Perhitungan Kebisingan

41
Kebisingan Kebisingan Industri Industri

description

Perhitungan Kebisingan

Transcript of Perhitungan Kebisingan

Page 1: Perhitungan Kebisingan

Kebisingan IndustriKebisingan Industri

Page 2: Perhitungan Kebisingan

Definisi dan pengertian

• Bising = suara-suara yang tidak dikehendaki• Definisi secara ilmiah = sensasi yang diterima

telinga sebagai akibat fluktuasi tekanan udara ‘superimposing’ tekanan atmosfir/udara yang steady

• Bising = sejenis vibrasi/energi yang dikonduksikan dalam media udara, cairan, padatan, tidak tampak, dan dapat memasuki telinga serta menimbulkan sensasi pada alat dengar

Page 3: Perhitungan Kebisingan

What is noise?

Definisi: • Suara-suara yang tidak

dikehendaki (for Who? Why?)• Suara: sensasi yang diterima

telinga sebagai akibat fluktuasi tekanan udara terhadap tekanan udara yang stabil.

• Telinga akan merespons fluktuasi-fluktuasi kecil tersebut dengan sensitivitas yang sangat besar.

Page 4: Perhitungan Kebisingan

Properties of noise?

Page 5: Perhitungan Kebisingan

Karakteristik bising

1. Intensitas/tekanan (sound pressure/intensity)

2. Frekuensi3. Durasi eksposur terhadap bisingKetiga karakteristik diperlukan karena: Semakin keras suara, semakin tinggi

intensitasnya Frekuensi tinggi lebih berbahaya

terhadap kemampuan dengar. Telinga manusia lebih sensitif terhadap frekuensi tinggi

Semakin lama durasi eksposur semakin besar kerusakan pada mekanisme pendengaran

Page 6: Perhitungan Kebisingan

Jenis Bising

• Tergantung pada durasi dan frekuensi• Steady wide band noise, bising yang meliputi suatu

jelajah frekuensi yang lebar (bising dalam ruang mesin)

• Steady narrow band noise, bising dari sebagian besar energi bunyi yang terpusat pada beberapa frekuensi saja, contoh gergaji bundar.

• Impact noise, kejutan singkat berulang, contoh riveting

• Intermitten noise, bising terputus, contoh lalu lintas pesawat

Page 7: Perhitungan Kebisingan

Baku Tingkat Kebisingan

• Batas maksimal tingkat kebisingan yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari suatu usaha atau kegiata sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan

• Rekomendasi AMDAL : Apabila AMDAL mensyaratkan baku tingkat

kebisingan lebih ketat, berlaku tingkat kebisingan sebagaimana disyaratkan oleh AMDAL

Page 8: Perhitungan Kebisingan

Contoh…

Page 9: Perhitungan Kebisingan

Tekanan = Sound Pressure

Manusia dapat mendengar suara pada tekanan antara 0,0002 dynes/cm2 (ambang dengar/threshold of hearing) sampai 2000 dynes/cm2 range besar sehingga satuan yang dipakai dB (decibel): logaritmik

Dinyatakan dalam decibel (dB) yang dilengkapi skala A, B, dan C sesuai dengan berbagai kegunaan

Skala A digunakan karena merupakan response yang paling cocok dengan telinga manusia (peka terhadap frekuensi tinggi)

Skala B dan C untuk evaluasi kebisingan mesin, dan cocok untuk kebisingan frekuensi rendah

Page 10: Perhitungan Kebisingan

Intensitas• Laju aliran energi tiap satuan luas yang dinyatakan dalam

desibell (dB) – Alexander Graham Bell-• dB adalah merupakan satuan yang dihasilkan dari

perhitungan yang membandingkan suatu tekanan suara yang terukur terhadap suatu tekanan acuan (sebesar 0,0002 dyne/cm2).

• B = log (int.terukur/int.acuan) untuk mendapatkan angka yang lebih akurat ditentukan dengan angka kelipatan 10 (desi)

• Intensity level dB=10 Log (IT/IA)• Sound pressure level (tekanan bunyi) = 20 log (IT/IA),

karena intensitas sebanding dengan kuadrat tekanan bunyi.

Page 11: Perhitungan Kebisingan

Efek bising pada manusia• Psikologis, terkejut, mengganggu dan

memutuskan konsentrasi, tidur dan saat istirahat

• Fisiologis, seperti menaikkan tekanan darah dan detak jantung, mengurangi ketajaman pendengaran, sakit telinga, mual, kendali otot terganggu, dll.

• Gangguan komunikasi yang mempengaruhi kenyamanan kerja dan keselamatan.

Page 12: Perhitungan Kebisingan

Pengukuran kebisingan

• Mengukur overall level sound level meter (satuan dBA)

• Mengukur kebisingan pada setiap level frekuensi SLM dengan frequency analyzer

• Penentuan eksposur kebisingan padapekerja noise dosimeter (satuan dBA)

Page 13: Perhitungan Kebisingan

Alat ukur• Sound level meter, mencatat

keseluruhan suara yang dihasilkan tanpa memperhatikan frekuensi yang berhubungan dengan bising total (30-130 d) – (20-20.000Hz)

• Sound level meter dengan octave band analyzer, mengukur level bising pada berbagai batas oktaf di atas range pendengaran manusia dengan mempergunakan filter menurut oktaf yang diinginkan (narrow band analyzers untuk spektrum sempit 2-200 Hz)

Page 14: Perhitungan Kebisingan

NOISE KALIBRATOR

SOUND LEVEL METER

NOISE MEASUREMENT KIT

NOISE DOSIMETER

Page 15: Perhitungan Kebisingan

Baku Tingkat Kebisingan (SK KEP – 48 / MENLH / II / 1996

a. Peruntukan Kawasan

1. Perumahan dan Permukiman 55 dB

2. Perdagangan dan Jasa 70 dB

3. Perkantoran dan Perdangan 65 dB

4. Ruang Terbuka Hijau 50 dB

5. Industri 70 dB

6. Pemerintahan dan Fasilitas Umum 60 dB

7. Rekreasi 70 dB

8. Khusus : Bandar Udara * * : Disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan Stasiun Kereta Api *

Pelabuhan Laut 70 dB

Cagar Budaya 60 dB

b. Lingkungan Kegiatan

1. Rumah sakit atau sejenisnya 55 dB

2. Sekolah atau sejenisnya 55 dB

3. Tempat Ibadah atau sejenisnya 55 dB

Page 16: Perhitungan Kebisingan

Karakteristik Isolasi dari Bahan Bangunan

Material Tebal (mm)

Massa (Kg/m2)

Index Reduksi Kebisingan

(dB)

1. Papan Asbes Semen 6 12 26

2. Bata 113 220 35-40

3. Papan 18 12 26

4. Batako 75 100 23

5. Triplex 6 4 21

6. Papan wol kayu dengan plesteran 13 mm pada dua sisi

76 70 35

7. Lembar Aluminium 1,5 5 22

Page 17: Perhitungan Kebisingan

PERHITUNGAN NILAI KEBISINGAN

Methode perhitungan kebisingan dihitung dari perbedaan tingkat kebisingan dengan beracuan pada tabel penambah nilai kebisingan. Nilai dari tabel ditambahkan nilai yang tertinggi

Perbedaan Tingkat

Kebisingan (dBA)

Banyaknya dBA yang

ditambahkan

0 3.0

1 2.6

2 2.1

3 1.8

4 1.5

5 1.2

6 1.0

7 0.8

8 0.6

10 0.4

12 0.3

14 0.2

16 0.1

Page 18: Perhitungan Kebisingan

Contoh Perhitungan• Dalam suatu pengukuran kebisingan didapatkan

data kebisingan 80 dBA dan 75 dBA, berapa kebisingan total dari dua perbedaan kebisingan tersebut ?

• Jawab : 1. Perbedaan kedua tingkat kebisingan tersebut

adalah 5 dBA.2. Nilai 5 dBA, jika dikonversikan ke dalam tabel,

maka nilai yang dBA yang ditambahkan sebesar 1.2 dBA.

3. Nilai kebisingan total = 80 dBA + 1.2 dBA = 81.2 dBA.

Page 19: Perhitungan Kebisingan

Soal :• Hitunglah Nilai kebisingan dari dua

sumber kebisingan dengan nilai 70 dBA dan 75 dBA.

• Hitunglah nilai kebisingan total , jika dalam pengukuran dari 5 sumber kebisingan didapatkan data sbb : 70 dBA, 75 dBA, 80 dBA, 85 dBA dan 90 dBA

Page 20: Perhitungan Kebisingan

Rumusan Matematis

• Berdasarkan rumusan matematis, jika diaplikasikan pada pengukuran kebisingan 70 dBA, 75dBA dan 80dBA, maka dapat dihitung sbb :

• Lb = 10 Log (107 +107.5 + 108)• = 81.5 dBA

Lb = 10 log Σmi=1 10Li/10

Page 21: Perhitungan Kebisingan

Soal• Hitunglah tingkat kebisingan yang

dihasilkan dari 7 sumber kebisingan dengan nilai sbb : 65 dBA, 70dBA, 78dBA, 82dBA, 85dBA, 90 dBA, dan 95dBA.

Page 22: Perhitungan Kebisingan

EQUIVALENT CONTINUOUS NOISE LEVEL (Leq)

Istilah lain :Tingkat kebisingan sinambung setara

Pengertian : Nilai tingkat kebisingan dari kebisingan yang

berubah-ubah (fluktuatif) selama waktu tertentu yang setara dengan tingkat kebisingan yang ajeg (steady) pada selang waktu yang sama.

Rumus : Leq = 10 log Σn

i=1 10Li/10 x ti

Dimana : Li = Tingkat kebisingan dari sampel ke I (dBA)ti = Fraksi dri total waktu pengambilan sampeln = Banyaknaya sampel yang diambil (pengukuran)

Page 23: Perhitungan Kebisingan

IlustrasiDiketahui :L1= 90dBA, L2= 60dBAT1=5menit, T2=55 menitDitanya : Leq Jawab : Leq = 10 log Σn

i=1 10Li/10 x ti

= 10 log{(1090/10 x 5/55)+(1060/10 x 55/55)}

= 10 log{9.19 + 107} = 79.8 dBA

Time (menit)

dBA

Leq = ?

T2=55T1=5

L1

L2

Page 24: Perhitungan Kebisingan

Sistem Pengukuran Dalam 24 Jam

Pengukuran Waktu Sampling

Waktu Representat

if

Jumlah Waktu

Keterangan

L1 07.00 06.00-09.00

T1 = 3 Jam

Siang = 16 JamL2 10.00 09.00-

11.00T2 = 2 Jam

L3 15.00 11.00-17.00

T3 = 6 Jam

L4 20.00 17.00-22.00

T4 = 5 Jam

L5 23.00 22.00-24.00

T5 = 2 Jam

Malam = 8 JamL6 01.00 24.00-

03.00T6 = 3 Jam

L7 04.00 03.00-06.00

T7 = 3 Jam

Page 25: Perhitungan Kebisingan

Lsm : Leq dengan waktu pengukuran dilakukan selama aktifitas 24 jam

Rumus :

Ls (Siang) = 10 log 1/16 {(T1.100,1L1)+(T2.100,1L2)+(T3.100,1L3)+(T4.100,1L4)} dBA

Lm (Malam) = 10 log 1/8 {(T5.100,1L5)+(T6.100,1L6)+(T7.100,1L7)} dBA

Lsm (Siang/Malam) = 10 log 1/24 {(16.10Lsm (Siang/Malam) = 10 log 1/24 {(16.100,1L50,1L5)+(8.10)+(8.100,1(Lm+5)0,1(Lm+5))} )} dBAdBA

Page 26: Perhitungan Kebisingan

Soal : (dikumpul minggu depan)Dari hasil pengukuran kebisingan suatu tempat didapatkan data

Pengukuran Waktu Sampling

Waktu Representatif

Jumlah Waktu Keterangan

60dBA 07.00 06.00-09.00 T1 = 3 Jam

Siang = 16 Jam

70dBA 10.00 09.00-11.00 T2 = 2 Jam

75dBA 15.00 11.00-17.00 T3 = 6 Jam

60dBA 20.00 17.00-22.00 T4 = 5 Jam

55dBA 23.00 22.00-24.00 T5 = 2 Jam

Malam = 8 Jam

60dBA 01.00 24.00-03.00 T6 = 3 Jam

65dBA 04.00 03.00-06.00 T7 = 3 Jam

Hitunglah Nilai LSm dari pengukuran tersebut

Page 27: Perhitungan Kebisingan

PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN BERDASAR VARIABLE JARAK DAN

SIFAT SUMBER BISING

• Variabel jarak dan sifat sumber bising sangat menentukan tingkat kebisingan yang diterima pada jarak tertentu.

• Sifat sumber bising dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu Sumber diam dan sumber bergerak

• Ilustrasi : ( Sumber diam )r1

r2

SL1 SL2

Rumus : SL1 – SL2 = 20 Log r2/r1Dimana ,

SL1 : Tingkat kebisingan pada posisi 1

SL2 : Tingkat kebisingan pada posisi 2

R1 : Jarak antara Sumber kebisingan dengan lokasi 1

R2 : Jarak antara sumber kebisingan dengan lokasi 2

Page 28: Perhitungan Kebisingan

Ilustrasi : ( Sumber Bergerak )

r1

r2

SL1

SL2

Rumus : SL2 = SL1 - 10 Log r2/r1Dimana ,

SL1 : Tingkat kebisingan pada posisi 1

SL2 : Tingkat kebisingan pada posisi 2

R1 : Jarak antara Sumber kebisingan dengan lokasi 1

R2 : Jarak antara sumber kebisingan dengan lokasi 2

Page 29: Perhitungan Kebisingan

Soal :1. Sumber kebisingan yang berasal dari

ledakan sebuah bom pada jarak 10 m terukur sebesar 95dBA, hitunglah berapa kebisingan tersebut jika diukur pada jarak 300 m ?.

2. Ledakan pesawat MH370 pada jarak 500 m terukur sebesar 100 dBA, hitunglah kebisingan yang terjadi pada jarak 1500m ?

Page 30: Perhitungan Kebisingan

BEBAN KEBISINGAN

Tingkat Bising dBA (L)

Lama Mendengar per Hari (Jam) : (T)

90 8,00

92 6,00

95 4,00

97 3,00

100 2,00

102 1,50

105 1,00

110 0,50

115 < 0,25

Beban kebisingan yang direkomendasikan bisa didengar oleh manusia dalam jam per hari dapat digambarkan dalam tabel di bawah.

Page 31: Perhitungan Kebisingan

Rumus Beban Bising

• Beban Bising = Σ Cn/Tn (Ideal < 1)• Dimana : Cn : Lama Mendengar pada tingkat

bising tertentu. Tn : Lama mendengar yang diinginkan pada tingkat bising yang bersangkutan (lihat tabel)

Page 32: Perhitungan Kebisingan

Contoh• Seorang pekerja dengan kondisi sbb :

• Perhitungan: Beban Bising = (0.25/0.50) + (0.50/2.00) + (1.00/8.00) = 0.875 ( < 1)Kesimpulan : Dalam kondisi tersebut , masih ideal untuk pekerja

tersebut menjalankan pekerjaan di lingkungan tersebut

L (dBA) Cn (Jam) T (Max)

110 0.25 0.50

100 0.50 2.00

90 1.00 8.00

Page 33: Perhitungan Kebisingan

Soal• Seorang crew pesawat helikopter bekerja dalam

kondisi kebisingan dengan rincian sbb :

Tingkat kebisingan 95 dBA = 5 jam Tingkat kebisingan 97 dBA = 1.0 Jam Tingkat kebisingan 92 dBA = 5.5 Jam

Hitunglah beban kebisingan yang diterima oleh crew tersebut dan berilah kesimpulan apakah kondisi tersebut masih ideal.

Page 34: Perhitungan Kebisingan

KORELASI WAKTU (T) DENGAN TINGKAT KEBISINGAN (L)

• Lama mendengar yang diizinkan pada tingkat bising tertentu dapat dihitung dengan rumusan sbb :

T = 8 x 2-0,2(L-90)

Dimana :

T : Waktu yang direkomendasikan

L : Tingkat kebisingan yang terpapar

Page 35: Perhitungan Kebisingan

Soal :1. Berapa waktu yang

direkomendasikan untuk bekerja pada tingkat kebisingan 103 dBA ?

2. Jika seorang pekerja harus melakukan pekerjaan pada suatu tempat dengan waktu 2,5 jam per hari, Berapa tingkat kebisingan yang harus direkomendasikan pada tempat tersebut.?

Page 36: Perhitungan Kebisingan

MEREDAM TINGKAT KEBISINGAN

• Tingkat kebisingan dapat diredam atau diturunkan dengan membuat barier / penghalang. Besarnya penurunan tingkat kebisingan selain dipengaruhi oleh jenis bareier juga dipengaruhi oleh :

1. Jarak antara barier dengan sumber kebisingan,

2. Tinggi barier, 3. Jarak antara barier dengan penerima

kebisingan.

Page 37: Perhitungan Kebisingan

Ilustrasi

h

DLDS

Titik Dengar

Sumber Bising Pagar

Isolasi

Page 38: Perhitungan Kebisingan

Kalkulasi

X = 2/Ds{(1 + h2/Ds2)0,5 – 1} + Dl{(1 + h2/Dl2)0,5 – 1}]

Dimana : X : Nilai yang terdapat pada grafik yang dapat dikonversikan sebagai pengurang tingkat kebisingan.Ds : Jarak antara sumber kebisingan dengan barierDl : Jarak antara barier dengan titik dengarH : Tinggi barier dihitung dari perpotongan garis penghubung sumber kebisingan dan titik dengar dengan barier yang

ada.Panjang gelombang (0,34)

Page 39: Perhitungan Kebisingan

Penurunan Tingkat Kebisingan Dengan Adanya Pagar

0123456789

10111213141516171819202122232425

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Nilai X

Pen

uru

nan

Tin

gka

t K

ebis

ing

an (

dB

A)

Page 40: Perhitungan Kebisingan

Soal

10m

300m250m

Titik Dengar ( …. dBA)

Sumber Bising Pagar

Isolasi

150 dBA

Sebuah ledakan bom dengan kekuatan 150dBA meledak pada jarak 550m dari titik dengar. Hitunglah kebisingan yang diterima titik dengar jika jarak barier dengan pusat ledakan 250m dan jarak barier dengan titik dengar 300m, sementara jika diukur perpotongan garis penghubung pusat ledakan dan titik dengar adalah 10 m.

Page 41: Perhitungan Kebisingan

• Selesaiiii