Perhitungan Molaritas Dan Molalitas Larutan Dari

31
 Perhitungan Molaritas dan Molalitas Larutan dari % Massa dan Densitas Belajar , Guru, Kimia, Mengajar , Pelajaran Kimia, Pendidikan, Pengajaran Kimia 2 November 2012 Comments: 4 Berikut ini hubungan molaritas (M) dengan molalitas (m) larutan serta simulasi perhitungannya. Antara molaritas dan molalitas beda dasar perhitungan tetapi rumusnya mirip. Molaritas didasarkan pada volume larutan (Liter), sedangkan molalitas didasarkan pada massa pelarut (kg). Pada molaritas, larutan-nya diukur dalam satuan volume (volume zat terlarut + volume pelarut). Ketika membuat larutan dengan satuan molar maka zat terlarut dimasukkan dalam labu takar kemudian ditambahkan pelarut hingga volumenya sampai batas takar. 1 molar = 1 mol zat terlarut dilarutkan ke dalam pelarut hingga volume larutan menjadi 1 liter Pada molalitas, 1 mol zat terlarut dilarutkan dalam 1 kg pelarut-nya jadi yang penting adalah menakar pelarut sebanyak 1 kg atau 1 liter (kalau massa jenis pelarutnya 1 g/mL) 1 molal = 1 mol zat terlarut dilarutkan ke dalam 1 kg pelarut-nya Simulasi perhitungan molar  Tersedia HCl dengan kadar 36% dan densitas (massa jenis) sebesar 1,2 kg/dm -3 . Akan dibuat larutan HCl dengan konsentrasi 1 molar sebanyak 1 liter. Berapa mL HCl yang harus diambil kemudian dilarutkan dalam pelarut air hingga larutannya sebanyak 1 liter ? Diketahui massa molar HCl =36,5 g/mol Kita hitung mundur ya Satu molar dengan volume 1 liter, berarti kita perlu HCl sebanyak 1 mol. Ingat 1 M = 1 mol dalam 1 Liter larutan 1 mol HCl = 36,5 g HCl ingat , jadi kita perlu HCl sebanyak 36,5 g.

description

molaritas dan molalitas haris diitung secara benar sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemeriksaan di dalam laboratorium

Transcript of Perhitungan Molaritas Dan Molalitas Larutan Dari

Perhitungan Molaritas dan Molalitas Larutan dari % Massa danDensitasBelajar, Guru, Kimia, Mengajar, Pelajaran Kimia, Pendidikan, Pengajaran Kimia 2 November 2012 Comments: 4 Berikut ini hubungan molaritas (M) dengan molalitas (m) larutan serta simulasi perhitungannya.Antara molaritas dan molalitas beda dasar perhitungan tetapi rumusnya mirip. Molaritas didasarkan pada volume larutan (Liter), sedangkan molalitas didasarkan pada massa pelarut (kg).Pada molaritas, larutan-nya diukur dalam satuan volume (volume zat terlarut + volume pelarut). Ketika membuat larutan dengan satuan molar maka zat terlarut dimasukkan dalam labu takar kemudian ditambahkan pelarut hingga volumenya sampai batas takar.

1 molar = 1 mol zat terlarut dilarutkan ke dalam pelarut hingga volume larutan menjadi 1 literPada molalitas, 1 mol zat terlarut dilarutkan dalam 1 kg pelarut-nya jadi yang penting adalah menakar pelarut sebanyak 1 kg atau 1 liter (kalau massa jenis pelarutnya 1 g/mL)

1 molal = 1 mol zat terlarut dilarutkan ke dalam 1 kg pelarut-nyaSimulasi perhitungan molarTersedia HCl dengan kadar 36% dan densitas (massa jenis) sebesar 1,2 kg/dm-3. Akan dibuat larutan HCl dengan konsentrasi 1 molar sebanyak 1 liter. Berapa mL HCl yang harus diambil kemudian dilarutkan dalam pelarut air hingga larutannya sebanyak 1 liter? Diketahui massa molar HCl =36,5 g/molKita hitung mundur ya Satu molar dengan volume 1 liter, berarti kita perlu HCl sebanyak 1 mol. Ingat 1 M = 1 mol dalam 1 Liter larutan1 mol HCl = 36,5 g HCl ingat , jadi kita perlu HCl sebanyak 36,5 g.Tetapi HCl yang tersedia tidak dalam satuan gram. Oleh karena itu perlu dikonversi dari data yang tersedia itu. Pertanyaannya adalah berapa mL HCl yang harus diambil agar setara dengan massa 36,5 g itu?Nilai satuan kg/dm-3 = kg/L = g/mLAndai kadar 100% dengan densitas 1,2 g/mL maka setiap 1 mL HCl = 1,2 gKarena kadarnya hanya 36% maka massa setiap 1 mL HCl tersebut= 36% x 1,2 g/mL = 0,432 g 1 mL = 0,432 g 0,432 g = 1 mLOk, kalau 1 g HCl itu setara dengan berapa mL HCl tersebut?1 g = 1 g = 2,315 mLKarena perlu HCl sebanyak 36,5 g setara dengan (36,5 g x 2,315 mL/g) = 84,49 mLKetemu kan, berapa yang harus diambil untuk membuat 1 M HCl sebanyak 1 liter, HCl yang tersedia kita ambil sebanyak 84,49 mL kemudian kita larutkan dalam pelarut air hingga volume larutan (volume HCl tadi + volume air) menjadi 1 liter. Praktiknya adalah siapkan labu volumetrik (labu takar) dengan dengan takaran 1 L, isi sedikit air murni (misal 100 mL) dulu, masukkan 84,49 mL HCl tadi kemudian tambahkan air hingga batas takar 1 L labu volumetrik tadi.Bagaimana teknis membuat larutan meskipun berbeda zat-nya namun bisa dilihat pada video dengan judul reaksi asam basa dari ITB berikut ini.Nah andai kita akan membuat larutan 1M HCl hanya 0,5 L berarti kita hanya perlu mengambil 42,245 mL (didapat dari 0,5 x 84,49 mL) kemudian dilarutkan hingga volume larutannya jadi 500 mL, pakai labu volumetrik yang 500 mL yah, begitu dan seterusnya.Simulasi perhitungan molal (m)Bagaimana kalau ingin membuat larutan HCl 1 m dari HCl yang tersedia itu?Praktisnya perhitungan molalitas sama dengan perhitungan molaritas, bedanya pada massa pelarut. Karena 1 m sama dengan 1 mol zat terlarut yang dilarutkan dalam 1 kg pelarut, dan jika pelarutnya air dengan massa jenis (densitasnya) 1g/mL maka 1 kg itu setara 1 L. Ingat 1 L air murni loh.Ambil 84,49 mL HCl yang tersedia tadi kemudian larutkan dalam 1 L air. Sudah jadi deh larutan HCl 1 m.Kalau ditanya, 1 M HCl sama dengan berapa m HCl?Perhatikan dasar hitungan di atas. Secara kalkulasi 1 M HCl itu dibuat dengan mencampurkan 84,49 mL HCl (yang kadarnya 36% dan densitasnya 1,2 g/mL) hingga volume larutan 1 liter, artinya air yang diperlukan sebanyak 915,51 mL (didapat dari 1000 mL dikurangi 84,29 mL volume HCl).Air sebanyak 915,51 mL itu setara dengan 915,51 g = 0,91551 kg (karena densitas air 1 g/mL)Ingat kembali bahwa m = (jumlah mol zat terlarut/kg pelarut) maka1 M HCl = 1 mol/0,91552 kg1 M HCl = 1,092 mOk, ngerti kan sekarang cara membuat larutan seperti di atas, perhatikan kadar (%) dan densitas atau massa jenis atau kerapatannya. Ini biasanya ada pada label wadah atau botol zat yang dari produsen zat itu. Tapi ingat juga suhu sebenarnya juga turut mempengaruhi ketepatan pengukuran loh, meskipun di laboratorium ini bisa ditolerir kalau tidak terlalu drastis. Apalagi kalau sekedar praktikum kualitatif.

Pengenceran Larutan 23.02 LANSIDA No comments Larutan didefinisikan sebagai campuran yang homogen antara 2 macam zat ataupun lebih. Larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Umumnya zat terlarut jumlahnya lebih sedikit dibanding pelarut. Sedangkan pelarut bisa berupa air ataupun cairan organik seperti metanol, etanol, aseton dan lain-lain.Pengenceran pada prinsipnya hanya menambahkan pelarut saja, sehingga jumlah mol zat terlarut sebelum pengenceransama dengan jumlah mol zat terlarut sesudah pengenceran. Dengan kata lainjumlah mmol zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah mmol zat terlarut sesudah penegenceran atau jumlah gr zat terlarut sebelum pengenceran sama dengan jumlah gr zat terlarut sesudah pengenceran.Rumus sederhana pengenceran sebagai berikut :M1V1 = M2V2 M1 = Molaritas larutan sebelum pelarutanV1 = Volume larutan sebelum pelarutanM2 = Molaritas larutan sesudah pelarutanV2 = Volume Molaritas larutan sesudah pelarutan

Misal jika kita akan membuat 500 ml HCl 2 M menggunakan HCl 4 M maka penggunaan rumus pengencerannya adalah 4 M x V1 = 2 M x 500 mlmaka V1 = 250 ml, artinya ambil HCl 4 M sebanyak 250 ml addkan dengan air hingga 500 ml. Sedang pada praktek pengencerannya : masukkan air dulu sebanyak kurang dari 250 ml baru ditambahkan 250 ml HCl 4 M lalu tinggal diaddkan dengan air hingga batas labu takar 500 ml. Praktek perlakuan seperti ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan letupanuntuk pengenceran asam pekat.

Prinsip Cara Mengencerkan1. Lakukan perhitungan pengenceran2. Masukan larutan pekat ke labu takar (dengan pemipetan)3. Tambahkan pelarut sampai leher labu takar4. Gojok hingga homogen5. Tambahkan pelarut sampai batas 6. Tutup dan gojok lagiAlat Pengenceran

Labu takar berbagai ukuran

Cara pengenceran larutan bisa menggunakan alat pipet atau labu takar. Penggunaan labu takar akan lebih tepat dalam penaraan volume. Bila menggunakan labu takar, rawat alat dengancara mencuci dengan sabun lunak danbilas dengan air kran diikuti akuades. Kemudian biarkan kering sebelum digunakan kembali. Pengeringan labu takar jangan didalam oven.

Pembacaan Miniskus 1. Letakkan labu takar pada tempat datar2. Posisi mata sejajar dengan tanda batas3. Untuk bentuk cekung, batas bawah cekungan tepat pada garis batas (misal air)4. Untuk cembung, batas atas cembungan tepat pada garis batas (misal Hg)

Beberapa satuan konsentrasiJika membuat campuran konsentrasi yang berbeda, rumusnya seperti ini : Fraksi mol (X) : perbandingan jumlah mol suatu zat dalam larutan terhadap jumlah mol seluruh zat dalam larutan. Kemolaran (M) : jumlah mol zat terlarut dalamper liter larutan. Kemolalan (m) : jumlah mol zat terlarut dalamper 1000 gram penaraan bobot pelarut. Kenormalan (N) : jumlah grek zat terlarut dalamperlliter larutan. Persentase (%) : jumlah gram zat terlarut dalam tiap 100ml larutan atau 100 gr penaraan bobot.Untuk persentase,rumus perhitungan begini : gram zat terlarut x 100 % % = ------------------------------ gram larutan

(jika satuannya % b/b) ; (baca : persen berat per berat)

macam satuan persen lain :% b/v (berat per volume)% v/b (volume per berat)% v/v (volume per volume)

X = mol suatu zat : mol seluruh zatM = mol : liter = mmol : mlM = (1000 : p) X (gram : BM)N = grek : liter = mgrek : mlGrek = mol x jumlah H+ atau OH-Larutan Elektrolit Definisinya adalahsuatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion-ion (terionisasi) sehingga dapat menghantarkan listrik.

Elektrolit kuat akan terurai seluruh zat menjadi ion-ion (terionisasi sempurna) sedang elektrolit lemah tidak mampu menguraikan seluruh zat dalam airmenjadi ion-ion artinya hanya terionisasi sebagian saja.Contoh elektrolit kuat antara lain asam-asam kuat ( asam halogen, HNO3, H2SO4 ), basa-basa kuat ( basa alkali, Sr(OH)2, Ba(OH)2 ).Untuk bentuk garam, hampir semuanya merupakan elektrolit kuat. Salah satu ciri dari elektrolit kuat adalah mempunyai reaksi berkesudahan (berlangsung sempurna ke arah kanan). Sedang untukelektrolit lemahcontohnya adalah asam-asam lemah,basa-basa lemah. Untukgaram yang tergolong elektrolit lemah adalah garam merkuri (II). Elektrolit lemah mempunyai reaksinya kesetimbangan (elektrolit hanya terionisasi sebagian). V1 M1 + V2M2 M camp = ------------------- V1 + V2

Pelajaran - Bab Soal 31 (Kimia) (Larutan) Jika 1,71 gram basa kuat L(OH)2 dapat dinetralkan dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M (Ar O = 15, H=1), maka massa atom relatif L sama dengan ? a. 68,5b. 85,5c. 137--> Benard. 139e. 171 Pembahasan :

32 (Kimia) (Larutan) Kemolalan suatu larutan 20% berat C2H5OH (Mr=46) adalah ? a. 6,4b. 5,4--> Benarc. 4,4d. 3,4e. 0,4 Pembahasan :m = ( (1000) / (100-20) ) x (20/46) = 5,4

33 (Kimia) (Larutan) Massa jenis H2SO4 pekat 49% - massa adalah 1,3 kg/L (Mr H2SO4 = 98). Untuk memperoleh 260 mL H2SO4 0,05 M diperlukan H2SO4 pekat sebanyak ? a. 6 mLb. 5 mLc. 4 mLd. 3 mLe. 2 mL--> Benar Pembahasan :Soal ini adalah soal pengenceran larutan, hanya M1 masih dalam bentuk persentase.

V2 = 260 mL ; M2 = 0,05 M

M1 = ( (10 x 49 x 1,3) / 98 ) = 6,5 M

V1 = ( ( 260 x 0,05 ) / 6,5 ) = 2 mL

34 (Kimia) (Larutan) Suatu larutan garam dalam air memberikan endapan, baik dengan larutan H2SO4, maupun dengan larutan HCl. Garam tersebut adalah ? a. AgNO3b. Ba(NO3)2c. Pb(NO3)2--> Benard. CaCl2e. Hg(NO3)2 Pembahasan :Logam yang mengendap baik sebagai garam sulfat maupun klorida adalah Pb (lihat tabel kelarutan)

35 (Kimia) (Larutan) Untuk memperoleh konsentrasi Cl- = 0,10M , maka 250mL larutan CaCl2 0,15M harus diencerkan sampai ? a. 500 mLb. 750 mL--> Benarc. 1000 mLd. 1250 mLe. 1500 mL Pembahasan :CaCl2 --> Ca2+ + 2Cl-V1 = 250 mLM1 (Cl-) = 2 x 0,15 = 0,30 MM2 = 0,10M

V2 = ((V1 x M1) / M2)= (250 x 0,30) / 0,10= 750 mLPencamuranPada pencampuran dua atau lebih larutan yang sejenis tetapi konsentrasinya berbeda maka konsentrasi larutan yang terbentuk dapat dihitung dengan persamaan berikut: (gambar 3)

Untuk membuat larutan 250 mL larutan K2CrO4 0,25 M dari kristal K2CrO4. Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu menghitung jumlah mol dari larutan yang akan di buat dengan cara (gambar 1):

RANGKUMAN, SOAL DAN PEMBAHASAN KONSENTERASILARUTAN19 Apr 2010 Tinggalkan Sebuah Komentarby arisutrisno in LARUTAN KONSENTRASI LARUTANKonsentrasi larutan menyatakan jumlah zat tertentu dalam suatu larutan atau pelarut. Terdapat beberapa satuan konsentrasi, yaitu persentase massa (%), persentase volume (%), fraksi mol (X), molalitas (m), molaritas (M).1.Persentase massa Menyatakan jumlah massa (gram) zat terlarut dalam 100 gram larutan.% massa = x 100% massa1 = massa zat terlarutmassa2 = massa pelarut2. Persentase volumeMenyatakan jumlah volume (Liter) zat terlarut dalam 100 Liter larutan.% volume = x 100% volume1 = volume zat terlarutvolume2 = volume larutan3. Fraksi molMenyatakan jumlah mol zat terlarut dalam jumlah mol total larutan atau menyatakanJumlah mol pelarut dalam mol total larutan.Xt = Xp = Xt + Xp = 1Xt = fraksi mol zat terlarutXp = fraksimol pelarutnt = mol zat terlarutnp = mol pelarut4. MolalitasMenyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg ( 1000 gram ) pelarut.m = xm = molalitas (m)gr = massa zat terlarutP = massa pelarutMr = massa molekul relatif zat terlarut5. MolaritasMenyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 Liter ( 1000 miliLiter ) larutan.M = M = molaritas (M)gr = massa zat terlarutMr = massa molekul relatif zat terlarutPada campuran zat yang sejenis berlaku rumus :Mc. Vc = M1. V1 + M2. V2 + + Mn. VnMc = molaritas campuran Vc = volume campuranM1 = molaritas zat 1 V1 = volume zat 1M2 = molaritas zat 2 V2 = volume zat 2Mn = molaritas zat n Vn = volume zat nPada pengenceran suatu zat berlaku rumus :M1. V1 = M2. V2M1 = molaritas zat mula-mulaM2 = molaritas zat setelah pengenceranV1 = volume zat mula-malaV2 = volume zat setelah pengenceranHubungan antara satuan-satuan konsentrasi1. 1. Molaritas ( M ) dan Persentase ( % )M = 1. 2. Molalitas ( m ) dan Persentase ( % )m = % = 1. 3. Fraksi mol (Xt)dan Persentase (%)% = Soal dan Pembahasan1. Kemolalan larutan NaCl 10% massa dalam air adalah (Mr NaCl = 58,5 ).A.1,5 m D. 2,1 mB. 1,7 m E. 2,3 mC. 1,9 mJawaban : CPembahasan :Larutan NaCl 10% massa berarti dalam 100 gram larutan NaCl terdapat NaCl murni sebanyak = 10 x 100 gram = 10 gram100Massa air sebagai pelarut = ( 100 10 ) gram = 90 gramMolalitas = 10 x 1000 = 1,899 = 1,9 m58,5 901. Konsentrasi larutan asam formiat HCOOH 4,6% massa dengan massa jenis 1,01 g/mL adalah (Mr CHOOH = 46)A.1,0100 M D. 1,0000 MB. 0,1001 M E. 0,0100 MC. 0,010 MJawaban : APembahasan :Karena massa jenis larutan = 1,01 gram/mL, maka 1 mL larutan = 1,01 gram massanya.HCOOH yang terdapat dalam larutan = 4,6 x 1,01 = 0,0464 gram100Molaritas = 0,0464 x 1000 = 1,01 M46 11. Sebanyak 23,4 gram NaCl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam air sampai volumenya 500 mL. Besarnya molaritas larutan adalahJawaban : CPembahasan :Volume larutan 500 mL = 0,5 LM = 23,4 = 23,4 = 0,8 M58,5 . 0,5 29,251. Volume HCl yang harus dilarutkan dalam 500 mL air untuk memperoleh larutan yang memiliki persentase 30% adalahA. 250,00 mL D. 215,21 mLB. 245,25 mL E. 214,29 mLC. 220,50 mLJawaban : EPembahasan :30% = volume HCl x 100%Volume HCl + 50030 ( volume HCl + 500 ) = volume HCl . 10030 volume HCl + 15000 = 100. volume HCl15000 = ( 100 30 ) volume HClVolume HCl = 15000 = 214,29 mL701. Dalam suatu larutan 16% massa naftalen dalam benzene, jika diketahui Mr naftalen = 28 dan Mr benzene = 78 maka fraksi mol naftalen adalahA. 0,204 D. 1,040B. 0,104 E. 1,140C. 0,114Jawaban : BPembahasan :Misalkan massa larutan total = 100 gram maka berlaku :Massa naftalen = 16 x 100 gram = 16 gram100nnaftalen = 16 mol = 0,125 mol128Massa benzena = ( 100 16 ) gram = 84 gramnbenzena = 84 mol = 1,08 mol78Xnaftalen = nnaftalen = 0,125 = 0,104nnaftalen + nbenzena 0,125 + 1,081. Suatu larutan dengan molalitas 0,25 m, jika kita gunakan air 250 gram sebagai pelarut maka massa zat terlarutnya adalah (Mrt = 60)A. 0,75 gram D. 3,75 gramB. 1,75 gram E. 4,75 gramC. 2,75 gramJawaban : DPembahasan :m = gr x 1000Mrt P0,25 = gr x 100060 2500,25 x 60 = 4 grgr = 15 = 3,75 gram41. Pesentase 45 gram garam yang dicampurkan dengan 155 air adalah%A. 25,50 D. 22,50B. 24,75 E. 22,05C. 23,75Jawaban : DPembahasan :% massa = 45 x 100%45 + 155% massa = 45 x 100% = 22,50%2001. Volume uap air yang dapat ditambahkan pada 250 mL larutan H2SO4 0,3 M untuk mendapatkan larutan H2SO4 dengan konsentrasi 0,1 M adalahA. 250 mL D. 1000 mLB. 500 mL E. 1250 mLC. 750 mLJawaban : BPembahasan :V1. M1 = V2 . M2250. 0,3 = V2 . 0,1V2 = 750 mLVolume air yang ditambahkan = 750 250 = 500 mL1. 150 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL CH3COOH 0,3 M, maka konsentrasi larutan setelah dicampur adalahA. 0,12 M D. 0.30 MB. 0,18 M E. 0,36 MC. 0,24 MJawaban : CPembahasan :Mcampuran = (150. 0,2) + (100. 0,30)150 + 100Mcampuran = 30 + 30 = 60 = 0,24 M250 25010. Massa Magnesium Hidroksida yang terdapat dalam 200 mL larutan MagnesiumHidroksida 0,15 M adalah.(Ar Mg = 24, Ar O = 16, Ar H =1)A. 1,74 gram D. 2,14 gramB. 1,84 gram E. 2,24 gramC. 1,94 gramJawaban : APembahasan :M = gr Mrt . V0,15 = gr 58 . 0,2gr = 0,15 . 58 . 0,2 = 1,74 gram11. Bila bobot molekul fruktosa 180, maka molalitas fruktosa 10% adalahA. 0,82 m D. 0,52 mB. 0,72 m E. 0,42 mC. 0,62 mJawaban : CPembahasan :m = m = 10 x 1000 = 0,62 m180. (100 10 )12. Seorang siswa yang sedang praktikum akan membuat larutan NaOH 1 molal.Massa air yang harus dilarutkan untuk 20 gram NaOH (Mr = 40) adalahA. 100 gram D. 400 gramB. 200 gram E. 500 gramC. 300 gramJawaban : EPembahasan :m = gr x 1000Mr . P1 = 20 x 100040 . PP = 500 gram13. Seorang petani akan membuat larutan urea untuk pupuk. Massa air yang diperlukan melarutkan 15 gram urea (Mr = 60) agar diperoleh fraksi mol larutan urea 0,1 adalahA. 20,5 gram D. 40,5 gramB. 30,0 gram E. 50,0 gramC. 40,0 gramJawaban : DPembahasan :nurea = 15 = 0,25 mol60Xurea = nurea nurea + nH2O0,1 = 0,25 0,25 + nH2OnH2O = 2,25 molmassa air yang dibutuhkan = 2,25 x 18 = 40,5 gram14. 20 mL asam sulfat dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Bila ternyata diperlukan 30 mL larutan NaOH, maka kemolaran larutan asam sulfat tersebut adalahA.0,075 M D. 0,20 MB. 0,10 M E. 0,30 MC. 0,15 MJawaban : APembahasan :Kita ingat dalam titrasi :mol asam = mol basanasam.Vasam. Masam = nbasa. Vbasa. Mbasa2 . 20 . MH2SO4 = 1 . 30 . 0,1MH2SO4 = 0,075 M15. Fraksi mol larutan 36 gram glukosa (Mr = 180) dalam 90 mL air (Mr = 18) adalahA. 0,960 D. 0,038B. 0,400 E. 0,004C. 0,040Jawaban : DPembahasan :nt = 36 = 0,2 mol np = 90 = 5 mol180 18Xt = nt = 0,2 = 0,038nt + np 0,2 + 516. Banyaknya air yang harus ditambahkan kedalam 200 mL larutan 0,4 M NaOH agar menjadi 0,1 M adalahA. 50 mL D. 600 mLB. 150 mL E. 800 mLC. 200 mLJawaban : DPembahasan :V1 . M1 = V2 . M2200. 0,4 = V2 . 0,1V2 = 800 mLJadi, banyaknya air yang harus ditambahkan = 800 200 = 600 mL17. Suatu larutan gliserin (Mr = 92) dibuat dengan melarutkan 45 gram senyawa tersebut dalam 100 gram H2O ( Mr = 18). Molalitas gliserin dalam larutan tersebut adalahA. 0,081 m D. 4,89 mB. 0,310 m E. 8,10 mC. 31,0 mJawaban : CPembahasan :m = gr . 1000 = 45 . 1000 = 4,89 mMr . P 92 . 10018. Dalam 200 mg contoh bahan terdapat 25 mg perak dan 10 mg. Persentase perak dan emas dalam bahan tersebut berturut- turut adalahA. 5% dan 12,5% D. 25% dan 10%B. 10% dan 25% E. 50% dan 20%C. 12,5% dan 5%Jawaban : CPembahasan :% perak = 25 x 100% = 12,5%200% emas = 10 x 100% = 5%20019. Dalam 1 gram NaOH (Mr = 40) akan dihasilkan larutan NaOH 0,25 M sebanyakA. 50 mL D. 150 mLB. 100 mL E. 200 mLC. 125 mLJawaban : BPembahasan :Mol = gr = 1 = 0,025 molMr 40V = mol = 0,025 = 0,1 L = 100 mLM 0,2520. Massa jenis suatu larutan CH3COOH 5,2 M adalah 1,04 g/mL. Jika Mr CH3COOH = 60, konsentrasi larutan ini dinyatakan dalam % berat asam asetat adalahA. 18% D. 36%B. 24% E. 40%C. 30%Jawaban : CPembahasan :% massa = M . Mr = 5,2 . 60 = 30%10 . p 10 . 1,04SOAL1. Konsentrasi larutan HCl yang diperoleh dengan mencampurkan 150 mL HCl 0,2 M dan 100 mL HCl 0,3 M adalahA. 0,20 M D. 0,50 MB. 0,24 M E. 0,60 MC. 0,30 M2. Larutan NaOH 2,5 M jika Mr NaOH = 40 dan massa jenis larutan 1 kg/L, makaFraksi mol NaOH adalahA. 1 D. 0,125B. 2,5/52,5 E. 52,5/2,5C. 0,0253. Bila kedalam 20 mL larutan H2SO4 2 M ditambahkan air memperoleh 50 mLlarutan, maka kemolaran larutanA. 1,5 M D. 0,8 MB. 1,2 M E. 0,6 MC. 1,0 M4. Untuk mengubah 40 mL larutan H2SO4 6 M menjadi H2SO4 5 M diperlukantambahan air sebanyakA. 4 mL D. 8 mLB. 6 mL E. 9 mLC. 7 mL5. Konsentrasi hidrogen fluorida dalam larutan HF 0,01 M yang terdisosiasi sebanyak 20% adalahA. 0,002 M D. 0,012 MB. 0,008 M E. 0,200 MC. 0,010M6. Jika kita melarutkan 9 gram glukosa (Mr = 180) kedalam 250 gram air, maka kemolalan larutan glukosa tersebut adalahA. 0,1 m D. 0,4 mB. 0,2 m E. 0,5 mC. 0,3 m7. Seseorang akan membuat larutan NaOH 1 molal. Massa NaOH (Mr = 40) yang harus dilarutkan ke dalam 500 gram air adalahA. 50 gam D. 20 gramB. 40 gram E. 10 gramC. 30 gram8. Massa sukrosa (Mr = 342) yang harus dilarutkan kedalam 100 gram air agar diperoleh larutan sukrosa 0,1 molal adalahA. 0,00342 gam D. 3,420 gramB. 0,03420gram E. 34,20gramC. 0. 3420 gram9. Amir membantu ayahnya membuat larutan pupuk urea. Jika fraksi mol larutan urea (Mr = 60) yang dibutuhkan adalah 1/31, maka kemolalan larutan urea yang dibutuhkan adalahA. 1,85 m D. 2,15 mB. 1,95 m E. 2,25 mC. 2.05 m10. Volume larutan H2SO4 0,1 M yang diperlukan untuk mereaksikan 2,7 gram logam Al (Ar = 27) adalahA. 1 L D. 4,25 LB. 1,5 L E. 5 LC. 4,5 L11. Pada suatu percobaan 40 mL Pb(NO3) 0,1 Mdicampurkan dengan 60 mL HCl 0,3 M dan diperoleh endapan putih seberat 1,068 gram (Ar H = 1; N = 14; O = 16; Cl = 35,5; Pb = 207). Persentase hasil yang diperoleh adalahA. 43% D. 96%B. 73% E. 99%C. 85%12. Jika 1,71 gram basa kuat L(OH)2 dapat dinetralkan dengan 100 mL HCl 0,2 M (Ar O = 16; H = 1), maka massa atom relatif L sama denganA. 68,5 D. 139B. 85,5 E. 171C. 13713. Apabila Anda memipet 2 mL larutan HCl 36% dengan massa jenis 1,2 gram/mL, lalu diencerkan sampai volume 250 mL, maka konsentrasi larutan yang diperoleh adalahA. 0,095 M D. 0,950 MB. 0,250 M E. 1,200 MC. 0,864 M14. Suatu larutan yang mengandung 45% glukosa mempunyai berat jenis 1,46 gram/mL, dalam 50 mL larutan tersebut mengandung glukosa sebanyakA. 56,0 gam D. 15,41 gramB. 32,85 gram E. 12,15 gramC. 22,50 gram15. Logam alumunium sebanyak 0,2 mol direaksikan dengan 600 mL asam sulfat 0,5 M.Gas H2 yang terbentuk pada keadaan standar adalahA. 2,24 L D. 6,72 LB. 2,90 L E. 11,2 LC. 4,48 L16. Larutan H2SO4 0,4% (Mr = 98) dengan massa jenis 1,225 gram/mL mempunyai molaritas sebesarA. 0,005 M D. 0,450 MB. 0,050 M E. 0,600 MC. 0,500 M17. Bila 4 gram NaOH dilarutkan kedalam air sehingga volumenya menjadi 1 L, maka konsentrasi ion Na dalam larutan adalahA. 1,8 M D. 4 MB. 0,10 M E. 1 MC. 0,18 M18. Untuk membuat 4 gram besi (III) sulfat (Mr = 400) dari besi (III) oksida, diperlukan larutan H2SO4 0,1 M sebanyakA. 10 mL D. 300 mLB. 30 mL E. 600 mLC. 100 mL19. Volume H2SO4 0,025 M yang diperlukan untuk tepat menetralkan 525 mL KOH 0,06 M adalahA. 1,26 L D. 0,22 LB. 0,47 L E. 0,79 LC. 0,63 L20. Sebanyak 70 mL larutan HCl 0,1 M tepat bereaksi dengan 50 mL larutan NaOH. Konsentrasi larutan NaOH adalahA. 0,10 M D. 0,35 MB. 0,14 M E. 0,40 MC. 0,25 M21. 10 gram NaOH (Mr = 98) terlarut dalam 90 gram air. Fraksi mol NaOH adalahA. 1/21 D. 21/20B. 10/21 E. 22/20C. 20/2122. 84 gram KOH (Mr = 56) dilarutkan kedalam 750 gram air. Kemolalannya adalahA. 1,0 m D. 2,5 mB. 1,5 m E. 3,0 mC. 2.0 m23. Larutan urea (Mr = 60) dengan persentase berat 10% memiliki molalitas sebesarA. 0,185 m D. 0,54 mB. 1,65 m E. 0,25 mC. 1.05 m24. Fraksi mol NaOH (Mr = 40) dengan persentase berat 20% adalahA. 0,5 D. 0,2B. 0,4 E. 0,1C. 0,325. Jika kemolalan urea (Mr = 60) 0,4 molal, maka % massa urea sebesarA. 5,05% D. 3,34%B. 4,30% E. 2,34%C. 3.55%26 Larutan 5,4 molal C2H5OH (Mr = 46) memiliki persentase massa sebesarA. 10% D. 50%B. 20% E. 70%C. 40%27. Massa jenis H2SO4 (Mr = 98) pekat 49% massa adalah 1,3 kg/L. H2SO4 pekat yang dibutuhkan untuk menghasilkan 260 mL H2SO4 0,05 M adalahA. 4 mL D. 1 mLB. 3 mL E. 0,5 mLC. 2 mL28 Fraksi mol suatu larutan metanol CH3OH, dalam air 0,50. Konsentrasi metanol dalam larutan ini dinyatakan dalam persen berat metanol adalah(Ar H = 1; C = 12; O = 16)A. 50% D. 75%B. 54% E. 70%C. 64%29. Banyaknya air yang harus ditambahkan kedalam 100 mL larutan KOH 0,4 M agar menjadi 0,2 M adalahA. 400 mL D. 100 mLB. 300 mL E. 50 mLC. 200 mL30. Bila persentase berat fruktosa sebesar 20% dan bobot molekul fruktosa 180, maka molalitas larutan fruktosa adalahA. 1,85 m D. 0,54 mB. 1,65 m E. 0,25 mC. 1.39 m

KADAR LARUTAN Molaritas : M = n/v (larutan) = (mol/liter)Molalitas : m = n/1000 g pelarut = n mol/kg pelarutNormalitas : N = grek/V (liter)Grek = ekivalen = g/mrGrek = mole/valensiAtauN = M (Molaritas) x valensi = (mole x valensi)/volumeValensi asam Valensi basaHcl valensi : 1 NaoH valensi : 1H2SO4 : 2 Ca(OH)2 : 2H3PO4 : 3 Fe(OH)3 : 3

1 eq (grek) H2SO4 = 1 mole H2SO4 (g)/valensi = 98/2 = 49 gram1 mole H2SO4 = 2 grek H2SO41 M H2SO4 = 2 N H2SO41 M Fe (OH)3 = 3 N Fe (OH)3

-----------------------------------------Persen ! Zat terlarut ! Keterangan:----------------------------------------- v = volume1. % (b/b) ! Padat ! b = berat2. % (v/v) ! Cair !3. % (b/v) ! Padat !-----------------------------------------Contoh soal:1. NaOH b/v 40% sebanyak 1 liter larutan40/100 x 1000 = 400 gram Mr NaOH = 40mol NaOH = 400/40 = 10Ditanya: M = ...?M = n/v = 10/1000 = 0,01 M

2). NaOH b/v 20 % sebanyak 500 cc larutanditanya : Molalitas (m) = ...?=> 20/100x500 = 100 g -> mol = 100/40 = 2,5air (pelarut) = 500-100 = 400 g = 0,4 kgm = n mol/ kg pelarut = 2,5/0,4 = 6,25 m% = b/vberat = % x volume3). 30 % dari 300 gram larutan, tentukan gram pelarutnya terlarut= 30/100 x 300 = 900 gramlarutan = pelarut + terlarutPelarut = 300-90 = 210 gram4). 40 gram zat terlarut ingin dibuat 40% larutan. Berapa cc pelarutnya?...=> 40 g = 40/100 x x40.x = 4000x = 100 larutan100 g larutan = pelarut + 40 g terlarut100 g - 40 g = pelarutPelarut = 60 gram60 g = 60 ml = 60 cc pelarut

Soal:Larutan H2SO4 perdagangan 80% (b/b) diketahui berat jenis = 1,8 g/cc = 1800 g/litera). Hitunglah Molaritas larutan tersebut!b). Berapa cc air ditambahkan untuk membuat 2 liter larutan H2SO4 5 M dari larutan di atas?c). Berapa cc larutan H2SO4 pekat (diatas) diperlukan untuk membuat 3 liter larutan H2SO4 10%?Catatan :Rumus pengenceran1). Dalam molarM1.V1 = M2.V2M1 = Molaritas pekatM2 = Molaritas setelah diencerkanv1 = volume pekatv2 = volume setelah diencerkan2). Dalam %P1.v1 = P2.v2P1 = % pekatP2 = % encer

Jawabanex: V = 1 liter1,8 g/cc artinya setiap 1 cc mengandung/terdapat 1,8 gram zat.Jadi tiap 1 liter terdapat 1800 gramH2SO4 Mr = 9880/100 x 1800 = 1440 grammol = 1440/98 = 14,69 mola). Molaritas = n/v = 14,69/1 liter = 14,69 Mb). V2 = 2 liter = 2000 cc = 2000 mlM2 = 5 MM1 = 14,69 MM1.V1 = M2.V214,69.V1 = 5-2v1 = 0,68073l = 680,73 ccx = 2000 - 680,73 ccx = 1319,27 ccc). V2 = 3 liter = 3000 ccP2 = 10 %P1.V1 = P2.V280.V1 = 10.3000V1 = 375 ccatauP1.V1 = P2.V280.V1 = 10.3V1 = 0,375 literV1 = 375 cc