perilaku organisasi

3
1. Analisa saya terhadap fenomena kepemimpinan Bapak Budi dan Ibu Astrid pada kasus kepemimpinan di Fakultas bisnis Universitas suara rakyat. Menurut saya pada Bapak Budi pada masa kepemimpinannya telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sangat baik, terbukti bahwa seluruh tenaga akademisi dan praktisi yang berada di bawah kepemimpinannya memiliki komitmen yang sangat tinggi di bidang pendidikan sehingga pada saat itu Universita Suara Rakyat menjadi fakultas bisnis yang cukup terkenal dan diakui handal oleh masyarakat luas. Walaupun dalam tanda petik seolah-olah pak Budi dikenal sangat tegas dan ditakuti oleh bawahannya tetapi yang penting hasil kinerja itu sendiri yang membuktikan bahwa model kepemimpinan yang diterapkan oleh pak Budi tidak salah. Justru berbeda dengan kepemimimpinan bu Astrid sekalipun Nampak humoris dan lebih bersahabat dengan bawahannya tetapi hal itu justru mebuat para pengajar/dosen menjadi kurang disiplin dan menganggap sepele kepemimpinanannya. Sehingga hal itu berimbas kepada akhirnya bahwa Universita Suara Rakyat pelayanan dan popularitasnya menurun di mata masyarakat. Bagi saya baik atau tidaknya segala sesuatu bisa dilihat dari buahnya/hasil akhirnya dn saya menggarisbawahi kata KOMITMEN dari seluruh pengajar, itulah yang paling penting, bukan sekedar kepatuhan jika ada pimpinan saja, tetapi sekalipun tidak ada pimpinan di tempat maka pengajar yang berkomitmen akan tetap melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara maksimal. Mengenai pemimpin yang ditakuti atau tidak bagi saya pemimpin memang harus ditakuti dalam pengertian yang positif, yaitu takut kalau pekerjaan tidak beres, takut kalau pekerjaan tidak baik, dsb. Seorang pemimpin yang tidak ditakuti berarti pemimpin tersebut kehilangan nilai di hadapan orang yang dipimpinnya. Berikut sebuah cuplikan tulisan yang saya ambil dari internet Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolok ukur untuk mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur serta menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam sebuah organisasi, tindakan disiplin menuntut adanya hukuman terhadap karyawan yang gagal memenuhi standart yang ditentukan. Oleh karena itu tindakan disiplin tidak diterapkan secara sembarangan, melainkan memerlukan pertimbangan bijak. Kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal, salah satunya adalah kepemimpinan yang dibangun di dalam organisasi tersebut. Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur–unsur dalam kelompok atau organisasi untuk dapat mencapai tujuan. Seorang pemimpin harus dapat menemukan dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan organisasi dan bawahan yang dipimpinnya. Untuk memimpin sekelompok manusia tertentu akan berbeda dengan memimpin kelompok manusia lainnya. Salah satu diantara sekian banyak kriteria pemimpin yang sukses adalah apabila pemimpin tersebut mampu menjadi creator (pencipta) dan motivator

description

MP

Transcript of perilaku organisasi

Page 1: perilaku organisasi

1. Analisa saya terhadap fenomena kepemimpinan Bapak Budi dan Ibu Astrid pada kasus kepemimpinan di Fakultas bisnis Universitas suara rakyat.Menurut saya pada Bapak Budi pada masa kepemimpinannya telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sangat baik, terbukti bahwa seluruh tenaga akademisi dan praktisi yang berada di bawah kepemimpinannya memiliki komitmen yang sangat tinggi di bidang pendidikan sehingga pada saat itu Universita Suara Rakyat menjadi fakultas bisnis yang cukup terkenal dan diakui handal oleh masyarakat luas. Walaupun dalam tanda petik seolah-olah pak Budi dikenal sangat tegas dan ditakuti oleh bawahannya tetapi yang penting hasil kinerja itu sendiri yang membuktikan bahwa model kepemimpinan yang diterapkan oleh pak Budi tidak salah. Justru berbeda dengan kepemimimpinan bu Astrid sekalipun Nampak humoris dan lebih bersahabat dengan bawahannya tetapi hal itu justru mebuat para pengajar/dosen menjadi kurang disiplin dan menganggap sepele kepemimpinanannya. Sehingga hal itu berimbas kepada akhirnya bahwa Universita Suara Rakyat pelayanan dan popularitasnya menurun di mata masyarakat.

Bagi saya baik atau tidaknya segala sesuatu bisa dilihat dari buahnya/hasil akhirnya dn saya menggarisbawahi kata KOMITMEN dari seluruh pengajar, itulah yang paling penting, bukan sekedar kepatuhan jika ada pimpinan saja, tetapi sekalipun tidak ada pimpinan di tempat maka pengajar yang berkomitmen akan tetap melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara maksimal. Mengenai pemimpin yang ditakuti atau tidak bagi saya pemimpin memang harus ditakuti dalam pengertian yang positif, yaitu takut kalau pekerjaan tidak beres, takut kalau pekerjaan tidak baik, dsb. Seorang pemimpin yang tidak ditakuti berarti pemimpin tersebut kehilangan nilai di hadapan orang yang dipimpinnya.

Berikut sebuah cuplikan tulisan yang saya ambil dari internet

Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolok ukur untuk mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur serta menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam sebuah organisasi, tindakan disiplin menuntut adanya hukuman terhadap karyawan yang gagal memenuhi standart yang ditentukan. Oleh karena itu tindakan disiplin tidak diterapkan secara sembarangan, melainkan memerlukan pertimbangan bijak. Kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal, salah satunya adalah kepemimpinan yang dibangun di dalam organisasi tersebut. Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur–unsur dalam kelompok atau organisasi untuk dapat mencapai tujuan. Seorang pemimpin harus dapat menemukan dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan organisasi dan bawahan yang dipimpinnya. Untuk memimpin sekelompok manusia tertentu akan berbeda dengan memimpin kelompok manusia lainnya. Salah satu diantara sekian banyak kriteria pemimpin yang sukses adalah apabila pemimpin tersebut mampu menjadi creator (pencipta) dan motivator (pendorong) bagi bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya kerja yang dapat memacu peningkatan disiplin kerja karyawannya. Suryani Safithri Lubis : Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2010. Banyak orang menyatakan bahwa disiplin merupakan suatu proses yang negatif, yaitu sesuatu yang memaksa tingkah laku karyawan yang bermasalah.

Page 2: perilaku organisasi

Sikap seperti ini dapat menimbulkan perasaan ragu – ragu pada semua orang yang terlibat. Proses disiplin ini dapat digunakan sebagai sebuah kesempatan untuk membalik sebuah situasi yang bermasalah menjadi sesuatu yang menguntungkan semua pihak dan untuk mengubah perilaku serta bukan untuk menghukum karyawan yang bermasalah. Kenyataannya sebagian karyawan perilakunya sesuai dengan harapan organisasi, dan sebagian lain yang perilakunya cukup diterima, namun ada pula beberapa karyawan yang sering menimbulkan masalah walaupun tidak semuanya seperti itu. Seorang pemimpin harus menggunakan dua pertiga waktu, tenaga dan pikirannya untuk mengawasi dan mendisiplinkan para karyawan yang bermasalah. Pemimpin tidak dapat berharap bahwa karyawan akan disiplin, jika pemimpin sendiri tidak disiplin. Jika karyawan diharapkan tepat waktu, berpakaian sesuai dengan ketentuan. Pemimpin harus dapat menunjukkan contoh yang dapat diteladani oleh para karyawannya. Berkaitan dengan kepemimpinan manajemen sumber daya manusia, maka kedisiplinan merupakan salah satu fungsi operatif dari manajemen sumber daya manusia karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya dan akan menciptakan karyawan yang berkualitas. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal. Disiplin kerja karyawan dapat dilihat dari kehadiran karyawan setiap hari, ketepatan jam kerja, mengenakan pakaian kerja dan tanda pengenal, serta ketaatan karyawan terhadap peraturan. Suryani Safithri Lubis : Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, 2010.

2. Menurut saya gaya kepemimpinan pak Budi lebih tepat diterapkan dalam pengelelohan fakultas bisnis di univertas Suara Rakyat.

3. Jika saya ditunjuk sebagai dekan di Universitas Suara Rakyat maka saya akan mengadopsi gaya kepemimpinan Bapak Budi.Kebijakan yang akan saya lakukan adalah terus meningkatkan kedisiplinan para tenaga akademisi dan praktisi, meningkatkan kesejahteraan mereka, menciptakan suasana kerja yang hangat dan harmonis dengan tidak mengurangi ketegasan terhadap ketidakberesan, menerapkan sanksi dan apresiasi, dsb.

4. Seandainya saya jadi bu Astrid maka saya harus segera mengubah gaya dan strategi kepemimpinan saya. Menghadapi karyawan dengan berbagai macam model karakter perlu dihadapi dengan ketegasan dan kedisiplinan. Bersikap humoris tetap perlu hanya sebatas menciptakan suasana kerja yang hangat dan nyaman, tetapi tidak semuanya di bawah barcanda. Saat bekerja harus tetap serius dan excellent. Toleran dan empati tetap dibutuhkan tetapi tidak pada semua hal. Hal-hal yang subtansional harus tetap pada satu ketentuan yaitu beres dan baik.