KATA PENGANTAR - gmkifebusu.org fileorganisasi ini.Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada...

94
KATA PENGANTAR Syalom forum RAKOM yang kami hormati dan kami muliakan. Kasih Karunia dari Dia Sang Kepala Gerakan kiranya tetap menyertai dan menaungi kita semua dalam menjalankan roda gerakan ini. Saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus, seiring dengan telah berakhirnya masa kepengurusan kami, maka kini tibalah saatnya bagi kami untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban kami dalam forum rakom yang kami muliakan ini. Satu periode telah kita lewati bersama banyak pelajaran serta pembelajaran yang telah kami peroleh. Forum Rakom yang kami muliakan sebagaimana yang kita ketahui bahwasannya Rakom bertugas untuk : 1. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Komisariat 2. Menetapkan Program Kerja, Struktur, kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Komisariat. 3. Memilih Pengurus Komisariat Harapannya kita dapat memberikan pemikiran-pemikiran yang dapat membangun organisasi ini.Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen komisariat atas semua kerjasama dan dukungannya selama keperiodean ini. Semoga, kita selalu dikuatkan oleh Dia Sang Kepala Gerakan dalam meneruskan pergerakan organisasi ini. Junjung tinggi Tripanji kita.. Tinggilah Iman kita. Tinggilah Ilmu kita. Tinggilah Pengabdian kita. Ut Omnes Unum Sint Syalom…… Medan, 7 Juni 2012 Pengurus Komisariat GMKI FE-USU Masa Bakti 2011- 2012 Susi Sartika Siburian Ketua

Transcript of KATA PENGANTAR - gmkifebusu.org fileorganisasi ini.Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada...

KATA PENGANTAR

Syalom forum RAKOM yang kami hormati dan kami muliakan.

Kasih Karunia dari Dia Sang Kepala Gerakan kiranya tetap menyertai dan menaungi

kita semua dalam menjalankan roda gerakan ini.

Saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus, seiring dengan telah

berakhirnya masa kepengurusan kami, maka kini tibalah saatnya bagi kami untuk

menyampaikan laporan pertanggungjawaban kami dalam forum rakom yang kami muliakan

ini. Satu periode telah kita lewati bersama banyak pelajaran serta pembelajaran yang telah

kami peroleh.

Forum Rakom yang kami muliakan sebagaimana yang kita ketahui bahwasannya

Rakom bertugas untuk :

1. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Komisariat

2. Menetapkan Program Kerja, Struktur, kebijakan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Komisariat.

3. Memilih Pengurus Komisariat

Harapannya kita dapat memberikan pemikiran-pemikiran yang dapat membangun

organisasi ini.Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen komisariat

atas semua kerjasama dan dukungannya selama keperiodean ini.

Semoga, kita selalu dikuatkan oleh Dia Sang Kepala Gerakan dalam meneruskan

pergerakan organisasi ini.

Junjung tinggi Tripanji kita..

Tinggilah Iman kita.

Tinggilah Ilmu kita.

Tinggilah Pengabdian kita.

Ut Omnes Unum Sint

Syalom……

Medan, 7 Juni 2012

Pengurus Komisariat GMKI FE-USU

Masa Bakti 2011- 2012

Susi Sartika Siburian

Ketua

PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE - USU

MASA BAKTI 2011-2012

KETUA : SUSI SARTIKA SIBURIAN

WAKIL KETUA BID. ORKOM : GRACE ANDREANIGINTING

WAKIL KETUA BID. KADER : MARULITUA SIMBOLON

WAKIL KETUA BID. KEROHANIAN : AGNESIA P.TONDANG

WAKIL KETUA BID. AKSPEL : ROMEDINA BANJARNAHOR

SEKRETARIS : AFRI MARINDAH SITOMPUL

WAKIL SEKRETARIS BID. ORKOM : ELGINA BUNGARIA TOBING

WAKIL SEKRETARIS BID. PENDIDIKAN KADER : ANITA SIBAGARIANG

WAKIL SEKRETARIS BID. KEROHANIAN : PUTRI MESYA NAIBAHO

WAKIL SEKRETARIS BID. AKSPEL : NICO SAHAP SIMANJUNTAK

BENDAHARA : LAURA S. SITANGGANG

BIRO ORGANISASI DAN KOMUNIKASI : HEADHI BERLINA SIRINGO

ROBIN HOTDO MANALU

BIRO PENDIDIKAN KADER : PARULIAN SINURAT

TAMBA TOGAP TAMBUN

BIRO KEROHANIAN : FRISKA SIMANJUNTAK

BIRO AKSI DAN PELAYANAN : VALENTINO PANJAITAN

RANCANGAN

TATA TERTIB RAPAT ANGGOTA KOMISARIAT (RAKOM)

GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI – UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2012

I. PIMPINAN SIDANG

1. RAKOM dipimpin oleh Majelis Ketua berdasarkan Statuta Cabang GMKI Medan

pasal 11 ayat 2 yaitu :

1.1. 1 (satu) orang dari unsur Pengurus Komisariat GMKI FE – USU Masa Bakti

2011–2012, dan

1.2. 2 (dua) orang dari unsur Anggota yang dipilih RAKOM

2. Sebelum Majelis Ketua terpilih, sidang dipimpin oleh Pimpinan Sidang sementara.

3. Pemilihan Majelis Ketua dipimpin oleh Pengurus Komisariat sebagai Pimpinan Sidang

Sementara.

4. Tata cara pemilihan Majelis Ketua :

4.1. Sifat Pemilihan adalah langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil.

4.2. Satu orang anggota hanya mempunyai satu hak suara

4.3. Prosedur Pencalonan:

4.3.1. Setiap anggota berhak mencalonkan dirinya sendiri.

4.3.2. Setiap anggota berhak mencalonkan satu bakal calon.

4.3.3.Setiap bakal calon ditanyakan kesediaannya, selanjutnya bila bersedia

dinyatakan sah sebagai calon untuk dipilih.

4.3.4. Apabila hanya ada dua calon maka pimpinan sidang menyatakan

mereka terpilih secara aklamasi.

4.3.5. Apabila calon lebih dari dua orang, pemilihan dilanjutkan dengan

pemungutan suara. 4.4. Prosedur pemilihan

4.4.1.Setiap anggota dipanggil oleh Pimpinan Sidang ke tempat yang telah

disediakan untuk menulis 2 (dua) nama calon pada kertas yang telah

disediakan.

4.4.2.Kertas suara dimasukkan ke kotak suara yang sebelumnya telah

dinyatakan kosong oleh Pimpinan Sidang.

4.4.3.Penghitungan suara disesuaikan dengan jumlah anggota yang berhak

memilih serta hadir pada saat pemilihan, dinyatakan sah oleh Pimpinan

Sidang dan disaksikan oleh BPC.

4.4.4.Apabila kertas kosong atau lebih dari dua nama, maka dinyatakan batal.

4.4.5.Dua orang yang mempunyai suara terbanyak dinyatakan sah sebagai

Majelis Ketua.

4.4.6.Jika terdapat jumlah suara yang sama maka pemilihan diulang kembali

terhadap calon – calon yang mempunyai suara sama.

4.4.7.Apabila telah diulang sebanyak satu kali dan tetap menghasilkan jumlah

suara yang sama, maka dilakukan pengundian oleh pimpinan sidang.

4.5. Peralatan Pemilihan

4.5.1 Kertas Suara yang telah distempel GMKI FE-USU

4.5.2 Pulpen/Alat Tulis

4.5.3 Kotak Suara

4.5.4 Uang Logam (Alat Undi)

4.5.5 Papan Tulis (White Board)

5. Pimpinan Komisi dan Panitia Kerja yang diangkat Sidang Komisi dan Panitia Kerja

yang bersangkutan kemudian disahkan oleh Rakom.

II. PESERTA

1. Anggota GMKI yang berada di bawah koordinasi Komisariat Fakultas Ekonomi USU,

Medan.

2. Utusan BPC GMKI

2.1 Utusan BPC GMKI Medan yang telah mendapat surat tugas.

2.2 BPC GMKI yang melatarbelakangi GMKI FE-USU

3. Undangan

3.1. Senior Members / Friends

3.2. Pengurus Komisariat Sejajaran GMKI Cabang Medan

III. HAK BICARA DAN HAK SUARA

1. Setiap peserta memiliki hak bicara setelah mendapat persetujuan dari Majelis Ketua

/ Pimpinan Sidang.

2. Yang mempunyai hak suara adalah anggota biasa GMKI dibawah koordinasi

Komisariat FE – USU dengan ketentuan 1 (satu) orang memiliki 1 (satu) hak suara.

IV. KEWAJIBAN PESERTA

1. Peserta wajib mengikuti seluruh acara persidangan.

2. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan persidangan tanpa seizin Majelis

Ketua/pimpinan sidang.

V. PERSIDANGAN

1. Jenis Persidangan

1.1. Sidang Pleno

Sidang Pleno adalah sidang tertinggi dalam Rapat Anggota Komisariat yang bertugas

untuk :

1.1.1. Mengesahkan Rapat Anggota Komisariat

1.1.2. Membahas dan Menetapkan Tata Tertib Persidangan

1.1.3. Membahas dan menetapkan Jadwal Acara RAKOM

1.1.4. Memilih dan Menetapkan Majelis Ketua

1.1.5. Membahas, menilai, dan menetapkan Laporan Pertanggungjawaban

PK GMKI FE – USU masa bakti 2011 – 2012

1.1.6. Menetapkan dengan mengesahkan pimpinan – pimpinan Komisi dan

Panitia Kerja menjadi sebuah keputusan RAKOM

1.1.7. Membahas dan menetapkan hasil sidang komisi – komisi dan Panitia

Kerja

1.1.8. Memilih dan menetapkan Pengurus Komisariat GMKI FE – USU masa

bakti 2012 – 2013

1.1.9. Memilih dan menetapkan Tim Formateur apabila dibutuhkan

1.1.10. Menutup Rakom

1.2.Sidang Komisi

1.2.1 Memilih dan menetapkan ketua sidang komisi

1.2.2 Sidang komisi membahas dan merumuskan GBP-KUO GMKI Komisariat FE

USU mb. 2012-2013

1.2.3 Sidang komisi membahas dan merumuskan kebijakan umum keuangan dan

anggaran pendapatan GMKI komisariat FE USU mb. 2012-2013

1.2.4 Sidang komisi membahas dan menetapkan struktur dan uraian tugas PK GMKI

FE USU mb. 2012-2013

1.3. Sidang Panitia Kerja

1.3.1 Memilih dan menetapkan ketua panitia kerja

1.3.2 Membahas dan merumuskan kriteria serta tata cara pemilihan GMKI FE USU

mb.2012-2013

2. Sahnya Persidangan

2.1. Sidang Pleno sah apabila dihadiri sekurang – kurangnya 15 orang dari peserta

yang memiliki hak suara

2.2. Sidang Komisi dan Panitia Kerja sah jika dihadiri oleh ½ n + 1 dari jumlah

anggota komisi dan Panitia Kerja

3. Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan selama RAKOM GMKI FE – USU diambil berdasarkan

musyawarah untuk mufakat dengan hikmat kebijaksanaan dan jika diperlukan

keputusan RAKOM dapat diambil melalui pemungutan suara.

VI. LAIN – LAIN

Hal – hal lain yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan diatur oleh Majelis Ketua

setelah mendengar tanggapan dan usulan dari peserta Rapat Anggota Komisariat GMKI

FE – USU 2012.

RANCANGAN

JADWAL ACARA RAPAT ANGGOTA KOMISARIAT (RAKOM)

GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI – UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2012

No Waktu Nama Kegiatan

Jumat,

1 08 Juni 2012

17.00-18.00

Acara Pembukaan Rakom

Kebaktian Pembuka

Upacara Organisasi

Kata Sambutan Pengurus Komisariat Sejajaran

Kata Sambutan Ketua Komisariat GMKI FE-USU

masa bakti 2011-2012

Kata sambutan dari BPC sekaligus membuka

RAKOM GMKI FE-USU

2 18.00-19.00 Pembahasan Tata Tertib Rakom

3 19.00-20.00 Pembahasan Jadwal Acara

4 20.00-21.00 Makan Malam

5 21.00-22.00 Pemilihan Majelis Ketua

6 22.00-23.00 Pengesahan Majelis Ketua dan Tata Tertib Rakom, dan

Jadwal Acara, Rakom.

7 23.00-00.00 Pembacaan Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-

USU masa bakti 2011-2012

Sabtu, 09 Juni 2012

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

00.00-01.00

01.00-10.00

10.00-12.00

12.00-13.00

13.00-15.00

15.00-17.00

17.00-19.00

18.00-19.00

19.00-20.00

20.00-21.00

21.00-22.00

Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-

USU masa bakti 2011-2012

Pembahasan Pendahuluan (Bab I dan II)

Istirahat

Pembahasan Program Bidang Organisasi

Komunikasi

Makan Siang

Pembahasan Program Bidang Pendidikan Kader

Pembahasan Program Bidang Kerohanian

Pembahasan Program Aksi dan Pelayanan

Makan Malam

Pembahasan Program Kebendaharaan

Pembahasan Program Kesekretariatan

Pembahasan Laporan Keuangan PK GMKI FE-USU

masa bakti 2011-2012

19 22.00-23.00 Pandangan Umum dan Penilaian Peserta RAKOM terhadap

Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-USU masa

bakti 2011-2012

20 23.00-00.00 Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban PK GMKI FE-

USU masa bakti 2011-2012

Minggu, 10 Juni 2012

21 00.00-06.00 Istirahat

22 06.00-07.00 Sarapan Pagi

23 07.00-08.00 Pembagian Komisi Kerja dan Panitia Kerja

24 08.00-10.00 Sidang Komisi dan Panitia Kerja

25

10.00-11.00

11.00-12.00

12.00-13.00

13.00-14.00

14.00-15.00

Sidang Pleno Pembahasan dan Pengesahan Hasil Komisi

dan Panitia Kerja

Pleno Komisi A (Komisi GBPKUO)

Pleno Komisi B (Komisi Keuangan)

Makan Siang

Pleno Komisi C (Komisi Struktur)

Pleno Panitia Kerja

26 15.00-16.00 Pemilihan dan Pengesahan PK GMKI FE-USU 2012-2013

27 16.00-17.00 Pemilihan dan Pengesahan Tim Formateur PK GMKI FE

USU

28 17.00-18.00 Penutupan Rakom

Kebaktian Pembuka

Upacara Nasional

Upacara Organisasi

Kata Sambutan:

Ketua (D) PK GMKI FE-USU

Ketua Terpilih

Anggota GMKI FE-USU

Senior Members/Friends

PK Sejajaran

BPC GMKI Medan

LAPORAN UMUM PERTANGGUNGJAWABAN

PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU MEDAN

MASA BAKTI 2011-2012

BAB I

PENDAHULUAN

Syalom forum rakom yang kami hormati dan kami muliakan!

Puji dan syukur kita panjatkan kepadaTuhan kita Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan

atas segala berkat dan karunia yang selalu dilimpahkan –Nya kepada kita. Kepada Roh Kudus

yang selalu menaungi segala bentuk kegiatan serta dinamika dalam komisariat GMKI FE-

USU.

Satu tahun sudah kita lewati bersama mengisi lembar-lembar waktu yang telah kita

lalui satu persatu. Banyak dinamika organisasi yang telah kita jalani yang telah membangun

kita untuk lebih tegar dan kuat dalam menghadapi tantangan yang ada. Kerikil –kerikil tajam

memang telah banyak memberikan kita pelajaran penting yang tak ternilai harganya yang

kiranya semakin meneguhkan bangunan iman, pengharapan, dan kasih kita hingga segala

masalah apapun bentuknya dapat kita lewati.

Forum RAKOM yang kami hormati dan kami muliakan, pada saat ini telah tiba

waktunya bagi kami selaku Pengurus Komisariat untuk memenuhi kewajiban kami

sebagaimana yang diamanatkan dalam Statuta Cabang pasal 11 ayat 6 tentang salah satu

tugas rakom yaitu menilai Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Komisariat. Berlandaskan

perihal diatas maka dengan ini kami dari Pengurus Komisariat masa bakti 2011-2012 sebagai

penerima mandat dari rakom 2011 mempersembahkan laporan pertanggung jawaban ini

kepada rakom yang kami muliakan. Marilah kita bersama-sama untuk mengevaluasi, menilai

serta memberikan pemikiran-pemikiran yang terbaik dari yang kita miliki bersama untuk

kepentingan serta kemajuan komisariat secara khusus.

Dengan hati yang tulus serta pemikiran yang jernih dan dalam kerendahan hati, kami

secara sadar mengakui bahwa masih banyak dari kebutuhan komisariat yang diamanatkan

kepada kami dalam RAKOM 2011 belumlah dapat kami laksanakan, banyak kelemahan-

kelemahan disana sini yang harus kita koreksi dan perbaiki bersama dan harapan kami hal ini

mampu menjadi sebuah pengalaman yang menjadi pembelajaran bagi periode berikutnya.

Dengan pemahaman bahwa Laporan Pertanggungjawaban ini merupakan satu

kesatuan yang utuh, dimana PK GMKI FE –USU 2011-2012 adalah kolektif, maka kami

menyusun Laporan Pertanggungjawaban ini dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

BAB II Gambaran Umum Perjalanan Organisasi (Ketua Komisariat)

BAB II Laporan Umum Pelaksanaan Program (Sekretaris Komisariat)

BAB IV Laporan Keuangan (Bendahara Komisariat)

BABV Penutup (Ketua Komisariat)

Pengurus Komisariat GMKI FE-USU Masa bakti 2011-2012 menyampaikan

penghargaan serta apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh civitas GMKI dan pihak

lain yang selama ini telah turut terlibat bersama-sama dan memberikan perhatian yang

sebesar-besarnya serta partisipasi yang aktif selama menjalani roda organisasi ini.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERJALANAN ORGANISASI

1. Arahan Thema dan Subthema

Sesuai dengan hasil RAKOM periode lalu, maka diharapkan agar penyusunan dan

pelaksanaan program PK GMKI FE-USU disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi

komisariat, serta memperhatian acuan organisasi yaitu Motivasi Dasar, Misi, Tujuan, Usaha,

Identitas, Potensi, Posisi Strategis dan Fungsi PK GMKI FE-USU. Hal ini dijelaskan pula

dengan thema dan subthema yang telah ditetapkan dalam Kongres XXXII pada November

2010 yaitu :

Thema : “Jadilah berhikmat! Dan berjalanlah pada jalan kebenaran,

ditengah-tengah jalan keadilan” (Amsal 8 : 20)

Subthema : “Mendorong solidaritas bangsa untuk memperjuangkan kebenaran,

keadilan dan kesejahteraan dan mewujudkan kemerdekaan

Indonesia yang bermartabat.

Dalam hal ini thema dan subthema mengajak GMKI unutk melakukan koreksi

kedalam organisasi dan pengenalan serta melahirkan pemikiran baru guna mewujudkan nilai-

nilai keKristenan dalam kehidupan masyarakat dan negara.

2. Inti Kebijakan Organisasi Dalam Konverensi Cabang pada tanggal 22-25 September 2011 di Dairi telah menetapkan

tujuan GMKI Cabang Medan setelah terlebih dahulu melakukan analisa aspek internal dan

eksternal organisasi dan didasari refleksi teologis thema dan subthema, maka tujuan GMKI

Cabang Medan adalah :

“Penguatan konsolidasi organisasi untuk memantapkan profesionalisme kader

melalui pelaksanaan pendidikan kader yang tersistem dengan baik demi menjawab

tugas panggilan di ketiga medan pelayanan GMKI Medan”

Maka sehubungan dengan hal itu GMKI Komisariat FE USU sebagai bagian dari GMKI

Cabang Medan menetapkan peran dan partisipasi komisariat dengan mengoptimalkan seluruh

potensi komisariat, terutam potensi kader yang terdiri latar belakang ilmu yang sama, untuk

melakukan tugas di ketiga medan pelayanannya.

GMKI komisariat FE USU akan mengupayakan pencapaian tujuan tersebut dengan

mengacu pada kesepakatan RAKOM dimana segala sesuatu dinamika dan kerja pelayanan

Komisariat diarahkan untuk :

“Peningkatan komunikasi yang efektif di dalam tubuh organisasi untuk memahami

nilai-nilai organisasi yang sejalan dengan peningkatan kualitas kader guna

mewujudnyatakan visi dan misi di tiga medan pelayanan“

2.1 Arah atau Haluan komisariat FE-USU masa bakti 2011-2012

Dalam upaya pencapaian tujuan tersebut, maka dirumuskan arah atau haluan program

dengan tetap melihat kondisi komisariat di gereja, perguruan tinggi, dan masyarakat sebagai

tiga medan pelayanan GMKI. Arah program tersebut yaitu :

2.1.1.Peningkatan komunikasi di antara civitas organisasi GMKI komisariat FE-USU guna

meningkatkan keharmonisan di dalam tubuh organisasi yang bertujuan untuk

pencapaian tujuan secara bersama-sama.

2.1.2.Peningkatan pemahaman motivasi pokok dan nilai-nilai pergerakan GMKI di dalam

diri setiap kader untuk menciptakan kader yang memiliki loyalitas yang tinggi.

2.1.3.Peningkatan kualitas kader tanpa melupakan keilmuan, kebutuhan, kapasitas dan

tujuan organisasi.

2.1.4.Pembinaan spiritualaitas kader guna memperkuat semangat kekristenan dalam

rangka melanjutkan perjuangan GMKI.

2.1.5.Peningkatan budaya organisasi yang baik, disiplin dan menjaga etika dan nilai-nilai

kekristenan.

2.1.6.Peningkatan peranan di tiga medan pelayanan yaitu gereja, kampus dan masyarakat.

2.2 Sasaran Komisariat FE-USU

Berdasarkan analisa kondisi komisariat secara keseluruhan, maka ditetapkan sasaran

komisariat FE-USU 2011-2012 sebagai berikut :

2.2.1.Meningkatnya komunikasi yang efektif di antara seluruh civitas GMKI komisariat

FE-USU.

2.2.2.Meningkatnya pemahaman setiap kader GMKI FE-USU akan motivasi pokok dan

nilai-nilai pergerakan GMKI.

2.2.3.Meningkatnya kualitas dan kemampuan kader dalam bidang keilmuan dan seiring

dengan meningkatnya spiritualitas kader.

2.2.4.Meningkatnya peran serta yang nyata dari GMKI komisariat FE-USU di tiga medan

pelayanan yaitu gereja, kampus dan masyarakat.

2.3 Strategi Dasar GMKI Komisariat FE-USU

Dengan melihat seluruh potensi yang dapat diberdayakan yang ada dalam komisariat FE-

USU , maka strategi dasar yang dilakukan komisariat FE-USU adalah :

2.3.1.Dalam hal merencanakan program, Pengurus Komisariat harus didasarkan pada

pertimbangan yang matang akan potensi, kebutuhan dan kondisi komisariat.

2.3.2.Peningkatan komunikasi di dalam komisariat dan juga kepada senior guna

mewujudkan tujuan komisariat.

2.3.3.Peningkatan pengelolaan database komisariat

2.3.4.Peningkatan kualitas kader baik di bidang keilmuan, intelektualitas dan nasionalisme

tanpa melupakan tujuan organisasi.

2.3.5.Peningkatan spiritualitas kader melalui kegiatan kerohanian.

2.3.6.Berperan aktif di ketiga medan pelayanan dengan menggunakan seluruh kapasitas

yang ada.

2.3.7.Meningkatkan jalinan komunikasi ke cabang dan komisariat sejajaran dengan

mengadakan program bersama.

2.4 Kebijakan Umum GMKI Komisariat FE USU masa bakti 2011-2012

Beberapa hal yang menjadi kebijakan umum organisasi adalah sebagi berikut :

2.4.1.Tetap dalam prinsip efektifitas, efisiensi, serta tingkat kebutuhan dalam rangka

pencapaian sasaran organisasi sebagai alat ukur dalam pererncanaan dan

pelaksanaan program.

2.4.2.Pembinaan kepada seluruh kader secara berkesinambungan guna memenuhi

kebutuhan komisariat

2.4.3.Pemberdayaan secara maksimal seluruh potensi organisasi dalam menggalang dana

menuju kemandirian organisasi.

2.4.4.Pengurus komisariat harus mempunyai semangat belajar dalam berorganisasi dan

siap berjuang dalam menjalankan roda organisasi.

3. Realitas Komisariat

Forum RAKOM yang mulia...

Perjalanan keperiodean yang penuh dengan dinamika merupakan sebuah pembelajaran

yang memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi pribadi kita masing-masing dalam

mengingatkan kita akan tugas dan panggilan kita sebagai mahasiswa, warga gereja dan

bagian dari masyarakat.

Kepengurusan periode ini dimulai dengan pemilihan Penanggung Jawab pada RAKOM

2011, yang kemudian membentuk Tim Formateur untuk memilih anggota yang akan mengisi

struktur kepengurusan. Akhirnya 15 orang ditetapkan mengisi struktur sesuai ketetapan

RAKOM.

Setelah pelantikan Pengurus Komisariat GMKI FE USU masa bakti 2011-2012 pada bulan

Juni 2011, sebuah tugas awal harus dilaksanakan PK, yaitu Sidang Pleno I. Hal ini bertujuan

untuk membahas dan mensahkan program-program Pengurus Komisarat yang merupakan

implementasi dari terjemahan GBPKUO menjadi ASKUO.Setelah Sidang pleno I, PK

mensosialisasikan seluruh program kepada anggota, banyak saran yang diberikan anggota

demi penyempurnaan dalam proses pelaksanaan program.

Seluruh rancangan program yang disusun oleh Pengurus Komisariat sebagai gambaran

perjalanan komisariat satu periode ini didasarkan pada tujuan komisariat yang telah

ditetapkan pada RAKOM 2011. Pelaksanaan tugas-tugas organisasi guna meningkatkan

komunikasi yang efektif di seluruh elemen komisariat telah dilakukan, namun tidak bisa

dipungkiri komunikasi dengan senior maupun anggota masih kurang baik sehingga perlu

mendapat perhatian lebih. Pemahaman tentang konstitusi menjadi bagian penting dalam suatu

organisasi diupayakan dapat tercapai dengan berbagai usaha yang telah dilakukan oleh

Pengurus Komisariat dalam berbagai program yang telah dilaksanakan dan dapat dikatakan

mengalami peningkatan.

Dalam pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi, diperlukan fasilitas pendukung program.

Pengurus Komisariat telah melakukan pembenahan akan fasilitas pendukung program namun

kita menyadari masih kurangnya fasilitas pendukung sehingga diharapkan kontribusi dari

seluruh elemen komisariat guna pengadaan fasilitas pendukung program dan bisa

memeliharanya serta menjaganya.

Pendidikan kader dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas kader diusahakan dapat

tercapai dengan berbagai program yang dilaksanakan Pengurus Komisariat. Pelaksanaan

Latihan Dasar Kepemimpinan sebagai bagian penting dari proses pengkaderan telah

terlaksana dengan baik, tindak lanjut dari program ini juga dapat dilaksanakan namun masih

tetap butuh perhatian lebih sebagai proses pembelajaran. Penyusunan PDSPK yang

disesuaikan dengan kebutuhan komisariat belum bisa terlaksana. Diskusi sebagai nafas

organisasi masih belum bisa dilaksanakan secara maksimal di dalam komisariat, baik itu

diskusi formal maupun informal. Hal ini dikarenakan kurang mampunya Pengurus

Komisariat untuk mengadakan diskusi dan juga respon dari setiap anggota yang masih

minim, sehingga hal ini perlu mendapat perhatian lebih. Harapannya seluruh pihak dalam

komisariat dapat memberi kontribusi dalam mensukseskan pendidikan kader.

Dalam peningkatan kapasitas dan kualitas kader, harus tetap memperhatikan nilai-nilai

spiritualitasnya. Sebagai usaha untuk memantapkan arti kehadirannya selaku mahasiswa

Kristen, program inti organisasi seperti Penelaahan Alkitab dan Kebaktian telah diupayakan

terlaksana dengan baik. Namun, kedepannya kita masih memerlukan pengoptimalan program

kerohanian dan juga diskusi kerohanian yang lebih menjawab kebutuhan anggota untuk

menciptakan kader kader yang memiliki spiritualitas kekristenan yang lebih berkualitas.

GMKI sebagai bagian dari Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat telah diupayakan

untuk mewujudnyatakan visinya secara lebih maksimal. Pelayanan kepada gereja yaitu gereja

HKI Gloria Simalingkar masih tetap dilaksanakan, pengadaan tim pengajar sekolah minggu

sangat berdampak baik terhadap pelayanan kita dan respon yang baik dari pihak gereja

memberi ruang yang besar kepada kita untuk melakukan penjangkauan yang lebih termasuk

pembinaan terhadap pemuda gereja yang masih harus tetap dilanjutkan. Penempatan kader

dalam setiap kepanitiaan dan kepengurusan di kampus juga sudah diusahakan secara

maksimal, walaupun demikian masih perlu mendapat perhatian lebih karena kita masih belum

mampu sebagai pengambil keputusan dan kebijakan aktif di kampus. GMKI FE-USU turut

memberi partisipasi dalam beberapa kali demonstrasi di kampus untuk mengkritisi kebijakan

kampus yang dinilai tidak sesuai dengan peraturan yang telah ada. Pelayanan kepada

masyarakat juga didukung oleh pengadaan tim pengajar sukarela di Yayasan Dian Bersinar,

namun masih perlu ditingkatkan. Hal lain sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat,

kita juga mengikuti aksi demonstrasi bersama GMKI Cabang Medan untuk mengkritisi

kebijakan pemerintah yang dinilai tidak memihak terhadap rakyat kecil. Namun, hal ini masih

membutuhkan perhatian lebih dalam hal partisipasi yang masih kurang baik dari pengurus

komisariat maupun anggota. Secara keseluruhan, pelayanan GMKI FE-USU masih perlu

ditingkatkan dalam hal kepekaan dan kepedulian di tiga medan pelayanan.

Dalam menjalankan roda organisasi dibutuhkan pembiayaan dalam melaksanakan

program-programnya. Secara umum, usaha-usaha keuangan telah diupayakan namun belum

maksimal sehingga belum memberi hasil maksimal. Sumber keuangan dari anggota berupa

iuran belum berjalan maksimal karena pengurus komisariat kurang berperan aktif dalam

pengutipan dan juga respon dari anggota yang masih minim.

Realitas umum perjalanan komisariat diatas dapat kita lihat lebih jelas dalam Laporan

Umum Pelaksanaan Program. Mari kita sama-sama mengevaluasi dan memberi kontribusi

pemikiran yang membangun demi kemajuan organisasi ini.

Syalom..

(REKOMENDASI)

Pendekatan antar Pengurus

1. Perlunya pengurus komisariat mengingat kembali tanggung jawabnya sebagai PK

untuk tetap mengingat arah dan kebijakan komisariat, tetap menanamkan nilai-

nilai GMKI dalam pribadi masing-masing PK

2. Melakukan kegiatan yang efektif untuk menciptakan komunikasi yang efektif

3. Perlunya peningkatan pendekatan personal antar Pengurus

Pendekatan anatara PK dengan Anggota

1. Ada kedekatan emosional yang lebih intens baik secara formal maupun nonformal

2. Pendekatan emosional harus tetap diperhatikan mulai dari awal perekrutan

terhadap anggota baru

3. Memperhatikan ketepatan waktu dalam melaksanakan program

Program

1. Mengadakan PA 2-3 kali dalam sebulan

2. Ada pendekatan pribadi secara rohani untuk setiap kader untuk meningkatkan

kualitas spiritualitas

3. Mengadakan Program tidak hanya sekedar seremonial saja

4. GMKI FE USU lebih aktif ikut serta dalam aksi baik melalui tulisan maupun turut

serta ke lapangan

5. PK melibatkan anggota komisariat dalam melakukan pendekatan dan

memperkenalkan GMKI

6. Perlunya memanajemen pembuatan tim pendamping agar tetap maksimal dan

perlunya kejelasan akan tugas dan tanggung jawab sebagai team pendamping

BAB III

LAPORAN UMUM PELAKSANAAN PROGRAM

BIDANG ORGANISASI DAN KOMUNIKASI

1. PEREKRUTAN CALON ANGGOTA

Dasar Pemikiran :Diperlukan regenerasi yang berkelanjutan untuk keberlangsungan

hidup organisasi

Tujuan : Untuk menambah kuantitas anggota GMKI

Sasaran : Mahasiswa Kristen FE USU

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan : Dilaksanakan denganmetode :

1) Pendekatan Personal

Pendekatan personal dilakukan dengan menjalin komunikasi kepada calon anggota

dan sekaligus memperkenalan GMKI kepada mereka. Setiap pengurus melakukan

pendekatan personal kepada calon anggota minimal 2 orang yang nantinya akan

dimaperkan. Dalam hal ini anggota juga ikut berperan dalam membantu melakukan

pendekatan melalui kegiatan inagurasi tiap departemen. Pendekatan personal juga

dilakukan melalui kegiatan tentoran.

2) Pembentukan Tim Pendamping Anggota Baru

Dibentuk tim pendamping calon anggota baru yang bertujuan untuk melakukan

pendekatan yang intens kepada calon anggota dan menjalin komunikasi yang

berkelanjutan sampai dengan pelaksanaan maper. Adapun tim yang dibentuk

sebanyak 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari anggota, pengurus

komisariat dan calon anggota baru.

3) Sosialisasi GMKI

Sosialisasi dilakukan dengan membagikan selebaran yang berisi tentang GMKI

kepada mahasiswa baru pada saat kuliah perdana mahasiswa baru, kebaktian PMB

kampus, inagurasi dan up-grading PEMA FE USU. Sosialisasi juga dilakukan melalui

tulisan tentang GMKI yang ditempel di mading kampus.

4) Penyambutan Mahasiswa Baru

Penyambutan mahasiswa baru (PMB) dilakukan pada hari Jumat, 30 September 2011

bertempat di Jl. Rebab no.95 Padang Bulan. Tema dari PMB ini adalah “integritas

mahasiswa”. Kegiatan ini diawali dengan kebaktian yang dibawakan oleh Saudari

Maslin Sitohang kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok yang dibawakan

oleh Tim Pendamping Anggota Baru. Kegiatan ini dilakukan untuk menjalin

keakraban antara mahasiswa baru dan anggota. Kegiatan ini dihadiri oleh 22

mahasiswa baru dan 34 orang anggota.

5) Memaperkan Calon Anggota

Maper dilaksanakan pada tanggal 21- 27 November 2011. Dalam proses maper ini

jumlah anggota yang lulus menjadi angggota GMKI Cabang Medan di bawah

koordinasi komisariat FE USU adalah 40 orang. Adapun nama-nama anggota tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Rudi Harianto J Siagian MNJ/11

2. Renard Ruandjo Kaban MNJ/11

3. Jessi Suryanti Panjaitan MNJ/11

4. Otni Charlina Panjaitan MNJ/11

5. Julya Sarah Hasibuan MNJ/11

6. Lupiana Sianipar MNJ/11

7. Siska R Simanjuntak MNJ/11

8. Erni Megawati S MNJ/11

9. Martini Sitohang MNJ/11

10. Sinta M Tampubolon MNJ/11

11. Daud Situmorang MNJ/11

12. Cherry A Siahaan MNJ/11

13. Agnes G Quita MNJ/11

14. Sendy Y Sembiring MNJ/11

15. Rohana Dame MNJ/11

16. Debora Kristina Natalia MNJ/11

17. Sartika Hutapea MNJ/11

18. Eryana Simbolon EP/11

19. Juliana Manurung EP/11

20. Kristopel F Tambunan EP/10

21. Andreanus Sirait EP/10

22. Bryan Mehaga Sebayang EP/11

23. Deliana Rehulina Barus EP/11

24. Indah Beatris Purba EP/10

25. Andrika Sembiring EP/11

26. Baginta Seda Ginting EP/11

27. Ludrio S H Manurung EP/11

28. Katarina Labore Pinem EP/11

29. Andika N Tarigan AKT/11

30. Defri T Sianipar AKT/11

31. Karlina Sirait AKT/11

32. Lilyana Br.Tarigan AKT/11

33. Martha Sianipar AKT/11

34. Lumban B Hutajulu AKT/11

35. David F Napitupulu AKT/11

36. Yohana Nababan AKT/11

37. Margareth Hutagalung AKT/11

38. Rinto M Sigiro AKT/11

39. Indah J Tampubolon AKT/11

40. Ako Aritonang AKT/11

Evaluasi : Secara keseluruhan perekrutan calon anggota baru sudah berjalan dengan

baik.Namun masih ada kendala yang dihadapi seperti kurang efektifnya pendampingan

dari Tim Pendamping dan kehadiran calon anggota dalam Penyambutan Angoota Baru.

Rekomendasi:

Sosialisasi yang maksimal terhadap adanya MAPER

2. PEMAHAMAN KONSTITUSI

Dasar Pemikiran : Perlunya pemahaman kader GMKI tentang konstitusi yang

merupakan hukum yang mengikat anggota/ lembaga sebagai

aparat organisasi di segala tingkatan.

Tujuan : kader- kader GMKI memahami konstitusi GMKI

Sasaran : Seluruh civitas GMKI FE USU

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan: Pemahaman Konstitusi ini dilaksankan pada tanggal 29 Februari 2012 di

Aula PKM Jl. Iskandar Muda no. 107 A Medan dengan

fasilitator dari BPC GMKI Cabang Medan Saudara Sartono

Pakpahan (Wasek Orkom) yang diikuti oleh 35 orang anggota.

Pembagian AD/ART kepada anggota terkhusus anggota baru

dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini

dilaksanakan dengan pemaparan materi, diskusi kelompok dan

pemaparan hasil diskusi.

Evaluasi :Pelaksanaankegiatan ini kurang baik dilihat dari anggota yang

kurang puas dalam penyampaian materi dan diskusi materi

serta minimnya anggota baru yang hadir.

Rekomendasi :

o AD/ART dibagikan pada saat mereka sah menjadi anggota (ketika anggota

dinyatakan lulus MAPER)

o Diskusi pemahaman konstitusi dilakukan secara formal dan informal

o Perlunya indikator dalam tiap program untuk mengukur keberhasilan program

dan pencapaian tujuan

3. DIKUSI NILAI-NILAI GMKI

Dasar Pemikiran : Perlunya peningkatan pemahaman kader-kader GMKI

tentangnilai-nilai GMKI

Tujuan : Meningkatkan pemahaman anggota tentang nilai-nlai GMKI

Sasaran : Seluruh civitas GMKI FE USU

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan : Diskusi nilai-nilai GMKI dilaksanakan sebanyak dua kali.

Diskusi Nilai-Nilai GMKI yang pertama dilaksanakan pada tanggal 16

Maret 2012 di Jl Rebab no.95 P.Bulan dengan fasilitator Melky

Naibaho (Waket Orkom BPC GMKI Cabang Medan masa bakti 2009-

2011). Diskusi ini dihadiri oleh 28 orang anggota. Diskusi ini

membahas tantang nlai-nilai dasar GMKI yaitu nilai kemahasiswaan,

kekristenan dan keIndonesiaan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan

pemaparan materi, diskusi dan simulasi.

Diskusi Nilai-Nilai GMKI yang kedua dilaksanakan pada tanggal 13

April 2012 di Jl. Rebab no.95 P.Bulan dengan fasilitator Jahartap

Justin Pasaribu. Diskusi ini dihadiri oleh 30 orang anggota. Diskusi ini

membahas tentang bagaimana kita memahami dan memaknai visi dan

misi GMKI. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pemaparan materi dan

diskusi.

Evaluasi :

Diskusi Nilai- Nilai GMKI yang pertama.

Pelaksanaan kegiatan ini mengalami kendala pada diskusi ini adalah

fasilitator yang kurang dalam diskusi sehingga perserta diskusi kurang

puas dengan hasil diskusi dan minimnya anggota baru yang hadir.

Dalam pelaksanaan simulasi yang dilakukan tidak menjawab tujuan

dilaksanakannnya simulasi ini dikarenakan ketidakseriusan anggota

dalam menjawab pertanyaan simulasi sehingga sulit mengukur sejauh

mana peahaman anggota tentang nilai-nilai GMKI tersebut.

Diskusi Nilai-Nilai GMKI yang kedua.

Dalam diskusi ini pemaparan materi sudah cukup jelas dan anggota

berantusias dalam berdiskusi. Namun yang menjadi kendala adalah

minimnya anggota yang hadir. Penjelasan dan pemaparan tentang visi

dan misi yang cukup luas sehingga diskusi ini perlu dilanjutkan untuk

kedepannya.

4. PENATAAN ORGANISASI

Dasar Pemikiran :Perlunya pengoptimalan penataan organisasi untuk

mendukungjalannya aktivitas organisasi.

Tujuan : Mendukung aktivitas Organisasi

Sasaran : Terlaksananya aktivitas organisasi dalam pencapaian tujuan

Organisasi

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan : Dilaksanakan dengan metode :

a. Pembenahan Inventaris Komisariat

Beberapa inventaris yang telah ditambah: buku perpustakaan, buku lagu

Beberapa inventaris yang diperbaiki: penomoran buku dan mading komisariat.

b. Pembenahan Database Komisariat

Database Anggota

Pembenahan database dilakukan dengan menambah dan memperbaharui

yang sudah ada. Database ini dibuat dalam bentuk softcopy dan hardcopy.

Saat ini jumlah anggota FE USU adalah 181 orang.

Database Pengurus Komisariat

Database Pengurus Komisariat telah dibuat dalam bentuk hardcopy dan

softcopy. Pencarian data pengurus ini dilakukan dengan menghubungi

anggota dan senior yang pernah menjadi Pengurus Komisariat. Saat ini

database pengurus yang ada mulai dari periode 1988/1989 sampai

2011/2012.

Database Senior

Database senior telah dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Pendataan

dilakukan dengan cara menghubungi senior. Saat ini jumlah senior yang

sudah terdata sebanyak 111 orang.

c. Pengelolaan sekretariat taktis

Penyewaan rumah yang beralamat di Jalan Rebab No.95 Padang Bulan Medan.

Dana penyewaan berasal dari kas komisariat dan penghuni rumah tersebut.

Adapun ruang lingkup kegiatan yang dipergunakan organisasi adalah ruang

tengah, dapur dan kamar mandi belakang. Pengelolaan sekretariat taktis dilakukan

dengan menjaga dan merawat sekretariat taktis sera fasilitas yang ada didalamnya.

Evaluasi :

Pembenahan Inventaris

Beberapa inventaris sudah ditambahi dan dibenahi. Namun belum maksimal.

Pengelolahan Database Komisariat

Database anggota, PK dan senior belum maksimal mengingat masih

banyaknya database anggota, PK dan senior yang belum terdata.

Pengelolaan Sekretariat Taktis

Pengelolaan sekretariat taktis telah dilakukan tapi belum terkoordinir dengan

baik dan masih minimnya kesadaran anggota dan pengurus komisariat dalam

merawat sekretariat ini.

Rekomendasi:

o Lampirkan Daftar Inventaris secara keseluruhan

o Pemanfaatan peralatan organisasi (buku lagu) dalam setiap program

o Database diperbaharui setiap tahun dan bagikan kepada seluruh anggota

formulir database dalam mengisi data agar data legal dan ada tanda tangan

anggota dalam database tersebut

5. MEDIA KOMUNIKASI

Dasar Pemikiran : Pentingnya mengefektifkan meia komunikasi yang ada untuk

mempererat hubungan emosional diantara komponen GMKI

FE USU

Tujuan :- Meningkatkan komunikasi yang baik diantara komponen

GMKI FE USU

-Mengembangkan bakat/ potensi anggota

Sasaran : Pengelolaan media komunikasi secara efektif.

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan : Dilaksanakan dengan metode

a) Pembentukan UPT Buletin

UPTBuletin Syalom dilantik pada tanggal 7 oktober 2011 yang dihadiri oleh 30

orang. Pembubaran tim ini dilakukan pada tgl 22 dan 25 Mei 2012 yang dihadiri

orang anggota.

b) Pengelolaan Email, Facebook dan Blog

Email yang sudah ada sebelumnya yaitu [email protected]

digunakan untuk menjalin komunikasi dengan senior.

Facebook yang sudah ada sebelumnya yaitu [email protected] digunakan

untuk membagikan info komisariat kepada seluruh civitas GMKI FE USU.

Blog yang sudah adasebelumnyagmkifeusu.blogspot.com. blog ini dibuat untuk

membagikan informasi secara lebih luas kepada seluruh civitas GMKI FE-USU.

Evaluasi:

a) Pembentukan UPT Buletin telah dilaksanakan namun dalam perjalanan masih

kurang maksimal dikarenakan masalah internal dari Tim Buletin,kurangnya

pembobotan yang diberikan kepada Tim Buletin dan kurangnya koordinasi

antara tim UPT dengan Pengurus Komisariat.

b) Pengelolaan Email dan Facebook sudah difungsikan denagn baik sebagai

media untuk menjalin komunikasi dengan seluruh civitas GMKI FE USU.

Tetapi perlunya pengelolaan media ini secara lebih intens.

Penggunaan Blog sebagai media untuk membagikan info komisariat kurang

maksimal dapat dilihat dari masih minimnya info yang dipublikasikan di

dalam blog ini dikarenakan kemampuan mengelola yang masih minim dan

kurangnya perhatian dari pengurus komisariat.

Rekomendasi:

o BLOG tidak dipergunakan

o Bulletin komisariat lebih diperhatikan

o Koordinasi antara tim UPT dan Pengurus lebih dioptimalkan

6. FRIENDSHIP DAY

Dasar Pemikiran :Perlunya meningkatkan keakraban untuk menjaga

keharmonisan dalam komponen GMKI FE USU .

Tujuan : Menjaga keharmonisan seluruh komponen GMKI FE USU

untuk mendukung kelancaran aktivitas organisasi.

Sasaran : Terciptanya keharmonisan diantara seluruh komponen

GMKI FE USU.

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan : Pelaksanaan Friendship Day dengan metode:

Konsolidasi Pengurus Komisariat dan Anggota

Dilakukan dalam bentuk diskusi dan pembahasan beberapa program pengurus

komisariat.

Memanfaatkan Even- Even Tertentu

Ungkapan sukacita antara lain:

- Ucapan selamat ulang tahun kepada anggota dan senior dan

perayaan ulang tahun bulanan.

- Kunjungan kepada senior yang menikah yaitu Sdri Duma Nababan

dan Sdri Sanita Sidauruk

- Ungkapan sukacita juga dilakukan kepda anggota yang telah

selesai menyelesaikan tugas akademiknya, antara lain:

Sdr.Agustinov Tampubolon, Sdr. Bernard Aritonang, Sdri. Maslin

Sitohang, Sdr. Lembang Simanjuntak, Sdr. Dages Pane, Sdr. Patar

Situmorang, Sdr. Hotland, Sdr.Manumpan Tua Tamba,

Sdr.Andareas Sinaga, Sdri.Rina Gultom dan Sdr. Erickson

Pakpahan, Hamonangan Sinaga, Gustyna Manurung, Desi Silaen,

Tetty Sianipar, Lamhot Saragih, Sariolo Simanjuntak, Pretty

Siahaan.

- Ungkapan sukacita dilakukan dengan mengunjungi Senior atas

kelahiran anak dari Sdr. Binsar Siahaan. Kunjungan ini dilakukan

bersama-sama dengan senior yang berada di Medan.

Ungkapan dukacita antara lain:

Ungkapan dukacita dengan melayat orangtua dari senior yang

meninggal yaitu orangtua dari Sdri. Putri Sipahutar, orangtua dari Sdri.

Lamria Napitupulu (mertua dari Parisma Tobing), orangtua dari Sdr.

Iwan Buta-butar, orangtua dari Sdr, Edward Tobing, orangtua dari Sdr.

Andrea Sinaga, dan orangtua dari Sdri. Eva Tobing serta melayat istri

dari Sdr. Tuana Simamora.

Menjenguk anggota yang sakit

Menjenguk anggota yang sakit yaituNico Simanjuntak, Bryan

Sebayang,Otni Panjaitan dan Sinta Maria Tampubolon

Menjalin komunikasi dengan senior

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menemui senior luar kota yang

sedang berkunjung ke Medan, antara lain Sdr.Roni Tobing, Sdri Idde

Sinaga, Sdr. Robert Sianturi.

Valentine days

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat 24 Februari 2012 di Jalan Rebab

No.95 Padang Bulan Medan. Dihadiri oleh 58 orang anggota. Kegiatan

ini diisi dengan kebaktian, menonton film dengan judul “pay it

forward”, games, dan tukar kado.

Perayaaan Syukuran Tahun Baru

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 7 Januari 2012

sebagai bentuk ucapan syukur tahun baru yang dilaksanakan dengan

kebaktian, makan bersama, games dan ucapan selamat tahun baru oleh

perwakilan setiap stambuk.

Evaluasi : Secara keseluruhan, kegiatan friendship day sudah berjalan cukup baik. Namun

belum semua event dimanfaatkan untuk meningkatkan keharmonisan seluruh

elemen GMKI FE USU dan masih kurangnya Pengurus Komisariat dalam

melakukan konsolidasi dengan anggota mengenai masalah- masalah yang

dihadapi dalam perjalanan kepengurusan.

Rekomendasi:

Meningkatkan keakraban bukan pada event-event tertentu saja namun setiap

hari untuk meningkatkan keharmonisan dalam setiap elemen GMKI FE USU

BIDANG PENDIDIKAN KADER

1. PENYUSUNAN PDSPK (POLA DASAR SISTEM PENDIDIKAN KADER)

Dasar pemikiran : Perlunya suatu pola tata kerja bidang pendidikan kader yang terprogram

dengan baik.

Tujuan : Terciptanya pola dasar dalam sistem pendidikan kader.

Sasaran : GMKI FE-USU memiliki PDSPK

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan:

Tim PDSPK dilantik pada tanggal 7 Oktober 2011 yang dihadiri oleh 30 orang

anggota. Pembubaran telah dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2012.

Evaluasi:

Belum rampungnya PDSPK ini dikarenakan kurangnya komunikasi dan koordinasi

diantara anggota tim dan juga antara PK dan anggota tim.

Rekomendasi:

o Tim PDSPK tetap dilanjutkan dan orang-orang dalam tim tetap bertanggung jawab

untuk menyelesaikannya

o Komponen dalam tim PDSPK tidak hanya orang yang paham akan bidang pendidikan

kader tetapi termasuk juga orang yang paham akan bidang Organsisai dan

Komunikasi, Kerohanian, dan Aksi dan Pelayanan

o Mempertimbangkan kemampuan kader GMKi FE USU apakah sudah ideal dalam

membahas PDSPK

2. DISKUSI TEMATIS

Dasar pemikiran : Perlunya suatu kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman dan

kemampuan kader-kader GMKI baik dalam hal fenomena ekonomi

maupun pengetahuan umum lainnya.

Tujuan : Meningkatkan kemampuan kader-kader untuk memahami fenomena

ekonomi dan pengetahuan umum lainnya.

Sasaran : Kader-kader GMKI FE USU

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan : Adapun Diskusi tematis yang telah terlaksana selama kepriodean ini

adalah:

1. Dilaksanakan padatanggal 21 Oktober 2011 dengan tema ”Nasionalisme dan

Mahasiswa” yang difasilitatori oleh Pdt Dedy Oranta Ketaren, bertempat di jalan rebab

95 dan diikuti oleh 33 orang anggota.

2. Dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2012 dengan tema ”Kompleksitas Masalah

BBM” yang difasilitatori oleh kakanda Murbanto Sinaga, bertempat di jalan rebab 95

dan diikuti oleh 31 orang anggota.

Evaluasi:

Diskusi tematis yang terlaksana sebanyak dua kali dari yang ditargetkan sebanyak empat kali

dikarenakan kurangnya komitmen pelaksanaan dari pengurus komisariat. Adapun diskusi

tematis yang pertamadan yang kedua berjalan dengan komunikatif yang dapat dilihat dari

penyampaian pandangan secara dua arah diantara pembicara dan peserta.

Rekomendasi :

o Ada tindak lanjut dari diskusi tematis melalui pengadaan diskusi informal

o Perlunya memperhatikan Manajemen waktu

3. LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)

Dasar pemikiran : Memandang perlunya pembobotan kader GMKI dalam spiritualitas,

integritas, dan intelektualitas.

Tujuan : Untuk membentuk kepribadian kader yang mempunyai integritas dan

loyalitas terhadap GMKI.

Sasaran : Kader-kader GMKI yang belum pernah mengikuti LDK

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan : LDK telah dilaksanakan pada tanggal 11-14 februari 2012 bertempat di

Training Center Sayum Sabah (TCSS) yang diikuti oleh 20 peserta.

Adapun daftar peserta adalah:

1. Andika Nanran Tarigan

2. Baginta Seda

3. Cherry Amanca Siahaan

4. Daud Situmorang

5. Debora Kristina Natalia

6. Defri Tua Sianipar

7. Erni Simanjuntak

8. Jessi Panjaitan

9. Katarina Labore Pinem

10. Lilyana Tarigan

11. Ludrio Manurung

12. Martini Sitohang

13. Otni Charlina Panjaitan

14. Renard Kaban

15. Robin Manalu

16. Rudy Siagian

17. Sendy Yolanda Sembiring

18. Sinta Maria Tampubolon

19. Siska Simanjuntak

20. Yohana Nababan

Adapun Materi yang diberikan adalah :

1. Pengenalan Diri yang dibawakan oleh Sdr Jahartap Justin Pasaribu

2. Komunikasi yang dibawakan oleh Sdr Deden Togatorop

3. Metodologi Berpikir yang dibawakan oleh Sdr Miduk Hutabarat

4. Iman & Kepemimpinan Kristen yang dibawakan oleh Sdr

Adventus Nadapdap

5. Team Work yang dibawakan oleh Sdr Mahir Pakpahan

Selain materi pokok diatas terdapat juga materi tambahan yang diberikan

yakni:

1. Lebih Dalam Tentang GMKI yang dibawakan oleh Sdr Rikson

Tampubolon

2. Outbond yang dibawakan oleh Sdri Nova Sibarani & Sdr Josri

Purba

Evaluasi : Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar dan materi-materi

yangdisampaikan mendapat respon yang positif dari peserta.

Sebagai tindak lanjut dari LDK ini dibentuklah sebuah kelompok/tim dengan

nama ”two thumbs”. Kemudian two thumbs dibentuk menjadi suatu kepanitiaan

yakni panitia seminar kepemimpinan yang memiliki tema ”be the real leader”.

Kurangnya kesiapan panitia didalam kepanitiaan membuat kerja sama kurang

maksimal dan juga kurangnya pendampingan dari PK. Namun pada akhirnya

seminar yang direncanakan terlaksana dengan baik yakni pada tanggal 12 mei

2012 di aula sola gratia padang bulan.

Rekomendasi:

Lampirkan laporan pertanggung jawaban panitia seminar Two Tumbs

4. KELOMPOK DISKUSI KEILMUAN

Dasar pemikiran : Perlunya pemahaman kader-kader GMKI terhadap latar belakang ilmu

yang dimilikinya.

Tujuan: Meningkatkan pemahaman kader-kader GMKI mengenai ilmu yang dimilikinya.

Sasaran : Kader-Kader GMKI FE USU

Skala Primer : Primer

Pelaksanaan : Telah dibentuk tiga kelompok diskusi sesuai jurusan dari anggota

kelompok,namun dalam pelaksanaannya tidak mencapai tujuan dan

sasaran, adapun nama nama kelompok diskusinya adalah:

1. Kelompok Akuntansi

Parulian Sinurat

Andika Tarigan

Ako Aritonang

Indah Tampubolon

Defri Sianipar

Martha Sianipar

Rinto sigiro

2. Kelompok Manajemen

Elgina Tobing

Agnes Tondang

Otni Panjaitan

Lupiana

Erni Simanjuntak

Siska Simanjuntak

Martini Sitohang

3. Kelompok Ekonomi Pembangunan

Tamba Tambun

Juliana

Deliana

Bryan Sebayang

Evaluasi:

Pelaksanaan yang tidak maksimal dikarenakan kekurangpedulian dari PK dalam

halpembentukan dan pelaksanaan diskusi kelompok ini.Sosialisasi tidak dilakukan sehingga

tidak ada keaktifan dari anggota.PK tidak memahami dalam hal pembentukan dan

pelaksanaan program.Terjadi kesalahpahaman dalam proses pelaksanaanprogram dan

kesalahpahaman akan tujuan dan sasaran program sehingga program tidak maksimal serta

Silabus yang sudah ada tahun lalu tidak dilaksanakan

Rekomendasi:

1. Beri kesempatan untuk seluruh anggota masuk dalam kelompok diskusi keilmuwan

2. Tetap memakai silabus yang sudah ada dalam kelompok diskusi keilmuwan

3. PK lebih inisiatif dalam menanyakan sesuatu agar tidak terjadi kesalapahaman

5. TEKNIK PERSIDANGAN

Dasar pemikiran : Perlunya pemahaman kader GMKI mengenai mekanisme persidangan

Tujuan : Menciptakan kader GMKI yang memahami mekanisme persidangan dan

dapat mengaplikasikannya di berbagai kesempatan.

Sasaran : Kader-Kader GMKI FE USU

Skala Primer : Primer

Pelaksanaan : Dilaksanakan pada Jumat, 30 maret 2012 bertempat di Aula PKM GMKI

Medan dengan fasilitator Sdr Lewildy Victor Silitonga. Diikuti oleh 34

orang anggota. Simulasi yang dilaksanakan tidak selesai hari itu juga

sehingga dilanjutkan pada tanggal 4 Mei 2012 di jalan Rebab 95.

Evaluasi : Kegiatan ini berjalan kurang baik dalam hal perencanaan waktu karena

rencana pelaksanaan dilanjut tanggal 3 mei tidak terlaksana karena mapper

2011 tidak hadir. Proses pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik.

Dapat dilihat dari respon yang baik dari peserta terkhusus peserta maper

2011 pada saat diskusi dan simulasi. Bahan yang dibawakan pada simulasi

berupa ilustrasi dari persidangan di komisariat sehingga langsung mengena

dengan pola persidangan di komisariat.

Rekomendasi :

1. Memperhatikan manajemen waktu agar proses pelaksanaan dapat berjalan maksimal

Bidang Kerohanian

1. PENELAHAAN ALKITAB (PA)

Dasar pemikiran :Perlunya suatu wadah kegiatan yang dapat menciptakan

kader-kader GMKI yang memiliki spiritualitas ke-Kristenan

Tujuan :Meningkatkan pemahaman kader- kader GMKI menjadi ke-Kristenan

yang sesuai dengan ajaran alkitab

Sasaran : Kader-kader GMKI FE-USU

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan : Penelaaahan Alkitab dilaksanakan sebanyak 2 kali, dengan perincian

sebagai berikut:

Jumat, 28 Oktober 2011 dengan tema “Pintar vs Berhikmat”() yang dibawakan oleh

Bapak Pdt. John Final Simamora,S.Sos. Dilaksanakan di jalan Rebab no 95 diikuti

oleh 36 orang anggota. Adapun dalam kegiatan PA ini dibagikan kuesioner untuk

menilai tanggapan anggota terhadap pelaksanaan PA.

Jumat, 10 Maret 2012 dengan tema “Panggilan Hidup dan Menghidupi Panggilan

”(Yeremia 1: 4-10) yang dibawakan oleh saudara Agustinus Ketaren. Dilaksanakan di

rumah senior (kak Juli Siahaan) diikuti oleh 34 orang anggota dan pada

pelaksanaannya disertai dengan pemberian angket dan kolom doa.

Evaluasi :

Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan pada saat pelaksanaan Penelaahan Alkitab I,

PA sudah baik dilihat dari 80% hasil kuesioner menunjukkan pemahaman kader akan thema

dan berdasarkanan angket pada pelaksanaan PA II, PA sudah baik, namun terjadi

keterlambatan waktu. Secara umum, PA dilaksanakan dengan baik dapatdilihat dari antusias

anggota yang banyak bertanya pada sesi diskusi. PA sebagai wadah untuk meningkatkan

spritualitas bagi kader GMKI direncanakan 3 kali dalam kepriodean, namun pada

perjalanannya hanya terlaksana sebanyak 2 kali, yang dikarenakan kurang tepatnya

manajemen waktu. Kurangnya partisipasi anggota dalam mengikuti PA.

Rekomendasi:

o Perlunya partisipasi anggota dalam mengikuti PA melihat jumlah anggota dalam PA

masih kurang

o Perlunya memperhatikan kalender kerja agar progam dapat terlaksana

o Perlunya kuisoner atau sejenis test atau kuis untuk mengukur sejauh mana

spriritualitas

o Intensitas PA diperbanyak

o Setiap PA perlu diberikan kuisoner

2. KEBAKTIAN

Dasar pemikiran : Perlunya suatu wadah bagi para kader GMKI yang dapat memenuhi

kebutuhan pemujian dan penyembahan kepada Yesus Kristus

Tujuan : Agar terbentuknya kepribadian kader GMKI yang mempunyai

kualitas pujian dan penyembahan kepada Kristus

Sasaran : Kader-kader GMKI FE-USU

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan :Kebaktian dilaksanakan sebanyak 2 kali, dengan perincian sebagai berikut:

Jumat, 25 November 2011 dengan tema “Give and You Will Receive ”(II Kor 9:6-

15) yang dibawakan oleh Bapak Pdt.saudara Bangun Sihombing. Dilaksanakan di

jalan Rebab no 95 diikuti oleh 29 orang anggota dan pada pelaksanaannya disertai

dengan pemberian kuesioner.

Sabtu , 13 Januari 2012 dengan tema “Mau dibawa Kemana ”(I Korintus 9:24-27)

yang dibawakan oleh Bapak. Tohap Dilaksanakan di jalan Rebab no 95 diikuti oleh

51 orang anggota dan pada pelaksanaannya disertai dengan pemberian kuesioner.

Evaluasi :

Secara keseluruhan pelaksanaan kebaktian sudah berlangsung dengan baik,dan sesuai

dengan yang diharapkan pengurus komisariat sebagai sarana pemujian dan penyembahan

yang dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam keperiodean. Namun, belum bisa dimulai dengaan

tepat waktu dan jumlah yang hadir dalam kebaktian masih minim.

Berdasarkan kuesioner pada kebaktian pertama dapat juga dilihat dalam hal

pemahaman anggota dalam hal memberi diri dalam pelayanan dan berdasarkan kuesioner

pada kebaktian kedua dapat juga dilihat dalam hal pemahaman anggota terhadap tujuan

hidupnya menyenangkan hati Tuhan.

Rekomendasi:

o Jumlah yang hadir dalam kebaktian diperbanyak

o Setiap program harus ada kuisoner, isi kuisoner tidak hanya bersifat teknis

o Intensitas kebaktian diperbanyak

o Partisipasi anggota dan PK lebih ditingkatkan dalam kebaktian

3. PERAYAAN NATAL

Dasar pemikiran : Perlunya perayaan natal dilaksanakan sebagai suatu ucapan syukur

atas kelahiran Yesus Kristus dan menerima-Nya sebagai juru slamat

dunia

Tujuan : Agar para kader GMKI menerima sukacita natal dan memaknai

kelahiran Yesus Kristus

Sasaran : Kader-kader GMKI FE-USU

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan : Perayaan Natal dilaksanakan pada Selasa,20 Desember 2011 dengan tema

“GMKI Bagi KemuliaanMu” yang dibawakan oleh saudara Prasati

Perangin-Angin. Perayaaan ini dilaksanakan di GBKP Jalan

Bahagia dan dihadiri oleh 118 orang yang terdiri dari 72 orang

anggota dan 46 orang undangan. Adapun konsep yang dilaksanakan

adalah tradisional dapat dilihat dari pemilihan lagu dan musik yang

menggunakan etnis batak. Selain kebaktian dan khotbah, acara natal

juga diisi dengan liturgi visualisasi dan pementasan drama yang

sesuai dengan tema yang diangkat.

Evaluasi :

Secara umum , perayaan Natal sudah berjalan dengan baik dan hikmat. Namun terjadi

ketidaktepatan waktu pelaksanaan yang disebabkan karena kurangnya koordinasi pengurus

komisariat, dan pelaksanaan GR dilakukan pada hari H (karena penggunaan gereja hanya

dapat dipakai pada hari-H),sehingga kurangnya waktu persiapan.

Rekomendasi:

Sasaran tiap program, agar lebih memperbaiki lagi dimana sasaran itu adalah apa yang

didapatkan dari tujuan

4. PERAYAAN PASKAH

Dasar pemikiran :Perlunya suatu kegiatan untuk memperingati dan merenungkan

keselamatan yang telah kita trima melalui kematian Yesus Kristus

Tujuan : Agar para kader GMKI mampu memaknai dan menghidupi karya

keselamatan yang diterimanya

Sasaran : Kader-kader GMKI-FE

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan : Dilaksanakan pada Sabtu &Minggu ,28-29 April 2012 di Rumah

Doa Bahtera Nuh. Tema perayaan paskah ini adalah “Penderitaan

Kristus sebagai Teladan”(1 Petrus 2:18-25 yang dibawakan oleh

Saudara Bangun Sihombing. Acara ini dihadiri oleh 42 orang

anggota.Adapun metode yang digunakan adalah refleksi. Untuk

memberikan pemahaman dan perenungan kepada anggota mengenai

penderitaan Kristus maka diisi dengan nonton bersama “The Passion

of Christ”

Evaluasi :

Perayaan Paskah sudah berlangsung dengan baik dan hikmat, yang dapat dilihat dari

antusias anggota dalam mengikuti serangkaian kegiatan .

Rekomendasi: Metode paskah : refleksi tetap dilaksanakan/ dilanjutkan

BIDANG AKSI DAN PELAYANAN

1. PEDULI PERGURUAN TINGGI

Dasar Pemikiran : Perlu adanya keterlibatan aktif kader-kader GMKI FE USU dalam

menyikapi realita dan persoalan-persoalan di kampus.

Tujuan : * Menghadirkan kader-kader yang aktif dan kritis terhadap

pengambilan keputusan di lingkungankampus

*Menunjukkan eksistensi GMKI di lingkunganKampus.

Sasaran : Kader GMKI FE USU mampu bersikap kritisdan aktif dalam setiap

persoalan di lingkungankampus.

Metode : *Penempatan kader GMKI di kepanitiaan

* Penempatan kader di kepengurusan HMD

*Penempatan kader di PEMA

* Pendampingan dan pengawasan KAM PERUBAHAN

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan :

1. Telah ditempatkannya kader di kepanitian yaitu pada jurusan ekonomi

pembangunan: saudari Putri M.N sebagai sekretaris natal, saudara Lamhot

Manurung sebagai Ketua Paskah, dan saudara Ronaldo dan saudara Elkana

sebagai panitia Inagurasi EP; pada jurusan manajemen; saudara Iswanto Parhusip

sebagai ketua natal dan saudari Erbina sebagai Ketua Paskah; pada Jurusan

Akuntansi, saudara Andrika Tarigan sebagai Wakil ketua Paskah dan sebagai

panitia Inagurasi Akuntansi 2012. Kemudian saudara Valentino sebagai anggota

kepengurusan KPU. Selain itu telah dilaksanakan penempatan kader di

kepanitiaan natal ekonomi yaitu saudara Sumandi Siahaan sebagai ketua dan

Saudari Widanny Manik sebagai sekretaris namun dalam pelaksanaannya gagal

ditempatkan, telah dilaksanakan penempatan kader di kepengurusan HMM yaitu

saudara Erbina tetapi dalam pelaksanaannya gagal menjadi sekretaris HMM.

2. Melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap KAM Perubahan,dimana

telah terbentuk pengurus KAM perubahan yang baru. KAM PERUBAHAN

terdaftar dala PEMIRA Ekonomi USU yang bekerja sama dengan KAM Peduli

Kampus untuk mengusung Saudara Buara Pranata Ginting sebagai calon gubernur

dan Saudara Puji Benito Pasaribu sebagai calon wakil gubernur dimana

pelaksanaan PEMIRA sedang dalam proses.

3. GMKI FE-USU yang bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ekonomi Bersatu ikut

serta dalam aksi damai yang diadakan dilingkungan kampus untuk mengkritisi

peraturan yang tidak berpihak kepada kebutuhan mahasiswa.

Evaluasi :

Penempatan kader di kepanitiaan di kampus tidak berhasil karena kurang kominikasi dan

strategi penempatan kader.Terjadi Miskomunikasi antara PK dengan anggota dalam hal

koalisi dengan GMNI dalam penempatan kader di kepengurusan HMM, kurangnya info akan

regenerasi kepengurusan HMM dan PK terlalu cepat mengambil keputusan untuk berkoalisi

dengan GMNI. Penempatan kader yang dilakukan kurang maksimal dikarenakan kurangnya

komunikasi pengurus komisariat dengan anggota dalam strategi dan usaha penempatan kader

dikampus dan juga kader GMKI belum bisa menjadi yang terdepan dalam mengkritisi

kebijakan kampus.

Rekomendasi:

o Perlunya koordinasi/diskusi dengan anggota sebelum kita mengambil langkah

o Terus belajar mengenai kontrak-kontrak politik

o Lebih peka terhadap lingkungan sekitar

o Mendiskusikan kader kader yang akan ditempatkan di kepengurusan kampus jauh hari

sebelum tiba waktu pemilihan

o Memilih koalisi yang tepat

o Tetap mendampingi dan mengawasi pengurus KAM PERUBAHAN

2. UT OMNES UNUM SINT CORNER

Dasar pemikiran : Perlu adanya wadah untuk menunjukkan eksistensiGMKI FE USU di

lingkungankampus melaluitulisan.

Tujuan :Menunjukkan eksistensi kader GMKI dilingkungankampus

Sasaran : Terciptanya kader yang kritis melalui tulisan- tulisan.

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan : Telah ditempelkan tulisan sebanyak 5 kali,yaitu :

1.Realita Mahasiswa ditulis oleh Saudari Nova G.Sibarani pada bulan

Oktober.

2.Sabda-sabda ditulis oleh Saudara Agustinov Tampubolon pada bulan

Desember.

3.Pahlawan ditulis oleh Saudari Gustyna Manurung pada bulan Maret

4.Paskah sebuah kasih pengorbanan dan ketulusan ditulis oleh Saudara

Sotardodo Manalu pada bulan April.

5.Pendidikan ditulis oleh Hamonangan Sinaga pada bulan Mei.

Evaluasi : Secara umum penerbitan tulisan yang terlaksana,sudah sesuai dengan

yang direncanakan yaitu sebanyak 5 kali.

Rekomendasi:

3. PEDULI PENDIDIKAN

Dasar pemikiran : Perlu adanya kegiatan yang menunjukkan kepedulian kader-kader

GMKI FE USU kepadaanak-anak kurang mampu.

Tujuan : Mewujudkan kepedulian pendidikan terhadapanak-anak yang kurang

mampu.

Sasaran : Terciptanya kader-kader yang memiliki rasakepedulian yang tinggi.

Pelaksanaan :

1. Membentuk dan melantik tim pengajar di yayasan Dian Bersinar yang beranggotakan

4 orang,dengan frekuensi mengajar 2 kali dalam seminggu yaitu hari jumat dan sabtu

di AUR yang dimulai sejak jumat 14 oktober 2011 dan pembubaran dilakukan tanggal

22 Mei 2012.

2. Penyerahan sumbangan berupa buku-buku dan alat-alat tulis untuk membantu

kegiatan belajar mengajar di yayasan Dian Bersinar,yang berasal dari sumbangan

donatur dan komisariat,yang dilaksanakan pada 26 mei 2012.

Evaluasi :

1. Pelayanan terhadap masyarakat melalui program ini membuat GMKI FE USU

semakin dapat mengabdikan diri dalam meningkatkan pelayanan nyata di lingkungan

masyarakat. Namun kurangnya penguasaan tim pengajar dalam dunia pendidikan

anak dan juga pembobotan yang kurang baik dari PK yang menyebabkan kurangnya

kemaksimalan dalam proses belajar-mengajar.

2. kunjungan sosial yang sebelumnya direncanakan bersama seluruh anggota dalam

penyerahan sumbangan peralatan mengajar tidak bisa direalisasikan karena dana

komisariat yang tidak mencukupi.

Rekomendasi:

4. KEMITRAAN DENGAN GEREJA

Dasar pemikiran : Perlunya mempertahankan dan meningkatkan kemitraan gereja yang

sudah ada serta memulai kemitraan dengan gereja yang baru.

Tujuan : Meningkatkan hubungan antara GMKI denganGereja.

Sasaran : Meningkatnya hubungan yang baik antaraGMKIdengan Gereja.

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan :

1.Telah dilaksanakan kunjungan gereja sebanyak 2 kali,yaitu kunjungan gereja I pada tanggal

9 Oktober 2011 yang dihadiri 41 orang anggota dilaksanakan dengan membawakan lagu

pujian dalam ibadah minggu gereja. Kunjungan gereja II pada tanggal25 Maret 2012 yang

dihadiri 30 orang anggota dilaksanakan dengan membawakan lagu pujian dalam ibadah

minggu gereja dan setelah ibadah, GMKI FE-USU melakukan pertemuan dengan PNB HKI

Gloria dalam bentuk diskusi bersama dengan tema “ Peran Pemuda dalam Dinamika

Gereja” yang difasilitasi oleh GMKI dengan pembicara Saudara Paulus Tamba.

2. Membentuk dan melantik tim pengajar sekolah minggu,pada tanggal 7 oktober 2011 dan

mengajar setiap hari minggu dan telah dilakukan pembubaran tanggal 22 Mei 2012.

3.Melaksanakan kegiatan PA bersama PNB HKI GLORIA sebanyak 3 kali yaitu PA I

dilaksanakan di gereja HKI Gloria yang dibawakan oleh GMKI, PA 2 dan 3 dilaksanakan

dirumah anggota PNB yang dibawakan oleh Guru Jemaat.

Evaluasi :

Awalnya direncanakan untuk menjalin kerja sama dengan satu gereja yang baru,namun

terkendala oleh beberapa masalah seperti birokrasi dari kebanyakan gereja yang masih

tertutup dari pelayanan yang berasal dari bukan jemaat mereka.Namun seiring pencarian

gereja yang baru,dilakukan peningkatan kerja sama dengan HKI GLORIA yaitu dalam

melakukan pembinaan terhadap PNB.Karena pembinaan terhadap PNB yang lebih intens

maka diambil suatu keputusan untuk fokus terhadap pendampingan tim sekolah minggu dan

pembinaan PNB di HKI GLORIA.Kemitraan dengan gereja yang baru tidak terlaksana

sehingga kunjungan gereja yang direncanakan 4 kali hanya terlaksana 2 kali yang

dilaksanakan di HKI.Tim pengajar sekolah minggu sudah berjalan dengan baik namun masih

perlu pendampingan yang lebih dari pengurus komisariat.Partisipasi PK dan Anggota

ditingkatkan dalam PA dengan PNB HKI.

Rekomendasi:

o Secara keseluruhan kemitraan dengan Gereja sudah cukup baik dapat dilihat dari

peningkatan kemitraan dengan HKI Gloria namun masih perlu mencari Gereja yang

baru

o Tim pengajar sekolah minggu mengikutsertakan PNB untuk mengajar sekolah

minggu

o Mengikutsertakan anggota dalam PA dengan PNB HKI

PROGRAM KEBENDAHARAAN

1.IURAN ANGGOTA

Dasar Pemikiran : Perlu adanya partisipasi dari anggota dalam hal pendanaan program

Tujuan : Membantu pelaksanaan kegiatan komisariat

Sasaran : Adanya dana yang rutin dari anggota komisariat FE USU

Pelaksana : Bendahara mengutip iuran secara langsung kepada anggota

Evaluasi : Masih kurangnya disiplin waktu dalam hal pengutipan iuran setiap

bulannya dan kurangnya kesadaran para anggota dalam hal

pembayaran iuran.

2. DONASI DARI SENIOR

Dasar Pemikiran : Perlu adanya peran serta senior untuk mendukung program-program

Komisariat

Tujuan : Membantu pelaksanaan program dalam hal pendanaan

Sasaran : Adanya partisipasi dari senior dalam hal pendanaan program

Komisariat GMKI FE USU

Pelaksanaan : Kegiatan dalam hal permohonan donasi ini dilaksanakan dengan

menjalin komunikasi dengan senior baik lewat email, media

handpohone, maupun menemui langsung senior yang bersangkutan.

Evaluasi : Pengadaan keuangan komisariat dari donasi senior kurang berjalan

secara maksimal dikarenakan kamunikasi yang kurang dari pengurus

komisariat dan juga pemetaan senior yang kurang tepat dalam hal

bantuan dana.

3. USAHA-USAHA KEUANGAN LAINNYA

Dasar Pemikiran : Perlu adanya upaya penggalangan dana untuk menciptakan

kemandiriankeuangan komisariat.

Tujuan : Untuk memberikan tambahan dana dalam pelaksanaan program

Sasaran : Menambah penerimaan kas

Pelaksanaan : Usaha-usaha keuangan yang dilakukan komisariat antara lain:

Aksi dana papan bunga wisuda yang dilakukan pada

bulan November 2011

Proposal ke GKPI Pamen bulan Oktober 2011 dan

Januari 2012

Aksi dana bazaar pada perayaan Dies Natalis FE USU

pada bulan Desember 2011

Take and list untuk penyewaan sekretariat taktis

Aksi dana makanan senior yang dilakukan pada bulan

Desember 2011 dan Mei 2012

Aksi dana serapan pagi yang dilaksanakan pada bulan

November 2011, Desember 2011 dan Mei 2012

Evaluasi : Usaha keuangan lainnya sudah berjalan dengan baik namun harus

perlu dilakukan secara maksimal.

PROGRAM KESEKRETARIATAN

1.SOSIALISASI HASIL SIDANG PLENO I

Dasar Pemikiran : Perlunya anggota mengetahui program yang akan dilaksanakan

selama 1 periode

Tujuan : Elemen komisariat dapat mengetahui dan memahami program

kerja 1 tahun ke depan

Sasaran : Tersosialisasinya program – program kepada seluruh elemen

komisariat

Skala Prioritas : Primer

Pelaksanaan :

Pertemuan Pengurus Komisariat dengan anggota

Sosialisasi Sidang Pleno I Dilaksanakan pada tanggal 09 September 2011 di

Aula PKM.Kemudian dilanjutkan kembali pada tanggal 10 dan 11 September

2011 di jalan Rebab No. 95. Sosialisasi dihadiri oleh 30 anggota

Setelah ada anggota maper baru, kembali lagi dilakukan sosialisasi sidang

pleno I yang dilaksanakan pada 18 Januari 2012 yang dihadiri oleh 28 anggota

baru di jalan Rebab No.95 dan bagi yang berhalangan hadir, sosialisasi

dilakukan dengan cara pembagian hardcopy hasil sidang pleno I.

Sosialisasi melalui email

Sosialisasi juga dilaksanakan dengan mengirimkan hasil sidang pleno I

melalui email kepada senior.

Evaluasi :

Sosialisasi kurang berjalan dengan lancar karena kurangnya partisipasi dari anggota

dalam hal kehadiran

2. FUNGSIONARIS CLUB Dasar Pemikiran : Perlu adanya suatu wadah bagi PK untuk menyatukan visi

dan misi selama 1 tahun ke depan dan untuk menciptakan

ikatan emosional di antara sesama PK

Tujuan : Untuk menyatukan visi dan misi dan memiliki ikatan

emosional diantara sesama PK

Sasaran : Terciptanya kesatuan visi dan misi dan ikatan emosional

diantara sesama PK

Pelaksanaan :

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1-3 Juli 2011 dihadiri oleh 14 orang

fungsionaris PK serta penyampaian materi pembobotan Struktur dan uraian tugas

oleh Saudara Agustinov Tampubolon, materi motivasi organisasi oleh Saudara

Philemon Aritonang, materi penyatuan Visi dan Misi oleh Saudara Yosafat Mamana

Tarigandan materi Outbond oleh Saudari Nova Sibaranidan saudara Lewildy

Silitonga. Kegiatan lanjutan yang dilakukan pengurus komisariat untuk

meningkatkan kedekatan emosional dengan melakukan kegiatan informal seperti

nonton bersama, kebaktian bersama dan merayakan ulang tahun dari setiap PK

Evaluasi :

Kegiatan ini berjalan dengan baik meskipun tidak semua fungsionaris hadir. Pada

awalnya kegiatan ini berdampak baik terhadap kesatuan PK. Namun dalam perjalanannya

terjadi dinamika yang dialami oleh PK sehingga menyebabkan kesolitan tim berkurang.

Kegiatan Fungsionaris club adalah program non kesekretariatan karena FC dilakukan

sebelum pleno sehingga FC tidak dimasukkan kedalam program.

Rekomendasi :

o Tidak memplenokan Fungsionaris Club

DAFTAR JUMLAH KEHADIRAN ANGGOTA DALAM MENGIKUTI

KEGIATAN/PROGRAM KOMISARIAT MASA BAKTI 2011 – 2012

NO. NAMA FREKUENSI PRESENTASE

1. Andreas L Sinaga, SE 4 20%

2. Siska W Gultom, SE 0 0%

3. Yosafat M Tarigan, SE 1 5%

4. Reynold Hutagalung, SE 0 0%

5. Benny Siallagan, SE 0 0%

6. Yohannes Pulungan, SE 0 0%

7. Carjony Sitorus, SE 0 0%

8. Saor M Siahaan, SE 0 0%

9. Nicodemus Marpaung, SE 0 0%

10. Parade Hutapea, SE 0 0%

11. Bintua Sihotang, SE 0 0%

12. Diety Lucia Siregar, SE 0 0%

13. Renita Hutagalung, SE 0 0%

14. Artha Hutagaol, SE 0 0%

15. Yoan Nababan, SE 0 0%

16. Elida Simanjuntak, SE 0 0%

17. Agustinov Tampubolon, SE 8 40%

18. Lembang Simanjuntak, SE 0 0%

19. Sevrina Siregar, SE 0 0%

20. Febrina D Aritonang, SE 12 60%

21. Nova Griana Sibarani, SE 12 60%

22. Vido Metty Sitepu, SE 0 0%

23. Mark Rido Sumbayak, SE 0 0%

24. Maslin Sitohang, SE 7 35%

25. Karina E Ginting, SE 6 30%

26. Manumpan Tua Tamba, SE 7 35%

27. Hamonangan Sinaga, SE 9 45%

28. Bernard Aritonang, SE 14 70%

29. Erikson F Pakpahan, SE 0 0%

30. Patar S Situmorang, SE 0 0%

31. Andreas Siagian, SE 1 5%

32. Dages Pane, SE 6 30%

33. Dianostra Ginting 0 0%

34. Rival Damanik, SE 0 0%

35. Benget Nainggolan, SE 0 0%

36. Frengky Tarigan, SE 0 0%

37. Hotland Purba, SE 0 0%

38. Jansen Ginting 0 0%

39. Arga Silalahi 16 80%

40. Desi W Silaen 1 5%

41. Franklin Imanuel Tumangger 0 0%

42. Gustina Manurung 11 55%

43. Jarisman Ferry 13 65%

44. Josri Purba 12 60%

45. Karianto Sitepu 0 0%

46. Lewildy Silitonga 7 35%

47. Marthin Van Niel S 10 50%

48. Sotardodo Manalu 16 80%

49. Widanny Manik 13 65%

50. Tetty Sianipar, SE 4 20%

51. Maria P Sianturi, SE 0 0%

52. Ernesth pasaribu, SE 7 35%

53. Poltak Gea 0 0%

54. Robincar tobing 2 10%

55. Pretty Siahaan 0 0%

56. Febriani K Sembiring 0 0%

57. Kristanty Ginting 0 0%

58. Rina D Gultom 12 60%

59. Romedina Banjarnahor 20 100%

60. Chandra 0 0%

61. Erwinsyah 0 0%

62. Rivai Aguerro 1 5%

63. Christy 0 0%

64. Ester I Damanik 3 15%

65. Putri Naibaho 13 65%

66. Lamhot Saragih 0 0%

67. Ein Valencia 2 10%

68. Sariolo Simanjuntak 0 0 %

69. Monang Halomoan 0 0%

70. Afri Marindah Sitompul 20 100%

71. Marulitua Simbolon 19 95%

72. Susi Sartika Siburian 19 95%

73. Andre Situmorang 0 0%

74. Jose Nico 0 0%

75. Maria Tarigan 0 0%

76. Ferdinand Tambunan 2 10%

77. Mindo Siagian 0 0%

78. Adryan Singarimbun 4 20%

79. Demak Sri Rahel 0 0%

80. Agnesia Puspasari T 18 90%

81. Jonathan Tampubolon 0 0%

82. Cristianto Y V Tarigan 0 0%

83. Sumandi Siahaan 12 60%

84. Faber Situkkir, SE 0 0%

85. Desma Dewi 0 0%

86. Sry Asrulina 0 0%

87. Grace A Ginting 18 90%

88. Elgina L. Tobing 20 100%

89. Buara Pranata Ginting 8 40%

90. Ade Leonardo 1 5%

91. Thomson P Siburian 5 25%

92. Nico Simanjuntak 7 35%

93. Raivan 0 0%

94. Rio 0 0%

95. Valentino Panjaitan 14 70%

96. Adelina Ecclesia S 0 0%

97. Austin Nalsalina Sinaga 0 0%

98. Hervelika Ginting 4 20%

99. Erikson Sidabalok 0 %

100. Susi Sihombing 0 0%

101. Annie Maria Napitupulu 1 5%

102. Iswanto Parhusip 1 5%

103. Yogi Asima Panjaitan 0 0%

104. Novia Lorena Siahaan 0 0%

105. Lidya Theresia 2 10%

106. Nora Sitinjak 0 0%

107. Friska Simanjuntak 14 70%

108. F. Pitriyanti Sebayang 0 0%

109. Tinaria Bancin 0 0%

110. Laura Sartika Sitanggang 20 100%

111. Robin Manalu 14 70%

112. Jhon Fernando Ginting 0 0%

113. Astry Simorangkir 0 0%

114. Elmarta Hexza Panggabean 0 0%

115. Harvan Riski Putra Sinurat 3 15%

116. Yenni ArindaManalu 0 0%

117. Jefri Gunawan Silaban 0 0%

118. Parulian Sinurat 17 85%

119. Yessy Debora Sibarani 0 0%

120. Dessy Mariana 0 0%

121. Harry Hutabarat 1 5%

122. Dini Kristi Singarimbun 4 20%

123. Anita Sibagariang 6 30%

124. Vevy Anni Munte 2 10%

125. Juli Oxiana Manik 0 0%

126. Ruth Tivany Manurung 0 0%

127. Debby Marisa Siagian 0 0%

128. Lamhot Manurung 10 50%

129. Elkana L Tobing 1 5%

130. Tamba Togap Tambun 19 9,5%

131. Headhi Berlina Siringo 17 85%

132. Ronaldo Simanullang 0 0%

133. Riantina Hutapea 1 5%

134. Mardi Sirait 1 5%

135. Rebeka Octaria 2 10%

136. Pandapotan Nainggolan 0 0%

137. Yulia Kristina Simbolon 4 20%

138. Christin Juniarta Sianturi 3 15%

139. Sarly Monica Siregar 4 20%

140. Irene Tripena Pakpahan 7 35%

141. Erbina Meliana Purba 4 20%

142. Ako Aritonang * 4 30,7%

143. Agnes Quita Bukit * 1 7%

144. Andika Nanran Tarigan* 7 53,8%

145. Andreanus Sirait * 0 0%

146. Andrika Sembiring * 7 53,8%

147. Bryan Mehaga Sebayang * 6 46,1%

148. Baginta Seda Ginting * 7 53,8%

149. Cherry Amanca Siahaan * 10 76,9%

150. David Napitupulu * 1 7%

151. Daud Situmorang * 11 84,6%

152. Defri Tua Sianipar * 8 61,5%

153. Debora Natalia Simanjuntak * 10 76,9%

154. Deliana Barus * 0 0%

155. Erni Simanjuntak * 6 46,1%

156. Eryana * 1 7%

157. Indah Jayanti Tampubolon * 4 30,7%

158. Indah Beatris Purba * 4 30,7%

159. Jessi Panjaitan * 3 23%

160. Julia Sarah Hasibuan * 0 0%

161. Juliana Manurung * 0 0%

162. Katarina Labore Pinem * 7 53,8%

163. Karlina Sirait * 0 0%

164. Kristopel Tambunan * 3 23%

165. Lilyana Tarigan * 7 53,8%

166. Ludrio Manurung * 5 38,4%

167. Lumban Hutagalung * 1 7%

168. Lupiana * 4 30,8%

169. Martini Sitohang * 8 61,5%

170. Margareth * 0 0%

171. Martha Sianipar * 2 15,3%

172. Otni Panjaitan * 7 53,8%

173. Rohana Dame * 4 30,7%

174. Renard Kaban * 7 53,8%

175. Rinto Sigiro * 4 30,8%

176. Rudy Siagian * 6 46,1%

177. Sendy Yolanda Sembiring * 7 53,8%

178. Sinta Maria Tampubolon * 4 30,8%

179. Sartika * 0 0%

180. Siska Romauli Simanjuntak * 6 46,1%

181. Yohana Nababan * 5 38,4%

Keterangan : * Maper 2011

Jumlah Program/Kegiatan Periode 2011-2012 yang melibatkan anggota adalah 20 Pertemuan.

Untuk anggota Maper Raya 2011, jumlah Program/kegiatan adalah sebanyak 13 Petemuan.

Jumlah kehadiran rata-rata : 39 orang

Jumlah kehadiran terbanyak : 72 orang (Perayaan Natal)

Jumlah kehadiran tersedikit : 28 orang (Diskusi Nilai-nilai GMKI I)

DAFTAR JUMLAH KEHADIRAN PENGURUS KOMISARIAT DALAM MENGHADIRI

PERTEMUAN DAN RAPAT INTERNAL PENGURUS KOMISARIAT.

No Nama Jabatan Frekuensi

Kehadiran

Persentase

1 Susi Sartika Siburian Ketua 8 100 %

2 Grace Andreani Ginting Waket Orkom 5 63%

3 Marulitua Simbolon Waket P. Kader 7 88 %

4 AgnesiaP. Tondang Waket Kerohanian 6 75 %

5 Romedina Banjarnahor Waket Akspel 8 100 %

6 Afri Marindah Sitompul Sekretaris 8 100 %

7 Elgina Bungaria Tobing Wasek Orkom 8 100 %

8 Anita Sibagariang Wasek P. Kader 3 38 %

9 Putri Mesya Naibaho Wasek Kerohanian 5 63 %

10 Nico Sahap Simanjuntak Wasek Akspel 5 63 %

11 Laura Sartika Sitanggang Bendahara 7 88 %

12 Headhi Berlina Siringo Biro Orkom 7 88 %

13 Robin Hotdo Manalu Biro Orkom 8 100 %

14 Parulian Sinurat Biro P. Kader 8 100 %

15 Tamba Togap Tambun Biro P. Kader 8 100 %

16 Friska Simanjuntak Biro Kerohanian 7 88 %

17 Valentino Panjaitan Biro Akspel 7 88 % Jumlah Pertemuan dan Rapat Internal Pengurus Komisariat Masa Bakti 2011-2012 adalah sebanyak 8

kali pertemuan.

DAFTAR SIRKULASI SURAT KELUAR PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU,

MASA BAKTI 2011-2012

No Kode Surat Tujuan Surat Jumlah

1 A BPC GMKI Medan 22

2 B Fungsionaris PK GMKI FE-USU 3

3 C PK Sejajaran 7

4 D Anggota 24

5 E Eksternal (Lembaga Kristen) 4

6 F Eksternal (Selain Lembaga

Kristen)

20

7 G Surat Mandat 4

8 H Surat Tugas -

8 SK Surat Keputusan 19

Jumlah 103

DAFTAR SIRKULASI SURAT MASUK PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU, MASA

BAKTI 2011-2012

No Kode Surat Jumlah

1 BPC GMKI Medan 44

2 Pengurus Komisariat Sejajaran 24

3 Lembaga/Organisasi lain 31

4 Lain-lain

Jumlah surat masuk 99

Rekomendasi:

- Lebih menghargai pelaksanaan program yang telah direncanakan

- Manajemen waktu pengurus komisariat lebih maksimal lagi

- Pemakaian inventaris menggunakan surat

- Koran dimasukkan kedalam daftar inventaris

- Pencatatan peminjaman inventaris yang jelas dan keseriusan dalam menjaga dan

merawat inventaris

BAB IV

LAPORAN KEUANGAN PENGURUS KOMISARIAT

GMKI KOMISARIAT FAKULTAS EKONOMI USU

2012

I. PENERIMAAN 1.1 Kas Rp 178.000,00

1.2 Piutang Rp 200.000,00

1.3 Iuran Anggota Rp 1.722.000,00

1.4 Donatur Rp 13.900.000,00

1.5 Usaha-usaha keuangan Rp 8.721.000,00

1.6 Bidang Organisasi dan Komunikasi Rp 732.000,00

1.7 Bidang Pendidikan Kader Rp 0

1.8 Bidang Kerohanian Rp 916.000,00

1.9 Bidang Aksi dan Pelayanan Rp 0

1.10 Umum Rp 0

1.11 Lain Rp 0

TOTAL PENERIMAAN Rp 26.369.000,00

2. PENGELUARAN Pengeluaran rutin

2.1 Biaya kesekretariatan Rp 1.475.400,00

2.2 Biaya kebendaharaan Rp 1.779.300,00

2.3 Biaya pemeliharaan alat Rp 0

TOTAL PENGELUARAN Rp 3.254.700,00

3. PENGELUARAN PROGRAM 3.1 Bidang Organisasi dan Komunikasi Rp 5.029.000,00

3.2 Bidang Pendidikan Kader Rp 9.641.000,00

3.3 Bidang Kerohanian Rp 4.809.000,00

3.4 Bidang Aksi dan Pelayanan Rp 1.277.000,00

3.5 Bidang Umum Rp 0

TOTAL PENGELUARAN PROGRAM Rp 20.756.000,00

4. PENGELUARAN NON PROGRAM 4.1 Pemantapan Organisasi(Fungsionaris Club) Rp 420.000,00

TOTAL PENGELUARAN NON PROGRAM Rp 420.000,00

5. LAIN-LAIN 5.1 Rapat dan Organisasi Rp 1.020.000,00

5.2 Sumbangan sisoal Rp 0

5.3 Pengeluaran lain-lain Rp 0

5.4 Pengeluaran demisioner Rp 217.000,00

TOTAL LAIN-LAIN Rp 1.217.000,00

SISA KAS Rp 20.000,00

LAMPIRAN PENERIMAAN Lampiran 1

KAS

Lampiran 2

PIUTANG

Lampiran 3

DAFTAR IURAN ANGGOTA GMKI FE-USU

anggota GMKI FE-USU

1 SUSI SARTIKA SIBURIAN 36000

2 MARULITUA SIMBOLON 36000

3 GRACE GINTING 36000

4 AGNES TONDANG 36000

5 ROMEDINA BANJARNAHOR 36000

6 AFRI M. SITOMPUL 36000

7 ANITA SIBAGARIANG 36000

8 ELGINA B. TOBING 36000

9 PUTRI NAIBAHO 36000

10 NICO S. SIMAJUNTAK 36000

11 LAURA S. SITANGGANG 36000

12 TAMBA TAMBUN 36000

13 PARULIAN SINURAT 36000

14 ROBIN HOTDO MANALU 36000

15 HEADHI SIRINGO 36000

16 FRISKA SIMANJUNTAK 36000

17 VALENTINO PANJAITAN 36000

18 IVAN ANDREAS SITOHANG,SE 0

19 HARDI SINAGA,SE 36000

20 VERANITA TARIGAN,SE 36000

21 ANDREAS L SINAGA,SE 9000

22 SISKA W GULTOM,SE 0

23 REYNOLD HUTAGALUNG,SE 0

24 YOHANNES PULUNGAN,SE 0

25 SAOR M SIAHAAN,SE 0

26 NOCODEMUS MARPAUNG,SE 36000

27 PARADE HUTAPEA,SE 0

28 BINTUA SIHOTANG,SE 0

29 RENITA HUTAGALUNG, SE 0

30 YOAN NABABAN,SE 0

31 ARTHA HUTAGAOL,SE 0

32 ELIDA SIMANJUNTAK,SE 0

33 BENNY,SE

36000

34 MANUMPAN TAMBA,SE 36000

35 KARINA GINRING,SE 36000

36 MONANG SINAGA,SE

23000

37 FEBRI ARITONANG,SE

15000

38 BERNARD ARITONANG,SE

12000

39 RINA GULTOM,SE 18000

40 AGUSTINOV TAMPUBOLON,SE 36000

41 ERNESTH PASARIBU,SE 36000

42 DAGES PANE,SE

36000

43 NOVA SIBARANI,SE 27000

44 MASLIN SITOHANG,SE 0

45 PATAR,SE 0

46 ROBINCAR TOBING 0

47 PRETTY SIAHAAN, SE 0

48 FEBRIANI SEMBIRING 0

49 TETTY SIANIPAR,SE 0

50 RIVAI AGUERRO

0

51 DESI SILAEN,SE

0

52 LAMHOT SARAGIH

0

53 EIN VALENCIA

0

54 SARIOLO SIMAJUNTAK 0

55 MARTHIN SILALAHI

36000

56 SOTARDODO MANALU 36000

57 WIDANNY MANIK 15000

58 GUSTYNA MANURUNG, SE

12000

59 SUMANDI SIAHAAN

20000

60 ARGA SILALAHI

36000

61 LAMHOT,SE 0

62 LEWILDY SILITONGA

21000

63 JOSRI PURBA

9000

64 THOMSON SIBURIAN 10000

65 SUMANDI SIAHAAN 0

66 MONANG HALOMOAN 0

67 ANDRE SITUMORANG

0

68 JOSE NICO 0

69 FERDINAND TAMBUNAN 0

70 DEMAK SRI RAHEL 0

71 JONATHAN TAMPUBOLON 0

72 FABER SITUKKIR, SE 0

73 CRISTIANTO TARIGAN 0

74 DESMA DEWI 0

75 SRY ASRULINA 0

76 ADE LEONARDO 0

77 RAIVAN 0

78 RIO 0

79 ADELINA ECCLESIA

0

80 AUSTIN SINAGA 0

81 HERVELIKA GINTING 10000

82 ANNIE NAPITUPULU 0

83 ERIKSON SIDABALOK

0

84 SUSI SIHOMBING

0

85 ISWANTO PARHUSIP

0

86 YOGI PANJAITAN

0

87 NOVIA SIAHAAN

18000

88 LIDYA THERESIA 0

89 NORA SITINJAK

0

90 DINI SINGARIMBUN

0

91 VEVY 0

92 JULI MANIK 12000

93 REBECCA 12000

94 ELKANA 0

95 RIANTINA 12000

96 MARDI SIRAIT 6000

97 LAMHOT MANURUNG

0

98 RONALDO MANULLANG

0

99 FITRIYANTI SEBAYANG

21000

100 YESSY SIBARANI

0

101 SARLY MONICA

9000

102 CHRISTIN SIANTURI

0

103 IRENE PAKPAHAN 9000

104 ERBINA PURBA 20000

105 YULIA 6000

106 HARRY HUTABARAT

0

107 ADRYAN SINGARIMBUN 15000

108 BUARA GINTING

0

109 OTNI PANJAITAN* 21000

110 ERNI SIMANJUNTAK*

12000

111 DELIANA BARUS* 0

112 ANDIKA NANRAN TARIGAN* 12000

113 DAVID NAPITUPULU*

0

114 RENARD KABAN*

12000

115 SINTA MARIA TAMPUBOLON* 0

116 AKO ARITONANG*

0

117 DEBORA NATALIA SIMANJUNTAK* 21000

118 CHERRY SIAHAAN*

21000

119 ANDREANUS SIRAIT* 0

120 AGNES BUKIT*

0

121 BRYAN SEBAYANG*

0

122 RUDY SIAGIAN*

0

123 DAUD SITUMORANG* 21000

124 ANDRIKA SEMBIRING*

0

125 KRISTOPHEL TAMBUNAN*

10000

126 MARTINI SITOHONG*

0

127 BAGINTA SEDA GINTING* 12000

128 INDAH PURBA*

0

129 SISKA SIMANJUTAK* 0

130 SENDY YOLANDA SEMBIRING* 12000

131 LUPIANA* 0

132 ROHANA DAME* 0

133 SINTA MARIA TAMPUBOLON* 0

134 KATARINA LABOREN PINEM* 12000

135 JULIA SARAH HASIBUAN* 0

136 INDAH JAYANTI TAMPUBOLON* 0

137 DEFRI TUA SIANIPAR* 12000

138 DEBORA SIMANJUNTAK* 0

139 SARTIKA* 0

140 SISKA ROMAULI SIMANJUNTAK* 0

141 RUDY SIAGIAN* 0

142 RINTO SIGIRO* 0

143 MARTHA SIANIPAR* 0

144 MARGARETH* 0

145 LUMBAN HUTAGALUNG* 0

146 LILIYANA TARIGAN* 12000

147 JESSI PANJAITAN* 0

148 JULIANA MANURUNG* 0

149 INDAH TAMPUBOLON* 0

150 LUDRIO MANURUNG* 0

151 ERYANA* 0

TOTAL 1.722.000,00

Lampiran 4

DONATUR GMKI FE-USU

NO NAMA JUMLAH

1 CITRA Rp 300,000.00

2 CHANDRA Rp

400,000.00

3 EBENEZER Rp 200,000.00

4 JUNPA SIREGAR Rp 750,000.00

5 HENRY Rp 2,250,000.00

6 LINDUNG Rp 750,000.00

7 JULI Rp

150,000.00

8 ANTONIUS JADI Rp 600,000.00

9 NICO SARAGIH Rp 650,000.00

10 RONI TOBING Rp 2,000,000.00

11 FILEMON Rp 200,000.00

12 MARGANDA Rp 200,000.00

13 MARIA HASUGIAN Rp 250,000.00

14 BINSAR Rp 200.000,00

15 EDWIN Rp 250,000.00

16 PARIS Rp 300,000.00

17 RUDOLF Rp 150,000.00

18 PARNINGOTAN Rp 200,000.00

19 EDDY Rp 200,000.00

20 ROBERT Rp 100,000.00

21 AGUS Rp 100,000.00

22 MAHIR Rp 100,000.00

23 ADILLA ZEGA Rp 300,000.00

24 AMSAL TARIGAN Rp 50,000.00

25 KATHY Rp

100,000.00

26 ARMADA Rp 100,000.00

27 JONSEN Rp 100,000.00

28 ETHA Rp 100,000.00

29 EKO NAPHO Rp 100,000.00

30 KALEB Rp 100,000.00

31 WINFRID MANULLANG Rp 100,000.00

32 EVA TOBING Rp 300,000.00

33 HARDI SINAGA Rp 200,000.00

34 VERANITA TARIGAN Rp 400,000.00

35 YOSAFAT TARIGAN Rp 164,000.00

36 NICODEMUS MARPAUNG Rp 214,000.00

37 DIETY L SIREGAR Rp 64,000.00

38 BENY SIALLAGAN Rp 164,000.00

39 KARINA Rp 200,000.00

40 RIVAL DAMANIK Rp 64,000.00

41 HOTLAN PURBA Rp 64,000.00

42 DAGES PANE Rp 14,000.00

43 PERSEKUTUAN SENIOR Rp 944,000.00

TOTAL Rp 13,900,000.00

Lampiran 5

USAHA- USAHA KEUANGAN

1. Aksi Dana Bunga Wisuda Rp 1.575.000,00

2. Aksi Makanan Senior Rp 2.050.000,00

3. Proposal Pamen Rp 1.000.000,00

4. Take & list Sekret Rp 1.179.000,00

5. Kontribusi LDK Rp 1.200.000,00

6. Aksi dana bazaar Rp 180.000,00

7. Aksi sarapan pagi Rp 737.000,00

8. Birek Rp 200.000,00

9. PHG Rp 300.000,00

10. Aksi dana gantungan kunci Rp 300.000,00

TOTAL USAHA KEUANGAN Rp 8.721.000,00

Lampiran 6

BIDANG ORGANISASI DAN KOMUNIKASI

1. Sisa kas UPT Buletin Rp 732.000,00

Lampiran 7

BIDANG PENDIDIKAN KADER Rp 0

Lampiran 8

BIDANG KEROHANIAN

Kolekte :

1. Kolekte PA I Rp 96.000,00

2. Kolekte PA II Rp 97.000,00

3. Kolekte Natal Rp 305.000,00

4. Kolekte Paskah Rp 220.000,00

5. Kolekte syukuran Tahun baru Rp 198.000,00

TOTAL KOLEKTE Rp 916.000,00

Lampiran 9

BIDANG AKSI DAN PELAYANAN Rp 0

Lampiran 10

BIAYA UMUM Rp 0

Lampiran 11

BIAYA LAIN- LAIN Rp 0

LAMPIRAN PENGELUARAN

PENGELUARAN RUTIN

Lampiran 12

2.1Biaya Kesekretariatan

1. Sidang Pleno I

Konsumsi dan Snack Rp 67.000,00

Perbanyakan Materi Rp 85.400,00

Sosialisasi Sidan Pleno I Rp 218.000,00

Total biaya sidang pleno I Rp 327.000,00

2. Surat- menyurat dan Amplop Rp 50.000,00

3. Konsumsi Pembentukan Tim Kerja RAKOM Rp 80.000,00

4. Fotocopy undangan RAKOM Rp 25.000,00

5. Sidang Pleno II

Perbanyakan Materi Rp 70.000,00

Konsumsi Rp 25.000,00

Total biaya sidang pleno II Rp 95.000,00

6. Pelantikan tim kerja/UPT Rp 175.000,00

TOTAL BIAYA KESEKRETARIATAN Rp 1.475.400,00

Lampiran 13

Biaya Kebendaharaan

1. Buku Keuangan Rp 12.000,00

2. Biaya Komunikasi Rp 150.000,00

3. Usaha Keuangan Lainnya :

Aksi Dana Makanan Senior Rp 791.000,00

Aksi dana sarapan Pagi Rp 476.300,00

Aksi dana baza’ar Rp 150.000,00

Aksi dana gantungan Kunci Rp 200.000,00

TOTAL BIAYA KEBENDAHARAAN Rp 1.779.300,00

lampiran 14

Biaya pemeliharaan Alat Rp 0

3.PENGELUARAN PROGRAM Lampiran 15

Bidang Organisasi dan Komunikasi

1. Perekrutan calon anggota

Konsumsi PMB Rp 169.000,00

Peralatan games Rp 40.000,00

Fotocopy selebaran inagurasi Rp 15.000,00

Total biaya perekrutan calon anggota Rp 224.000,00

2. Penataan Organisasi

Sewa Sekret Taktis Rp 1.500.000,00

Inventaris Rp 96.000,00

Pembayaran Air & Listrik Rp 467.000,00

Pembuatan Mading Rp 23.000,00

Pembayaran Pemotong Rumput Rp 60.000,00

Pembayaran rekening Koran Rp 500.000,00

Total biaya penataan organisasi Rp 2.646.000,00

3. Media Komunikasi

Dana Awal Buletin Syalom Rp 500.000,00

Fotocopy undangan LPJ buletin Syalom Rp 4.000,00

Konsumsi LPJ Buletin Syalom Rp 50.000,00

Total biaya media komunikasi Rp 554.000,00

4. Friendship Day’s

Kado Pernikahan Duma Rp 46.000,00

Menjenguk Otni Rp 20.000,00

Menjenguk Shinta Rp 19.000,00

Bunga Duka Andre Rp 100.000,00

Bunga Duka Iwan Rp 108.000,00

Bunga Tangan Wisuda Rp 87.000,00

Syukuran Tahun Baru Rp 345.000,00

Fotocopy kertas acara Valentine Rp 4.000,00

Konsumsi Valentine Rp 87.000,00

Kue Ulang Tahun Rp 308.000,00

Hadiah Valentine Rp 36.000,00

Proyektor Rp 50.000,00

Melayat orangtua Eva Tobing Rp 108.000,00

Total biaya friendship days Rp 1.210.000,00

5. Diskusi nilai- nilai GMKI

Undangan Diskusi Nilai- nilai GMKI I Rp 4.000,00

Konsumsi Rp 57.000,00

Pembicara Rp 100.000,00

Undangan Diskusi Nilai- nilai GMKI II Rp 4.000,00

Konsumsi Rp 62.000,00

Total biaya diskusi nilai-nilai GMKI Rp 227.000,00

6. Pemahaman Konstitusi

Fotocopy undangan Rp 4.000,00

Konsumsi Rp 64.000,00

Pembicara Rp 100.000,00

Total biaya pemahaman konstitusi Rp 168.000,00

TOTAL BIAYA BIDANG ORGANISASI DAN KOMUNIKASI Rp 5.029.000,00

Lampiran 15

Biaya bidang pendidikan kader

1. Diskusi Tematis

Konsumsi diskusi tematis 1 Rp 64.000,00

Undangan diskusi tematis 1 Rp 4.000,00

Pembicara diskusi tematis 1 Rp 100.000,00

Konsumsi diskusi tematis 2 Rp 54.000,00

Undangan diskusi tematis 2 Rp 4.000,00

Total biaya diskusi tematis Rp 226.000,00

2.Latihan Dasar Kepemimpinan

1. Peralatan

Proyektor Rp 475.000,00

Peralatan games Rp 68.000,00

Total biaya peralatan Rp 543.000,00

2. Akomodasi dan Transportasi

Akomodasi sewa tempat Rp 4.500.000,00

Transportasi Rp 750.000,00

Total biaya akomodasi dan transportasi Rp 5.250.000,00

3. Konsumsi Rp 2.320.600,00

4. Pembicara

Ucapan terima kasih Rp 400.000,00

Plakat pembicara Rp 445.000,00

Total biaya pembicara Rp 845.000,00

5. Obat-obatan da snack Rp 290.000,00

Total biaya LDK Rp 9.284.000,00

3.Teknik persidangan

Konsumsi teknik persidangan Rp 130.000,00

Fotocopy undangan Rp 4.000,00

Total biaya teknik persidangan Rp 134.000,00

4. Tim PDSPK

Fotocopy bahan materi PDSPK Rp 23.000,00

Konsumsi Rp 10.000,00

Total biaya tim PDSPK Rp 33.000,00

TOTAL BIAYA BIDANG PENDIDIKAN KADER Rp 9.641.000,00

Lampiran 16

Biaya bidang kerohanian

1.Penelaah Alkitab 1

Konsumsi Rp 70.000,00

Fotocopy kertas acara Rp 4.000,00

Pembicara Rp 100.000,00

TOTAL BIAYA PENELAAH ALKITAB 1 Rp 174.000,00

2. Penelahaan Alkitab 2

Pembicara Rp 100.000,00

Fotocopy kertas acara Rp 4.000,00

TOTAL BIAYA PENELAAH ALKITAB 2 Rp 104.000,00

3. Kebaktian 1

Konsumsi Rp 64.000,00

Fotocopy kertas acara Rp 4.000,00

Pembicara Rp 100.000,00

TOTAL BIAYA KEBAKTIAN- 1 Rp 168.000,00

4. Kebaktian 2

Konsumsi Rp 54.000,00

Fotocopy kertas acara Rp 4.000,00

Pembicara Rp 100.000,00

TOTAL BIAYA KEBAKTIAN- 2 Rp 158.000,00

5. Perayaan Natal

Peralatan natal Rp 250.000,00

Fotocopy kertas acara Rp 99.000,00

Sewa studio latihan Rp 31.000,00

Sewa kostum Rp 40.000,00

Sewa gereja Rp 350.000,00

Spanduk Rp 160.000,00

Konsumsi natal Rp1.215.000,00

Wireless Rp 100.000,00

Genset Rp 100.000,00

Cetak undangan Natal Rp 450.000,00

TOTAL BIAYA PERAYAAN NATAL Rp 2.795.000,00

6. Paskah

Konsumsi Rp 300.000,00

Pembicara Rp 200.000,00

Sumbangan Rp 250.000,00

Transportasi Rp 130.000,00

Proyektor Rp 175.000,00

Telur paskah Rp 60.000,00

Snack dan minuman Rp 295.000,00

TOTAL BIAYA PASKAH Rp 1.410.000,00

TOTAL BIAYA BIDANG KEROHANIAN Rp 4.609.000,00

Lampiran 17

Biaya bidang Aksi dan Pelayanan

Kemitraan dengan Gereja

1.Kunjungan gereja

Transportasi kunjungan gereja 1 Rp 90.000,00

Fotocopy undangan Rp 4.000,00

Transportasi kunjungan gereja 2 Rp 72.000,00

Pembicara Rp 100.000,00

Fotocopy undangan Rp 4.000,00

Konsumsi kunjungan gereja Rp 300.000,00

TOTAL BIAYA KUNJUNGAN GEREJA Rp 570.000,00

2. PA dengan PNB HKI Gloria Rp 100.000,00

TOTAL BIAYA KEMITRAAN DENGAN GEREJA Rp 670.000,00

2. UOUS Corner

Print Tulisan - 1 Rp 25.000,00

Print Tulisan - 2 Rp 18.000,00

Print Tulisan - 3 Rp 30.000,00

Print Tulisan - 4 Rp 35.000,00

Print Tulisan - 5 Rp 49.000,00

TOTAL BIAYA UOUS CORNER Rp 157.000,00

3.Peduli Pendidikan

Sumbanganke Natal Yayasan Dian Bersinar Rp 300.000,00

Sumbaga peralatan ka Yayasan Dian Bersinar Rp 150.000,00

TOTAL BIAYA PEDULI PENDIDIKAN Rp 450.000,00

TOTAL BIAYA BIDANG AKSI DAN PELAYANAN Rp 1.277.000,00

Lampiran 18

Bidang umum Rp 0

4.PENGELUARAN NON PROGRAM Lampiran 19

Fungsionaris Club

Konsumsi dan Snack Rp 100.000,00

Penginapan Rp 200.000,00

Transportasi Rp 90.000,00

Print Materi Rp 20.000,00

Total biaya Fungsionaris Club Rp 420.000,00

5.LAIN-LAIN Lampiran 20

Rapat dan organisasi

Konferensi cabang Rp 720.000,00

Kontribusi rakercab Rp 50.000,00

Kontribusi Natal Cabang Rp 50.000,00

Iuran ke cabang Rp 200.000,00

Total rapat dan organisasi Rp 1.020.000,00 Lampiran 21

Sumbangan social Rp 0

Lampiran 22

pengeluaran lain-lain Rp 0

BAB V

PENUTUP

Forum rakom yang kami muliakan dan kami hormati, demikianlah penyampaian

laporan umum pertanggung jawban PK GMKI FE-USU masa bakti 2011-2012, semoga apa

yang kami sampaikan dapat menjadi sebuah bahan refleksi bagi kita semua. Dan kiranya kita

semua dapat mempergunakan laporan kami ini sebagai sebuah bahan untuk kemajuan

komisariat FE-USU kedepannya. Sehingga dihari-hari mendatang kita mampu melihat GMKI

yang lebih baik dari yang sekaran ini.

Dengan didasari sebuah kesadaran kami menganggap bahwa selama setahun

kepengurusan masih jauh dari keberhasilan dan masih banyak kekurangan-kekurangan yang

harus terus diperbaiki namun kami yakin bahwa segala sesuatu kekurangan-kekurangan yang

ada akan diperbaiki melalui karya dari PK yang akan datang dengan penyertaan Dia Sang

Kepala Gerakan kami yakin kesempurnaan itu akan terwujud.

Harapan kami kita semua turut ambil bagian dalam segenap bentuk aktivitas

komisariat untuk masa yang akan datang dan bukan hanya sebagai penonton yang hanya bisa

bersorak, karena sekecil apapun yang kita lakukan telah mampu bermanfaat untuk komisariat.

Demikianlah seluruh rangkaian perjalanan kami selama masa bakti ini, kiranya

SangKepala Gerakan tetap menyertai kita dalam meneruskan arak-arakan ini.

Tinggi Iman !!!

Tinggi Ilmu!!!

Tinggi Pengabdian!!!!

Ut Omnes Unum Sint

Syalom!!!!!

Pengurus Komisariat

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia

Fakultas Ekonomi – Universitas Sumatera Utara

Masa Bakti 2011-2012

Susi Sartika Siburian Afri Marindah Sitompul Laura Sartika Sitanggang

Ketua Sekretaris Bendahara

RANCANGAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM DAN KEBIJAKAN UMUM

ORGANISASI

GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA

KOMISARIAT FAKULTAS EKONOMI USU

MASA BAKTI 2012-2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian GBP-KUO

Garis-garis besar program dan kebijakan umum organisasi (GBP-KUO) pada

dasarnya merupakan keputusan rentang tujuan, arah kebijakan, orientasi program serta

pendayagunaan sumber daya strategis organnisasi yang didasarkan pada refleksi atas visi dan

misi organisasi, pemetaan serta analisa terhadap lingkungan organisasi. GBP merupakan

sebuah rumusan dasar mengenai segenap kegiatan yang hendak dilakukan oleh organisasi

selama satu keperiodean dalam bentuk garis besar. Sedangkan KUO merupakan kerangka

berpikir konseptional atas segala kegiatan yang akan diterjemahkan ke dalam program kerja.

Garis-garis besar dan kebijakan umum organisasi merupakan pedoman bagi segenap

perangkat organisasi untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi seluruh aktivitas

dan gerak organisasi demi terwujudnya tujuan organisasi.

1.2 Tujuan GBP-KUO

GBP-KUO berfungsi sebagai kerangka umum analisis organisasi dalam memahami

diri dan lingkungannya serta menerjemahkan konsep visi dan misi organisasi kedalam

aktualisasi program.

Menciptakan efisiensi, efektifitas dan relevansi seluruh tindakan organisasi yang

menyangkut pemikiran, struktur, program dan perilaku organisasi dalam pencapaian

tujuan organisasi secara konsisten dan berkesinambungan.

Sebagai pedoman strategis yang berorientasi ke depan bagi Pengurus Komisariat

dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi seluruh kegiatan organisasi

selama satu keperiodean.

Sebagai landasan atau pedoman evaluasi dan penilaian secara kualitatif bagi seluruh

program dan kebijakan yang diambil oleh organisasi.

BAB II

LANDASAN MISI ORGANISASI

2.1 VISI DAN MISI ORGANISASI

Visi Organisasi yang dirumuskan dalam Pasal 3 AD/ART GMKI adalah

“Terwujudnya kedamaian, kesejahteraan, keadilan, keutuhan ciptaan dan

demokrasi di Indonesia berdasarkan kasih”.

Misi GMKI yang dirumuskan dalam pasal 3 AD/ART GMKI yaitu :

Mengajak mahasiswa dan warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan akan

Yesus Kristus selaku Tuhan dan Penebus dan memperdalam iman dalam kehidupan

dan pekerjaan sehari-hari.

Membina kesadaran selaku warga gereja yang esa ditengah-tengah mahasiswa dan

perguruan tinggi dalam kesaksian memperbaharui Masyarakat, Manusia dan gereja.

Mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggung jawab dengan

menjalankan panggilan di tengah-tengah masyarakat, negara, gereja, Perguruan tinggi

dan mahasiswa dan menjadi sarana bagi terwujudnya kesejahteraan, perdamaian,

keadilan, kebenaran dan cinta kasih ditengah-tengah manusia dan alam semesta.

2.2 USAHA ORGANISASI

Kemudian dalam rangka pencapaian tujuannya, GMKI menjalankan usaha-usaha

yang dengan Pancasila sebagai azasnya sebagaimana disebutkan pada pasal 4 AD GMKI

yakni “ Organisasi ini berusaha mencapai tujuannya sesuai dengan Asas Organisasi”.

Usaha-usaha GMKI dirumuskan dalam pasal 1 ART GMKI sebagai berikut :

Mempertumbuhkan dan memperdalam kehidupan beriman dengan doa dan

Penelaahan Alkitab, ibadat, pembinaan persekutuan, dan tanggung jawab bagi

perkembangan, pembaharuan bagi keesaan Gereja yang Am.

Membina kemajuan studi dan riset untuk mengikuti dan menguasai ilmu pengetahuan,

mewujudkan panggilan perguruan tinggi mahasiswa dalam mempersiapkan sarjana

dan pemimpin yang ahli dan bertanggung jawab bagi pembangunan dan pembaruan

untuk mencapai kesejahteraan materil dan spiritual.

Membina pemimpin dan penggerak yang bekerja secara bertanggung jawab terhadap

Allah dan manusia di dalam masyarakat, negara, gereja, perguruan tinggi dan

mahasiswa bagi terwujudnya perdamaian, keadilan, kesejahteraan, kebenaran dan

cinta kasih di tengah-tengah manusia dan alam semesta.

2.3 Prinsip-prinsip pergerakan GMKI

Penjelasan AD/ART GMKI mengungkapkan motivasi pokok yang merupakan

kesadaran untuk menghadirkan GMKI di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara yang

berkembang selama perjalanan sejarah dan dinamika organisasi. Motivasi pokok tersebut

menempatkan empat hal yang senantiasa menjadi ciri GMKI yaitu sifat yang dinamis, sifat

kemahasiswaan, sifat ke-Kristenan dan sifat ke-Indonesian.

Dalam pemahaman tersebut, GMKI senantiasa mewujudkan misi organisasi melalui

fungsi dan peranan organisasi yang berbasis pada kemampuan intelektual dan kepemimpinan

sebagai warga perguruan tinggi. Selanjutnya akar filosofis dan historis pergerakan GMKI

tampak dalam perjuangannya untuk mewujudkan visi organisasi yaitu terwujudnya

kesejahteraan, perdamaian, keadilan dan keutuhan ciptaan dan demokrasi berdasarkan kasih.

2.4 Arahan Thema dan Sub Thema

Sesuai dengan hasil RAKOM periode lalu, maka diharapkan agar penyusunan dan

pelaksanaan program PK GMKI FE-USU disesuaikan dengan kebutuhan serta potensi

komisariat, namun pengurus komisariat harus tetap konsisten pada acuan organisasi yaitu

Motivasi Dasar, Misi, Tujuan, Usaha, Identitas, Potensi, Posisi Strategis, dan Fungsi PK

GMKI FE-USU. Hal ini dijelaskan pula dengan tema dan subthema yang telah ditetapkan

dalam kongres XXXII pada akhir November 2010 di Makassar, yaitu :

Tema : “Jadilah Berhikmat! Dan Berjalanlah Pada Jalan Kebenaran, Ditengah-

tengah Jalan Keadilan” (Amsal 8:20)

Sub Tema : “Mendorong Solidaritas Bangsa Untuk Memperjuangkan Kebenaran,

Keadilan dan Kesejahteraan dalam Mewujudkan Kemerdekaan

Indonesia yang Bermartabat”

Melihat arahan tema dan subtema diatas, menyampaikan bahwa adanya perjuangan

untuk bangkit dari keterpurukan baik secara kelembagaan maupun kader untuk bertindak dan

berbuat sesuatu yang sifatnya mewujudkan kesejahteraan dan perbuatan social kea rah yang

lebih baik.

BAB III

ANALISA TERHADAP ASPEK INTERNAL DAN EKSTERNAL

3.1 Analisa Aspek Internal

3.1.1 Struktur Organisasi dan Mekanisme Organisasi

Kurangnya pemahaman, tanggung jawab dan komitmen Pengurus Komisariat akan

tugas-tugas pelayanan seperti tuntutan GBP-KUO.

Mekanisme kerja organisasi yang dirumuskan PK belum sepenuhnya dilaksanakan

sebagai fungsi kontrolyang baik bagi perjalanan organisasi.

Tingkat pemahaman dan penerapan konstitusi yang masih kurang di GMKI FE-USU

3.1.2 Aspek Penatalayanan Program Organisasi

Kurangnya komunikasi antara PK dengan civitas GMKI FE USU

Perencanaan dan pengelolaan program masih kurang memperhatikan potensi

organisasi

Tidak adanya indikator untuk mengukur pencapaian keberhasilan program

Rendahnya disiplin waktu dalam komisariat

Kurang maksimal dan akuratnya pemetaan dan pengelolaan data base sebagai

penunjang kinerja operasional organisasi.

Aktivitas organisasi yang rutin dan berkesinambungan masih sangat perlu untuk

ditingkatkan dalam rangka peningkatan kualitas kader.

Kurangnya pengadaan, pemanfaatan dan pemeliharaan inventaris organisasi sebagai

pendukung program komisariat

3.1.3 Aspek Keuangan

Kurangnya inisiatif anggota dalam memberikan iuran.

Kurang maksimalnya keaktifan PK dalam pengutipan iuran

Kurang maksimalnya upaya-upaya penggalangan dana yang melibatkan kreativitas

dan peran serta anggot.

3.2 Analisa Aspek Eksternal

Visi dan misi organisasi adalah sebuah pedoman yang akan mengarahkan organisasi

serta pelayanan dimana lembaga tersebut lahir dan bertumbuh. GMKI sebagai organisasi

kader dan pelayanan yang lahir atas panggilan Tuhannya.

3.2.1 Kecenderungan Medan Pelayanan Masyarakat

1. Lembaga-lembaga politik kenegaraan yang ada hanya sebagai alat untuk

mendapatkan kekuasaan.

2. Pendidikan politik yang ada sangat minim ditengah kehidupan berbangsa dan

bernegara hal ini membuat kesadaran politik masyarakat masih rendah hal ini

justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu, kondisi ini membuat masyarakat

mulai apatis terhadap kondisi perpolitikan.

3. Kemiskinan, penganguran, putus sekolah, kemerosotan moral masih menjadi

masalah dalam kehidupan masyarakat

4. Kebijakan pemerintah tidak transparan dan tidak tepat sasaran memberikan

peluang kepada berbagai pihak untuk melakukan KKN

5. Akses masyarakat miskin terhadap informasi, pendidikan dan kesehatan masih

sangat rendah

6. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.

7. Apatisme masyarakat dan pemerintah terhadap permasalahan bangsa

8. Merosotnya nilai-nlai nasionalisme pada masyarakat yang mengakibatkan

munculnya ideologi-ideologi sehingga tidak sesuai dengan makna yang

terkandung dalam pancasila

3.2.2 Medan Pelayanan Gereja

1. Pembinaan pemuda gereja belum terlaksana dengan baik, dimana pemuda gereja

tidak dipersiapkan dalam mengambil bagian dalam pembangunan bangsa.

2. Peranan gereja semakin semu dalam menjalankan tri tugas panggilan gereja,

dimana gereja seolah hanya sebagai lembaga yang memfasilitasi ibadah bagi

jemaatnya.

3. Gereja belum maksimal mengambil peran kontrol terhadap pemerintah dalam

menyuarakan suara kenabian.

3.2.3 Medan Pelayanan Perguruan Tinggi

1. Sistem pendidikan yang tidak memiliki dasar yang cukup jelas. Dimana peraturan

tentang sistem pendidikan belum dapat memecahkan masalah pendidikan

2. Sifat mahasiswa yang cenderung apatis terhadap lingkungan akibat

individualisme.

3. Mahasiswa yang diidentikkan sebagai agen perubahan dan calon pemimpin

bangsa masih melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang mengembangkan diri

sendiri.

4. Orientasi pendikan tidak jelas membuat atau melahirkan alumni-alaumni yang

tidak memiliki kemampuan dan keterampilan untuk terjun ke masyarakat.

5. Tridharma Perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian)tidak

terlaksana secara maksimal oleh civitas Perguruan Tinggi

6. Demokrasi di kampus tidak dijunjung tinggi.

BAB IV

TUJUAN DAN ARAH PROGRAM KOMISARIAT 2012-2013

4.1 Tujuan Program Organisasi 2012-2013

Setelah melakukan analisa pemetaan masalah internal dan eksternal Organisasi dan

didasari oleh Thema dan Sub Thema GMKI, maka segala bentuk Dinamika dan Program

Organisasi 2012-2013 diarahkan kepada : “ Peningkatan Komunikasi yang Efektif

didalam Tubuh Organisasi yang Sejalan dengan Pemahaman Nilai-nilai Organisasi dan

Peningkatan Kualitas Kader Guna Mewujudnyatakan Visi-Misi di ke tiga Medan

Pelayanan”

4.2 Arah Program Organisasi

Dalam upaya mencapai tujuan di atas dan dengan melihat kondisi objektif dalam

masyarakat, gereja dan perguruan tinggi sebagai bagian dari medan pelayanan GMKI, maka

program komisariat mengarah kepada :

4.2.1 Peningkatan komunikasi dalam rangka meningkatkan keharmonisan seluruh

civitas oraganisasi GMKI komisariat FE-USU dalam rangka mencapai tujuan

organisasi secara bersama-sama dan memperkuat aktualisasi organisasi di ketiga

medan pelayanan.

4.2.2 Peningkatan pemahaman motivasi pokok dan nilai-nilai pergerakan dan sistem

organisasi untuk menciptakan kader yang memiliki loyalitas yang tinggi

4.2.3 Pembinaan spritualitas kader dalam upaya untuk memperkuat semangat ke-

Kristenan dalam rangka melanjutkan perjuangan GMKI.

4.2.4 Peningkatan dan pengembangan kualitas kader yang berkelanjutan tanpa

melupakan latar belakang keilmuan, kebutuhan, kapasitas dan tujuan organisasi.

4.2.5 Peningkatan budaya organisasi yang baik, disiplin, dan menjaga etika dan

berlandaskan nilai-nilai kekristenan.

4.2.6 Peningkatan hubungan GMKI dengan gereja sebagai perwujudan GMKI adalah

anak kandung gereja.

4.2.7 Peningkatan peranan GMKI di kampus dalam setiap event yang melibatkan

mahasiswa, serta berperan aktif dalam mengawasi dan mempengaruhi kebijakan-

kebijakan yang dikeluarkan kampus.

4.2.8 Peningkatan peranan GMKI dalam menyikapi persoalan-persoalan dalam

masyarakat.

BAB V

STRATEGI DAN KEBIJAKAN UMUM ORGANISASI

GMKI FE- USU MASA BAKTI 2012-2013

5.1 Strategi Dasar GMKI komisariat FE-USU harus sepenuhnya menyadari dan meyakini bahwa dalam

tubuh komisariat dimiliki sejulah potensi yang harus diberdayakan, sampai pada hal terkecil.

Hal ini dadpat dijadikan sebagai strategi dasar untuk melaksanakan setiap program. Adapun

strategi dasar yang akan dilakukan oleh komisariat FE-USU adalah sebagai berikut:

5.1.1 Dalam hal merencanakan program PK harus didasarkan pada pertimbangan

kebutuhan dan kondisi yang sedang terjadi di komisariat.

1.1.2 Meningkatan fungsi wadah dan media komunikasi efektif di komisariat dan

kepada senior guna membangun organisasi

1.1.3 Peningkatan pengelolaan database komisariat.

1.1.4 Peningkatan kualitas kader baik dalam keilmuan, intelektualitas dan nasionalisme.

1.1.5 Peningkatan spritualitas kader melalui kegiatan kerohanian yang rutin dan

berkesinambungan

1.1.6 Berperan aktif di ketiga medan pelayanan dengan menggunakan seluruh kapasitas

yang dimiliki organisasi.

1.1.7 Meningkatakan jaringan komunikasi kepada cabang dan komisariat sejajaran.

5.2 Kebijakan Umum Organisasi

Beberapa hal yang menjadi kebijakan umum organisasi adalah sebagai berikut:

5.2.1. Tetap pada prinsip efektifitas, efisiensi, serta tingkat kebutuhan dalam rangka

pencapaian sasaran organisasi sebagai alat ukur dalam perencanaan dan pelaksanaan

program.

5.2.2. Pembinaan kepada seluruh kader melalui media pembobotan yang berkesinambungan

terfokus dan disiplinguna memenuhi kebutuhan komisariat.

5.2.3. Pemberdayaan secara maksimal seluruh potensi organisasi dalam menggalang dana

menuju kemandirian organisasi

5.2.4. Pengurus komisariat harus mempunyai semangat belajar dalam berorganisasi dan siap

berjuang dalam menjalankan roda organisasi.

BAB VI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM

6.1 Klasifikasi Program

1. Bidang Oganisasi dan Komunikasi

2. Bidang Pendidikan Kader

3. Bidang Kerohanian

4. Bidang Aksi dan Pelayanan

6.2 Arah, sasaran dan Pola Implementasi

6.2.1 Bidang Organisasi dan Komunikasi

a. Arah dan Sasaran

1. Meningkatkan pemahaman konstitusi, motivasi pokok dan nilai-nilai

pergerakan sebagai landasan dalam setiap sendi kehidupan berorgansasi.

2. Mengefektifkan media komunikasi yang dimiliki komisariat

3. Menyusun data base civitas GMKI komisariat FE-USU yang lengkap dan

akurat.

4. Meningkatkan komunikasi yang efektif dalam upaya menjalin keharmonisan

hubungan setiap elemen komisariat guna mencapai tujuan komisariat.

5. Peningkatan pengelolaan dan pendataan inventaris komisariat

6. Mengefektifkan pendekatan terhadap calon anggota

7. Tetap melakukan pendampingan kepada anggota baru secara

berekesinambungan

b. Pola Implementasi

1. Mengadakan diskusi yang bertujuan memahami konstitusi, motivasi dasar,

tema dan subtema dan nilai-nilaipergerakan secara intens dan

berkesinambungan.

2. Menata organisasi dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki secara

efektif dan efisien.

3. Mengelola media komunikasi komisariat

4. Mengadakan pemetaan terhadap seluruh elemen komisariat dan melengkapi

data base komisariat.

5. Menggunakan fungsi-fungsi manajemen dalam pengelolaan organisasi

terutama pada fungsi kontrol

6. Pengadaan inventaris komisariat guna mendukung pelaksanaan program.

7. Membentuk tim yang melibatkan pengurus komisariat dan anggota untuk

melakukan pendamping yang berkesinambungan.

6.2.2 Bidang pendidikan kader

a. Arah dan sasaran

1. Terciptanya kader yang mempunyai kreatifitas, intelektualitas, semangat

berbangsa dan bernegara (nasionalisme).

2. Terciptanya pola pelatihan-pelatihan yang lebih efektif meningkatkan kualitas

kader.

3. Pengembangan kelompok diskusi yang berfungsi sebagai sarana pelengkap

peningkatan kompetensi kader

b. Pola implementasi

1. Melanjutkan penyusunan PDSPK yang disesuikan dengan kebutuhan

komisariat

2. Membentuk tim penyusun PDSPK komisariat yang bertujuan untuk

melanjutkan penyusunan kurikukum materi dasar PDSPK.

3. Mengadakan Diskusi-diskusi tematis dalam rangka menigkatkan kemampuan

serta wawasan kader.

4. Membuat pelatihan yang sistematis dalam meningkatkan kualitas kader.

5. Pengadaan fasilitas pendukung sebagai pengembangan proses kelompok

belajar

6. Pembentukan dan pendampingan kelompok diskusi bidang keilmuan

.

6.2.3 Bidang Kerohanian

a. Arah dan sasaran

1. Terciptanya kader yang memiliki spritualitas ke-Kristenan yang sesuai dengan

ajaran Alkitab.

2. Meningkatnya pemahaman ke-Kristenan sesuai ajaran Alkitab.

b. Pola Implementasi

1. Mengadakan kegiatan dan ibadah kerohanian secara berkesinambungan.

2. Mengadakan diskusi-diskusi bertemakan ajaran ke-Kristenan

6.2.4 Bidang Aksi dan Pelayanan

a.Arah dan sasaran

1. Meningkatnya hubungan gereja dengan GMKI komisariat FE-USU dalam

rangka pemberdayaan warga gereja.

2. Terlibatnya anggota secara aktif dalam setiap event yang melibatkan

mahasiswa terlebih dalam kepengurusan organisasi kemahasiswaan

intrakampus maupun kepanitiaan sebuah acara.

3. Berperan aktifnya GMKI dalam menyikapi setiap kebijakan yang ada di

kampus kampus.

4. Meningkatnya kepedulian dan peran nyata GMKI FE-USU terhadap

masyarakat.

b. Pola Implementasi

1. Meningkatkan kemitraangereja melalui pembinaan pemuda Gereja.

2. Menempatkan dan mendampingi kader untuk mengisi kepengurusan

organisasi intra kampus dan kepanitiaan.

3. Memberikan kritikan terhadap setiap kebijakan yang tidak memihak kepada

mahasiswa.

4. Melakukan aksi dan tindakan nyata di masyarakat

BAB VII

PRINSIP IMPLEMENTASI PROGRAM

Agar tujuan organisasi tercapai maka ditetapkan prinsip implementasi program

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan setiap program harus tetap memperhatikan keterkaitan program yang

satu dengan program yang lainnya tanpa melupakan tujuan organisasi dan nilai-nilai

pergerakan GMKI.

2. Setiap program harus direncanakan dengan melihat kondisi dan potensi serta

kebutuhan komisariat.

3. Pengendalian program dan aktifitas organisasi dilakukan secara terpadu melalui

koordinasi dan evaluasi yang berkesinambungan, sehingga setiap persoalan organisasi

dapat terselesaikan dengan baik.

BAB VIII

PENUTUP

Semua harapan dan keberhasilan pelaksanaan GBP KUO yang telah kita susun ini

sangat tergantung kepada konsistensi, komitmen yang tinggi dan pengorbanan yang tulus dari

seluruh elemen komisariat. GBP KUO yang kita susun ini menjadi landasan dan panduan

pergerakan kita ke depan guna mewujudkan syalom dalam kehidapan kita

Dalam perjalan ke depan, kita akan selalu mengahadapi tantangan dan rintangan,

namun kiranya hal itu tidak menjadi penghalang bagi kita dalam mencapai tujuan kita. PK

GMKI FE-USU MB 2012-2013 merupakan pengatur langkah kita harus berpedoman kepada

GBP-KUO yang telah kita susun bersama ini. Dengan pengharapan dan cinta kasih kiranya

rumusan ini menjadi pandauan yang optimal bagi kinerja organisasi ke depan.

UT OMNES UNUM SINT

SYALOM

RANCANGAN KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOMISARIAT

GMKI FE – USU 2012 – 2013

I. PENDAHULUAN

1. Kondisi keuangan yang sehat dan administrasi keuangan yang sistematis dari suatu

organisasi adalah salah satu ciri dari organisasi yang modern.

2. Sesuai dengan aturan organisasi yang termuat dalam konstitusi organisasi, iuran

anggota merupakan sumber dana yang diwajibkan, untuk menambah sumber

keuangan wajib tersebut diperlukan sumber keuangan lainnya seperti donasi dari

senior, donasi dari anggota dan usaha keuangan lainnya.

3. Sistem penggalangan, pengalokasian dan penatausahaan dana yang baik merupakan

hasil akhir yang terkait langsung dengan performa kepengurusan.

II. KEBIJAKAN ADMINISTRASI KEUANGAN

1.Kebijakan Penggalangan Dana

1.1.Menjadi tanggungjawab PK GMKI FE – USU untuk memetakan posisi

penyandang dana.

1.2.Dalam usaha penggalangan dana, penanggungjawab keuangan, yaitu Bendahara,

Ketua dan Sekretaris senatiasa melakukan koordinasi dengan Fungsionaris PK

GMKI FE - USU lainnya.

2. Kebijakan Pengalokasian Dana

2.1.Pengalokasian dana harus berpedoman pada APB K GMKI FE – USU dengan

memperhatikan prioritas program yang telah diputuskan oleh Sidang Pleno PK

GMKI FE – USU.

2.2.Penggunaan dana senantiasa mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi

pelaksanaan program.

3. Kebijakan Penatausahaan Keuangan

3.1.Perencanaan anggaran yang diajukan oleh tim penyusun RAPBK GMKI FE –

USU perlu dibahas dalam Sidang Pleno PK GMKI FE USU mb. 2012-2013.

3.2.Penatausahaan semua aktivitas keuangan baik untuk penerimaan maupun

pengeluaran dibukukan secara tepat, sesuai alokasi yang diterapkan dalam APB K

GMKI FE – USU.

3.3.Dalam pertanggungjawaban keuangan, pemeriksaan dilakukan dengan melihat

3.3.1. Kewajaran

3.3.2. Penjumlahan atau Angka – angka

3.4.Rincian penerimaan dan pengeluaran wajib dilampirkan dalam penyajian laporan

keuangan

3.5.Mengklasifikasikan pos keuangan dengan kode perkiraan penerimaan dan

pengeluaran tersendiri sesuai dengan APBK GMKI FE USU

3.6.Pembukuankeuangan PK GMKI FE – USU mengikuti pedoman atau pola

administrasi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

4. Kebijakan Pelaporan Keuangan

4.1.PK GMKI FE – USU mengikuti pola penyajian laporan pertanggungjawaban

keuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengurus Cabang Medan

4.2.Membuat dan menyajikan Laporan Keuangan PK GMKI FE – USU 1 (satu) kali

dalam 3 (tiga) bulan melalui media komunikasi komisariat.

4.3.Membuat Laporan Keuangan PK GMKI FE – USU pada akhir periode untuk

disampaikan dalam RAKOM beserta lampiran – lampiran keuangan sebagai

Laporan Pertanggungjawaban Keuangan.

4.4.Penyajian Laporan Keuangan PK GMKI FE – USU senatiasa mengarah kepada

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disesuaikan dengan kebutuhan

organisasi.

III. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KOMISARIAT

(APB K ) GMKI FE – USU

1. Sesuai dengan pasal 11 ayat 6 (b) Statuta Cabang GMKI Medan, maka RAKOM

GMKI FE – USU, akan menyusun kebijakan umum RAPB komisariat sebagai

pedoman kerja dan kebijakan keuangan komisariat.

2. Penyusunan RAPB K harus berpedoman dan berorientasi pada kebijakan yang

telah diputuskan bersama pada RAKOM dan dijabarkan lebih lanjut oleh PK

GMKI FE – USU masa bakti 2012 -2013.

3. Penyusunan RAPB K GMKI FE – USU masa bakti 2012 – 2013, ditugaskan pada

penanggung jawab keuangan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara

GMKI FE – USU masa bakti 2012 – 2013.

4. RAPB K GMKI FE – USU harus mengikuti sistem anggaran berimbang.

5. Dalam RAPB hendaknya dianut sistem anggaran yang berpedoman pada posisi

anggaran sebagai berikut :

5.1. Penerimaan dimulai dengan kode 1 (satu)

5.2. Pengeluaran dimulai dengan kode 2 (dua)

5.3. Kode terdiri dari :

Penerimaan Keterangan (Pos)

Kode 1.1 Kas

Kode 1.2 Piutang

Kode 1.3 Iuran Anggota

Kode 1.4 Donateur

Kode 1.5 Usaha-usaha Keuangan

Kode 1.6 Bidang Orkom

Kode 1.7 Bidang Pendidikan Kader

Kode 1.8 Bidang Kerohanian

Kode 1.9 Bidang Akspel

Kode 1.10 Bidang Umum

Kode 1.11 Penerimaan lain-lain

Pengeluaran Keterangan (Pos)

Kode 2.1 no rekening Biaya Kesekretariatan

Kode 2.2 no rekening Biaya Kebendaharaan

Kode 2.3 no rekening Pemeliharaan alat

Penegeluaran Program Keterangan (Pos)

Kode 3.1 Bidang Orkom

Kode 3.2 Bidang Pendidikan Kader

Kode 3.3 Bidang Kerohanian

Kode 3.4 Bidang Akspel

Kode 3.5 Umum

Kode 3.6 Lain-lain

Kode dapat diuraikan menjadi subkode sesuai dengan kebutuhan.

IV. POTENSI / SUMBER KEUANGAN

1. Iuran Anggota

1.1. Sebagai wujud kesadaran anggota terhadap konstitusi, setiap anggota diwajibkan

membayar iuran anggota sesuai dengan Anggaran Dasar GMKI pasal 9 dan

Anggaran Rumah Tangga GMKI pasal 9.

1.2. Iuran anggota GMKI FE – USU tahun 2012 – 2013 adalah sebesar Rp 5.000 /

bulan dan dikutip setiap bulannya oleh Bendahara, wakil bendahara atau

Pengurus Komisariat lainnya yang mendapat mandat.

2. Kolekte

Kolekte dapat dilakukan melalui program atau kegiatan kebaktian yang dilaksanakan

oleh PK GMKI FE – USU.

3. Donatur

Dalam memenuhi pembiayaan pelaksanaan program, PK GMKI FE – USU dapat

mengusahakan donasi dari senior members / friends dan sumber – sumber lainnya

sepanjang tidak bertentangan dengan AD / ART GMKI.

4. Usaha – usaha Keuangan lainnya

PK GMKI FE – USU diwajibkan untuk melakukan usaha – usaha keuangan sepanjang

tidak bertentangan dengan AD / ART GMKI.

V. POTENSI PENGELUARAN KOMISARIAT

1. Pengeluaran Komisariat harus senantiasa memperhatikan prioritas program pada yang

dirumuskan dalam Sidang Pleno I, dengan tetap memperhatikan efisiensi dan

efektifitas biaya.

2. Biaya kesekretariatan dibebankan untuk pengeluaran yang menyangkut

kesekretariatan.

3. Biaya kebendaharaan dibebankan untuk biaya – biaya penggalangan dana dan

penatausahaan keuangan.

4. Biaya Bidang Organisasi dan Komunikasi adalah biaya yang dibebankan dalam

rangka pelaksanaan program bidang Organisasi dan Komunikasi.

5. Biaya Bidang Pendidikan Kader adalah biaya yang dibebankan dalam rangka

pelaksanaan program bidang Pendidikan Kader.

6. Biaya Bidang Kerohanian adalah biaya yang dibebankan dalam rangka pelaksanaan

program bidang Kerohanian.

7. Biaya Bidang Aksi dan Pelayanan adalah biaya yang dibebankan dalam rangka

pelaksanaan program bidang Aksi dan Pelayanan.

8. Biaya penataan organisasi adalah biaya yang dibebankan dalam rangka penataan

organisasi

9. Biaya lain – lain merupakan pembebanan di luar pos – pos di atas & kejadian tak

terduga yang mungkin timbul.

VI. LAIN – LAIN

1. Dalam rangka menyelesaikan tugas – tugas PK GMKI FE – USU (D), segala

penerimaan dan pengeluaran diperhitungkan kepada Pengurus Komisariat

Demosioner.

2. Biaya serah terima dan pelantikan PK GMKI FE – USU masa bakti 2012 – 2013

ditanggung oleh Pengurus Komisariat Demisioner.

3. Piutang pada periode ini diwajibkan untuk ditagih oleh PK GMKI FE – USU yang

baru, namun apabila selama kepengurusan tidak tertagih maka secara otomatis

menjadi piutang tak tertagih yang pelaporannya tersendiri sebagai lampiran dalam

rakom 2012-2013 dari Laporan Keuangan.

4. Segala yang termasuk dalam poin 1, 2, dan 3 di atas dilaporkan oleh PK GMKI FE –

USU masa bakti 2012-2013 dalam RAKOM berikutnya.

5. Apabila dikemudian hari piutang tak tertagih sudah dilunasi akan dicatat pada saldo

awal.

RANCANGAN STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS

PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU

MasaBakti2012 – 2013

I. Struktur Pengurus Komisariat GMKI FE-USU

1. Ketua : 1 Orang

2. Wakil Ketua

- Wakil Ketua Organisasi dan Komunikasi : 1 Orang

- Wakil Ketua Pendidikan Kader : 1 Orang

- Wakil Ketua Kerohanian : 1 Orang

- Wakil Ketua Aksi dan Pelayanan : 1 Orang

3. Sekretaris : 1 orang

4. Wakil Sekretaris

- Wakil Sekretaris Organisasi dan Komunikasi : 1 Orang

- Wakil Sekretaris Pendidikan Kader : 1 Orang

- Wakil Sekretaris Kerohanian : 1 Orang

- Wakil Sekretaris Bidang Aksi dan Pelayanan : 1 Orang

5. Bendahara : 1 Orang

- Wakil Bendahara : 1 Orang

7. Biro

- Biro Bidang Oganisasi dan Komunikasi : 2 Orang

- Biro Bidang Pendidikan Kader : 1 Orang

- Biro Bidang Kerohanian : 1 Orang

- Biro Bidang Aksi dan Pelayanan : 1 Orang

Total : 17 Orang

II.Uraian Tugas

2.1 Ketua dan Sekretaris

1. Secara bersama-sama menjadi penanggungjawab baik ke dalam maupun ke luar

komisariat dan merupakan pengambilan keputusan tertinggi dalam kepengurusan.

2. Dalam mengambil keputusan, penanggungjawab harus berpedoman kepada AD/ART,

PO, Keputusan Kongres, Keputusan Konfrensi Cabang, Statuta Cabang, Keputusan

RAKOM dan Keputusan Sidang Pleno PK.

3. Bersama – sama memimpin dan mempersiapkan agenda persidangan PK.

2.2 Ketua

1. Ketua dan jajaran Wakil Ketua GMKI FE-USU mengarahkan dan mengawasi strategi

GBPKUO yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam ASKUO sesuai keputusan

RAKOM.

2. Bersama-sama dengan Sekretaris bertanggungjawab atas seluruh kebijakan Program

sesuai dengan Keputusan Rakom dan keputusan siding pleno PK GMKI Koms. FE-

USU.

3. Bersama-sama dengan Sekretaris, Bendahara, dan wakil bendahara melakukan

administrasi keuangan GMKI Koms. FE-USU.

4. Bersama-sama dengan Sekretaris memimpin pertemuan dan rapat PK GMKI Koms.

FE-USU.

2.3 Wakil Ketua

1. Membuat rekomendasi dan pemikiran dalam penyusunan program, pengarahan

kebijakan dan proritas program sesuai dengan bidang yang dibawahinya dan turut

bertanggunggung jawab atas pelaksanannya.

2. Bersama Ketua mengarahkan dan mengawasi ASKUO.

3. Menggantikan tugas Ketua apabila Ketua berhalangan hadir, berdasarkan mandat

yang diterima.

4. Berkoordinasi dengan Wasek dan Biro bidang dalam membuat rancangan

pelaksanaan program masing-maisng bidang.

5. Wajib mengikuti setiap persidangan, rapat dan pertemuan Pengurus Komisariat

GMKI Koms. FE-USU.

2.4 Sekretaris

1. Bersama-sama dengan wakil sekretaris menerjemahkan ASKUO menjadi rancangan

program

2. Merencanakan, Mengkoordinir, menganalisa,mengawasi, dan mengevaluasi

pelaksanaan program dengan berkoordinasi dengan Wasekbid.

3. Bersama-sama dengan Ketua, Bendahara, dan wakil bendahara melakukan

administrasi keuangan.

4. Bersama-sama Wakil sekretaris bidang mempersiapkan agenda rapat Pengurus

Komisariat.

5. Mengadakan rapat pengurus komisariat minimal satu kali dalam satu bulan.

6. Bersama-sama dengan Ketua memimpin Pertemuan dan Rapat PK GMKI Koms. FE-

USU

2.5 Wakil Sekretaris Bidang

1. Bersama Sekretaris merencanakan, mengkoordinir, menganalisa, dan mengevaluasi

pelaksanaan program sesuai dengan bidangnya masing-masing.

2. Mengkoordinasikan teknis operasional program sesuai dengan bidangnya masing-

masing.

3. Membuat laporan pelaksanaan setiap tugas dan program sesuai dengan bidangnya

masing-masing, untuk diserahkan kepada Sekretaris.

4. Berkoordinasi dengan Wakil Ketua dan Biro dalam membuat rancangan pelaksanaan

program di masing-masing bidang.

5. Wajib mengikuti setiap persidangan, rapat dan pertemuan Pengurus Komisariat

GMKI Koms. FE-USU.

6. Menggantikan tugas Sekretaris apabila Sekretaris berhalangan, berdasakan mandat

yang diterima.

2.6 Bendahara

1. Bersama-sama dengan Ketua, Sekretaris, dan Wakil Bendahara melakukan

administrasi keuangan GMKI Koms. FE-USU.

2. Bersama wakil bendahara Mempersiapkan rekomendasi pemikiran dalam

mengarahkan kebijakan prioritas dan pelaksanaan program keuangan Pengurus

Komisariat.

3. Bersama wakil bendahara Menyampaikan laporan keuangan Pengurus Komisariat

sekali dalam tiga bulan.

4. Bersama dengan ketua, sekretaris, dan wakil bendahara sebagai penanggung jawab

keuangan menilai kelayakan usulan anggaran setiap bidang dan mengevaluasi

kelayakan penggunaan anggaran yang diusulkan.

5. Wajib mengikuti setiap persidangan, rapat dan pertemuan Pengurus Komisariat

GMKI Koms. FE-USU.

2.7 WakilBendahara

1. Bersama-sama dengan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara melakukan administrasi

keuangan GMKI Koms. FE-USU.

2. Bersama bendahara Mempersiapkan rekomendasi pemikiran dalam mengarahkan

kebijakan prioritas dan pelaksanaan program keuangan Pengurus Komisariat.

3. Bersama bendahara Menyampaikan laporan keuangan Pengurus Komisariat sekali

dalam tiga bulan.

4. Bersama dengan ketua, sekretaris, dan bendahara sebagai penanggung jawab

keuangan menilai kelayakan usulan anggaran setiap bidang dan mengevaluasi

kelayakan penggunaan anggaran yang diusulkan.

5. Wajib mengikuti setiap persidangan, rapat dan pertemuan Pengurus Komisariat

GMKI Koms. FE-USU.

6. Menggantikan tugas Bendahara apabila bendahara berhalangan hadir berdasarkan

surat mandat

2.8 Biro 1. Sebagai pelaksana teknis Operasional program sesuai dengan bidang masing-masing.

2. Berkoordinasi dengan Wakil Ketua dan Wakil sekretaris bidang untuk membuat

rancangan pelaksanaan program untuk masing-masing bidang.

3. Bertanggung jawab kepada Ketua dan Sekertaris.

4. Wajib mengikuti setiap Persidangan, rapat, dan pertemuan Pengurus Komisariat

GMKI Koms. FE-USU

5. Harus bersedia untuk direkomendasikan oleh penanggung jawab untuk mengikuti

segala kegiatan cabang

RANCANGAN BAGAN STRUKTUR PK GMKI FE-USU MEDAN

2012-2013

Garis komado

Garis koordinasi

KETUA

SEKRETARIS

WAKET

ORKOM

WAKET

P. KADER

WAKET

AKSI &

PELAYANAN

KETUA

WASEK

P. KADER

SEKRETARIS

BENDAHARA

WASEK

ORKOM

WASEK

KEROHANIAN

WASEK

AKSPEL

BIRO

ORKOM

BIRO

P. KADER

BIRO

KEROHANIAN

BIRO

AKSPEL

WAKET

KEROHANIAN

BENDAHARA

RANCANGAN

KRITERIA DAN TATA CARA PEMILIHAN

PENGURUS KOMISARIAT GMKI FE-USU

PERIODE 2012-2013

1. KRITERIA PK GMKI FE - USU Masa Bakti 2012-2013

1.1. Kriteria Umum

1.1.1 Warga negara Republik Indonesia.

1.1.2 Beragama Kristen dan merupakan jemaat dari salah satu gereja di Indonesia.

1.1.3 Merupakan Anggota GMKI Cabang Medan dibawah koordinasi Komisariat FE-

USU.

1.1.4 Mempunyai status kemahasiswaan yang jelas dan tidak dalam keadaan PKA.

1.1.5 Memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap organisasi dan berkomitmen

dalam menjalankan roda organisasi selam keperiodean

1.1.6 Sehat jasmani dan rohani

1.2. Kriteria Khusus Bagi Penanggung Jawab Komisariat :

1.2.1 Pernah menjadi Pengurus Komisariat atau minimal 2(DUA) tahun aktif ber-

GMKI.

1.2.2 Tidak merupakan penanggung jawab atau pengurus di organisasi lainnya,

Apabila pada saat pencalonan diketahui bahwa bakal calon yang bersangkutan

merangkap jabatan pada organisasi lain maka bakal calon diberi kesempatan

untuk mengajukan pengunduran dirinya darai organisasi tersebut secaratertulis

dihadapan forum RAKOM.

1.2.3 Tidak merupakan pengurus partai politik. .

1.2.4 Bersedia memaparkan visi dan misi dihadapan peserta RAKOM GMKI Koms.

FE-USU

2. PERALATAN PEMILIHAN

1. Peralatan Pemilihan disediakan oleh tim kerja rakom melalui Majelis Ketua

2. Peralatan terdiri dari :

1. Kertas putih yang berstempel Pengurus Komisariat GMKI FE-USU.

2. Alat tulis

3. Papan tulis / whiteboard.

4. Kotak suara

5. Uang logam / alat undi.

3. SISTEM PEMILIHAN

1. Sistem Pemilihan Pengurus Komisariat adalah Semi formateur.

a. Ketua dan Sekretaris dipilih langsung oleh peserta Rapat Anggota Komisariat yang

memiliki hak suara.

b. Struktur Pengurus Komisariat dipilih oleh Tim formateur.

2. Pemilihan Ketua dan Sekretaris

a. Ketua dan Sekretaris dipilih secara terpisah

b. Calon Ketua yang gagal dapat mencalon diri atau dicalonkan kembali menjadi

calon Sekretaris.

3. Sistem Pemilihan Tim Formateur.

a. Formateur terdiri dari lima orang.

b. Ketua dan sekretaris terpilih langsung menjadi Ketua dan Sekretaris Formateur.

c. Anggota formateur dipilih dari anggota biasa GMKI Komisariat FE-USU, yang

hadir pada RAKOM dengan syarat pernah menjadi PK sebanyak 2(dua) orang

ditambah satu dari Pengurus Komisariat Demisioner atau minimal dua tahun aktif

di GMKI

4. TATA CARA PEMILIHAN

4.1. Tata Cara Pemilihan Ketua dan Sekretaris.

a. Sifat pemilihan adalah Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.

b. Setiap anggota biasa yang hadir memiliki satu hak suara

c. Prosedur Pencalonan :

1. Setiap Anggota yang hadir dalam ruangan forum, bebas mencalonkan diri dan

dicalonkan dengan memperhatikan syarat bagian I dalam Kriteria pemilihan.

2. Setiap bakal calon yang dicalonkan, ditanyakan kesediaanya secara sungguh-

sungguh untuk menjadi calon.

3. Setiap bakal calon yang menyatakan kesediaannya dan setelah lulus seleksi

berdasarkan criteria yang ditetapkan, dinyatakan sebagai calon tetap dan sah

untuk dipilih.

4. Setiap calon yang sah memaparkan visi dan misi dan bersedia menjawab 2

pertanyaan dari peserta.

5. Jika tidak ada bakal calon yang menyatakan kesediaan maka prosedur

pencalonan diulang sebanyak 3 kali, dan jika tetap tidak ada maka RAKOM

dipending.

4.2. Tata Cara Pemilihan Tim Formateur.

a. Sifat pemilihan adalah Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.

b. Setiap anggota biasa yang hadir memiliki satu hak suara

c. Prosedur Pencalonan :

i. Setiap Anggota yang hadir dalam ruangan bebas mencalonkan diri dan dicalonkan

ii. Setiap bakal calon yang diajukan, ditanyakan kesediaanya secara sungguh-

sungguh untuk menjadi calon.

iii. Setiap bakal calon yang menyatakan kesediaannya dinyatakan sebagai calon tetap

dan sah untuk dipilih.

5. PROSEDUR PEMILIHAN

a. Setiap Anggota biasa di bawah koordinasi GMKI Komisariat FE-USU dipanggil satu-

persatu oleh majelis ketua ketempat yang telah disediakan untuk menulis nama calon

pada kertas yang telah disediakan.

b. Kertas suara dimasukkan ke dalam kotak suara yang dinyatakan kosong oleh majelis

ketua dan disaksikan oleh peserta Rapat Anggota Komisariat.

c. Penghitungan jumlah suara harus disesuaikan dengan jumlah anggota yang mempunyai

hak suara dan hadir pada saat pemilihan dan dinyatakan oleh majelis ketua dan

disaksikan oleh Badan Pengurus Cabang di hadapan Rapat Anggota Komisariat.

d. Apabila kertas suara kosong atau menulis lebih dari satu nama dinyatakan batal.

e. Calon Ketua dan Sekretaris yang memperoleh suara terbanyak dinyatakan sah sebagai

Ketua dan Sekretaris Komisariat FE-USU masa bakti 2011-2012.

f. Jika pada pemilihan Ketua dan Sekretaris terdapat jumlah suara terbanyak yang sama,

maka pemilihan akan diulang kembali pada calon yang memperoleh suara yang sama

tersebut.

g. Apabila pemilihan telah diulang dua kali, dan masih menghasilkan jumlah suara yang

sama, maka akan ditempuh dengan cara undian, yaitu dengan memakai uang logam

yang telah disediakan oleh majelis ketua.

h. Jika terdapat calon tunggal, baik Ketua atau Sekretaris, maka Majelis ketua

menyatakan bahwa calon tersebut terpilih secara aklamasi setelah calon ketua tersebut

menyampaikan visi misi yang berkaitan dengan keberadaan dan perjalanan GMKI

Komisariat FE-USU.

6. PROSEDUR PEMILIHAN FORMATEUR

a. Setiap anggota GMKI FE-USU berhak mencalonkan atau dicalonkan satu bakal calon

formateur dari unsur anggota secara langsung dan terbuka yang pernah menjadi PK

atau minimal 3 tahun ber-GMKI

b. Seluruh bakal calon formateur diminta kesediannya dan setelah bersedia dinyatakan

sah sebagai calon formateur.

c. Jika hanya terdapat 2 calon, maka majelis ketua menyatakan calon tersebut terpilih

sebagai faomateur

d. Setiap anggota GMKI FE-USU memilih dua 1 orang dari calon formateur secara

langsung, umum, bebas, dan rahasia pada kertas yang telah disediakan oleh majelis

ketua.

e. Dua calon yang memperoleh suara yang terbanyak dinyatakan sah sebagai formateur.

f. Jika pada pemilihan jumlah suara kedua terbanyak memiliki jumlah yang sama, maka

dilakukan pemilihan ulang pada calin yang memiliki jumlah suara sama.

g. Jika tidak ada bakal calon yang menyatakan kesediaan maka prosedur pencalonan

diulang sebanyak 2 nama, dan jika tetap tidak ada maka RAKOM dipending

7. MASA KERJA FORMATEUR.

Formateur bertugas untuk melengkapi Struktur Pengurus Komisariat GMKI

Komisariat FE-USU, dan tugas yang dimaksud harus selesai paling lama 14 hari sejak

berakhirnya Rapat Anggota Komisariat.

8. SIFAT FORMATEUR

Dalam melakukan tugasnya formateur bersifat tidak terikat dan keputusan formateur

adalah final.

9. PEMBUBARAN FORMATEUR.

Formateur bubar dengan sendirinya setelah Badan Pengurus Cabang mensahkan dan

melantik PK GMKI Komisariat FE-USU periode 2012-2013.

Lampiran LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

UNIT PELAYANAN TEKNIS BULETIN KOMISARIAT

GMKI KOMISARIAT FE USU

Masa bakti 2011 – 2012

A. PENDAHULUAN

Berangkat dari kebutuhan anggota GMKI Komisariat FE USU akan informasi dan

komunikasi maka dirasakan perlu adanya media. Untuk itulah Buletin Syalom hadir di

komisariat Fakultas Ekonomi USU. Tim UPT Buletin Syalom periode 2011-2012 dilantik

pada hari Jumat, 7 Oktober 2011 di PKM cab.Medan. Walaupun tidak semua anggota UPT

Buletin Syalom yang hadir dalam pelantikan, namun pada hari itu juga UPT Buletin Syalom

resmi dilantik.

Perjalanan UPT Buletin Syalom periode ini penuh dengan perjuangan. Dengan

kondisi tim yang tidak solid, beberapa orang yang merasa terbebani dengan Buletin Syalom

tetap terus gigih berjuang mengerjakan tugas dan tanggung jawab. Sesuai dengan tujuan

Buletin Syalom yaitu sebagai wadah informasi, komunikasi, dan kreatifitas maka tim UPT

Buletin Syalom berusaha untuk memberikan informasi terbaru yang sedang terjadi dan

dibutuhkan anggota dan senior GMKI komisariat FE USU. Berita mengenai lingkungan

komisariat, dan kondisi cabang juga menjadi berita yang selalu ada di setiap edisi. Mendekati

anggota yang mau memberikan kreativitasnya kepada Buletin Syalom juga menjadi rutinitas

tim setiap edisi. Secara kuantitas, idealnya tim Buletin Syalom tidak perlu mengeluarkan

energi yang besar untuk menerbitkan Buletin Syalom tiap edisinya karena ada delapan orang

yang memiliki pemikiran yang cerdas dan kreatif. Namun kenyataannya, kami bukanlah tim

yang solid sehingga hal ini menjadi salah satu kendala internal UPT Buletin Syalom.

Berikut ini kami akan mencoba memaparkan keseluruhan perjalanan kami mulai dari

terbentuknya UPT Buletin Syalom periode 2011-2012 hingga sekarang, serta laporan

keuangan UPT Buletin Syalom.

B. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

1. Keanggotaan

UPT Buletin Syalom

SK : 01/SK/PK-GMKI/FE-USU/MDN/X/2011

Pimpinan Redaksi :

Harry Hutabarat

Sekretaris

Annie Maria Napitupulu

Anggota:

Robin Hotdo Manalu (Ex-Officio)

Adryan Singarimbun

Christin Juniarta Sianturi

Irene Tripenia Pakpahan

Sarly Monica Siregar

Novia Lorena Siahaan

Mardi Sirait

Alamat Redaksi:

Jalan Rebab No. 95 Padang Bulan

E-mail:

[email protected]

Facebook:

[email protected]

2. Isi Buletin Syalom

Dari redaksi

Berisikan daftar isi dan kata pengantar dari UPT Buletin Syalom.

Renungan

Renungan biasanya disesuaikan dengan tema tiap edisi. Dalam rubrik ini anggota

diajak untuk lebih mengenal Dia, Sang Kepala Gerakan melalui firmanNya yang

sangat mudah dipahami karena disertai dengan ilustrasi.

Sajian Utama

Berisi tentang berita umum yang diangkat dalam tiap edisi sesuai dengan tema.

Opini

Berisi tentang pandangan-pandangan anggota baik itu mengenai tema, GMKI atau

yang lainnya.

Profil

Mengenai riwayat anggota ataupun senior selama ber-GMKI.

Sorotan

Berisi tentang berita-berita mengenai GMKI.

Inspiratif

Berisi tentang artikel yang memberikan ide kreatif yang ada di masyarakat.

Syalom Plus

Serba-serbi informasi mengenai pengetahuan umum yang menambah wawasan dan

pengetahuan

Ragam

Berisi informasi singkat seputar hal-hal yang terjadi di sekitar kampus, ataupun

GMKI itu sendiri.

Forum pembaca

Merupakan forum untuk kebaikan komisariat dan evaluasi untuk tim UPT

Info komisariat

Kilasan tentang program-program komisariat yang telah dijalankan dan yang akan

dilaksanakan.

Isu Ekonomi

Dalam rubrik ini disampaikan beberapa hal tentang ekonomi yang sedang aktual

disesuaikan dengan waktu penerbitan setiap edisinya.

3. Kegiatan

Setelah pelantikan, sejak tanggal 7 Oktober 2011 hingga sekarang, tim UPT Buletin

Syalom diberikan target oleh PK GMKI Komisariat FE USU untuk menerbitkan 4 edisi.

Hingga pada bulan Mei 2012, tim telah berhasil. Menerbitkan Buletin Syalom sebanyak 4

edisi. Adapun perincian terbitan Buletin Syalom adalah sebagai berikut:

a. Edisi 1

Tema : Welcome Christmas

Tema ini dipilih sesuai dengan kondisi saat itu yang sedang dalam persiapan

menyambut hari natal. Edisi ini menyuguhkan tentang sejarah natal, tradisi natal dan

bagaimana kita mempersipkan diri dalam menyambut hari natal menjadi sajian utama

yang ditulis oleh Irene Pakpahan. Profil pada edisi ini yaitu profil kakanda Hendri

Sibarani. Edisi ini diterbitkan pada awal bulan Desember. Diterbitkan Sebanyak 61

eksemplar, berisi 44 halaman dimana 9 eksemplar didistribusikan pada anggota dan

sisanya disebarkan untuk anggota

b. Edisi 2

Tema : Refresh Your Mind

Tema ini dipilih sehubungan momen tahun baru. Dimana kita yang telah memasuki

tahun yang baru dengan harapan dan resolusi yang jauh labih baik. Sajian utama pada

edisi ini ditulis olehChristin Juniarta Saianturi dan renunan oleh Irene Pakpahan.

Profil diisi dengan profil KetuaKomisariat, Susi Sartika Siburia. Edisi ini diterbitkan

pada bulan januari. Diterbitkan sebanyak 70 eksemplar, berisi 36 halaman.di

distribusikan kepada senior sebanyak 9 kepeda senior dan sisanya kepada anggota.

c. Edisi 3

Tema : Lead by Love

Tema ini berkaitan dengan program latihan dasar Kepemimpinan (LDK) yang

dilaksanakan pada bulan Februari yang juga identik dengan hari kasih sayang. Sajian

utama yang disajikan oleh Sarly Monica dan renungan ditulis oleh Maslin Sitohang

serta profil diisi dengan profil kakanda Nico Saragih. Edisi ini diterbitkan pada bulan

April sebanyak 70 eksemplar, berisi 36 halaman.

d. Edisi 4

Tema : The Last but Not The End

Tema ini dipilih berhubungan dengan menjelang berakhirnya kepengurusan pada

periode ini. Sajian utama pada edisi ini ditulis oleh Marulitua Simbolon. Edisi ini

menyuguhkan opini tentang sesuatu yang terakhir bukanlah berarti akhir dari

segalanya tetapiawal dimasa yang akan datang yang oleh Agustinov Tampubolon dan

Marthin Van Niel . Edisi diterbitkan pada bulan Mei sebanyak eksemplar berisi 60

halaman.

4. KENDALA

Dalam perjalanan UPT Buletin Syalom Periode ini, banyak mengalami kendala baik

dari internal UPT maupun eksternal. Adapun yang menjadi kendala adalah antara lain:

4.1. Kendala Internal

4.1.1 Komunikasi yang kurang baik diantara seluruh tim yang mengakibatkan tim

tidak solid dan tidak bekerja secara maksimal.

Solusi : membuat pertemuan yang cukup dan komunikas yang intens

4.1.2 Kurangnya keterampilan tim UPT Buletin Syalom dalam hal Pembuatan

Buletin Syalom

Solusi : Tetap belajar dan melakukan pelatihan

4.1.3 Seringnya keterlambatan penerbitan dari jadwal dikarenakan kurang

disiplinnya anggota tim Buletin Syalom dalam pengumpulan materi dari anggota.

Solusi : Saling mengingatkan sesama tim untuk mengumpulkan materi dari

anggota.

4.2 Kendala Eksternal

Kurangnya pembobotan keada tim agar dapat bekerja dengan baik

Solusi : menyarankan PK untuk membuat pembobotan tentang desain layout

kepada seluruh anggota tim.

5. REKOMENDASI

Memberikan pembobotan tantang pengetahuan tentang Buletin itu sendiri dan

tentang pembuatan desain layout kepada seluruh anggota tim

Mengelola dan mengembangkan media komunikasi yang digunakan Buletin

dalam publikasi peerbitan dan penyebaran Buletin.

Partisipasi anggota dalam bentuk opini, puisi atau bentuk kreativitas lainya sangat

dibutuhkan untuk menunjang kualitas Buletin Syalom setiap edisinya.

Untuk rubrik Sajian Utama dalam penulisannya dicari orang yang berkompeten

dan tepat untuk membuat sajian utama tersebut mengingat sajian utama

merupakan pandangan umum tentang tema yang disajikan.

Rubrik isu ekonomi haruslah tulisan dari anggota yang membahas masalah atau

informasi ekonomi yang sedang berkembang.

Menjalin komunikasi yang intens kepada seluruh anggota tim untuk

meningkatkan ikatan emosional anggota tim.

Mencantumkan sumber pada tulisan yang disadur dari media online

Melakukan pemetaan penerbitan BS setiap edisi

Ada pelatihan yang berkesinambungan dari Pengurus Komisariat

Lebih menjangkau senior dalam pendistribusian Buletin.

Agar PK menjalankan fungsinya sebagai editor dan mengarahkan tim Buletin.

C. PENUTUP

Buletin Syalom merupakan wadah komunikasi dan kreativitas para anggota. Idealnya,

dibutuhkan orang-orang yang mengerti tentang jurnalistik untuk menerbitkan sebuah buletin

yang berkualitas, namun tim UPT Buletin Syalom periode ini terdiri dari orang-orang yang

memilik keterbatasan dalam bidang jurnalistik. Penuh dengan ketidaktahuan, semua serba

meraba. Tetapi dengan tekad dan semangat untuk mau terus belajar, tim UPT tetap selalu

mencoba memberikan yang terbaik. UPT Buletin Syalom hanya membutuhkan orang-orang

yang berdedikasi dan loyal.

Demikianlah laporan pertanggungjawaban UPT Buletin Syalom periode 2011- 2012

semoga dapat diterima dan dijadikan evaluasi serta menjadi batu loncatan untuk peningkatan

kualitas Buletin berikutnya, tentunya dengan anggota tim yang baru yang lebih solid dan

lebih memberi hati.

Junjung tinggi Tri Panji Kita.

Tinggi Iman,

Tinggi Ilmu,

Tinggi Pengabdian

Ut Omnes Unum Sint

Syalom.

LAPORAN KEUANGAN UPT BULETIN SYALOM

PERIODE 2011-2012

I. PEMASUKAN

Subsidi dari Pengurus Komisariat Rp 500.000

Penjualan Buletin Syalom edisi 1 (61 eks) Rp 377.000

Penjualan Buletin Syalom edisi 2 (70 eks) Rp 332.000

Penjualan Buletin Syalom edisi 3 (70 eks) Rp 337.000

Penjualan Buletin Syalom edisi 4 (50 eks) Rp 507.000

TOTAL PEMASUKAN Rp.2.053.000

II. PENGELUARAN

Biaya produksi BS edisi 1

Printer Baru Rp. 350. 000

Tinta Printer 4 Warna Rp. 80.000

Kertas F4 2 rim Rp. 53.000

Hekter dan anak hekter Rp. 15.000

Total pengeluaran Rp. 513.000

Biaya produksi BS edisi 2

Kertas F4 2 rim Rp. 53.000

Kertas Cover 1 rim Rp. 23.000

Kertas A4 1 rim Rp. 27.000

Tinta printer 2 warna Rp. 40.000

Total pengeluaran Rp. 143.000

Biaya produksi BS edisi 3

Kertas F4 2 rim Rp 53.000

Kertas Cover 1 rim Rp. 23.000

Perbaikan Printer dan Catrige Baru Rp. 350.000

Tinta Infus Rp. 70.000

Biaya Pengiriman Rp. 52.000

Total Pengeluaran Rp. 548.000

Biaya produksi BS edisi 4

Kertas F4 2 rim Rp 53.000

Kertas cover 1 rim Rp 23.000

Transportasi Rp. 11.000

Total pengeluaran Rp. 87.000

Biaya LPJ Buletin Syalom Rp. 30.000

TOTAL PENGELUARAN Rp. 1.321.000

SISA SALDO KAS Rp. 732.000

Daftar Inventaris

No Nama Barang Sisa Barang Keadaan

1 Printer 1 unit Baik

2 Kertas A4 1 Rim Baik

3 Kertas F4 ½ rim baik

Tim Penyusun PDSPK Komisariat GMKI FE USU

Tim Penyusun PDSPK GMKI Komisariat FE-USU resmi dilantik pada tanggal 7

Oktober 2011.

Adapun Susunan Tim Penyusun PDSPK adalah :

1. Lewildy Victor Silitonga (Ketua)

2. Philemon Hamonangan Aritonang

3. Bernard Aritonang

4. Agustinov Tampubolon

5. Marthin Van Niel Silalahi

6. Marulitua Simbolon

7. Parulian Sinurat

Dalam Pelaksanaannya Tim Penyusun PDSPK telah melakukan empat kali pertemuan

dan telah menghasilkan kerangka PDSPK yang hendak disusun. Adapun kerangka yang telah

dirampungkan adalah Bab Pendahuluan PDSPK.

Adapun Kerangka penyusunan PDSPK serta Bab Pendahuluan PDSPK yang telah disusun

adalah :

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : PERMASALAHAN

BAB III : PROFIL KADER

BAB IV : PRINSIP & TUJUAN

BAB V : STRATEGI & KEBIJAKAN OPERASIONAL

BAB VI : KURIKULUM PDSPK

PETUNJUK PELAKSANAAN

POLA DASAR SISTEM PENDIDIKAN KADER

GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA

KOMIARIAT FAKULTAS EKONOMI - USU

2012

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum

Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader GMKI KomisariatFE-USU adalah rumusan garis-

garis besar sistem Pendidikan kader yang akan dilaksanakan oleh komisariat. Pola

Dasar Sistem Pendidikan Kader merupakan strategi Pendidikan kader yang disusun

secara sistematis, terencana, dan menyeluruh agar Pendidikan Kader GMKI dapat

berjalan secara utuh, menyeluruh, dan terpadu dalam menghasilkan kader yang

memiliki profil tertentu. Dengan demikian, Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader ini

akan memberi arah bagi pencapaian Tujuan Pendidikan Kader GMKI FE-USU.

Dalam pelaksanaannya, PDSPK ini memiliki fleksibilitas untuk melakukan adaptasi sesuai

dengan keunikan organisasi, peta perkembangan kebutuhan kader, dan laju perkembangan

medan pelayanan. Perumusan Pola Dasar Sistem Pendidikan Kader GMKI ini

mempertimbangkan aspek-aspek penting dalam kehidupan organisasi yang meliputi:

1. Visi dan Misi GMKI.

2. Permasalahan dan Dinamika Internal Organisasi.

3. Kecenderungan Kondisi Eksternal.

4. Nilai-nilai dan Prinsip GMKI.

5. Aspek Teologis sebagai Dasar Panggilan dan Pelayanan GMKI.

1.1.1. Tinjauan Konstitusi

Tinjauan aspek Konstitusi (AD/ART) GMKI dimaksudkan bahwa sebagai pelembagaan

nilai-nilai dasar organisasi, konstitusi (AD/ART) memiliki tugas untuk mengatur,

menertibkan dan sekaligus memberi arah kepada aktivitas organisasi pada semua aras,

termasuk di dalamnya mengatur tercapainya kegiatan Pendidikan Kader. Secara khusus

hendak di tegaskan bahwa prinsip pelaksanaan pendidikan kader adalah untuk

menghasilkan kader-kader GMKI yang akan mengerjakan tugas dan pelayanan organisasi

untuk pencapaian Visi Misi GMKI. Dengan demikian Visi Misi GMKI menjadi sumber

dan memberi arah bagi pelaksanaan pendidikan kader di GMKI.

1.1.1.1. Visi

Visi organisasi ini adalah terwujudnya perdamaian, kesejahteraan, keadilan, kebenaran,

keutuhan ciptaan, dan demokrasi di Indonesia berdasarkan kasih.

1.1.1.2. Misi

Misi organisasi ini adalah:

1. Mengajak mahasiswa dan warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan

akan Yesus Kristus selaku Tuhan dan Penebus dan memperdalam iman dalam

kehidupan dan pekerjaan sehari-hari;

2. Membina kesadaran selaku warga gereja yang esa di tengah-tengah mahasiswa

dan perguruan tinggi dalam kesaksian memperbaharui masyarakat, manusia dan

gereja;

3. Mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggung jawab

dengan menjalankan panggilan di tengah-tengah masyarakat, negara, gereja,

perguruan tinggi dan mahasiswa, dan menjadi sarana bagi terwujudnya

kesejahteraan, perdamaian, keadilan, kebenaran, dan cinta kasih di tengah-

tengah manusia dan alam semesta.

1.1.1.3. Nilai-nilai dan Prinsip GMKI

Nilai dan prinsip dimaksudkan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan kader GMKI

ada sejumlah nilai dan prinsip yang harus terintegrasi dan menjadi pemahaman

mendasar bagi kader GMKI. Nilai-nilai dan prinsip ini akan secara aktif (inherent)

berperan dalam proses pendidikan kader GMKI.

1. Nilai-nilai GMKI adalah apa yang menjadi pedoman/tingkah laku kader yang

senantiasa harus nampak dalam aktivitas GMKI. Nilai-nilai tersebut meliputi

Panca Kegiatan yaitu berdoa/beribadah, belajar, bersaksi, bersosial, berkreasi,

dan Tri Panji yakni tinggi iman, tinggi ilmu, dan tinggi pengabdian.

2. Prinsip adalah kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir dan bertindak.

Prinsip tersebut adalah gerakan Nasionalisme, gerakan Ekumenisme, gerakan

pemikiran, gerakan pembaharuan, gerakan ekperimentasi, dan konsep amatir

yang menggambarkan pola dan langgam kerja mahasiswa yang senantiasa loyal,

gotong-royong/bermapalus/bermasohi.

1.2. LatarBelakang

1.2.1 Latar Belakang Sejarah

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia sejak berdirinya pada 9 February 1950 di

Kaliurang Jogjakarta, telah melakukan berbagai aktivitas organisasi yang salah satunya

adalah apa yang kemudian dikenal sebagai pendidikan kader GMKI. Bahkan tercatat

dalam berbagai dokumen organisasi, bahwa jauh sebelum itu, tepatnya ketika masa CSV

op Java pada masa-masa perjuangan kemerdekaan, aktivitas pendidikan kader dalam

bentuk yang paling sederhana (swakelola), misalnya kelompok diskusi, penelaan

Alkitab dan sebagainya telah dilakukan oleh pendiri gerakan ini. Dan pada masa

sesudah itu, ketika masa orde lama dan orde baru sampai saat ini apa yang dilakukan

oleh pendiri gerakan ini menjadi spirit untuk melakukan tugas pelayanan di medan

layanan organisasi, dengan melakukan dan mengembangkan pendidikan kader ke dalam

bentuk-bentuk yang baru sesuai dengan kebutuhan tugas dan pelayanan organisasi tanpa

meninggalkan tradisi kehadiran pendidikan kader itu sendiri, yakni mereflesikan dan

merespons perkembangan dan perubahan medan pelayanannya. Perkembangan peran dan

posisi pendidikan kader GMKI harus senantiasa kontekstual dengan perkembangan jaman,

ini dimaksudkan agar berbagai pemikiran maupun kritik alternatif yang dihasilkan GMKI

senantiasa memberi manfaat bagi kebutuhan gereja, masyarakat dan perguruan tinggi. Yang

hendak disampaikan dari konteks sejarah GMKI adalah pendidikan kader GMKI telah turut

menyumbang dan mewarnai berbagai pemikiran demi perkembangan medan pelayanannya.

Dengan demikian tampak bahwa pendidikan kader memiliki posisi dan nilai strategis dalam

kelanjutan pelayanan GMKI untuk pencapaian visi dan misi organisasi.

1.2.2 Latar Belakang Teologis

Latar belakang sejarah GMKI telah menjelaskan strategisnya posisi pendidikan kader

dalam mewarnai tugas-tugas di gereja, masyarakat, dan perguruan tinggi. Selain aspek

kesejarahan GMKI, maka pelaksanaan tugas GMKI sebagai gereja incognito perlu

mendapat perhatian serius dalam pendidikan kader GMKI.

Panggilan teologis GMKI adalah untuk bersekutu, bersaksi, dan melayani sebagai

penampakan tugas gereja incognito dalam mewujudkan ekumenisme di medan

pelayanannya. Sebagai gereja incognito yang secara fungsional melaksanakan tri tugas gereja,

GMKI menyadari bahwa panggilan bersekutu, bersaksi, dan melayani dalam konteks

Indonesia yang majemuk tidak mungkin dilakukan sendiri oleh gereja sebagai institusi,

apalagi dalam pergumulan dunia perguruan tinggi. Dalam dinamika medan pelayanan yang

majemuk dan semakin kompleks ini, orientasi pelayanan harus diarahkan agar tumbuh

penghargaan terhadap keberadaan kemajemukan, di samping harus dibangun landasan

teologis bagi semua model pelayanan GMKI di medan pelayanannya. Dalam pencapaian visi

misinya, GMKI senantiasa menempatkan Yesus Kristus sebagai pusat dari segala pekerjaan

pelayanannya bagi dunia di mana ia berada (cristo centris), karena hanya melalui Yesus

Kristus sajalah manusia dapat mengenal Allah yang benar.

Dalam tanggung jawab mewujudkan ekumenisme, maka seluruh tugas dan pekerjaan

pelayanan GMKI harus menjadikan semua gereja termasuk masyarakat luas sebagai satu

komunitas yang nampak kemajemukannya, dengan demikian gereja terbuka dalam

pelayanan umat dan masyarakat dan sebaliknya ada tanggung jawab umat dan masyarakat

bagi kelangsungan hidup gereja di tengah-tengah kemajemukan. Sebagai gereja incognito,

tugas dan pelayanan GMKI ke depan dalam memandang persoalan medan pelayanan dan

kebangsaan harus dilakukan dalam konsep ekumenisme yang lebih transformatif,

emansipatif, dan memiliki visi pemberdayaan masyarakat, sehingga Doa Agung Tuhan

Yesus dalam Yohanes 17:21 memiliki makna bagi pelayanan GMKI digereja, masyarakat,

dan perguruan tinggi.

Hambatan

Internal : 1. Kurangnya komunikasi (kepekaan) dari anggota tim

2. Ex-officio tidak berfungsi

Eksternal : Kurangnya koordinasi PK dan TIM

Rekomendasi

1. Fungsi ex-officio sebagai fungsi koordinasi PK dan TIM harus dimaksimalkan untuk

mengarahkan dan mengkoordinir anggota tim.

2. Komposisi dari Tim perlu dari beragam latar belakang mengingat kebutuhan akan

referensi yang luas dalam penyusunan PDSPK.

Laporan Pertanggungjawaban Tim Pengajar Sekolah Minggu

Sesuai amanat Rakom dibentuklah Tim Sekolah Minggu sebagai perpanjangan pengurus

komisariat dengan mitra GMKI FE USU dalam mengajar di HKI Gloria kelurahan Kwala

Bekala Simallingkar.Adapun tim ini dilantik tanggal 7 Oktober 2011yang terdiri terdiri dari 4

orang yaitu:

1. Dini Kristi Singarimbun

2. Hervelika M Ginting

3. Sumandi Siahaan

4. Arga Silalahi

Seperti yang tertulis diatas,tim ini terdiri dari 4 orang dengan harapan setiap minggunya

anggota Tim dapat mengajar secara bergantian.Namun melihat kebutuhan anak sekolah

minggu,kami memutuskan untuk mengajar secara bersama setiap minggunya.

Program Kerja

Kurang lebih 8 bulan bekerja, tim bersama- sama dengan pihak gereja telah mengerjakan

program yaitu:

1.Natal

Hari : Sabtu, 21 Desember 2011

Tempat : Gereja HKI Gloria Kelurahan Kwala Bekala Simalingkar

2. Paskah

Hari : Minggu, 8 April 2012

Tempat : Gereja HKI Gloria Kelurahan Kwala Bekala Simalingkar

3. Retreat

Masi dalam tahap pengerjaan yang akan dilaksanakan pada Juni mendatang.

Dalam perjalanan Tim pengajar di HKI Gloria Kwala Bekala,tim mendapat respon

yang positif dari jemaat terkhusus anak yang mempunyai anak sekolah minggu dan juga

respon anak yang semakin semangat untuk mengikuti ibadah sekolah minggu seiring dengan

usaha peningkatan kreatifitas pengajaran .Ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah anak

sekolah minggu yang awalnya hanya 22 orang menjadi 30 orang.

Laporan Pertanggungjawaban

Tim Pengajar Yayasan Dian Bersinar

Untuk membanntu pengurus komisariat dalam menjalankan tugas medan pelayanan, maka

dibentuklah tim pengajar sukarela untuk mengajar anak- anak yang kurang mampu di bawah

naungan Yayasan Dian Bersinar. Tim ini dilantik tanggal 17 Okober 2011 dengan anggota

sebagai berikut:

1. Yulia Kristina Simbolon

2. Sotardodo Manalu

3. Iswanto Parhusip

4. Juli Oxiana Manik

Proses kinerja

Pengajaran dilakukan setiap hari Jumat dan Sabtu pukul 15.30 – 18.00 wib kepada

anak-anak kampung Aur jalan Mangkubumi yang berjumlah sekitar 30 orang.Pengajaran

dilakukan di sebuah Sekolah Dasar Negeri dengan menggunakan 2 ruangan kelas.Tim

pengajar yang berjumlah 4 orang dibagi menjadi 2 kelompok yang mengajar pada hari Jumat

dan Sabtu.Awalnya system pengajaran telah disepakati bersama bahwa masing-masing

pengajar hanya mengajarkan 1 mata pelajaran dengan pembagian kelas yang berbeda-beda

tiap minggunya.Adapun pembagian kelas yang dilakukan yaitu TK, SD kelas 1 & 2, 3 & 4,

dan 5 & 6. Namun, seiring berjalannya waktu seorang pengajar bisa mengganti mata

pelajaran yang akan diajarkan karena anak-anak yang akan diajarkan sesuai dengan kelasnya

masing-masing sama sekali tidak hadir, namun di sisi lain terkadang jumlah anak untuk kelas

tertentu hadir dalam jumlah yang banyak sehingga dibutuhkan bantuan dari pengajar lain

yang anak-anaknya tidak hadir. Sehingga pada akhirnya kami para pengajar mengajarkan

sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anak-anak Aur dimana setiap pengajar mengajar 5-7

orang pada setiap mata pelajaran tertentu.Menurut kami, anak-anak Aur cukup semangat dan

antusias mengikuti pelajaran sehingga membuat kami senang untuk berbagi ilmu kepada

anak-anak tersebut.

Hambatan

1. Kurangnya bekal dan metode pengajaran yang diberikan untuk mengajar.

2. Kurangnya peralatan yang digunakan untuk mengajar.

3. Saat ini sulitnya untuk menemukan lokasi baru untuk mengajar sehubungan karena

tidak dizinkan lagi untuk menggunakan ruangan kelas di SDN tersebut.

4. Sulitnya untuk menjaga ketertiban dan mengatur anak-anak tersebut.

5. Sulitnya untuk menyatukan jadwal para pengajar untuk melakukan pertemuan dan

evaluasi pengajaran.

Saran

1. Diharapkan untuk memberikan bekal dan metode pengajaran kepada para pengajar

sebelum memulai pengajaran.

2. Diharapkan untuk ke depannya peralatan mengajar dapat disediakan.

3. Diharapkan untuk membantu Dian Bersinar Foundation menemukan lokasi baru

untuk mengajar.

Demikianlah laporan Pertanggungjawaban Tim Pengajar Yayasan Dian Bersinar