PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

20

Click here to load reader

description

PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

Transcript of PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

Page 1: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

Page 2: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

Tim Penyusun :

DEWI NOORYANTI

DIAK MORIS PURBA

IRISMA BINTI MATTANG

REGSY JULIA PUTRI

RIDHO ALFIRANDO DERATA CHAN

ZULKIFLI

Kelompok 2

Page 3: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

A.Pengertian Perjanjian

Perburuhan Kontrak kerja dan perjanjian perburuhan merupakan

suatu yang niscaya, sebab disitulah seorang majikandan buruh saling menyepakati tentang kewajibanyang harus dilaksanakan dan juga hak yang diterimasebagai imbalan dari kewajiban yang telahdikerjakan.Kontrak kerja itu sendiri merupakanhubungan antara seorang majikan dengan buruhberdasarkan perjanjian kerja yang didalamnyaterdapat unsur-unsur seperti jenis pekerjaan, besarupah, dan aturan kerja.Sedangkan yang dimaksuddengan perjanjian kerja perburuhan adalah kontrak(perjanjian)antara seorang yang bertindak sebagaiburuh dengan seorang yang bertindak sebagaimajikan, di mana dalam hubungan tersebut adatanggung jawab untuk menunaikan hak dan kewajibanmasing-masing.

Page 4: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

Adapun pengertian pengertian perjanjianperburuhan itu sudah dijelaskan dalam pasal1601 KUHPerdata dan pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 21 tahun 1954.Bunyi dari ketentuapasal 1601 KUHPerdata, adalah sebagai berikut. “perjanjian perburuhan adalah suatu peraturanyang dibuat soerang atau beberapa perkumpulanmajikan yang berbadan hukum dan suatu ataubeberapa serikat buruh yang berbadan hukum, mengenai syarat-syarat kerja yang harusdiindahkan pada waktu membuat perjanjiankerja”.

Djumadi Hukum perburuhan Perjanjian Kerja ( Jakarta Tahun 2004) hal 101-102

Page 5: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

B.Para Pihak Yang Membuat

Perjanjian Kerja Sama

Perjanjian kerja bersama disusun oleh

penguasa dan serikat pekerja yang terdaftar

dan dilaksanakan secara musyawarah untuk

mencapai mufakat.

Serikatpekerja Pengusaha

Page 6: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

Di dalam ketentuan cara pembuatan perjanjian

kerja bersama buruh/pekerja maupun

pengusaha harus menjungjung tinggi asas

demokrasi khususnya dalam menentukan

serikat buruh yang paling berhak membuat

perjanjian kerjasama dengan pihak kerjasama

Page 7: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

C. Masa Berlakunya Perjanjian Kerja

Bersama

Masa berlakunya perjanjian kerja paling lama

dua tahun dan hanya dapat diperpanjang satu

kali paling lama satu tahun berdasarkan

kesepakatan tertulis antara serikat

buru/pekerja dengan pengusaha.Pembatasan

berlakunya perjanjian kerja bersama dapat

dipahami kaRena hal-hal yang berkaitan

dengan kewajiban para pihak yang dimuat di

dalamnya perlu dilakukan penyesuaian ,

misalnya upah

Page 8: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

D.Perbedaan Perjanjian Kerja Dan

Perjanjian Kerja Bersama

PERJANJIAN KERJA

Dari segi penegrtian perjanjian kerja adalah perjanjianantara pekerja/ buruh dengan pengusaha ataupemberi kerja yang memuat syarat kerja, hak, dankewajiban para pihak (Pasal 1 angka 15 UU. No.13 Tahun 2003).

Dari segi subjek para pihak yang membuatnya adalahperjanjian kerja dibuat oleh pekerja secaraperorangan dengan pihak penguasa.

Dari segi bentuk perjanjian kerja dapat dibuat secaralisan dan dapat pula secara tertulis.

Dari segi jangka waktu perjanjian kerja dapat dibuatuntuk waktu tertentu, artinya ditentukan jangkawaktunya dan dapat pula dibuat untuk waktu tidaktertentu (untuk pekerja tetap). Sedangkan

Page 9: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

PERJANJIAN KERJA BERSAMA

Dari segi pengertian, perjanjian kerja bersamaadalah perjanjian yang merupakan hasilperundingan antara serikat pekerja / buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawabdibidang ketenagakerjaan dengan pengusahaatau beberapa pengusaha atau perkumpulanpengusaha yang memuat syarat-syarat kerja hakdan kewajiban kedua bela pihak.

Dari segi subjek / para pihak yang membuatnya, perjanjian kerja bersama.

Lalu Husni Pengantar Hukum Ketenagakerjaan(Jakarta 2014) hal 81-83

Page 10: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

E.Hubungan Antara Perjanjian Kerja

Dengan Perjanjian Kerja Bersama

Pada dasarnya perjanjian kerja tidak dapat

mengesampingkan isi perjanjian kerja

bersama tapi sebaliknya.

Dari hal itu dapat dikemukakan beberapa hal

yang merupakan hubungan perjanjian kerja

dengan perjanjian kerja bersama adalah:

Page 11: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

Perjanjian perburuhan atau perjanjian kerja bersamamerupakan perjanjian induk dari perjanjian kerja.

Pejanjian kerja tidak dapat mengesampingkanperjanjian kerja bersama,bahkan sebaliknya perjanjiankerja dapat dikesampingkan oleh perjanjian kerjabersam jika isinya bertentangan.

Ketentuan yang ada dalam perjanjian kerja bersamasecara otomatis beralih dalam isi perjanjian kerja yang dibuat.

Perjanjian perburuhan atau perjanjian kerja bersammerupakan jembatan untuk menuju perjanjian kerjayang baik.

Page 12: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

BAB IIIPEMBAHSAN PERLINDUNGAN DAN

UPAH

Page 13: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

A. Perlindungan Hukum Tentang

Syarat-syarat Kerja

Kepentingan seorangan atau kelompok yang wajib dipenuhioleh pihak lain yang dilindungi oleh hukum.Dalam setiap hakterdapat empat unsur yang harus dipenuhi yaitu :

1.Subjek hukumnya (dalam hubungan kerja yaitu pekerja danmajikan.

2.Obyek hukumnya (tindakan pekerja dan pengusaha dalammemenuhi hak dan kewajiban yang dilaksanakan sesuaidengan peraturan).

3.Hubungan hukum yang mengikat pihak lain debgan suatukewajiban.

4.Perlindungan hukum yang artinya ketika pekerja ataupengusaha tidak melakukan apa yang diperjanjikan makatimbullah hak kepada salah satu pihak untuk menuntut pihaklain yang belum memenuhi kewajiban

Page 14: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

B.Perlidungan Hukum Tentang Upah

Pasal 1 angkah 30 Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaanmemberikan pengertian upah adalah hakpekerja / buruh yang diterima dan dinyatakandalam bentuk uang sebagaim imbalan daripengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/ buruh yang ditetapkan dan dibayarkanmenurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja / buruh dankewarganya atas suatu pekerjaan dan / ataujasa yang telah atau akan dilakukan.

Page 15: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

Uang pesangonn Uang pisahUang penghargaan

Page 16: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

UANG PESANGON

Dalam kewajiban majikan dan hak buruh sebagaiakibat pemberhentian tersebut,perundag-undangan dan praktik di banyak negara, menghendaki agar majikan membayar pula uangpesangon ( tunjangan pemberhentian) kepadaburuh yang diberhentikan.Perlu ditekankan sekalilagi bahwa pesangon ini harus dibedakan dariganti rugi untuk tenggang waktu pernyataanpengakhiran (compesation in lieu of notice) danharus dibedakan pula dari ganti rugi untukpemberhentian yang tidak bersalah ( compesationfor unjustified dismissal).

Page 17: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

UANG PENGHARGAAN

Uang penghargaan masa kerja (UPMK) adalah uang jasaatau penghargaan yang diberikan kepada pekerja atauburuh yang mendapat pemutusan hubungan kerja olehpengusaha, dimana perhitungannya dibatasi setelah masakerja selama minimum 3 tahun.

UANG PISAH

Undang-Undang ketenagakerjaan tidak mengatur tentanguang pisah jika pekerja mengundurkan diri,pekerja hanyamendapatkan uang penghargaan masa kerja dan ganti rugisahaja.Undang-Undang ketenagakerjaan menyatakan bahwabesaran dan pengaturan tentang uang pisah diatur dalamperjanjian kerja,peraturan perusahaan,dan perjanjian kerjabersama.

Page 18: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

C.KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3)

UUKmenegaskan bahwa perlindunganterhadap pekerja / buruh di tempat kerja, merupakan hak yang harus dipenuhi olehsetiap perusahaan yang mempekerjakanpekerja / buruh. Secara umum, perlindungandi tempat kerja (work place) mencakup:

Keselamatan dan kesehatan kerja

Moral dan kesusilaan

Perlakuan seusai dengan harkat dan martabatmanusia serta nilai-nilai agama.

Page 19: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA

KESIMPULAN

Dari pembahasan tersebut dapat kami simpulkandimana perjanjian kerja itu harus adakesepakatan antara kedua belah pihak yaitumajikan dan pekerja/buruh.Dimana pekerja danmajikan mempunyai tanggung jawab masing-masing untuk mencapai sebuah perjanjian sepertihalnya buruh mendapatkan hak dan kewajibanyasebagai pekerja baik itu dalam penerimaan gajimaupun keselamatan dan kesehatan kerjabegitupun sebaliknya majikan juga harusmendapat kepuasan dan keuntungan yang sebesar-besarnya yang dilakukan oleh buruh / pekerja.

Page 20: PERJANJIAN PERBURUHAN DAN KESEPAKATAN KERJA