perhitungan

10
Penjelasan Perhitungan Maksimum Luas Area Yang Dapat Dialiri Qand diperoleh dari Tabel 2.5 dimana data yang diambil yaitu probabilitynya kurang dari dan mendekati 20 %. Pada Tabel 2.5 probability yang diperoleh yaitu sebesar 19,23 %. Maka debit andalan rata-rata bulanan Qand pada probability sebesar 19,23 tersebut digunakan sebagai acuan yang nantinya diolah lebih lanjut guna menentukan luas area maksimum yang dapat dialiri. Sedangkan IR diperoleh dari Tabel 2.1 sampai 2.3 atau lebih jelasnya yaitu pada No. 17. Untuk menentukan luas irigasi teknis maksimum (A) yang dapat dialiri, dapat dihitung dengan persamaan A = Misalnya: Pada bulan November sepuluh hari pertama Qand-nya diketahui sebesar 11,5 dan IR-nya 0,04. Maka A = = 287500 Ha KETERANGAN: Qand pada sungai tersebut tingkat keberhasilannya sebesar 80 % dengan tingkat kegagalan sebesar 20 %. Dari sungai tersebut akan dibuat irigasi (IR) yang nantinya akan dialirkan ke luas irigasi teknis maksimum (padi). Dari hasil perhitungan diatas dapat di ambil hasil yang paling kecil tapi lebih dari nol. Maksudnya luas lahan irigasi yang dapat dialiri air minimal harus mencapai luas lahan

description

wea

Transcript of perhitungan

Page 1: perhitungan

Penjelasan Perhitungan Maksimum Luas Area Yang Dapat Dialiri

Qand diperoleh dari Tabel 2.5 dimana data yang diambil yaitu probabilitynya

kurang dari dan mendekati 20 %. Pada Tabel 2.5 probability yang diperoleh yaitu

sebesar 19,23 %. Maka debit andalan rata-rata bulanan Qand pada probability

sebesar 19,23 tersebut digunakan sebagai acuan yang nantinya diolah lebih lanjut

guna menentukan luas area maksimum yang dapat dialiri.

Sedangkan IR diperoleh dari Tabel 2.1 sampai 2.3 atau lebih jelasnya yaitu pada

No. 17.

Untuk menentukan luas irigasi teknis maksimum (A) yang dapat dialiri, dapat

dihitung dengan persamaan A =

Misalnya:

Pada bulan November sepuluh hari pertama Qand-nya diketahui sebesar 11,5 dan IR-

nya 0,04. Maka A =

= 287500 Ha

KETERANGAN:

Qand pada sungai tersebut tingkat keberhasilannya sebesar 80 % dengan tingkat

kegagalan sebesar 20 %. Dari sungai tersebut akan dibuat irigasi (IR) yang nantinya

akan dialirkan ke luas irigasi teknis maksimum (padi). Dari hasil perhitungan diatas

dapat di ambil hasil yang paling kecil tapi lebih dari nol. Maksudnya luas lahan irigasi

yang dapat dialiri air minimal harus mencapai luas lahan irigasi terkecil tapi lebih dari

nol, dengan tingkat keberhasilan 80% dan tingkat kegagalan 20%. Sedankan luas

lahan yang 0 (maks) berarti bahwa luas lahan irigasi tersebut sudah tercukupi dengan

air hujan.

Page 2: perhitungan

Penjelasan Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi Pola Tanam Rencana D.I Tugas

Koefisien tanaman diperoleh dari Gambar 2.1 sampai 2.3.

Keterangan:

Koefisiensi tanaman adalah perbandingan antara evapotranspirasi tanaman dalam

keadaan pertumbuhan normal (Et) dengan evapotranspirasi potensial dari tanaman

acuan sebagai fungsi dari waktu pertumbuhan tanaman.

Rata-rata koefisien tanaman diperoleh dari beberapa nilai dari koefisien tanaman

tersebut dibagi banyaknya nilai tersebut yang ada tiap sepuluh hari

Misalnya:

Diketahui koefisien tanaman pada bulan Januari sepuluh hari pertama sebesar 1,37;

1,40; dan 1,18.

Maka rata-rata koefisien tanaman tersebut =

= 1,27

Keterangan:

Rata-rata koefisien yaitu dimana nilai-nilai dari koefisien tanaman tersebut di rata-rata

yang nantinya digunakan untuk menentukan kebutuhan air untuk tanaman.

Evapotranspirasi potensial (mm) diperoleh dari Tabel 2.1 x 10 (hari).

Keterangan:

Penguapan yang terjadi pada permukaan lahan yang tertutup dengan tutup tumbuhan

(Vegetated areas) yang sebagai evapotranspirasi dari areal tumbuhan yang menutupi

permukaan tanah dengan lengas tanah cukup setiap waktu. Ada beberapa faktor yang

mempengaruhi evapotranspirasi diantaranya yaitu temperature, kelembaban,

kecepatan angina, dan lamanya penyinaran matahari.

Air untuk tanaman diperoleh dari nilai rata-rata keofisien tanaman x

evapotranspirasi potensial.

Misalnya: nilai rata-rata koefisien tanaman sebesar 1,27. sedangkan evapotranspirasi

potensial sebesar 2,50. Maka air untuk tanaman yaitu sebesar 1,27 x 2,50 = 3,18

Keterangan:

Air untuk tanaman diperoleh dari rata-rata koefisien tanaman dengan evapotranspirasi

potensial. Maksudnya dapat menetahui jumlah air yang dibutuhkan pada tanaman

tersebut.

Perkolasi diperoleh dari jenis tanah yang akan digunakan untuk keperluan irigasi.

Page 3: perhitungan

Misalnya jenis tanah tersebut adalah clay loam maka perkolasi vertical yang dapat

diambil yaitu antara 1 -2. dari hasil tersebut dikalikan 10, karena dalam perhitungan

ini per sepuluh hari.

Keterangan:

Perkolasi adalah jumlah air yang meresap ke dalam tanah, maksudnya adalah ketika

dalam proses perencanaan awal irigasi kemungkinan peresapan air sangat tinggi,

peresapan tersebut sangat dipengaruhi oleh tebal lapisan tanah terhadap lapisan

permeable dibawahnya, letak permukaan air tanah texture tanah, permeabilitas tanah.

Kebutuhan air untuk tanaman (mm) diperoleh dari nilai hasil air untuk tanaman

ditambah dengan perkolasian dikalikan dengan ratio luas tanaman.

Misalnya: nilai hasil air untuk tanaman diketahui sebesar 1,04. sedangkan perkolasi

yang diperoleh adalah 15 dan ratio luas tanaman diketahui sebesar 0,33. Maka

kebutuhan air untuk tanaman sebesar = (1,04 + 15) x 0,33

= 5,29

Keterangan:

Kebutuhan air tanaman adalah debit air yang dibutuhkan oleh tanaman. Untuk

mengetahui debit air tanaman yang dibutuhkan, ada beberapa factor yang harus

diperhatikan diantaranya adalah: pola tata tanam, koefisiensi tanaman,

evapotranspirasi potensial, perkolasi.

Air untuk pembibitan (mm) diperoleh dari nilai dari pembibitan tersebut dikalikan

dengan ratio luas pembibitan.

Misalnya: diketahui nilai dari pembibitan sebesar 50. sedangkan ratio luasn

pembibitan adalah 0,01 maka air untuk pembibitan = 50 x 0,01

= 0,50

Keterangan:

Air untuk pembibitan adalah debit air yang dibutuhkan oleh tanaman pada tahap

pembibitan.

Air untuk pengolahan (mm) diperoleh dari besarnya nilai pengolahan lahan

dikalikan dengan ratio luas pengolahan lahan.

Misalnya: diketahui nilai pengolahan lahan sebesar 100. sedangkan ratio pengolahan

lahan diketahui sebesar 0,33. maka air untuk pengolahan = 100 x 0,33 = 33

Keterangan:

Kebutuhan air yang digunakan pada saat pengolahan tanaman.

Page 4: perhitungan

Kebutuhan air total diperoleh dari kebutuhan air untuk tanaman ditambahkan

dengan besarnya air untuk pembibitan ditambahkan dengan besarnya air untuk

pengolahan.

Misalnya: kebutuhan air untuk tanaman diketahui sebesar 11,51. sedangkan besarnya

air untuk pembibitan diperoleh sebesar 0,50 dan besarnya air untuk pengolahan

sebesar 33. maka kebutuhan air total = 11,51 + 0,50 + 33

= 45,01

Keterangan:

Kebutuhan air adalah jumlah kebutuhan debit air keseluruhan yang harus terpenuhi

pada saluran utama (irigasi awal).

Kebutuhan air total NFR diperoleh dari kebutuhan air total dikurangi dengan

curah hujan efektif dikalikan 10000 dibagi dengan waktu perdetiknya (10 x 24 x

60 x 60).

Misalnya: kebutuhan air total diperoleh sebesar 45,01. sedangkan curah hujan efektif

diperoleh sebesar 108,60. maka kebutuhan air total NFR =

= -0,74

Dikarenakan hasilnya minus maksudnya tanaman tersebut sudah tercukupi dengan

hanya mengndalkan air hujan maka tidak perlu dibuatkan irigasi lagi.

Kebutuhan air total IR diperoleh dari kebutuhan air total irigasi IR dibagi dengan

e. e =

Misalnya: diketahui kebutuhan air total NFR sebesar 0,13; tersier sebesar0,40;

sekunder sebesar 0,80 dan primer sebesar 0,90.

e = =2,5

= =3,125

=

=3,472

e = = 0,288

kebutuhan total air IR =

= 0,45

Page 5: perhitungan

Keterangan:

Efisiensi dalam hal penggunaan air irigasi dapat diartikan sebagai perbandingan

antara jumlah atau debit air yang benar-benar bermanfaat bagi keperluan pertanian

atau budidaya tanaman dengan jumlah debit yang tersedia atau dialirkan sampai di

area tanaman. Sedangkan untuk kebutuhan air untuk irigasi dapat ditentukan dari

kebutuhan air total NFR dibagi dengan efesiensi.

Debit andalan rata-rata bulanan Qand

Untuk mencari propability digunakan rumus P = .

Page 6: perhitungan

Misalnya: mencari propability pada m ke-5 dan n-nya sejumlah 25 buah.

Maka P =

= 19,23

Keterangan:

Debit andalan untuk satu bulan adalah debit dengan kemungkinan terpenuhi atau tidak

terpenuhi 20 % dari waktu bulan itu. Untuk menentukan kemungkinan terpenuhi atau

tidak terpenuhi, debit yang sudah diamati disusun dengan urutan kecil ke besar.

Curah Hujan Efektif Rata-rata

Misal: pada bulan januari sepuluh hari pertama stasiun tugas 3 data diperoleh dari

penjumlahan dari data curah hujan harian dimana bila data tersebut kurang dari 5

Page 7: perhitungan

maka nilai tersebut tidak efektif sehingga diabaikan dan jika nilai curah hujan harian

lebih dari 50 maka nilai tersebut dianggap kelebihan sehingga nilai yang efektif

adalah 50.

Misalnya data curah hujan harian bulan januari sepuluh hari kedua adalah 20, 25, 50,

50. maka untuk menentukan nilai stasiun tugas 3 = (20 + 25 + 50 +50) x 0,9

= 130,5

Dari tabel curah hujan harian bulan januari sepuluh hari pertama di stasiun tugas 3

sejumlah 72; stasiun tugas 2 sejumlah 13,5; stasiun tugas 1 sejumlah 45 rata-ratanya

adalah (72 + 13,5 + 45)/3 = 43,50

Keterangan:

Pada tabel diatas kita dapat mengetahui debit rata-rata curah hujan efektif pada setiap

bulannya. Curah hujan efektif tidaklah sama, hal ini menandakan bahwa ada bulan

penghujan dan bulan kemarau sehingga kita dapat memperkirakan apa yang harus

dilakukan pada bulan-bulan tersebut.