853 11436 7555
Sumber: Laporan Operasional Karantina Tumbuhan dan Hewan.
Laporan Kinerja BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2019
50
Lampiran 9. Nilai Capaian Kinerja Anggaran BBKP/BKP/SKP berdasarkan Aplikasi
SMART PMK 249/2011 JO. 214/2017