PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran....

21
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG BERKEDUDUKAN SEBAGAI JUSTICE COLLABORATOR DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI (STUDI PUTUSAN NOMOR: 32/PID.SUS/TPK/2016/PN. JKT. PST) SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Disusun oleh: CINDY MONIQUE NIM: 201610110311007 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020

Transcript of PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran....

Page 1: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG BERKEDUDUKAN

SEBAGAI JUSTICE COLLABORATOR DALAM PERKARA TINDAK PIDANA

KORUPSI (STUDI PUTUSAN NOMOR: 32/PID.SUS/TPK/2016/PN. JKT. PST)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum

Disusun oleh:

CINDY MONIQUE

NIM: 201610110311007

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

Page 2: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih
Page 3: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih
Page 4: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih
Page 5: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alaamiin, Maha Suci Allah SWT, Sang pemilik

Segala Ilmu dan Semesta Alam yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

dalam penulisan tugas akhir ini, karena penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

yang berjudul “Perlindungan Hukum Bagi Terdakwa yang Berkedudukan

Sebagai Justice Collaborator Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi (Studi

Putusan Nomor: 32/Pid.Sus/TPK/2016/PN. Jkt. Pst)

Dalam hal penyelesaian tugas akhir ini adalah hal yang sangat

membahagiakan sekaligus membanggakan bagi penulis, karena bukanlah suatu

hal yang mudah untuk menulis tugas akhir ini. Penulis juga menyadari bahwa

penulisan tugas akhir ini adalah sebagai kewajiban serta tanggung jawab penulis

selama menempuh perkuliah di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah

Malang. Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari masih terdapat

banyak kekurangan dan kesalahan yang karena keterbatasan dari pengetahuan

yang dimiliki oleh penulis.

Dalam penyelesaian penulisan tugas akhir ini penulis mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak berupa dukungan secara moril serta sumbangsih

pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan

banyak terimakasih kepada:

1. Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena atas kasih dan

ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu dan

selalu diberikan kemudahan serta kejernihan pikiran dalam pengerjaannya;

2. Rustiana Damayanti, S.E., M.M (Mama), Aslimah (Nenek) dan Dyah Sulistyo

Wenny (Tante) yang selalu memberikan doa, kasih sayang, pengertian,

bantuan secara moril serta materiil sehingga penulis dapat mengerjakan

penulisan tugas akhir ini dengan baik dan pada akhirnya bisa menjadi

mahasiswi yang akan memperoleh gelar S-1 Sarjana Hukum;

3. Dr. Fauzan, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang

menjadi teladan bagi penulis selama menimba ilmu di Kampus Putih tercinta,

Universitas Muhammadiyah Malang beserta jajarannya;

4. Bayu Dwiwiddy Jatmiko, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I penulis

yang selalu baik dan sabar membimbing penulis, memberikan semangat dan

motivasi yang tiada hentinya, serta memberikan ilmu yang sangat bermanfaat

bagi penulis yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya;

5. Shinta Ayu Purnamawati, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing II penulis

yang senantiasa sabar dan baik hati saat membimbing penulis dan memberikan

arahan yang bermanfaat bagi kepenulisan tugas akhir penulis;

6. Dr. Tongat, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum, Catur Wido

Haruni, S.H., M.Si., M.Hum. (Wakil Dekan I), Dr. Haris, S.H., MH (Wakil

Dekan II), Said Noor P, S.H., M.H (Wakil Dekan III), dan Kepala

Laboratorium Fakultas Hukum, terima kasih telah menjadi motivator dan

inspirasi penulis;

7. Said Noor Prasetyo, S.H., M.H., selaku dosen Wali Kelas A tahun angkatan

2016 yang telah banyak memberikan motivasi serta memberikan banyak

Page 6: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

x

kesempatan dan kepercayaan bagi penulis untuk mencoba banyak hal baru

selama masa perkulian hingga saat penulisan tugas akhir ini;

8. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah

Malang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala

ilmu yang diberikan dan menjadi sosok hebat yang selalu penulis kagumi.

Terimakasih telah sabar mengajar dan membimbing penulis dalam segala mata

kuliah yang telah penulis tempuh. Semoga ilmu yang diberikan oleh Bapak

dan Ibu Dosen bisa bermanfaat bagi penulis baik di dunia maupun di akhirat.

Jasa-jasa beliau tidak dapat penulis ungkapkan lagi, sungguh tiada batasnya;

9. Keluarga Besar Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah

Malang, terimakasih telah memberikan kepercayaan kepada penulis sebagai

Asisten Laboratorium FH UMM. Banyak sekali pengalaman yang sangat

bermanfaat bagi penulis. Terimakasih kepada instruktur yang sudah menjadi

saudara penulis dan menjadi teman bertukar ilmu dan pikiran dengan penulis;

10. Teman rasa saudara penulis yang selalu ada di kala penulis sedang

membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun, Tsani Muhammad Salman yang

selalu mendengarkan keluh kesah penulis selama ini dan selalu memberikan

dukungan yang tiada hentinya;

11. Seluruh teman-teman Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang

serta teman-teman Kelas A angkatan 2016, terimakasih telah menjadi teman

yang telah mengisi hari-hari penulis selama berkuliah;

12. Serta teman-teman KKN Kelompok 97 Plaosan yang telah menjadi teman

baru yang mengajarkan apa arti dari pertemanan yang tulus teruntuk Dinda,

Zeila, Dewi, Lidia, Nadia, Iman, Ahan, Jul, dan Albar.

Page 7: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR COVER/SAMPUL DALAM ............................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ....................................................................................... v

UNGKAPAN PRIBADI ....................................................................................... vi

ABSTRAKSI ........................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ................................................................................ 1

B. RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 15

C. TUJUAN PENELITIAN ......................................................................... 16

D. MANFAAT PENELITIAN ..................................................................... 16

E. KEGUNAAN PENELITIAN .................................................................. 17

F. METODE PENELITIAN

1. Metode Pendekatan ............................................................................ 18

2. Jenis Bahan Hukum ........................................................................... 20

3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum .............................................. 22

4. Metode Analisa Bahan Hukum ......................................................... 22

G. SISTEMATIKA PENULISAN ............................................................... 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Hukum

1. Pengertian Perlindungan Hukum ..................................................... 25

2. Jenis-Jenis Perlindungan Hukum ..................................................... 28

B. Tinjauan Umum Tentang Alat-Alat Bukti dan Kesaksian dalam

Perkara Pidana

1. Alat Bukti yang Sah dalam Perkara Pidana ................................... 30

2. Macam-Macam Saksi dan Kesaksian .............................................. 34

C. Tinjauan Umum Tentang Terdakwa

1. Pengertian Tentang Terdakwa ......................................................... 44

2. Hak dan Kewajiban Terdakwa

a) Hak-Hak Terdakwa ..................................................................... 45

b) Kewajiban Terdakwa .................................................................. 49

D. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Korupsi

1. Pengertian Tindak Pidana ................................................................. 51

2. Unsur-Unsur Tindak Pidana ............................................................. 52

3. Pengertian Tindak Pidana Korupsi .................................................. 54

4. Jenis-Jenis Tindak Pidana Korupsi .................................................. 57

5. Unsur-Unsur Tindak Pidana Korupsi .............................................. 61

E. Tinjauan Umum Tentang Justice Collaborator

1. Pengertian Tentang Justice Collaborator ......................................... 63

Page 8: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

xii

2. Peran Terdakwa yang Berkedudukan Sebagai Justice Collaborator

dalam Mengungkap Tindak Pidana Korupsi di Indonesia

.............................................................................................................. 64

3. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban yang Berwenang

Menetapkan Terdakwa sebgai Justice Collaborator

a) Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ............................... 69

b) Prosedur Memperoleh Perlindungan Sebagai Justice

Collaborator ................................................................................... 70

c) Syarat Untuk Menjadi Justice Collaborator .............................. 71

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengaturan Hukum Tentang Justice Collaborator dalam Penyelesaian

Tindak Pidana Korupsi di Indonesia ditinjau dari Hukum Positif di

Indonesia ................................................................................................... 74

1. Pengaturan Hukum Tentang Justice Collaborator Secara Eksplisit

a. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Perlindungan Saksi dan Korban ................................................ 76

b. Peraturan Bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia, Jaksa Agung Republik Indonesia, Kepala

Kepolisian Negara Republik Indonesia, Komisi Pemberantasan

Korupsi Republik Indonesia, Ketua Lembaga Perlindungan

Saksi dan Korban Republik Indonesia. Nomor: M.HH-

11.HM.03.02.th.2011, Nomor: PER-045/A/JA/12/2011, Nomor:

1 Tahun 2011, Nomor: KEPB-02/01-55/12/2011, Nomor: 4

Tahun 2011 Tentang Perlindungan Bagi Pelapor, Saksi

Pelapor dan Saksi Pelaku yang Bekerjasama

........................................................................................................ 90

c. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 04 Tahun

2011 Tentang Perlakuan Bagi Pelapor Tindak Pidana

(Whistleblower) dan Saksi Pelaku yang Bekerjasama (Justice

Collaborator) di dalam Perkara Tindak Pidana Tertentu

........................................................................................................ 99

2. Pengaturan Hukum Tentang Justice Collaborator Secara Implisit

a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pengesahan

United Nations Convention Against Corruption, 2003 (Konvensi

Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi, 2003)

...................................................................................................... 101

b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Pengesahan

United Nations Convention Against Transnasional Organized

Crime (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang

Tindak Pidana Transnasional Yang Terorganisasi)

...................................................................................................... 103

Page 9: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

xiii

B. Perlindungan Hukum Bagi Terdakwa yang Berkedudukan Sebagai

Justice Collaborator Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Pada

Putusan Nomor: 32/Pid.Sus/TPK/2016/PN. Jkt. Pst

1. Kasus Posisi

a. Identitas Terdakwa .................................................................... 113

b. Kronologi Kasus ......................................................................... 113

c. Dakwaan ..................................................................................... 130

d. Tuntutan Pidana ........................................................................ 136

e. Putusan Hakim (Amar Putusan) .............................................. 137

2. Analisa Kasus ................................................................................... 139

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................. 157

B. Saran ....................................................................................................... 161

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 162

Page 10: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Perbandingan Saksi dan Justice Collaborator

Tabel 2 : Hak, Kewajiban, dan Perlindungan Hukum Justice

Collaborator

Page 11: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Indeks

Lampiran 2 : Surat Tugas

Lampiran 3 : Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

Lampiran 4 : Berita Acara Seminar

Lampiran 5 : Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor. 04 Tahun 2011

Tentang Perlakuan Bagi Pelapor Tindak Pidana

(Whistleblower) dan Saksi Pelaku yang Bekerjasama (Justice

Collaborator) di Dalam Perkara Tindak Pidana Tertentu

Page 12: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

162

DAFTAR PUSTAKA

BUKU:

Adami Chazawi. 2002. Pelajaran Hukum Pidana Bag. 1. Jakarta. Raja Grafindo

Persada.

Adami Chazawi. 2008. Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi. Bandung. PT.

Alumni.

Amir Ilyas, Jupri. 2018. Justice Collaborator: Strategi Mengungkap Tindak

Pidana Korupsi. Yogyakarta. Penerbit Gentha Publishing.

Andi Hamzah. 2007. Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional

dan Internasional. Jakarta. Rajawali Press.

Andi Hamzah. 1991. Korupsi di Indonesia: Masalah dan Pemecahannya. Jakarta.

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Darwan Prinst. 1998. Hukum Acara Pidana Dalam Praktik. Jakarta. Djambatan.

Elwi Danil. 2014. Korupsi: Konsep, Tindak Pidana, dan Pemberantasannya.

Jakarta. Rajawali Pers.

Evi Hartanti. 2007. Tindak Pidana Korupsi. Jakarta. Sinar Grafika.

Firman Wijaya. Whistleblower dan Justice Collaborator dalam Perspektif Hukum.

Jakarta. Penaku.

Hari Sasangka dan Lily Rosita. 2003. Hukum Pembuktian Dalam Perkara Pidana.

Bandung. Mandar Maju.

Juni Sjafrien Jahja. 2012. Say No To Korupsi. Jakarta. Visimedia.

Lilik Mulyadi. 2015. Perlindungan Hukum Whistleblower & Justice Collaborator

Dalam Upaya Penanggulangan Organized Crime. Bandung. PT Alumni.

Marwan Effendy. 2012. Sistem Peradilan Pidana: Tinjauan terhadap Beberapa

Perkembangan Hukum Pidana. Jakarta. Referensi.

M. Yahya Harahap. 2016. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP:

Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan

Kembali (Edisi Kedua). Jakarta. Penerbit Sinar Grafika.

O.C. Kaligis. 2006. Pengawasan terhadap Jaksa Selaku Penyidik Tindak Pidana

Korupsi dalam Pemberantasan Korupsi. Jakarta. O.C. Kaligis & Associates.

Page 13: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

163

Philipus M. Hadjon. 1987. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia.

Surabaya. PT. Bina Ilmu.

R. Wiyono. 2005. Pembahasan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Jakarta.

Sinar Grafika.

Tongat. 2015. Hukum Pidana Materiil. Malang. UMM Press.

Satjipto Raharjo. 2000. Ilmu Hukum. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti.

Siswanto Sunarso. 2015. Viktimologi dalam Sistem Peradilan Pidana. Jakarta.

Penerbit Sinar Grafika.

Suhandi Cahaya dan Surachmin. 2011. Strategi & Teknik Korupsi. Jakarta. Sinar

Grafika.

Syaiful Bakhri. 2012. Beban Pembuktian Dalam Beberapa Praktik Peradilan.

Jakarta. Gramata Publishing.

PUTUSAN:

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 32/Pid.Sus/TPK/2016/ PN. Jkt.

Pst.

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 161/Pid.Sus/TPK/2015/PN. Jkt

Pst.

MAJALAH/JURNAL:

Muchsin. 2003. Perlindungan dan Kepastian Hukum bagi Investor di Indonesia.

Surakarta. Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas

Maret.

Kata Pengantar dari Redaksi, “Penerapan Whistleblower dan Justice Collaborator

dalam Perspektif Pengawasan” Majalah Fokus Pengawasan, Edisi 38 Tahun

X Triwulan II, 2013.

Recommendation Rec(2005)9 of the Committee of Ministers, to member states on

the protection of witnesses and collaborators of justice, Adopted by the

Committee of Ministers on 20 April 2005 at the 924th meeting of the

Ministers’ Deputies.

Page 14: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

164

Satjipto Rahardjo. 1993. Penyelenggaraan Keadilan Dalam Masyarakat Yang

Sedang Berubah. Jurnal Masalah Hukum, Edisi 10.

Setiono. 2004. Rule of Law (Supremasi Hukum). Surakarta. Magister Ilmu

Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

INTERNET:

Albert Aries. 2017. “Perbedaan Saksi Mahkota dengan Justice Collaborator”.

https://www.hukumonline.com. Diakses tanggal 6 Mei 2019 pukul 13.00

WIB.

Alfero Septiawan. Identitas Dirahasiakan, Cara Negara Melindungi Pelapor

Maladministrasi dan Istilah Pembongkar Kejahatan Lainnya.

https://ombudsman.go.id. Diakses pada 22 Desember 2019 pukul 16.43

WIB.

Anandito Utomo. 2019. “Saksi Memberatkan, Meringankan, Mahkota dan Alibi”.

https://www.hukumonline.com. Diakses tanggal 17 November 2019 pukul

10.26 WIB.

Anti-Corruption Clearing House, Beranda: Jejak Kasus: Evy Susanti,

https://acch.kpk.go.id/, diakses tanggal 25 Oktober 2019 pukul 17.15 WIB.

Basuki Rahmat, Masalah Justice Collaborator Terus Terjadi di Pengadilan,

https://www.cnnhttindonesia.com/, diakses tanggal 3 November 2019 pukul

17.34 WIB.

Boris Tampubolon. 2016. “Pahami Alat Bukti Dalam Hukum Pidana Menurut

KUHAP”. https://konsultanhukum.web.id/. Diakses pada tanggal 23

November 2019 pukul 14.00 WIB.

Institute For Criminal Justice Reform, Problem Penetapan Bagi Pelaku Yang

Bekerjasama Masih Terjadi di Pengadilan, Hakim dan Jaksa Masih

Belum Sepakat Soal Status Pelaku Yang Bekerjasama, https://icjr.or.id/,

diakses pada tanggal 3 November 2019 pukul 17.49 WIB

Irene Sarwindaningrum dan Rini Kustiasih. 2016. Meninjau Ulang “Justice

Collaborator”. https://nasional.kompas.com. Diakses pada 22 Desember

2019 pukul 14.19 WIB.

Jimly Asshiddiqie. 2011. “Gagasan Negara Hukum Indonesia”, www.jimly.com,

diakses tanggal 25 Oktober 2019, pukul 08.17 WIB.

Page 15: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

165

Kartini Laras Makmur. 2017. “Ini Bedanya Terlapor, Tersangka, Terdakwa, dan

Terpidana”. https://www.hukumonline.com. Diakses tanggal 28 Oktober

2019, pukul 17.47 WIB.

LPSK Perluas Subjek dan Jenis Pidana. https://www.cnnindonesia.com. Diakses

pada 20 Desember 2019 pukul 22.15 WIB.

Memahami Lagi Aspek Pengaturan dan Implementasi Justice Collaborator.

https://www.hukumonline.com. Diakses pada 15 Desember 2019 pukul

12.08 WIB.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN:

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 73 Tahun 1958 Tentang Menyatakan Berlakunya

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Republik Indonesia Tentang

Peraturan Hukum Pidana Untuk Seluruh Wilayah Republik Indonesia dan

Mengubah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum

Acara Pidana.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara Yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perbuhana Atas Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pengesahan United Convention

Against Corruption, 2003 (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti

Korupsi, 2003).

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Perngesahan United Nations

Convention Against Transnational Organized Crime (Konvensi Perserikatan

Bangsa-Bangsa Menentang Tindak Pidana Transnasional Yang

Terorganisasi).

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

Page 16: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih

166

Peraturan Bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

Jaksa Agung Republik Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik

Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, dan Ketua

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Republik Indonesia Nomor

M.HH-11.HM.03.02.th.2011, Nomor PER-045/A/JA/12/2011, Nomor 1

Tahun 2011, Nomor KEPB-02/01- 55/12/2011, Nomor 4 Tahun 2011

tentang Perlindungan bagi Pelapor, Saksi Pelapor, dan Saksi Pelaku yang

Bekerjasama.

Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 04 Tahun 2011 Tentang Perlakuan Bagi

Pelapor Tindak Pidana (Whistleblower) dan Saksi Pelaku yang Bekerjasama

(Justice Collaborators) di Dalam Perkara Tindak Pidana Tertentu.

Page 17: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih
Page 18: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih
Page 19: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih
Page 20: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih
Page 21: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERDAKWA YANG …eprints.umm.ac.id/58891/38/PENDAHULUAN.pdf · pemikiran. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih