Perkiraan Saat Kematian

55

description

Materi Kuliah

Transcript of Perkiraan Saat Kematian

Page 1: Perkiraan Saat Kematian
Page 2: Perkiraan Saat Kematian

HIDUP

Susunan Saraf Pusat

Sistem pernafasan

Sistem Kardiovaskuler atau jantung

Page 3: Perkiraan Saat Kematian

KRITERIA DIAGNOSTIK MATI BATANG OTAK

• Hilangnya semua respon terhadap sekitarnya.

• Tidak ada gerakan otot serta postur.

• Tidak ada reflek pupil.

• Tidak ada reflek kornea.

• Tidak ada respon motorik.

• Tidak ada reflek menelan atau batuk.

• Tidak ada reflek vestibo-okularis.

• Tidak ada nafas spontan.

Page 4: Perkiraan Saat Kematian

Aplikasi di TKP

• Menentukan korban telah meninggal atau belum di TKP dengan satu sentuhan

• Prinsip: tidak boleh mengubah atau merusak TKP• TKP harus steril• Cara lakukan salah satu di bawah ini:

– Periksa pupil dengan senter apakah ada refleks cahaya– Sentuh nadi leher apakah masih berdenyut– Sentuh nadi di tangan apakah masih berdenyut– Sentuh kornea dengan kapas atau apa saja, apakah ada

kedipan• Semua pemeriksaan dengan menggunakan sarung tangan

Page 5: Perkiraan Saat Kematian

Diameter pupil yang tidak sama setelah kematian

Page 6: Perkiraan Saat Kematian

PERUBAHAN SESUDAH MATI

1. Perubahan Kulit Muka.

2. Relaksasi otot.

3. Perubahan pada Mata.

4. Penurunan suhu tubuh.

5. Lebam Mayat.

6. Kaku Mayat.

7. Pembusukan atau Modifikasinya.

Page 7: Perkiraan Saat Kematian

Perkiraan saat mati

• Tujuan menentukan perkiraan saat kematian adalah– Menentukan waktu terjadinya pembunuhan– Membebaskan atau memperkirakan orang yang

dicurigai– Memberikan konfirmasi atau menolak suatu alibi

Page 8: Perkiraan Saat Kematian

Perkiraan saat mati dapat dilihat dari

• Lebam mayat• Kaku mayat• Penurunan suhu• Pembusukan • Pengosongan isi lambung• Aktifitas serangga• TKP (surat kabar, surat dll)

Page 9: Perkiraan Saat Kematian

Lebam mayat

• Adalah perubahan warna merah keunguan pada daerah tubuh yang terjadi karena penumpukan darah dari pembuluh darah kecil yang dipengaruhi oleh gravitasi

• Sering disalah interprestasikan sebagai memar

Page 10: Perkiraan Saat Kematian

Lebam mayat Lebam dan memar

Page 11: Perkiraan Saat Kematian

Lebam mayat pada kasus senjata api Lebam mayat pada kasus gantung diri

Page 12: Perkiraan Saat Kematian

“Negative” impression of dial and extension cord in livid area.

Page 13: Perkiraan Saat Kematian

Membedakan lebam dengan memar

Page 14: Perkiraan Saat Kematian

• Ada daerah kepucatan disekitar lebam mayat ini terjadi pada – daerah yang menunjang berat badan, sebagai

contoh, tulang belikat, dan bokong dan betis pada orang yang berbaring dengan punggungnya

– Pakaian yang ketat, contohnya, bra, korset, atau ikat pinggang, yang menekan jaringan lunak, menekan pembuluh darah, juga menghasilkan daerah kepucatan.

Page 15: Perkiraan Saat Kematian
Page 16: Perkiraan Saat Kematian

Lebam mayat• Timbul 20-30 menit setelah kematian• Pada kasus perdarahan lebam lambat terbentuk• Pada kasus gantung diri lebam cepat terbentuk• Tidak hilang pada penekanan setelah 8-12 jam• Tidak hilang pada penekanan ok

– darah keluar dari pembuluh darah ke sekeliling jaringan lunak yang dikarenakan hemolisis dan pecahnya pembuluh darah.

• Pada anggota badan yang bergantung di sisi tempat tidur atau kaki dan lengan dari seseorang yang bergantung, bintik Tardieu mungkin terbentuk lebih cepat, muncul pada awal 2-4 jam setelah kematian.

Page 17: Perkiraan Saat Kematian
Page 18: Perkiraan Saat Kematian

Lebam mayat pada kasus tenggelam

Page 19: Perkiraan Saat Kematian

• Lebam mayat tidak penting dalam menentukan waktu kematian.

• lebih penting menentukan apakah tubuh mayat telah dipindahkan atau untuk kasus keracunan

• Kematian yang disebabkan abortus septic (Clostridium perfringens)warna perunggu pucat bergaris-garis pada kulit dan ini tidak terbatas pada area lebam

• Pada keracunan – gas CO lebam mayat berwarna cherry red– potassium chlorate, nitrate, dan aniline warna lebam

adalah chocolate brown– cyanide menyebabkan lebam berwarna sebagai pink,

bright scarlet, dan violet

Page 20: Perkiraan Saat Kematian
Page 21: Perkiraan Saat Kematian

Kaku Mayat

Page 22: Perkiraan Saat Kematian

Kaku mayat

• Pada saat kematian terjadi relaksasi primer-kaku mayat-relaksasi sekunder

• Proses terjadinya: – SERABUT OTOT YANG MENGANDUNG AKTIN DAN

MIOSIN BERADA DALAM KEADAAN LENTUR DAN KONTRAKTIL PADA LINGKUNGAN YANG MENGANDUNG ATP

– BILA ATP HABIS, MAKA AKTIN DAN MIOSIN AKAN MENGGUMPAL, DAN OTOT MENJADI KAKU

Page 23: Perkiraan Saat Kematian

Kaku mayat

• Kaku mayat mulai tampak 2-4 jam postmortal • Dimulai dari otot yang kecil (rahang, jari-jari ngan,

leher) sampai otot yang besar ok cadangan glikogen otot kecil sedikit

• Sebenarnya terjadinya stimultan (serentak)• Kaku mayat menghilang bersama timbulnya

pembusukan• Racun striknin dapat menyebabkan kaku mayat lebih

cepat terbentuk

Page 24: Perkiraan Saat Kematian

Kaku mayat

• Pennggunaan kontraksi otot yang berlebihan sebelum kematian menyebabkan kaku mayat lebih cepat terbentuk– korban yang mati pada pengejaran– Tenggelam usaha keras selama tenggelam

• Pada bayi/ orang kurus dan kurang gizi dimana otot-ototnya lebih sedikit maka kaku mayat lebihi cepat terbentuk dan lebih cepat hilang sehingga kaku mayat relatif tidak ada pada saat di meja otopsi

Page 25: Perkiraan Saat Kematian

Kaku mayat dapat digunakan sebagai petunjuk bahwa mayat telah dimanipulasi

Kaku mayat yang belum sempurna terbentuk bila dibengkokkan secara paksa akan melemas dan membengkok tetapi akan kembali kaku pada posisi terakhir Kaku mayat yang sudah terjadi secara sempurna, perlu tenaga yang besar untuk melawan kekuatan rigor yang menyebabkan robeknya otot dan dikatakan rigor telah “putus” dan kaku tidak akan timbul kembali sekali dipatahkan oleh kekuatan Pemeriksaan kaku mayat sebaiknya dilakukan sebelum membuka pakaian mayat, karena dengan melakukan manipulasi pada tubuh korban (membuka pakaian mayat) akan mengubah keadaan kaku mayat.

Page 26: Perkiraan Saat Kematian

Mayat awalnya ditemukan dengan posisi kepala dibawah, tetapi sekarang sudah dibalikkan ke belakang. Tangan kiri berada di atas. Tampak kepucatan pada wajah sebelah kanan, bagian belakang dari lengan dan tangan kanan, dan bagian belakang pergelangan tangan kiri.

Page 27: Perkiraan Saat Kematian
Page 28: Perkiraan Saat Kematian

Cadaveric spasm

• Kekakuan pada otot-otot kecil tanpa melalui relaksasi primer

• Bukti yang tidak dapat disangkal bhw korban bunuh diri

Cadaveric spasm, an intense muscular contraction of the hand,which occurs at the moment of death, provides unequivocal proof that the person had the weapon in his hand prior to death.

Page 29: Perkiraan Saat Kematian

Postmortem muscle flaccidity, following resolution of rigor, leads to widening of anal orifice

Anus yang melebar setelah kematian tidak selalu menjadi petunjuk bahwa korban mengalami kekerasan sexual yang repetitif di daerah anus

Page 30: Perkiraan Saat Kematian

Suhu tubuh

• SAAT MATI, PROSES METABOLISME MASIH BERLANGSUNG UNTUK BEBERAPA SAAT, SEHNGGA MASIH DIPRODUKSI KALORI YANG MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH

• UNTUK 30-60 MENIT PERTAMA, SUHU MAYAT TIDAK MENGALAMI PENURUNAN, BARU SETELAH ITU SUHU TURUN SAMPAI SAMA DENGAN SUHU KELILING

Page 31: Perkiraan Saat Kematian

Suhu tubuh

• Yang terbaik untuk perkiraan saat mati• Dasar pikiran dengan menggunakan

penurunan suhu menurut rumus newton• Tetapi ini tidak dapat dipakai untuk manusia • Ok masa jenis pada tubuh manusia berbeda-

beda(darah, tulang, daging, lemak, kulit) dll

Page 32: Perkiraan Saat Kematian

Suhu tubuh

• Penentuan waktu kematian dari suhu tubuh biasanya ditegakkan dengan menggunakan rumus.

• Ada dua rumus yang paling mudah digunakan adalah: • Waktu sejak kematian = 37oC – Suhu rektal (C) + 3• Waktu sejak kematian = 98.6oF – Suhu rektal (F)

1.5• Masalahnya: semua rumus harus menggunakan suhu normal• Normal suhu manusia 37.0C (suhu oral)• Suhu bervariasi dari hari kehari antara 36.8C – 37.7C• Perempuan menunjukkan suhu yang lebih tinggi

Page 33: Perkiraan Saat Kematian

Suhu tubuh

• Masalah yang kedua: – Walaupun jika kita tahu berapa suhu normal itu, apakah

pada waktu kematian, suhu dalam keadaan normal?– Olahraga berat dapat meningkatkan suhu rektal sampai

104oF. – Infeksi secara nyata dapat meningkatkan suhu tubuh. – Perdarahan intraserebral atau perlukaan otak dapat

membuat sistem termoregulasi dari batang otak tidak berfungsi, yang menyebabkan peningkatan dari suhu tubuh.

– Paparan oleh dingin dapat menyebabkan hipotermia, yaitu penurunan suhu tubuh.

Page 34: Perkiraan Saat Kematian

• Dengan kata lain, suhu tubuh bervariasi dari lokasi dimana suhu diperiksa (oral atau rektal, otak atau hati), dari orang yang satu ke orang yang lain, dari hari ke hari, dari aktifitas yang dilakukan seseorang, dan juga dari kesehatan seseorang.

Page 35: Perkiraan Saat Kematian

Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan suhu tubuh

• SUHU AWAL, SUHU KELILING, KELEMBABAN• BANGUN TUBUH GEMUK, KURUS• POSISI TUBUH TERLENTANG, MERINGKUK• PAKAIAN YANG DIKENAKAN TEBAL, TIPIS• LOKASI MAYAT

Page 36: Perkiraan Saat Kematian

Pembusukan

Page 37: Perkiraan Saat Kematian
Page 38: Perkiraan Saat Kematian

Pembusukan

• Disebabkan oleh proses autolisis dan bakteri• Autolisis enzym dalam sel menghancurkan organ• Bakteri asal dari usus• Perubahan awal warna kehijauan pada perut kiri bawah• perubahan pada kepala, leher, pundak dan pembengkakan

wajah• keluar cairan pembusukan• mayat membengkak keseluruhan (60-72 jam)• gelembung pada kulit, rambut mengelupas, mata

menonjol, lidah menjulur

Page 39: Perkiraan Saat Kematian

Pelebaran Pembuluh Darah

Page 40: Perkiraan Saat Kematian

Cairan pembusukan

Page 41: Perkiraan Saat Kematian
Page 42: Perkiraan Saat Kematian

Kulit mudah mengelupas

Page 43: Perkiraan Saat Kematian

Kulit terkelupas spt sarung tangan

Page 44: Perkiraan Saat Kematian

Kulit ari yang mengelupas masih dapat digunakan untuk sidik jari

Page 45: Perkiraan Saat Kematian

Faktor yang mempengaruhi pembusukan

• Suhu sekeliling• Suhu tubuh• Lemak tubuh: gemuk atau kurus• Pakaian • Penyakit infeksi• Banyaknya luka pada tubuh• Binatang/ predator pemekan bangkai

Page 46: Perkiraan Saat Kematian

Pengosongan isi lambung

• Dasar pemikiran: adalah dengan membuat jarak waktu antara makan dan kematian dan kemudian ditemukan waktu makan terakhir sebelum kematian.

• Tidak akurat• Faktor yang mempengaruhi

– Jenis makanan yang dimakan: daging, sayur atau jus, bubur atau cairan

– Stress seseorang

Page 47: Perkiraan Saat Kematian

Pengosongan isi lambung

• Dipakai hanya untuk korban yang disiplin dmn keluraga dekat mengetahui jam makannya

• Digunakan untuk investigasi apakah isi lambung yang dimakan sama dengan jenis makanan yang di TKP.

• Misalnya Apa isi lambung korban pada temuan otopsi? kosong hanya berupa lendir di TKP terdapat mie goreng dan bubur ayam? siapa yang memakan?

Page 48: Perkiraan Saat Kematian

Aktifitas serangga

• Setelah kematian jaringan dari manusia masih menarik untuk berbagai jenis serangga.

• Serangga yang berbeda tertarik pada stadium yang berbeda dari pembusukan pada tubuh mayat.

• Identifikasi serangga penting mengindikasikan bahwa tubuh korban telah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain

Page 49: Perkiraan Saat Kematian

Aktifitas serangga

• Lalat cenderung meletakkan telurnya pada daerah mulut, hidung dan luka

• Bila dibagian tertentu dari tubuh korban terdapat banyak larva (belatung) maka disitu dicurigai adanya luka

• Bila di anus atau vagina korban terdapat banyak larva/belatung maka dicurigai adanya kekerasan seksual pada korban sebelum meninggal.

Page 50: Perkiraan Saat Kematian

Fly eggs deposited in left nostril

Page 51: Perkiraan Saat Kematian
Page 52: Perkiraan Saat Kematian

Aktifitas serangga

• Serangga dapat digunakan untuk pemeriksaan toksikologi, untuk mendeteksi racun apa yang ada di tubuh korban

• Serangga dapat juga digunakan untuk identifikasi korban dan pelaku kejahatan seksual dengan pemeriksaan DNA dari isi lambung belatung

• Perkiraan saat mati dari belatung memerlukan bantuan ahli entomologi forensik

Page 53: Perkiraan Saat Kematian

Tanda-tanda yang ditemukan pada Lokasi

• Ini adalah metode terakhir dalam usaha untuk menentukan kapan seseorang itu meninggal, walaupun tidak spesifik, ini sering lebih akurat daripada ketentuan yang dibuat dengan metode ilmiah.– Surat dan koran-koran yang tidak tersusun– Apakah lampu menyala atau tidak– Pada jam dan tanggal berapa jadwal TV terbuka– Bagaimana cara seseorang itu berpakaian– Makanan apa yang keluar atau mengotori piring dalam tempat

pencuci piring– Kwitansi penjualan atau tanggal yang terdapat pada kertas yang terdapat pada dompet

korban.– Kapan terakhir tetangga melihat seseorang itu atau memperhatikan suatu perubahan

pada kebiasaannya.

Page 54: Perkiraan Saat Kematian
Page 55: Perkiraan Saat Kematian