Perhitungan Cadangan Dengan Standar Joint Ore Reserves Committee

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Kerja Praktek Estimasi Perhitungan Cadangan Standar Joint Ore Reserves Committee (Jorc) Menggunakan Software Minescape 4.118 PT Baturona Adimulya, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan. 1.2 Latar Belakang Kerja Praktek Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan sangat cepat saat ini, menuntut adanya suatu peningkatan dari sumberdaya manusia sebagai pengguna teknologi tersebut. Ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan , dirasakan belum cukup untuk dapat mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Berhubungan dengan hal tersebut Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Muara Bungo berusaha membekali mahasiswanya dengan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan ilmu Teknik Pertambangan. Kerja praktek merupakan salah satu kegiatan akademik yang diwajibkan kepada mahasiswa jurusan bila pada kurikulum yang bersangkutan mencantumkan kerja praktek. Kerja praktek memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk penerapan teknik pertambangan di dunia kerja dilapangan dan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah. Selain untuk mendapatkan pengalaman

description

bacaan

Transcript of Perhitungan Cadangan Dengan Standar Joint Ore Reserves Committee

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Judul Kerja Praktek Estimasi Perhitungan Cadangan Standar Joint Ore Reserves Committee (Jorc) Menggunakan Software Minescape 4.118 PT Baturona Adimulya, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan.1.2 Latar Belakang Kerja PraktekPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan sangat cepat saat ini, menuntut adanya suatu peningkatan dari sumberdaya manusia sebagai pengguna teknologi tersebut. Ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan , dirasakan belum cukup untuk dapat mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Berhubungan dengan hal tersebut Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Muara Bungo berusaha membekali mahasiswanya dengan berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan ilmu Teknik Pertambangan.Kerja praktek merupakan salah satu kegiatan akademik yang diwajibkan kepada mahasiswa jurusan bila pada kurikulum yang bersangkutan mencantumkan kerja praktek. Kerja praktek memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk penerapan teknik pertambangan di dunia kerja dilapangan dan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah. Selain untuk mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan tambang, kerja praktek juga sebagai langkah komperehensif mahasiswa untuk bersosialisasi dengan dunia pertambangan yang sebenarnya. Lebih jauh lagi, kerja praktek ini diharapkan juga mampu memberi bekal lebih baik saat mereka mengaplikasikan ilmu yang didapat diperkuliahan serta sebagai suatu bentuk kerja sama efektif antara mahasiswa pertambangan dengan perusahaan pertambangan dan juga menjalin hubungan antara Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Muara Bungo sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan ahli pertambangan dengan Instansi dan Perusahaan Tambang sebagai arena kerja kelak.Berdasarkan hal tersebut diatas, maka kerja praktek ini rencana akan dilaksanakan di PT. Baturona Adimulya, perusahaan pertambangan batubara di Kabupaten Banyuasin Provinsi Palembang1.3 Tujuan Kerja PraktekTujuan dari kerja praktek ini adalah:1. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan Program Studi Teknik Pertambangan.2. Merancang pola pikir pada mahasiswa tentang kondisi dunia pertambanangan yang semestinya dan masalah-masalah yang terjadi di lapangan.3. Dapat mengembangkan wawasan dibidang pertambangan sehingga akan memberikan pengalaman kerja yang berbeda. 4. Memberikan hasil perhitungan kuantitas endapan.5. Jumlah cadangan menentukan dari umur tambang, hal ini tentunya sangat penting dalam kaitannya dengan perancangan pabrik pengolahan serta kebutuhan infrastruktur lainnya.1.4 Manfaat Kerja PraktekManfaat dari kerja praktek ini adalah:1. Mendapatkan pengalaman serta pengetahuan tambahan mengenai kegiatan pertambangan di dunia kerja.2. Dapat mengenal dan lebih memahami wujud dan karakteristik peralatan-peralatan pertambangan yang digunakan.3. Dapat memahami dan menggambarkan sistem kerja alat yang digunakan di lokasi tambang1.5 Lingkup Kerja PraktekDalam pelaksanaan kerja praktek ini, kami mengharapkan dapat menekuni dan memperdalam bidang keahlian pada ruang lingkup penambangan. Dan objek kerja praktek ini adalah perhitungan cadangan batubara dengan metode joint ore reserves committee ( jorc) menggunakan software minescape 4.118 serta referensi pendukung lainya yang menunjang mengenai perhitungan cadangan.

1.6 Metoda Pelaksanaan Kerja PraktekMetode pelaksanaan kerja praktek ini adalah:1. Observasi LapanganObservasi lapangan meliputi kegiatan langsung di lapangan yang dimulai dari proses peninjauan lokasi kerja praktek, pengambilan data-data lapangan yang relavan selanjutnya diolah dan di analisis.2. Penyusunan LaporanKegiatan ini merupakan tahap akhir, semua hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk laporan tertulis yang disusun secara sistematis dan teratur sesuai dengan acuan atau kode etik tulisan ilmiah.

BAB 11LANDASAN TEORI

2.1 Dasar TeoriPerhitungan cadangan merupakan hal yang paling vital dalam kegiatan eksplorasi,. Perhitungan yang dimaksud di sini dimulai dari sumberdaya sampai pada cadangan tertambang yang merupakan tahapan akhir dari proses eksplorasi. Hasil perhitungan cadangan tertambang kemudian akan digunakan untuk mengevaluasi apakah sebuah kegiatan penambangan yang direncanakan layak atau tidak. Industri pertambangan memiliki beberapa karakteristik yang sepertinya tidak ditemui di dalam industri lain. Beberapa ciri khusus tersebut yaitu :2.1.1 Non renewable resources / wasting assets. Bahan tambang bersifat tidak terbaharukan, artinya sekali bahan tambang tersebut ditambang pada suatu lokasi, maka tidak ada gantinya lagi di tempat lain. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya kompleksitas akibat kelangkaan dan peningkatan kebutuhan dari sumber daya tersebut, sehingga diperlukan inventarisasi dan penggunaan yang tepat guna1. Bahan tambang tidak tersebar merata di permukaan bumi sehingga keberadaan industri pertambangan selalu bergantung pada dimana ditemukannya bahan tambang.2. Industri pertambangan merupakan suatu industri yang pada akan modal, padat akan teknologi dan padat waktu, yang dalam operasinya membutuhkan sinergi dari berbagai disiplin ilmu serta teknologi.Kenyataan di atas menuntut perlunya diperhatikan hal-hal berikut :Strategi eksplorasi yang taktis harus diterapkan untuk mengurangi resiko geologi dan ekonomiSeluruh penahapan eksplorasi harus berorientasi pada kuantitasPerhitungan cadangan, mine planning, dan kontrol kadar merupakan 3 (tiga) hal yang saling komplemen dalam menentukan efisiensi operasi tambang.Kontrol kadar untuk memveerifikasi hasil penaksiran kadar hingga produk akhir pabrik pengolahan.Perhitungan cadangan dan kontrol kualitas sangat dipengaruhi oleh mine planning.2.2 Klasifikasi Cadangan menurut standar Australia Joint Ore Reserves Committee (JORC)

JORC (Joint Ore Reserves Committee) Code adalah kode yang berasal dari Australia sebagai standar pelaporan hasil eksplorasi, estimasi sumberdaya dan cadangan dengan cakupan lebih luas, tidak hanya batubara, tetapi juga berbagai tipe mineral bijih dan telah diterima sebagai standar untuk tujuan pelaporan professional di dunia.JORC code didirikan pada tahun 1971, lalu menerbitkan edisi pertama di tahun 1989. Revisi dan pembaruan dilakukan di tahun 1992, 1996, dan 1999. Edisi terbaru diterbitkan revisi akhir pada tahun 2004. JORC dibuat oleh Australasian Institute of Mining and Metalurgy (AUSIMM), Minerals Council of Australia, dan Australian Institute of Geoscientist.JORC code digunakan untuk membantu para ahli geologi dan ahli eksplorasi untuk menyampaikan resiko apa saja yang akan dihadapi dalam proyek tambang kepada pembuat keputusan financial (dalam hal ini owner) yang tidak mengerti kondisi geologi dengan baik. Jika perkiraan sumber daya berdasarkan data yang lemah atau tidak cukup maka resikonya tinggi. Data yang dapat dipercaya dan cukup akan menghasilkan resiko yang kecil yang mempengaruhi perhitungan sumber daya yang akurat.2.3 Dasar-Dasar Pengaturan Laporan JORCDasar dasar Pengaturan Laporan JORC adalah:1. TransparansiLaporan harus disediakan dengan informasi yang cukup, disajikan secara jelas, terang terangan dan tidak menyesatkan agar pembacanya dapat mengerti.2. MaterialitasLaporan mengandung semua informasi yang relevan yang dapat membuat investor dan penasehat professionalnya percaya bahwa tambang tersebut layak untuk ditambang.

3. KompetensiLaporan didasarkan pada pekerjaan yang sesuai dan memenuhi syarat dan didukung oleh orang-orang professional (Competent person) yang telah berpengalaman di bidangnya (dapat melaksanakan tugas sesuai kode etik).Prinsip-prinsip dasar JORC Code adalah transparansi, materialitas, dan kompetensi. JORC Code mengharuskan seluruh kegiatan eksplorasi yang dilakukan harus berada dibawah Competent Person. Competent Person adalah member dari The Australasian Institute of Mining and Metallurgy, atau Australian Institute of Geoscientist, atau Recognised Overseas Proffesional Organisation. Competent Person harus memiliki minimum 5 tahun pengalaman tentang suatu tipe mineralisasi atau keahlian tertentu.JORC Code memberikan pedoman yang luas dalam penetapan standar mengenai klasifikasi sumberdaya atau cadangan dengan tingkat kepercayaan geologi yang tinggi yang juga mempertimbangkan modifying factors, antara lain pertambangan, metalurgi, ekonomi, marketing, hukum, lingkungan, sosial, dan pemerintah.2.4 Fungsi Kode JORCFungsi Kode JORC adalah:a. Menetapkan standar minimal dari pelaporan hasil eksplorasi, sumber daya dan cadangan kepada publik.b. Menyediakan sebuah kode (dan petunjuk) penggolongan perkiraan tonase menurut keyakinan geologi dan pertimbangan teknik atau ekonomi.c. Menjelaskan kualifikasi dan jenis pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi Competent Person.d. Menyediakan daftar rangkuman kriteria utama yang dipertimbangkan ketika menyediakan laporan hasil eksplorasi, sumber daya, dan cadangan.

2.5 Hal Yang Tidak Diatur Dalam Kode JORCHal yang tidak di atur dalam Kode JORC adalah:a. Tahapan yang digunakan oleh Competent Person untuk memperkirakan dan menggolongkan sumber daya dan cadangan (metodologi).b. Sistem dan atau jenis-jenis pelaporan internal perusahaan.2.6 Keuntungan Menggunakan Kode JORCke untungan menggunakan kode JORC adalah:a. Tersedianya standar internasional yang telah diakui agar investor dan lembaga keuangan yang potensial dan siap menilai kelayakan standard sebuah perusahaan tambang serta kondisi sumberdaya dan cadangannya.b. Adanya pengertian dan penjelasan yang jelas agar manajemen perusahaan mengerti tingkat keyakinan perkiraan sumberdaya dan cadangan internalnya sehingga mereka dapat mengerti tingkat resiko keuangan yang dihadapi dalam proyek mereka.2.7 Klasifikasi PelaporanPelaporan Umuma. Laporan publik tentang hasil eksplorasi perusahaan, sumber daya mineral atau cadangan bijih harus mencakup deskripsi dari gaya dan sifat mineralisasi.b. Perusahaan harus mengungkapkan informasi apapun yang relevan tentang endapan mineral yang secara material dapat mempengaruhi nilai ekonomi kepada perusahaan. Perusahaan juga harus segera melaporkan perubahan materi apapun dalam pengklasifikasian sumberdaya mineral dan cadangan bijih.c. Perusahaan harus meninjau dan laporan tentang sumberdaya mineral dan cadangan bijih setidaknya setiap tahun.d. Pada kode, jika sesuai, kualitas bisa disetarakan atau digantikan kadar dan volume bisa digantikan tonase.

2.8 Mengenai Hasil EksplorasiMengenai hasil eksplorasi adalah:a. Hasil Eksplorasi meliputi data dan informasi yang merupakan hasil dari tahapan-tahapan eksplorasi. Hasil Eksplorasi memiliki kemungkinan sebagai deklarasi formal awal tentang sumberdaya mineral atau cadangan bijih.b. Laporan umum hasil eksplorasi harus mencakup informasi yang relevan seperti eksplorasi, jenis konteks, dan metode sampling, interval sampling dan metode, lokasi sampel yang relevan, distribusi, dimensi, dan lokasi relatif dari semua tes yang relevan dengan data, metode agregasi data, serta status kepemilikan tanah.c. Contoh hasil eksplorasi adalah hasil sampling singkapan atau outcrop, hasil survey geokimia dan geofisika, dan hasil dari penyadapan assay pada lubang bor.2.9 Pelaporan Mengenai Sumberdaya MineralSumberdaya Mineral adalah keterdapatannya konsentrasi atau material ekonomis intrinsik di dalam atau pada kerak bumi dalam berbagai bentuk,kualitas, dan kuantitas yang memiliki prospek baik untuk ekstraksi ekonomi yang berkesinambungan. Lokasi, kuantitas, kadar, karakteristik geologi, dan kesinambungan dari suatu sumberdaya mineral dapat diketahui, diperkirakan atau ditafsirkan dari berbagai pengetahuan serta bukti geologi yang spesifik.Sumberdaya mineral diklasifikasikan sesuai dengan tingkat keyakinan geologi ke dalam tiga bagian, yaitu:a. Inferred Mineral ResourcesSumberdaya Mineral Tersirat adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang rendah. Hal ini disimpulkan dan diasumsikan dari bukti-bukti geologi tetapi kontinuitas geologi dan atau kadar tidak terverifikasi. Hal ini didasarkan pada informasi yang dikumpulkan melalui teknik yang sesuai dari lokasi seperti singkapan, parit, lubang, kerja dan lubang bor yang mungkin terbatas atau ketidakpastian kualitas.b. Indicated Mineral ResourcesSumberdaya Mineral Terindikasi adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk, karakteristik, kadar, dan kandungan mineral dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang wajar atau sedang. Hal ini didasarkan atas informasi eksplorasi, sampling, dan pengujian melalui teknik yang tepat dari lokasi seperti singkapan, parit, pit, dan lubang bor. Lokasi berjarak terlalu luas untuk mengetahui kondisi geologi atau kontinuitas kadar, tapi memiliki jarak yang cukup untuk bisa mengasumsikan kekontinuitasan.c. Measured Mineral ResourcesSumberdaya Mineral Terukur adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk fisik, karakteristik, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Hal ini didasarkan pada eksplorasi rinci dan dapat diandalkan, sampling dan pengujian informasi yang dikumpulkan melalui teknik yang sesuai dari lokasi seperti singkapan, parit, lubang, kerja dan lubang bor. Lokasi berjarak cukup dekat untuk mengkonfirmasi kontinuitas geologi dan kadar.d. Pelaporan Mengenai Cadangan BijihCadangan Bijih adalah bagian dari Sumberdaya Mineral Terukur dan Terindikasi yang dapat ditambang dan memiliki nilai ekonomi. Meliputi diluting material dan kerugian yang mungkin terjadi ketika material tersebut yang ditambang.2.10 Cadangan Bijih Diklasifikasikan Berdasarkan Tingkat Kepercayaan Menjadi Dua Kelompok

a. Probable Ore ReservesCadangan Probable Ore Reserves adalah bagian ekonomis yang dapat ditambang dari Sumberdaya Mineral Terindikasi (Indicated Ore Reserves). Penilaian yang sesuai dan studi telah dilakukan mencakup pertimbangan dan faktor modifikasi (modifying factors) yaitu penambangan, metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, dan kebijakan pemerintahan. Cadangan Bijih mungkin (Probable Ore reserves) ini memiliki tingkat kepercayaan yang lebih rendah dari Cadangan Bijih terbukti (Proved Ore Reserves), tetapi memiliki kualitas yang cukup cukup untuk berfungsi sebagai dasar pemgambilan keputusan dalam pengembangan suatu endapan.b. Cadangan Bijih terbukti (Proved Ore Reserves)Cadangan Bijih terbukti adalah bagian ekonomis yang dapat ditambang dari Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Ore Reserves). Penilaian yang sesuai dan studi telah dilakukan mencakup pertimbangan dan faktor modifikasi yaitu pertambangan, metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, dan kebijakan pemerintahan. Cadangan Bijih terbukti (Proved Ore Reserves) memiliki tingkat kepercayaan kategori estimasi cadangan yang tertinggi. Gaya mineralisasi atau faktor lain bisa membuktikan bahwa cadangan bijih tidak ditemukan dalam beberapa endapan.Pelaporan Mineralised Fill, Sisa-sisa, Pilar, Mineralisasi Derajat Rendah, Stok, Dumps, dan TailingKode ini berlaku untuk pelaporan semua bahan mineral berpotensi ekonomi. Hal ini dapat mencakup mineralised fill, sisa-sisa, pilar, mineralisasi derajat rendah, stok, dumps dan tailing (sisa-sisa bahan) di mana ada prospek untuk ekstraksi ekonomi dalam kasus sumberdaya mineral, dan di mana ekstraksi cukup dibenarkan dalam kasus cadangan bijih.Dibawah ini adalah kriteria yang ditentukan Australian standard.2.11 Jarak RadiusMeasured 500 m dari tititk observasiIndicated 500 m sampai 1000 m dari tititk observasiInferred 1000 m sampai 4000 dari tititk observasi

BAB IIIPENUTUP Demikian proposal ini kami sampaikan agar pada proses selanjutnya dapat berguna sebagai kerangka acuan Kerja Praktek yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muara Bungo. Kami berharap perusahaan yang kami tuju dapat menyetujui dan menerima proposal Kerja Praktek ini. Untuk ini kami siap dan bersedia datang ke perusahaan, guna memantapkan rencana Kerja Praktek ini selanjutnya setelah adanya persetujuan proposal ini.Atas perhatian dan kesediaan perusahaan, untuk menerima pelaksanaan Kerja Praktek mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muara Bungo, kami ucapkan terima kasih.

3.1 Waktu dan Rencana PelaksanaaanKerja praktek rencana akan dilaksanakan selama 1 bulan, tidak menutup kemungkinan setelah waktu tersebut ada kebijakan penambahan waktu kerja praktek dari Perusahaan yang bersangkutan ( waktu disesuaikan dengan kebijakan Perusahaan ).Rencana Jadwal KegiatanNoKegiatanMinggu

IIIIIIIV

1Studi pustaka

2Observasi lapangan

3Pengolahan data

4Penyusunan laporan

3.2 PesertaPeserta kerja praktek ini adalah mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Muara Bungo yang disebut namanya dalam surat pengantar resmi,yaitu :Nama: Johan IskandarNIM: 111016131201014Contact person:Telpon : 085369189988Email : [email protected] Keahlian/ Kemampuan :