PERILAKU KONSUMEN.docxinez
-
Upload
jamal-udin -
Category
Documents
-
view
81 -
download
3
Transcript of PERILAKU KONSUMEN.docxinez
PERILAKU KONSUMEN
A. INEZ TALISA
2008120021
MANAJEMEN PARIWISATA
FAKULTAS ILMU EKONOMI
UNIVERSITAS SAHID
JAKARTA
2012
Apa Yang Dimaksud Kepemimpinan Pendapat
Kepemimpinan pendapat (atau komunikasi lisan) merupakan proses dimana seseorang
(pemimpin pendapat) secara informal mempengaruhi tindakan atau sikap orang lain. salah satu
salah satu pihak dalam pertemuan lisan biasanya memberi nasihat atau inforamasi mengenai
produk atau jasa. seperti apa merk terbaik atau bagaimana sebuah produk tertentu dapat di
gunakan. orang ini, yang merupakan pemimpin pendapat.
kebanyakn studi mengenai kepemimpinan pendapat adalah mengenai pengukuran
pengaruh perilaku yang diberikan para pemimpin pendapat terhaap kebiasaan konsumsi orang
lain.
Dinamika Proses Kepemimpinan Pendapat
Proses kepemimpinan pendapat merupakan kekuatan konsumen yang sangat diamis dan
berpengaruh. sebagai sumber komunikasi informasi para pemimpin pendapat sangat efektif
mempengaruhi para konsumen dalam keputusan mereka yang yang berhubungan dengan
produk.
Kredibilitas
Para pemimpin pendapat merupakan sumber informasi yang sangat dipercaya karna
biasanya dianggap objektif memberikan informasi atau nasihat yang menyangkut produk atau
jasa yang mereka berikan.
Informasi Produk yang Positif dan Negatif
Informasi yang diberikan oleh para pemasar Selalu menguntungkan produk. jadi, adnya
kenyatan bahwa para pemimpin pendapat member informasi yang menguntungkan maupun yang
tidak menguntungkan menambah kredibilitas mereka.
Informasi dan Nasihat
Para pemimpin pendapat merupakan sumber informasi atu nasihat. Macam informasi
mengenai produk atau jasa yang mungkin disampaikan para pemimpin pendapat selama
pembicaraan adalah :
1. Yang mana diantara beberapa merk ini yang terbaik:
“Menurut pendapat saya, sepatu karet nike merupakan sepatu karet terbaik yang anda dapat
beli.”
2. Bagaiman cara terbaik memakai produk tertentu:
“ Saya merasa mobil saya paling baik jalannya jaika saya tambahkan sekaleng Fuel Injector
cleaner ke tangki bahan bakar setiap tiga bulan.”
Kepemimpinan Pendapat Bersifat Spesifik Menurut Kategori
kepeminpinan pendapat cendrung bersifat spesifik menurut kategoro: yaitu, para
pemimpin pendapat seringkali ”berspesialisasi” para kategori produk tertentu dalam memberikan
informasi dan nasihat.
Kepemimpinan Pendapat Merupakan Jalan Dua Arah
Sebagaimana dikemukakan contoh diatas terdahulu, para konsumen yang merupakan
pemimpin pendapat damal situasi yang berhubungan dengan produk tertentu, mungkin menjadi
penerima pendapat dalam keadaan lain, bahkan untuk produk yang sama.
seorang pemimpin Pendapat juga mungkin dipengaruhi oleh penerima pendapat aktif
sebagai akibat pembicaraan yang berhubungan dengan produk. sebagai contoh, seseorang
mungkin menceritakan pada temannya mengenai sebuah pintu gerbang hotel yang disukainya di
Cozumel, Meksiko, dan dalam menanggapi sebagai komentar dari penerima pendapat, dia
menjadi sadar bahwa hotel tersebut terlalu kecil, terlalu asing dan lebih seikit memberikan
kesenangan kepada orang – orang yang belibur dibandingkan hotel – hotel lain.
Kebutuhan Para Pemimpin Pendapat
Apa yang mendorong seorang untuk berbicara mengenai produk atau jasa ? teori motivasi
mengemukakan bahwa orang mungkin member informasi atau nasihat kepada orang lain untuk
memenuhi kebutuhan dasar mereka sendiri. Tetapi, para pemimpin pendapat mungkin tidak
menyadari motif yang mendasarinya. sebagaimana telah dikemukakan para pemimpin pendapat
mungkin hanya berusaha untuk mengurangi ketidak cocockan pasca pembelian mereka sendiri.
Motifasi pemimpin pendapat yang sebutulnya mungkin bebar – benar untuk memperoleh
penegasan diri atau keterlibatan diri. Selanjutnya informasi atau nasihat yang disamapikan
pemimpin pendapat mungkin emberikan segala macam manfaat pribadi yang menyentuh segala
persoalan.
Disamping ketelibatan diri pemimpin pendapat juga mungkin termotivasi oleh
keterlibatan dalam produk, keterlibatan sosial dan ketelibatan dalam pesan.
Kebutuhan Para Penerima Pendapat
Para penerima pendapat memenuhi berbagai macam kebutuhan dengan ikut serta dalam
pembicaraan yang berhubungan dengan produk. Pertama, mereka memperoleh informasi
mengenai produk baru atau penggunaan baru. Kedua, mereka mengurangi resiko yang merka
rasakan dengan menerima pengetahuan langsung dari seseorang pemakaian prouk atau merk
tetentu. Ketiga, mereka mengurangi waktu pencarian yang diperlukan dalam mengenal produk
atau jasa yang dibutuhkan. Selain itu para penerima pendapat merasa pasti menerima
persetujuan pemimpin pendapat ketika mereka mengikuti dukungan atau nasehat orang lain
tersebut mengenai produk dan pembelian produk tersebut.
Teman Pembeli
Para peneliti juga telah mempelajari pengaruh “teman pembeli” sebagai sumber
informasi yang benar – benar menemani para konsumen ketika sedang berbelanja.
Pembeli Pengganti Versus Pemimpin Pendapat
Walaupun model tradisional mengenai penerimaanproduk baru menunjukan pengaruh
pemimpin pendapat terhadap pembelian berbagai produk dan jasa baru, ada contoh dimana
pembeli pengganti menggantikan pemimpin pendapat dalan peranan ini.
Pemimpin Pendapat
1. Hubungan Informal dengan pemakaian
kontek akhir
2. Pertukaran informasi terjadi dalam interaksi
sehari-hari
3. Mempunyai kesamaan sifat dengan pemakai
akhir
4. Tidak dibayar untuk nasihat
Wakil Pembeli
1. Hubungan formal, status yang berhubungan
dengan pekerjaan
2. Pertukaran informasi dalam bentuk intruksi/
nasihat formal
3. Mempunyai s8ifat yang jauh berbeda dengan
pemakai akhir.
4. Biasanya dipekerjakan , karna memperileh
5. Baisanya secara sosial lebih efektif dari
pemakaian akhir.
6. Pertanggung jawaban terbatas pad hasil
nasihat.
pembayaran.
5. Secara sosial tidak harus efektif dari pada
pemakaian akhir
6. Tingkat pertanggung jawaban tinggi
Pengukuran Pemimpin Pendapat
1. Metode penunjukan diri
2. Metode sosiometris
3. Metode Pelapor kunci
4. Metode Obyektif
Metode sosiometris menguur komunikasi informasi para konsumen dari orang ke orang
mengenai kategori produk atau golongan produk.
Metode pelapor kunci mempunyai kemingkinan yang lebih besar untuk digunakan dalam
studi kepemimpinan pendapat dalam industry dan institusi.
Akhirnya metode objektif untuk menentukan kepemimpinan pendapat hampir
menyerupai “ percobaan kendali” metode ini mencakup penempatan produk baru atau informasi
produk baru keorang yang dipilih dan kemusin mengikuti “ jaringan” komunikasi perorangan
yang dihasilkannya mengenai produk yang bersangkutan.
Profil Pemimpin Pendapat
Siapa saja yang termasuk pemimpin pendapat ? dapatkah mereka dikenali melalui setiap
karakteristik yang beda? dapatkah mereka dicapai melalui media tertentu ? para pemasar telah
lama mencari jawaban pertanyaan ini, karna jika mereka dapat mengenali para pemimpin
pendapat yang berkaitan dengan produk-produk mereka, mereka dapat merencanakan pesanan-
pesanan pemasaran yang mendorong mereka mengkomunikasikan dan mempengaruhi prilaku
kunsumsi orang lain.
frekuensi dan Tumpang Tindihnya Kepemimpinan Pendapat
Kepemimpinan pendapat bukanlah penomena yang jarang terjadi. seringkali, lebih dari
sepertiga orang yang dipelajari dalam sebuah proyek penelitian konsumen digolongkan sebagai
pemimpin pendapat dalam suatu kategori produk yang dipilih sendiri. frekuensi kepemimpinan
pendapat konsumen mengemukakan bahwa orang cukup tertarik setidak – tidaknya kepada satu
produk atau kategori produk untuk dibicarakan dan memberikan nasihat mengenai hal tersebut
kepada orang lain.
Hal ini menimbulkan pertanyaan yang menarik ; apakah pemimpin pendapat dalam satu
kategori produk cendrung menjadi pemimpin pendapat dalam berbagai kategori produk lain ?
jawaban pertanyaan ini datangya dari suatu bidang penelitian yang tepat sekali disebut sebagai
Tumpang tindih kepemimpinan pendapat. karena itu, kepemimpinan pendapat cendrung tumpang
tindih dengan berbagai kombinasi bidang perhatian tertentu.
Pemimpin Pendapat dan Strategi Pemasaran Perusahaan
Para pemasar sudah lama menyadari pengaruh pemimpin pendapat terhadp pilihan
konsumen dari perilaku pembelian yang sesungguhnya. karena itu banyak pemasar yang mencari
peluang untuk mendorong komunikasi lisan dan percakapan informal yang menyenangkan
lainnya mengenai produk mereka karena mereka mengetahui bahwa para konsumen lebih
percaya pada sumber – sumber informasi dibandingkan iklan yang dibayar atau tenaga penjual
perusahaan.
Para perancang produk baru memanfaatkan keefektifan komunikasi lisan dengan cara
sengaja merancang produk agar menpunyai kemungkinan dibicarakan secara lisan. ebuah
produk baru harus memberikan suatu yang akan dibicarakan oleh para konsumen.
Penyebaran Inovasi
Sebagai kedua bab ini mempelajari isu utama dalam pemasaran dan perilaku konsumen
penerimaan berbagai produk dan jasa baru. Kerangka ini mengadkan penelitian mengenai
penerimaan konsumen terhadp bebagai produk baru diambil dari bidang penelitian yang dikenal
sebagai Penyebaran Inovasi. Para peneliti konsumen yang menghususkan diri dalam penyebaran
inovasi sangat tertarik untuk memahami dua proses yang berhubungan erat : Proses penyebaran
dan proses adopsi. Dalam arti yang paling luas, penyebaran merupakan proses makro yang
berhubungan dengan proses penyebaran produk (inovasi) baru dari sumber kepada public yang
mengkonsumsinya. Sebaliknya, adopsi merupakan proses mikro yang mefokuskan pad tahap –
tahap yang melalui konsumen perorangan ketika memutuskan untuk memakai atau menolak
produk baru.
Proses Penyebaran
Proses Penyabaran (diffusion process) berhubungan dengan cara inovasi tersebar, yaitu
cara inovasi berasimilasi dengan pasar. Untuk lebih tepatnya, penyebaran adalah proses
menyebarnya penerimaan inovasi tertentu (produk baru, jasa baru, gagasan baru, praktik baru)
oleh komunikasi (media masa, tenaga penjual, atau percakapan informasi) kepada para angota
sistem sosial tertentu (pasar yang di bidik) selama jangka waktu tertentu. definisis ini
menyangkut empat unsur pokok dalam proses penyebaran :1. Inovasi, 2. saluran Komunikasi, 3.
Sisitem sosial, 4. Waktu.
Tidak ada definisi istilah Inovasi atau produk baru yang dapat diterima secara universal.
Sebagai gantinya, berbagai pendekatan telah di ambil untuk mengidetifikasi produk baru atau
jasa baru, semuanya ini dapat di klarifikasikan sebagai definisi inovasi yang berorientasi
perusahaan, produk, pasar dan konsumen.
Saluran Komunikasi
Beberapa kecepatan inovasi menyebar keseluruh pasar tergantung pada banyaknya
komunikasi antar pemasar dan para konsumen, maupun komunikasi diantar para komsumen
(komunikasi lisan). Yang menjadi pokok perhatian adlah tidak terbukanya pengaruh relative
sumber- sumber impersonal dan sumber –sumber personal. ( tenaga penjual dan pemimpin
pendapat informal).
Sistem sosial
penyebaran produk baru biasanya terjadi di lingkungan sosial yang sering disebut sistem
sosial. Dalam konteks perilaku konsumen, istilah segmen pasar dan pasar target (pasar sasaran)
mungkin lebih relevan daripada istilah sistem sosial yang digunakan dalam penelitian mengenai
penyebaran. suatu sistem sosial merupakan sebuah lingkungan fisik, sosial, atau cultural tempat
orang-orang menjadi bagian dan tempat melakukan fungsi-fungsi masing-masing.
waktu
waktu merupakan tulang punggung proses penyebaran. bahasa tentang waktu meliputi
studi penyebaran dalam tiga cara yang berbeda tetapi saling berhubungan.
waktu pembelian
waktu pembelian mengacu pada lamanya waktu berlalu antara kesadaran awal para
konsumen terhadap produk atau jasa baru tertentu dan waktu mereka membeli atau menolaknya.
kategori pemakai
konsep kategori pemakai menyangkut skema klasifikasi yang menunjukkan di mana
posisi seorang konsumen dalam kaitannya dengan para konsumen lain (atau kapan konsumen
tersebut memakai produk baru tertentu). lima kategori pemakai sering disebut dalam literature
mengenai penyebaran : innovator, pemakai awal, mayoritas awal, mayoritas belakangan, dan
orang yang terlambat.
kategori
pemakai
deskripsi ppresentasi relative
penduduk yang memakai
innovator suka bertualang – ingin sekali mencoba gagasan
baru; dapat menerima jika risiko adalah keberanian;
hubungan sosial yang lebih kosmopolit;
berkomunikasi dengan para innovator lain
2,5%
pemakai
awal
Rasa Hormat – lebih terintegrasikedalam sistem
sosial local
13.5%
Mayoritas
Awal
Berhati – hati menerima gagasan baru tepat
sebelum waktunya rata – rata jarang memegang
posisi kepemimpinan; berhati – hati sebenta
sebelum memaki
34.0%
Mayoritas
Belakangan
Ragu – ragu – memakai gagasan baru hanya setelah
waktu rata- rata ; memakai mungkin karena
kebutuhan ekonomis maupun reaksi terhadap
34.0%
tekanan teman sebaya; inovasi didekati dengan
sangat hati – hati
Orang yang
Terlambat
Tradisional – orang yang terakhir memakai inovasi;
berpandangan sangat sempit; berorientasi masa lalu,
curiga kepada yang baru
16.0%
Proses Adopsi
Proses utama kedua dalam penyebaran inovasi adalah adopsi. Fokus proses ini adalah
tahapan – tahapan yang dilalui seseorang konsumen sebelum sampai pada keputusan untuk
mencoba atau tidak mencoba atau terus mengunakan atau berhenti menggunakan suatu produk
baru.
Profil Inovator Konsumen
Siapa inovator konsumen ? Karakteristik apa yang memisahkan inovator dari pengadopsi
yang terlambat dan mereka yang tidak pernah membeli ? bagaimana pemasaran dapat
menjangkau dan mempengaruhi innovator ? semua ini merupakan pertanyaan pokok bagi
praktisi pemasaran untuk memperkenalkan produk atau jasa baru.
Mendefinisikan Inovator Konsumen
Inovator konsumen dapat didefinisikan sebagai kelompuk konsumen yang relatif kecil
yang merupakn pembeli paling awal prosuk tertentu baru.
Inovator adalah Pemimpin Pendapat
Jika para inovator antusias mengenai prouk tertentu dan mendororng orang lain untuk
mencobanya, produk tersebut mungkin memperoleh penerimaan yang lebih khas dan lebih cepat.
Sifat – Sifat Keperibadian
Dalam bagian ini kita secara singkat akan menyoroti apa yang telah dipelajari para
peneliti mengenai keperibadian inovator konsumen.
pertama, para innovator konsumen biasanya kurang dogmatis dibanding yang bukan inovator.
Mereka cendrung mendekati produk baru atau yang belum dikenal dengan keterbukaan yang
besar dan sedikit kekwatiran.
selanjutnya, para inovator konsumen berbeda dari bukan – innovator dalm hal karakter
sosial. para innovator konsumen mengacu ke dalam diri, yaitu, mereka mengandalkan standar
atau nilai mereka sendiri ketika mengambil keputusan mengenai suatu produk baru.
Kebiasaan Media
perbandingan kebiasaan media para innovator dan bukan innovator di bidang konsumsi
yang sangat berbeda seperti pakaian modis dan pelayanan mobil baru menyatakan bahwa para
innovator mempunyai keterbukaan yang agak lebih besar terhadap berbagai majalah
dibandingkan yang bukan innovator, terutama terhadap majalah khusus mengenai kategori
produk di mana mereka berinovasi.
Karakteristik Sosial
para innovator konsumen secara sosial lebih diterima dan lebih terlibat dibandingkan
bukan innovator, sebagai contoh, para innovator secara sosial lebih terintegrasi ke dalam
masyarakat, diterima dengan lebih baik oleh orang-orang lain, dan secara sosial lebih terlibat.
Karakteristik Demografis
Para innovator konsumen mempunyai pendidikan yang lebih formal, mempunyai
penghasilan pribadi dan penghasilan keluarga yang lebih besar, dan lebih mungkin mempunyai
status pekerjaan yang lebih tinggi (menjadi professional atau memegang jabatan manajerial)
dibandingkan para pengadopsi-belakangan atau bukan innovator
Adakah Inovator konsumen umum?
Apakah para innovator konsumen di satu kategori produk cenderung merupakan
innovator konsumen pula di kategori produk lain? jawaban terhadap pertanyaan penting yang
strategis ini adalah “tidak” yang berhati-hati. keinovatifan yang tumpang tindih di seluruh
kategori produk, seperti kepemimpinan pendapat, kelihatan terbatas pada kategori produk yang
erat hubungannya dengan bidang minat pokok yang sama.
Sama dengan para pemimpin perubahan, “technophile (penggemar teknologi)” yaitu
oorang-orang yang membeli berbagai produk berteknologi maju segera setelah pemunculan
pertama di papsar. orang-orang seperti itu cenderung merupakan orang yang mempunyai
keinginan tahu secara teknis juga, kelompok lain bereaksi terhadap teknologi adalah para orang
dewasa yang kategori sebagai “techthusiast (Pecandu Teknologi) – orang yang paling mungkin
membeli atau berlangganan berbagai produk atau jasa yang baru muncul yang berorientasi
teknologi. para konsumen ini secara tipikal lebih muda, berpendidikan lebih baik, dan lebih kaya.