Perimenopause

19
Perimenopause Darmawan gama harianda 121 0211 073

description

perimenopause

Transcript of Perimenopause

Page 1: Perimenopause

PerimenopauseDarmawan gama harianda

121 0211 073

Page 2: Perimenopause

Definisi

• Disebut juga klimakterium

• Menurut WHO: definisi perimenopause adalah 2-8 tahun sebelum menopause dan 1 tahun setelah berakhirnya haid.

• Definisi kerja yang lebih baik seperti yang dikatakan Dr. Bachman dkk pada suatu seminar perimenopause, yaitu: suatu fase sebelum menopause yang umumnya terjadi antara umur 40-50 tahun, dimana terjadi transisi dari siklus haid yang teratur menjadi suatu bentuk siklus yang tidak teratur dan periode amenore yang berhubungan dengan perubahan hormonal

Page 3: Perimenopause

Epidemiologi

• Perubahan pada kondisi ini dimulai dengan meningkatnya kejadian pada populasi wanita usia 40-45 tahun.

• Sekitar 16 juta wanita di AS berumur antara 40-54 tahun

• Waktu kejadian berbeda tiap individu. Namun, mayoritas terjadi sekitar 4-8 tahun. Dan secara klinis bisa saja sampai 10 thn

Page 4: Perimenopause

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

• Perubahan dari masa ovarium, yang secara keseluruhan dipengaruhi oleh umur/penuaan

• Fisiologis : terjadi periode menstruasi yg tak teratur akibat fluktuasi hormon, terutama FSH yg meningkat , akibat berkurangnya folikel primer dan oocytes serta inhibin B. Juga menurunnya kadar progesteron dan estrogen dgn catatan tanpa ada nya kelainan patologis

Page 5: Perimenopause

Gejala Klinis

• Siklus menstruasi yg tak teratur, dan biasanya lebih pendek

• Pendarahan pada menstruasi lebih sedikit dari normal

• Hot flushes

• Keringat malam

• Gangguan tidur

• Gangguan psikologis/kognitive - Depresi - Irritabilitas - Perubahan mood - Kurang konsentrasi, pelupa.

• E. Gejala-gejala somatik - Sakit kepala - Palpitasi - Pusing

Page 6: Perimenopause

Gejala Klinis

• Intensitas, lamanya serta frekuensi dari gejala tersebut sangat bervariasi.

• Kadang kala seorang wanita mengalami 40 kali hot flushes setiap hari dan badan basah oleh keringat malam, beberapa yang lain mengalami 1-2 kali perhari dan merasa sangat susah dan terganggu tidur malam

• Lamanya hot flashes umumnya 1-5 menit dan hanya 6% yang mengalami >6 menit

• Gejala ini lebih banyak dialami oleh wanita di Amerika Utara, Eropa dan Australia sekitar 50-85% dan terjadi secara periodik selama 1-5 tahun. Hanya 10-20% wanita Indonesia dan 10-25% wanita China yang mengalami hot flashes.

Page 7: Perimenopause

Gejala Klinis

• Kekurangan hormon estrogen akan dapat menyebabkan hilangnya masa tulang osteoporosis

• Pada wanita proses penyusutan tulang lebih besar dibandingkan pria, karena tulang wanita sangat dipengaruhi oleh estrogen.

• Penyusutan terjadi sekitar 3% pertahun dan akan berlangsung terus hingga 5-10 tahun pasca menopause. Sepanjang hidup seorang wanita, total jaringan tulang yang menyusut sekitar 40-50%, sedangkan pada laki-laki hanya 20-30%

Page 8: Perimenopause

Gejala Klinis

• Peningkatan resiko gangguan jantung

• Diakibatkan, pada perimenopause, penurunan kadar estrogen secara tidak pasti diketahui juga disertai penurunan kadar HDL dalam darah terjadi peningkatan kadar kolesterol darah, faktor resiko penyakit jantung

Page 9: Perimenopause

EVALUASI PERIMENOPAUSE

• Penilaian dapat dibagi dalam 5 kategori dasar

- Penilaian sendiri.

- Gejala

- Riwayat keluarga dan medis

- Tanda fisik

- Uji laboratorium

Page 10: Perimenopause

Evaluasi Perimenopause

• A. Penilaian sendiri.

• Harus ditanyakan kapan seorang wanita pertama kali merasakan adanya gejala-gejala menopause. Hal ini harus berdasarkan persepsi mereka dengan adanya kekhawatiran akibat perubahan pada tubuh mereka.

• Dalam suatu penelitian cross-sectional, Garamszegi dkk melaporkan bahwa menopause lebih berhubungan dengan gejala-gejala dibandingkan dengan perubahan siklus haid

Page 11: Perimenopause

Evaluasi Perimenopause

• B. Gejala-gejala

• Gejala klimakterik terutama merupakan keluhan vasomotor seperti hot flashes dan keringat malam.

• Gejala lain adalah akibat berfluktuasinya kadar hormon estrogen dan progesteron seperti vaginal dryness, keinginan seksual yang berubah, depresi, ketegangan syaraf dan iritabilitas serta gangguan tidur.

Page 12: Perimenopause

Evaluasi Perimenopause

• C. Riwayat medis dan riwayat keluarga

• 1. Usia menopause orang tua. Faktor genetik tampaknya menjadi faktor predisposisi bagi wanita untuk mengalami menopause lebih cepat.

• 2. Merokok. Telah dibuktikan bahwa merokok menyebabkan menopause terjadi 12 tahun lebih cepat dibandingkan tidak merokok. Beberapa penelitian mendukung bahwa assertion dan quitting merokok secara signifikan memperlambat menopause.

Page 13: Perimenopause

Evaluasi Perimenopause

• 3. Status histerektomi

• Sering diasumsikan bahwa wanita yang menjalani histerektomi dengan conservation pada ovarium tidak akan mengalami gejala menopause lebih cepat atau lebih berat akibat histerektomi tersebut. Namun, bukti-bukti menunjukkan bahwa wanita dengan conservation ovarium pada histerektomi mengeluh adanya gangguan vasomotor yang lebih banyak, vaginal dryness dan keluhan-keluhan lain dibandingkan dengan wanita yang tidak menjalani histerektomi. Pada negara-negara maju, histerektomi merupakan operasi yang sering dilakukan pada wanita dewasa; sepertiga wanita Amerika menjalani histerektomi pada usia 65 tahun.

Page 14: Perimenopause

• D. Tanda-tanda Fisik.

• 1. Indeks maturasi. Penilaian terhadap defisiensi estrogen vagina adalah evaluasi terhadap indeks pematangan epitel vagina. Prosedur ini dilakukan dengan cara pengambilan sel pada batas atas dan sepertiga tengah dinding samping vagina menggunakan sikat. Dibuat slide dan dilakukan pengecatan dengan tehnik Papanicolaou kemudian persentase dari sel parabasal, intermediat dan superfisialis dihitung. Meskipun indeks maturasi berubah secara bermakna setelah terapi pengganti estrogen, diagnosis tidak dapat membandingkan indeks maturasi dengan karakteristik siklus haid.

• 2. pH vagina. Beberapa peneliti mengatakan bahwa peningkatan pH vagina (6,07,5) dimana tidak ditemukan bakteri patogen menjadi alasan adanya penurunan kadar estradiol serum. Uji ini dilakukan secara langsung dengan kertas pH pada dinding lateral vagina. Perubahan pH dapat diakibatkan oleh berubahnya komposisi dari sekresi vagina yang menyertai atropi.

Page 15: Perimenopause

• 3. Ketebalan kulit. Estrogen menstimulasi pertumbuhan epidermal dan promotes pembentukan kolagen dan asam hialuronik sehingga turgor dan vaskularisasi kulit bertambah. Selama klimakterik, berkurangnya kadar estrogen mengakibatkan epidermis menjadi tipis dan atropi

Page 16: Perimenopause

Evaluasi Perimenopause

• E. Uji laboratorium

• 1. Pengukuran FSH

• 2. Estradiol

• 3. Inhibin

Page 17: Perimenopause

Diagnosa

• Usia penderita 40-65 tahun

• Tidak haid lebih dari 6 bulan

• Keluhan klimakterik (+)

• FSH >20 IU/mL

• Estradiol <50pg/mL

Page 18: Perimenopause

Terapi

• Perbaikan pengobatan tersebut meliputi hot flashes, gangguan tidur, kelelahan dan moodiness.

• estrogen dosis rendah dengan progesteron dapat digunakan secara sinkron.

• Sebagai alternatif, kontrasepsi oral dosis rendah dapat digunakan dan kadang-kadang estrogen dosis rendah tanpa progesteron dapat mengobati hot flashes dengan efektif

Page 19: Perimenopause

SELESAI & TERIMAKASIH