Perilaku organisasi
-
Upload
suryana-sumantri -
Category
Documents
-
view
3.211 -
download
10
Transcript of Perilaku organisasi
PERILAKU PERILAKU ORGANISASIORGANISASI
OLEH OLEH
SURYANA SUMANTRISURYANA SUMANTRIFAKULTAS PSIKOLOGIFAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARANUNIVERSITAS PADJADJARAN
IndividualEfektivitas
Individual (Kinerja)Kepuasan
Kerja
Desain Pekerjaan
Motivasi
Persepsi Sikap Nilai Emosi Kemampuan
.
Gambar 1 : Model Perilaku pada Tingkat Individual
Perilaku Kelompok
Kerja
Perilku Antar
Kelompok
ProduktivitasKepuasan KerjaPengembangan
individual
Perilaku Interpersonal Sistem Pribadi
Konsep diriKebutuhan &
Orientasi
PowerTujuan
Nilai
Gambar 2 : Model Perilaku pada Tingkat Kelompok
Kepemim-pinan
Komunikasi Manajemen konflik
Perubahan Manajemen
Pengembangan Organisasi
LingkunganInternal dan
eksternal
Iklim dan Efektivitas Organisa-
sional
Gambar 3 : Model Perilaku pada Tingkat Organisasional
KepemimpinanKomunikasiManajemen
konflik
Perubahan Manajemen
Pengembangan Organisasi
LingkunganInternal dan
eksternal
Iklim dan
Efektivitas
Organisa-
sional
Perilaku Kelompok
Kerja
Perilaku Antar
KelompokProduktivitas
Kepuasan KerjaPengembangan
individual
Perilaku Interpersonal
Sistem PribadiKonsep diri
Kebutuhan & Orientasi
PowerTujuan
Nilai
Individu Efektivitas Individual (Kinerja)
Kepuasan Kerja
Desain Pekerjaan
MotivasiNilai Kemampuan
Psikologi Personel
KonselingPenilaian Kerja
PelatihanPenempatan
SeleksiRekrutmen
Analisis Jabatan.
Psikologi Kerekayasaan
Psikologi Konsumen
Persepsi
Barang & Jasa
Sikap
Emosi
Perilaku Organisasi
Antropologi
Nilai-nilai manusia, Perilaku belajar, Perubahan sosial
Psikologi Sosial
Afiliasi & keeratan kelompok, Sikap, Pengaruh sosial, Kepemimpinan
Sosiologi
Kelompok, Proses, Norma, Peran, Status,
Power
Psikologi
Persepsi, Belajar, Kepribadian, Motivasi,
Sikap
Ilmu Perilaku dan Topik-topik Tingkat Perilaku
Organisasional
Kelompok
Individual
KemampuanKemampuan
Imbalan Imbalan
Motivasi Usaha Perilaku Kerja Hasil Kerja Puas Motivasi Usaha Perilaku Kerja Hasil Kerja Puas
SikapSikap
EmosiEmosi
PERILAKU INDIVIDUALPERILAKU INDIVIDUAL PERSEPSI, SIKAP, NILAIPERSEPSI, SIKAP, NILAI
PERSEPSIPERSEPSI
Individu dalam interaksi sosialnya selalu mengadakan Individu dalam interaksi sosialnya selalu mengadakan hubungan dengan lingkungan sekitarnya.hubungan dengan lingkungan sekitarnya.
Individu akan selalu menerima stimulus dari Individu akan selalu menerima stimulus dari lingkungannya, hanya stimulus manakah yang akan lingkungannya, hanya stimulus manakah yang akan dipersepsi dan yang dijawab dalam bentuk perilaku, dipersepsi dan yang dijawab dalam bentuk perilaku, ditentukan oleh stimulus itu sendiri, dan faktor individuditentukan oleh stimulus itu sendiri, dan faktor individu
Dalam persepsi dibutuhkan adanya obyek atau Dalam persepsi dibutuhkan adanya obyek atau stimulus, alat indera sebagai penerima stimulus, dan stimulus, alat indera sebagai penerima stimulus, dan pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai pusat pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran. kesadaran.
Kecenderungan orang-orang Kecenderungan orang-orang untuk selektif di dalam untuk selektif di dalam
mempersepsimempersepsi Orang-orang akan cenderung memberikan
perhatian kepada stimulus yang mempunyai hubungan dengan
kebutuhannya yang mendesak pada saat itu. Orang-orang cenderung untuk
mencurahkan perhatian terhadap stimulus yang sudah diantisipasikannya.
Orang-orang cenderung untuk memperhatikan stimulus yang lebih merangsang.
PERILAKU INDIVIDUALPERILAKU INDIVIDUAL PERSEPSI, SIKAP, NILAIPERSEPSI, SIKAP, NILAI
SIKAPSIKAP
Sikap merupakan pengendalian perasaan individu, Sikap merupakan pengendalian perasaan individu, pikiran, dan predisposisi untuk bertindak terhadap pikiran, dan predisposisi untuk bertindak terhadap beberapa aspek dari lingkungan. Dengan demikian beberapa aspek dari lingkungan. Dengan demikian sikap merupakan faktor yang menentukan perilaku, sikap merupakan faktor yang menentukan perilaku, karena sikap itu berhubungan dengan persepsi, karena sikap itu berhubungan dengan persepsi, kepribadian, belajar dan motivasi. kepribadian, belajar dan motivasi.
Sikap adalah kesiap-siagaan mental, yang diorganisasi Sikap adalah kesiap-siagaan mental, yang diorganisasi lewat pengalaman, yang mempunyai pengaruh tertentu lewat pengalaman, yang mempunyai pengaruh tertentu kepada tanggapan seseorang terhadap orang, objek kepada tanggapan seseorang terhadap orang, objek dan situasi yang berhubungan dengannya dan situasi yang berhubungan dengannya
KOMPONEN SIKAP a. kognitif berhubungan dengan pikiran, kepercayaan, ide dan konsep-konsep
b. afektif berhubungan dengan kehidupan emosional seseorang
c. konatifberhubungan dengan kecenderungan untuk berperilaku
Sikap dapat dianggap sebagai dasar dari cara berpikir, merasakan dan bertindak
Fungsi SikapFungsi Sikap
Adjustive or utilitarian attitudes
Ego-defensive attitudes
Value-expressive attitudes
Adjustive or utilitarian attitudes
Memiliki arti untuk mendapatkan objek yang diinginkan atau berarti menjauhi konsekuensi yang tidak
diinginkan.
Sikap ini tergantung pada persepsi mengenai objek sikap, (orang,
sesuatu, atau situasi) yang bermanfaat untuk mencapai tujuan yang diharapkan atau yang disukai
Ego-defensive attitudes
Membantu individu untuk menghindari pribadi yang tidak adekuat atau situasi
berbahaya yang ada disekitarnya
Perilaku defensif ini memungkinkan individu menghindar atau lari dari kehadirannya pada situasi yang
mengancam atau memutarbalikkan realitas melalui rasionalisasi, proyeksi,
dan pengalihan
Value-expressive attitudesValue-expressive attitudes
Membantu ekspresi yang positif dan nyata bagi nilai-nilai dan konsep diri
individu
Setiap individu akan mengadopsi dan menginternalisasikan nilai-nilai dari suatu kelompok dan ini merupakan
suatu kenyataan
Kenyataan ini akan terlihat pada kondisi-kondisi yang akan muncul:
ketika
Nilai-nilai kelompok berada padatingkat Nilai-nilai kelompok berada padatingkat konsistensi nilai yang tinggi konsistensi nilai yang tinggi
Kelompok memiliki model yang jelas Kelompok memiliki model yang jelas mengenai anggotanya yang baik mengenai anggotanya yang baik
Kegiatan kelompok diarahkan kepada Kegiatan kelompok diarahkan kepada pencapaian tujuan pencapaian tujuan
Keikutsertaan individu mengambil bagian Keikutsertaan individu mengambil bagian sebagai suatu penghargaan bagi aktivitas sebagai suatu penghargaan bagi aktivitas
kelompokkelompok
Knowledge-expressive attitudes * Merupakan tolok ukur dan standar untuk * Merupakan tolok ukur dan standar untuk
mengerti mengenai kejadian dan mengerti mengenai kejadian dan pengalaman-pengalaman yang terstruktur pengalaman-pengalaman yang terstruktur
* Sikap demikian akan membentuk * Sikap demikian akan membentuk pengertian mengenai mengapa pengertian mengenai mengapa pengamatan itu pentingpengamatan itu penting
* Stereotipe yang dikembangkan akan * Stereotipe yang dikembangkan akan membentuk individu menjadi lebih membentuk individu menjadi lebih konsisten, akan tetapi menjadi kurang konsisten, akan tetapi menjadi kurang realistis, dan ini merupakan gambaran dari realistis, dan ini merupakan gambaran dari kelompok etnik dan pekerjaankelompok etnik dan pekerjaan
Perubahan SikapPerubahan Sikap
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan ide-ide dan keyakinanPerubahan ide-ide dan keyakinan
Perubahan perasaanPerubahan perasaan
Perubahan situasiPerubahan situasi
JOB FACTORS
Kondisi Kerja
Supervisi
Komunikasi
Kelompok Kerja
Praktik Manajemen
Pembayaran/upah
Pekerjaan
OPINI atau SIKAP
+ menyukai
- tidak suka
PERUABAHAN SITUASI
Diukur melalui
kuesioner
N I L A IMerupakan keinginan atau harapan akhir dari berbagai keadaan atau kondisi, bahwa salah satu akan muncul menjadi yang diharapkan daripada yang lain
Nilai-nilai merupakan dasar dari pandangan individu mengenai segala sesuatu (dunia), apakah pandangan itu benar atau salah sesuai dengan yang telah menyatu/tertanam dalam konsep dirinya
Dengan demikian nilai yang telah tertanam dalam konsep diri inidividu digunakan sebagai panduan untuk membandingkan, menilai, memutuskan, dan melakukan tindakan
Nilai-nilai berhubungan erat dengan sikap, dan Nilai-nilai berhubungan erat dengan sikap, dan bahkan mendasari dan memberikan tema bahkan mendasari dan memberikan tema tertentu bagi sikap seseorang terhadap objek tertentu bagi sikap seseorang terhadap objek sikap sikap