Pergaulan Bebas

84
Skenario 22.1

description

Definisi & karakteristik remajaDefinisi & epidemiologi pergaulan bebasEtiologi & faktor risiko pergaulan bebasDefinisi & jenis-jenis NAPZASeks BebasTawuranPencegahan & Penanganan

Transcript of Pergaulan Bebas

Skenario 22.1

Tujuan Pembelajaran

1. Definisi & karakteristik remaja2. Definisi & epidemiologi pergaulan bebas3. Etiologi & faktor risiko pergaulan bebas4. Definisi & jenis-jenis NAPZA5. Seks Bebas6. Tawuran7. Pencegahan & Penanganan

Definisi Remaja

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak.

Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa

Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita, dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.

Apa itu remaja?

Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas 3

Masa remaja awal, 12 - 15 tahun

Masa remaja pertengahan, 15 – 18

tahun

Masa remaja akhir, 18 – 21 tahun

Monks, Knoers, dan Haditono

Masa pra-remaja 10 – 12 tahun

Masa remaja awal 12 – 15 tahun

Masa remaja pertengahan 15 – 18

tahun

Masa remaja akhir 18 – 21 tahun

Pembentukan Karakter

Kata "karakter" berasal dari kata Yunani charaktêr, yang semula digunakan tanda terkesan atas koin. Kemudian dan lebih umum, itu datang berarti sebuah titik dimana satu hal diberitahu terpisah dari orang lain.

Menurut KBBI Karakter memiliki arti: Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. 

Karakter

Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran karena yang di dalam pikiran terdapat seluruh program yang terbentuk dari pengalaman hidupnya, merupakan pelopor segalanya. Program ini kemudian membentuk sistem kepercayaan yang akhirnya dapat membentuk pola berpikirnya yang bisa mempengaruhi perilakunya.

Jika program yang tertanam tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran universal, maka perilakunya berjalan selaras dengan hukum alam. Hasilnya, perilaku tersebut membawa ketenangan dan kebahagiaan.

Sebaliknya, jika program tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hukum universal, maka perilakunya membawa kerusakan dan menghasilkan penderitaan.

1.      Pikiran sadar (conscious mind) atau pikiran objektif

Pikiran sadar (conscious) adalah pikiran objektif yang berhubungan dengan objek luar dengan menggunakan panca indra sebagai media dan sifat pikiran sadar ini adalah menalar 

2.      Pikiran bawah sadar (subconscious mind) atau pikiran subjektif.

Pikiran bawah sadar (subsconscious) adalah pikiran subjektif yang berisi emosi serta memori, bersifat irasional, tidak menalar, dan tidak dapat membantah. Kerja pikiran bawah sadar menjadi sangat optimal ketika kerja pikiran sadar semakin minimal.

Secara alami, sejak lahir sampai berusia tiga tahun, atau mungkin hingga sekitar lima tahun, kemampuan menalar seorang anak belum tumbuh sehingga pikiran bawah sadar (subconscious mind) masih terbuka dan menerima apa saja informasi dan stimulus yang dimasukkan ke dalamnya tanpa ada penyeleksian, mulai dari orang tua dan lingkungan keluarga. Dari mereka itulah, pondasi awal terbentuknya karakter sudah terbangun. Pondasi tersebut adalah kepercayaan tertentu dan konsep diri.

Proses pembentukan Karakter

Selanjutnya, semua pengalaman hidup yang berasal dari lingkungan kerabat, sekolah, televisi, internet, buku, majalah, dan berbagai sumber lainnya menambah pengetahuan yang akan mengantarkan seseorang memiliki kemampuan yang semakin besar untuk dapat menganalisis dan menalar objek luar. Mulai dari sinilah, peran pikiran sadar (conscious) menjadi semakin dominan.

Seiring perjalanan waktu, maka penyaringan terhadap informasi yang masuk melalui pikiran sadar menjadi lebih ketat sehingga tidak sembarang informasi yang masuk melalui panca indera dapat mudah dan langsung diterima oleh pikiran bawah sadar.

Semakin banyak informasi yang diterima dan semakin matang sistem kepercayaan dan pola pikir yang terbentuk, maka semakin jelas tindakan, kebiasan, dan karakter unik dari masing-masing individu. Dengan kata lain, setiap individu akhirnya memiliki sistem kepercayaan (belief system), citra diri (self-image), dan kebiasaan (habit) yang unik. Jika sistem kepercayaannya benar dan selaras, karakternya baik, dan konsep dirinya bagus, maka kehidupannya akan terus baik dan semakin membahagiakan.

Pergaulan Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok

Pergaulan bebasbentuk perilaku yang tidak wajar atau menyimpang dimana makna bebas tersebut adalah menyelisih dari batas norma agama maupun norma kesusilaan

Ex -Tawuran/berselisih -Penyalahgunaan Zat Addictive -Sex Bebas

Definisi Pergaulan Bebas

Badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) melaporkan bahwa kematian akibat rokok hingga tahun 1990 telah menelan korban jiwa sebanyak tiga juta orang setiap tahunnya

Jumlah orang yang mati akibat rokok 2001 = 4.2 juta orang /Tahun 2010 = 8.4 juta orang /Tahun 2020 (perkiraan) = >10 juta orang

Mengenai penyalahgunaan zat (contoh : rokok)

Menurut Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi BKKBN hasil survei oleh sebuah lembaga survai yang mengambil sampel di 33 provinsi di Indonesia pada 2008. 

63% remaja SMP dan SMA di Indonesia pernah berhubungan seks. ◦ >21% Di antaranya melakukan aborsi

Hasil survey yang dipublikasikan oleh Komisi Perlindungan Anak (KOMNAS-PA) di tahun 2012

62,7 % remaja SMP/SMA mengaku sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah, alias sudah tidak perawan.  

21,2 % dari siswi-siswi tersebut mengaku pernah melakukan aborsi secara illegal.

Mengenai Sex bebas

Etiologi dan Faktor Resiko Terjadinya Pergaulan

Bebas

Faktor InternalKrisis identitasKontrol diri yang

lemahAspek biologis

• Faktor Eksternal– Keluarga– Teman– Lingkungan

• Faktor Lainnya– Teknologi Modern– Dasar agama dan norma-

norma yang kurang kuat

Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, atau ketagihan yang sangat berat (Undang-undang / UU No. 22 tahun 1997).

NARKOTIKA

Daya adiksi (ketagihan) yang sangat berat Daya toleran (penyesuaian) sangat tinggi Daya habitual (kebiasaan) sangat tinggi, Maka pemakai akan sulit melepas

ketergantungannya.

NARKOTIKA

Paling berbahaya dengan daya adiktif yang sangat tinggi.

Tidak diperbolehkan penggunaannya untuk terapi pengobatan, kecuali penelitian dan pengembangan pengetahuan.

Ganja, heroin, kokain, opium

NARKOTIKA GOLONGAN 1

Berdasarkan UU No.22 Tahun 1997

Tanaman perdu dengan daun menyerupai daun singkong dan berbulu halus.

Dikeringkan, lalu dijadikan rokok, dibakar dan dihisap.

Efek : euforia, santai, tidak merasa stres dan rasa sakit, nafsu makan bertambah, perusakan pada kemampuan bergerak, kebingungan, hilangnya konsentrasi serta motivasi berkurang.

GANJA

Hasil semisintesis dari pengolahan morfin hingga terbentuk heroin murni berkadar 80-99%.

Heroin murni berbentuk bubuk,berwarna putih. Heroin tidak murni warna keabuan. Efek :

◦ Rasa kesibukan (rushing sensation), euforia, menyendiri (dissosial), dorongan seksual, dan gangguan tidur.

◦ nadi melambat, tekanan darah turun, otot relaksasi.

HEROIN

Tanaman perdu mirip pohon kopi Kokain merupakan hasil sulinggan dari daun

koka yang memiliki zat yang sangat kuat Di hisap dalam bentuk serbuk. Efek :

◦ hiperaktif, keriangan, dan bertenaga, ketajaman perhatian, percaya diri dan kegiatan seksual yang meningkat.

◦ berprilaku tidak berpendirian tetap, merasa tidak terkalahkan dan menjadi agresif dan suka bertengkar.

◦ Depresi setelah pemakaian.◦ Mematikan bila overdosis.

KOKAIN

Bunga dengan bentuk dan warna yang sangat indah, dari getah bunga opiun dibuat candu (opiat).

diekstraksi dalam bentuk serbuk dan dihisap. Efek :

◦ Rasa kesibukan (rushing sensation), semangat, mabuk,birahi meningkat.

◦ penurunan dalam kemampuan mental dan fisik, kehilangan nafsu makan dan berat badan (jangka panjang).

OPIUM

Memiliki daya adiktif kuat Bermanfaat untuk pengobatan dan

penelitian Tapi pilihan terakhir dalam terapi. morfin ,benzetidin, betametadol, petidin

NARKOTIKA GOLONGAN 2

Berdasarkan UU No.22 Tahun 1997

Getah opium yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu yang memiliki daya analgesik yang kuat berbentuk kristal, berwarna putih.

Pemakaian IM / IV Penghilang rasa sakit atau pembiusan pada

operasi Efek :

◦ Rasa kesibukan (rushing sensation), merasa bugar, dang gangguan pemahaman.

◦ Perdarahan dari hidung, otot relaksasi, penurunan pernapasan dan tekanan darah.

MORFIN

Merupakan analgesia untuk semua tipe nyeri dari sedang hingga berat.

Secara peroral atau intravena. Efek :

◦ Analgesia, sedasi, penurunan pernapasan.◦ Euforia .

PETIDIN

Memiliki daya adiktif rendah Dipergunakan secara luas dalam terapi dan

penelitian. Kodein, metadon, naltrexon

NARKOTIKA GOLONGAN 3

KODEIN

• Merupakan alkaloid yang terkandung dalam opium.

• Sebagai analgetik lemah dan pereda batuk.

METADON

• Opioid yang digunakan sebagai analgesik, antitusiv, dan penekan keinginan menggunakan opioid.

• Dapat menghentikan withdrawal syndrome.

NALTREXON

• Merupakan antagonis reseptor opioid yang digunakan secara primer dalam terapi ketergantungan alkohol dan opioid (rapid detoxification).

UU No. 5 Tahun1997 Psikotropika adalah zat atau obat, baik

alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif padasusunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku.

Psikotropika

Jenis-Jenis Psikotropika

Psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat untuk menyebabkan ketergantungan, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan, dan sedang diteliti khasiatnya seperti esktasi (menthylendioxy menthaphetamine dalam bentuk tablet atau kapsul), sabu-sabu (berbentuk kristal berisi zat menthaphetamin).

Golongan I

Psikotropika dengan daya aktif yang kuat untuk menyebabkan

Sindroma ketergantungan serta berguna untuk pengobatan

dan penelitian. Contoh : amfetamin dan metapetamin.

Pada 1940-an amfetamin mulai dipakai sebagai terapeutik

untuk berbagai macam kondisi medis seperti ayan, depresi

dan untuk anak yang hiperkinetik. Merupakan zat perangsang

sintetik yang dapat berbentuk tablet, kapsul serta bentuk

lainnya yang digunakan untuk kepentingan medis.

Golongan II

Efek amfetamin biasanya hilang setelah 3-6 jam dan pemakai dapat secara tiba-tiba menjadi lelah, suka marah, murung dan tidak bisa konsentrasi, peningkatan kewaspadaan, peningkatan tenaga dan kegiatan, mengurangi nafsu makan dan kepercayaan diri. Penggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan malnutrisi, kelelahan, depresi dan psikosis. Kematian yang diakibatkan penggunaan obat perangsang jarang terjadi tetapi lebih mungkin jika amfetamin disuntikkan

Efek Amfetamin

adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sedang berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: lumubal, fleenitrazepam.

Golongan III

psikotropika dengan daya adiktif ringan berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: nitra zepam, diazepam

Golongan IV

1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat

dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga

pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai

tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa

mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara

lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin

dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.

Dampak dari Obat Psikotropika

2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan

kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain,

Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah

Shabu-shabu dan Ekstasi.

3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya

persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen

kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari

kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada

jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling

banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.

Bahan / Zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika

Yang termasuk Zat Adiktif meliputi : Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan Solven ( zat

pelarut ) Tembakau Minuman Alkohol

Zat Adiktif

Mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin

Digunakan dengan cara dihirup, dan biasanya digunakan dengan cara coba – coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang kurang mampu

Contoh :Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Uap Bensin Efek yang ditimbulkan : Halusinasi ringan, pusing, kepala berputar, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati.

Inhalasi/Solven

Merupakan daun–daunan pohon tembakau yang dikeringkan dan pada umunya diproduksi dalam bentuk rokok

Nikotin yang terdapat pada tembakau merupakan salah satu zat adiktif yang dikenal sebagai perangsang susunan saraf pusat (SSP) yang mengganggu keseimbangan neuropemancar

Efek yang ditimbulkan :Penyempitan pembuluh darah, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, nafsu makan berkurang, kerusakan pada paru

Tembakau

Alkohol merupakan senyawa yang memiliki gugus fungsional –OH yang terikat pada rantai karbon alifatik

Alkohol (C2H5OH) merupakan bahan alami yang dihasilkan dari proses fermentasi yang banyak ditemui dalam produk bir, anggur dan sebagainya.

Alkohol

Suatu cairan yang tidak berwarna, mudah menguap, pedas atau tajam, cairan (C2H5OH), yang dapat terbakar seperti bensin, digunakan di industri dan dalam obat, elemen memabukkan dari minuman whisky, anggur, bir, dan minuman keras berfermentasi atau sulingan lainnya, dan juga disebut ethyl alcohol atau disingkat ethanol.

Definisi Alkohol

1. Anggur ( wine ) : kadar 8% - 14%Anggur (wine) adalah sari buah anggur yang diragikan, kemudian melalui proses pemeraman atau fermentasi selama beberapa tahun untuk menghasilkan anggur yang matang. Dilihat dari proses fermentasinya, wine digolongkan menjadi empat, yaitu :

Jenis – Jenis Alkohol

a. Aromatized wine, berasal dari hasil fermentasi buah anggur putih, ditambah aroma tertentu dan ditinggikan kadar alkoholnya dengan menambahkan minuman spirit, misalnya red martini rossi

b. Natural wine/table wine, merupakan hasil fermentasi dari sari buah anggur murni (baru dipetik) tanpa dicampur apapun, anggur jenis ini dapat digolongkan berdasarkan warnanya, yaitu white wine, red wine, rose wine (merah muda)

c. Sparkling wine, merupakan hasil fermentasi dengan penambahan gula pada fermentasi kedua sampai terdapat gelembung udara (CO2), nikmat disajikan dingin pada suhu 4-7 derajat celcius, misalnya champagne

d. Fortified wine, merupakan hasil fermentasi dengan menambahkan gula dan spirit

2. Spirit Spirit merupakan alkohol yang berwarna bening yang diolah melalui proses destilasi ulang memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi antara 36%-45%. Spirit digolongkan menjadi dua, yaitu :

a) Liqours, berasal dari padi-padian, kadar alkoholnya tinggi, dan tidak berasa manis, seperti brandy, cognac, tequila, vodca, rhum, atau whiskey

b) Liqueurs, merupakan campuran (destilasi) dari Liqours ditambah rasa, seperti Tia Maria atau kah lua

Jenis – Jenis Alkohol

3. Beers Beers merupakan minuman yang diperoleh dari hasil peragian malt dan hop, serta memiliki kadar alkohol 3%-5%

4. Arak dan sakeArak dan sake minuman yang berasal dari beras dan memiliki kandungan alkohol antara 16%-30%.

5. Coktail cocktail adalah minuman campuran yang terdiri dari dua atau lebih bahan. Minuman ini biasanya terdiri dari minuman beralkohol sebagai bahan dasar dan bahan pemberi rasa atau warna khusus, namun bahan dasarnya selalu yang paling dominan

Jenis – Jenis Alkohol

1. Secara fisikMinuman beralkohol adalah racun, contohnya seperti beer, whisky yang bisa merusak sistem syaraf, menimbulkan kerusakan pada otak, kerusakan pada sel-sel tubuh dan bahkan menyebabkan kematian mendadak.

2. Secara mentala) Korsakoff’s psychosis (suatu keadaan dimana si peminum

kehilangan ingatannya dan sering sekali berakibat cacat mental)

b) Alcoholic paranoia (suatu keadaan kejiwaan dimana seorang telah mencapai delusi diri. Seorang itu menjadi suatu ancaman bagi kehidupan dan keselamatan orang-orang yang ada di sekitarnya).

Dampak penggunaan alkohol

3. Secara sosialBanyak bentuk kejahatan yang diakibatkan oleh minuman keras atau alkohol, di antaranya seperti perkelahian sehingga membatasi diri untuk bersosialisasi, pemerkosaan, pembunuhan, kecelakaan lalu lintas, percekcokan dalam rumah tangga, perlakukan tidak wajar pada anak

4. Secara spiritualApapun itu kalau memabukkan, hukumnya haram,dan alkohol merupakan tindakan penyalahgunaan. Allah menciptakan tubuh manusia bukan untuk diracuni

Dampak penggunaan alkohol

Seks dalam bahasa Latin adalah sexus, yaitu merujuk pada alat genital/reproduksi.

Seksual merupakan keinginan yang berhubungan dengan seks dan kenikmatan

secara biologis dan psikis.

Perilaku seksual dapat didefinisikan sebagai bentuk perilaku yang didasarkan pada naluri

seksual manusia untuk pemenuhan kepuasan psikis.

Pengertian Seks dan Perilaku Seksual

Perilaku seks bebas di kalangan remaja, antara lain:

1. Melakukan hubungan seks di luar nikah2. Perilaku seks yang tidak intens3. Melakukan hubungan seks lebih dari

satu pasangan4. Pria dan wanita yang tinggal dalam

satu rumah namun berstatus belum menikah

1. Pengaruh negatif media massa2. Salah dalam memilih teman3. Tidak adanya pendidikan seks yang

benar, tepat dan dilandasi nilai-nilai agama dan budaya

4. Lemahnya pengawasan orang tua

Penyebab Seks Bebas

Penyakit Menular Seksual

Resiko kehamilan dini yang tidak

dikehendaki

Tindak aborsi (mengakhiri kehamilan)

Penyebaran Penyakit HIV/AIDS

Bahaya Seks Bebas

Tawuran

Dalam kamus Bahasa Indonesia “tawuran” dapat diartikan sebagai perkelahian massal atau perkelahian yang dilakukan beramai-ramai.

Apa itu tawuran?

Secara luas diartikan sebagai tindakan agresi (perkelahian) yang dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya yang dimaksudkan untuk menyebabkan penderitaan/menyakiti orang lain bahkan merusak.

Tawuran

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) mencatat ada 229 kasus tawuran pelajar sepanjang Januari-Oktober tahun 2013.

Jumlah ini meningkat sekitar 44 persen dibanding tahun lalu yang hanya 128 kasus.

Dalam 229 kasus kekerasan antarpelajar SMP dan SMA itu, 19 siswa meninggal dunia.

Data Tawuran

1. Internal2. Keluarga3. Sekolah4. Lingkungan5. Pacar6. Geng7. Ekonomi

Penyebab Tawuran

1. Kerusakan Non Fisik : kerusakan tempat tawuran / material

2. Kerusakan Fisik : adanya korban jiwa3. Dampak psikis

Dampak Tawuran

Rasa malu orang tua dan pihak sekolah atas ketidakberhasilan mendidik anak didiknya

Proses pembelajaran yang tertunda dikarenakan skorsing ataupun dikeluarkan dari sekolah

Dipenjarakan Menurunnya moralitas para pelajar

Dampak lainnya

1. Memberikan pendidikan moral yang baik2. Adanya figur yang menjadi teladan, yang

bisa memberikan contoh yang baik seperti orang tua,guru,teman

3. Orang tua memberikan perhatian lebih dengan mengakui keberadaannya

Cara Mencegah & Menangani Tawuran

4.Menggunakan waktu luang dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif 

5. Lebih dekat dengan keluarga, karena banyak hal yang bisa didiskusikan dan bisa dipecahkan bersama-sama

Cara Mencegah & Menangani Tawuran

Pencegahan Pergaulan bebas

Pola Asuh Orang Tua

Melakukan Hobi Memperkokoh Keimanan

Pengaruh Media Massa Lingkungan Sosialisasi

Peran Keluarga atau pun orang tua sangatlah penting untuk perkembangan remaja

Pencurahan kasih sayang Menanamkan rasa disiplin Memberi pengawasan dan perlindungan

Pola Asuh Orang Tua

Melakukan Hobi

• Menggunakan waktu dengan kegiatan yang positif dan digemari

Memperkokoh Keimanan

Agama merupakan benteng paling kokoh yang mampu mencegah seseorang berbuat hal yang merusak bagi diri sendiri maupun orang lain

Lingkungan

Bergaul dengan teman yang membawa pengaruh baik untuk diri kita

• Pengaruh media massa

Mengawasi penggunaan media massa yang kini

sangat mudah di akses oleh para remaja

Sosialisasi

• Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya pergaulan bebas seperti free sex, penggunaan narkoba, alkohol dan sebagainya