PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

15
1 PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) DENGAN BUMDESMA MADUPAPAKEN BERSINAR KECAMATAN DURENAN Nomor: /KNT/Ritel-Hk/PPI/X/2019 Nomor : 01/PKS-MDPPKN/X/2019 TENTANG PENGEMBANGAN USAHA BADAN USAHA MILIK DESA BERSAMA (BUMDESMA) MELALUI PROGRAM BUMN SHOP Pada hari ini Selasa, tanggal Dua Puluh Dua bulan Oktober tahun Dua Ribu Sembilan Belas, telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama, selanjutnya disebut perjanjian oleh dan antara pihak-pihak di bawah ini: I. AGUS ANDIYANI : Direktur Utama PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia, beralamat di Jl. Abdul Muis RT.11/RW.8, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160 yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU. II. YUSUF MAHARDHIKA : Ketua Badan Usaha Milik Desa Bersama Madupapaken Bersinar Kecamatan Durenan untuk dan atas nama Badan Usaha Milik Desa Bersama Madupapaken Bersinar yang beralamat di RT.06/RW.03 Dusun Durenan, Desa Durenan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur 66381 selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Transcript of PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

Page 1: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

1

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)

DENGAN

BUMDESMA MADUPAPAKEN BERSINAR KECAMATAN DURENAN

Nomor: /KNT/Ritel-Hk/PPI/X/2019

Nomor : 01/PKS-MDPPKN/X/2019

TENTANG

PENGEMBANGAN USAHA BADAN USAHA MILIK DESA BERSAMA (BUMDESMA) MELALUI

PROGRAM BUMN SHOP

Pada hari ini Selasa, tanggal Dua Puluh Dua bulan Oktober tahun Dua Ribu Sembilan

Belas, telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama, selanjutnya disebut perjanjian oleh dan

antara pihak-pihak di bawah ini:

I. AGUS ANDIYANI : Direktur Utama PT. Perusahaan Perdagangan

Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas

nama PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia,

beralamat di Jl. Abdul Muis RT.11/RW.8, Petojo

Selatan, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160 yang

selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.

II. YUSUF MAHARDHIKA : Ketua Badan Usaha Milik Desa Bersama

Madupapaken Bersinar Kecamatan Durenan untuk

dan atas nama Badan Usaha Milik Desa Bersama

Madupapaken Bersinar yang beralamat di

RT.06/RW.03 Dusun Durenan, Desa Durenan,

Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek,

Provinsi Jawa Timur 66381 selanjutnya disebut

sebagai PIHAK KEDUA.

Page 2: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

2

Dalam Perjanjian ini PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut

PARA PIHAK.

PARA PIHAK bertindak dalam jabatannya tersebut di atas menerangkan terlebih dahulu:

a. Bahwa PIHAK KESATU adalah perusahaan BUMN yang bergerak dibidang

perdagangan dan jasa berikut produk turunannya.

b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Badan Usaha Milik Desa Bersama yang bergerak dalam

pengembangan ekonomi masyarakat desa ;

c. Bahwa PARA PIHAK telah menandatangani Nota Kesepahaman antara Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dengan Pemerintah

Kabupaten Trenggalek dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Nomor

25/HK.07.01/SJ/X/2-19; Nomor 130.4/30/406.001.1/TKKSD-X/2019; Nomor

853/NK/Ritel-Hk/PPI/X/2019 tanggal 22 Oktober 2019;

d. Bahwa PARA PIHAK berdasarkan hal-hal tersebut di atas setuju dan sepakat untuk

membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama, dengan syarat-syarat dan

ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1

DEFINISI

Apabila tidak ditentukan lain dalam Pasal-Pasal Perjanjian ini, maka istilah-istilah yang

terdapat dalam Perjanjian ini memiliki arti sebagai berikut:

a. Faktur Penjualan adalah bukti penagihan atas pembelian Barang yang diterbitkan

oleh PIHAK KESATU untuk PIHAK KEDUA, baik atas pembelian Barang belum

termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh persen).

b. Harga Jual (HJ), selanjutnya disebut dengan HJ, adalah harga yang ditetapkan dan

digunakan oleh PIHAK KESATU dalam melakukan penjualan kepada PIHAK KEDUA;

c. Harga Satuan Terkecil (HST), selanjutnya disebut dengan HST, adalah harga yang

ditetapkan oleh PIHAK KESATU dan menjadi harga jual PIHAK KEDUA dalam

melakukan Penjualan ke konsumen;

PASAL 2

RUANG LINGKUP PERJANJIAN

(1) PIHAK KESATU dengan ini menunjuk PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA dengan ini

menyetujui untuk bertindak sebagai perwakilan Bumdesma Madupapaken Bersinar

di Kecamatan Durenan untuk melakukan Penjualan atas Barang yang hanya

diperoleh dari PIHAK KESATU selama jangka waktu Perjanjian ini;

Page 3: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

3

(2) PIHAK KEDUA diberikan kewenangan untuk menjual dan mendistribusikan Barang

kepada konsumen dengan harga yang telah ditetapkan oleh PIHAK KESATU.

PASAL 3

PERUBAHAN KEPENGURUSAN

Dalam hal terjadi perubahan kepengurusan perusahaan PIHAK KEDUA yang terkait

dengan pelaksanaan Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk

memberitahukan perubahan tersebut secara tertulis kepada PIHAK KESATU selambat-

lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah terjadinya perubahan kepengurusan

yang disertai dengan dokumen-dokumen pendukung.

PASAL 4

KETENTUAN PEMESANAN BARANG

(1) PIHAK KESATU senantiasa semaksimal mungkin untuk memenuhi pemesanan dari

PIHAK KEDUA.

(2) Mekanisme pemesanan Barang diatur sebagai berikut :

a. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyampaikan Surat Pesanan (Purchase

Order) kepada PIHAK KESATU;

b. Surat Pesanan (Purchase Order) yang diberikan oleh PIHAK KEDUA, akan dilayani

sesuai dengan ketersediaan stok yang ada di PIHAK KESATU;

(3) Barang yang telah dipesan oleh PIHAK KEDUA akan diantar selambat-lambatnya 1

(satu) minggu setelah Surat Pesanan (Purchase Order).

PASAL 5

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU

(1) PIHAK KESATU berhak :

a. PIHAK KESATU mempunyai hak atas pemenuhan semua barang yang

diperdagangkan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan kerja sama;

b. Memperoleh kepastian dan memanfaatkan lokasi tempat usaha (pengolahan)

serta yang selanjutnya digunakan sebagai kantor, dan sarana prasarana lainnya

untuk kepentingan PARA PIHAK;

c. Menerima laporan secara berkala baik harian, mingguan, dan atau bulanan

melalui sistem yang disediakan PIHAK KESATU;

d. Menerima pemesanan pertama barang dagangan dari PIHAK KEDUA dengan

memperhatikan skala ekonomi yang lebih efisien yang akan ditentukan

kemudian dan selanjutnya melakukan pemesanan sesuai dengan kebutuhan

Page 4: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

4

dengan memperhatikan minimum pemesanan;

e. Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan, baik sendiri

dan atau dengan PIHAK KEDUA;

f. PIHAK KESATU berhak untuk menerima modal awal yang disetor oleh PIHAK

KEDUA ke rekening PIHAK KESATU nomor 1150093014704 Bank Mandiri

terdaftar atas nama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia [Persero] sebesar

Rp 50.000.000,- [lima puluh juta Rupiah] pada saat perjanjian ini

ditandatangani;

g. PIHAK KESATU berhak untuk menerima Deposit dari PIHAK KEDUA sebesar Rp

25.000.000,- [dua puluh lima juta Rupiah] ke rekening PIHAK KESATU nomor

1150093014704 Bank Mandiri terdaftar atas nama PT Perusahaan

Perdagangan Indonesia [Persero] pada saat perjanjian ini ditandatangani;

h. PIHAK KESATU berhak untuk menerima hasil penjualan harian dalam hitungan

harga modal barang yang disetorkan oleh PIHAK KEDUA ke rekening PIHAK

KESATU nomor 1150093014704 Bank Mandiri terdaftar atas nama PT

Perusahaan Perdagangan Indonesia [Persero];

i. Menerima pembayaran atas semua pembelian Barang secara tepat waktu

termasuk kewajiban perpajakannya.

j. Melakukan Monitoring kepada PIHAK KEDUA dan pihak lainnya yang terkait

dengan PIHAK KEDUA atas tingkat realisasi penjualan, pertumbuhan penjualan,

ketersediaan stock barang, fasilitas penyimpanan, dan distribusi barang, serta

pelayanan kepada konsumen.

k. Mendapatkan laporan tertulis minimal 1 (satu) kali setiap bulan, atas data

penjualan kepada konsumen dan ketersediaan barang serta informasi yang

berkaitan dengan kegiatan penjualan sebagaimana diatur di dalam Perjanjian

ini dan penggunaan barang di Wilayah Penjualan yang dimiliki PIHAK KEDUA;

l. Menetapkan serta memberitahukan HJ, HET serta HS dari Barang;

m. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan pembelian Barang dalam jangka waktu

3 (tiga) bulan berturut-turut, maka PIHAK KESATU berhak melakukan evaluasi

dan selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk melakukan pengakhiran

Perjanjian.

(2) PIHAK KESATU berkewajiban :

a. Memberikan informasi terkait informasi produk dan persyaratan lainnya dari

pabrik sebelum pemesanan;

b. Memberikan kepastian pasokan barang yang diperdagangkan sesuai

kesepakatan PARA PIHAK;

c. Memberikan kepastian harga barang yang diperdagangkan sesuai kesepakatan

PARA PIHAK secara berkala;

d. Menerima dan memasarkan produk lokal atau produk unggulan kawasan

perdesaan sesuai standar mutu yang disepakati PARA PIHAK;

Page 5: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

5

e. memberikan pelatihan dan pembinaan terkait manajemen pengelolaan usaha

retail kepada PIHAK KEDUA;

f. Menyerahkan Barang kepada PIHAK KEDUA dengan dibuktikan dengan Berita

Acara Serah Terima Barang (BASTB).

PASAL 6

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA berhak :

a. Memperoleh pasokan barang yang diperdagangkan sesuai kesepakatan PARA

PIHAK;

b. Memperoleh kepastian harga barang yang diperdagangkan sesuai kesepakatan

PARA PIHAK yang dilampirkan dalam kesepakatan tersendiri dan bila terjadi

perubahan akan di berikan pemberitahuan sebelum Purchase Order di

keluarkan oleh PIHAK KEDUA;

c. Mendapatkan pelatihan penggunaan sistem standar terkait manajemen

pengelolaan usaha dari PIHAK KESATU; dan

d. Melakukan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan oleh PIHAK KESATU

secara berkala minimal dalam waktu satu tahun dalam rangka peningkatan

kualitas pelayanan PARA PIHAK.

(2) PIHAK KEDUA berkewajiban :

a. Menyediakan lokasi tempat usaha pengadaan dan pendistribusian barang

dagangan yang selanjutnya digunakan sebagai kantor, dan sarana prasarana

lainnya;

b. Menggunakan sistem standar terkait manajemen pengelolaan usaha retail

yang disiapkan oleh PIHAK KESATU;

c. Melakukan pelaporan secara berkala baik harian, mingguan, dan atau bulanan

sesuai dengan sistem yang disediakan PIHAK KESATU;

d. Melakukan pemesanan barang yang diperdagangkan hanya kepada PIHAK

KESATU dan selanjutnya melakukan pemesanan sesuai dengan kebutuhan

dengan memperhatikan minimum pemesanan;

e. Menyetorkan Modal awal melalui rekening Bank Mandiri milik PIHAK KESATU

sebagaimana dalam Pasal 5 dan Pasal 9 dalam Perjanjian ini yang terdiri dari

Modal Kerja sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan Deposit

sebesar Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) selanjutnya menyetorkan

hasil penjualan harian berdasarkan harga pembelian PIHAK KESATU dari PIHAK

KEDUA yang akan diperhitungkan sebagai dana deposit;

f. Mematuhi Standar Operasional Baku yang berlaku pada operasional

BUMNSHOP;

Page 6: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

6

g. Melaksanakan sosialisasi terkait pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini di

lingkungan PIHAK KEDUA.

h. Berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai Target Pembelian tahunan

yang telah disepakati dalam Perjanjian ini;

i. Melakukan pembayaran atas semua pembelian Barang secara tepat waktu

termasuk kewajiban perpajakannya;

j. Memiliki fasilitas penyimpanan yang sesuai dan memenuhi syarat untuk

penyimpanan Barang yang ditetapkan PIHAK KESATU;

k. Memelihara fasilitas-fasilitas yang digunakan dan menyediakan gudang di

Wilayah Penjualan untuk penyimpanan, kontrol suhu, penanganan, dan

transportasi Barang dan akan mematuhi semua persyaratan di bidang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3);

l. Mengetahui, memahami, dan menguasai tata cara penyimpanan dan

pengiriman Barang sesuai dengan persyaratan pengiriman Barang yang

ditetapkan PIHAK KESATU;

m. Mengizinkan PIHAK KESATU dan/atau perwakilannya untuk melakukan Evaluasi

dan Monitoring kepada PIHAK KEDUA dan pihak lainnya yang terkait dengan

PIHAK KEDUA atas tingkat realisasi penjualan, pertumbuhan penjualan,

ketersediaan stock Barang, fasilitas penyimpanan, dan distribusi Barang, serta

pelayanan kepada konsumen yang meliputi distribusi dan administrasi di

Wilayah Penjualan;

n. Menjual Barang dalam keadaan baik dan memenuhi persyaratan kepada

konsumen;

o. Menanggung risiko dan kerugian yang terjadi karena kesalahan teknis dalam

pengiriman dan penyimpanan Barang yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA;

p. Menyampaikan laporan tertulis minimal 1 (satu) kali setiap bulan, atas data

penjualan ke konsumen dan ketersediaan Barang serta informasi yang

berkaitan dengan kegiatan penjualan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini

dan penggunaan Barang di Wilayah Penjualan yang dimiliki PIHAK KEDUA;

q. Membayar harga barang kepada PIHAK KESATU sesuai dengan harga yang telah

di tentukan oleh PIHAK KESATU;

r. Membayar seluruh biaya yang timbul dari proses pengangkutan termasuk

biaya bongkar dan muat.

s. Menerima Barang dari PIHAK KESATU dan menandatangani Berita Acara Serah

Terima Barang (BASTB) bersama-sama PIHAK KESATU.

t. Barang yang diperjualbelikan dalam Perjanjian ini, seluruhnya akan disalurkan

kepada konsumen sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 7: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

7

PASAL 7

PERSYARATAN JUAL BELI/SAHNYA PERJANJIAN

1. Barang yang diperjualbelikan dalam Perjanjian ini seluruhnya akan didistribusikan

dan/atau di jual kepada konsumen.

2. PIHAK KEDUA telah melakukan pembayaran sesuai ketentuan harga dan tata cara

pembayaran yang tercantum dalam perjanjian ini.

Pasal 8

CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran barang akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU pada

saat PIHAK KEDUA menerbitkan surat pesanan kepada PIHAK KESATU setelah barang

diterima PIHAK KEDUA dibuktikan dengan BASTB.

2. PIHAK KESATU menunda pengiriman Barang sampai dengan PIHAK KEDUA

melakukan pembayaran.

3. Pembayaran barang diutamakan melalui pemotongan Dana Deposit PIHAK KEDUA

yang ada di rekening Bank Mandiri atas nama PIHAK KESATU, jika Dana Deposit yang

tersedia tidak mencukupi maka kekurangan pembayaran dapat di bayarkan dengan

cara transfer ke PT Bank Mandiri Cabang Jakarta Kota dengan No. A/C :

1150093014704 Atas nama PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (Persero).

PASAL 9

KETENTUAN DENDA DAN SANKSI

(1) Apabila PIHAK KEDUA terlambat dalam melakukan pembayaran melampaui batas

waktu yang telah ditentukan, maka PIHAK KESATU berhak untuk mencairkan

deposit yang telah diserahkan oleh PIHAK KEDUA dan perjanjian ini juga berlaku

sebagai kuasa untuk dapat mencairkan deposit PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA

tidak dapat menuntut apapun dari PIHAK KESATU baik secara pidana maupun

perdata baik sekarang maupun di kemudian hari;

(2) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar denda kepada PIHAK KESATU atas

keterlambatan yang dilakukannya sebesar 10/00 (satu perseribu) dari nilai piutang

yang tercantum dalam Faktur Penjualan yang terlambat dibayarkan, untuk setiap

hari keterlambatan pembayaran yang dihitung berdasarkan hari kalender, namun

tidak lebih dari 50 (lima puluh) hari kalender atau maksimal 5% (lima persen) dari

nilai piutang yang tercantum dalam Faktur Penjualan yang terlambat dibayarkan

tersebut.

(3) Penagihan atas denda akan diberitahukan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA

melalui surat pemberitahuan denda yang disampaikan melalui e-mail pada setiap

Page 8: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

8

tanggal 2 bulan berikutnya. Pembayaran denda maksimal harus dibayarkan pada

setiap tanggal 7 pada bulan berikutnya. Dalam hal pembayaran denda dilakukan

pada masa tenggang (diantara tanggal 2 sampai dengan tanggal 7), maka denda

tetap dihitung sampai dengan tanggal pembayaran denda oleh PIHAK KEDUA.

(4) Dalam hal PIHAK KEDUA terlambat melakukan pembayaran atas tagihan dan denda

melebihi tanggal 7 setiap bulannya sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini, maka

PIHAK KESATU dapat menghentikan untuk sementara penjualan Barang kepada

PIHAK KEDUA sampai PIHAK KEDUA menyelesaikan kewajiban pembayarannya

tersebut.

(5) PIHAK KESATU berhak untuk mengakhiri perjanjian, dengan tidak menghapus

kewajiban PIHAK KEDUA untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran dan PIHAK

KESATU tetap berhak untuk melakukan penagihan atas utang-utang PIHAK KEDUA

dan PIHAK KEDUA tidak memiliki hak untuk meminta pembayaran atau kompensasi

dalam bentuk apapun juga kepada PIHAK KESATU.

PASAL 10

JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Perjanjian ini memiliki masa berlaku terhitung untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun mulai

tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini.

PASAL 11

SERAH TERIMA BARANG

1. Barang secara fisik diserahkan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA di lokasi

BUMN Shop;

2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap pembongkaran dan penyimpanan Barang

yang diserahkan PIHAK KESATU termasuk biaya keterlambatan pengambilan barang

dan /atau biaya lainnya yang berkaitan dengan barang tersebut;

3. BASTB ditandatangani Para Pihak setelah PIHAK KEDUA menerima Barang di lokasi

BUMN Shop;

4. Sejak ditandatanganinya BASTB Barang yang dimaksud pada Perjanjian ini, maka

berarti :

a. PIHAK KEDUA secara sah dan legal telah memiliki Barang;

b. PIHAK KEDUA telah menerima secara fisik Barang;

c. Seluruh hak dan kewajiban atas Barang menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK

KEDUA;

d. PIHAK KESATU tidak lagi bertanggung jawab dalam bentuk apapun atas Barang

yang telah diterima oleh PIHAK KEDUA;

Page 9: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

9

PASAL 12

PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian ini akan dianggap berakhir karena alasan-alasan di bawah ini :

a. Berakhirnya jangka waktu Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian

ini dan kewajiban PARA PIHAK berdasarkan Perjanjian ini telah diselesaikan

dengan baik;

b. Pengunduran diri PIHAK KEDUA sebagai PIHAK KEDUA selama berlakunya

Perjanjian ini dengan alasan yang dapat diterima dan disepakati oleh PIHAK

KESATU;

c. Pengakhiran Perjanjian secara sepihak oleh PIHAK KESATU, akibat tidak

dipenuhinya kewajiban dan persyaratan sebagaimana diatur dalam Perjanjian

ini.

(2) Ketentuan pengakhiran Perjanjian secara sepihak sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) butir c Pasal ini, mengakibatkan pihak yang tidak memenuhi kewajiban

tidak berhak untuk mengajukan tuntutan ganti kerugian atau kompensasi dalam

bentuk apapun juga kepada pihak lainnya yang telah dirugikan;

(3) Pelaksanaan pengakhiran Perjanjian secara sepihak ini tidak perlu lagi dinyatakan

atau ditegaskan kembali di dalam Perjanjian tersendiri;

(4) Dengan adanya pengakhiran Perjanjian ini, maka apabila PIHAK KEDUA telah

melakukan pembelian Barang dan atas Barang yang dibeli tersebut sudah dibayar

lunas maka PIHAK KESATU berkewajiban untuk melakukan pengiriman Barang

kepada PIHAK KEDUA, dan demikian pula apabila PIHAK KEDUA masih memiliki

kewajiban pembayaran atas Barang kepada PIHAK KESATU maka kewajiban PIHAK

KEDUA tersebut tidak menjadi hapus. PARA PIHAK sepakat bahwa kewajiban yang

telah timbul sebelum pengakhiran Perjanjian ini harus dipenuhi selambat-

lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal

dinyatakannya Perjanjian berakhir.

(5) Dalam pelaksanaan pengakhiran Perjanjian secara sepihak oleh PIHAK KESATU

dalam Perjanjian ini, PARA PIHAK menyatakan tidak terikat kepada ketentuan Pasal

1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, sepanjang putusan hakim diperlukan

untuk mengakhiri Perjanjian dan Pasal 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

PASAL 13

KERAHASIAAN

(1) PIHAK KEDUA bersedia dan bertanggung jawab untuk secara ketat menjaga

kerahasiaan informasi yang diterimanya dari PIHAK KESATU, dan untuk

memanfaatkannya hanya untuk kepentingan pelaksanaan kegiatan-kegiatan

berdasarkan Perjanjian ini termasuk tetapi tidak terbatas pada metode-metode

Page 10: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

10

untuk melaksanakan distribusi atau bisnis, daftar konsumen, rahasia dagang, atau

informasi lainnya.

(2) PIHAK KEDUA berjanji untuk tidak menggunakan dan/atau memanfaatkan informasi

yang diperolehnya dari PIHAK KESATU untuk tujuan-tujuan lain selain untuk

kegiatan-kegiatan yang diatur dalam Perjanjian ini. PIHAK KEDUA berjanji untuk

tidak membuka dan/atau menyampaikan Informasi kepada pihak ketiga di luar

PARA PIHAK dengan cara apapun, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari

PIHAK KESATU.

(3) PIHAK KEDUA berjanji untuk dan akan memperlakukan informasi yang dicakup di

dalam Perjanjian ini sepenuhnya bersifat rahasia sampai dengan adanya

persetujuan tertulis dari PIHAK KESATU bahwa informasi tersebut tidak bersifat

rahasia lagi. PIHAK KEDUA berjanji untuk menyediakan informasi tersebut hanya

untuk para pegawai yang berada di bawah tanggung jawab PIHAK KEDUA dan yang

memiliki kebutuhan untuk memperoleh akses atas informasi tersebut demi

pelaksanaan Perjanjian ini. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberitahukan sifat

kerahasiaan Informasi ini kepada para pegawai terkait. PIHAK KEDUA

bertanggungjawab atas segala kerugian yang timbul dan diderita oleh PIHAK

KESATU sebagai akibat langsung dari tindakan dan/atau perilaku para pegawai yang

berada di bawah tanggungjawab PIHAK KEDUA yang terbukti bertentangan dengan

tujuan dari Perjanjian ini.

(4) Kewajiban-kewajiban yang dimaksud pada Pasal ini tidak berlaku terhadap :

a. Informasi yang pada saat pembukaannya telah menjadi milik publik;

b. Informasi yang setelah pembukaannya, menjadi bagian dari milik publik, karena

publikasi atau sebab-sebab lain, kecuali bila merupakan akibat dari pelanggaran

terhadap persyaratan Perjanjian ini oleh PIHAK KEDUA;

c. Informasi yang dapat dibuktikan melalui bukti-bukti yang meyakinkan oleh

PIHAK KEDUA, telah dikuasai oleh PIHAK KEDUA pada saat pembukaannya oleh

PIHAK KESATU, dan yang tidak diperoleh PIHAK KEDUA, baik secara langsung

maupun tidak langsung, dari PIHAK KESATU;

d. Informasi yang disampaikan atau tersedia bagi PIHAK KEDUA secara terbuka dan

tidak bersifat rahasia dari pihak ketiga di luar PARA PIHAK, yang karena hukum

atau berdasarkan kewajiban kontraktual dengan PIHAK KESATU, tidak dilarang

untuk membuka Informasi rahasia semacam itu;

e. Informasi yang atas perintah peraturan perundang-undangan atau sebuah

lembaga regulator harus diungkapkan.

Page 11: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

11

PASAL 14

HAL-HAL YANG DILARANG

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini,

dapat menyebabkan kedudukan PIHAK KEDUA sebagai retailer (pengecer) PIHAK

KESATU dicabut seketika oleh PIHAK KESATU.

(2) PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk menjual Barang di atas harga yang telah

ditetapkan oleh PIHAK KESATU.

(3) Dalam hal PIHAK KEDUA melanggar ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam

ayat (2) Pasal ini, maka akan dikenakan sanksi dengan tahapan sebagai berikut :

a. Teguran tertulis sebanyak 1 (satu) kali;

b. Apabila setelah mendapat sanksi sebagaimana huruf a ayat ini dan ternyata

PIHAK KEDUA masih melanggar dan mengulang kembali, maka PIHAK KESATU

akan memberikan sanksi kepada PIHAK KEDUA berupa pencabutan status

sebagai PIHAK KEDUA.

(4) Dalam hal terjadi pencabutan kedudukan sebagai PIHAK KEDUA dan pengenaan

sanksi sebagaimana dimaksud Pasal ini, maka PIHAK KEDUA tidak berhak untuk

menuntut kompensasi atau ganti kerugian dalam bentuk apapun dari PIHAK

KESATU.

PASAL 15

PENUNDAAN DAN/ATAU PEMBATALAN PERJANJIAN

YANG TERINDIKASI PENYIMPANGAN DAN/ATAU KECURANGAN

Dalam hal ditemukan adanya indikasi penyimpangan dan/atau kecurangan dalam

pelaksanaan Perjanjian antara PARA PIHAK yang dapat menimbulkan kerugian bagi PIHAK

KESATU, maka PIHAK KESATU berhak melakukan penundaan dan/atau pembatalan

pelaksanaan Perjanjian ini. Indikasi penyimpangan dan/atau kecurangan antara lain

termasuk namun tidak terbatas pada:

a. adanya indikasi proyek fiktif;

b. adanya indikasi pemalsuan identitas PIHAK KEDUA.

PASAL 16

KEADAAN MEMAKSA

(1) Dalam hal salah satu pihak, karena hal-hal di luar kendalinya dan hal-hal yang tidak

mungkin dapat diduga sebelumnya, tidak dapat melaksanakan kewajiban-

kewajibannya sesuai Perjanjian ini, maka dengan persetujuan dari pihak yang lain,

dan atas dasar Keadaan Memaksa, pihak yang bersangkutan dapat dibebaskan dari

tanggungjawab pelaksanaan kewajiban-kewajiban tersebut, atau dapat menunda

Page 12: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

12

pelaksanaan kewajiban-kewajiban itu sampai waktu yang dianggap wajar untuk

melaksanakan kewajiban-kewajiban itu kembali.

(2) Yang dapat digolongkan ke dalam Keadaan Memaksa adalah :

a. peperangan;

b. kerusuhan;

c. revolusi;

d. bencana alam : banjir, tsunami, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah

longsor, wabah penyakit, dan angin topan;

e. pemogokan;

f. kebakaran;

g. gangguan industri lainnya.

(3) Keadaan Memaksa ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh

perbuatan atau kelalaian PARA PIHAK.

(4) Pihak yang mengklaim Keadaan Memaksa diwajibkan dan harus dapat

membuktikan adanya upaya-upaya yang telah semaksimal mungkin dilakukan untuk

mencegah kerugian yang timbul dari situasi atau kondisi Keadaan Memaksa yang

dialaminya.

(5) Pihak yang mengklaim Keadaan Memaksa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

dan ayat (2) Pasal ini harus memberitahukan situasi dan kondisi Keadaan Memaksa

yang dihadapinya serta upaya-upaya pencegahan yang telah dilaksanakannya,

dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah situasi

dan kondisi Keadaan Memaksa dianggap terjadi.

(6) Kelalaian atau keterlambatan dalam memenuhi kewajiban pemberitahuan

sebagaimana dimaksud ayat (5) Pasal ini, mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa

sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) sebagai Keadaan Memaksa.

(7) Semua kerugian yang timbul atau diderita salah satu pihak karena terjadinya

Keadaan Memaksa bukan merupakan tanggung jawab pihak lain.

(8) Segala hak yang sudah dapat diterima atas dasar pelaksanaan prestasi oleh pihak

yang mengklaim Keadaan Memaksa, sebelum keadaan sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini dianggap terjadi, tidak menjadi hapus karena

adanya Keadaan Memaksa.

(9) Kewajiban PIHAK KEDUA untuk melakukan pembayaran kepada PIHAK KESATU

berdasarkan Perjanjian ini tidak menjadi hapus karena terjadinya peristiwa Keadaan

Memaksa.

PASAL 17

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Dalam hal terjadi perselisihan yang timbul berdasarkan Perjanjian ini antara PARA

PIHAK mengenai isi, penafsiran, dan/atau pelaksanaan Perjanjian ini, maka PARA

Page 13: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

13

PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan secara musyawarah untuk

mencapai mufakat;

(2) Apabila mufakat yang dimaksud pada ayat (1) Pasal ini tidak dapat dicapai, maka

PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui Kepaniteraan

Pengadilan Negeri setempat.

PASAL 18

HUKUM YANG BERLAKU

Perjanjian ini tunduk pada dan harus diartikan dan ditafsirkan menurut hukum dan

peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.

PASAL 19

PAJAK DAN BEA

Seluruh pajak dan bea lainnya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian

ini menjadi tanggung jawab masing-masing pihak sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 20

ALAMAT RESMI PARA PIHAK

(1) PARA PIHAK dengan ini sepakat bahwa semua surat-menyurat, korespondensi dan

semua komunikasi tertulis lainnya akan dialamatkan ke alamat-alamat PARA PIHAK

sebagai berikut :

PIHAK KESATU :

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)

Graha PPI Jl. Abdul Muis no 8 Jakarta Pusat

Tel. : 021 3862141/42

Fax : (021) 3862143

Up. : Edwin (081383048512)

Sholihin (082111241926)

e-mail : [email protected]

PIHAK KEDUA :

Bumdesma Madupapaken Bersinar

RT.06/RW.03 Dusun Durenan, Desa Durenan, Kecamatan Durenan, Kabupaten

Trenggalek

Page 14: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

14

Tel : Yusuf (081336803577)

Edi (085730364209)

Email : [email protected]

(2) Dalam hal terjadi perubahan alamat/domisili, maka hal tersebut wajib diberitahukan

secara tertulis dari pihak satu kepada pihak lainnya.

PASAL 21

KESELURUHAN PERJANJIAN DAN AMANDEMEN

(1) Segala syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini, termasuk lampiran-lampirannya

merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian dan

menggantikan komunikasi-komunikasi, pernyataan-pernyataan, dan kesepakatan-

kesepakatan sebelumnya, baik secara tertulis maupun secara lisan, antara PARA

PIHAK yang terkait dengan Perjanjian;

(2) Segala perubahan, baik penambahan maupun pengurangan terhadap syarat-syarat

dan ketentuan-ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini harus dituangkan secara

tertulis dalam bentuk amandemen. Amandemen-amandemen yang dibuat atas

Perjanjian ini di kemudian hari, merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak

terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 22

LAIN-LAIN

(1) Dalam hal terjadi perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sebagaimana ditentukan

dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka

pihak yang melakukan perubahan tersebut berkewajiban untuk memberitahukannya

kepada pihak lainnya dengan melampirkan bukti perubahan tersebut dari lembaga

yang berwenang, untuk selanjutnya apabila diperlukan dilakukan perubahan,

penambahan, pengurangan dan/atau amendemen berdasarkan kepentingannya

terhadap Perjanjian ini.

(2) Dalam hal suatu ketentuan dalam Perjanjian ini ditetapkan sebagai tidak sah atau

tidak dapat diberlakukan baik secara keseluruhan ataupun sebagian, maka ketidak-

absahan atau ketidak-berlakuan tersebut hanya berkaitan dengan ketentuan

tersebut dan seluruh ketentuan lainnya dari Perjanjian ini akan tetap berlaku dan

mempunyai kekuatan hukum penuh. Dalam hal ketentuan yang tidak sah atau tidak

dapat diberlakukan adalah ketentuan pokok dari Perjanjian, maka PARA PIHAK akan

bernegosiasi untuk menetapkan ketentuan yang baru.

Page 15: PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT PERUSAHAAN …

15