BAB I Pendahuluan - Perpustakaan Digital ITB - … · 2016-06-08 · Data ini masih digunakan dalam...

10
1 BAB I Pendahuluan I.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dengan luas sekitar 72 km 2 berada di Lapangan Duri bagian Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sumatera, Indonesia (Gambar I.1). Gambar I.1 Lokasi Penelitian, Lapangan Duri bagian utara. A sampai M adalah nama area untuk pembagian pengelolaan asset reservoir. 9km 8km 9km 8km

Transcript of BAB I Pendahuluan - Perpustakaan Digital ITB - … · 2016-06-08 · Data ini masih digunakan dalam...

Page 1: BAB I Pendahuluan - Perpustakaan Digital ITB - … · 2016-06-08 · Data ini masih digunakan dalam Laporan Reserves dan ... Interpretasi seismik dianggap benar ... Pembuatan depth

1

BAB I Pendahuluan

I.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dengan luas sekitar 72 km2 berada di Lapangan Duri bagian

Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sumatera, Indonesia (Gambar I.1).

Gambar I.1 Lokasi Penelitian, Lapangan Duri bagian utara. A sampai M adalah nama area untuk pembagian pengelolaan asset reservoir.

9km

8km

9km

8km

Page 2: BAB I Pendahuluan - Perpustakaan Digital ITB - … · 2016-06-08 · Data ini masih digunakan dalam Laporan Reserves dan ... Interpretasi seismik dianggap benar ... Pembuatan depth

2

I.2 Latarbelakang Penelitian

PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) telah memproduksi lebih dari 2 milyar barrel

minyak di Lapangan Duri, dari cadangan Lapangan Duri sebesar 6 milyar barrel

minyak. Reservoir yang sudah dikembangkan adalah Baji, Jaga, dan Dalam, yang

ekuivalen dengan Formasi Bangko, serta Reservoir Pertama, Kedua, dan Rindu,

yang ekuivalen dengan Formasi Bekasap. Sedangkan reservoir yang belum

dikembangkan adalah Reservoir “X” dan 140’ yang merupakan reservoir paling

dangkal. Saat ini, rata-rata produksi minyak Duri adalah sekitar 198.000 BOPD.

Untuk menambah cadangan minyak dan kebutuhan meningkatkan produksi, PT.

CPI selalu berusaha mencari peluang dengan rencana pengembangan asset baru,

salah satunya adalah pengembangan Reservoir “X”. Reservoir “X” di Lapangan

Duri sampai sekarang belum dikembangkan. Informasi mengenai reservoir ini

masih terbatas terutama informasi kisaran nilai atau probablistik OOIP.

Untuk mengembangkan reservoir baru, dua informasi penting yang harus

diperoleh adalah karakter reservoir dan volume dari hidrokarbon dalam reservoir

tersebut.

I.3 Obyek Penelitian

Obyek Penelitian adalah Reservoir “X” yang merupakan bagian dari Formasi Duri

(Johannesen, 1991) dalam Group Sihapas pada Stratigrafi Cekungan Sumatera

Tengah (Gambar I.2). Area penelitian dipilih di bagian utara karena difokuskan

kepada daerah yang dianggap potensial serta untuk pertimbangan waktu dan

penggunaan data yang lebih efisien.

Obyek pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah log sumur dan

hasil interpretasi seismik (Gambar I.3). Log sumur yang digunakan adalah log

open hole, sedangkan hasil interpretasi seismik yang digunakan berasal dari

seismik 2D (Dua Dimensi) dan 3D (Tabel I.1).

Page 3: BAB I Pendahuluan - Perpustakaan Digital ITB - … · 2016-06-08 · Data ini masih digunakan dalam Laporan Reserves dan ... Interpretasi seismik dianggap benar ... Pembuatan depth

3

Gambar I.2 Posisi dan karakter log Reservoir “X”. Upper “X” merupakan lapisan utama

yang umumnya lebih tebal dibanding Lower “X”.

Gambar I.3 Log sumur open hole,(a) dan point set hasil interpretasi seismik 2D

dan 3D yang digabung, kotak hitam menunjukkan cakupan Sgrid (stratigraphic grid) untuk model geologi 3D (b).

2D

3D

U

19, 2 km

10, 4 km

Ф Sw Vsh, GR Tipe Batuan

(a) (b)

k

DU

RI F

OR

MA

TIO

N

RESE

RVOI

R “X

Tipe Log Reservoir “X”

“X”

“X”

Page 4: BAB I Pendahuluan - Perpustakaan Digital ITB - … · 2016-06-08 · Data ini masih digunakan dalam Laporan Reserves dan ... Interpretasi seismik dianggap benar ... Pembuatan depth

4

Tabel I.1 Data log sumur dan seismik yang digunakan dalam penenelitian. Data Jumlah/Luas Log sumur:

- Vsh (volume shale) - Ф (porositas) - k (permeabilitas) - Sw (saturasi air) - Tipe batuan (batupasir,

batupasir karbonatan, silt, dan shale.

714 sumur (yang mempunyai log-log Vsh, Ф, k , Sw, dan tipe batuan). 968 sumur yang mempunyai marker dalam Reservoir “X”

Hasil interpretasi seismik:

- Horizon seismik - Surface patahan

Luas cakupan seismik untuk model = 19,2 km x 10,4 km = 199,68 km2 400 surface patahan.

I.4 Penelitian Terdahulu

Belum banyak yang melakukan penelitian terhadap Reservoir “X”. Sejarah dan

hasil penelitian terdahulu tentang Reservoir “X” telah dilakukan Team Technical

PT. CPI, yaitu dengan dilakukannya perhitungan Original Oil In Place (OOIP)

pada Reservoir “X” untuk keperluan data Reserves. Perhitungan dilakukan dengan

menggunakan data sumur dengan jumlah yang terbatas dan melakukan pemetaan

dua dimensi yang sederhana. Kemudian dilakukan perhitungan volumetrik secara

sederhana dan deterministik.

Hasil perhitungan sebelumnya menunjukkan bahwa OOIP Reservoir “X” adalah

sebesar 177.554 MSTBO. Data ini masih digunakan dalam Laporan Reserves dan

Resources Tahunan CPI tahun 2005.

Page 5: BAB I Pendahuluan - Perpustakaan Digital ITB - … · 2016-06-08 · Data ini masih digunakan dalam Laporan Reserves dan ... Interpretasi seismik dianggap benar ... Pembuatan depth

5

Institut Teknologi Bandung (ITB) dan URS telah melakukan studi hidrogeologi di

Lapangan Duri pada tahun 2002. Salah satu obyek penelitiannya adalah batupasir

“X”. Berdasarkan hasil penelitian ini dan penelitian sebelumnya yang telah

dilakukan ITB dan CPI, batupasir “X” diklasifikasikan kedalam sitem airtanah

menengah (intermediate groundwater system), dari empat sistem airtanah yang

teridentifikasi, berdasarkan kedalaman..

Lapisan Batupasir “X” berada di bawah lapisan batupasir 140’ yang sedikit

mengandung hidrokarbon berdasarkan pengamatan log sumur secara kualitatif.

Kedua lapisan tersebut dipisahkan oleh lapisan shale yang menerus ke seluruh

Duri dengan ketebalan rata-rata sekitar 60 feet atau 20 meter. Di bawah lapisan

batupsasir “X” adalah Reservoir Rindu yang sekarang merupakan salah satu zona

produksi minyak.

Berdasarkan nilai TDS (Total Dissolved Solids, mg/L) dari hasil investigasi

airtanah oleh PT. CPI tahun 1989/1990, disimpulkan bahwa airtanah di zona

water bearing batupasir “X” adalah lebih saline dibandingkan dengan lapisan

batupasir 140’ yang di atasnya, dan ini dianggap tidak layak untuk air minum atau

non-potable domestic water. Jejak minyak teramati di beberapa sampel yang

diperoleh dari akuifer batupasir “X” selama investigasi tersebut. Batupasir “X” di

bagian utara daerah penelitian diketahui mengandung minyak dan merupakan

bagian dari cadangan minyak.

Berdasarkan informasi di atas, perlu dilakukan penelitian karakterisasi reservoir

“X” yang mengintegrasikan hasil interpretasi seismik dan evaluasi formasi dengan

membuat permodelan geologi 3D yang memperlihatkan distribusi sifat-sifat

batuan dengan pendekatan geostatistik, serta menghasilkan estimasi volumetrik

reservoir dan menganalisis pengaruh kualitas reservoir terhadap OOIP.

Page 6: BAB I Pendahuluan - Perpustakaan Digital ITB - … · 2016-06-08 · Data ini masih digunakan dalam Laporan Reserves dan ... Interpretasi seismik dianggap benar ... Pembuatan depth

6

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan karakterisasi reservoir untuk

mengetahui kulitas reservoir dan penyebarannya, serta implikasinya terhadap

jumlah hidrokarbon atau OOIP pada Reservoir “X”.

Parameter untuk perhitungan OOIP diperoleh dari sifat-sifat batuan dan fluida

dalam bentuk permodelan geologi tiga dimensi. Perhitungan OOIP akan dilakukan

dengan pendekatan probabilistik. Sensitifitas dari masing-masing parameter

perhitungan untuk OOIP akan diidentifikasi.

1.6 Lingkup Permasalahan

Masalah penelitian adalah kulitas reservoir dan implikasinya terhadap nilai

OOIP. Batasan masalahnya adalah kualitas reservoir dan menghitung besaran

OOIP.

a. Kualitas Reservoir:

Kualitas reservoir pada dasarnya adalah storage capacity dan deliverability.

Dalam penelitian ini, akan dilihat dan dianalisis semua faktor yang mempengaruhi

dua hal tersebut.

b. Menghitung OOIP

Pemikiran yang digunakan adalah: angka OOIP dikontrol oleh storage capacity,

sehingga untuk menghitung OOIP yang representative, harus dilakukan analisis

terhadap faktor-faktor yang mengontrolnya, antara lain storage capacity.

Page 7: BAB I Pendahuluan - Perpustakaan Digital ITB - … · 2016-06-08 · Data ini masih digunakan dalam Laporan Reserves dan ... Interpretasi seismik dianggap benar ... Pembuatan depth

7

I.7 Hipotesa

Hipotesis dalam penelitian ini adalah: variasi kualitas pada Reservoir “X” akan

memberikan disparitas nilai OOIP. Makin besar variasi, kisaran (range) dari

parameter, akan memberikan kisaran nilai OOIP yang lebih besar atau makin

lebar.

I.8 Asumsi

Asumsi-asumsi yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

1. Rumusan OOIP adalah benar.

2. Interpretasi seismik dianggap benar (horizon dan patahan).

3. Model seismic velocity yang diapakai untuk konversi time-depth adalah benar.

4. Produk petrofisika adalah benar dan sudah divalidasi dengan batuan inti (core).

I.9 Metode Penelitian

Metode penelitian meliputi:

1. Identifikasi marker dalam sumur.

Marker diidentifikasi berdasarkan karakter log sumur. Marker meliputi marker

litologi yaitu: T_DX, B_DX_1,T_DX_2, B_DX_2, T_DX_3, B_DX, dan

marker kontak fluida yang meliputi: LKO (Lowest Known Oil), OWC (Oil

Water Contact), dan HKW (Highest Known Water).

2. Korelasi marker antar sumur.

Korelasi marker antar sumur menggunakan metode korelasi litostratigrafi

dengan menghubungkan marker-marker yang mempunyai karakter log sumur

yang mirip. Kemenerusan litologi pada reservoir “X” di daerah penelitian

adalah baik. Perlapisan reservoir umumnya memperlihatkan tipe layer cake.

3. Pembuatan depth structure berdasarkan hasil korelasi yang digabung dengan

hasil interpretasi seismik. Hasil interpretasi seismik horizon dalam bentuk point

set, sedangkan patahan sudah dalam bentuk surface, yang selanjutnya

Page 8: BAB I Pendahuluan - Perpustakaan Digital ITB - … · 2016-06-08 · Data ini masih digunakan dalam Laporan Reserves dan ... Interpretasi seismik dianggap benar ... Pembuatan depth

8

dihasilkan faulted surface. Faulted surface tersebut di-flex terhadap marker

pada sumur, sehingga faulted surface menjadi tie dengan marker sumur.

4. Pembuatan stratigraphic grid (sgrid).

Sgrid dalam bentuk unfaulted diperoleh dari 2 faulted surfaces utama yaitu

surface T_DX dan T_RN. Selain itu, dibuat intermediate surfaces dengan

menggunakan metode morphing.

5. Permodelan tipe batuan serta sifat-sifat batuan dan fluida (rock and fluid

properties).

Permodelan tipe batuan diproses dengan menggunakan metode Multi-Binary

Sequential Indicator Simulation (MBSIS). Sedangkan untuk sifat-sifat batuan

dan fluida menggunakan Sequential Gaussian Simulation (SGS) dan SGS

Collocated Co-Kriging.

6. Analisis distribusi sifat-sfat batuan dan fluida serta Analis ketidakpastian

(uncertainty analysis). Analisis ketidakpastian menggunakan metode Design of

Experiments (DoE).

7. Perhitungan OOIP. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode

volumetrik dan probabilistik dengan tool Monte Carlo.

8. Analisis Kualitas Reservoir dan OOIP.

Identifikasi marker sumur dan korelasi antar sumur dilakukan dengan

menggunakan aplikasi perangkat lunak stratwork dan mapview dalam Open

Works. Apliasi perangkat lunak GEOLOG digunakan untuk menentukan tipe

batuan dalam log sumur dengan menerapkan cut-off log sumur hasil analisis.

Sedangkan untuk permodelan surfaces, sgrid, tipe batuan dan sifat-sifat batuan,

analisis ketidakpastian, serta perhitungan OOIP, adalah menggunakan aplikasi

perangkat lunak GOCAD yang mencakup di dalamnya proses Analisis

Geostatistik, DoE, dan Monte Carlo.

Diagram alir penelitian diperlihatkan pada gambar I.4.

Page 9: BAB I Pendahuluan - Perpustakaan Digital ITB - … · 2016-06-08 · Data ini masih digunakan dalam Laporan Reserves dan ... Interpretasi seismik dianggap benar ... Pembuatan depth

9

DIAGRAM ALIR PENELITIAN

Gambar I.4 Diagram Alir Penelitian.

I.10 Sumbangan Terhadap Ilmu Pengetahuan

Sumbangan penelitian terhadap ilmu pengetahuan adalah memperbaiki

pemahaman parameter yang mengontrol hasil perhitungan volumetrik reservoir,

serta hubungan antara kualitas reservoir dan implikasinya terhadap OOIP.

Selain itu untuk pemahaman analisis kualitas reservoir dan implikasinya terhadap

OOIP, serta penerapan range atau probabilistik OOIP untuk membantu

menyediakan skenario desain pengembangan.

Page 10: BAB I Pendahuluan - Perpustakaan Digital ITB - … · 2016-06-08 · Data ini masih digunakan dalam Laporan Reserves dan ... Interpretasi seismik dianggap benar ... Pembuatan depth

10

I.11 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian antara lain:

• Memahami hubungan antara kualitas reservoir dengan hasil perhitungan

OOIP.

• Dengan mengetahui parameter yang berpengaruh terhadap ketidakpastian,

Kita bisa mengetahui pemecahan masalah dan tindakan untuk mengurangi

ketidakpastian tersebut (misalnya dengan penambahan data melalui

pemboran sumur observasi dengan coring atau sumur delineasi, sehingga

mempu mempertajam analisis dan mengurangi ketidakpastian yang

diakibatkan oleh kekurangan dalam hal pengetahuan, ketelitian, dan kontrol.

• Menambah informasi potensi Reservoir “X” dan meningkatkan cadangan

minyak, yang selanjutnya akan meningkatkan perolehan minyak secara tidak

langsung.