PERILAKU TERITORIALITAS NELAYAN DI RELOKASI · PDF filePADA TANGGAL 11 AGUSTUS 2015 Mengetahui...

23
TESIS PERILAKU TERITORIALITAS NELAYAN DI RELOKASI PERUMAHAN NELAYAN KOTA MATARAM TJOK ISTRI WIDYANI UTAMI DEWI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Transcript of PERILAKU TERITORIALITAS NELAYAN DI RELOKASI · PDF filePADA TANGGAL 11 AGUSTUS 2015 Mengetahui...

TESIS

PERILAKU TERITORIALITAS NELAYAN

DI RELOKASI PERUMAHAN NELAYAN

KOTA MATARAM

TJOK ISTRI WIDYANI UTAMI DEWI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

i

TESIS

PERILAKU TERITORIALITAS NELAYAN

DI RELOKASI PERUMAHAN NELAYAN

KOTA MATARAM

TJOK ISTRI WIDYANI UTAMI DEWI

NIM 1291 861 006

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR-PERENCANAAN DAN

MANAJEMEN PEMBANGUNAN DESA DAN KOTA (PMPDK)

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

ii

PERILAKU TERITORIALITAS NELAYAN

DI RELOKASI PERUMAHAN NELAYAN

KOTA MATARAM

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi

Arsitektur-Perencanaan dan Manajemen Pembangunan Desa dan Kota (PMPDK),

Program Pascasarjana Universitas Udayana

TJOK ISTRI WIDYANI UTAMI DEWI

NIM 1291 861 006

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR-PERENCANAAN DAN

MANAJEMEN PEMBANGUNAN DESA DAN KOTA (PMPDK)

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

iii

Lembar Persetujuan Pembimbing

TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 11 AGUSTUS 2015

Mengetahui

Pembimbing I,

I Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST.,MT.,PhD

NIP 19740911 200012 1 001

Pembimbing II,

Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, MT.,PhD

NIP 19601204 198803 1 003

Ketua Program Studi Arsitektur

Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

Gusti Ayu Made Suartika, ST.,MEngSc.,PhD

NIP. 19691018 199412 2 001

Direktur

Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)

NIP 19590215 198510 2 001

iv

Tesis Ini Telah Diuji dan Dinilai

oleh Panitia Penguji pada

Program Pascasarjana Universitas Udayana

pada Tanggal 11 Juli 2015

Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana

No. : 2196/UN/14.4/HK/2015

Tanggal : 10 Juli 2015

Panitia Penguji Tesis adalah :

Ketua : I Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST., MT., PhD.

Anggota :

1. Prof. Ir. Ngakan putu Sueca, MT., PhD.

2. Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP.

3. Gusti Ayu Made Suartika, ST., MEngSc., PhD.

4. Dr. Eng I Wayan Kastawan, ST., MA.

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Tjok Istri Widyani Utami Dewi

NIM : 1291 861 006

Program Studi : Magister (S2) Arsitektur Universitas Udayana

Judul Tesis : Perilaku Teritorialitas Nelayan Di Relokasi Perumahan

Nelayan Kota Mataram

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat. Apabila

dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun

2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 11 Agustus 2015

Yang membuat pernyataan,

Tjok Istri Widyani Utami Dewi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat

dan rahmat-NYA lah penulis dapat menyelesaikan tesis ini tepat pada waktunya.

Tujuan yang menjadi dasar penyusunan dari tesis dengan judul Perilaku

Teritorialitas Nelayan di Perumahan Relokasi Nelayan Kota Mataram. Tesis ini

merupakan tugas karya tulis ilmiah dari hasil penelitian yang mandiri untuk

memenuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan S-2 pada

Program Magister Arsitektur, Program Pascasarjana, Universitas Udayana.

Penghargaan dan ucapan terima kasih, penulis sampaikan kepada semua

pihak yang telah membantu, mendukung kelancaran studi dan penulisan tesis ini,

terutama kepada: Bapak I Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST., MT., PhD dan

Bapak Prof. Ir. Ngakan putu Sueca, MT., PhD selaku dosen pembimbing tesis dan

semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyelesaian tesis ini.

Sangat disadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, karenanya kritik dan

saran yang bersifat mambangun akan penulis terima demi kesempurnaan

penyusunan tesis ini. Sedangkan segala kesalahan yang terdapat dalam tesis ini,

sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Semoga tesis ini nantinya dapat

berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan menjadi bahan pertimbangan

dalam perencanaan desain perumahan relokasi nelayan Kota Mataram.

Denpasar, 11 Agustus 2015

Penulis,

Tjok Istri Widyani Utami Dewi

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmat-Nya tesis ini dapat diselesaikan. Dalam penulisan dan penyusunan

tesis ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan maupun saran dari berbagai pihak,

karenanya diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang telah

member dukungan dan membantu sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan

yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka

Sudewi, Sp.S(K) selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Terima kasih kepada Ibu Gusti Ayu Made Suartika, ST., MEngSc., PhD selaku

Ketua Program Studi Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Udayana,

dosen pengempu mata kuliah seminar dan dosen penguji yang telah memberikan

dukungan dan motivasi terhadap kelancaran penyusunan tesis ini.

Terima kasih pula yang sebesar-besarnya disampaikan kepada Bapak I

Nyoman Widya Paramadhyaksa, ST., MT., PhD selaku pembimbing I dan Bapak

Prof. Ir. Ngakan putu Sueca, MT., PhD selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan arahan terhadap penyusunan tesis ini.

Tidak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam

Paturusi, MSP dan Bapak Dr. Eng I Wayan Kastawan, ST., MA. selaku dosen

penguji yang telah memberikan masukan dan koreksi terhadap penyusunan tesis

ini. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada seluruh Dosen yang memberi mata

kuliah, pengajaran, pendidikan dan kepada Pegawai Administrasi Program yang

memberi kelengkapan administrasi sehingga terselesaikan masa perkuliahan.

viii

Ucapan terima kasih juga kepada para Pejabat dan Pegawai Pekerjaan

Umum Kota Mataram divisi Cipta Karya dan bagian perumahan, Lurah Ampenan

dan Tanjung Karang, RT dan Kepala Lingkungan Gatep, Karang Panas dan

Kapitan, yang dengan sukarela membantu dalam memberi data dan informasi

terkait penyusunan tesis ini. Kepada para responden yang telah menyempatkan

waktunya untuk diwawancarai, saya ucapkan terima kasih banyak.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tersayang

Tjokorda Sudira Muliarsa, SE., dan Sagung Mirah Candrawati, SH, serta saudara

tersayang Tjok Istri Indira Pramita Dewi, SKG., Tjokorda Ananta Wira Darma

yang telah memberikan dukungan dan semangat dengan rasa tulus ikhlas, sabar,

tekun memberikan dukungan moril dan material serta doa restu sehingga dapat

menyelesaikan Studi Magister Arsitektur, Program Pascasarjana Universitas

Udayana. Terima kasih juga kepada I Gusti Ngurah Gede Suryawan, AMd.Kom.,

Sagung Ayu Yulita Dewantari, dan teman-teman kuliah terutama teman sengkatan

(2012) serta sahabat yang selalu memberikan dukungan serta motivasi untuk bisa

menyelesaikan studi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan

rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan tesis ini.

Denpasar, 11 Agustus 2015

Tjok Istri Widyani Utami Dewi

ix

ABSTRAK

PERILAKU TERITORIALITAS NELAYAN

DI RELOKASI PERUMAHAN NELAYAN KOTA MATARAM

Pesisir pantai barat Kota Mataram merupakan kawasan pesisir yang rawan

gelombang pasang. Bencana alam berupa gelombang pasang telah terjadi sejak

1997 di sepanjang pantai Ampenan dan Tanjung Karang. Pemerintah Kota

Mataram telah berupaya memberikan bantuan berupa relokasi permukiman

nelayan. Berdasarkan hasil pengamatan selama grand tour, ditemukan beberapa

fenomena berkenaan dengan aspek keruangan di lokasi penelitian, antara lain: (1)

penambahan fungsi bangunan; (2) penambahan elemen ruang purnahuni; (3)

masalah kekurangan sistem utilitas permukiman; dan (4) berbagai fenomena

keruangan berkenaan teritorialitas. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi

proses perluasan area teritori, mengetahui gambaran teritori komunal yang

terbentuk hingga saat ini ditinjau dari tingkat privasi dan mengidentifikasi faktor

penyebab adanya varian perwujudan elemen penanda teritori di lokasi penelitian.

Penelitian ini menggunakan pendekatan naturalistik. Metode penelitian ini

digunakan untuk menggambarkan fakta-fakta yang terjadi terkait dengan

fenomena teritorialitas di lokasi penelitian. Beberapa kasus dipilih berdasarkan

peralihan fungsi bangunan rumah tinggal, pemanfaatan lahan sisa di area rumah

tinggal, pemanfaatan lahan sisa di area lingkungan, pembangunan pembatas

antarrumah, perluasan area rumah tinggal, dan perubahan profesi.

Ada beberapa kesimpulan dalam penelitian ini, yakni: (a) proses perluasan

teritori bermula dari kurangnya fasilitas ruang dalam yang disediakan oleh

pemerintah daerah, sehingga masyarakat cenderung melakukan invasi terhadap

lahan sisa, (b) gambaran teritori komunal di lokasi penelitian terbentuk dari pola

pergerakan penghuni perumahan. Teritori primer yang dalam kasus ini adalah

masing-masing rumah tinggal di lingkungan lokasi penelitian. Teritori sekunder

yang dalam kasus ini adalah lingkungan perumahan. Teritori tersier yang dalam

kasus ini adalah lingkungan di luar lokasi penelitian di sesuaikan dengan profesi

penghuni, dan (c) faktor penyebab adanya varian perwujudan elemen penanda

teritori di lokasi penelitian adalah profesi, tingkat ekonomi, visual atau estetika,

dan ketidaksengajaan penghuni. Dalam upaya penyediaan perumahan, Pemerintah

Daerah seharusnya melakukan beberapa upaya pendekatan awal untuk

mengetahui aktifitas dan perilaku nelayan pesisir sehingga desain yang dihasilkan

sesuai dengan kebutuhan penghuni rumah.

Kata kunci: Ampenan, nelayan, perumahan relokasi dan teritorialitas.

x

ABSTRACT

BEHAVIOR TERRITORIALITY OF FISHERMEN

IN FISHERMEN HOUSING RELOCATION MATARAM CITY

West coast of Mataram City is coastal areas are vulnerable to the tidal wave.

Natural disasters such as tidal waves have occurred since 1997 along Ampenan

and Tanjung Karang beach. The Government of Mataram City tried to provide

support in the form of relocation settlements of fishermen. Based on observations

during the grand tour, found some phenomena with regard to the spatial aspect of

the study sites, among other things: (1) the addition of building functions; (2) the

addition of elements after occupied; (3) the problem of shortage utilities system;

and (4) various spatial phenomenon regarding territoriality. The purpose of this

study is to identify the territory expansion, identify the description of the

communal territory and identify some factors caused the marker element

embodiment variant territory at the sites.

This research used a naturalistic approach. This research method is used to

describe the facts that occurred in relation to the phenomenon of territoriality at

the sites. Some cases are selected based on the transitional function of residential

buildings, land use of remaining land in residential areas, land use of remaining

land in the neighborhood areas, construction of the fence between houses,

expansion of residential areas, and profession changes.

There are several conclusions in this research, namely: (a) the process of

territorial expansion are begins from the shortage of space facility provided by the

local government, therefore people tend to execute invasion of remaining land, (b)

an overview of communal territory is formed of occupant movement patterns.

Primary territory which in this case is the several residences in the study sites.

Secondary territories which in this case is a residential neighborhood.

Tertiary territory which in this case is the environment outside research sites

adjusted by profession occupant, and (c) some factors caused variant embodiment

territory marker element in the study site are profession, economic level, visual or

aesthetic, and unintentional occupants. In efforts to provide housing, local

government should do some preliminary approach attempts to determine the

activity and behavior of coastal fishing so that the design produced in accordance

with the needs of the residents.

Keywords: Ampenan, fishermen, housing relocation and territoriality.

xi

RINGKASAN

PERILAKU TERITORIALITAS NELAYAN

DI RELOKASI PERUMAHAN NELAYAN KOTA MATARAM

Pesisir pantai barat Kota Mataram merupakan kawasan pesisir yang rawan

gelombang pasang. Bencana alam berupa gelombang pasang telah terjadi sejak

1997 di sepanjang pantai Ampenan dan Tanjung Karang. Pemerintah Kota

Mataram telah berupaya memberikan bantuan berupa relokasi permukiman

nelayan. Upaya relokasi dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama

dilaksanakan di Kecamatan Ampenan, Kelurahan Ampenan Selatan pada tahun

2007. Tahap kedua dan ketiga dilaksanakan di Kecamatan Sekarbela, tepatnya di

Kelurahan Tanjung Karang. Tahap kedua dilaksanakan pada tahun 2008. Tahap

ketiga dilaksanakan pada tahun 2013. Berdasarkan hasil pengamatan selama

grand tour, ditemukan beberapa fenomena berkenaan dengan aspek keruangan.

Fenomena tersebut di antaranya adalah: (1) penambahan fungsi bangunan; (2)

penambahan elemen ruang purnahuni; (3) masalah kekurangan sistem utilitas

permukiman; (4) berbagai fenomena keruangan berkenaan teritorialitas. Diantara

keempat fenomena yang dapat diidentifikasi pada saat grand tour, fenomena yang

berkenaan dengan teritorialitas ternyata berlaku tidak hanya dalam skala mikro.

Dalam skala makro dan meso, fenomena keruangan tersebut juga berlaku dalam

area lokasi penelitian. Mencermati dari gambaran fenomena tersebut, muncullah

gagasan untuk memfokuskan arah penelitian ini kearah teritorialitas yang terjadi

di lokasi penelitian purnahuni. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi

proses perluasan area teritori di lokasi penelitian, mengetahui gambaran teritori

komunal yang terbentuk hingga saat ini ditinjau dari tingkat privasi dan

mengidentifikasi faktor penyebab adanya varian perwujudan elemen penanda

teritori di lokasi penelitian.

Penelitian ini menggunakan pendekatan naturalistik. Metode penelitian ini

digunakan untuk menggambarkan fakta-fakta yang terjadi terkait dengan

fenomena teritorialitas di lokasi penelitian. Beberapa kasus dipilih berdasarkan

peralihan fungsi bangunan rumah tinggal, pemanfaatan lahan sisa di area rumah

tinggal, pemanfaatan lahan sisa di area lingkungan, pembangunan pembatas

antarrumah, perluasan area rumah tinggal, dan perubahan profesi.

Dari hasil dan pembahasan ditemukan beberapa tema-tema temuan yang

kemudian didialogkan dengan teori terkait. Tema-tema temuan yang didapat

adalah kesesuaian perwujudan elemen pembatas teritori dengan profesi terbaru

penghuni, adanya konsensus dalam pemanfaatan penggunaan ruang terbuka/ruang

bersama, teritori komunal penghuni di perumahan relokasi. Teori terkait tema-

tema temuan adalah teori teritorialitas dan teori invasi ruang.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di lokasi penelitian, maka

kesimpulan pertama terkait rumusan masalah pertama adalah proses perluasan

area teritori yang terjadi di lokasi penelitian memiliki kesamaan. Perluasan teritori

bermula dari kurangnya fasilitas ruang dalam yang disediakan oleh pemerintah

daerah. Kurangnya fasilitas ruang dalam memaksa penghuni memanfaatkan lahan

sisa terdekat yang ada di luar area bangunan rumah tinggalnya. Penghuni terdekat

xii

mulai meletakkan properti-properti pribadi di area lahan sisa. Lahan sisa yang

telah dimanfaatkan oleh salah satu penghuni dapat dimanfaatkan bersama pada

saat akan diadakannya upacara keagamaan. Hingga saat ini, pola invasi ringan ini

belum menimbulkan konflik dikarenakan adanya rasa senasib dan toleransi

antarpenghuni perumahan yang juga merupakan korban gelombang pasang yang

terjadi di kawasan pesisir pantai Ampenan dan Tanjung Karang. Kesimpulan

kedua adalah gambaran teritori komunal di lokasi penelitian terbentuk dari pola

pergerakan penghuni perumahan. Berdasarkan teori teritori yang berdasar pada

sifat teritori yang terbagi atas privat, semi-privat dan publik, teritori yang dimiliki

oleh masing-masing keluarga di lokasi penelitian, dapat digambarkan menjadi

tiga, antara lain : (1) teritori primer yang dalam kasus ini adalah masing-masing

rumah tinggal; (2) teritori sekunder yang dalam kasus ini adalah lingkungan di

sekitar lokasi penelitian; (3) teritori tersier yang dalam kasus ini adalah

lingkungan di luar lokasi penelitian. Kesimpulan ketiga adalah empat faktor

penyebab terjadinya varian perwujudan elemen penanda teritori di lokasi

penelitian, yakni: (a) profesi, (b) tingkat ekonomi, (c) visual atau estetika, dan (d)

ketidaksengajaan penghuni. Dalam upaya penyediaan perumahan relokasi

nelayan, Pemerintah Daerah seharusnya melakukan beberapa upaya pendekatan

awal untuk mengetahui aktifitas dan perilaku nelayan pesisir sehingga perubahan

profesi dapat di minimalisir. Desain perumahan relokasi nelayan diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan ruang dan menggambarkan karakter perilaku nelayan

pesisir. Pemerintah Daerah diharapkan dapat menyikapi penggunaan lahan sisa

oleh penghuni terdekat dengan mengeluarkan aturan tertulis yang disepakati oleh

seluruh penghuni perumahan relokasi. Aturan Pemerintah Daerah tersebut bersifat

mengikat seluruh penghuni perumahan agar dapat memanfaatkan lahan sisa

sebagai ruang bersama sehingga konsensus dalam penggunaan lahan sisa tidak

menyebabkan konflik dikemudian hari.

xiii

DAFTAR ISI

Sampul Depan

Sampul Dalam............................................................................................... i

Prasyarat Gelar Magister............................................................................... ii

Lembar Persetujuan....................................................................................... iii

Penetapan Panitia Penguji............................................................................. iv

Surat Pengantar Bebas Plagiat...................................................................... v

Kata Pengantar.............................................................................................. vi

Ucapan Terima Kasih.................................................................................... vii

Abstrak.......................................................................................................... ix

Abstract......................................................................................................... x

Ringkasan...................................................................................................... xi

Daftar Isi....................................................................................................... xiii

Daftar Diagram............................................................................................. xvi

Daftar Gambar............................................................................................... xvii

Daftar Skema................................................................................................. xxi

Daftar Tabel.................................................................................................. xxii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah........................................................................... 3

1.3. Tujuan Penelitian............................................................................ 3

1.4. Manfaat Penelitian.......................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL

PENELITIAN................................................................................. 5

2.1. Kajian Pustaka................................................................................ 5

2.1.1 Penelitian Mengenai Elemen Penanda Teritori.............. 6

2.1.2 Penelitian Mengenai Invasi Ruang................................. 8

2.1.3 Penelitian Mengenai Teritori.......................................... 9

xiv

2.2. Kerangka Pikir................................................................................ 15

2.3. Konsep............................................................................................ 17

2.3.1 Perilaku Teritorialitas..................................................... 17

2.3.2 Perumahan Relokasi....................................................... 18

2.3.3 Perilaku Masyarakat Pesisir Pascarelokasi.................... 20

2.3.4 Penanda Teritori............................................................. 22

2.3.5 Tingkat Prvasi Teritori................................................... 22

2.4. Tinjauan Teori................................................................................. 23

2.4.1 Invasi Ruang................................................................... 23

2.4.2 Teritorialitas................................................................... 23

2.4.3 Hubungan Perilaku Manusia – Lingkungan................... 27

2.4.4 Teori Perilaku................................................................. 31

2.4.5 Teritori Komunal............................................................ 35

2.4.6 Rumah Tinggal............................................................... 39

2.5. Model Penelitian............................................................................. 44

BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 47

3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian................................................. 47

3.2 Lokasi Penelitian............................................................................. 48

3.3 Jenis dan Sumber Data.................................................................... 50

3.4 Instrumen Penelitian....................................................................... 51

3.5 Pemilihan Kasus Rumah dan Narasumber...................................... 53

3.6 Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 55

3.7 Teknik Analisis Data...................................................................... 59

3.8 Teknik Penyajian Data.................................................................... 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum............................................................................ 62

4.1.1 Gambaran Singkat Kronologi Pemindahan

Perumahan...................................................................... 62

4.1.2 Gambaran Fisik Kasus................................................... 69

xv

4.1.3 Perubahan Tata Ruang Perumahan Relokasi

Purnahuni....................................................................... 77

4.1.4 Perubahan Sosial dan Budaya di Lokasi Relokasi......... 85

4.2 Tema-Tema Temuan Penelitian...................................................... 93

4.2.1 Tema-Tema Temuan Kasus di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama................................................. 93

4.2.2 Tema-Tema Temuan Kasus di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua................................................... 115

4.3 Dialog Antar Tema Temuan Penelitian.......................................... 134

4.3.1 Adanya Perluasan Area Teritori di Lokasi

Penelitian……………………………………………… 134

4.3.2 Teritori Komunal Penghuni di Lokasi Penelitian……… 138

4.3.3 Faktor-Faktor Penyebab adanya Varian

Perwujudan Elemen Penanda Teritori………………… 139

4.4 Dialog Antar Tema Temuan dengan Teori..................................... 144

4.4.1 Adanya Perluasan Area Teritori di Lokasi

Penelitian……………………………………………… 145

4.4.2 Teritori Komunal Penghuni di Lokasi Penelitian……… 147

4.4.3 Faktor-Faktor Penyebab adanya Varian

Perwujudan Elemen Penanda Teritori………………… 149

BAB V SIMPULAN DAN SARAN............................................................. 153

5.1 Simpulan......................................................................................... 153

5.2 Saran............................................................................................... 158

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 159

LAMPIRAN

xvi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 2.1 Kerangka Berpikir................................................................. 16

Diagram 2.2 Model Penelitian.................................................................... 46

Diagram 4.1 Persentase Mata Pencaharian di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 86

Diagram 4.2 Persentase Mata Pencaharian di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 92

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian................................................................... 49

Gambar 4.1 Kondisi Pesisir Pantai Ampenan dan Tanjung Karang......... 63

Gambar 4.2 Kondisi Kawasan Sepanjang Pesisir Pantai Ampenan dan

Tanjung Karang..................................................................... 67

Gambar 4.3 Pelaksanaan Perumahan Relokasi Tahap Pertama................ 68

Gambar 4.4 Pelaksanaan Perumahan Relokasi Tahap Kedua................... 69

Gambar 4.5 Balai Pertemuan Nelayan dan Lembaga Keuangan Mikro

(LKM) Wanita Mandiri di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 70

Gambar 4.6 Perencanaan Fasilitas Lingkungan oleh Masyarakat............. 71

Gambar 4.7 Kasus Pemanfaatan Lahan Rumah no.48 di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 72

Gambar 4.8 Kasus Pemanfaatan Lahan Rumah no.53 di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 73

Gambar 4.9 Ruang Bersama di Perumahan Relokasi Tahap Kedua......... 74

Gambar 4.10 Bangunan PAUD di Perumahan Relokasi Tahap Kedua...... 75

Gambar 4.11 Bangunan Masjid di Perumahan Relokasi Tahap Kedua...... 75

Gambar 4.12 Bangunan Dapur pada Lahan Sisa di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 76

Gambar 4.13 Jalan Lingkungan di Perumahan Relokasi Tahap Kedua...... 76

Gambar 4.14 Bangunan Musholla Sementara di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 78

Gambar 4.15 Bangunan Musholla Baru di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 79

Gambar 4.16 Bangunan PAUD di Perumahan Relokasi Tahap Pertama.... 79

Gambar 4.17 Kondisi Awal di Perumahan Relokasi Tahap Pertama......... 80

Gambar 4.18 Perubahan Tata Ruang Rumah no.8 di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 80

xviii

Gambar 4.19 Variasi Pagar Pembatas Rumah di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 81

Gambar 4.20 Akses Jalan Menuju Perumahan BRIMOB di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 82

Gambar 4.21 Keadaan Lingkungan di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 83

Gambar 4.22 Perluasan Area Huni blok 6C di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 84

Gambar 4.23 Perletakan Mesin Kapal oleh Masyarakat Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 85

Gambar 4.24 Peralihan Profesi di Perumahan Relokasi Tahap Pertama.... 87

Gambar 4.25 Kegiatan Para Istri Nelayan di Pesisir Pantai Ampenan dan

Tanjung Karang..................................................................... 88

Gambar 4.26 Kegiatan Para Istri Nelayan di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 89

Gambar 4.27 Pemanfaatan Lahan Sisa di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 90

Gambar 4.28 Perubahan Sosial dan Budaya Rumah blok 4D di

Perumahan Relokasi Tahap Kedua........................................ 92

Gambar 4.29 Peralihan Bangunan Rumah Tinggal menjadi PAUD........... 93

Gambar 4.30 Batas Wilayah di Perumahan Relokasi Tahap Pertama........ 103

Gambar 4.31 Akses Jalan Menuju Pantai di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 104

Gambar 4.32 Perluasan Area non-permanen Rumah no.6 dan no.43 di

Perumahan Relokasi Tahap Pertama..................................... 105

Gambar 4.33 Perluasan Area non-permanen Rumah no.21 dan no.31 di

Perumahan Relokasi Tahap Pertama..................................... 106

Gambar 4.34 Perluasan Area permanen di Rumah no.35 di

Perumahan Relokasi Tahap Pertama..................................... 107

Gambar 4.35 Perluasan Area permanen di Rumah no.52 di

Perumahan Relokasi Tahap Pertama..................................... 108

xix

Gambar 4.36 Kasus Rumah no.12 di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 109

Gambar 4.37 Kasus Rumah no.41 di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 109

Gambar 4.38 Kasus Rumah no.8 di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 110

Gambar 4.39 Pemanfaatan Ruang Publik di Perumahan Relokasi

Tahap Pertama....................................................................... 111

Gambar 4.40 Pemanfaatan Jalan 1 di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 112

Gambar 4.41 Pemanfaatan Jalan 2 di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 113

Gambar 4.42 Pemanfaatan Lahan Sisa di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 114

Gambar 4.43 Bangunan PAUD di Perumahan Relokasi Tahap Kedua...... 116

Gambar 4.44 Batas Wilayah di Perumahan Relokasi Tahap Kedua........... 120

Gambar 4.45 Akses Jalan Menuju Pantai di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 121

Gambar 4.46 Akses Jalan Menuju Perumahan BRIMOB di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 122

Gambar 4.47 Perluasan Area non-permanen Rumah blok 8E di

Perumahan Relokasi Tahap Kedua........................................ 123

Gambar 4.48 Perluasan Area permanen Rumah blok 13D di

Perumahan Relokasi Tahap Kedua........................................ 124

Gambar 4.49 Perluasan Area permanen Rumah blok 3B di

Perumahan Relokasi Tahap Kedua........................................ 125

Gambar 4.50 Kasus Rumah blok 14B di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 126

Gambar 4.51 Kasus Rumah blok 18C di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 126

xx

Gambar 4.52 Kasus Rumah blok 9B di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 127

Gambar 4.53 Kasus Rumah blok 4D di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 128

Gambar 4.54 Pemanfaatan Jalan blok B di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 129

Gambar 4.55 Pemanfaatan Jalan blok C di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 130

Gambar 4.56 Pemanfaatan Jalan blok D di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 130

Gambar 4.57 Pemanfaatan Jalan blok E1 di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 131

Gambar 4.58 Pemanfaatan Jalan blok E2 di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 132

Gambar 4.59 Pemanfaatan Lahan Sisa blok E2 di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 133

Gambar 4.60 Peta dan Gambar Kasus 1.1 di Lokasi Satu………………… 135

Gambar 4.61 Peta dan Gambar Kasus 1.2 di Lokasi Satu………………… 136

Gambar 4.62 Peta dan Gambar Kasus 1.1 di Lokasi Dua………………… 136

Gambar 4.63 Peta dan Gambar Kasus 1.2 di Lokasi Dua………………… 137

Gambar 4.64 Pemetaan Teritori Komunal di Perumahan Relokasi

Tahap Pertama dan Kedua..................................................... 139

Gambar 4.65 Peta dan Gambar Kasus 2.1 di Lokasi Satu………………… 140

Gambar 4.66 Peta dan Gambar Kasus 2.2 di Lokasi Satu………………… 141

Gambar 4.67 Peta dan Gambar Kasus 2.3 di Lokasi Satu………………… 142

Gambar 4.68 Peta dan Gambar Kasus 2.1 di Lokasi Dua………………… 143

Gambar 4.69 Peta dan Gambar Kasus 2.2 di Lokasi Dua………………… 143

Gambar 4.70 Peta dan Gambar Kasus 2.3 di Lokasi Dua………………… 144

Gambar 4.71 Pembagian Teritori Primer, Sekunder dan Tersier di

Perumahan Relokasi Tahap Pertama dan Kedua................... 148

xxi

DAFTAR SKEMA

Skema 2.1 Hubungan Perilaku Manusia dengan Lingkungan................ 27

xxii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian Sejenis...................................... 14

Tabel 3.1 Kriteria Pemilihan Responden di Lokasi Satu...................... 54

Tabel 3.2 Kriteria Pemilihan Responden di Lokasi Dua....................... 54

Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data.................................................... 57

Tabel 3.4 Teknik Analisis dan Penyajian Data..................................... 61

Tabel 4.1 Kronologi Relokasi Perumahan Nelayan.............................. 63

Tabel 4.2 Lingkungan Perumahan Relokasi Tahap Pertama................. 64

Tabel 4.3 Lingkungan Perumahan Relokasi Tahap Kedua................... 65

Tabel 4.4 Bangunan PAUD di Perumahan Relokasi Tahap Pertama.... 94

Tabel 4.5 Bangunan Posyandu di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 95

Tabel 4.6 Bangunan Musholla Sementara di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 96

Tabel 4.7 Balai Pertemuan Nelayan dan Lembaga Keuangan Mikro

(LKM) Wanita Mandiri di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 97

Tabel 4.8 Aktifitas Harian Penghuni di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 101

Tabel 4.9 Aktifitas Bulanan Penghuni di Perumahan

Relokasi Tahap Pertama........................................................ 102

Tabel 4.10 Aktifitas Harian Penghuni di Perumahan

Relokasi Tahap Kedua........................................................... 119