digilib.uns.ac.id/Peren... · Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai BAB 3...
Transcript of digilib.uns.ac.id/Peren... · Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai BAB 3...
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
16
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil menuntut bangsa Indonesia untuk dapat
menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu dapat terpenuhi apabila
sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memiliki kualitas pendidikan
yang tinggi, Karena pendidikan merupakan sarana utama bagi kita untuk semakin
siap menghadapi perkembangan ini.
Dalam hal ini bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna
memenuhi sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga Universitas Sebelas
Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan dalam merealisasikan hal
tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung bertingkat dengan
maksud agar menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing
dalam dunia kerja.
1.2. Rumusan Masalah Masalah-masalah yang akan dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana mengetahui konsep-konsep dasar berdasarkan data-data yang
diperoleh untuk merencanakan suatu bangunan.
b. Bagaimana melakukan perhitungan struktur dengan tingkat keamanan yang
memadai.
1.3. Tujuan Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan
berteknologi, serta derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang
teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam bidang teknik sipil, sangat diperlukan
1
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
17
teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan
bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab,
kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat mensukseskan pembangunan
nasional di Indonesia.
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program D III Jurusan Teknik Sipil
memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :
1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan
pengalaman dalam merencanakan struktur gedung.
3. Mahasiswa dapat mengembangkan daya fikirnya dalam memecahkan suatu
masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung.
1.4. Metode Perencanaan Metode perencanaan yang digunakan untuk pembahasan Tugas Akhir ini meliputi:
a. Sistem struktur.
b. Sistem pembebanan.
c. Perencanaan analisa struktur.
d. Perencanaan analisa tampang.
e. Penggambaran.
1.5. Kriteria Perencanaan 1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi Bangunan : Kantor Gedung Pajak
b. Luas Bangunan : ± 600 m2
c. Jumlah Lantai : 2 lantai
d. Tinggi Lantai : 4,0 m
e. Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja
f. Penutup Atap : Genteng
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
18
B
U
R
L
KT 1
SK
J
N
KU
G
KUKUKU
KT 1
SK
25.00
12.00
4.334.334.33 3.00 3.00
1.50
KT 2 KT 2
SK SK
SK
JJ
J
g. Pondasi : Foot Plat
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu Baja Profil : BJ 37 (fu = 370 MPa, fy = 240 MPa)
b. Mutu Beton (f’c) : 17,5 MPa
c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos : 240 MPa.
Ulir : 320 MPa.
1.6. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku 1. Standart tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung PPBBI
1984.
2. Standart Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
SKSNI T – 15 – 1991 – 03.
3. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971.
4. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1989 (SNI 03-1727-1989)
Perancangan struktur kantor pajak dua lantai
BAB 3 PERENCANAAN ATAP
3.1. Rencana Atap
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
19
Gambar 3.1. Rencana Atap
Keterangan :
KU = Kuda-kuda Utama
KT 1 = Kuda-kuda Trapesium 1
KT 2 = Kuda-kuda Trapesium 2
SK = Setengah kuda-kuda utama
J = Jurai
G = Gording
B = Bracing
N = Nok
L = Lisplank
3.1.1. Dasar Perencanaan
Dasar perencanaan yang dimaksud di sini adalah data dari perencanaan atap itu
sendiri, seperti perencanaan kuda-kuda dan gording, yaitu :
a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.
b. Jarak antar kuda-kuda : 4,33 m.
c. Kemiringan atap (a) : 30°
d. Bahan gording : baja profil lip channels ( ).
e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki ( ).
f. Bahan penutup atap : genteng.
g. Alat sambung : baut-mur.
h. Jarak antar gording : 1,73 m.
i. Bentuk atap : limasan.
j. Mutu baja profil : Bj-37 (sijin = 1600 kg/cm2).
16
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
20
y
x
qxqyq
(sleleh = 2400 kg/cm2).
3.2. Perencanaan Gording
3.2.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal
kait ( ) 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2 dengan data sebagai berikut :
a. Berat gording = 9,27 kg/m.
b. lx = 721 cm4
c. ly = 87,5 cm4
d. h = 200 mm
e. b = 75 mm
f. ts = 3,2 mm
g. tb = 3,2 mm
h. Zx = 72,1 cm3
i. Zy = 16,8 cm3
Kemiringan atap (a) = 30°
Jarak antar gording (s) = 1,73 m.
Jarak antar kuda-kuda (L) = 4,33 m.
Pembebanan berdasarkan Tata cara Perhitungan Pembebanan Untuk Bangunan
Rumah dan Gedung Revisi SNI 03-1727-1989/Mod SEI/ASCE 7-02, sebagai
berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2
b. Beban angin = 25 kg/m2
c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg
d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2
3.2.2. Perhitungan Pembebanan
a. Beban mati (titik)
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
21
y
x
pxpyp
Berat gording = = 9,27 kg/m
Berat penutup atap = 1,73 x 50 kg/m2 = 86,5 kg/m
q = 95,77 kg/m
qx = q ´ sin 30° = 95,77 ´ sin 30° = 47,885 kg/m
qy = q ´ cos 30° = 95,77 ´ cos 30° = 82,939 kg/m
Mx1 = 1/8 ´ qy ´ L2 = 1/8 ´ 82,939 ´ (4,33)2 = 194,377 kgm
My1 = 1/8 ´ qx ´ L2 = 1/8 ´ 47,885 ´ (4,33)2 = 112,224 kgm
b. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P ´ sin 30°= 100 ´ sin 30° = 50 kg.
Py = P ´ cos30°= 100 ´ cos 30° = 87 kg.
Mx2 = 1/4 ´ Py ´ L = 1/4 ´ 87 ´ 4,33 = 94,178 kgm.
My2 = 1/4 ´ Px ´ L = 1/4 ´ 50 ´ 4,33 = 54,125 kgm.
c. Beban angin
TEKAN HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien kemiringan atap (a) = 30°
+
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
22
1) Koefisien angin tekan = (0,02 a – 0,4) = 0,2
2) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan ´ beban angin ´ 1/2 (s1+s2)
= 0,2 ´ 25 ´ ½ ´ (1,73 +1,73) = 8,65 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap ´ beban angin ´ 1/2 (s1+s2)
= – 0,4 ´ 25 ´ ½ ´ (1,73 +1,73) = -17,3 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
1) Mx (tekan) = 1/8 ´ W1 ´ L2 = 1/8 ´ 8,65 ´ (4,33)2 = 20,272 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 ´ W2 ´ L2 = 1/8 ´-17,3 ´ (4,33)2 = -40,544 kgm.
Tabel 3.1 Kombinasi gaya dalam pada gording
Beban Angin Kombinasi Momen
Beban
Mati
Beban
Hidup Tekan Hisap Minimum Maksimum
Mx
My
194,377
112,224
94,178
54,125
20,272
-
-40,544
-
268,283
166,349
308,827
166,349
3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan
Ø Kontrol terhadap tegangan Minimum
Mx = 268,283 kgm = 26828,3 kgcm.
My = 166,349 kgm = 16634,9 kgcm.
σ = 22
ZyMy
ZxMx
÷÷ø
öççè
æ+÷
øö
çèæ
= 22
16,816634,9
72,126828,3
÷ø
öçè
æ+÷
ø
öçè
æ
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
23
= 1057,78 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
Ø Kontrol terhadap tegangan Maksimum
Mx = 308,827 kgm = 30882,7 kgcm.
My = 166,349 kgm = 16634,9 kgcm.
σ = 22
ZyMy
ZxMx
÷÷ø
öççè
æ+÷
øö
çèæ
= 22
16,816634,9
72,130882,7
÷ø
öçè
æ+÷
ø
öçè
æ
= 1078,85 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil tipe lip channels :
200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2
E = 2,1 x 106 kg/cm2
lx = 721 cm4
ly = 87,5 cm4
qx = 0,47885 kg/cm
qy = 0,82939 kg/cm
Px = 50 kg
Py = 87 kg
433180
1´=ijinZ
b
d
tw
y
x
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
21
= 2,406 cm
Zx =IyE
LPxIyE
Lqx××
×+
××××
483845 34
=5,87101,248
43350
5,87101,2384
)433(47885,056
3
6
4
×××
×+
×××
××
= 1,653
Zy = IxE
LPyIxE
lqy××
×+
××××
483845 34
= 721101,248
)433(87
721101,2384
)433(82939,056
3
6
4
×××
×+
×××
××
= 0,510
Z = 22 ZyZx +
= =+ 22 510,0653,1 1,730
Z £ Zijin
1,730 £ 2,406 …………… aman !
Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 200 ´ 75 ´ 20 ´ 3,2 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
22
1 2
5
6
10
11
9
3 4
7
8
1213
14
15
16
3.3. Perencanaan Setengah Kuda-kuda
Gambar 3.2. Panjang Batang Setengah Kuda- Kuda 3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.2. Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda
Nomor Batang Panjang Batang (m) 1 1,50 2 1,50 3 1,50 4 1,50 5 1,73 6 1,73 7 1,73 8 1,73 9 0,87 10 1,73 11 1,73 12 1,73 13 2,29 14 2,60 15 3,00 16 3,46
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
23
3.3.2. Perhitungan Luasan
a. Setengah kuda-kuda
Gambar 3.3. Luasan Atap Setengah Kuda-Kuda
Panjang SA’ = (4 × 1,73) +1,15 = 8,07 m
Panjang AB = 7,00 m
Panjang CD = 6,00 m
Panjang GH = =×
''SA
ABSD4,5 m
Panjang KL = =×
''SA
ABSF3,0 m
Panjang OP = =×
''
SAABSH
1,5 m
Panjang EF = 5,25 m
Panjang IJ = 3,75 m
Panjang MN = 2,25 m
Panjang QR = 0,75 m
A
I
M
Q R
S
E
N
J
F
BA'
C
G
K
O
D
H
L
P
B'C'D'E'F'G'H'I'
A
I
M
Q R
S
E
N
J
F
BA'
C
G
K
O
D
H
L
P
B'C'D'E'F'G'H'I'
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
24
Luas ABEF = =×+
''2
CAEFAB
865,12
25,57×
+
= 11,423 m2
Panjang A’C’ = (0,5 × 1,73) + 1,00 =1,865 m
Luas EFIJ = =×+
CEIJEF
2 73,1
275,325,5
×+
= 7,785 m2
Luas IJMN = =×+
''2
GEMNIJ
73,12
25,275,3×
+
= 5,19 m2
Luas MNQR = =×+
''2
IGQRMN
73,12
75,025,2×
+
= 2,595 m2
Luas SQR = =××2
'SIQR
2865,075,0 ×
= 0,324 m2
b. Plafon setengah kuda-kuda
Gambar 3.4. Luasan Plafon Setengah Kuda-Kuda
Panjang SA’ = (1,50 ´ 4) +1 = 7,00 m
A
I
M
Q R
S
E
N
J
F
BA'
C
G
K
O
D
H
L
P
B'C'D'E'F'G'H'I'
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
25
Panjang AB = 7,00 m
Panjang CD = 6,00 m
Panjang GH = =×
''SA
ABSD4,5 m
Panjang KL = =×
''SA
ABSF3,0 m
Panjang OP = =×
''
SAABSH
1,5 m
Panjang EF = 5,25 m
Panjang IJ = 3,75 m
Panjang MN = 2,25 m
Panjang QR = 0,75 m
Luas ABEF = =×+
''2
CAEFAB
750,12
25,57×
+
= 10,719 m2
Panjang A’C’ = (0,5 × 1,50) + 1,00 =1,75 m
Luas EFIJ = =×+
CEIJEF
2 50,1
275,325,5
×+
= 6,750 m2
Luas IJMN = =×+
''2
GEMNIJ
50,12
25,275,3×
+
= 4,500 m2
Luas MNQR = =×+
''2
IGQRMN
50,12
75,025,2×
+
= 2,250 m2
Luas SQR = =´2
' SIQR
275,075,0 ×
= 0,281 m2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
26
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Jarak antar kuda-kuda = 4,33 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
Berat plafon = 18 kg/m
Gambar 3.5. Pembebanan Setengah Kuda-Kuda Akibat Beban Mati a) Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1. Beban P1
a).Beban gording = Berat profil gording ´ Panjang Gording CD
= 11 ´ 6 = 66 kg
b). Beban atap = Luasan ABEF ´ Berat atap
= 11,423 ´ 50 = 571,15 kg
c). Beban kuda-kuda = ½ ´ Btg(1 + 5) ´ berat profil kuda-kuda
= ½ ´ (1,5 + 1,73) ´ 25 = 40,375 kg
d). Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 40,375 = 12,1125 kg
3 4
7
8
13
14
15
16
P 4
P 5
P 9 P 1 0 P 1 1
P 6
1 2
5
6
10
11
P 2
P 1
P 3
9
P 8P 7
12
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
27
e). Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 40,375 = 4,0375 kg
f). Beban plafon = Luasan ABEF ´ berat plafon
= 10,719 ´ 18 = 192,942 kg
2. Beban P2
a). Beban gording = Berat profil gording ´ Panjang Gording GH
= 11 kg ´ 4,5 = 49,5 kg
b). Beban atap = Luasan EFIJ ´ berat atap
= 7,785 ´ 50 = 389,25 kg
c). Beban kuda-kuda = ½ ´Btg(5 + 6 + 9 +10) ´ berat profil kuda-kuda
= ½ ´ (1,73 + 1,73 + 0,87 + 1,73) ´ 25 = 75,75 kg
d). Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 75,75 = 22,725 kg
e). Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 75,75 = 7,575 kg
3. Beban P3
a). Beban gording = Berat profil gording ´ Panjang Gording KL
= ½ (11 ´ 3) = 16,5 kg
b). Beban atap = Luasan IJMN ´ berat atap
= ½ (5,19 ´ 50) = 112,5 kg
c). Beban kuda-kuda = ½ ´ Btg (6 + 11) ´ berat profil kuda kuda
= ½ ´ (1,73 + 1,73) ´ 25
= 30,75 kg
d). Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 30,75 = 9,225 kg
e). Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 30,75 = 3,075 kg
3 Beban P4
a). Beban gording = Berat profil gording ´ Panjang Gording OP
= ½ (11 ´ 3) = 16,5 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
28
b). Beban atap = Luasan IJMN ´ berat atap
= ½ (5,19 ´ 50) = 112,5 kg
c). Beban kuda-kuda = ½ Btg (12 + 13 + 7) ´ berat profil kuda-kuda
= ½ ´ (1,73 + 2,29 +1,73) ´ 25 = 71,875 kg
d). Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 71,875 = 21,563 kg
e). Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 71,875 = 7,1875 kg
4 Beban P5
a). Beban gording = Berat profil gording ´ Panjang Gording
= 11 ´ 1,50 = 16,50 kg
b). Beban atap = Luasan MNQR ´ berat atap
= 2,595 ´ 50 = 129,75 kg
c). Beban kuda-kuda = ½ Btg ( 7 + 8+ 14 + 15 ) ´ berat profil kuda-kuda
= ½ ´ (1,73 + 1,73 + 2,6 + 3) ´ 25 = 113,25 kg
d). Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 113,25 = 33,975 kg
e). Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 113,25 = 11,325 kg
5 Beban P6
a). Beban gording = Berat profil gording ´ Panjang Gording
= 11 ´ 0 = 0 kg
b). Beban atap = Luasan SQR ´ berat atap
= 0,324 ´ 50 = 16,2 kg
c). Beban kuda-kuda = ½ Btg (8 + 16) ´ berat profil kuda-kuda
= ½ ´ (1,73 + 3,46) ´ 25 = 64,875 kg
d). Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 64,875 = 19,463 kg
e). Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 64,875 = 6,4875 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
29
6 Beban P7
a). Beban kuda-kuda = ½ ´Btg (1 + 9 + 2) ´ berat profil kuda-kuda
= ½ ´ (1,5 + 0,87 + 1,5 ) ´ 25 = 48,375 kg
b). Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 48,375 = 4,8375 kg
c). Beban plafon = Luasan EFIJ ´ berat plafon
= 6,75 ´ 18 = 121,5 kg
d). Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 48,375 = 14,5125 kg
7 Beban P8
a). Beban kuda-kuda = ½ ´ Btg (2 + 10 + 11) ´ berat profil kuda-kuda
= ½ ´ (1,5+1,73+1,73) ´ 25 = 62 kg
b). Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 62 = 6,20 kg
c). Beban plafon = Luasan IJMN ´ berat plafon
= ½ (4,50 ´ 18) = 40,5 kg
d). Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 62 = 18,6 kg
8 Beban P9
a) . Beban kuda-kuda = ½ ´ Btg (3 + 12 + 13) ´ berat profil kuda-kuda
= ½ ´ (1,5 + 2,29 + 2,6) ´ 25 = 79,875 kg
b). Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 79,875 = 7,988 kg
c). Beban plafon = Luasan IJMN ´ berat plafon
= ½ (4,50 ´ 18) = 40,5 kg
d). Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 79,875 = 23,963 kg
9 Beban P10
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
30
a) Beban kuda-kuda = ½ ´ Btg (3 +13 + 14 + 4) ´ berat profil kuda-kuda
= ½ ´ (1,5+ 2,6 + 3 + 1,5) ´ 25 = 107,5 kg
b) Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 107,5 = 10,75 kg
c) Beban plafon = Luasan MNQR ´ berat plafon
= 2,25 ´ 18 = 40,5 kg
d) Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 107,5 = 32,25 kg
10 Beban P11
a) Beban kuda-kuda = ½ ´ Btg (15 + 16 + 8) ´ berat profil kuda-kuda
= ½ ´ (3 + 3,46 + 1,73) ´ 25 = 102,375 kg
b) Beban bracing = 10 % ´ beban kuda-kuda
= 10 % ´ 102,375 = 10,238 kg
c) Beban plafon = Luasan SQR ´ berat plafon
= 0,281 ´18 = 5,058 kg
d) Beban plat sambung = 30 % ´ beban kuda-kuda
= 30 % ´ 102,375 = 30,713 kg
Tabel 3.3. Rekapitulasi Beban Mati Setengah Kuda-kuda
Beban
Beban Atap
(kg)
Beban gordin
g
(kg)
Beban Kuda - kuda (kg)
Beban Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyam-bung (kg)
Beban Plafon
(kg)
Jumlah Beban
(kg)
Input SAP 2000 (kg)
P1 571,15 66 40,375 4,0375 12,1125 192,942
886,617 887
P2 389,25
0 49,5 75,75 7,575 22,725 --- 544,8 545
P3 112,5 16,5 30,75 3,075 9,225 --- 172,05 173
P4 112,5 16,5 71,875 7,1875 21,563 --- 229,623 230
P5 129,75 16,50 113,25 11,325 33,975 --- 304,8 305
P6 16,20 0 64,875 6,4875 19,463 --- 107,03 108
P7 --- --- 48,375 4,8375 14,5125 121,5 189,23 190
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
31
P8 --- --- 62 6,20 18,6 40,5 127,3 128
P9 --- --- 79,875 7,988 23,963 40,5 152,33 153
P10 --- --- 107,50 10,75 32,25 40,5 191 191
P11 --- --- 102,375 10,238 30,713 5,058 148,384 149
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P5, P6 = 100 kg/m2 dan P3, P4 = 50 kg/m2
Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.6. Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
1) Koefisien angin tekan = 0,02a ´ 0,40
= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2
a).W1 = luasan ABEF × koef. angin tekan × beban angin
= 11,423 × 0,2 × 25 = 57,115 kg
b).W2 = luasan EFIJ × koef. angin tekan × beban angin
= 7,785 × 0,2 × 25 = 38,925 kg
c).W3 = luasan IJMN × koef. angin tekan × beban angin
= ½ (5,19 × 0,2 × 25) = 12,975 kg
3 4
7
8
1213
1416
15
W4
W5
W6
1 2
5
6
10
11
9W1
W2
W3
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
32
d).W4 = luasan IJMN × koef. angin tekan × beban angin
= ½ (5,19 × 0,2 × 25) = 12,975 kg
e).W5 = luasan MNQR × koef. angin tekan × beban angin
= 2,595 × 0,2 × 25 = 12,975 kg
f).W6 = luasan SQR × koef. angin tekan × beban angin
= 0,324 × 0,2 × 25 = 1,620 kg
T abel 3.4 Perhitungan Beban Angin Setengah Kuda-kuda
Beban
Angin
Beban
(kg)
W x Cos 30°
(kg)
Untuk Input
SAP2000
W x Sin 30°
(kg)
Untuk Input
SAP2000
W1 57,115 49,463 50 28,558 29
W 2 38,925 33,710 34 19,463 20
W 3 12,975 11,237 12 6,488 7
W 4 12,975 11,237 12 6,488 7
W 5 12,975 11,237 12 6,488 7
W6 1,620 1,403 2 0,812 1
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
33
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang setengah kuda-kuda sebagai berikut :
Tabel 3.5 Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda
Nomor batang Tarik ( + ) (kg)
Tekan ( - ) (kg)
1 934,88 - 2 924,85 - 3 - 67,4 4 67,4 - 5 - 1116,82 6 11,32 - 7 - 164,5 8 225,51 - 9 239,01 - 10 - 1152,84 11 - 363,43 12 - 648,55 13 186,44 - 14 - 124,39 15 - 719,67 16 - 40,26
3.3.4 Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks = 934,88 kg σ ijin = 1600 kg/ cm2
Fnetto = ijin
maksP
σ =
160088,934
= 0,584 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
= 1,15 ´ 0,584 cm2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
34
= 0,788cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 50. 50. 5
F = 2 ´ 4,80 = 9,60 cm2 (F = Penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi:
s = F
Pmaks
.85,0
= 60,985,0
88,934´
= 114,57 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
114,57 kg/cm2 £ 1200 kg/cm2
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks = 1152,84 kg
lk = 1,73 m = 173 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 50. 50. 5
ix = 1,51 cm
F = 2 ´ 4,80 = 9,60 m2
l = xi
lk =
51,1173
= 114,57
lg = pleleh
Eα.7,0
……… dimana, sleleh = 2400 kg/cm2
= p24007,0
/101,2 26
×× cmkg
= 111,02
ls = gl
l =
02,11157,114
= 1,032
Karena ls ≥ 1, maka w = 2,381 ´ ls2
= 2,536
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
35
Kontrol tegangan yang terjadi :
s = F
Pmaks ω×
= 60,9
536,284,1152 ´ = 304,542 kg/cm2
s £ 0,75 s ijin
304,542 kg/cm2 £ 1200kg/cm2...................aman!!
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 12,7 mm (1/2 inci)
Diameter lubang = 13,7 mm
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 12,7
= 7,9 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ sijin
= 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ sijin
= 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´t geser
= 2 ´ ¼ ´p ´ (1,27)2 ´ 960= 1914,144 kg
b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 1914,144 kg.
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
36
Perhitungan jumlah baut-mur,
geser
maks
P
Pn = =
144,191484,1152
= 0,6 ~ 2 baut
Digunakan : 2 buah baut.
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 ´ d = 2,5 ´ 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 ´ d = 5 ´ 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ ) = 12,7 mm.
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 12,7 = 7,9 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin
= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin
= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,27)2 ´ 960 = 1914,144 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
37
1 2
5
6
10
11
9
3 4
7
8
1213
14
15
16
b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 0,8 ´ 1,27 ´ 2400 = 2438,4 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 1914,144 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
geser
maks
P
Pn = =
144,191488,934
= 0,5 ~ 2 baut
Digunakan : 2 buah baut.
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 ´ d = 2,5 ´ 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 ´ d = 5 ´ 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda
Nomor Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
38
y
x
qx
qyq
1.73
4.2
30°
1-16 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 12,7 3.4.Perencanaan Jurai
3.4.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan jurai dengan dimensi baja profil tipe double lip channels/
kanal kait ganda ( ) 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2 dengan data sebagai berikut :
a. Berat jurai = 18,5 kg/m
b. lx = 1432 cm4
c. ly = 834 cm4
d. h = 200 mm
e. b = 150 mm
f. ts = 3,2 mm
g. tb = 3,2 mm
h. Zx = 143 cm3
i. Zy = 111 cm3
Kemiringan atap (a) = 30°
Tinggi kuda-kuda trapesium (s) = 1,73 m.
Panjang Jurai (L) = 4,5 m.
Pembebanan berdasarkan Tata cara Perhitungan Pembebanan Untuk Bangunan
Rumah dan Gedung Revisi SNI 03-1727-1989/Mod SEI/ASCE 7-02, sebagai
berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2
b. Beban angin = 25 kg/m2
c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg
d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2
3.4.2. Perhitungan Pembebanan
a. Beban mati
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
39
y
x
px
pyp
1.73
4.2
30°
Berat jurai = = 18,5 kg/m
Berat gording = = 9,27 kg/m
Berat penutup atap = 1,73 x 50 kg/m2 = 86,5 kg/m
q = 114,27 kg/m
qx = q ´ sin 30° = 114,27 ´ sin 30° = 57,135 kg/m
qy = q ´ cos 30° = 114,27 ´ cos 30° = 98,961 kg/m
Mx1 = 1/8 ´ qy ´ L2 = 1/8 ´ 98,961 ´ (4,5)2 = 250,495 kgm
My1 = 1/8 ´ qx ´ L2 = 1/8 ´ 57,135 ´ (4,5)2 = 144,623 kgm
b. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P ´ sin 30°= 100 ´ sin 30° = 50 kg.
Py = P ´ cos30°= 100 ´ cos 30° = 87 kg.
Mx2 = 1/4 ´ Py ´ L = 1/4 ´ 87 ´ 4,5 = 97,88 kgm.
My2 = 1/4 ´ Px ´ L = 1/4 ´ 50 ´ 4,5 = 56,25 kgm.
c. Beban angin
TEKAN HISAP
+
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
40
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien kemiringan atap (a) = 30°
1) Koefisien angin tekan = (0,02 a – 0,4) = 0,2
2) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan ´ beban angin ´ 1/2 (s1+s2)
= 0,2 ´ 25 ´ ½ ´ (1,73 +1,73) = 8,65 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap ´ beban angin ´ 1/2 (s1+s2)
= – 0,4 ´ 25 ´ ½ ´ (1,73 +1,73) = -17,3 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
1) Mx (tekan) = 1/8 ´ W1 ´ L2 = 1/8 ´ 8,65 ´ (4,5)2 = 21,90 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 ´ W2 ´ L2 = 1/8 ´-17,3 ´ (4,5)2 = -43,79 kgm.
Tabel 3.7. Kombinasi gaya dalam pada jurai
Beban Angin Kombinasi Momen
Beban
Mati
Beban
Hidup Tekan Hisap Minimum Maksimum
Mx
My
250,495
144,623
97,88
56,25
21,90
-
-43,79
-
326,485
200,873
370,275
200,873
Joint Reaksi = 728 kg
3.4.3. Kontrol Terhadap Tegangan
Ø Kontrol terhadap tegangan Minimum
Mx = 326,49 kgm = 32649 kgcm.
My = 200,87 kgm = 20087 kgcm.
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
41
σ = 22
ZyMy
ZxMx
÷÷ø
öççè
æ+÷
øö
çèæ
= 22
11120087
14332649
÷øö
çèæ+÷
øö
çèæ
= 291,334 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
Ø Kontrol terhadap tegangan Maksimum
Mx = 370,28 kgm = 37028 kgcm.
My = 200,87 kgm = 20087 kgcm.
σ = 22
ZyMy
ZxMx
÷÷ø
öççè
æ+÷
øö
çèæ
σ = 22
11120087
14337028
÷øö
çèæ+÷
øö
çèæ
= 315,906 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
3.2.4 Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil tipe double lip
channels : 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2
E = 2,1 x 106 kg/cm2
lx = 1432 cm4
ly = 834 cm4
qx = 0,5714 kg/cm
qy = 0,9896 kg/cm
Px = 50 kg
Py = 87 kg
450180
1´=Zijin
= 2,5 cm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
42
Zx =IyE
LPxIyE
Lqx××
×+
××××
483845 34
=834101,248
45050
834101,2384
)450(5714,056
3
6
4
´´´´
+´´´
´´
= 0,228
Zy = IxE
LPyIxE
lqy××
×+
××××
483845 34
= 1432101,248
)450(87
1432101,2384
)450(9896,056
3
6
4
´´´´
+´´´
´´
= 0,231
Z = 22 ZyZx +
= =+ 22 231,0228,0 0,325
Z ≤ Zijin
0,325 ≤ 2,5 ……………aman !
Jadi, baja profil double lip channels ( ) dengan dimensi 200 ´ 150 ´ 20 ´ 3,2
aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk jurai.
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK) 3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda
Gambar 3.12. Panjang batang kuda-kuda
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
11
12
17 18
1920
21
22
23
16
15
14
13
2928
2726
25
24
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
43
B
D
F
JL
H
A
C
E
G
IK
M
N
O
P
Q
B
D
F
JL
H
A
C
E
G
IK
M
N
O
P
Q
r s
t
v
x
u
w
y
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.12 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK)
Nomor Batang
Panjang Batang (m)
Nomor Batang
Panjang Batang (m)
1 1,5 16 1,73 2 1,5 17 0,87 3 1,5 18 1,73 4 1,5 19 1,73 5 1,5 20 2,30 6 1,5 21 2,60 7 1,5 22 3,00 8 1,5 23 3,46 9 1,73 24 3,00 10 1,73 25 2,60 11 1,73 26 2,30 12 1,73 27 1,73 13 1,73 28 1,73 14 1,73 29 0,87 15 1,73 - -
3.5.2. Perhitungan Luasan
a. Kuda-kuda Utama
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
44
Gambar 3.13. Luasan Atap Kuda-Kuda Utama
Panjang KL, MB, OF = 33,421
× = 2,17 m
Panjang AB = AM + MB = 5,67 m
Panjang KM, LB = (4 × 1,73) + 1,15 = 8,07 m
Panjang LJ = 0,5 × 1,73 = 0,87 m
Panjang BD = (0,5 × 1,73) +1,15 = 2,02 m
Panjang DF, FH, HJ = 1,73 m
Panjang CD = 4,79 m
Panjang EF = 4,04 m
Panjang GH = 3,29 m
Panjang IJ = 2,54 m
Luas ABCD = BDCDAB
×+2
= 02,22
79,467,5×
+ = 10,56 m2
Luas CDEF = DFEFCD
×+2
= 73,12
04,479,4×
+ = 7,64 m2
Luas EFGH = FHGHEF
×+2
= 73,12
29,304,4×
+ = 6,34 m2
Luas GHIJ = HJIJGH
×+
2
= 73,12
54,229,3×
+ = 5,04 m2
Luas IJKL = JLKLIJ
×+2
= 3,64 m2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
45
Panjang Gording rs = 5,17 m
Panjang Gording tu = 4,42 m
Panjang Gording vw = 3,67 m
Panjang Gording xy = 2,92 m
b. Plafon
Gambar 3.14. Luasan Plafon Kuda-Kuda Utama
Panjang KL, MB, OF = 33,421
× = 2,17 m
Panjang AB = AM + MB = 5,67 m
Panjang KM, LB = (4 × 1,50) + 1 = 7,00 m
Panjang LJ = 0,5 × 1,50 = 0,75 m
Panjang BD = (0,5 × 1,50) + 1 = 1,75 m
Panjang DF, FH, HJ = 1,50 m
Panjang CD = 4,79 m
Panjang EF = 4,04 m
Panjang GH = 3,29 m
Panjang IJ = 2,54 m
B
D
F
JL
H
A
C
E
G
IK
M
N
O
P
Q
B
D
F
JL
H
A
C
E
G
IK
M
N
O
P
Q
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
46
Luas ABCD = BDCDAB
×+2
= 75,12
79,467,5×
+ = 9,15 m2
Luas CDEF = DFEFCD
×+2
= 50,12
04,479,4×
+ = 6,62 m2
Luas EFGH = FHGHEF
×+2
= 50,12
29,304,4×
+ = 5,50 m2
Luas GHIJ = HJIJGH
×+
2
= 50,12
54,229,3×
+ = 4,37 m2
Luas IJKL = JLKLIJ
×+2
= 75,02
54,229,3×
+ = 2,19 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda
Data-data pembebanan :
Berat gording = 11 kg/m
Jarak antar kuda-kuda = 4,33 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m (diasumsikan untuk profil secara umum)
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
11
12
17 18
1920
21
22
23
16
15
14
13
2928
2726
25
24
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
47
Gambar 3.15. Pembebanan Kuda- kuda utama akibat beban mati
b. Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1) Beban P1 = P9
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 5,17 = 56,87 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 10,56 × 50 = 528 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1 + 9) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,5 + 1,73) × 25 = 40,375 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 40,375 = 12,1125 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 40,375 = 4,0375 kg
f) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 9,15 x 18 = 164,7 kg
2) Beban P2 =P8
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 4,42 = 48,62 kg
b) Beban atap = Luasan × berat atap
= 7,64 × 50 = 382 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(9 + 10 + 17 +18) ×berat profil kuda kuda
= ½ × (1,73 + 1,73 + 0,87 + 1,73) × 25 = 75,75 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
48
= 30 % × 75,75 = 22,725 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 75,75= 7,575 kg
3) Beban P3 = P7
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 3,67 = 40,37 kg
b) Beban atap = Luasan × berat atap
= 6,34 × 50 = 317 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(10 + 11+19+ 20)×berat profil kuda kuda
= ½ × (1,73 + 1,73 + 1,73+ 2,30 ) × 25 = 93,625 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 93,625 = 28,087 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 93,625 = 9,3625 kg
4) Beban P4 = P6
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 2,92 = 32,12 kg
b) Beban atap = Luasan × berat atap
= 5,04 × 50 = 252 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(11+12+21+22) × berat profil kuda -kuda
= ½ × (1,73 +1,73 +2,60+3,00) x 25 = 113,25 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 113,25 =33,975 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 113,25 = 11,325 kg
5) Beban P5
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording
= 11 × 2,17 = 23,87 kg
b) Beban atap = Luasan × berat atap
= 3,64 × 2 × 50 = 364 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(12 + 13 + 23 ) × berat profil kuda kuda
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
49
= ½ × (1,73 + 1,73 + 3,46) × 25 = 86,5 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 86,5 = 25,95 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 86,5 = 8,65 kg
f) Beban reaksi = reaksi kuda-kuda trapesium 2 + 2 reaksi jurai
= 463 kg + (2 × 728 kg) = 1919 kg
6) Beban P10 = P16
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1+17+2) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,5 + 0,87 + 1,5 ) × 25 = 48,375 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 48,375 = 4,8375 kg
c) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 6,62 × 18 = 119,16 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 48,375 = 14,5125 kg
7) Beban P11 = P15
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (2 +18+19+3) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,5+1,5+1,73+1,73) × 25 = 80,75 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 80,75 = 8,075 kg
c) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 5,50 × 18 = 99 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 80,75 = 24,225 kg
8) Beban P12 = P14
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (3 +20+21+4) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,5+2,3+2,6+1,5) × 25 = 98,75 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 98,75 = 9,875 kg
c) Beban plafon = Luasan × berat plafon
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
50
= 4,37 × 18 = 78,66 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 98,75 = 29,625 kg
9) Beban P13
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (4+22+23+24+5)× berat profil kuda kuda
= ½ × (1,5+3+3,46+3+1,5) × 25 = 155,75 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 155,75 = 15,575 kg
c) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 2,19 × 18 × 2 = 78,84 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 155,75 = 46,725 kg
e) Beban reaksi = reaksi kuda-kuda trapesium 2
= 870 kg
Tabel 3.13. Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama
Beban
Beban Atap
(kg)
Beban gordin
g
(kg)
Beban Kuda-kuda
(kg)
Beban Bracin
g
(kg)
Beban Plat
Sambung
(kg)
Beban Plafon
(kg)
Beban Reaksi
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input SAP 2000
(kg)
P1=P9 528 56,87 40,375 4,0375 12,1125 164,7 --- 806,095 807
P2=P8 382 48,62 75,75 7,575 22,725 --- --- 536,67 537
P3=P7 317 40,37 93,625 9,3625 28,087 --- --- 468,44 469
P4=P6 252 32,12 113,25 11,325 33,975 --- --- 442,67 443
P5 364 23,87 86,5 8,65 25,95 --- 1919 2427,97 2428
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
51
P10= P16
--- --- 48,375 4,8375 14,5125 119,16 --- 186,89 187
P11=P1
5 --- --- 80,75 8,075 24,225 99 --- 212,05 213
P12=P1
4 --- --- 98,75 9,875 29,625 78,66 --- 216,91 217
P13 --- --- 155,75 15,575 46,725 78,84 870 1166,89 1167
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 ,P8,dan P9 =100 kg
Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.16. Pembebanan kuda-kuda utama akibat beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2
1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40
= (0,02 × 30°) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 10,56 × 0,2 × 25 = 52,8 kg
b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 7,64 × 0,2 × 25 = 38,2 kg
c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 6,34 × 0,2 × 25 = 31,7 kg
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
11
12
17 18
1920
21
22
23
16
15
14
2928
2726
25
24
13
W1
W2
W3
W4
W5 W6
W7
W8
W9
W10
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
52
d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,04 × 0,2 × 25 = 25,2 kg
e) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 3,64 × 0,2 × 25 = 18,2 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W6 = luasan × koef. angin hisap × beban angin
= 3,64 × (-0,4) × 25 = - 36,4 kg
b) W7 = luasan × koef. angin hisap × beban angin
= 5,04 × (-0,4) × 25 = - 50,4 kg
c) W8 = luasan × koef. angin hisap × beban angin
= 6,34 × (-0,4) × 25 = - 63,4 kg
d) W9 = luasan × koef. angin hisap × beban angin
= 7,64 × (-0,4) × 25 = -76,4 kg
e) W10 = luasan × koef. angin hisap × beban angin
= 10,56 × (-0,4) × 25 = -105,6 kg
Tabel 3.14. Perhitungan beban angin
Beban Angin
Beban (kg)
W × Cos a
(kg)
Input
SAP2000
W × Sin a
(kg)
Input
SAP2000
W1 52,8 45,73 46 26,40 27
W 2 38,2 33,08 34 19,10 20 W 3 31,7 27,45 28 15,85 16
W 4 25,2 21,82 22 12,6 13 W 5 18,2 15,76 16 9,1 10
W6 - 36,4 -31,52 32 -18,2 -19 W7 - 50,4 -43,65 44 -25,2 -26
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
53
W8 - 63,4 -54,91 55 -31,7 -32 W9 -76,4 -66,16 67 -38,2 -39 W10 -105,6 -91,45 92 -52,50 -53
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.15. Rekapitulasi gaya batang
Nomor batang
Tarik ( + ) (kg)
Tekan ( - ) (kg)
1 9975,36 - 2 10026,42 - 3 9214,45 - 4 8195,58 - 5 8133,7 - 6 9081,41 - 7 9817,07 - 8 9763,44 - 9 - 11199,72 10 - 10320,44 11 - 9188,25 12 - 8027,89 13 - 8072,27 14 - 9221,96 15 - 10347,78
Nomor batang
Tarik ( + ) (kg)
Tekan ( - ) (kg)
16 - 11229,71 17 119,18 - 18 923,82 - 19 860,41 - 20 - 1527,74 21 1497,25 - 22 - 1906,42 23 5898,84 - 24 - 1783,85 25 1417,69 - 26 - 1420,65 27 815,24 - 28 - 837,11 29 121,72 -
3.5.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Untuk batang atas dan batang bawah:
Pmaks. = 10026,42 kg
sijin = 1600 kg/cm2
σ
P F
ijin
maks.netto =
= 1600
15,10906 = 6,816 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
54
= 1,15 ´ 6,816 cm2 = 7,838 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë60 . 60 .6
F = 2 ´ 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
82,130,8510026,42
F . 0,85
P σ maks.
×=
=
= 853,53 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
853,53 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
Untuk batang tengah:
Pmaks. = 5818,31 kg
sijin = 1600 kg/cm2
σ
P F
ijin
maks.netto =
= 1600
31,5818 = 3,636 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
= 1,15 ´ 3,636 cm2 = 4,182 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 .5
F = 2 ´ 4,80 cm2 = 9,60 cm2 ( F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
60,90,855818,31
F . 0,85
P σ maks.
×=
=
= 713,028 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
713,028 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
55
b. Perhitungan profil batang tekan
Untuk batang atas dan batang bawah:
Pmaks. = 11229,71 kg
lk = 1,73 m = 173 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 60 . 60 . 6
ix = 1,82 cm
F = 2 × 6,91 = 13,82 cm2
ilk
λx
=
= 82,1
173 = 95,05
lg = p leleh
Eσ7,0 ×
=……dimana, sleleh = 2400 kg/cm2
= 111,02 cm
ls = gl
l =
02,11105,95
= 0,856
Karena ls £ 1, maka w = 2,381 ´ ls2
= 1,745
Kontrol tegangan yang terjadi:
s = F
Pmaks ω×
= 82,13
745,171,11229 ×
= 1417,93 kg/cm2
s £ sijin
1417,93 kg/cm2 £ 1600kg/cm2
Untuk batang tengah:
Pmaks. = 1846,02 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
56
sijin = 1600 kg/cm2
σ
P F
ijin
maks.netto =
= 1600
02,1846 = 1,154 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
= 1,15 ´ 1,154 cm2 = 1,327 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 .5
F = 2 ´ 4,80 cm2 = 9,60 cm2 ( F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
60,90,851846,02
F . 0,85
P σ maks.
×=
=
= 226,230 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
226,230 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tarik
Untuk batang atas dan batang bawah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 5/8 inch = 15,9 mm.
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
57
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
2,63 3810,35
10026,42
P
P n
geser
maks. === ~ 3 baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3,5 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,59
= 7,95 cm
= 7,5 cm
Untuk batang tengah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
58
Menggunakan tebal plat 10 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
c) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
d) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 0,8 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
1,5 3810,355818,31
P
P n
geser
maks. === ~ 2 baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3,5 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,59
= 7,95 cm
= 7,5 cm
b. Batang Tekan
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
59
Untuk batang atas dan batang bawah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin
= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin
= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
95,2 3810,35
11229,71
P
P n
geser
maks. === ~ 3 baut
Digunakan : 3 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3,5 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
60
= 7,95 cm
= 7,5 cm
Untuk batang tengah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 0,8 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,5 3810,351846,02
P
P n
geser
maks. === ~ 2 baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3,5 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
61
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
11
12
17 18
1920
21
22
23
16
15
14
13
2928
2726
25
24
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59
= 7,95 cm
= 7,5 cm
Tabel 3.16. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
62
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
16
1511 12 13 14
17
19 21 23 25 2718
20 22 2624
2928
NomorBatang
Dimensi Profil
Baut (mm)
Nomor Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 16 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9
2 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 17 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
3 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 18 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
4 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 19 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
5 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 20 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
6 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 21 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
7 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 22 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
8 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 23 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
9 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 24 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
10 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 25 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
11 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 26 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
12 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 27 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
13 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 28 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
14 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 29 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
15 ûë 60 . 60 . 6 3 Æ 15,9 - - - 3.6. Perencanaan Kuda-kuda Trapesium (KT) 3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda
Gambar 3.17. Panjang Batang Kuda-Kuda Trapesium
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
63
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.17. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda trapesium
Nomor Batang
Panjang Batang (m)
Nomor Batang
Panjang Batang (m)
1 1,5 16 1,73 2 1,5 17 0,87 3 1,5 18 1,73 4 1,5 19 1,73 5 1,5 20 2,30 6 1,5 21 1,73 7 1,5 22 2,30 8 1,5 23 1,73 9 1,73 24 2,30 10 1,73 25 1,73 11 1,5 26 2,30 12 1,5 27 1,73 13 1,5 28 1,73 14 1,5 29 0,87 15 1,73 - -
3.6.2. Perhitungan Luasan
a. Kuda-kuda Trapesium
B
D
F
H
A
C
E
G
A
B
C
D
H
G
F
E
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
64
Gambar 3.3. Luasan Atap Kuda-Kuda Trapesium
Panjang AB = 3,50 m
Panjang CD = 2,63 m
Panjang EF = 1,88 m
Panjang GH = 1,50 m
Panjang BD = (0,5 ´ 1,73) + 1,15 m
= 2,02 m
Panjang DF = 1,73 m
Panjang FH = 0,5 ´ 1,73 m
= 0,87 m
Luas ABCD = =×+
BDCDAB
202,2
263,25,3
×+
= 6,19 m2
Luas CDEF = =×+
DFEFCD
2 73,1
288,163,2
×+
= 3,90 m2
Luas EFGH = =×+
FHGHEF
2 73,1
250,188,1
×+
= 2,92 m2
b. Plafon Trapesium
B
D
F
H
A
C
E
G
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 3 Rencana Atap
65
Gambar 3.4. Luasan Plafon Kuda-Kuda Trapesium
Panjang AB = 3,50 m
Panjang CD = 2,63 m
Panjang EF = 1,88 m
Panjang GH = 1,50 m
Panjang BD = (0,5 ´ 1,50) + 1,00 m
= 1,75 m
Panjang DF = 1,50 m
Panjang FH = 0,5 ´ 1,50 m
= 0,75 m
Luas ABCD = =×+
BDCDAB
275,1
263,25,3
×+
= 5,36 m2
Luas CDEF = =×+
DFEFCD
2 50,1
288,163,2
×+
= 3,38 m2
Luas EFGH = =×+
FHGHEF
2 50,1
250,188,1
×+
= 2,54 m2
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda
Data-data pembebanan :
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
107
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
16
1511 12 13 14
17
19 21 23 25 2718
20 22 2624
2928P1
P2
P3 P4 P5 P6 P7
P8
P9
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
Berat gording = 11 kg/m
Jarak antar kuda-kuda = 4,33 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m (diasumsikan untuk profil secara umum)
Panjang bagian yang ditahan oleh kuda-kuda trapesium adalah 3 m.
Gambar 3.18. Pembebanan Kuda- kuda Trapesium Akibat Beban Mati
a. Perhitungan Beban
Ø Beban Mati
1) Beban P1 = P9
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang gording
= 11 × 1,73 = 19,03 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 6,19 × 50 = 309,50 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1 + 9) × berat profil kuda kuda
= ½ × 3,23 × 25 = 40,375 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 40,375 = 12,11 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
108
= 10 % × 40,375 = 4,04 kg
f) Beban plafon = Luasan × berat plafon
= 5,36 × 18 = 96,48 kg
2) Beban P2 =P8
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang gording
= 11 × 1,73 = 19,03 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 3,90 × 50 = 195 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(9 + 10 + 17) × berat kuda kuda
= ½ × (1,73 + 1,73 + 0,87) x 25
= 54,125 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 54,125 = 16,24 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 54,125 = 5,412 kg
3) Beban P3 = P7
a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang gording
= 11 × 1,73 = 19,03 kg
b) Beban atap = Luasan × Berat atap
= 2,92 × 50 = 146 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(10 + 11+19+ 20)× berat profil kuda kuda
= ½ × (1,73 + 1,50 + 1,73 +2,30 ) × 25
= 90,75 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 90,75 = 27,23 kg
e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 90,75 = 9,075 kg
f) Beban reaksi = Reaksi jurai
= 728 kg
4) Beban P4 = P6
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(11+12+21+ 22) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,50 +1,50 +1,73+2,30) × 25
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
109
= 87,875 kg
b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 87,875 = 26,363 kg
c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 87,875 = 8,7875 kg
5) Beban P5
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(12 + 13 + 23 ) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,50 + 1,50 + 1,73) × 25
= 59,125 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 59,125 = 17,738 kg
c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 59,125 = 5,9125 kg
d) Beban reaksi = reaksi setengah kuda-kuda = 1145 kg
6) Beban P10 = P16
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg(1+17+2) × berat profil kuda kuda
= ½ × (1,5 + 0,87 + 1,5 ) × 25
= 48,375 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 48,375 = 4,838 kg
c) Beban plafon = ½ × Btg (1 + 2) × berat plafon
= ½ × 3,00 × 50 = 75 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 48,375 = 14,51 kg
7) Beban P11 = P15
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (2 +18+19+3) x berat profil kuda-kuda
= ½ × (1,5+1,73+1,73+1,5) x 25
= 68,25 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 68,25 = 6,825 kg
c) Beban plafon = ½ × Btg (2 + 3) x berat plafon
= ½ × 3,00 x 50 = 75 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
110
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 68,25 = 20,48 kg
e) Beban reaksi = Reaksi setengah kuda-kuda
= 1145 kg
8) Beban P12 = P14
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (3 +20+21+4) × berat profil kuda-kuda
= ½ × (1,5+2,3+1,73+1,5) × 25
= 87,875 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 87,875 = 8,788 kg
c) Beban plafon = ½ × Btg (3 + 4) × berat plafon
= ½ × 3,00 x 50 = 75 kg
e) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 87,875 = 26,36 kg
9) Beban P13
a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (4+22+23+24+5)× berat profil kuda kuda
= ½ × (1,5+2,3+1,73+2,3+1,5) × 25
= 116,625 kg
b) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda
= 10 % × 116,652 = 11,665 kg
c) Beban plafon = ½ × Btg (4 + 5) × berat plafon
= ½ × 3,00 × 50 = 75 kg
d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda
= 30 % × 116,652 = 34,988 kg
e) Beban reaksi = R.setengah kuda-kuda + R. Kuda-kuda trapesium2
= 2042,69 kg
Tabel 3.18. Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda trapesium
Beban
Beban Atap
(kg)
Beban gordin
g
(kg)
Beban Kuda-kuda (kg)
Beban Bracin
g
(kg)
Beban Plat
Sambung
(kg)
Beban Plafon
(kg)
Beban Reaksi
(kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP2000
(kg)
P1=P9 309,5 19,03 40,375 4,038 12,11 96,48 --- 481,533 482
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
111
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
16
1511 12 13 14
17
19 21 23 25 2718
20 22 2624
2928W1
W2
W3 W4
W5
W6
0
P2=P8 195 19,03 54,125 5,413 16,24 --- --- 289,808 290
P3=P7 146 19,03 90,75 9,075 27,23 --- 728 1020,09 1021
P4=P6 --- --- 87,875 8,788 26,363 --- --- 123,026 124
P5 --- --- 59,125 5,913 17,738 --- 1145 1227,776 1228
P10= P16
--- --- 48,375 4,838 14,51 75 --- 142,723 143
P11=P1
5 --- --- 68,25 6,825 20,48 75 1145 1315,55
5 1316
P12=P1
4 --- --- 87,875 8,788 26,36 75 --- 198,023 199
P13 --- --- 116,652
11,665 34,988 75 2042,69
2280,99 2281
Ø Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P4, P5, P6, P8 , dan P9 =100 kg
Ø Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.18. Pembebanan Kuda- Kuda Trapesium Akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2
1) Koefisien angin tekan = 0,02a - 0,40
= (0,02 × 30°) – 0,40 = 0,2
a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,36 × 0,2 × 25 = 26,8 kg
b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 3,38 × 0,2 × 25 = 16,9 kg
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
112
c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 2,54 × 0,2 × 25 = 12,7 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40
a) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 2,54 × -0,40 × 25 = -25,4 kg
b) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 3,38 × -0,40 × 25 = -33,8 kg
c) W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin
= 5,36 × - 0,40 × 25 = -53,6 kg
Tabel 3.19. Perhitungan beban angin
Beban Angin
Beban (kg)
W × Cos a
(kg)
Input
SAP2000
W × Sin a
(kg)
Input
SAP2000
W1 26,8 23,21 24 13,4 7 W 2 16,9 14,64 15 8,45 13 W 3 12,7 10,99 11 6,35 7 W4 -25,4 -21,99 22 -12,7 -13 W5 -33,8 -29,27 30 -16,9 -17 W6 -53,6 -46,42 47 -26,8 -27
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda trapesium sebagai berikut :
Tabel 3.20. Rekapitulasi gaya batang
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
113
Nomor batang
Tarik ( + ) (kg)
Tekan ( - ) (kg)
1 10745,04 - 2 10800,31 - 3 10373,27 - 4 12241,55 - 5 12218,59 - 6 10327,1 - 7 10717,65 - 8 10661,58 - 9 - 12336,74 10 - 11840,95 11 - 12126,47 12 - 13404,15 13 - 13403,94 14 - 12103,09 15 - 11817,85
Nomor batang
Tarik ( + ) (kg)
Tekan ( - ) (kg)
16 - 12312,15 17 49,61 - 18 - 516,34 19 659,29 - 20 2820,12 - 21 - 1803,36 22 1915,44 - 23 - 132,44 24 1950,07 - 25 - 1829,35 26 2854,76 - 27 637,86 - 28 - 474,73 29 50,89 -
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Trapesium
a. Perhitungan profil batang tarik
Untuk batang atas dan batang bawah:
Pmaks. = 12241,55 kg
sijin = 1600 kg/cm2
σ
P F
ijin
maks.netto =
= 1600
55,12241 = 7,651 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
= 1,15 ´ 7,651 cm2 = 8,799 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë60 . 60 .6
F = 2 ´ 6,91 cm2 = 13,82 cm2 ( F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
114
82,130,8512241,55
F . 0,85
P σ maks.
×=
=
= 1042,10 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
1042,10 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
Untuk batang tengah:
Pmaks. = 2854,76 kg
sijin = 1600 kg/cm2
σ
P F
ijin
maks.netto =
= 1600
76,2854 = 1,784 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
= 1,15 ´ 1,784 cm2 = 2,052 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë50 . 50 .5
F = 2 ´ 4,80 cm2 = 9,60 cm2 ( F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
60,90,852854,76
F . 0,85
P σ maks.
×=
=
= 349,848 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
349,848 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
115
Untuk batang atas dan batang bawah:
Pmaks. = 13404,15 kg
lk = 1,50 m = 150 cm
Dicoba, menggunakan baja profil ûë 60 . 60 . 6
ix = 1,82 cm
F = 2 × 6,91 = 13,82 cm2
ilk
λx
=
= 82,1
150 = 82,42
lg = p leleh
Eσ7,0 ×
=……dimana, sleleh = 2400 kg/cm2
= 111,02 cm
ls = gl
l =
02,11142,82
= 0,742
Karena ls £ 1, maka w = 2,381 ´ ls2
= 1,312
Kontrol tegangan yang terjadi:
s = F
Pmaks ω×
= 82,13
312,115,13404 ×
= 1272,78 kg/cm2
s £ sijin
1272,78 kg/cm2 £ 1600kg/cm2
Untuk batang tengah:
Pmaks. = 1789,08 kg
sijin = 1600 kg/cm2
σ
P F
ijin
maks.netto =
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
116
= 1600
08,1789 = 1,118 cm2
Fbruto = 1,15 ´ Fnetto
= 1,15 ´ 1,118 cm2 = 1,286 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ûë50. 50 .5
F = 2 ´ 4,80 cm2 = 9,60 cm2 ( F = penampang profil)
Kontrol tegangan yang terjadi :
60,90,851789,08
F . 0,85
P σ maks.
×=
=
= 219,25 kg/cm2
s £ 0,75 sijin
219,25 £ 1200 kg/cm2……. aman !!
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tarik
Untuk batang atas dan batang bawah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm (5/8 inch).
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
117
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
c) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
d) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
3,21 3810,35
12241,55
P
P n
geser
maks. === ~ 4 baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3,5 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,59
= 7,95 cm
= 7,5 cm
Untuk batang tengah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
118
= 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
e) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
f) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 0,8 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,8 3810,352854,76
P
P n
geser
maks. === ~ 2 baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3,5 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´ 1,59
= 7,95 cm
= 7,5 cm
b. Batang Tekan
Untuk batang atas dan batang bawah:
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
119
Menggunakan tebal plat 10 mm
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin
= 0,6 ´ 1600 = 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin
= 1,5 ´ 1600 = 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 1 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
52,3 3810,35
13404,15
P
P n
geser
maks. === ~ 4 baut
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3,5 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59
= 7,95 cm
= 7,5 cm
Untuk batang tengah:
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
120
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut (Æ) = 15,9 mm.
Diameter lubang = 17 mm.
Tebal pelat sambung (d) = 0,625 ´ d
= 0,625 ´ 15,9 = 9,9 mm.
Menggunakan tebal plat 10 mm.
Ø Tegangan geser yang diijinkan
Teg. geser = 0,6 ´ s ijin = 0,6 ´ 1600
= 960 kg/cm2
Ø Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 ´ s ijin = 1,5 ´ 1600
= 2400 kg/cm2
Ø Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 ´ ¼ ´ p ´ d2 ´ t geser
= 2 ´ ¼ ´ p ´ (1,59)2 ´ 960 = 3810,35 kg
b) Pdesak = d ´ d ´ t tumpuan
= 0,8 ´ 1,59 ´ 2400 = 3816 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 3810,35 kg
Perhitungan jumlah baut-mur,
5,0 3810,351789,08
P
P n
geser
maks. === ~ 2 baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d £ S1 £ 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 ´ 1,59
= 3,975 cm
= 3,5 cm
b) 2,5 d £ S2 £ 7 d
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
121
1 2 3 4 5 6 7 8
9
10
16
1511 12 13 14
17
19 21 23 25 2718
20 22 2624
2928
Diambil, S2 = 5 d = 5 ´1,59
= 7,95 cm
= 7,5 cm
Tabel 3.21. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda trapesium
NomorBatang
Dimensi Profil
Baut (mm)
Nomor Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 16 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9
2 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 17 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
3 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 18 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
4 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 19 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
5 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 20 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
6 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 21 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
7 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 22 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
8 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 23 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
9 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 24 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
10 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 25 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
11 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 26 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
12 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 27 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
13 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 28 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
14 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 29 ûë 50 . 50 . 5 2 Æ 15,9
15 ûë 60 . 60 . 6 4 Æ 15,9 - - -
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
122
1
10
23456789
11 12 13 14 15 16 17 18 19
(+2.00)
(+000)
(+4.00)
up
1.00 3.00
3.00
1.50
1.50
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang sangat penting
sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan
tingkat di atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan sangat
berhubungan dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan haruslah mudah diketahui dan terletak
strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga
harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran
hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga Untuk memahami detail tangga yang akan dihitung apat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini.
80
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
123
12
34
56
78
9
1112
1315
1617
1819
20 (+400)
34°
1.0010 (+2.00)
4.00
0.30
0.20
0.35
Gambar 4.1. Detail tangga
Data – data tangga :
- Tebal plat tangga = 12 cm
- Tebal bordes tangga = 12 cm
- Lebar datar = 400 cm
- Lebar tangga rencana = 150 cm
- Dimensi bordes = 100 x 300 cm
- Lebar antrede = 30 cm
- Jumlah antrede = 300 / 30 = 10 buah
- Tinggi optrede = 20 cm
- Jumlah optrade = 200 / 20 = 10 buah
- Sudut Tangga = Arc tg (200/300)
= 33,69o ~ 34o < 35o (OK)
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
124
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
T eq
Gambar 4.2. Tebal equivalen
ABBD
= ACBC
BD = AC
BCAB ´
=( ) ( )22 3020
3020
+
´
= 16,64 cm ~ 17 cm
t eq = 2/3 × BD
= 2/3 × 17
= 11,33 cm ~12 cm
Jadi total equivalent plat tangga
Y = t eq + ht
= 12 + 12
= 24 cm
= 0,24 m
4.3.2. Perhitungan Beban
a. Pembebanan tangga (SNI 03-1727-1989)
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 × 1 × 2,45 = 0,0245 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 × 1 × 2,1 = 0,0420 ton/m
A D
C B t’
20
30 y
Ht = 12 cm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
125
3
Berat plat tangga = 0,24 × 1 × 2,4 = 0,5760 ton/m
Berat sandaran tangga = 0,7 × 0,1 × 1,0 ´2 = 0,1400 ton/m qD = 0,7825 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL= 1 × 0,300 ton/m
= 0,300 ton/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 × qD + 1,6 × qL
= 1,2 × 0,7825 + 1,6 × 0,300
= 1,419 ton/m
b. Pembebanan pada bordes (SNI 03-1727-1989)
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 × 1 × 2,4 = 0,024 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 × 1 × 2,1 = 0,042 ton/m
Berat plat bordes = 0,20 × 1 × 2,4 = 0,480 ton/m
Berat sandaran tangga = 0,7 × 0,1 × 1,0 × 2 = 0,140 ton/m qD = 0,686 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 2 × 0,300 ton/m
= 0,600 ton/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 × qD + 1,6 × qL
= 1,2 × 0,686 + 1,6 × 0,600
= 1,783 ton/m.
Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di asumsikan jepit, sendi, sendi seperti pada Gambar 4.3 dibawah ini.
+
+
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
126
Gambar 4.3 Rencana tumpuan tangga
Gambar 4.4 Bidang momen tangga
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes Data :
b = 1000
d = h – p - ½ D tul – ½ Ø sengkang
= 120 – 20 - ½ . 13 - 4
= 89,5 mm
fy = 320MPa
f’c = 17,5 MPa
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
127
Untuk plat digunakan :
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600
fy0,85.fc
b
= ÷øö
çèæ
+´
320600600
85,0 320
5,710,85
= 0,026
rmax = 0,75 . rb
= 0,75 × 0,026
= 0,0198
rmin = 0,0025
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan Tangga
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 2164 kgm = 2,164 × 107 Nmm
Mn = 77
10705,28,0
10164,2´=
´=
fMu
Nmm
m = 513,215,1785,0
32085,0
=´
=´ fc
fy
Rn = =´ 2dbMn
( )
=´
´2
7
5,891000
10705,23,377 N/mm
r perlu = ÷÷ø
öççè
æ ´´--
fyRnm2
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
320377,3513,212
11320
1
= 0,0121
r perlu < rmax
> rmin
di pakai r perlu = 0,0121
As = rperlu . b . d
= 0,0121 × 1000 × 89,5
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
128
= 1082,95 mm2
Dipakai tulangan D 13 mm = ¼ × p × 132 = 132,665 mm2
Jumlah tulangan dalam 1 m2 = =665,13295,1082
8,2 ≈ 9 buah
Jarak tulangan 1 m =9
1000= 111,11 mm
Dipakai tulangan 9 D 13 mm – 110 mm
As yang timbul = 9 × ¼ × π × 132
= 1193,99 mm2 > As ........... Aman !
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 3:
Mu = 1622 kgm = 1,622 × 107 Nmm
Mn = 77
10028,28,010622,1
´=´
=f
Mu Nmm
m = 513,215,1785,0
32085,0
=´
=´ fc
fy
Rn = =´ 2dbMn
( )
=´
´2
7
5,891000
10028,22,532 N/mm
r perlu = ÷÷ø
öççè
æ ´´--
fyRnm2
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ ´´--
320503,2513,212
11513,211
= 0,00862
r perlu < rmax
> rmin
di pakai r perlu = 0,00862
As = rperlu . b . d
= 0,00862 × 1000 × 89,5
= 771,49 mm2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
129
Dipakai tulangan D 13 mm = ¼ × p × 132 = 132,665 mm2
Jumlah tulangan dalam 1 m2 = =665,13249,771
5,8 ≈ 6 buah
Jarak tulangan 1 m =6
1000 = 166,67 mm
Dipakai tulangan 6 D 13 mm – 160 mm
As yang timbul = 6 × ¼ × π × 132
= 795,99 mm2 > As ........... Aman !
4.5. Perencanaan Balok Bordes
qu balok 315,5
34,5
3,00 m 150
Data perencanaan:
h = 350 mm direncanakan memakai tulangan D 13 mm
b = 150 mm
p = 20 mm
d = h – p – Ø sengkang – ½Ø tul
= 350 – 20 – 8 – 6,5 = 315,5 mm
Pembebanan: Ø Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,15 × 0,35 × 2,4 = 0,126 ton/m
Berat dinding = 0,15 × 2 × 1,7 = 0,510 ton/m
Berat plat bordes = 0,12 × 3 × 2,4 = 0,864 ton/m
qD = 0,864 ton/m
Ø Akibat beban hidup dari bordes (qL)
+
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
130
qL = 0,300 ton/m
Ø Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 × qD + 1,6 × qL
= 1,2 × 0,864 + 1,6 × 0,300
= 1,517 ton/m
Ø Beban reaksi bordes
qu = bordeslebar
bordesReaksi
= 1
1,73021 ´
= 0,865 ton/m = 865 kg/m
4.5.1. Perhitungan tulangan lentur
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 2:
Mu = 2794,84 kgm = 2,795 × 107 Nmm
Mn = 0,8
102,795φ
Mu 7´= = 3,493 ×107 Nmm
m = =´
=17,5 0,85
3200,85.fc
fy 21,513
rb = ÷÷ø
öççè
æ+
´´´
fyfyfc
60060085,0 b
= ÷øö
çèæ
+´´
´320600
60085,0
3205,1785,0
= 0,0258
rmax = 0,75 × rb
= 0,0193
rmin = 004375,0320
4,14,1==
fy
Rn = =´ 2dbMn
( )=
´´
2
7
5,315150
10493,32,339 N/mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
131
r perlu = ÷÷ø
öççè
æ ´´--
fyRnm2
11m1
= 513,211
÷÷ø
öççè
æ ´´--
320339,2513,212
11 = 0,008
r perlu > rmin
< rmax
di pakai r perlu = 0,008
As = r perlu . b . d
= 0,008 × 150 × 315,5
= 378,6 mm2
Dipakai tulangan D 13 mm = ¼ × p × 132 = 132,67 mm2
Jumlah tulangan = 67,1326,378
= 2,8 ≈ 3 buah
As yang timbul = 3 × ¼ × π × 132
= 398,04 mm2 > As ........... Aman !
Dipakai tulangan 3 D 13 mm
4.5.2. Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 2:
Vu = 3859,24 kg = 3,859 × 104 N
Vc = cf'db 6/1 ´´´
= 1/6 × 150 × 315,5 × 5,17
= 3,2996 × 104 N
Æ Vc = 0,6 × Vc
= 0,6 × 3,2996 × 104 N= 1,980 × 104 N
Æ Vs = Vu - Æ Vc
= (3,859 × 104 N) – (1,980 ×104 N) = 1,879 × 104 N
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
132
MU
PU
Cor Rabat t = 5 cm
Urugan Pasir t = 5 cm
10060
30
100
40
100
20
150
Vsperlu = 8,0
N 10879,1 4´ = 2,349 × 104 N
Sada = perluVs
dfyAv ´´=
410349,2
5,31524024,502
´´´´
= 323,89 mm
Smax = 75,1572
5,3152
==d
mm ≈ 150 mm
Jadi dipakai sengkang Æ 8 – 150 mm
4.6. Perhitungan Pondasi Tangga
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
133
Gambar 4.4. Pondasi Tangga
Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh :
- Pu = 6105,5 kg
- Mu = 2163,1 kgm
Dimensi Pondasi :
stanah = APu
A = tanah
Pus
=35000
5,6105
= 0,17 m2
B = L = A = 17,0
= 0,42 m ~ 1,00 m
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m dan lebar telapak (B) 1,0 m
- Tebal = 300 mm
- d = 300 - (50 + 6,5 + 8) = 235,5 mm
- Ukuran alas = 1000 × 1500 mm
- g tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
- s tanah = 3,5 kg/cm2 = 35.000 kg/m2
4.6.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Ø Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1 × 1,5 × 0,20 × 2,4 = 0,72 ton
Berat tanah = 2 (0,4 × 0,6 × 1,5) × 1,7 = 1,224 ton
Berat Kolom = 0,2 × 1,5 × 0,6 × 2,4 = 0,432 ton
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
134
+ Pu = 6,106 ton
∑P = 8,482 ton
= 8482 kg
e = =å
åP
Mu
84822163
= 0,26 < 1/6. B = 0,29
s yang terjadi = 2.b.L
61
MuA
P±å
s yang terjadi = 2.b.L
61
MuA
P+å
= ( )21,50 1
61
216350,11
8482
´´+
´
= 11422,67 kg/m2
= σ tanah yang terjadi < s ijin tanah…...............Ok!
4.6.2. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ × s × t2
= ½ × 11422,67 × (0,4)2 = 913,81 kgm = 0,914 × 10 7 Nmm
Mn = 8,0
10914,0 7´= 1,143 × 10 7 Nmm
m = 513,215,1785,0
3205,1785,0
=´
=´fy
Rn = =2.db
Mn
( )2
7
5,2351000
10143,1
´´
= 0,206
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
cf' . 85,0 b
= ÷øö
çèæ
+´´
´320600
60085,0
3205,1785,0
= 0,0258
r max = 0,75 . rb
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
135
= 0,0193
r min = =fy4,1
=320
4,10,004375
r perlu = ÷÷ø
öççè
æ--
fyRn . m2
11m1
= .513,211
÷÷ø
öççè
æ ´´--
320206,0513,212
11
= 0,00065
r perlu < r max
< r min
dipakai r min = 0,004375
As perlu = r min. b . d
= 0,004375 × 1000 × 235,5
= 1030,31 mm2
Digunakan tulangan D 13 = ¼ . p . Ø2
= ¼ × 3,14 × (13)2 = 132,665 mm2
Jumlah tulangan (n) = 665,132
31,1030= 7,8 ≈ 8 buah
Jarak tulangan = 8
1000= 125 mm
Sehingga dipakai tulangan D 13– 125 mm
As yang timbul = 8 × ¼ × π × 132
= 1061,32 mm2 > As ...... Aman !
4.6.3. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = s × A efektif
= 11422,67 × (0,4 × 1)
= 4,569 × 104 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= ´´ 17,5 6/1 1000 × 235,5
= 16,419 × 104 N
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
136
Æ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 × 16,419 × 104 = 9,851 × 104 N
VcVu Æ< tidak perlu tulangan geser.
Jadi dipakai sengkang untuk penghubung Æ 8 – 200 mm
BAB 5
PLAT LANTAI
5.1. Perencanaan Plat Lantai
Gambar 5.1 Denah Plat lantai
I. Plat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1989 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung untuk kantor tiap 1 m = 250 kg/m2
b. Beban Mati ( qD ) tiap 1 m
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m
Berat pasir = 0,02 x 1600 = 32 kg/m
6,0 4,33 4,33
25 m
A B D D
B
B
C
C
E E
ABD
B
B
A
C
C
B
E
D
3,0
6,0
3,0
12 m
4,33 6,0
E E E
FH J
KLKK1,5
1,31,5 1,5
I
2,82,0
+4,00m
+3,95
GG
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
137
Berat penutup lantai = 0,01 x 2400 = 24 kg/m
Berat spesi = 0,02 X 2100 = 42 kg/m
Berat plafond dan penggantung = 18 kg/m +
qD = 404 kg/m
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 × 404 + 1,6 × 250
= 884,8 kg/m2
5.2. Perhitungan Momen Perhitungan momen menggunakan tabel PPIUG 1989.
Perhitungan momen diambil kesimpulan dengan empat tipe plat momen yaitu :
a. Plat tipe A
Gambar 5.2 Pelat tipe A
1 33
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 28 = 222,970 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 28 = 222,970 kgm
Mtx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 68 = 541,498 kgm
3,0m
3,0
m A
95
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
138
Mty = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 68 = 541,498 kgm
b. Plat tipe B
Gambar 5.3 Pelat tipe B
1 33
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 21 = 167,227 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 26 = 207,043 kgm
Mtx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 55 = 437,976 kgm
Mty = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 60 = 477,792 kgm
c. Plat tipe C
3,0m
3,0
m B
3,0m
3,0
m C
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
139
Gambar 5.4 Plat tipe C
1 33
LxLy
==
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 21 = 167,227 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 21 = 167,227 kgm
Mtx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 52 = 414,086 kgm
Mty = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 52 = 414,086 kgm
d. Plat tipe D
Gambar 5.5 Plat tipe D
1,44 3
4,33LxLy
== ~ 1,5
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 36 = 342,418 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 17 = 207,043 kgm
Mtx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 76 = 748,541 kgm
Mty = 0,001.qu . Lx2 . x = 0,001× 884,8 × (3)2 × 57 = 605,203 kgm
D
4,33m
3,0
m
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
140
Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini.
5.3. Penulangan Plat Lantai
Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai
TIPE
PLAT
Ly/Lx
(m)
Mlx
(kgm)
Mly
(kgm)
Mtx
(kgm)
Mty
(kgm)
3/3 = 1 222,970 222,970 541,498 541,498
3/3 = 1 167,227 207,043 437,976 477,792
3/3 = 1 167,227 167,227 414,086 414,086
4,33/3 = 1,5 342,418 207,043 748,541 605,203
4,33/3 = 1,5 286,675 135,374 605,203 453,902
3/2,8 = 1,1 180,358 187,294 450,894 450,894
1,5/1,5 = 1 81,623 23,890 165,236 113,476
1,5/1,3 = 1,2 41,869 29,906 95,700 83,737
3/2 = 1,5 169,882 88,480 364,538 272,518
2,5/1,5 = 1,7 75,650 27,871 161,255 113,476
1,5/1,5 = 1 41,807 51,761 109,494 119,448
2,5/1,5 = 1,7 97,549 45,788 205,052 155,282
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
141
Untuk perencanaan ini dipakai tipe plat yang mempunyai momen terbesar yaitu :
Tipe plat D
Mlx = 342,418 kgm
Mly = 207,043 kgm
Mtx = 748,541 kgm
Mty = 605,203 kgm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
142
Data : Tebal plat ( h ) = 12 cm = 120 mm
Tebal penutup ( d’) = 20 mm
Diameter tulangan ( Æ ) = 10 mm
b = 1000
fy = 240 MPa
f’c = 17,5 MPa
Tinggi Efektif ( d ) = h - d’ = 120 – 20 = 100 mm
Tinggi efektif
Gambar 5.3 Perencanaan Tinggi Efektif
dx = h – d’ - ½ Ø
= 120 – 20 – 5 = 95 mm
dy = h – d’ – Ø - ½ Ø
= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm
untuk plat digunakan
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fyfy
fc600
600..
.85,0 b
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
.85,0.240
5,17.85,0
= 0,0376
rmax = 0,75 × rb
= 0,0282
h
d '
d yd x
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
143
rmin = 0,0025 ( untuk plat )
5.4. Penulangan lapangan arah x
Mu = 342,418 kgm = 0,342 × 107 Nmm
Mn = f
Mu=
8,010342,0 7´
= 0,4275 × 107 Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
2
7
95.1000
10.4275,00,4737 N/mm2
m = 134,165,17.85,0
240'.85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--´
fyRnm
m.2
111
= ÷÷ø
öççè
æ--´
2404737,0.134,16.2
11134,161
= 0,00201
r < rmax
r < rmin, di pakai rmin = 0,0025
As = rmin. b . d
= 0,0025 × 1000 × 95
= 237,5 mm2
Digunakan tulangan Æ 8 = ¼ . p . (8)2 = 50,24 mm2
Jumlah tulangan = 7,424,50
5,237= ~ 5 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 2005
1000= mm
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As terpasang = 5. ¼ . p . (8)2 = 251,2 > As ….…ok!
Dipakai tulangan Æ 8 – 200 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
144
5.5. Penulangan lapangan arah y
Mu = 207,043 kgm = 0,207 × 106 Nmm
Mn = f
Mu= 7
7
102588,08,0
10207,0´=
´ Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
´2
7
85.1000
102588,0 0,358 N/mm2
m = 134,165,17.85,0
240
.85,0==
cf
fyi
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--´
fyRnm
m..2
111
= ´134,161
÷÷ø
öççè
æ--
240358,0.134,16.2
11
= 0,00151
r < rmax
r < rmin, di pakai rmin= 0,0025
As = rperlu b . d
= 0,0025 × 1000 × 85
= 212,5 mm2
Digunakan tulangan Æ 8 = ¼ . p . (8)2 = 50,24 mm2
Jumlah tulangan = 3,424,50
5,212= ~ 5 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 2005
1000= mm
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As terpasang = 5. ¼ . p . (8)2 = 251,2 > As…..…ok!
Dipakai tulangan Æ 8 – 200 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
145
5.6. Penulangan tumpuan arah x
Mu = 748,541 kgm = 0,749 × 107 Nmm
Mn = f
Mu= =
´8,0
10748,0 7
0,936 × 107 Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )=
´2
7
95.1000
10936,0 1,0371 N/mm2
m = 134,165,17.85,0
240'.85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--´
fyRnm
m.2
111
= ´134,161
÷÷ø
öççè
æ--
240036,1.134,16.2
11
= 0,00448
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu = 0,00448
As = rperlu . b . d
= 0,00448 × 1000 × 95
= 456 mm2
Digunakan tulangan Æ 8 = ¼ . p . (8)2 = 50,24 mm2
Jumlah tulangan = 1024,50
456= buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 10010
1000=
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As terpasang = 10. ¼ . p . (8)2 = 502,4 > As…..…ok!
Dipakai tulangan Æ 8 – 100 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
146
5.7. Penulangan tumpuan arah y
Mu = 605,203 kgm = 0,605 × 107 Nmm
Mn = f
Mu= 7
7
10756,08,0
10604,0´=
´ Nmm
Rn = =2.db
Mn
( )046,1
85.1000
10756,02
7
=´
N/mm2
m = 134,165,17.85,0
240'.85,0
==cf
fy
rperlu = ÷÷ø
öççè
æ--´
fyRnm
m.2
111
= ÷÷ø
öççè
æ--´
240045,1.134,16.2
11134,161
= 0,00452
r < rmax
r > rmin, di pakai rperlu = 0,00452
As = rperlu . b . d
= 0,00452 × 1000 × 85
= 384,2 mm2
Digunakan tulangan Æ 8 = ¼ . p . (8)2 = 50,24 mm2
Jumlah tulangan = =24,502,384
7,64 ~ 8 buah.
Jarak tulangan dalam 1 m1 = 1258
1000= mm ~ 100 mm
Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm
As terpasang = 8. ¼ . p . (8)2 = 401,92 > As …OK!
Dipakai tulangan Æ 8 – 100 mm
5.8. Rekapitulasi Tulangan
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
147
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x Æ 8 – 200 mm
Tulangan lapangan arah y Æ 8 – 200 mm
Tulangan tumpuan arah x Æ 8 – 100 mm
Tulangan tumpuan arah y Æ 8 – 100 mm
BAB 6
BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak
Gambar 6.1 Area Pembebanan Balok Anak
Keterangan :
Balok Anak : As A’(1-3) Balok Anak : As E’(1-4)
6,0 4,33 4,33
3,0
6,0
3,0
4,33 6,0
1,31,5 1,5 2,82,0
VOID
A B C D E F
1
2
3
4
A" B' B" C' E'A'
2'
3'
1 1
2
4
5
63
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
96
Balok Anak : As 2’(A-F)
Balok Anak : As A”(3-4)
Balok Anak : As 3’(B-B’)
Balok Anak : As B”(3-4)
Balok Anak : As C’(3-4)
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
1
6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
a Lebar Equivalen Tipe I
Leq = 1/6 Lx
b Lebar Equivalen Tipe II
Leq = 1/3 Lx
6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak
Tabel 6.1. Hitungan Lebar equivalen
No. Ukuran Plat
(m2)
Lx
(m)
Ly
(m)
Leq
(segitiga)
Leq
(trapesium)
1. 3 × 3 3 3 1 -
2. 3 × 4,33 3 4,33 - 1,26
3. 2 × 3 2 3 0,667 0,852
4. 1,5 × 1,5 1,5 1,5 0,5 -
5. 1,5 × 1,3 1,3 1,5 0,433 0,487
6. 2,8 × 3 2,8 3 - 0,993
Ly
½Lx
Leq
½ Lx
Ly
Leq ïþ
ïýü
ïî
ïíì
÷÷ø
öççè
æ-
2
2.LyLx
4.3
107
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
2
1
3.00 3.00 3.00
1 2 3
1 1
1 1 1
a. Dimensi Balok
h = 10
1. L = 50 cm
b = 151
. L = 25 cm
6.2. Perhitungan Balok Anak as A’(1-3)
6.2.1. Pembebanan
a Beban Mati (qD)
Pembebanan balok elemen A’(1-3)
· Berat sendiri = 0,25 x (0,50 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m
· Beban Plat = (1 x 2) x 404 kg/m2 = 808 kg/m
qD = 1036 kg/m
b Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 200 kg/m2
qL = 2 x 200 kg/m2
= 400 kg/m
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
3
Bidang momen:
Bidang geser:
6.2.2. Perhitungan Tulangan a) Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 500 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm` Øs = 8 mm
p = 40 mm
fy = 320 Mpa
qL=400 kg/m qD=1036 kg/m
3.00 6.00
3 2 1
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
4
f’c = 17,5 MPa
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 500 – 40 – ½ . 16– 8
= 444 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600
fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 320600
60085,0
320
5,17.85,0
= 0,0258
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0258
= 0,01935
r min = 00438,0320
4,14,1==
fy
Daerah Tumpuan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 6339 kgm = 6,339×107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010339,6 7´
= 7,924×107 Nmm
Rn = 608,1444 502
10 924,7
d . b
Mn2
7
2=
´´
=
m = 5126,215,17.85,0
320'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
dh
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
5
= 0053,0320
608,15126,21211
5126,211
=÷÷ø
öççè
æ ´´--
r > r min
r < r max Pakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0053
As perlu = r . b . d
= 0,0053 × 250 × 444
= 588,3 mm2
n = 2.16 π.
41
perlu As
= tulangan39,296,2003,588
»=
As ada = n . ¼ . p . d2
= 3 . ¼ . p . 162
= 602,88 > As perlu ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.'.85,0
.878,51
2505,1785,032088,602
=´´
´
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 602,88 . 320 (444 – 51,878/2)
= 8,065×107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 13
8 . 2 - 16 3.- 40 . 2 - 250-
= 53 > 25 mm…..oke!!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
Daerah Lapangan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 5598 kgm = 5,598×107 Nmm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
6
Mn = φ
Mu =
8,010598,5 7´
= 6,998×107 Nmm
Rn = 420,1444 502
10 998,6
d . b
Mn2
7
2=
´´
=
m = 5126,215,17.85,0
320'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 0047,0320
420,15126,21211
5126,211
=÷÷ø
öççè
æ ´´--
r > r min
r < r max Pakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0047
As perlu = r . b . d
= 0,0047 × 250 × 444
= 521,7 mm2
n = 2.16 π.
41
perlu As
= tulangan36,296,2007,521
»=
As ada = n . ¼ . p . d2
= 3 . ¼ . p . 162
= 602,88 > As perlu ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.'.85,0
.887,51
2505,1785,032088,602
=´´
´
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 602,88 . 320 (444 – 51,887/2)
= 8,065×107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
7
b) Tulangan Geser Balok anak
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 6707 kgm = 67070 N
f’c = 17,5 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 444 mm
Vc = 1/6 . cf' .b .d = 1/6 . 5,17 .250 .444
= 77391,05 N
Ø Vc = 0,6 . 77391,05 N = 46434,63 N
3 Ø Vc = 3 . 46434,63 = 139303,89 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
: 46434,63 < 67070 < 139303,89 N
Jadi diperlukan tulangan geser:
Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm
Ø Vsperlu = Vu - Ø Vc
= 67070 - 46434,63 = 20635,37 N
Vs perlu = 6,0
Vspf=
6,037,20635
= 34392,28 N
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
S = 32,31134393
44424048,100perlu Vs
d .fy . Av=
´´= mm
S max = d/2 = 2
444= 222 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
Dipakai Ø 8 – 200 mm :
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
8
II
II
I
I
III
III
8-2002D16
2D16
3D16
3D16
2D16
3.00 6.00
0.75
0.5
1.5
Vs ada = 74,53535200
44424048,100S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu
53535,74 > 34393 ...... (aman)
6.2.3. Gambar Tulangan
POTONGAN I-I
3D16
2D16
POTONGAN II-II
2D16
2D16
POTONGAN III-III
2D16
3D16
Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200
250
500 500 500
250 250
2Ø8 2Ø8 2Ø8
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
9
qL= 400 kg/m qD=1036 kg/m
9.00 3.00
4 3 1 2
1
3.00 3.00 3.00 3.00
1 1 1
1 1 1 1
1
1 2 3 4
6.3. Perhitungan Balok Anak as E’(1-4)
6.3.1. Pembebanan
a. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok elemen E’(1-4)
· Berat sendiri = 0,25 x (0,50 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m
· Beban Plat = (1 x 2) x 404 kg/m2 = 808 kg/m
qD = 1036 kg/m
b. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 200 kg/m2
qL = (1 x 2) x 200 kg/m
= 400 kg/m
Bidang momen:
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
10
Bidang geser:
6.3.2. Perhitungan Tulangan a) Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 500 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm` Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 320 Mpa = 500 – 40 – ½ . 16– 8
f’c = 17,5 MPa = 444 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 320600600
85,0320
5,17.85,0
= 0,0258
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0258
= 0,01935
r min = 00438,0320
4,14,1==
fy
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
11
Daerah Tumpuan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 4820 kgm = 4,820×107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010820,4 7´
= 6,025×107 Nmm
Rn = 223,1444 502
10 025,6
d . b
Mn2
7
2=
´´
=
m = 5126,215,17.85,0
320'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 004,0320
223,15126,21211
5126,211
=÷÷ø
öççè
æ ´´--
r < r min
r < r max Pakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,00438
As perlu = r min . b . d
= 0,00438 × 250 × 444
= 486,18 mm2
n = 2.16 π.
41
perlu As
= tulangan342,296,20018,486
»=
As ada = n . ¼ . p . d2
= 3 . ¼ . p . 162
= 602,88 > As perlu ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
Daerah Lapangan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 3760 kgm = 3,760×107 Nmm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
12
Mn = φ
Mu =
8,010760,3 7´
= 4,7×107 Nmm
Rn = 954,0444 502
10 7,4
d . b
Mn2
7
2=
´´
=
m = 5126,215,17.85,0
320'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 0031,0320
954,05126,21211
5126,211
=÷÷ø
öççè
æ ´´--
r < r min
r < r max Pakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,00438
As perlu = r min . b . d
= 0,00438 × 250 × 444
= 486,18 mm2
n = 2.16 π.
41
perlu As
= tulangan342,296,20018,486
»=
As ada = n . ¼ . p . d2
= 3 . ¼ . p . 162
= 602,88 > As perlu ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
b) Tulangan Geser Balok anak
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 5720 kgm = 5720 N
f’c = 17,5 Mpa
fy = 240 Mpa
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
13
3D16
2D16 3D16
2D168-200
I
8-200 8-200
2D16
3D16
3.00m 6.00m 3.00m
I
II
II
III
III
d = 444 mm
Vc = 1/6 . cf' .b .d = 1/6 . 5,17 .250 .444
= 77391,05 N
Ø Vc = 0,6 . 77391,05 N = 46434,63 N
3 Ø Vc = 3 . 46434,63 = 139303,89 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
: 46434,63 N < 57200 N < 139303,89 N
Jadi diperlukan tulangan geser:
Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm
ØVs perlu = Vu - Ø Vc
= 57200 N - 46434,63 N = 10765,37 N
Vs perlu = 6,0
Vsperluf=
6,037,10765
= 17942,28 N
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
S = 76,59617943
44424048,100perlu Vs
d .fy . Av=
´´= mm
S max = d/2 = 2
444= 222 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
Dipakai Ø 8 – 200 mm :
Vs ada = 74,53535200
44424048,100S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu ..... (aman)
6.3.3. Gambar Tulangan
3D16
2D16
2D16
2D16
2D16
3D16
Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200
250
500
250
500
250
5002Ø8 2Ø8 2Ø8
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
14
6.00
2
4.33 4.33 4.33 6.00
1 1 1 12 2
21 1 1 12 2A B C D E F
6.4. Perhitungan Balok Anak as 2’(A-F)
6.4.1. Pembebanan
a Beban Mati (qD)
Pembebanan balok elemen A-B= E-F
· Berat sendiri = 0,25 x (0,50 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m
· Beban Plat = (1 x 2) x 404 kg/m2 = 808 kg/m
qD1 = 1036 kg/m
Pembebanan balok elemen B-E
· Berat sendiri = 0,25 x (0,50 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m
· Beban Plat = (2 x 1,26) x 404 kg/m2 = 1018,08 kg/m
qD2 = 1246,08 kg/m
b Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 200 kg/m2
qL1 = 2 x 200 kg/m2
= 400 kg/m
qL2 = (2 x 1,26) x 200 kg/m2
= 504 kg/m
6.00 4.33 4.33 4.33 6.00
qL=400 kg/mqD=1036 kg/m
qL=400 kg/mqD=1036 kg/mqL=504 kg/m
qD=1246,08 kg/m
FEDCBA
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
15
Bidang momen:
Bidang geser:
6.4.2. Perhitungan Tulangan a) Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 500 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm` Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 320 Mpa = 500 – 40 – ½ . 16– 8
f’c = 17,5 MPa = 444 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
16
= ÷øö
çèæ
+ 320600600
85,0320
5,17.85,0
= 0,0258
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0258
r max = 0,01935
r min = 00438,0320
4,14,1==
fy
Daerah Tumpuan 1 :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 6623 kgm = 6,623×107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010623,6 7´
= 8,278×107 Nmm
Rn = 680,1444 502
10 278,8
d . b
Mn2
7
2=
´´
=
m = 5126,215,17.85,0
320'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 0056,0320
680,15126,21211
5126,211
=÷÷ø
öççè
æ ´´--
r > r min
r < r max Pakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0056
As perlu = r . b . d
= 0,0056 × 250 × 444
= 621,6 mm2
n = 2.16 π.
41
perlu As
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
17
= tulangan41,396,2006,621
»=
As ada = n . ¼ . p . d2
= 4 . ¼ . p . 162
= 803,84 > As perlu ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.'.85,0
.171,69
2505,1785,032084,803
=´´
´
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 803,84 . 320 (444 – 69,171/2)
= 10,531×107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 14
8 . 2 - 16 4.- 40 . 2 - 502-
= 30 > 25 mm…..oke!!
Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
Daerah Tumpuan 2 :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 3045 kgm = 3,045×107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010045,3 7´
= 3,806×107 Nmm
Rn = 772,0444 502
10 806,3
d . b
Mn2
7
2=
´´
=
m = 5126,215,17.85,0
320'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 0025,0320
772,05126,21211
5126,211
=÷÷ø
öççè
æ ´´--
r < r min
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
18
r < r max Pakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,00438
As perlu = r min . b . d
= 0,00438 × 250 × 444
= 486,18 mm2
n = 2.16 π.
41
perlu As
= tulangan342,296,20018,486
»=
As ada = n . ¼ . p . d2
= 3 . ¼ . p . 162
= 602,88 > As perlu ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
Daerah Lapangan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 5582 kgm = 5,582×107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010582,5 7´
= 6,978×107 Nmm
Rn = 133,1444 502
10 978,6
d . b
Mn2
7
2=
´´
=
m = 5126,215,17.85,0
320'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 0043,0320
134,15126,21211
5126,211
=÷÷ø
öççè
æ ´´--
r > r min
r < r max Pakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,00438
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
19
As perlu = r min . b . d
= 0,00438 × 250 × 444
= 486,18 mm2
n = 2.16 π.
41
perlu As
n = tulangan34,296,20018,486
»=
As ada = n . ¼ . p . d2
= 3 . ¼ . p . 162
= 602,88 > As perlu ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.'.85,0
.88,51
2505,1785,032088,602
=´´
´
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 602,88 . 320 (444 – 51,88/2)
= 8,065×107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
b) Tulangan Geser Balok anak
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 6824 kgm = 68240 N
f’c = 17,5 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 444 mm
Vc = 1/6 . cf' .b .d = 1/6 . 5,17 .250 .444
= 77391,05 N
Ø Vc = 0,6 . 77391,05 N = 46434,63 N
3 Ø Vc = 3 . 46434,63 = 139303,89 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
: 46434,63 N < 68240 N < 139303,89 N
Jadi diperlukan tulangan geser:
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
20
3D16
II
II
4D16
2D16 3D16
2D16I
I
8-200 8-200 8-200 8-2002D16
3.00m
6.00m 4.33m 4.33m
III
III
4D16
2D16 3D16
2D168-200 8-2003.00m
4.33m 6.00m
Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm
ØVs perlu = Vu - Ø Vc
= 68240 N - 46434,63 = 21805,37 N
Vs perlu = 6,0
Vsperluf=
6,037,21805
= 36342,28 N
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
S = 62,29436343
44424048,100perlu Vs
d .fy . Av=
´´= mm
S max = d/2 = 2
444= 222 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
Dipakai Ø 8 – 200 mm :
Vs ada = 74,53535200
44424048,100S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu
53535,74 > 36343 ...... (aman)
6.4.3. Gambar Tulangan
4D16
2D16
2D16
3D16
2D16
2D16
Ø8-200 Ø8-200 Ø8-200500 500 5002Ø8 2Ø8 2Ø8
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
21
3.00m
3
3 4
6.5. Perhitungan Balok Anak as A”(3-4)
6.5.1. Pembebanan Balok
Dimensi Balok:
h = 1/10 . L b = 1/15 . L
= 1/10 . 3000 mm = 1/15 . 3000 mm
= 300 mm = 200 mm
jadi dipakai ;
h = 300 mm
b = 200 mm
a. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as A”(3-4):
· Berat sendiri = 0,2 x (0,3 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 86,4 kg/m
· Beban Plat = (0,852) x 404 kg/m2 = 344,21 kg/m
qD = 430,61 kg/m
b. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 200 kg/m2
qL = 0,852 x 200 kg/m
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
22
= 170,4 kg/m
Bidang momen:
Bidang geser:
6.5.2. Perhitungan Tulangan a) Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 300 mm Øt = 12 mm
b = 200 mm` Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 240 Mpa = 300 – 40 – ½ . 12– 8
qL=170,4 kg/m qD=430,61 kg/m
3.00
4 3
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
23
f’c = 17,5 MPa = 246 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
85,0240
5,17.85,0
= 0,0376
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0376
= 0,0282
r min = 00583,0240
4,14,1==
fy
Daerah Lapangan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 916 kgm = 0,916×107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010916,0 7´
= 1,145×107 Nmm
Rn = 946,0246 002
10 145,1
d . b
Mn2
7
2=
´´
=
m = 134,165,17.85,0
240'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 0041,0240
946,0134,16211
134,161
=÷÷ø
öççè
æ ´´--
r < r min
r < r max Pakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,00583
As perlu = r . b . d
= 0,00583 × 200 × 246
= 286,836 mm2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
24
n = 2.12 π.
41
perlu As
= tulangan354,204,113836,286
»=
As ada = n . ¼ . p . d2
= 3 . ¼ . p . 122
= 339,12 > As perlu ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.'.85,0
.36,27
2005,1785,024012,339
=´´
´
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 339,12 . 240 (246 – 27,36/2)
= 1,891×107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 3 D 12 mm
b) Tulangan Geser Balok anak
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 1222 kgm = 12220 N
f’c = 17,5 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 246 mm
Vc = 1/6 . cf' .b .d = 1/6 . 5,17 .200 .246
= 34303,06 N
Ø Vc = 0,6 . 34303,06 N = 20581,84 N
0,5 ØVc = 0,5 . 20581,84 N = 10290,92 N
Syarat tulangan geser : 0,5 Ø Vc < Vu < Ø Vc
: 10290,92 N < 12220 N < 20581,84 N
Jadi diperlukan tulangan geser minimum:
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
25
Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm
ØVs perlu = Ø 1/3 × b × d
= 9840 N
Vs perlu = 6,0
Vsperluf=
6,09840
= 16400 N
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
S = 728,36116400
24624048,100perlu Vs
d .fy . Av=
´´= mm
S max = d/2 = 2
246= 123 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
Dipakai Ø 8 – 100 mm :
Vs ada = 39,59323100
24624048,100S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu
59323,39 > 16400 N ...... (aman)
6.5.3. Gambar Tulangan
3 4
I
I
Ø8-100
3D12
2D12
3.00Ø8-100
110 L=0.3
0.3
Ø8-100
110 L=0.3
2D12
3D12
POTONGAN I-I
200
300 Ø8-100
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
26
qL=200 kg/m qD=1433,9 kg/m
3.00m
4 3
6.6. Perhitungan Balok Anak as B’(3-4) = B”(3-4)
6.7.1. Pembebanan
a Beban Mati (qD) Pembebanan balok elemen B”(3-4)
· Berat sendiri = 0,2 x (0,3 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 86,4 kg/m
· Beban Plat = (0,5+0,5) x 404 kg/m2 = 404 kg/m
· Berat dinding = 0,15 x (4-0,3) x 1700 kg/m2 = 943,5 kg/m
qD = 1433,9 kg/m
b Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 200 kg/m2
qL = (0,5+0,5) x 200 kg/m2
= 200 kg/m
4 4
3.00
3 44 4
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
27
Bidang momen:
Bidang geser:
6.7.2. Perhitungan Tulangan a) Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 300 mm Øt = 16 mm
b = 200 mm` Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 320 Mpa = 300 – 40 – ½ . 16– 8
f’c = 17,5 MPa = 244 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 320600600
85,0320
5,17.85,0
= 0,0258
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0258
= 0,0193
r min = 00438,0320
4,14,1==
fy
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
28
Daerah Lapangan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 2322 kgm = 2,322×107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010322,2 7´
= 2,903×107 Nmm
Rn = 438,2442 002
10 903,2
d . b
Mn2
7
2=
´´
=
m = 513,215,17.85,0
320'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 0084,0320
438,2513,21211
513,211
=÷÷ø
öççè
æ ´´--
r > r min
r < r max Pakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0084
As perlu = r . b . d
= 0,0084 × 200 × 244
= 408,59 mm2
n = 2.16 π.
41
perlu As
= tulangan31,296,20059,408
»=
As ada = n . ¼ . p . d2
= 3 . ¼ . p . 162
= 602,88 > As perlu ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.'.85,0
.85,64
2005,1785,032088,602
=´´
´
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 602,88 . 320 (244 – 68,85/2)
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
29
= 4,043×107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b ff
= 13
8 . 2 - 16 3.- 40 . 2 - 200-
= 28 > 25 mm…..oke!!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
b) Tulangan Geser Balok anak
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 3097 kgm = 30970 N
f’c = 17,5 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 244 mm
Vc = 1/6 . cf' .b .d = 1/6 . 5,17 .200 .244
= 34024,17 N
Ø Vc = 0,6 . 34024,17 N = 20414,50 N
3 Ø Vc = 3 . 20414,50 = 61243,5 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
: 20414,50 N < 30970 N < 61243,5 N
Jadi diperlukan tulangan geser:
Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm
ØVs perlu = Vu - Ø Vc
= 30970 N - 20414,50 N = 10555,5 N
Vs perlu = 6,0
Vsperluf=
6,05,10555
= 17592,5 N
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
S = 47,33417593
24424048,100perlu Vs
d .fy . Av=
´´= mm
S max = d/2 = 2
244= 122 mm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
30
1.50m 1.50m
4 4
73 4
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
Dipakai Ø 8 – 100 mm :
Vs ada = 1,58841100
24424048,100S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu
58841 > 17360 N ...... (aman)
6.6.3. Gambar Tulangan
6.7. Perhitungan Balok Anak as C’(3-4)
6.8.1. Pembebanan
I
I 3D16
2D16
3 4
3.00
Ø8-100
0.3
0.3Ø8-100
110 L=0.3
Ø8-100
110 L=0.3
2D16
3D16
POTONGAN I-I
200
300 Ø8-100
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
31
a. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok elemen G-G’
· Berat sendiri = 0,2 x (0,3 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 86,4 kg/m
· Beban Plat = (0,5 + 0,993) x 404 kg/m2 = 603,17 kg/m
· Berat dinding = 0,15 x (4-0,3) x 1700 kg/m2 = 943,5 kg/m
qD = 1633,07 kg/m
b. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 200 kg/m2
qL = (0,5 + 0,993) x 200 kg/m2
= 298,6 kg/m
Bidang momen:
Bidang geser:
6.8.2. Perhitungan Tulangan
qL=298,6 kg/m qD=1633,07 kg/m
3.00m
3 4
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
32
a) Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 300 mm Øt = 16 mm
b = 200 mm` Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 320 Mpa = 300 – 40 – ½ . 16– 8
f’c = 17,5 MPa = 244 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 320600600
85,0320
5,17.85,0
= 0,0258
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0258
= 0,0193
r min = 00438,0320
4,14,1==
fy
Daerah Lapangan :
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 2770 kgm = 2,770×107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010770,2 7´
= 3,463×107 Nmm
Rn = 908,2442 002
10 463,3
d . b
Mn2
7
2=
´´
=
m = 5126,215,17.85,0
320'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 010,0320
908,25126,21211
5126,211
=÷÷ø
öççè
æ ´´--
r > r min
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
33
r < r max Pakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,010
As perlu = r . b . d
= 0,010 × 200 × 244
= 498,15 mm2
n = 2.16 π.
41
perlu As
= tulangan35,296,20015,498
»=
As ada = n . ¼ . p . d2
= 3 . ¼ . p . 162
= 602,88 > As perlu ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.'.85,0
.85,64
2005,1785,032088,602
=´´
´
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 602,88 . 320 (2454 – 68,85/2)
= 4,043×107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
b) Tulangan Geser Balok anak
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 3693 kgm = 36930 N
f’c = 17,5 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 244 mm
Vc = 1/6 . cf' .b .d = 1/6 . 5,17 .200 .244
= 34024,17 N
Ø Vc = 0,6 . 34024,17 N = 20414,50 N
3 Ø Vc = 3 . 20414,50 = 61243,5 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
34
: 20414,50 N < 36930 N < 61243,5 N
Jadi diperlukan tulangan geser:
Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm
ØVs perlu = Vu - Ø Vc
= 36930 N - 20414,50 N = 16515,5 N
Vs perlu = 6,0
Vsperluf=
6,05,16515
= 27525,83 N
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
S = 77,21327526
24424048,100perlu Vs
d .fy . Av=
´´= mm
S max = d/2 = 2
244= 122 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
Dipakai Ø 8 – 100 mm :
Vs ada = 1,58841100
24424048,100S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu
58841 > 27525,83 N ...... (aman)
6.8.3. Gambar Tulangan
I
I 3D16
2D16
3 4
3.00
Ø8-100
0.3
0.3Ø8-100
110 L=0.3
Ø8-100
110 L=0.3
2D16
3D16
POTONGAN I-I
200
300 Ø8-100
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
35
4
1.50m
43' 4
6.9. Perhitungan Balok Anak as 3’(B-B’)
6.9.1. Pembebanan
a. Beban Mati (qD)
Pembebanan balok elemen 3’(B-B’)
· Berat sendiri = 0,15 x (0,25 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 46,8 kg/m
· Beban Plat = (0,5 x 2) x 404 kg/m2 = 404 kg/m
· Berat dinding = 0,15 x (4-0,25) x 1700 kg/m2 = 956,25 kg/m
qD = 1410,05 kg/m
b. Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 200 kg/m2
qL = (0,5 x 2) x 200 kg/m2
= 200 kg/m
Bidang momen:
qL=200 kg/m qD=1410,05 kg/m
1.50m
B’ B
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
36
Bidang geser:
6.9.2. Perhitungan Tulangan a) Tulangan Lentur Balok Anak
Data Perencanaan :
h = 250 mm Øt = 12 mm
b = 150 mm` Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 240 Mpa = 250 – 40 – ½ . 12– 8
f’c = 17,5 MPa = 196 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 240600600
85,0240
5,17.85,0
= 0,0376
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0376
= 0,0282
r min = 00583,0240
4,14,1==
fy
Daerah Lapangan :
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
37
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 510 kgm = 0,510×107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010510,0 7´
= 0,638×107 Nmm
Rn = 107,1196 501
10 638,0
d . b
Mn2
7
2=
´´
=
m = 134,165,17.85,0
240'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= 00480,0240
107,1134,16211
134,161
=÷÷ø
öççè
æ ´´--
r < r min
r < r max Pakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,00583
As perlu = r min . b . d
= 0,00583 × 150 × 196
= 171,402 mm2
n = 2.12 π.
41
perlu As
= tulangan25,104,113
402,171»=
As ada = n . ¼ . p . d2
= 2 . ¼ . p . 122
= 226,08 > As perlu ® Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.'.85,0
.32,24
1505,1785,024008,226
=´´
´
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 226,08 . 240 (196 – 24,32/2)
= 0,998 × 107 Nmm
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
38
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 2 D 12 mm
b) Tulangan Geser Balok anak
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 1528 kgm = 15280 N
f’c = 17,5 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 196 mm
Vc = 1/6 . cf' .b .d = 1/6 . 5,17 .150 .196
= 20498,17 N
Ø Vc = 0,6 × 20498,17 N = 12298,9 N
3 ØVc = 3 × 12298,90 N = 36896,7 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
: 12298,9 N < 15280 N < 36896,7 N
Jadi diperlukan tulangan geser:
Smax ≤ d/2 ≤ 600 mm
ØVs perlu = Vu - Ø Vc
= 15280 N - 12298,9 N = 2981,1 N
Vs perlu = 6,0
Vsperluf=
6,01,2981
= 4968,5 N
Av = 2 . ¼ p (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
S = 30,9515,4968
19624048,100perlu Vs
d .fy . Av=
´´= mm
S max = d/2 = 2
196= 98 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
Dipakai Ø 8 – 100 mm :
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Kantor Pajak 2 lantai
BAB 1 Pendahuluan
39
Vs ada = 79,47265100
19624048,100S
d .fy . Av=
´´= N
Vs ada > Vs perlu
47265,79 > 5301,83 N ...... (aman)
6.9.3. Gambar Tulangan
6,0 4,33 4,33
25 m
3,0
6,0
3,0
12 m
4,33 6,0
1,5
1,31,5 1,5 2,82,0
8-200
8-100
8-1
00
8-2
00
B B '
I
I2 D 1 2
2 D 1 2 Ø 8 -1 0 0
1 .5 0
0 .2 5
150
250
2D12
2D12
Ø8-100
POTONGAN I-I