Perkembangan Cranium
-
Upload
miftahuljannah -
Category
Documents
-
view
71 -
download
5
description
Transcript of Perkembangan Cranium
Perkembangan Cranium
Tulang-tulang yang membentuk calvaria dan beberapa bagian dasar
tengkorak berasal dari perkembangan penulangan intramembran (membranous
ossification), sedangkan hampir keseluruhan pembentuk dasar tengkorak merupakan
perkembangan dari penulangan endokondral (endochondral ossification). (Moore and
Dalley, 1999). Cranium berkembang dari mesenkim disekitar otak yang berkembang.
Cranium dibagi menjadi dua bagian meskipun mereka tidak terpisah total secara
embriologi yaitu
a. Neurocranium, yaitu tulang-tulang yang melindungi otak, berbentuk
kubah besar, berhubungan dengan sistem saraf pusat dan indera.
b. Viscerocranium, yaitu tulang-tulang yang membentuk wajah.
Tulang-tulang yang membentuk calvaria dan beberapa bagian dasar tengkorak
berasal dari perkembangan penulangan. Proses perkembangan penulangan terdiri
dari:
a. Intramembran (membranous ossification),
b. Endokondral (endochondral ossification).
Berdasarkan proses penulangannya neurokranium dibagi menjadi:
1. Neurocranium membranosa
Terdiri dari tulang – tulang pipih yang membentuk kubah yang mengelilingi
otak. Penulangan intramembran yang terjadi pada mesenkim pada sisi lateral dan kap otak
membentuk calvaria (atap tengkorak). Sisi dan atap tengkorak berkembang dari mesenkim
yang mengelilingi otak dan mengalami penulangan membranosa yang ditandai dengan
terdapatnya spikula tulang berbentuk seperti jarum. Spikula ini secara progresif memancar
dari pusat penulangan primer ke arah tepi. Dengan berlanjutnya pertumbuhan selama
kehidupan janin dan setelah kelahiran, tulang membranosa membesar melalui peletakan
lapisan-lapisan baru di atas permukaan luar dan melalui penyerapan osteoklastik yang
berturut-turut dari arah dalam.
Gambar 1. Neurocranium Membranosa
2. Neurocranium Kartilaginosa/ Kondrocranium
Yang membentuk tulang dasar tengkorak atau basis cranii. Proses ini bermula
tiga kartilago yaitu kartilago ethmoid, kartilago sphenoid, dan kartilago basis
oksipitalis. Tulang-tulang yang terletak di batas rostral notokord akan membentuk
kondrokranium prekordal, sedangkan yang terletak di bagian posterior akan
membentuk kondrokranium kordal. Dengan osifikasi endokondral maka kartilago-
kartilago ini akan membentuk basis cranii.
Gambar 2. Neurocranium Kartilaginosa