Perkembangan Bakteri Secara Binary Fission
-
Upload
wulandari-liem -
Category
Documents
-
view
226 -
download
4
description
Transcript of Perkembangan Bakteri Secara Binary Fission
1. Jelaskan perkembangan bakteri secara binary fission !
Pembiakan mikroorganisme dapat terjadi secara seksual dan aseksual. Bakteri umumnya
melakukan reproduksi/berkembangbiak secara aseksual (Vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri.
Pembelahan biner banyak dilakukan organisme uniseluler (bersel satu), seperti bakteri,
protozoa, dan mikroalga (alga bersel satu yang bersifat mikroskopis). Pada pembelahan biner satu
sel induk membelah menjadi 2 sel anak kemudian masing-masing sel anak membentuk 2 sel anak lagi
dan seterusnya. sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya. Pembelahan biner
mirip mitosis pada sel eukariot. Badanya, pembelahan biner pada sel bakteri tidak melibatkan
serabut spindle dan kromosom.
Organisme prokariotik tidak mempunyai membran inti sel, sedangkan organisme
eukariotik mempunyai membran inti sel. eukariotik dikatakan mempunyai inti sel (nukleus)
sejati. DNA bakteri terdapat pada daerah yang disebut nukleoid . DNA pada bakteri relatif lebih
kecil dibandingkan dengan DNA pada sel eukariotik. DNA pada bakteri berbentuk tunggal,
panjang dan sirkuler sehingga tidak perlu dikemas menjadi kromosom sebelum pembelahan.
Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut:
1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.
2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang.
3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik. Ada bakteri yang segera berpisah dan
terlepas sama sekali. Sebaliknya, ada pula bakteri yang tetap bergandengan setelah
pembelahan, bakteri demikian merupakan bentuk koloni. Pada keadaan normal bakteri dapat
mengadakan pembelahan setiap 20 menit sekali. Jika pembelahan berlangsung satu jam, maka
akan dihasilkan delapan anakan sel. Tetapi pembelahan bakteri mempunyai faktor pembatas
misalnya kekurangan makanan, suhu tidak sesuai, hasil eksresi yang meracuni bakteri, dan
adanya organisme pemangsa bakteri. Jika hal ini tidak terjadi, maka bumi akan dipenuhi bakteri.
Berikut ini gambar dari pembelahan biner pada bakteri.
Perkembangbiakan bakteri secara aseksual juga meliputi endospora, tunas, dan
fragmentasi.
2. Jelaskan bentuk-bentuk proses rekombinan yang berupa transformasi, tranduksi, dan
konjugasi !
Reproduksi bakteri secara seksual atau generatif yaitu dengan pertukaran materi genetik
dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi
DNA. Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
Transformasi
Pada metode ini, bakteri mengambil fragment DNA bakteri lain dari lingkungan kemudian
merekontruksi dengan DNA yang ia miliki. Bakteri rekombinan yang terbentuk kemudian akan
melakukan reproduksi secara aseksual untuk menghasilkan spesies bakteri yang sama.
Teknik ini pertama kali ditemukan oleh Fred Griffith pada bakteri penyebab pneumonia
(Streptococcus pneumonia). Ditemukan varian baru dari S. pneumonia berkapsul, penelitian Griffith
menunjukkan bahwa varian baru ini terbentuk hasil dari S. pneumonia tak berkapsul yang mengambil
gen kapsul dari fragmen DNA bakteri lain yang ada di lingkungan sekitarnya. Tidak semua bakteri
mampu melakukan metode ini, hal ini dipengaruhi oleh stuktur morfologi bakteri tersebut untuk
mengambil dan menggabungkan DNA donor. Fragment DNA donor ini dikenal dengan istilah eksogen,
sedang DNA asli bakteri penerima disebut endogen, hasil gabungan dari dua DNA ini akan menghasikan
merozigote.
Transduksi
Rekombinasi genetik yang diperantarai oleh bakteriofage virus. Virus bakteriofage adalah kelompok
virus yang menyerang bakteri, virus ini meminjam tubuh bakteri untuk melakukan reproduksi. Virus
bakteriofage membawa DNA dari bakteri yang sebelumnya telah diinfeksi ke dalam tubuh bakteri lain.
Fragmen DNA antar bakteri kemudian akan menyatu (merekombinasi) sehingga terbentuk Bakteri
rekombinan. Penemuan Zander dan Lederberg ini membawa perkembangan dalam dunia rekayasa
genetik. Virus bakteriofage sering digunakan untuk menyisipkan gen-gen yang diinginkan ke dalam
tubuh bakteri sehingga bakteri akan menghasilkan produk untuk kemaslahatan manusia, seperti
pembuatan hormon insulin.
Konjugasi
Konjugasi melibatkan dua sel bakteri yang akan secara langsung melakukan transfer genetik. Teknik
ini pertama kali diperkenalkan oleh Lederberg dan Tatum pada bakteri E.coli. Plasmid adalah DNA
ektstra yang dimiliki oleh beberapa bakteri. Pertukaran ini akan melalui jembatan konjugan yang
dibentuk oleh Bakteri F+ . Bakteri F+ akan memperpanjang pili yang berperan sebagai jembatan
konjugan menembus sel bakteri penerima (F-). Pili ini akan ditarik kembali setelah plasmid selesai
ditransfer. Sebelumnya, bakteri donor (F+) akan mengcopy plasmid, sehingga terbentuk dua plasmid
(asli dan replica). Plasmid replica ini yang akan ditransfer ke bakteri recipient (F-) sehingga bakteri
penerima kini bermutasi memiliki kombinasi gen dari bakteri F+.