PERKEMBANGAN KAJIAN K3

13
PERKEMBANGAN KAJIAN DALAM PENGAMATAN KEBIJAKAN UNDANG-UNDANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Oleh Mahasiswa Kelas 1A Kelompok 3 Yaitu : Febry Istyanto Annisa Nur Aprilia L Syafira Fatmalasari Yuli Yanti KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG JURUSAN ANALIS KESEHATAN BANDUNG CIMAHI 2012

Transcript of PERKEMBANGAN KAJIAN K3

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 1/13

PERKEMBANGAN KAJIAN DALAM PENGAMATAN KEBIJAKAN

UNDANG-UNDANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Oleh Mahasiswa Kelas 1A Kelompok 3 Yaitu :

Febry Istyanto

Annisa Nur Aprilia L

Syafira Fatmalasari

Yuli Yanti

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

JURUSAN ANALIS KESEHATAN BANDUNG

CIMAHI

2012

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 2/13

Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………...... i

Bab I ( Pendahuluan )

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….. 1

1.2 Perumusan Masalah………………………………………………………….. 2

1.3 Tujuan………………………………………………………………………... 2

1.4 Manfaat……………………………………………………………………......2

Bab II ( Tinjauan Pustaka )

2.1 Perkembangan Kajian Kesehatan dan Keselamatan kerja………………….....3

2.1.1 Zaman Pra Sejarah…………………………………………………………..3

2.1.2 Zaman Bangsa Babylonia………………………………………………….. 4

2.1.3 Zaman Yunani Kuno……………………………………………………….. 4

2.1.4 Zaman Romawi…………………………………………………………….. 4

2.1.5 Abad Pertengahan………………………………………………………….. 4

2.1.6 Abad ke- 16………………………………………………………………….5

2.1.7 Era Industrialisasi…………………………………………………………... 5

2.1.8 Era Manajemen dan Manajemen K3………………………………………...5

2.1.9 Era Mendatang……………………………………………………………... 6

2.2 Makna dari Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja…………..... 6

2.3 Keterkaitan antara Perkembangan Kajian K3 dengan UU K3……………… 8

Bab III ( Kesimpulan dan Saran )

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………....9

3.2 Saran…………………………………………………………………………...9

Daftar Pustaka.................................................................................................... 10

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 3/13

Kata Pengantar

Alhamdulillah, kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT.

Karena atas rahmat dan kasih sayang-nya, Penyusunan makalah Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3)  yang berjudul Perkembangan Kajian Dalam

Pengamatan Kebijakan Undang-undang Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

dapat diselesaikan. K3 adalah salah satu cabang disiplin ilmu yang berkembang

dengan pesat dari mulai zaman pra sejarah hingga sekarang sudah mengalami

perubahan-perubahan yang besar secara nyata dalam meningkatkan status

kesehatan pekerja pada tingkat yang tinggi dan terbebas dari faktor-faktor di

lingkungan kerja yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan.

Mengingat pentingnya ilmu ini dalam perkembangan ilmu dan teknologi

secara keseluruhan, maka penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah

wawasan secara nyata kepada para masyarakat umum khususnya mahasiswa

Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Bandung. Kami pun menyadari bahwa

makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami

dengan senang hati menerima saran dan kritik dari para pembaca untuk 

memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik.

Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat terutama bagi

para mahasiswa yang ingin mengenal lebih dekat tentang ilmu K3 yang semakin

penting dan pesat disetiap zaman-nya.

i

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 4/13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangan era globalisasi dan pasar bebas WTO dan GATT

yang akan berlaku tahun 2020 mendatang, kesehatan dan keselamatan kerja

merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi

perdagangan barang dan jasa antar negara yang harus dipenuhi oleh seluruh

negara anggota, termasuk bangsa Indonesia. Maka untuk mengantisipasi haltersebut bangsa Indonesia harus benar-benar menerapkan dan meningkatkan mutu

lebih dalam meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja atau lebih sering kita

sebut dengan K3. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu

bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari

pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi bahkan dapat terbebas dari

kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sehingga pada akhirnya dapat

meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja dapat

menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha,

tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak 

lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas.

Namun untuk mewujudkan semua itu tidaklah semudah apa yang kami

pikirkan tanpa adanya inisiatif dan kesadaran penuh dari jiwa masing-masing

para pekerja yang terkait dalam bidang-bidangya. Sebagai contoh orang-orang

dimuka bumi ini lebih takut dengan harimau, ular, laba-laba dan binatang liar

lainnya dibandingkan dengan mikroba pathogen ataupun zasad renik lainya yang

 jauh lebih berbahya. Padahal angka kematian manusia yang diakibatkan oleh

sejumlah binatang liar bisa dikatakan sedikit dibandingkan dengan kematian yang

diakibatkan oleh mikroba yang dapat mencapai ratusan ribu bahkan jutaan angka

kematian diseluruh dunia setiap tahunnya bahkan dapat menjadi masalah global

yang sangat-sangat mengerikan pada perkembangannya.

1

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 5/13

Maka betapa pentingnya jika kita bekerja pada instansi manapun kita

wajib menggunakan alat pelindung diri yang benar-benar sesuai dengan risiko

ditempat tersebut. Untuk melakukan semua itu dan menyeragamkan semua

persepsi pada masayakat luas alangkah baiknya kita mengacu pada undang-

undang yang berlaku pada aspek kesehatan dan keselamatan kerja. Oleh karena itu

dalam pembuatan makalah ini kami sebagai penyusun mengambil judul tentang

Perkembangan Kajian Dalam Pengamatan Kebijakan Undang-Undang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dengan harapan masyarakat dapat lebih

menyadari betapa pentinya keselamatan itu.

1.2 Perumusan Masalah

Sebagaimana sudah diuraikan pada pada latar belakang maka perumusan

masalanya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perkembangan kajian kesehatan dan keselamatan kerja ?

2. Apa makna dari Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja ?

3. Bagaimana keterkaitan antara Perkembangan Kajian K3 dengan UU K3 ?

1.3 Tujuan

Tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas K3

mengenai Perkembangan Kajian Dalam Pengamatan Kebijakan Undang-Undang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja.  dan juga ingin menambah wawasan pada

mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) .

1.4 Manfaat

Manfaat yang kami dapatkan dengan membuat makalah ini diantaranya

adalah menambah wawasan, tukar menukar informasi serta menjadi tenaga Analis

Kesehatan yang handal serta mampu mengaplikasikan ilmu K3 dengan baik.

2

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 6/13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perkembangan Kajian Kesehatan dan Keselamatan kerja

Perkembangan kajian kesehatan dan keselamatan kerja tenyata sudah

dimulai dari zaman pra-sejarah sampai dengan zaman modern. Ini menandakan

bahwa kesadaran akan pentingnya mempraktekkan ilmu kesehatan dan

keselamatan kerja sudah melekat erat pada nenek moyang kita. Disana dijelaskan

beberapa konsep dan peraturan yang berbeda pada setiap jamannya yaitu mulai

dari zaman Pra-sejarah, zaman bangsa Babylonia (dinasti sumeria di Irak), zaman

Mesir kuno, zaman Yunani kuno, zaman romawi, abad pertengahan, abad ke-16,

abad ke-18, era revolusi industry, era industrialisasi, era manajemen K3 dan era

mendatang. Oleh karena itu maka disini akan sedikit diuraikan dan dijelasakan

dari perkembangan kajian dari beberapa zaman tersebut.

2.1.1 Zaman Pra-Sejarah

Pada zaman batu dan goa (Paleolithic dan Neolithic) dimana manusia yang

hidup pada zaman ini telah mulai membuat kapak dan tombak yang mudah untuk 

digunakan serta tidak membahayakan bagi mereka saat digunakan. Disain tombak 

dan kapak yang mereka buat umumnya mempunyai bentuk yang lebih besar

proporsinya pada mata kapak atau ujung tombak. Hal ini adalah untuk 

menggunakan kapak atau tombak tersebut tidak memerlukan tenaga yang besar

karena dengan sedikit ayunan momentum yang dihasilkan cukup besar. Disain

yang mengecil pada pegangan dimaksudkan untuk tidak membahayakan bagi

pemakai saat mengayunkan kapak tersebut.

3

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 7/13

2.1.2 Zaman Bangsa Babylonia (Dinasti Summeria) di Irak

Pada era ini masyarakat sudah mencoba membuat sarung kapak agar aman

dan tidak membahayakan bagi orang yang membawanya. Pada masa ini

masyarakat sudah mengenal berbagai macam peralatan yang digunakan untuk 

membantu pekerjaan mereka. Dan semakin berkembang setelah ditemukannya

tembaga dan suasa sekitar 3000-2500 BC. Pada tahun 3400 BC masyarakat sudah

mengenal konstruksi dengan menggunakan batu bata yang dibuat dengan proses

pengeringan oleh sinar matahari. Pada era ini masyarakat sudah membangunan

saluran air dari batu sebagai fasilitas sanitasi. Pada tahun 2000 BC muncul suatu

peraturan “Hammurabi” yang menjadi dasar adanya kompensasi asuransi bagi

pekerja.

2.1.3 Zaman Yunani Kuno

Pada zaman romawi kuno tokoh yang paling terkenal adalah Hippocrates.

Hippocrates berhasil menemukan adanya penyakit tetanus pada awak kapal yang

ditumpanginya.

2.1.4 Zaman Romawi

Para ahli seperti Lecretius, Martial, dan Vritivius mulai memperkenalkan

adanya gangguan kesehatan yang diakibatkan karena adanya paparan bahan-bahan

toksik dari lingkungan kerja seperti timbal dan sulfur. Pada masa pemerintahan

Jendral Aleksander Yang Agung sudah dilakukan pelayanan kesehatan bagi

angkatan perang.

2.1.5 Abad Pertengahan

Pada abad pertengahan sudah diberlakukan pembayaran terhadap pekerja

yang mengalami kecelakaan sehingga menyebabkan cacat atau meninggal.

4

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 8/13

Masyarakat pekerja sudah mengenal akan bahaya vapour di lingkungan kerja

sehingga disyaratkan bagi pekerja yang bekerja pada lingkungan yang

mengandung vapour harus menggunakan masker.

2.1.6 Abad ke-16

Salah satu tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Phillipus Aureolus

Theophrastus Bombastus von Hoheinheim atau yang kemudian lebih dikenal

dengan sebutan Paracelsus mulai memperkenalkan penyakit-penyakit akibat kerja

terutama yang dialamai oleh pekerja tambang. Pada era ini seorang ahli yangbernama Agricola dalam bukunya De Re Metallica bahkan sudah mulai

melakukan upaya pengendalian bahaya timbal di pertambangan dengan

menerapkan prinsip ventilasi.

2.1.7 Era Industrialisasi (Modern Idustrialization)

Sejak era revolusi industri di atas samapai dengan pertengahan abad 20

maka perkembangan teknologi semakin berkembang sehingga K3 juga mengikuti

perkembangan ini. Perkembangan pembuatan alat pelindung diri, safety devices.

dan interlock dan alat-alat pengaman lainnya juga turut berkembang.

2.1.8 Era Manajemen dan Manajemen K3

Perkembangan era manajemen modern dimulai sejak tahun 1950-an

hingga sekarang.Perkembangan ini dimulai dengan teori Heinrich (1941) yang

meneliti penyebab-penyebab kecelakaan bahwa umumnya (85%) terjadi karena

faktor manusia (unsafe act) dan faktor kondisi kerja yang tidak aman (unsafe

condition).Pada era ini berkembang system automasi pada pekerjaan untuk 

mengatasi masalah sulitnya melakukan perbaikan terhadap faktor manusia.

Namun system otomasi menimbulkan masalah-masalah manusiawi yang akhirnya

berdampak kepada kelancaran pekerjaan karena adanya blok-blok pekerjaan dan

5

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 9/13

tidak terintegrasinya masing-masing unit pekerjaan. Sejalan dengan itu Frank Bird

dari International Loss Control Institute (ILCI) pada tahun 1972 mengemukakan

teori Loss Causation Model yang menyatakan bahwa factor manajemen

merupakan latar belakang penyebab yag menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Berdasarkan perkembangan tersebut serta adanya kasus kecelakaan di Bhopal

tahun1984, akhirnya pada akhir abad 20 berkembanglah suatu konsep keterpaduan

system manajemen K3 yang berorientasi pada koordinasi dan efisiensi

penggunaan sumber daya. Keterpaduan semua unit-unit kerja seperti safety, health

dan masalah lingkungan dalam suatu system manajemen juga menuntut adanya

kualitas yang terjamin baik dari aspek input proses dan output. Hal ini

ditunjukkan dengan munculnya standar-standar internasional seperti ISO 9000,

ISO 14000 dan ISO 18000.

2.1.9 Era Mendatang

Perkembangan K3 pada masa yang akan datang tidak hanya difokuskan

pada permasalahan K3 yang ada sebatas di lingkungan industri dan pekerja.

Perkembangan K3 mulai menyentuh aspek-aspek yang sifatnya publik atau untuk 

masyarakat luas. Penerapan aspek-aspek K3 mulai menyentuh segala sektor

aktifitas kehidupan dan lebih bertujuan untuk menjaga harkat dan martabat

manusia serta penerapan hak asazi manusia demi terwujudnya kualitas hidup yang

tinggi. Upaya ini tentu saja lebih bayak berorientasi kepada aspek perilaku

manusia yang merupakan perwujudan aspek-aspek K3.

2.2 Makna dari Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Pada awalnya pelaksanaan K3 mengacu kepada Veiligheidsreglement 

tahun 1919 (Stbl.No.406), namun sejak dikeluarkannya Undang-undang nomor 14

tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Pekerja, maka disusun

undang-undang yang memuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan

kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik dan

6

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 10/13

teknologi. Undang-undang tersebut adalah Undang-undang No. 1 tahun 1970

tentang Keselamatan Kerja , yang mengatur dengan jelas tentang kewajiban

pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja.

Mengingat faktor keselamatan sangat terkait dengan kesehatan maka pada tahap

selanjutnya kegiatan keselamatan kerja menjadi keselamatan dan kesehatan kerja

atau disingkat dengan K3.

Sebagai penjabaran dan kelengkapan Undang-undang, Pemerintah juga

mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden terkait

penyelenggaraan keselamatan dan kesehatan kerja. Untuk memudahkan

pelaksanaan K3 di tempat kerja, Departemen Tenaga Kerja mengeluarkan

berbagai peraturan yang berhubungan dengan K3. Bahkan Departemen lain

seperti Departemen Kesehatan dan Badan Atom Nasional (BATAN), juga

mengeluarkan peraturan yang menyangkut aspek K3 berkaitan dengan tugas

pokok dan fungsi Departemen tersebut, misalnya peraturan tentang ketentuan

keselamatan kerja terhadap radiasi.

Secara umum, mulai dari Undang-undang, Peraturan Pemerintah,

Keputusan Menteri hingga Keputusan setingkat eselon 1 atau Dirjen yang terkait

K3 adalah mengatur kewajiban perusahaan melindungi tenaga kerjanya. Misalnya

Undang-undang RI No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja memuat tentang

Kewajiban pimpinan tempat kerja, Kewajiban dan hak pekerja, serta ancaman

pidana atas pelanggaran peraturan ini dengan hukuman kurungan selama-lamanya

3 (tiga) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp.100.000, (seratus ribu rupiah).

Bahkan secara khusus perusahaan berkewajiban memeriksakan kesehatan badan,

kondisi mental dan kemampuan fisik pekerja yang baru maupun yang akan

dipindahkan ke tempat kerja baru, sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang

diberikan kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala. Sebaliknya

para pekerja juga berkewajiban memakai alat pelindung diri (APD) dengan tepat

dan benar serta mematuhi semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang

diwajibkan. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23

Tentang Kesehatan Kerja menekankan pentingnya kesehatan kerja agar setiap

7

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 11/13

pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan

masyarakat sekelilingnya hingga diperoleh produktifitas kerja yang optimal.

Karena itu, kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan

penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja. Undang-undang inipun memuat

ancaman pidana kurungan paling lama 1 tahun atau pidana denda paling banyak 

Rp. 15.000.000. (lima belas juta rupiah) bagi yang tidak menjalankan ketentuan

undang-undang tersebut. Untuk tingkat peraturan pemerintah terkait keselamatan

kerja, setidaknya ada peraturan pemerintah RI No. 11 Tahun 1975 Tentang

Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi, yang mengatur nilai ambang batas yang

diizinkan. Selain itu ada Praturan Pemerintah No. 12 Tahun 1975 Tentang Izin

pemakaian Zat Radioaktif atau sumber Radiasi lainnya. Dalam kedua peraturan ini

diatur tentang pemakaian zat radioaktif dan atau sumber radiasi lainnya, syarat

dan cara memperoleh izin, kewajiban dan tanggung jawab pemegang izin serta

pemeriksaan dan ketentuan pidana.

Peraturan yang terkait K3 setingkat Keputusan Presiden, adalah Kepres RI

No. 22 Tahun1993 tentang penyakit yang timbul karena hubungan kerja. Dalam

peraturan ini diatur hak pekerja bila menderita penyakit karena hubungan kerja,

yakni mendapat jaminan kecelakaan kerja baik pada saat masih dalam hubungan

kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir (paling lama 3 tahun sejak 

hubungan kerja berakhir).

2.3 Keterkaitan antara Perkembangan Kajian K3 dengan UU K3

Keterkaitan antara perkembangan kajian K3 dengan UU K3 sangat

relevan satu sama lain hal ini dibuktikan dengan adanya perkembangan K3 yang

sudah dimulai dari zaman pra sejarah hingga kini. Nah saat ini UU K3 merupakan

salah satu acuan yang berbasis hukum dan dapat dipertanggung jawabkan secara

sah dan legal. Sehingga barang siapa yang melanggar pasti akan terkena sanksi

yang tegas. Namun pembuatan berbagai macam UU K3 bukan untuk menakuti

kita melainkan untuk menyadarkan kita bahwa keselamatan kerja sangat penting.

8

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 12/13

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Maka setelah dipelajari dari tinjauan pustaka diatas maka kami dapat

menyimpulkan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja sangatlah penting

sehingga perkembangannya pun sangatlah pesat sesuai dengan perkembangan

zaman yang selalu berubah. Bahkan di Indonesia sendiri sudah banyak membuat

tentang UU yang berkaitan dengan K3 dengan harapan dapat menekan angka

risiko kecelakaan.

3.2 Saran

Dengan ini kami mengharapkkan agar para pembaca selalu

memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja pada segala bidang khususnya

bagi yang bekerja pada tempat yang memiliki risiko kecelakaan tinggi.

9

5/17/2018 PERKEMBANGAN KAJIAN K3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-kajian-k3 13/13

DAFTAR PUSTAKA

Modjo Robiana. 2011 . Kesehatan dan Keselamatan Kerja Siapa Peduli ? . 

diunduh 17 Maret 2012 melalui Google, 15.48 WIB.

Hendra. 2000 . Pengertian dasar/definisi K3 (Occupational Health and Safety). 

http://www.who.int/hiv/pub/guidelines/who_ilo_guidelines_indonesian

.pdf , diunduh 17 Maret 2012, 15.36 WIB

Anonim. 2010.  Undang Undang No. 9 Tahun 1960 Tentang : Pokok  – Pokok 

Kesehatan . diunduh 17 Maret 2012 melalui Google, 16.04 WIB.

Subandi. 2011. Mikrobiologi Perkembangan, Kajian, dan Pengamatan dalam

Persfektif Islam. Bandung. Edisi 1 Rosda Karya.

10