PERIODE ~ JUNI 2020...Luas Keterangan – Tahapan Kegiatan WIUP Roto Samurangau 27,460.00 Ha...
Transcript of PERIODE ~ JUNI 2020...Luas Keterangan – Tahapan Kegiatan WIUP Roto Samurangau 27,460.00 Ha...
PERIODE ~ JUNI 2020
TIM GEOLOGY
PT KIDECO JAYA AGUNG
JULY 8, 2020 Laporan Kegiatan Eksplorasi Bulan Juni 2020
LEMBAR PERSETUJUAN
Tabel 1 Ringkasan Biaya dan Aktivitas Eksplorasi Kideco pada bulan JUNI 2020
Nama Perusahaan /
Anak Perusahaan
Area yang
Dilakukan
Aktivitas
Eksplorasi
Biaya yang
Dikeluarkan
Pihak yang
Melakukan
Eksplorasi
Metode Pengujian
dan Pemilihan
Areal
Hasil Aktivitas
Eksplorasi hingga
Periode Pelaporan
ini
Rencana Tindak
Lanjut
Roto Selatan -
WUP Roto
Samurangau,
Susubang - WUP
Susubang & Samu Biu
- WUP Samu Biu
2,565,158,550Rp PT Mintec Abadi
Roto Tengah -
WUP Roto
Samurangau, &
Susubang - WUP
Susubang
1,582,261,190Rp PT Sumagud Sapta
Sinar
PT KIDECO JAYA
AGUNG (KIDECO)
Pemboran lubang
terbuka (open hole)
dan pemboran inti
(coring),
dilengkapi dengan
logging geofisika
dan pengujian
sample batubara
serta batuan
pengapitnya
Total Lubang : 28
Lubang
Coring :797.20 m
Open Hole :5,473.05 m
Total Kedalaman:
6,270.25 meter
Melanjutkan
aktifitas pemboran
PT KIDECO JAYA AGUNG
Laporan Kegiatan Eksplorasi Bulan JUNI 2020 Page 1
1. LATAR BELAKANG
PT Kideco Jaya Agung (Kideco) merupakan salah satu kontraktor pemerintah
Republik Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan batubara melalui Perjanjian
Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi pertama yang
ditandatangani pada tanggal 14 September 1982, dengan nomor perjanjian Kerja sama
J2/Ji.DU/40/82, yang berlaku selama 30 tahun dari awal produksi komersial pertama di
tahun 1993.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Kideco beroperasi di wilayah Kabupaten Paser,
Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya berada di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu
Sopang. Lokasi Kideco berada sekitar 130 km dari kota Balikpapan ke arah selatan. Jenis
transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai area ini adalah dengan
menggunakan speedboat ± 20 menit untuk menyeberangi Teluk Balikpapan dan
dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4 dengan waktu
tempuh ± 4 jam.
Sesuai dengan perjanjian tersebut, Kideco memiliki 4 Wilayah Izin Usaha
Pertambangan (WIUP) dengan total luasan awal setelah dilakukan Tata Batas pada
tahun 2011 dan berdasarkan surat dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No.
175/30/DJB/2015 tertanggal 29 Januari 2015 perihal Perubahan Lampiran Keputusan
No. 959.K/DJB/2014 tertanggal 17 November 2014, adalah seluas 50.921 Ha. Pada tahun
2017, luasan wilayah Kideco diubah kembali berdasarkan surat dari Direktur Jenderal
Mineral dan Batubara No. 2444/30/DJB/2017 tertanggal 10 November 2017 perihal
PT KIDECO JAYA AGUNG
Laporan Kegiatan Eksplorasi Bulan JUNI 2020 Page 2
Revisi Persetujuan Rencana Kegiatan Pada Seluruh Wilayah PKP2B, dimana total luasan
wilayah PKP2B Kideco menjadi 47,500 Ha, yang terbagi menjadi 4 WUP, antara lain
sebagai berikut:
Nama Wilayah Izin Usaha
Pertambangan (WIUP) Luas Keterangan – Tahapan Kegiatan
WIUP Roto Samurangau 27,460.00 Ha Eksplorasi Detail & Eksploitasi
WIUP Susubang Uko 6,903.00 Ha Eksplorasi Pengembangan
WIUP Samu Biu 6,583.00 Ha Eksplorasi Pendahuluan
WIUP Pinang Jatus 6,554.00 Ha Eksplorasi Pendahuluan
Total 47,500.00 Ha
Laporan ini merupakan penyampaian atau laporan kepada para pihak yang
berkepentingan mengenai hasil kegiatan eksplorasi secara ringkas yang telah dilakukan
pada bulan Januari 2020 dimana pelaporan ini dibuat dan dilaporkan secara
independen pada Wilayah Usaha Penambangan (WUP) Kideco atau selanjutnya disebut
sebagai Ringkasan Pelaporan Hasil Eksplorasi (PHE) Periode Februari 2020 pada wilayah
WUP Kideco.
2. KONDISI UMUM
Pada sebagian lokasi pada WIUP Roto Samurangau, WIUP Susubang Uko, dan
WIUP Samu Biu telah dilakukan operasi penambangan dengan metode tambang
terbuka dengan menggunakan Truck dan Excavator, yang dikerjakan oleh Kideco
dibantu oleh kontraktor pertambangan dengan sistem rental untuk produksi batubara
PT KIDECO JAYA AGUNG
Laporan Kegiatan Eksplorasi Bulan JUNI 2020 Page 3
dan kontrak penggalian tanah penutup, namun pada beberapa lokasi masih dilakukan
kegiatan eksplorasi detail untuk memastikan kemenerusan perlapisan batubara dan
kemungkinan untuk dapat dilakukan penambangan secara ekonomis. Target produksi
batubara yang direncanakan pada tahun ini sesuai dengan perencanaan adalah sebesar
29 juta ton.
Pemilihan metode penambangan tambang terbuka seperti yang disebutkan
diatas dikarenakan terdapat banyaknya perlapisan batubara (multi seam) yang dibatasi
oleh perlapisan batuan (interburden) yang tidak terlalu tebal, selain itu perlapisan
batubara memiliki kemiringan perlapisan (dip) landai hingga sangat curam. Dalam
operasional tambang terbuka, material interburden dan overburden atau bisa juga
disebut waste sebagian besar diangkut keluar tambang (pit) dan ditempatkan pada
area yang telah direncanakan di luar pit hingga batas kedalaman pit tercapai. Dalam
proses penambangan, tambang atau pit dibagi menjadi beberapa sector atau area.
Setelah batas kedalaman salah satu sector atau area pit tersebut dapat tertutup kembali
seperti yang telah direncanakan.
Operasi tambang terbuka menggunakan hydraulic excavator dengan ukuran
tepat dan disesuaikan dengan kapasitas angkut truck, sehingga dapat digunakan untuk
menambang batubara dan waste secara efisien. Batubara hasil penambangan yang
diangkut keluar dari pit (ROM) tidak melalui proses pencucian, tetapi dihancurkan untuk
menghasilkan produk batubara yang nantinya diangkut kepelabuhan untuk dipasarkan.
PT KIDECO JAYA AGUNG
Laporan Kegiatan Eksplorasi Bulan JUNI 2020 Page 4
Area Kideco memiliki struktur geologi mayor yaitu pembentukan lipatan (antiklin
dan sinklin) yang memanjang dari utara - selatan hingga timur laut - barat daya dengan
kemiringan sayap lipatannya berkisar antara 10°~ 60°. Kemiringan lapisan batubara
(seam) di area Kideco berkisar 20°~ 90° memanjang dari timur ke barat. Struktur lipatan
yang terbentuk merupakan struktur lipatan yang asimetris yang melandai dari
perlapisan yang paling muda (atas). Struktur sesar juga berasosiasi dengan struktur
mayor berupa lipatan ini.
Pada laporan saat ini mencantumkan 3 wilayah penambangan Kideco, yaitu
WIUP Roto Samurangau, WIUP Susubang Uko dan WIUP Samu Biu. WIUP Roto
Samurangau tersusun atas batuan Formasi Warukin, Formasi Pamaluan, Formasi Berai,
Formasi Tanjung, dan Batuan Granit dan Diorit dengan formasi pembawa batubara
adalah Formasi Warukin yang berumur Miosen Tengah – Miosen Akhir, sedangkan
WIUP Susubang tersusun atas batuan Formasi Warukin, Formasi Berai, Formasi Tanjung,
dan Formasi Pitap dengan formasi pembawa batubara adalah Formasi Warukin yang
berumur Miosen Tengah – Miosen Akhir dan Formasi Tanjung yang berumur Eosen
Akhir pada sisi selatan bagian barat.
Terdapat lebih dari 50 lapisan batubara yang telah teridentifikasi pada Pit Roto
dengan ketebalan sebenarnya mencapai 26.2 meter. Pada Pit Samurangau, terdapat 85
lapisan batubara dengan ketebalan sebenarnya mencapai 10.6 meter. Sedangkan pada
Pit Susubang, terdapat 41 lapisan batubara dengan ketebalan sebenarnya mencapai
4.6 meter.
PT KIDECO JAYA AGUNG
Laporan Kegiatan Eksplorasi Bulan JUNI 2020 Page 5
WIUP Susubang-Uko tersusun atas batuan Formasi Warukin, Formasi Berai,
Formasi Tanjung, dan Formasi Pitap dengan formasi pembawa batubara adalah
Formasi Warukin yang berumur Miosen Tengah - Miosen Akhir dan Formasi Tanjung
yang berumur Eosen Akhir.
WIUP Samu-Biu tersusun oleh empat formasi batuan utama yaitu Formasi
Warukin, Formasi Berai, Formasi Pamaluan dan Formasi Tanjung. Formasi Warukin
terdiri dari perselingan batupasir dan batulempung dengan sisipan batubara. Formasi
Berai berumur Oligosen Akhir-Miosen Awal yang mempunyai hubungan menjari
(interfingering) dengan Formasi Pemaluan. Formasi Pamaluan berumur Oligosen Awal-
Akhir yang diendapkan secara selaras di atas Formasi Kuaro. Formasi Tanjung berumur
Eosen Awal diendapkan tidak selaras di atas satuan batuan berumur Pra-Tersier dari
tua ke muda yaitu komplek batuan ultramafik berumur Jura, terdiri dari perselingan
batupasir, batulempung, konglomerat, batugamping dan napal dengan sisipan
batubara.
3. PELAKSANA KEGIATAN EKSPLORASI
Kegiatan eksplorasi dilaksanakan oleh kontraktor kegiatan eksplorasi Kideco,
yaitu PT Mintec Abadi (Mintec) dan PT Sumagud Sapta Sinar (Sumagud) dibawah
pengawasan penuh Competent Person Indonesia (CPI) Kideco. Selain itu, pada kedua
kontraktor tersebut juga terdapat Competent Person Indonesia (CPI) di bidang kegiatan
PT KIDECO JAYA AGUNG
Laporan Kegiatan Eksplorasi Bulan JUNI 2020 Page 6
eksplorasi yang ikut terlibat dalam pengawasan kegiatan eksplorasi yang sedang
berlangsung.
Kegiatan eksplorasi yang dilakukan adalah : pemetaan geologi, pemboran,
logging geofisika, dan analisa kualitas. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk masing – masing tipe kegiatan dan
pekerjaan. Pelaksanaan kegiatan eksplorasi tersebut telah mengikuti standart pekerjaan
yang telah ditetapkan dan diawasi secara langsung oleh Competent Person Indonesia
(CPI).
4. HASIL KEGIATAN EKSPLORASI
4.1. Daerah Eksplorasi
Daerah kegiatan pemboran pada bulan Juni 2020 dilakukan di 3 area berbeda,
yaitu area Pit Roto Tengah (RTM), Pit Susubang (SSB) dan area Samu Biu (SBU). Kegiatan
pemboran tersebut dikerjakan oleh 2 kontraktor pemboran PT Kideco Jaya Agung yaitu
PT Mintec Abadi (Mintec) dan PT Sumagud Sapta Sinar (Sumagud). Dalam pembagian
area kerja, Mintec mengerjakan kegiatan pemboran pada area SBU sedangkan
Sumagud mengerjakan kegiatan pemboran pada area RTM dan SSB.
4.2. Metode Eksplorasi
Pemboran dilakukan baik secara vertikal maupun pemboran miring sesuai
dengan target perlapisan batubara. Pemboran yang dilakukan menggunakan metoda
PT KIDECO JAYA AGUNG
Laporan Kegiatan Eksplorasi Bulan JUNI 2020 Page 7
touch coring dan full coring sesuai target kedalaman perlapisan batubara dan
kebutuhan akan analisa geoteknik terhadap perlapisan batuan pengapit batubara.
Pemboran open hole menggunakan batang bor NQ (diameter dalam 60.3mm)
sedangkan touch coring dengan batang bor HQ (diameter dalam 77.8mm). Pada
beberapa titik dilakukan pemboran twin holes untuk mendapatkan kedalaman
batubara yang akurat sebelum dilakukan coring, maksudnya adalah pemboran pertama
dengan menggunakan metode open hole, kemudian dilanjutkan dengan logging
geofisika untuk mendapatkan kedalaman batubara. Setelah kedalaman batubara
diketahui, titik bor digeser sekitar 0.5 ~ 1.0 m dari titik sebelumnya dan dilakukan
pemboran kedua dengan metode touch coring untuk mendapatkan sampel batubara
pada interval tertentu. Perolehan conto (core recovery) untuk batubara dipastikan lebih
dari atau sama dengan 95%.
Logging geofisika dilakukan untuk membuktikan dan membandingkan posisi
kedalaman perlapisan batubara target dengan hasil coring yang telah dilakukan pada
kegiatan pemboran. Sehingga didapatkan posisi kedalaman batubara secara akurat
dan diperkuat dengan bukti bukti yang jelas.
Reconcile log geofisika dengan sebagian besar titik bor pemboran dengan conto
batuan ataupun pemboran tanpa conto dapat meningkatkan akurasi data yang
diperoleh. Pada umumnya, data log geofisika yang diperoleh berupa data gamma ray,
density, dan caliper. Data yang diperoleh termasuk kedalaman litologi batuan
penyusun, ketebalan, dan parting.
PT KIDECO JAYA AGUNG
Laporan Kegiatan Eksplorasi Bulan JUNI 2020 Page 8
4.3. Biaya Eksplorasi
Biaya kegiatan pemboran eksplorasi pada periode bulan Juni 2020 untuk setiap
kontraktor pemboran PT Kideco Jaya Agung dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Table 1. Biaya Eksplorasi PT Kideco Jaya Agung Periode Juni 2020
NO KONTRAKTOR EKSPLORASI BIAYA EKSPLORASI (Juni) KETERANGAN
1 PT. MINTEC ABADI Rp 2,565,158,550 18 Holes ~ 3,682.9 meter
2 PT. SUMAGUD SAPTA SINAR Rp 1,582,261,190 10 Holes ~ 2,587.4 meter
TOTAL Rp 4,147,419,740 28 Holes ~ 6,270.3 meter
4.4. Pengawasan Pemboran
Kegiatan pemboran eksplorasi diprioritaskan pada tiga area WIUP, yaitu area
WIUP Roto Samurangau, WIUP Susubang dan WIUP Samu Biu yang dilakukan oleh 2
perusahaan kontraktor pemboran PT Kideco Jaya Agung, yaitu PT Mintec Abadi dan PT
Sumagud Sapta Sinar. PT Mintec Abadi mengoperasikan 4 unit mesin bor yaitu 2 unit
Mustang 9-F4 (DM01 dan DM02), 1 unit Jacro 200 (DM03), dan 1 unit Traz V 600 (DM04).
Pengawasan kegiatan eksplorasi oleh PT Mintec Abadi dilakukan langsung oleh PT
Mintec Abadi dan disupervisi oleh PT Kideco Jaya Agung, sedangkan PT Sumagud
Sapta Sinar saat ini mengoperasikan 2 unit mesin bor yaitu Sumatech 500 (Rig 03) dan
Sumatech 250 (Rig 02), dimana kegiatan eksplorasi oleh PT Sumagud Sapta Sinar
diawasi langsung secara penuh oleh PT Kideco Jaya Agung.
PT KIDECO JAYA AGUNG
Laporan Kegiatan Eksplorasi Bulan JUNI 2020 Page 9
4.5. Hasil Pemboran
Kegiatan pemboran eksplorasi pada bulan Juni 2020 dilakukan pada 3 area yaitu
area Roto Tengah, Susubang dan Samu Biu. Detail hasil kegiatan eksplorasi pada setiap
area tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Table 2. Hasil Kegiatan Pemboran Eksplorasi PT Kideco Jaya Agung Periode Juni 2020
AREA A/PLAN 2020 JUNI YEAR TO DATE
HOLE DEPTH HOLE DEPTH HOLE DEPTH
ROTO SAMURANGAU
RTN ~ SM6 - - - - 10 3,308.70
RTS-G - - - - - -
RTM 6 1,500 8 2,309.65 15 5,147.40
RTS - - - - 13 2,694.00
SM - - - - 3 597.10
SM-D2 - - - - - -
SUWI - - - - - -
SUSUBANG SSB 2 450 2 277.70 29 6,483.45
SAMU BIU BLOCK 3 16 3,300 18 3,682.90 50 13,848.90
TOTAL 24 5,250 28 6,270.25 138 32,079.55
PT KIDECO JAYA AGUNG
Laporan Kegiatan Eksplorasi Bulan JUNI 2020 Page 10
Table 3. Detail Hasil Kegiatan Pemboran Eksplorasi PT Kideco Jaya Agung Periode Juni 2020
HOLE ID AREA DRILLING PROGRESS
REMARK O. HOLE CORING T/ DEPTH L/ DEPTH
1 2005RMSMSS08
RTMSM
177.00 - 177.00 373.00 Depth Cont. From
Last Month
2 2006RMSMSS09 268.95 34.05 303.00 290.00
3 2006RMSMSS10 330.40 62.60 393.00 380.00
4 2006RMSMSS12 274.95 55.05 330.00 316.00
5 2006RMSMSS14 224.40 63.60 288.00 275.80
6 2006RMSMSS15 281.90 36.10 318.00 308.00
7 2006RMSMSS11 92.95 - 92.95 -
8 2006RMSMSS13 299.85 - 299.85 287.00
2006RMSMSS16 107.85 - 107.85 On Progress
9 2005SSBSS21 SSB
51.95 4.00 55.95 218.00 Depth Cont. From
Last Month
10 2006SSBSS22 161.00 60.75 221.75 209.00
11 2006SBUMT59
SBU
207.00 - 207.00 202.80
12 2006SBUMT60 137.50 63.50 201.00 196.00
13 2006SBUMT64 122.05 84.45 206.50 202.50
2006SBUMT67 90.05 - 90.05 On Progress
14 2006SBUMT52 155.30 45.70 201.00 197.00
15 2006SBUMT55 129.80 80.20 210.00 209.00
16 2006SBUMT61 210.00 - 210.00 206.00
17 2009SBUMT65 207.00 - 207.00 203.00
2009SBUMT68 164.30 36.70 201.00 On Progress
18 2005SBUMT49 6.00 - 6.00 197.00 Depth Cont. From
Last Month
19 2006SBUMT53 190.55 19.50 210.05 203.00
20 2006SBUMT56 210.05 - 210.05 203.00
21 2006SBUMT58 210.05 - 210.05 203.00
22 2006SBUMT62 207.05 - 207.05 203.00
23 2006SBUMT63 210.05 - 210.05 209.00
24 2006SBUMT66 207.05 - 207.05 206.00
25 2006SBUMT69 207.05 - 207.05 200.00
26 2005SBUMT51 24.00 38.00 62.00 200.00 Depth Cont. From
Last Month
27 2006SBUMT54 210.00 - 210.00 206.00
28 2006SBUMT57 97.00 113.00 210.00 209.00
TOTAL 5,473.05 797.20 6,270.25 6,312.10
PT KIDECO JAYA AGUNG
Laporan Kegiatan Eksplorasi Bulan JUNI 2020 Page 11
4.6. Rencana Pemboran bulan Juli
Kegiatan pemboran pada bulan Juli adalah melanjutkan aktivitas kegiatan
eksplorasi sesuai dengan rencana tahunan yang telah dicanangkan sebelumnya.
Dimana pada bulan Juli direncanakan kegiatan eksplorasi dilaksanakan pada WIUP Roto
Samurangau yang terbagi dalam 2 area kerja yaitu Roto Tengah dan Samurangau serta
eksplorasi di WIUP Susubang dan WIUP Samu Biu. Kegiatan pemboran pada bulan Juli,
direncanakan dapat menyelesaikan 18 lubang dengan target kedalaman 4,100 meter.