Perencanaan Transportasi

17
Perencanaan Transportasi Jaringan Jalan Dumai - Pekanbaru Kelompok II : - Eka Fanivia Taufik - Intan Rhamadani NP - Wulandari - Fadli Johan - Fathur Rahman - M. Ikhsan - M. Ridwan - Syaflis - Tri Wahyono - Widianto

description

jaringan jalan dumai-pku

Transcript of Perencanaan Transportasi

Page 1: Perencanaan Transportasi

Perencanaan TransportasiJaringan Jalan Dumai - Pekanbaru

Kelompok II :- Eka Fanivia Taufik- Intan Rhamadani NP- Wulandari - Fadli Johan- Fathur Rahman- M. Ikhsan- M. Ridwan- Syaflis- Tri Wahyono- Widianto

Page 2: Perencanaan Transportasi

Transportasi pada dasarnya mempunyai dua fungsi utama, yaitu melayani kebutuhan akan

transportasi dan merangsang perkembangan. Untuk pengembangan wilayah perkotaan yang baru,

fungsi merangsang perkembangan lebih dominan. Hanya saja perkembangan tersebut perlu

dikendalikan ( salah satunya dengan peraturan ) agar sesuai dengan bentuk pola yang

direncanakan.

Saat ini perkembangan jalan di Indonesia sedang berkembang pesat, hampir di setiap

pelosok negeri telah memiliki akses jalan walaupun belum semua layak, jalan sangat di butuhkan

sebagai sebuah sarana dan prasarana penghubung guna mempermudah dalam memindahkan

benda atau manusia dari satu tempat ke tempat lain yang dituju. Jalan merupakan salah satu hal

yang penting dalam perkembangan suatu wilayah, suatu wilayah tak kan berkembang dan maju

tanpa adanya akses jalan yang memadai. Kota Dumai merupakan salah satu contoh kota yang

memiliki alat transportasi, mulai dari motor sampai pesawat terbang, jaringan jalannya pun mulai

memadai hanya saja kurang terfasilitasi dan tata guna lahan yang mulai menyalahi aturan, salah

satu contohnya adalah jalan Dumai – Pekanbaru.

1. Latar Belakang

Page 3: Perencanaan Transportasi

Adapun maksud dan tujuannya adalah :Untuk mengetahui pola jaringan jalan dari

Dumai menuju Pekanbaru dan untuk merencanakan suatu jalan alternative Dumai-Pekanbaru.

2. Maksud dan Tujuan

Page 4: Perencanaan Transportasi

Adapun rumusan masalahnya adalah :

1. Membuat jaringan transportasi dari Dumai ke Pekanbaru

2. Mengetahui jarak antar moda transportasi

3. Keterangan antara satu moda dengan moda lain, meliputi :

- Kondisi jalan

- Keramaian

- Jarak tempuh

- Faktor keamanan

4. Alternatif terbaik dari Dumai ke Pekanbaru

3. Rumusan Masalah

Page 5: Perencanaan Transportasi

Transportasi perkotaan mempunyai tujuan yang luas, yaitu membentuk suatu

kota dimana kota akan hidup jika sistem transportasi berjalan baik. Artinya

mempunyai jalan-jalan yang sesuai dengan fungsinya serta perlengkapan lalu

lintas lainnya. Selain itu transportasi juga mempunyai tujuan untuk

menyebarluaskan dan meningkatkan kemudahan pelayanan, memperluas

kesempatan perkembangan kota, serta meningkatkan daya guna penggunaan

sumber-sumber yang ada.

Transportasi dan tata guna lahan berhubungan sangat erat, sehingga biasanya

dianggap membentuk satulanduse transport system. Agar tata guna lahan dapat

terwujud dengan baik maka kebutuhan transportasinya harus terpenuhi dengan

baik. Sistem transportasi yang macet tentunya akan menghalangi aktivitas tata

guna lahannya. Sebaliknya, tranportasi yang tidak melayani suatu tata guna lahan

akan menjadi sia-sia, tidak termanfaatkan.

4. Tinjauan Pustaka

Page 6: Perencanaan Transportasi

Sasaran umum dari perencanaan transportasi adalah membuat interaksi

menjadi semudah dan seefisien mungkin (Jurnal PWK No. 3, 1997:37). Sebaran

geografis antara tata guna tanah (sistem kegiatan) serta kapasitas dan lokasi dari

fasilitas transportasi (sistem jaringan) digabung untuk mendapatkan volume dan

pola lalu lintas (sistem pergerakan). Volume dan pola lalu lintas pada jaringan

transportasi akan mempunyai efek feedback atau timbal balik terhadap lokasi tata

guna tanah yang baru dan perlunya peningkatan prasarana. 

Jaringan jalan merupakan salah satu elemen dari suatu jaringan tranportasi

wilayah perkotaan secara keseluruhan. Untuk pelayanan sistem transportasi kota

besar sebaiknya dengan multi-moda, karena mencoba memanfaatkan keunggulan

masing-masing moda. Jenis moda transportasi yang banyak dipakai di wilayah

perkotaan adalah jalan kaki, sepeda dan sepeda motor, mobil, angkutan umum

dengan bis dan minibis dan angkutan umum berbasis rel.

Page 7: Perencanaan Transportasi

Tinjauan terhadap jaringan jalan sudah sejak lama menjadi perhatian dan

pembahasan para ahli perencanaan dan perancang perangkutan. Tinjauan

terhadap jaringan jalan tersebut sangat penting sebagai langkah awal untuk

menggambarkan keadaan pelayanan sistem perangkutan itu sendiri. Morlok

menjelaskan bahwa jaringan jalan merupakan suatu konsep matematis yang

dapat memberikan informasi secara kuantitatif mengenai hubungan antara

sistem perangkutan dengan sistem lainnya (Morlok, 1995:94).

Di kota besar Indonesia sering terjadi kemacetan lalu lintas. Bagi para

pengemudi kendaraan dan pengelola lalu lintas kemacetan ini mungkin

sudah sesuatu yang biasa dan masing-masing berusaha mengatasinya

dengan cara sendiri-sendiri. Selanjutnya, untuk masa depan tidak dirasakan

ada prospek yang cerah mengenai kelancaran lalu lintas, bila kondisi seperti

sekarang terus berlanjut.

Page 8: Perencanaan Transportasi

Jaringan Jalan adalah satu kesatuan jaringan jalan yang terdiri atas

sistem jaringan primer dan sistem jaringan jalan sekunder yang terjalin dalam

hubungan hierarkis.

Sedangkan sistem jaringan jalan adalah satu kesatuan ruas jalan yang

saling menghubungkan dan mengikat pusat-pusat pertumbuhan dengan

wilayah yang berada dalam pengaruh pelayanannya dalam satu hubungan

hierarkis.

5. Pembahasan

Page 9: Perencanaan Transportasi

1. Beberapa Jaringan Transportasi Dumai – Pekanbaru

Page 10: Perencanaan Transportasi
Page 11: Perencanaan Transportasi

1. ALTERNATIF 1 :DUMAI – DURI (VIA DURI 13) = 60.1 KMDURI – KANDIS = 42 KMKANDIS – MINAS (SIMP PERAWANG) = 45.5 KMMINAS (SIMP - PERAWANG) – PEKANBARU (VIA YOS SUDARSO) = 32.2 KM

- Kondisi lalu lintas : kondisi laulintas d jalur ini cuckup ramai jenis kendaraaan yang

melewatinya pun bervariasi seperti bus, tanki cpo, kendaraan peribadi,

truck fuso muatan kayu olahan dll, rambu2 yang ada memadai hanya

lampu penerangan jalan yang sangat minim sehingga jika bekerkendara

pada malam hari harus berhati2

- Ada beberapa permukaan jalan yang kondisi permukaan jalan perkerasan lentur dan kaku,

kondisi jalan yang banyak tikungan sehingga harus lebih berhati-hati terutama di daerah

kandis dan minas

- Jarak keseluruhan : 222.2 km

Keterangan Gambar :

Page 12: Perencanaan Transportasi

2. ALTERNATIF 2 :DUMAI – DURI (VIA BUKIT TIMAH) = 68.8 KMDURI – KANDIS KOTA = 42 KMDURI – MINAS (SIMP PERAWANG) = 87.9 KMMINAS (SIMP - PERAWANG) – PEKANBARU (VIA YOS SUDARSO)

=32.2 KM

- Kondisi lalu lintas : kondisi laulintas d jalur ini cukup ramai jenis

kendaraaan yang melewatinya pun bervariasi seperti

bus, tanki cpo, kendaraan peribadi, truck fuso muatan

kayu olahan dll, rambu2 yang ada memadai hanya

lampu penerangan jalan yang sangat minim sehingga

jika bekerkendara pada malam hari harus berhati2

- Ada beberapa permukaan jalan yang kondisi permukaan jalan

perkerasan lentur dan kaku, kondisi jalan yang banyak tikungan

sehingga harus lebih berhati-hati terutama di daerah kandis dan minas

- Jarak Keseluruhan : 188.5 km

Page 13: Perencanaan Transportasi

3. ALTERNATIF 3 :DUMAI – SEI PAKNING (PERTAMINA SEI PAKING) = 108 KMSEI PAKNING (PERTAMINA SEI PAKING) – SIAK = 71.4 KMSIAK – MINAS (SIMPANG PERAWANG VIA LINTAS PERAWANG)

= 86.1 KMMINAS (VIA LINTAS PERAWANG) - PEKANBARU (VIA YOS SUDARSO) = 32.2 KM

- Kondisi lalu lintas : kondisi laulintas d jalur ini tidak ramai jenis kendaraaan

yang melewatinya pun kebanyakan kendaraan pribadi,

rambu2 yang ada memadai hanya lampu penerangan jalan

yang sangat minim sehingga jika bekerkendara pada

malam hari harus berhati2

- Ada beberapa permukaan jalan yang kondisi permukaan jalan perkerasan

lentur dan kaku, kondisi permukaan jalan termasuk bagus, lebar jalan dari

dumai ke siak yg kecil/sempit sehinggan tidak bias membawa kendaraan

dengan kecepaan tinggi.

- Jarak Keseluruhan : 297.7 km

Page 14: Perencanaan Transportasi

4. ALTERNATIF 4 :DUMAI – SEI PAKNING (PERTAMINA SEI PAKING) = 108 KMSEI PAKNING (PERTAMINA SEI PAKING) – SIAK = 71.4 KMSIAK – PERAWANG = 59.4 KMPERAWANG - PEKANBARU (VIA JL. HANG TUAH) = 41 KM

- Kondisi lalu lintas : kondisi laulintas d jalur ini tidak ramai jenis kendaraaan

yang melewatinya pun kebanyakan kendaraan

pribadi, rambu2 yang ada memadai hanya

lampu penerangan jalan yang sangat minim

sehingga jika bekerkendara pada malam hari

harus berhati2

- Ada beberapa permukaan jalan yang kondisi permukaan jalan perkerasan

lentur dan kaku, kondisi permukaan jalan termasuk bagus, lebar jalan dari

dumai ke siak yg kecil/sempit sehinggan tidak bias membawa kendaraan

dengan kecepaan tinggi.

- Jarak Keseluruhan : 279.8 km

Page 15: Perencanaan Transportasi

5. ALTERNATIF 5 :DUMAI – DURI ( VIA DURI 13) = 60.1 KMDURI – KANDIS KOTA = 42 KMKANDIS KOTA - BANGKINANG (JALUR LINTAS PETAPAHAN) =101 KMBANGKINANG (VIA PANAM) – PEKANBARU = 58.9 KM

- Kondisi lalu lintas : kondisi laulintas d jalur ini cuckup ramai jenis kendaraaan

yang melewatinya pun bervariasi seperti bus, tanki

cpo, kendaraan peribadi, truck fuso muatan kayu

olahan dll, rambu2 yang ada memadai hanya lampu

penerangan jalan yang sangat minim sehingga jika

bekerkendara pada malam hari harus berhati2

- Ada beberapa permukaan jalan yang kondisi permukaan jalan perkerasan

lentur dan kaku, kondisi jalan yang banyak tikungan sehingga harus lebih

berhati-hati terutama di daerah kandis menuju jalur lintas petapahan

- Kondisi keamanan jalur lintas petapahan cukup rawan terhapat tindak

kejahatan .

- Jarak Keseluruhan : 262 km

Page 16: Perencanaan Transportasi

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari jaringan transportasi adalah sebagai berikut :

1. Melihat kondisi jalan dari Dumai – Pekanbaru yang sering mengalami kemacetan dan kecelakaan, maka

akses jalan Dumai – Pekanbaru perlu adanya alternatif jalan lain seperti jalan bebas hambatan.

2. Dibandingkan dengan jalan alternatif yang lain, alternatif ke-2 memiliki jarak tempuh lebih dekat sehingga

waktu tempuh lebih singkat.

3. Kondisi dari alternatif jalan ke-2 yaitu :

-Kondisi lalu lintas : kondisi laulintas d jalur ini tidak ramai jenis kendaraaan yang melewatinya pun

kebanyakan kendaraan pribadi, rambu2 yang ada memadai hanya lampu

penerangan jalan yang sangat minim sehingga jika bekerkendara pada malam

hari harus berhati-hati

- Ada beberapa permukaan jalan yang kondisi permukaan jalan perkerasan lentur dan kaku, kondisi

permukaan jalan termasuk bagus, lebar jalan dari dumai ke siak yg kecil/sempit sehinggan tidak bias

membawa kendaraan dengan kecepaan tinggi.

4. Melihat kondisi jalan Dumai-Pekanbaru kami merencanakan dibangun jalan bebas hambatan pada alternatif

jalan ke-2 yaitu melewati Dumai-Duri-Kandis-Minas-Pekanbaru dengan jarak tempuh 188.5 km.

6. Kesimpulan

Page 17: Perencanaan Transportasi