Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

28
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan di Indonesia bidang studi administrasi pendidikan boleh dikatakan masih baru. Di negara-negara yang sudah maju,administrasi pendidikan mulai berkembang dengan pesat sejak pertengahan pertama abad ke-20,terutama sejak berakhirnya perang dunia kedua. Khususnya di negara kita,Indonesia,adcministrasi pendidikan baru diperkenalkan melalui beberapa IKIP sejak tahun 1960-an,dan baru dimasukkan sebagai mata pelajaran decan mata ujian di SGA/SPG sejak tahun ajaran 1965/1966.Oleh karena itu,tidak mengherankan jika para pendidik sendiri banyak yang belum dapat memahami betapa perlu dan pentingnya administrasi pendidikan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan pada umumnya. Disamping itu, administrasi pendidikan itu sendiri sebagai ilmu,terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan pendidikan negara masing-masing.(Purwanto:1:2007 1

Transcript of Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Page 1: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan di Indonesia bidang studi administrasi pendidikan

boleh dikatakan masih baru. Di negara-negara yang sudah maju,administrasi

pendidikan mulai berkembang dengan pesat sejak pertengahan pertama abad ke-

20,terutama sejak berakhirnya perang dunia kedua.

Khususnya di negara kita,Indonesia,adcministrasi pendidikan baru

diperkenalkan melalui beberapa IKIP sejak tahun 1960-an,dan baru dimasukkan

sebagai mata pelajaran decan mata ujian di SGA/SPG sejak tahun ajaran

1965/1966.Oleh karena itu,tidak mengherankan jika para pendidik sendiri banyak

yang belum dapat memahami betapa perlu dan pentingnya administrasi

pendidikan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan pada

umumnya. Disamping itu, administrasi pendidikan itu sendiri sebagai ilmu,terus

mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan pendidikan negara

masing-masing.(Purwanto:1:2007

Setelah kita mengetahui realita yang terjadi seperti yang sudah tersebut di

atas,maka diperlukan sebuah penjelasa secara rinci dan mendetail tentang

administrasi pendidikan agar para pendidik dapat memahami betapa perlu dan

pentingnya administrasi pendidikan itu.

Oleh karena itu para pendidiki terlebih dahulu harus mengetahui dasar-dasar

dari administrasi pendidikan. Maka dimakalah ini kami akan menjelaskan tentang

dasar-dasar administrasi pendidikan.

1

Page 2: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

B. Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan agar penulis dan pembahasnya dapat

mengetahui dan mengerti tentang Aspek-Aspek Administrasi dan Supervisi

Pendidikan Pendidikan

C. Rumusan Masalah

Permasalahan yang kami angkat menjadi pembahasan makalah ini adalah

mengenai tentang Aspek-Aspek Administrasi dan Supervisi Pendidikan

2

Page 3: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan

Administrasi pendidikan adalah proses memanfaatkan sumber daya

pendidikan melalui kerjasama sejumlah orang dengan melaksanakan fungsi

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, untuk mencapai tujuan pendidikan secara

efektif dan efisien.

Administrasi pendidikan adalah semua aspek kegiatan untuk

mendayagunakan berbagai sumber (manusia, sarana dan prasarana, serta media

pendidikan lainnya) secara optimal, relevan, efektif, dan efisien guna menunjang

pencapaian tujuan pendidikan.

Beberapa rumusan pakar tentang pengertian administrasi pendidikan

dikemukakan antara lain :

1. Monre (1952), administrasi pendidikan adalah pengarahan, pengawasan,

pengelolaan segala hal yang berkaitan dengan sekolah, termasuk administrasi

pembiayaan. Dalam arti segala aspek yang berkaitan dengan sekolah harus

dipertimbangkan untuk mencapai tujuan pendidikan.

2. Roring (1966), administrasi pendidikan dapat diartikan pula sebagai

pelaksanaan pimpinan yang mewujudkan aktivitas kerja sama yang efektif

bafgi tercapainya tujuan pendidikan.

3. Nasution (1972), administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan,

semua kegiatan bersama dalam bidang pendidikan dengan memanfaatkan

semua fasilitas yang tersedia baik personil, materil, maupun spiritual untuk

mencapai tujuan pendidikan,.

4. Kurikulum SMP (1975), administrasi pendidikan adalah segala usaha bersama

untuk mendayagunakan semua sumber (personal maupun materil) secara

efesien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan .

3

Page 4: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

5. Nawawi (1983), administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau

keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk

mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang

diselenggarakan di lingkungan tertentu terutama berupa lembaga pendidikan

formal.

(S. Mochtar Husain dan Andi Nurochman, 2009, Administrasi dan Supervisi

pendidikan)

B. Fungsi Administrasi Pendidikan

Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan

dengan baik dan mencapai tujuan,kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu

tahapan proses yang merupakan daur (siklus). Adapun proses administrasi

pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi,

komunikasi, supervise kepegawaian dan pembiayaan dan evaluasi. Semua fungsi

tersebut satu sama lain bertalian sangat erat. Untuk menadapat gambaran yang

lebih jelas tentang fungsi-fungsitersebut di bawah ini akan diuraikan secara lebih

rinci

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan salh satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan

administrasi. Tanpa perencanaan,pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami

kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Perencanaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada permulaan dan

selama kegiatan administrasi itu berlangsung. Di dalam setiap perencanaan

ada dua faktor yang harus diperhatikan,yaitu faktor tujuan dan faktor sarana,

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk

hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu

kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam

pengorganisasian terdapatadanya pembagian tugas-tugas, wewenang dan

4

Page 5: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

tanggung jawab secara terinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagian,

sehingga dari situ dapat terciptalah adanya hubungan-hubungan kerjasama

yang harfmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Pengorganisasian sebagai fungsi administrasi pendidikan menjadi

tugas utama bagi para pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah. Kita

mengetahui bahwa dalam kegiatan sekolah sehari-sehari terdapat bermacam-

macam jenis pekerjaan yang memerlukan kecakapandan keterampilan dan

tanggung jawab yang berbeda-beda. Keragaman tugas dan pekerjaan semacam

itu tidak mungkin dilakukan dan dipikul sendiri oleh seoran pemimpin. Dlam

hal inilah terletak bagaimana kecakapan kepala sekolah mengorganisasi guru-

guru dan pegawai sekolah lainnya dalam menjalankan tugasnya sehari-hari

sehingga tercipta adanya hubungan kerja sama yang harmonis dan lancar.

3. Pengkoordinasian (Coordinating)

Adanya bermacam-macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh

banyak orang, memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin.

Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya

persaingan yang tidak sehat dan atau kesimpangsiuran dalam tindakan.

Dengan adanya koordinasi yang baik, semua bagian dcan personel dapat

bekerja sama menuju ke satu arah tujuan yang telah ditetapkan.

Pengkoordinasian diartikan sebagai usaha untuk menyatu padukan

kegiatan dari berbagai individu agar kegiatan mereka berjalan selarfas dengan

anggota dalam usaha mencapai tujuan. Usayha pengkoordinasian dapat

dilakukan melalui berbagai cara,seperti:(a)melaksanakan penjelasan singkat

(briefing);(b)mengadakan rapat kerja;(c) memberikan unjuk pelaksanaan dan

petunjuk teknis,dan (d) memberikan balikan tentang hasil sutu kegiatan.

(Soetjipto:137:2004)

4. Komunikasi

Dalam melaksanakan suatu program pendidikan, aktivitas menyebarkan

dan menyampaikan gagasan-gagasan dan maksud-maksud ke seluruh struktur

5

Page 6: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

organisasi sanat penting. Proses menyampaikan atau komunikasi ini meliputi

lebih dari pada sekedar menyalurkan pikiran-pikiran, gagasan-gagasan dan

maksud-maksud secara lisan atau tertulis.

C. Pengertian Supervisi Pendidikan

Menurut P. Adams dan Frank G. Dickey: Supervisi adalah suatu program

yang memperbaiki pengajaran. (Supervision is a planned program for the

improvement of instruction).

Dalam dictionary of education, Good Carter memberikan definisi sebagai

berikut: “Supervisi adalah segala usaha dari petugas-petugas sekolah dalam

memimpin guru-guru dan petugas pendidikan lainnya dalam memperbaiki

pengajaran, termasuk memperkembangkan pertumbuhan guru-guru,

menyelesaikan dan merevisi tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran dan

metode mengajar dan penilaian pengajaran.

Menurut Alexander dan Saylor: “Supervisi adalah suatu program inservice

education dan usaha memperkembangkan kelompok (group) secara bersama.

Menurut Boardman: “Supervisi adalah suatu usaha menstimulir,

mengkoordinir dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-guru sekolah,

baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti, dan lebih

efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pegnajarna, sehingga dengan demikian

mereka mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi

modern.

Menurut Mc. Nurney meninjau suervisi sebagai suatu process penilaian

mengatakan: supervisi adalah prosedure memberi arah serta mengadakan

penilaian secara kritis terhadap proses pengajaran.

H. Burton & Leo J. Bruckner: Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang

tujuan utamanya mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama faktor-

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

6

Page 7: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Definisi-definisi tersebut di atas rupa-rupanya terdapat perbedaan satu

dengan yang lain, karena titik tolak mereka juga berbeda-beda. Namun demikian,

kalau kita teliti kesemuanya tidak meninggalkan unsur-unsur pokok berikut:

- Tujuan

- Situasi

- Supervisor

D. Tujuan Supervisi

Pada zaman penjajahan, supervisi dijalankan oleh pemilik sekolah atau

olehkepala sekolah terhadap guru-guru diwilayahnya. Tujuannya ialah untuk

mengetahui apakah segala peraturan, perintah atau larangan dijalankan sesuai

dengan petunjuk. Apabila semuanya sudah sesuai dan tidak menyimpang

sedikitpun, maka sekolah itu dinilai “baik”. Para karyawan mendapat kondite baik

dan menerima hadiah: kenaikan pangkat, kenaikan gaji dan sebagainya.

Sebaliknya, apabila karyawan menyimpang dari peraturan maka ia

mendapat kondite “buruk”, dan menerima hukuman administratif, misalnya

dipindah ke tempat yang tidak menyenangkan, tertundanya kenaikan pangkat dan

sebagainya. Jadi supervisi zaman dahulu hanyalah untuk membagi hadian kepada

kayarwan sekolah yang taat melaksanakan perintah dari puat, dan untuk mencari

kesalahan para karyawan, yang kemudian mendapat hukuman. Supervisor pada

waktu itu dinamakan inspektur. Usaha pembimbingan dan memberi nasihat guna

kesempurnaan pelaksanaan tugas tidak ada. Karena itu suasana kepegawaian

adalah tertekan dan takut. Tidak ada kegembiraan bekerja, karena semua

karyawan dihinggapi rasa khawatir mendapat kondite buruk apabila sekoyong-

koyong ada penilikan.

Lain halnya dengan zaman kemerdekaan sekarang. Tujuan supervisi pada

zaman ini ialah: mengetahui situasi untuk mengukur tingkat perkembangan

kegiatan sekolah dalam usahanya mencapai tujuan. Atau dengan kata lain tujuan

supervisi ialah memperkembangkan situasi belajar dan mengajar yang lebih baik.

7

Page 8: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Jadi pengawasan bertujuan untuk mengadakan evaluasi, yaitu untuk pengukuran

kemajuan sekolah.

Jelaslah, bahwa dalam zaman kemerdekaan ini, supervisi tidak bertujuan

melulu untuk memberi kondite pada karyawan, guna memberi hadiah maupun

hukuman, melainkan untuk dapat memberikan pimpinan dalam mencapai tujuan

sekolah. Hal ini dengan jelas tercantum dalam Undang-Undang tentang

Pendidikan dan Pengajaran No. 12 Tahun 1954 bab XVI Pasal 27 yang berbunyi:

“Pengawas pendidikan dan pengajaran berarti memberi pimpinan kepada

para guru untuk mencapai kesempurnaan di dalam pekerjaannya”

Karena itu di dalam masyarakat yang senantiasa berkembang ini, seorang

guru hendaknya dapat mengeikuti perkembangan-perkembangan itu. Jika tidak,

maka kita tidak akan tertinggal dan secara tidak sasar, akan menjadi salah satu

faktor penhalang bagi perkembangan masyarakat.

Supervisi diperlukan dalam proses pendidikan berdasarkan dua hal penting.

Pertama, perkembangan kurikulum yang merupakan gejala kemajuan

pendidikan. Perkembangan tersebut sering menimbulkan perubahan-perubahan

struktur maupun fungsi kurikulum. Pelaksanaan kurikulum tersebut memerlukan

penyesuaian yang terus menerus dengan keadaaan nyata di lapangan. Hal ini

berarti bahwa guru-guru senantiasa harus berusaha emngembangkan

kreativitasnya agar supaya pendidikan berdasarkan kurikulum itu dapat terlaksana

dengan baik.

Kedua, pengembagnan personel, pegawai, atau karyawan senantiasa

merupakan upaya yang terus-menerus dalamsuatu organisasi. Demikian pula hal

dengan sekolahkepala sekolah, guru, tenaga tata usaha meerlukan peningkatan

kariernya, pengetahuan, dan ketrampilannya. Pengembangan formal

diselengagrakan dan menjadi tanggung jawab lembaga bersangkutan melalui

penataran, tugas belajar, lokakarya, dan sejenisnya,. Sedangkan pengembangan

informasl merupakan tanggung jawab pegawai sendiri dilaksanakan secara

mandiri atau bersama dengan rekan kerjanya. Teknik pengembangan jenis

8

Page 9: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

informasl antara lain adalah mengikuti perkembangan pendidikan melalu

kepustakaan, telaahan atau percobaan suatu emtode emgnajar, menambah

pegnetahuan melalui bacaan, mengikuti kegiatan ilmiah. Hambatan terhadap

upaya ini timbul karena guru-guru sering terlalu asyik dengan pekerjaan rutin,

sarana, atau media cetak pendidikan yang langka; kurang gairah dan sikap tak

acuh. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebt perlu ada bantuan yang memadai

dari pihal lain. Bantuan yang bersifat membina, membimbing dan emgnarahkan

perkembangan para personel sekolah.

Supervise pendidikan ialah bantuan yang diberikan kepada personel

pendidikan untuk mengembangkan proses pendidikan yang lebib baik dan upaya

meningkatkan mtu pendidikan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

- Menyampaikan gagasan, prosedur dan bahan material untuk menilai dan

mengembangkan kurikulum.

- Mengembangkan pedman, petunjuk, cara an bahan penunjang lainnya utnuk

melaksanana kurikulum

- Merencanakan perbaikan metode proses belajar-mengajar secar aformal

melalui penataran, lokakarya, seminar, sanggar kerja, diskusi dan kunjungan

dinas.

- Membina dan megnembangkan organisasi profesi seperti: Musyawarah Guru

Bidang Studi, Kelompok Kerja Guru (KKG), Kelompok Kerja Kepala

SEkolah (KKKS), Kelompk Kerja Penilik Sekolah (KKPS).

- Membina, membimbing dan mengarahkan guru-guru kepada peningkatan

pengetahuan, kemampuan dan keterampilan melaksanakan pross belajar

mengajar.

- Menilai kurikulum sarana prasarana, prosedur berdsarkan tujuan pendidikan.

Asas adalah nilai-nilai yang dipegang teguh untuk dijadikan sumber,

arahan, rujukan atau acuan tindakan dan upaya mencapai tujuan. Kalau tujuan itu

berfungsi memberi tumpukan atau landasan untuk bertindak dan berupaya. Tanpa

asas yang dianut dan disepakati bersama, maka dari batas-batas ketentuan dan

9

Page 10: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

peraturan, hak dan kewajiban, ruang lingkup yang ditetapkan dan disepakati. Hal

ini akan menimbulkan benturan dengan bidang yang lain, kekacauan dalam

pelaksanaan, dan konflik diantara nailai-nilai sendiri.

Supervisi mempunyai asas-asas sendiri yang mungkin berbeda dengan asas-

asas bidang yang lain. Perbedaan ini justru memberikan sifat tersendiri kepada

supervisi. Secara garis besarnya asas-asas supervisi dapat dikemukakan sebagai

berikut:

- Supervisi pendidikan adalah bagian terpadu dari program pendidikan

- Supervisi ini memperlakukan manusia sebagai manusia seutuhnya baik

sebagai manusia perorangan, sosial ataupun makhluk ciptaan Tuhan.

- Tujuan supervisi pendidikan adalah meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional

- Pelaksanaan supervisi pendidikan hendaknya dilaksanakan secara

musyawarah, saling menghormati, bersedia menerima pendapat orang lain dan

menyatakan pendapatnya sendiri.

- Supervisi pendidikan hendaknya memperhatikan kesejahteraan personel

pendidikan yang meliputi pemenuhan kebutuhan perorangan dan sosialnya

- Supervisi pendidikan hendaknya dilaksanakan oleh yang telah mendapat

pendidikan atau latihan dalam bidang supervisi.

Supervisi yang baik akan menghasilkan pola kinerja yang baik, jika supervise

dilakukan dengan cara dan metode yang benar pula, tentu ini menuntut

pengetahuan yang benar pula bagi para supervisi dalam melaksanakan tugasnya.

1. Tujuan Umum Supervisi pendidikan

a. Berdasarkan Tujuan Umum Pendidikan

Membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia “dewasa”

yang sanggup berdiri sendiri.

b. Berdasarkan Tujuan Pendidikan Nasional

Yaitu membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia-

manusia pembangunan yang dewasa dan pancasilais.

10

Page 11: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

c. Berdasarkan Tujuan Supervisi sendiri

Agar tercapai perbaikan situasi pendidikan dan pengajaran pada

umumnya dan peningkatan mutu mengajar pada khususnya.

2. Tujuan Khusus Supervisi Pendidikan Meliputi :

a. Membantu guru-guru untuk lebih memahami tujuan yang

sebenarnya dari pendidikan dan perencanaan sekolah dalam usaha

mencapai tujuannya.

b. Membantu guru-guru untuk dapat lebih menyadari dan memahami

kebutuhan-kebutuhan dan kesulitan-kesulitan murid dan menolong

mereka untuk mengatasinya.

c. Memperbesar kesanggupan guru-guru untuk memperlengkapi dan

mempersiapkan murid-muridnya menjadi anggota masyrakat yang

efektif.

d. Membantu guru-guru mengadakan diagnose secara kritis aktivitas-

aktivitasnya, serta kesulitan- kesulitan mengajar dan belajar murid-

muridnya, dan menolong mereka merencanakan perbaikan.

e. Membantu guru-guru untuk dapat menilai aktivitas-aktivasnya

dalam rangka tujuan perkembangan anak didiknya.

f. Memperbesar kesadaran guru-guru terhadap tata kerja yang

demokratis dan guru dapat mempelajari bersama catatan-catatan

tentang kemajuan murid guna menilai keefektivan program yang

disusun.

g. Memperbesar ambisi guru-guru untuk meningkatkan mutu karyanya

secara maksimal dalam bidang profesi (keahlianya).

h. Membantu guru-guru untuk dapat lebih memamfaatkan pengalaman-

pengalamannya sendiri.

i. Membantu untuk lebih mempopulerkan sekolah kepada masyarkat

agar bertambah simpati dan kesedian masyarakat untuk menyokong

sekolah.

11

Page 12: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

j. Memperkenalkan guru-guru atau karyawan baru kepada situasi

sekolah profesinya.

k. Melindungi guru-guru dan karyawan terhadap tuntutan-tuntutan

yang tak wajar dan kritik-kritik yang tak sehat dari masyarkat.

l. Mengembangkan “profesionalisme esprit e corps” guru-guru.

E. Fungsi Supervisi

Setelah dibuat organisasi administrasi pendidikan lengkap dengan seksi-

seksinya, maka kemudian harus diadakan pengawasan (supervisi) oleh pimpinan

sekolah atau atasannya. Sebab tanpa adanya pengawasan ada kemungkinan

timbulnya situasi yang menghambat jalannya administrasi pendidikan di sekolah.

Karena hambatan itu makin lama makin banyak, maka ada kemungkinan tujuan

tidak tercapai dalam waktu yang telah direncanakan.

Secara singkat dapat disimpulkan, bahwa fungsi atau tugas supervisi ialah

sebagai berikut:

1. Menjalankan aktivitas untuk mengetahui situasi administrasi pendidikan,

sebagai kegiatan pendidikan di sekolah dalam segala bidang

2. Menentukan syarat-syarat yang diperlukan untuk menciptakan situasi

pendidikan di sekolah.

3. Menjalankan aktivitas untuk mempertinggi hasil dan untuk menghilangkan

hambatan-hambatan.

Atau dengan singkat bahwa fungsi utama dari supervisi adalah ditujukan

kepada perbaikan pengajaran.

Sehubungnad engan hal tersebut di atas, maka Swearingen memberikan 8

fungsi supervisi sebagai berikut:

1. Mengkoordinis semua usaha sekolah

2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah

3. Memperluas pengalaman guru-guru

4. Menstrimulir usaha-usaha yang kreatif

12

Page 13: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

5. Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus menerus

6. Menganalisis situasi belajar dan mengajar

7. Memberikan pengetahuan/skill kepada setiap anggota staf

8. Membantu meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru

Tugasnya fungsi supervisi adalah untuk memelihara program pengajaran

dengan sebaik-baiknya.

Adapun tugas kepala sekolah sebagai supervisor dapat disingkatkan sebagai

berikut:

1. Merancang, mengarahkan dan mengkoordinir semua aktivitas, agar sekolah

berjalan dengan baik menuj tercapainya tujuan sekolah

2. Membimbing para guru agar menunaikan tugasnya

dengan penuh semangat dan kegembiraan

3. Membimbingh para murid untuk belajar rajin, tertib dan

giat

4. Menjaga suasana baik dalam sekolah, antara guru-guru,

antar murid-murid, antar pegawai, antar kelas sehingga tercapai suasana

kekeluargaan

5. Melaksanakan hubungan baik ke dalam dan ke luar

6. Menjaga adanya koordinasi antara seksi-seksi dalam

organisasi sekolah dan sebagainya.

Kesimpulan: jadi melaksanakan supervisi adalah membantu meningkatkan

situasi belajar pada umumnya dan membantu guru, agar ia mengajar lebih baik,

sehingga dengan demikian murid dapat mengajar dengan lebih baik lagi.

13

Page 14: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi pendidikan adalah suatu kegiatan kerja sama atau proses

pengintegrasian segala sesuatu baik personal maupun material yang tergabung

dalam orgaisasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien

Fungsi Administrasi Pendidikan adalah Perencanaan (Planning),

Pengorganisasian (Organizing), Pengkoordinasian (Coordinating)dan

Komunikasi

Salah satu upaya peningkatan profesional guru adalah melalui

supervisi pengajaran. Pelaksanaan supervisi pengajaran perlu dilakukan secara

sistematis oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah bertujuan memberikan

pembinaan kepada guru-guru agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif

dan efisien. Dalam pelaksanaannya, baik kepala sekolah dan pengawas

menggunakan lembar pengamatan yang berisi aspek-aspek yang perlu

diperhatikan dalam peningkatan kinerja guru dan kinerja sekolah. Untuk

mensupervisi guru digunakan lembar observasi yang berupa alat penilaian

kemampuan guru (APKG), sedangkan untuk mensupervisi kinerja sekolah

dilakukan dengan mencermati bidang akademik, kesiswaan, personalia,

keuangan, sarana dan prasarana, serta hubungan masyarakat.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

14

Page 15: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Supandi, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Universitas Terbuka dan Dirjen

Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam. Jakarta. 1990.

Drs. Fuadudin dan Sukama Karya, Pengembangan dan inovasi kurikulum, Dirjen

Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka. Jakarta.

1996

Purwanto, M.Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung:Remaja

Rosdakarya, 2005

http://borneoneo.wordpress.com/2008/09/16/tujuan-dan-fungsi-supervisi/

15

Page 16: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Aspek – Aspek

Administrasi Dan Supervisi Pendidikan”

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah

membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah memberi

motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

Bengkulu, November 2011

Penyusun

16 i

iii

Page 17: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFATR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Tujuan .................................................................................................. 2

C. Batasan Masalah................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan..................................................... 3

B. Fungsi Administrasi Pendidikan........................................................... 4

C. Pengertian Supervisi Pendidikan.......................................................... 6

D. Tujuan Supervisi Pendidikan................................................................ 7

E. Fungsi Supervisi Pendidikan................................................................ 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 14

B. Kritik dan Saran ................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... iii

17

Page 18: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Makalah Makalah ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKANADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKANAspek-Aspek Administrasi Dan SupervisiAspek-Aspek Administrasi Dan Supervisi

PendidikanPendidikan

Disusun Oleh :Disusun Oleh :

MikeMikeMizaMiza

M. SubkiM. Subki

DosenDosenM. Nur Ibrahim, M.PdM. Nur Ibrahim, M.Pd

JURUSAN TARBIYAHJURUSAN TARBIYAHPENDIDIKAN AGAMA ISLAMPENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISTAIN (BENGKULU)STAIN (BENGKULU)

18

ii

Page 19: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

20120111085267456830085267456830

19