Perhitungan Fan Evaporator

3
PERHITUNGAN FAN EVAPORATOR Dalam perancangan ini fan yang digunakan adalah jenis centrifugal yang mana jenis fan ini sangat efisien untuk beroperasi pada tekanan statis yang besar, sehingga cukup sesuai dengan persyaratan untuk pemakaian pada mesin pendingin. Untuk centrifugal fan dapat mengalirkan udara tanpa saluran dengan melalui sisi masuk (inlet), sedangkan pada sisi keluar (outlet) dapat dihubungkan dengan saluran udara ducting. Untuk menghitung tenaga fan dapat dicari dari perhitungan kerugian gesekan (unit AC) sampai ujung ducting (jarak ducting terpanjang) lihat pada perhitungan ducting. Kecepatan udara keluar fan = 1300 rpm (perhitungan ducting). Kecepatan udara pada ducting paling ujung (Pada F, lihat gambar ducting) = V 2 = Jumlah udara yang lewat / Luas penampang equifalen V 2 = 9325,812 / 1300 V 2 = 7,174 Kerugian tekanan kecepatan (regain) = = 0,75 x [(V 1 /4000) 2 – (V 2 /4000) 2 ] inch H 2 O = 0,75 x [(1300/4000) 2 – (7,174/4000) 2 ] inch H 2 O = 0,75 x (0,1056 – 0,00000322) inch H 2 O = 0,75 x 0,105597 inch H 2 O = 0,07919 inch H 2 O

description

Tugas Perancangan sistem thermal fluida

Transcript of Perhitungan Fan Evaporator

Page 1: Perhitungan Fan Evaporator

PERHITUNGAN FAN EVAPORATOR

Dalam perancangan ini fan yang digunakan adalah jenis centrifugal yang mana

jenis fan ini sangat efisien untuk beroperasi pada tekanan statis yang besar,

sehingga cukup sesuai dengan persyaratan untuk pemakaian pada mesin

pendingin.

Untuk centrifugal fan dapat mengalirkan udara tanpa saluran dengan melalui

sisi masuk (inlet), sedangkan pada sisi keluar (outlet) dapat dihubungkan

dengan saluran udara ducting.

Untuk menghitung tenaga fan dapat dicari dari perhitungan kerugian gesekan

(unit AC) sampai ujung ducting (jarak ducting terpanjang) lihat pada

perhitungan ducting. Kecepatan udara keluar fan = 1300 rpm (perhitungan

ducting). Kecepatan udara pada ducting paling ujung (Pada F, lihat gambar

ducting) =

V2 = Jumlah udara yang lewat / Luas penampang equifalen

V2 = 9325,812 / 1300

V2 = 7,174

Kerugian tekanan kecepatan (regain) =

= 0,75 x [(V1/4000)2 – (V2/4000)2] inch H2O

= 0,75 x [(1300/4000)2 – (7,174/4000)2] inch H2O

= 0,75 x (0,1056 – 0,00000322) inch H2O

= 0,75 x 0,105597 inch H2O

= 0,07919 inch H2O

Dimana :

V1 = Kecepatan udara keluar fan = 1300 Fpm

V2 = Kecepatan udara pada ducting paling ujung

Jadi kerugian tekanan kecepatan =

= 0,75 x [(V1/4000)2 – (V2/4000)2] inch H2O

= 0,75 x [(7,174/4000)2 – (7,174/4000)2] inch H2O

= 0,75 x 0,07919 inch H2O

= 0,07919 inch H2O

Page 2: Perhitungan Fan Evaporator

Tekanan kerja udara diffuser berkisar antara 0,15 in H2O.

Total tekanan statis pada sisi keluar fan = Kerugian gesekan pada ducting +

Tekanan kerja udara keluar diffuser – kerugian tekanan kecepatan

Jadi total tekanan statis =

= 0,17 inch H2O + 0,20437 inch H2O - 0,07919 inch H2O

= 0,29518 inch H2O

Pemilihan fan

Dipakai fan centrifugal dari mitsubhisi yang mempunyai spesifikasi sebagai

berikut

Diameter = 11,26 in

HP = 1,3

Rpm = 1200

Kapasitas = 2647 Cfm

Tekanan Statis = 0,315 in H2O

Dalam perencanaan ini Cfm yang diperlukan oleh masing masing unit ac (tiap

fan) = 9325,812 Cfm

Untuk memenuhi keperluan ini maka Rpm harus kita naikan