Ppt Fraktur Cranium Talib

21
CASE REPORT BEDAH Closed Fraktur Depressed >1 Tabula et regio Frontalis Talib 1102011274 Pembimbing : dr. Dik Adi Nugraha, Sp.B

description

reh

Transcript of Ppt Fraktur Cranium Talib

Page 1: Ppt Fraktur Cranium Talib

CASE REPORT BEDAHClosed Fraktur Depressed

>1 Tabula et regio Frontalis

Talib 1102011274  

Pembimbing :dr. Dik Adi Nugraha, Sp.B

Page 2: Ppt Fraktur Cranium Talib

Identitas Pasien•Nama : Tn. I•Umur : 55 tahun•Jenis kelamin : Laki-laki•Agama : Islam•Pekerjaan : Buruh•No. Rekam Medis : 535051•Alamat : Babakan rahayu,

Sukaresmi RT 4 RW 1 Kec. Rancabali, Kab. Bandung

•Tanggal pemeriksaan : 7 Desember 2015

Page 3: Ppt Fraktur Cranium Talib

AnamnesaDilakukan Autoanamnesis kepada pasien pada tanggal 7 Desember 2015 di bangsal Mawar RSUD Soreang

Keluhan Utama : Nyeri Kepala

Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang ke IGD RSUD Soreang dengan keluhan nyeri kepala. Neri kepala dirasakan sejak 1 hari smrs. Nyeri kepala dirasakan terus menerus dan semakin memberat. Nyeri kepala dirasakan pertama kali setelah pasien kecelakaan 1 hari smrs. Satu hari yang lalu pasien kecelakaan tabrak lari, saat menyebrang jalan pasien mengaku ditabrak oleh motor. Pasien tidak ingat bagian apa yang ditabrak motor, membentur apa terlebih dahulu dan jatuh di bagian mana terlebih dahulu. Setelah itu pasien pingsan dan setelah sadar pasien mengaku muntah menyemprot 1 jam setelah kejadian. Mimisan setelah kejadian diakui pasien. Setelah itu pasien dibawa ke puskesmas untuk dijahit.

Page 4: Ppt Fraktur Cranium Talib

Pemeriksaan FisikAbdomen•Inspeksi: datar, simetris, tidak terlihat pelebaran pembuluh darah vena, umbilicus tidak menonjol. •Auskultasi: Bising usus (+) normal•Palpasi: hepar, lien, ginjal tidak membesar, Nyeri tekan epigastrium (-)•Perkusi: timpani pada seluruh lapang abdomen

EkstremitasAkral hangat (+), udem (-/-), club foot / kaki pengkor +/-

Tanda - Tanda VitalTekanan darah: 120/80 mmHgNadi: 92x/menitRespirasi: 20x/menitSuhu: 36,6 0c

Status GeneralisMata: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) raccoon eyes (+)Leher: KGB tidak membesar, JPV tidak meningkat

Thorax •Inspeksi: bentuk dan gerak simetris, iktus cordis tidak terlihat, sela iga melebar (-)•Palpasi: Ekspansi dada: simetris hemitoraks Ka=Ki iktus cordis teraba di ICS 5 LMCS, pulsasi (+) vibrasi (-)

• Perkusi: Sonor pada seluruh

lapang paru Batas paru hati: ICS 6 LMCD Peranjakan paru positif Batas Jantung:

• Atas: ICS 3 LPSS• Kanan: ICS 5 LSD• Kiri: ICS 5 LMCS

• Auskultasi Paru: VBS Ka=Ki,

ronkhi (-/-), wheezing

(-/-) Jantung: BJ1 & BJ2 murni

regular, pada katup mitral dan trikuspid BJ1> BJ2,

pada katup aorta dan

pulmonal BJ2 > BJ1• Murmur (-), gallops (-)

Page 5: Ppt Fraktur Cranium Talib

Status Lokalis

L: VL sepanjang 5 cm pada regio supra orbita, VE ukuran 2x2 cm dan hematom di regio Frontalis, racoon eyes (+) ODS

F: Krepitasi (-), Nyeri (+)

M: ROM (+)

Page 6: Ppt Fraktur Cranium Talib

Pemeriksaan Penunjang •Rontgen schaedel

Page 7: Ppt Fraktur Cranium Talib

Resume

Tuan I, usia 55 tahun datang ke IGD RSUD soreang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari smrs. Nyeri dirasakan sejak pasien mengalami kecelakaan tabrak lari 1 hari smrs. Mekanisme trauma dari pasien tersebut tidak bisa diperoleh karena pasien mengalami amnesia retrogarde. Pingsan, muntah menyemprot, dan mimisan diakui pasien setelah kecelakaan tersebut.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda tanda vital dan status generalis dalam batas normal. Pada status lokalis ditemukan VL sepanjang 5 cm pada regio supra orbita yang sudah dihecting sebanyak 4 buah. Ditemukan juga VE ukuran 2x2 cm dan hematom di regio frontalis. Dan juga ditemukan racoon eyes pada kedua mata.

Page 8: Ppt Fraktur Cranium Talib

DIAGNOSA KERJAMild head injury + Closed fraktur depressed >1 tabula at regio frontalis TERAPI•NaCl 30 gtt•Ceftriaxon 1 x 2 gr•Omeprazole 1 x 40 mg•Piracetam •Citicolin 3 x 500 mg•Ketorolac 3 x 1g PROGNOSIS•Quo ad vitam : dubia ad bonam•Quo ad functionam : dubia ad bonam•Quo ad sanationam : ad bonam

Page 9: Ppt Fraktur Cranium Talib

ANATOMI

Page 10: Ppt Fraktur Cranium Talib

Anatomi

Sutura

Tulang-tulang tengkorak kepala dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi yang disebut sutura. Sutura-sutura tersebut adalah :

1)Sutura coronalis yang menghubungkan antara os frontal dan os parietal.

2)Sutura sagitalis yang menghubungkan antara os parietal kiri dan kanan.

3)Sutura lambdoidea/ lambdoidalis yang menghubungkan antara os parietal dan os occipital.

Page 11: Ppt Fraktur Cranium Talib

Definisi Fraktur cranium yaitu rusaknya kontinuitas tulang tengkorak yang disebabkan oleh trauma. Ini dapat terjadi dengan atau tanpa adanya kerusakan otak. Adanya fraktur tulang tengkorak (cranium) biasanya dapat menimbulkan dampak tekanan yang kuat.

Merupakan suatu fraktur menunjukkan adanya sejumlah besar gaya yang terjadi pada kepala dan kemungkinan besar menyebabkan kerusakan pada bagian dalam dari isi cranium. Fraktur tulang tengkorak dapat terjadi tanpa disertai kerusakan neurologis.

Page 12: Ppt Fraktur Cranium Talib

Etiologi Fraktur kranium  dapat disebabkan oleh dua hal antara lain :1.    Benda Tajam. Trauma benda tajam dapat menyebabkan cedera setempat.

2.    Benda Tumpul, dapat menyebabkan cedera seluruh kerusakan terjadi ketika energy / kekuatan diteruskan kepada otak. Kerusakan jaringan otak karena benda tumpul tergantung pada:

a.    Lokasib.    Kekuatanc.    Fraktur infeksi/ kompresid.   Rotasie.    Delarasi dan deselarasi

Mekanisme cedera kepala•Akselerasi, ketika benda yang sedang bergerak membentur kepala yang diam. Contoh : akibat pukulan lemparan.

•Deselerasi. Contoh : kepala membentur aspal.

•Deformitas. Dihubungkan dengan perubahan bentuk atau gangguan integritas bagan tubuh yang dipengaruhi oleh kekuatan pada tengkorak.

Page 13: Ppt Fraktur Cranium Talib

Patofisiologi

Fraktur kranial

sinus paranasal (os frontal / os temporal)

hemorragi

Hidung Faring Telinga

Merobek meningensBakteri masuk infeksi

Depresi/retak Penekanan otakTerpapar benda asing

Infeksi Pada otak

Abses Pada otak

bengkak pada sekitar fraktur

Page 14: Ppt Fraktur Cranium Talib

Klasifikasi Fraktur tulang tengkorak dapat di klasifikasikan antara lain :a.Fraktur sederhana (simple) merupakan suatu fraktur linear pada tulang tengkorak

b.Fraktur depresi (depressed) terjadi apabila fragmen tulang tertekan ke bagian lebih dalam dari tulang tengkorak

a.Fraktur campuran (compound) bila terdapat hubungan langsung dengan lingkungan luar. Dapat disebabkan oleh laserasi pada fraktur atau suatu fraktur basis cranii yang biasanya melalui sinus.

Adapun tiga subtipe dari fraktur cranium regio temporal, antara lain :c.Tipe longitudinal, terjadi pada regio temporoparietal

d.Tipe tranversal, mulai dari foramen magnum dan meluas ke cochlea dan labyrinth berakhir di fossa media.

e.Tipe campuran, merupakan gabungan dari tipe fraktur longitudinal dan tipe tranversal.

Page 15: Ppt Fraktur Cranium Talib

Manifestasi Klinis

• Luka di kulit kepala : abrasi, kontusi, laserasi, atau avulsi menyebabkan pendarahan sehingga meyebabkan syok hipovolemik jika darah yang hilang cukup

banyak.

• Tanda cedera otak: - agitasi dan iritabilitas, - hilang kesadaran - perubahan pola respiratori, - perubahan respon pupil dan motorik.

• Sakit kepala setempat dan persisten • Hemoragi atau hematoma subdural, epidural, atau intraserebral menyebabkan: - hemiparesis - pupil anisokor - muntah proyektil - denyut nadi dan tingkat respiratorik menurun

• Ketulian unilateral atau paralisis fasial jika pasien mengalami fraktur temporal. • Pembengkakan jaringan lunak di dekat terjadinya fraktur cranium

• Racoon eyes dan battle sign

Page 16: Ppt Fraktur Cranium Talib

Pemeriksaan Penunjang• CT Scan diperlukan untuk menentukan lokasi fraktur

• Pemeriksaan neurologis dilakukan untuk memeriksa fungsi cerebral  • Strip reagens digunakan untuk menguji cairan nasal atau telinga yang mengalir untuk melihat

adakah Cerebro Spinal Fluid (CSF). Strip akan berubah warna menjadi biru jika CSF, tetapi strip tidak akan berubah warna jika hanya ada darah.

 • CT scan dan magnetic resonance imaging melihat hemoragi intracranial dari pembuluh

darah yang mengalami rupture dan pembengkakan untuk mengkaji kerusakan otak.

• EEG untuk mengetahui pergeseran susunan garis tengah otak • Rontgen tengkorak untuk mengetahui perubahan struktur tengkorak. • Angiografi serebral untuk mengetahui hematoma serebral, kelainan sirkulasi serebral

• Sinar X untuk menentukan adanya fraktur tengkorak.

• PTT dan APTT

Page 17: Ppt Fraktur Cranium Talib

PenatalaksanaanPenanganan fraktur cranium dimulai sejak di tempat kejadian secara cepat, tepat, dan aman. Pendekatan ‘tunggu dulu’ pada penderita fraktur kranium sangat berbahaya, karena diagnosis dan penanganan yang cepat sangatlah penting.

a. Primary Survey (ABCDE) Adalah penilaian utama terhadap pasien, dilakukan dengan cepat, bila ditemukan hal yang membahayakan nyawa pasien, langsung dilakukan tindakan resusitasi. Penanganan atau Pertolongan pertama dari penderita dengan fraktur cranium mengikuti standart yang telah ditetapkan dalam ATLS (Advanced Trauma Life Support) yang meliputi:

- Pertahankan A (airway) - Pertahankan B (Breathing) - Pertahankan C (Circulation) - Perhatikan D (Disability) - Perhatikan E (Exposure)

Page 18: Ppt Fraktur Cranium Talib

Secondary survey Dilakukan setelah primary survey selesai dan ABC sudahmulai stabil dan membaik. Dilakukan secondary survey dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik lebih lanjut dan melakukan pemeriksaan tambahan seperti skull foto, foto thorax, MRI dan CT Scan.

Penanganan sementara sangat diperlukan terutaana saat transport ke rumah sakit dengan cara membalut tekan luka dengan kassa atau jika diperlukan dengan elastik verband.

Indikasi Operasi•Fraktur depres terbuka•Adanya kebocoran LCS•Mengenai sinus paranasalis•Defisit neurologis otak dibawahnya•Kosmetik

Page 19: Ppt Fraktur Cranium Talib

Perawatan pasca bedahMonitor kondisi umum dan neurologis pasien dilakukan seperti biasanya. Jahitan dibuka pada hari ke 5-7. Pemberian antibiotika dan anti konvulsan masih diperdebatkan. Bila luka yang terjiadi sudah sangat terkontaminasi atau kejadiannya sudah lebih dari 24 jam, tindakan pemasangan fragmen tulang atau cranioplasty dianjurkan dilakukan setelah 6-8 minggu kemudian. Follow-upPasien dengan open depresi fraktur setelah dilakukan tindakan pembedahan idealnya harus dimonitor dengan CT scan ulangan dalam waktu 2-3 bulan uantuk mengevaluasi adanya pembentukan abses. Follow up juga dilakukan untuk mencari adanya komplikasi yang berhubungan dengan fraktur depresi misalnya kejang dan infeksi

Page 20: Ppt Fraktur Cranium Talib

Komplikasi

1. Edema Serebral dimana terjadi peningkatan TIK karena ketidak mampuan tengkorak utuh untuk membesar meskipun peningkatan volume oleh pembengkakan otak diakibatkan dari trauma.

2. Herniasi Otak adalah perubahan posisi ke bawah atau lateral otak melalui atau terhadap struktur kaku yang terjadi menimbulkan iskemia, infark, kerusakan otak irreversible dan kematian.

3. Defisit neurologic dan psikologik4. Infeksi sistemik (pneumoni, infeksi saluran kemih,

septicemia)5. Infeksi bedah neuron (infeksi luka, osteomielytis,

meningitis, abses otak)

Page 21: Ppt Fraktur Cranium Talib

PrognosisWalaupan fraktur pada cranium memiliki potensi resiko tinggi untuk cedera nervus cranialis, pembuluh darah, dan cedera langsung pada otak, sebagian besar jenis fraktur adalah jenis fraktur linear pada anak-anak dan tidak disertai dengan hematom epidural. Sebagian besar fraktur, termasuk fraktur depresi tulang cranium tidak memerlukan tindakan operasi