Perhitungan Tebal Lapis Tambah Print

5
Perhitungan Tebal Lapis Tambah (Overlay) Diketahui: Lokasi jalan:--------------------(Jalan Arteri) Lalu lintas pada lajur rencana dengan umur rencana 5 tahun (CESA) = 30.000.000 ESA. CESA dapat dihitung dengan rumus 5.6 Tebal lapisan = 10 cm (AC = Asphalt Concrete) tebal lapisan = 5 cm (AC) Pengujian lendutan dilakukan arah -------dengan alat Benkelman Beam (BB) Pelaksanaan pengujian: Musim kemarau Lendutan hasil pengujian dengan BB ditunjukkan pada Tabel B.1. Berapa tebal lapis tambah yang diperlukan untuk umur rencana 10 tahun dengan jumlah repetisi beban lalu lintas 7.356.545 ESA menggunakan data lendutan Benkelman Beam (BB).

description

tugas

Transcript of Perhitungan Tebal Lapis Tambah Print

Perhitungan Tebal Lapis Tambah (Overlay)Diketahui: Lokasi jalan:--------------------(Jalan Arteri) Lalu lintas pada lajur rencana dengan umur rencana 5 tahun (CESA) = 30.000.000 ESA. CESA dapat dihitung dengan rumus 5.6 Tebal lapisan = 10 cm (AC = Asphalt Concrete) tebal lapisan = 5 cm (AC) Pengujian lendutan dilakukan arah -------dengan alat Benkelman Beam (BB) Pelaksanaan pengujian: Musim kemarau Lendutan hasil pengujian dengan BB ditunjukkan pada Tabel B.1. Berapa tebal lapis tambah yang diperlukan untuk umur rencana 10 tahun dengan jumlah repetisi beban lalu lintas 7.356.545 ESA menggunakan data lendutan Benkelman Beam (BB).

Penyelesaian:Perencanaan tebal lapis tambah berdasarkan pengujian lendutan dengan alat Benkelman Beam (BB)..1.Untuk mengkoreksi nilai lendutan lapangan dapat menggunakan rumus 5.7, sedangkan hasil lendutan yang telah dikoreksi ditunjukkan pada Tabel B.2.2.Keseragaman lendutanBerdasarkan hasil perhitungan pada Tabel B.2 maka sebagai gambaran tentang tingkat keseragaman lendutan yang sudah dikoreksi dapat dilihat pada gambar B.1.

Lendutan Rata-rata Gambar B.1 Lendutan BB terkoreksi (dR)Tingkat keseragaman lendutan dapat dihitung dengan rumus 5.12, yaitu: FK= (s/dR) x 100 % = (0,0977/0,395 x 100%)= 24,73 %Jadi: 20 < FK < 30 maka keseragaman lendutan cukup baik

3.Lendutan wakil (Dwakil atau Dsbl ov) dihitung dengan rumus 5.15 (jalan Arteri), yaitu :Dwakil atau Dsbl ov = dR + 2 s= 0,395+ 2 *(0,0977)= 0,5904 mm4. Lendutan rencana/ijin (Drencana atau Dstl ov) dapat ditentukan dari gambar 5.4 Kurva D atau dengan rumus 5.20, yaitu:

= 22,208 x 39560022)-0,2307 = 0,3925 mm5. Tebal lapis tambah (Ho) dapat ditentukan dari gambar 5.5 atau dihitung dengan rumus 5.21 sebagai berikut:

= 7,437 cm 6. Menentukan koreksi tebal lapis tambah (Fo)Lokasi ruas jalan Bandar Pinang Sori pada Tabel A (Lampiran A), diperoleh temperatur perkerasan rata-rata tahunan (TPRT) = 34,8 oCDengan menggunakan gambar 5.2 atau rumus 5.18 maka faktor koreksi tebal lapis tambah (Fo) dapat dihitung:

= 7. Tebal lapis tambah terkoreksi (Ht) dapat dihitung dengan rumus 5.22, yaitu :Ht= Ho x Fo=1,56 x = cm (Laston dengan Modulus Resilien 2000 MPa dengan Stabilitas Marshall minimum sebesar 800 kg).8. Bila jenis campuran beraspal yang akan digunakan sebagai bahan lapis tambah adalah Laston Modifikasi dengan Modulus Resilien 3.000 MPa dan Stabilitas Marshall minimum sebesar 1.000 kg maka faktor penyesuaian tebal lapis tambah (FKTBL) dapat diperoleh dengan menggunakan rumus 5.19 atau gambar 5.3 atau Tabel 5.5.

= 12,51 x 3000-0,333= 0,87Berdasarkan FKTBL sebesar 0,87, maka tebal lapis tambah yang perlukan untuk Laston Modifikasi dengan Modulus Resilien 3.000 MPa dan Stabilitas Marshall minimum sebesar 1.000 kg adalah:Ht= Ho x FKTBL= 1,56 cm x 0,87= 1,38 cm9. KesimpulanTebal lapis tambah yang diperlukan untuk ruas jalan Purwakerta-Plared agar dapat melayani lalu lintas sebanyak 30.000.000 ESA selama umur rencana 5 tahun adalah:a. Ht = 1,56 cm Laston dengan Modulud Resilien 2.000 Mpa dan Stabilitas Marshall minimum sebesar 800 kg; atau b.Ht = 1,38 cm untuk Laston Modifikasi dengan Modulus Resilien 3.000 MPa dan Stabilitas Marshall minimum sebesar 1.000 kg.