Peringatan Sewindu Yayasan PULIH file · Web viewBencana alam tersebut memberikan dampak...

3
Term of References (TOR) Putar Film dan Diskusi “Strategi Video Komunitas dalam Proses Pemulihan Psikososial Pasca Bencana” Jakarta, 22 Februari 2010 A. Latar Belakang Peristiwa bencana, khususnya bencana alam di Indonesia cukup banyak terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari gempa bumi, banjir, tanah longsor, letusan gunung berapi dan sebagainya. Bencana alam tersebut memberikan dampak yang cukup besar pada masyarakat yang mengalaminya. Jatuhnya korban jiwa, sakit dan luka, rumah yang rusak, fasilitas umum dan sosial yang tidak dapat dipergunakan, dampak pada bidang pendidikan, kesehatan dan juga dampak secara psikologi turut dirasakan oleh para penyintas. Secara psikososial bencana tersebut menimbulkan perasaan sedih, kehilangan (harta benda hingga dukungan sosial), ketakutan, kebingungan dan berbagai persoalan kesehatan mental lainnya. Daerah-dareh yang mengalami bencana kemudian mencoba untuk bangkit kembali dengan melakukan pemulihan, rekonstruksi dan rehabilitasi. Proses pemulihan yang mengandalkan sinergi antara kekuatan yang mereka miliki dengan bantuan dari luar lingkungan mereka. Begitu banyak bantuan yang segera diberikan dari berbagai individu, lembaga maupun pemerintah untuk membantu proses pemulihan masyarakat pasca bencana. Jangka waktunya pun mulai dari masa tanggap darurat (segera setelah bencana) hingga masa rekonstruksi dan rehabilitasi. Salah satu bagian dari proses menata hidup kembali pasca bencana adalah proses pemulihan psikososial yang dilakukan dengan berbagai upaya oleh berbagai pihak. Proses pemulihan psikososial adalah “suatu proses untuk mengembalikan individu, keluarga, kelompok dan atau masyarakat, agar setelah peristiwa traumatis yang terjadi, dapat secara kolektif menjadi kuat, berfungsi optimal dan memiliki ketangguhan menghadapi masalah, sehingga menjadi masyarakat yang produktif dan berdaya.” (Sidabutar, Sondang I.E et.al 2003 1 ) Proses ini bertujuan untuk mengembalikan kesejahteraan psikososial 2 masyarakat yang mengalami bencana ke arah yang lebih baik. Salah satu strategi pemulihan psikososial yang dilakukan adalah melalui berbagai upaya berbasis masyarakat (dilakukan di tingkat komunitas dan melibatkan 1 Sidabutar, Sondang I.E. et.al.2003. Pemulihan Psikososial Berbasis Komunitas: Refleksi untuk Konteks Indonesia. Jakarta: Kontras dan Yayasan Pulih 2 Pengertian kesejahteraan psikososial adalah “aspek-aspek social dan psikologis dari kondisi kesejahteraan individu, kelompok atau komunitas dipengaruhi oleh kapasitas manusia (pengetahuan, kapasitas dan ketrampilan yang dimiliki seseorang secara fisik maupun mental), ekologi social (hubungan dan dukungan social termasuk hubungan antar pribadi, jraingan social dan system dukungan seseorang dan komunitas) serta nilai dan budaya (perilaku dan norma seseorang yang berhubungan dan dipengaruhi oleh system nilai dari lingkungan social seseorang) 1

Transcript of Peringatan Sewindu Yayasan PULIH file · Web viewBencana alam tersebut memberikan dampak...

Page 1: Peringatan Sewindu Yayasan PULIH file · Web viewBencana alam tersebut memberikan dampak yang cukup besar pada ... Pengertian kesejahteraan psikososial adalah “aspek-aspek social

Term of References (TOR)Putar Film dan Diskusi

“Strategi Video Komunitas dalam Proses Pemulihan Psikososial Pasca Bencana”Jakarta, 22 Februari 2010

A. Latar Belakang

Peristiwa bencana, khususnya bencana alam di Indonesia cukup banyak terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari gempa bumi, banjir, tanah longsor, letusan gunung berapi dan sebagainya. Bencana alam tersebut memberikan dampak yang cukup besar pada masyarakat yang mengalaminya. Jatuhnya korban jiwa, sakit dan luka, rumah yang rusak, fasilitas umum dan sosial yang tidak dapat dipergunakan, dampak pada bidang pendidikan, kesehatan dan juga dampak secara psikologi turut dirasakan oleh para penyintas. Secara psikososial bencana tersebut menimbulkan perasaan sedih, kehilangan (harta benda hingga dukungan sosial), ketakutan, kebingungan dan berbagai persoalan kesehatan mental lainnya. Daerah-dareh yang mengalami bencana kemudian mencoba untuk bangkit kembali dengan melakukan pemulihan, rekonstruksi dan rehabilitasi. Proses pemulihan yang mengandalkan sinergi antara kekuatan yang mereka miliki dengan bantuan dari luar lingkungan mereka. Begitu banyak bantuan yang segera diberikan dari berbagai individu, lembaga maupun pemerintah untuk membantu proses pemulihan masyarakat pasca bencana. Jangka waktunya pun mulai dari masa tanggap darurat (segera setelah bencana) hingga masa rekonstruksi dan rehabilitasi.

Salah satu bagian dari proses menata hidup kembali pasca bencana adalah proses pemulihan psikososial yang dilakukan dengan berbagai upaya oleh berbagai pihak. Proses pemulihan psikososial adalah “suatu proses untuk mengembalikan individu, keluarga, kelompok dan atau masyarakat, agar setelah peristiwa traumatis yang terjadi, dapat secara kolektif menjadi kuat, berfungsi optimal dan memiliki ketangguhan menghadapi masalah, sehingga menjadi masyarakat yang produktif dan berdaya.” (Sidabutar, Sondang I.E et.al 20031)

Proses ini bertujuan untuk mengembalikan kesejahteraan psikososial2 masyarakat yang mengalami bencana ke arah yang lebih baik. Salah satu strategi pemulihan psikososial yang dilakukan adalah melalui berbagai upaya berbasis masyarakat (dilakukan di tingkat komunitas dan melibatkan komunitas). Proses pemulihan di dalam komunitas dalam beberapa hal terkait dengan membangun kembali rasa akan tempat, menguatkan kompetensi psikososial dan dukungan psikososial bagi anggota masyarakat di dalamnya. Sementara itu pemulihan psikososial bagi anak terkait dengan penguatan kompetensi psikososial mereka untuk membantu mereka menjadi anak yang resilien (tangguh) di masa depan.

Istilah video komunitas di sini mengandung pengertian ‘berbasis komunitas’ (community based) yang merujuk pada suatu kelompok masyarakat tertentu, dalam batasan ruang dan waktu tertentu pula dan dengan berbagai permasalahan sosial mereka yang khas (Atmaja dkk., 2007:11-12). Dalam kegiatan video komunitas, film bukanlah tujuan utama atau hasil akhir yang hendak dicapai. Video di dalam logika video komunitas dipahami semata-mata hanya sebagai alat yang digunakan oleh komuniti masyarakat yang membuat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Lebih spesifik, video adalah alat—sama seperti alat-alat atau media lainnya—dalam keseluruhan proses-proses pendidikan dan pengorganisasian masyarakat untuk tujuan-tujuan perubahan sosial (Atmaja dkk., 2007:14).

Pemilihan video komunitas sebagai salah satu strategi yang dilpilih oleh Pulih memiliki sejumlah harapan dan tujuan yang hendak dicapai terkait dengan pemulihan psikososial anak dan komunitas pasca bencana. Pulih melihat bahwa proses-proses dalam video komunitas dapat membangun rasa

1 Sidabutar, Sondang I.E. et.al.2003. Pemulihan Psikososial Berbasis Komunitas: Refleksi untuk Konteks Indonesia. Jakarta: Kontras dan Yayasan Pulih

2 Pengertian kesejahteraan psikososial adalah “aspek-aspek social dan psikologis dari kondisi kesejahteraan individu, kelompok atau komunitas dipengaruhi oleh kapasitas manusia (pengetahuan, kapasitas dan ketrampilan yang dimiliki seseorang secara fisik maupun mental), ekologi social (hubungan dan dukungan social termasuk hubungan antar pribadi, jraingan social dan system dukungan seseorang dan komunitas) serta nilai dan budaya (perilaku dan norma seseorang yang berhubungan dan dipengaruhi oleh system nilai dari lingkungan social seseorang)

1

Page 2: Peringatan Sewindu Yayasan PULIH file · Web viewBencana alam tersebut memberikan dampak yang cukup besar pada ... Pengertian kesejahteraan psikososial adalah “aspek-aspek social

akan komunitas (solidritas komunal), kemandirian dan rasa kepemilikan komunitas terhadap berbagai upaya yang dilakukan untuk mempromosikan kesejahteraan psikososial anak dalam bentuk yang sederhana, mudah, membumi dan konkrit dengan konteks sosial masyarakat. Selain itu bagi para pembuat video komunitas ini pun akan menjadi sarana penguatan kapasitas bagi mereka yang dapat menimbulkan perasaan kompeten (mampu) yang menjadi salah satu elemen dari kompetensi psikososial anak.

B. Kegiatan

Berkaitan dengan hal tersebut maka Pulih akan melakukan kegiatan Putar Film dan Diskusi dengan tema “Strategi Video Komunitas dalam Proses Pemulihan Psikososial Pasca Bencana”

C. Waktu dan Tempat

Kegiatan ini akan dilakukan pada:        Hari/ Tanggal :  Selasa, 22 Februari 2010        Lokasi  : Kantor Yayasan Pulih                             Jl Teluk Peleng No 63A, Komplek AL Rawa Bambu, Pasar Minggu,

Jakarta Selatan12520        Waktu              : pukul 14.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

D. Peserta

Kegiatan ini diharapkan dapat dihadiri oleh kurang lebih 50 undangan yang berasal dari: Kerabat, pendiri, dewan pengurus, pengurus harian Pulih Warga di sekitar kantor Yayasan Pulih (Komp AL Rawa Bambu) Instansi pemerintah Kalangan akademisi Mitra dan jaringan Pulih Lembaga pendana Masyarakat umum lainnya

E. Fasilitas

Setiap peserta akan mendapatkan:1. Seminar kit (goodie back, leaflet, booklet dan pin)2. Snack

F. Jadwal Acara

Jam Durasi Acara14.00-14.15 15 menit Pembukaan dan sambutan dari Yayasan Pulih

Sambutan dari warga Rawa Bambu (RT atau RW)14.15-15.15 60 menit Pemutaran Video Komunitas karya remaja Sungai Geringging,

Pariaman15.15-15.30 15 menit Pembicara 1:Video Komunitas dalam pemulihan pasca gempa

di Pariaman 15.30-15.45 15 menit Pembicara 2:Melakukan Video Komunitas di masyarakat (cerita

dari lapangan) 15.45-16.00 15 menit Pembicara 3:Peran video komunitas bagi proses pemulihan

psikososial pasca bencana16.00-16.20 20 menit Tanya Jawab

16.20-16.30 10 menit Penutup (Doa)16.30-selesai Ramah tamah

2