Perilaku PPT
-
Upload
nita-rahmatunnisa -
Category
Documents
-
view
220 -
download
4
description
Transcript of Perilaku PPT
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Disusun oleh:M. Andila (1102011172)
Nita Rahmatunnisa (1102011196)Ovienanda Kristi P (1102011205)Risa Indarahmani (1102011236)
Pembimbing:dr. Citra Dewi, M.Kes
Pendahuluan
Perilaku
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus
Perilaku tertutup (convert behavior)
Perilaku terbuka (overt behavior)
Skinner : merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus –
Organisme – Respon.
Notoatmodjo : semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar
Perilaku Kesehatan
Suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit atau penyakit, sistim pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman, serta lingkungan
Klasifikasi• Perilaku pemeliharaan kesehatan (health
maintanance).• Perilaku pencarian atau penggunaan sistem atau
fasilitas kesehatan, atau sering disebut perilaku pencairan pengobatan (health seeking behavior).
• Perilaku kesehatan lingkungan
Domain PerilakuFaktor yang
membedakan respon terhadap stimulus yang
berbeda disebut determinan perilaku.
Determinan perilaku dibedakan menjadi 2, yaitu:
Determinan/ faktor
internal
Determinan/ faktor
eksternal
Menurut Notoatmojo dan Bloom perilaku dibedakan atas
Pengetahuan (knowlegde)
Sikap (attitude)
Tindakan (practice)
Pengetahuan (knowlegde)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang :
• Faktor Internal• Faktor Eksternal • Faktor pendekatan
belajar
Ada enam tingkatan domain pengetahuan
yaitu
• Tahu (Know)• Memahami
(Comprehension)• Aplikasi (Aplication)• Analisis (Analysis)• Sintesis (Synthesis)• Evaluasi
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu
Sikap (attitude)
• Kepercayaan (keyakinan), ide, konsep terhadap suatu objek
• Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek
• Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave)
Sikap mempunyai
tiga komponen
pokok
• Menerima (receiving)• Merespon (responding)• Menghargai (valuing)• Bertanggung jawab (responsible)
Tingkatan Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek
Ciri – ciri sikap• Sikap bukan dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungan dengan objeknya
• Sikap dapat berubah ubah• Sikap tidak berdiri sendiri• Objek dikap itu dapat merupakan satu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut
Fungsi sikap • Alat menyesuaikan diri• Alat pengukur tingkah laku• Alat pengatur pengalaman• Sebagai penyataan kepribadian
Praktik atau tindakan (practice)
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior)
Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas dan faktor dukungan (support)
Tingkatan praktik/tindakan
• Persepsi (perception)• Respon terpimpin (guide response)• Mekanisme (mecanism)• Adopsi (adoption)
Menurut penelitian Rogers (1974) seperti dikutip Notoatmodjo (2003), mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan yakni:
• Kesadaran (awareness)• Tertarik (interest)• Evaluasi (evaluation)• Mencoba (trial)• Menerima (Adoption)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku
• Kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behavior causes) dan faktor diluar perilaku (non behavior causes)
• Faktor perilaku ditentukan atau dibentuk oleh:• Faktor predisposisi (predisposing
factor)• Faktor pendukung (enabling
factor)• Faktor pendorong (reinforcing
factor)
Teori Lawren
ce Green (1980)
• Kar mencoba menganalisis perilaku kesehatan bertitik tolak bahwa perilaku merupakan fungsi dari :• Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan kesehatannya (behavior itention).
• Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya (social support).
• Adanya atau tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan (accesebility of information).
• Otonomi pribadi orang yang bersangkutan dalam hal mengambil tindakan atau keputusan (personal autonomy).
• Situasi yang memungkinkan untuk bertindak (action situation).
Teori Snehandu B. Kar
(1983)
• WHO menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu adalah :• Pemikiran dan perasaan (thougts
and feeling), • Tokoh penting sebagai Panutan• Sumber-sumber daya (resources)• Perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai
dan penggunaan sumber-sumber didalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup (way of life) yang pada umumnya disebut kebudayaan
Teori WHO (1984)
DAFTAR PUSTAKA
Alimin,dr.MPH, Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan. Azwar, Azrul, DR. MPH. 1988. Administrasi Kesehatan.
Jakarta : Bina Rupa Aksara. Mubarok, 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar
Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.
Purwanto,H. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan Jakarta : EGC.
Widayatun,T,R. 2009. Ilmu Perilaku. Jakarta : CV Agung Seto.