PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI · 7.4.2 Kolom Tipe 2…………… ... 9.1 Rencana...
Transcript of PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI · 7.4.2 Kolom Tipe 2…………… ... 9.1 Rencana...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dikerjakan oleh :
FITRIA RAHMAWATI NIM : I 8507046
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh:
FITRIA RAHMAWATI NIM : I 8507046
Diperiksa dan disetujui Oleh : Dosen Pembimbing
ACHMAD BASUKI, ST., MT NIP. 19610724 198702 1 001
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh:
FITRIA RAHMAWATI NIM : I 8507046
Diperiksa dan disetujui :
Dosen Pembimbing
ACHMAD BASUKI, ST., MT NIP. 19710901 199702 1 001
Dipertahankan didepan tim penguji: 1. ACHMAD BASUKI, ST., MT : :…………………………............................ NIP. 19610724 198702 1 001
2. Ir. PURWANTO, MT :………………………………………........ NIP. 19610724 198702 1 001 3. Ir.SLAMET PRAYITNO, MT :………………………………………….... NIP. 19531227 198601 1 001
Mengetahui, a.n. Dekan
Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS
Ir. NOEGROHO DJARWANTI, MT NIP. 19561112 198403 2 007
Mengetahui, Disahkan,
Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS
Ir. BAMBANG SANTOSA, MT
NIP. 19590823 198601 1 001
Ketua Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil FT UNS
Ir.SLAMET PRAYITNO, MT NIP. 19531227 198601 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Persembahan Alhamdulillah puji syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT, pencipta dan penguasa jagad raya yang telah memberikan rahmat, hidayah serta nikmat yang tak terhingga. Untukmu ya Rosulullah Saw, Engkau penuntun kami ke jalan yang di ridlhoi Allah SWT. Karena tanpa tuntunanMu kami takkan pernah mungkin masuk ke Jannah‐Nya. Berjuta terima kasih yang tak mungkin bisa kuungkapkan semua untuk Bapak dan Ibu yang tak henti‐hentinya membimbingku, mendidikku,dan mendoakanku, serta selalu menaburkan pengorbanan dengan kasih sayang semenjak aku mulai menghirup udara di dunia ini. Tanpa kehadiranmu, mungkin hidupku tak menentu. Bapak Ibu dan Kakak‐ kakakku, yang selalu mendoakanku, memberikanku semangat, serta memberikanku keceriaan dalam hidup ini. Aku bersyukur telah memiliki keluarga ini. Rekan‐rekan seperjuanganku,anak D3 Teknik Sipil Gedung khususnya angkatan 2007.
. Terima kasih atas bantuan, dukungan dan pertemanan yang telah kalian berikan.
The last, thank’s to : BFF Community yang selalu kasih dukungan kepada saya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG SEKOLAH 2 LANTAI dengan baik.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan,
bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Achmad Basuki, ST, MT selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas
arahan dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.
5. Ir. Slamet Prayitno, MT selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingannya.
6. Bapak dan ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya beserta
karyawan di Fakultas Teknik UNS yang telah banyak membantu dalam
proses perkuliahan.
7. Ibu, yang selalu mendo’akan dan selalu memberi dukungan baik moril
maupuh materiil kepada saya, sehingga saya bisa menyusun laporan Tugas
Akhir ini dengan lancar.
8. Keluarga besar saya yang telah banyak memberikan pelajaran dan memberi
warna dalam saya menuntut ilmu
9. Rekan-rekan D-III Teknik Sipil Gedung angkatan 2007 yang telah
membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
10. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir
ini.
Mudah – mudahan kebaikan Bapak, Ibu, Teman-teman memperoleh balasan yang
lebih mulia dari Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa kearah perbaikan dan
bersifat membangun sangat penyusun harapkan.
Akhirnya, besar harapan penyusun, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juli 2010 Penyusun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL................................. ................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN. .................................................................. ii
MOTTO ..................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ...................................................................................... v
KATA PENGANTAR. .............................................................................. vi
DAFTAR ISI. ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan. .......................................................................... 1
1.3 Kriteria Perencanaan .......................................................................... 2
1.4 Peraturan-Peraturan Yang Berlaku .................................................... 3
BAB 2 DASAR TEORI
2.1 Dasar Perencanaan ............................................................................. 4
2.1.1 Jenis Pembebanan…………………………………………… 4
2.1.2 Sistem Bekerjanya Beban…………………………………… 7
2.1.3 Provisi Keamanan…………………………………………... 7
2.1.4 Standar Ketentuan…………………………………………... 9
2.2 Perencanaan Atap .............................................................................. 9
2.3 Perencanaan Tangga .......................................................................... 11
2.4 Perencanaan Plat Lantai ..................................................................... 12
2.5 Perencanaan Balok Anak ................................................................... 13
2.6 Perencanaan Portal ............................................................................ 15
2.7 Perencanaan Pondasi ......................................................................... 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
BAB 3 RENCANA ATAP
3.1 Rencana Atap...................................................................................... 18
3.1.1 Dasar Perencanaan ................................................................. 19
3.2 Perencanaan Gording ......................................................................... 20
3.2.1 Perencanaan Pembebanan .................................................... 20
3.2.2 Perhitungan Pembebanan ....................................................... 21
3.2.3 Kontrol Terhadap Tegangan .................................................. 23
3.2.4 Kontrol terhadap lendutan ...................................................... 24
3.3 Perencanaan Setengah Kuda-Kuda .................................................... 25
3.3.1 Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-Kuda ............... 25
3.3.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda ............................. 26
3.3.3 Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda ..................... 30
3.3.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda ............................................... 38
3.3.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 40
3.4 Perencanaan Jurai .............................................................................. 44
3.4.1 Perhitungan Panjang Batang Jurai ......................................... 44
3.4.2 Perhitungan Luasan Jurai ....................................................... 45
3.4.3 Perhitungan Pembebanan Jurai .............................................. 50
3.4.4 Perencanaan Profil Jurai ......................................................... 59
3.4.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 62
3.5 Perencanaan Kuda-kuda Utama A ..................................................... 66
3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama A ............... 66
3.5.2 Perhitungan Luasan Kuda-kuda Utama A .............................. 67
3.5.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A .................... 73
3.5.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A .............................. 82
3.5.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 85
3.6 Perencanaan Kuda-kuda Utama B ..................................................... 88
3.6.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B ............................ 88
3.6.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama B .............. 90
3.6.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B ..................... 93
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
3.6.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B ............................... 102
3.6.5 Perhitungan Alat Sambung .................................................... 105
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA
4.1 Uraian Umum ..................................................................................... . 109
4.2 Data Perencanaan ................................................................................ 109
4.3 Perhitungan Tebal Plat Equivalent dan Pembebanan .......................... 111
4.3.1 Perhitungan Tebal Plat Equivalent ........................................ 111
4.3.2 Perhitungan Beban ................................................................. 112
4.4 Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes.......................................... 113
4.4.1 Perhitungan Tulangan Tumpuan............................................. 113
4.4.2 Perhitungan Tulangan Lapangan ........................................... . 115
4.5 Perencanaan Balok Bordes. ............................................................... . 117
4.5.1 Pembebanan Balok Bordes. ................................................... . 117
4.5.2 Perhitungan Tulangan Lentur. ............................................... . 118
4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser. ................................................ . 121
4.6 Perhitungan Pondasi Tangga............................................................... 121
4.6.1 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi ............................... .. 122
4.6.2 Perhitungan Tulangan Lentur. ............................................... . 123
4.6.3 Perhitungan Tulangan Geser.................................................... 124
BAB 5 PLAT LANTAI
5.1 Perencanaan Plat Lantai .................................................................... 125
5.2 Perhitungan Pembeban Plat Lantai. ................................................... 125
5.3 Perhitungan Pembeban Plat Atap. ...................................................... 126
5.4 Perhitungan Momen ........................................................................... . 127
5.5 Penulangan Plat Lantai........................................................................ 128
5.6 Penulangan Tumpuan arah X................................................................ 131
5.7 Penulangan Tumpuan arah Y................................................................ 132
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
5.8 Penulangan Lapangan arah X................................................................ 133
5.9 Penulangan Lapangan arah Y................................................................ 134
5.10 Rekapitulasi Tulangan .......................................................................... 135
BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK
6.1 Perencanaan Balok Anak .................................................................. 137
6.2 Perhitungan Lebar Equivalent ............................................................ 137
6.3 Perhitungan Pembebanan Balok Anak……………………………… 138
6.3.1 Pembebanan Balok Anak 1………………………… ............ 138
BAB 7 PERENCANAAN PORTAL
7.1 Perencanaan Portal ………………………………………………….. 149
7.1.1 Dasar Perencanaan…………………………………………… 149
7.1.2 Perencanaan Pembebanan…………………………………… 150
7.1.3 Perhitungan Luas Equivalen untuk Plat Lantai ...................... 151
7.2 Perhitungan Pembebanan Portal............……………………………. 152
7.2.1 Pembebanan Balok Portal Kanopi dan Teras………………..... 152
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Struktur Utama................................ 153
7.2.3 Pembebanan Balok Sloof........................................................ 154
7.3 Penulangan Portal ................................................................................ 155
7.3.1 Perhitungan Penulangan Portal Rink Balk ............................. 155
7.3.2 Perhitungan Penulangan Portal Struktur Utama…… ............ 164
7.3.3 Perhitungan Penulangan Portal Balok Teras dan Kanopi ...... 175
7.3.4 Perhitungan Penulangan Sloof ............................................... 180
7.4 Penulangan Kolom………………………………………………….. 185
7.4.1 Kolom Tipe 1…………. ........................................................ 185
7.4.2 Kolom Tipe 2……………… ................................................. 188
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
BAB 8 PERENCANAAN PONDASI
8.1 Data Perencanaan .............................................................................. 191
8.2 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 1….….. ..................... 192
8.2.1 Perhitungan Kaasitas Dukung Pndasi ...................................... 192
8.2.2 Perhitungan Tulangan Lentur.................................................... 193
8.2.3 Perhitungan Tulangan Geser .................................................... 194
8.3 Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 1 ............................... 196
8.3.1 Perhitungan Kaasitas Dukung Pndasi ...................................... 196
8.3.2 Perhitungan Tulangan Lentur.................................................... 197
8.3.3 Perhitungan Tulangan Geser .................................................... 198
BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
9.1 Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) .................................................... 200
9.2 Data Perencanaan .............................................................................. 200
9.3 Perhitungan Volume........................................................................... 200
9.3.1 Pekerjaan Persiapan ................................................................. 200
9.3.2 Pekerjaan Tanah ....................................................................... 201
9.3.3 Pekerjaan Beton ....................................................................... 202
9.3.4 Pekerjaan Pemasangan Bata Merah dan Plesteran ................... 204
9.3.5 Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu.................................. 204
9.3.6 Pekerjaan Atap ......................................................................... 205
9.3.7 Pekerjaan Plafon ...................................................................... 207
9.3.8 Pekerjaan Keramik ................................................................... 207
9.3.9 Pekerjaan Sanitasi .................................................................... 207
9.3.10 Pekerjaan Instalasi Air ........................................................... 208
9.3.11 Pekerjaan Instalasi Listrik ...................................................... 208
9.3.12 Pekerjaan Pengecatan ............................................................. 209
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
PENUTUP……………………………………………………………….. xviii
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. xix
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………… xx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xv
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1 Rencana Atap. ....................................................................... 18
Gambar 3.2 Rangka Batang Kuda-kuda Utama ....................................... 19
Gambar 3.3 Rangka Batang Setengah Kuda-kuda .................................... 25
Gambar 3.4 Luasan Atap Setengah Kuda-kuda ........................................ 26
Gambar 3.5 Luasan Plafon Setengah Kuda-kuda ..................................... 28
Gambar 3.6 Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat Beban Mati ......... 30
Gambar 3.7 Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat Beban Angin ....... 36
Gambar 3.8 Rangka Batang Jurai.............................................................. 44
Gambar 3.9 Luasan Atap Jurai. ................................................................. 45
Gambar 3.10 Luasan Plafon Jurai. .............................................................. 48
Gambar 3.11 Pembebanan Jurai akibat Beban Mati ................................... 50
Gambar 3.12 Pembebanan Jurai akibat Beban Angin ................................. 57
Gambar 3.13 Panjang Batang Kuda-kuda Utama A ................................... 66
Gambar 3.14 Luasan Atap Kuda-kuda Utama A ........................................ 67
Gambar 3.15 Luasan Plafon Kuda-kuda A ................................................. 71
Gambar 3.16 Pembebanan Kuda-kuda A Akibat Beban Mati . .................. 73
Gambar 3.17 Pembebanan Kuda-kuda A Akibat Beban Angin . ................ 79
Gambar 3.18 Panjang Batang Kuda-kuda Utama B.................................... 88
Gambar 3.19 Luasan Atap Kuda-kuda B . .................................................. 90
Gambar 3.20 Luasan Plafon Kuda-kuda B. ................................................ 92
Gambar 3.21 Pembebanan Kuda-kuda Utama B Akibat Beban Mati . ....... 94
Gambar 3.22 Pembebanan Kuda-kuda Utama B Akibat Beban Angin . .... 99
Gambar 4.1 Detail Tangga. ....................................................................... 110
Gambar 4.2 Tebal Equivalent. .................................................................. 111
Gambar 4.3 Pondasi Tangga. .................................................................... 121
Gambar 5.1 Denah Plat lantai ................................................................... 125
Gambar 5.2 Plat Tipe A ............................................................................ 127
Gambar 5.3 Plat Atap ................................................................................ 127
Gambar 5.4 Perencanaan Tinggi Efektif .................................................... 129
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xv
Gambar 6.1 Area Pembebanan Balok Anak ............................................. 137
Gambar 7.1 Denah Portal. ......................................................................... 149
Gambar 8.1 Perencanaan Pondasi ............................................................ 191
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xv
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Koefisien Reduksi Beban hidup ................................................ 6
Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U Untuk Beton ......................................... 8
Tabel 2.3 Faktor Pembebanan U Untuk Baja ............................................ 8
Tabel 2.4 Faktor Reduksi Kekuatan ø ...................................................... 8
Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording ..................................... 23
Tabel 3.2 Perhitungan Panjang Batang Pada Setengah Kuda-kuda .......... 25
Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda ....................... 35
Tabel 3.4 Perhitungan Beban Angin ......................................................... 37
Tabel 3.5 Rekapitulasi Gaya Batang Setenagah Kuda-kuda .................... 37
Tabel 3.6 Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-Kuda ............ 43
Tabel 3.7 Perhitungan Panjang Batang pada Jurai .................................... 44
Tabel 3.8 Rekapitulasi Pembebanan Jurai ................................................ 56
Tabel 3.9 Perhitungan Beban Angin ......................................................... 58
Tabel 3.10 Rekapitulasi Gaya Batang Jurai ............................................. 59
Tabel 3.11 Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai..................................... 65
Tabel 3.12 Perhitungan Panjang Batang pada kuda-kuda utama A ........... 66
Tabel 3.13 Rekapitulasi Perhitungan Beban Mati....................................... 79
Tabel 3.14 Perhitungan Beban Angin ......................................................... 81
Tabel 3.15 Per Rekapitulasi Gaya Batang kuda utama A ........................... 81
Tabel 3.16 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda A ......................... 87
Tabel 3.17 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama B ................... 89
Tabel 3.18 Rekapitulasi Beban Mati .......................................................... 99
Tabel 3.19 Perhitungan Beban Angin........................................................... 101
Tabel 3.20 Rekapitulasi Gaya Batang pada Kuda-kuda Utama B .............. 102
Tabel 3.21 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda B ......................... 108
Tabel 5.1 Perhitungan Plat Lantai ............................................................. 128
Tabel 5.2 Penulangan Plat Lantai............................................................. 135
Tabel 6.1 Perhitungan Lebar Equivalen .................................................... 138
Tabel 6.2 Penampang Balok Anak ............................................................ 145
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xv
Tabel 6.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Lapangan .. 146
Tabel 6.4 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Tumpuan .. 147
Tabel 6.5 Perhitungan Tulangan Geser Balok Anak ................................ 148
Tabel 7.1 Hitungan Lebar Equivalen ........................................................ 151
Tabel 7.2 Penulangan Balok Ring balk Memanjang ................................ 159
Tabel 7.3 Penulangan Balok Ring balk Melintang .................................. 164
Tabel 7.4 Penulangan Balok Portal Memanjang ...................................... 169
Tabel 7.5 Penulangan Balok Portal Melintang ........................................ 174
Tabel 7.6 Penulangan Balok Portal Teras dan Kanopi ............................ 179
Tabel 7.7 Penulangan Balok Sloof ........................................................... 184
Tabel 7.8 Penulangan Kolom Tipe 1 ........................................................ 187
Tabel 7.9 Penulangan Kolom Tipe 1 ........................................................ 190
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xv
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
A = Luas penampang (cm2)
Ag = Luas penampang kotor (mm2)
As’ = Luas tulangan tekan (mm2)
As = Luas tulangan tarik (mm2)
b = Lebar penampang balok (mm)
C = Baja Profil Canal
D = Diameter tulangan ulir (mm)
d = jarak serat terluar ke pusat tulangan (mm)
Ec = Modulus elastisitas(MPa)
e = Eksentrisitas (m)
F’c = Kuat tekan beton yang disyaratkan (MPa)
Fy = Kuat leleh yang disyaratkan (MPa)
h = Tinggi total komponen struktur (mm)
I = Momen Inersia (cm4)
i = Jari-jari Kelembaman/kelambatan ( cm )
Lk = panjang tekuk komponen struktur ( mm )
Mn = kuat momen nominal pada suatu batang (kgm, Nmm)
Mu = Momen berfaktor (kgm, Nmm)
MLx = Momen lapangan maks permeter lebar di arah x (tm)
MLy = Momen lapangan maks permeter lebar di arah y (tm)
Mtx = Momen Tumpuan maks permeter lebar di arah x (tm)
Mty = Momen Tumpuan maks permeter lebar di arah y (tm)
Mtix = Momen jepit tak terduga permeter lebar di arah x (tm)
Mtiy = Momen jepit tak terduga permeter lebar di arah y (tm)
N = Gaya tekan normal (kg)
Nu = Beban aksial berfaktor (N )
P = Beban aksial ( N )
q = Beban merata (kg/m)
Rn = Kuat nominal (N/mm2)
S = Spasi dari tulangan (mm) Vn= Gaya geser nominal (N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xv
Vs = Gaya geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (N)
Vu = Gaya geser berfaktor (N)
W = Beban Angin (kg)
Z = Lendutan yang terjadi pada baja (cm)
λ = Angka kelangsingan batang
φ = Diameter tulangan baja (mm)
φ = Faktor reduksi untuk beton
ρ = Ratio tulangan
ρb = Ratio tulangan yang memberi kondisi regangan yang seimbang
σ = Tegangan yang terjadi (kg/cm2)
σijin = Tegangan yang ditetapkan menurut peraturan sebagai suatu
persentase dari kuat tekan beton dan tegangan leleh baja (kg/cm2)
ω = Faktor tekuk
= lapisan terluar menunjuk keluar plat ( dibawah 1 )
= lapisan kedua dari luar menunjuk keluar plat ( dibawah 2 ) = lapisan terluar menunjuk kedalam plat ( diatas 1 ) = lapisan kedua dari luar menunjuk kedalam plat ( diatas 2 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xv
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
A = Luas penampang (cm2)
Ag = Luas penampang kotor (mm2)
As’ = Luas tulangan tekan (mm2)
As = Luas tulangan tarik (mm2)
b = Lebar penampang balok (mm)
C = Baja Profil Canal
D = Diameter tulangan ulir (mm)
d = jarak serat terluar ke pusat tulangan (mm)
Ec = Modulus elastisitas(MPa)
e = Eksentrisitas (m)
F’c = Kuat tekan beton yang disyaratkan (MPa)
Fy = Kuat leleh yang disyaratkan (MPa)
h = Tinggi total komponen struktur (mm)
I = Momen Inersia (cm4)
i = Jari-jari Kelembaman/kelambatan ( cm )
Lk = panjang tekuk komponen struktur ( mm )
Mn = kuat momen nominal pada suatu batang (kgm, Nmm)
Mu = Momen berfaktor (kgm, Nmm)
MLx = Momen lapangan maks permeter lebar di arah x (tm)
MLy = Momen lapangan maks permeter lebar di arah y (tm)
Mtx = Momen Tumpuan maks permeter lebar di arah x (tm)
Mty = Momen Tumpuan maks permeter lebar di arah y (tm)
Mtix = Momen jepit tak terduga permeter lebar di arah x (tm)
Mtiy = Momen jepit tak terduga permeter lebar di arah y (tm)
N = Gaya tekan normal (kg)
Nu = Beban aksial berfaktor (N )
P = Beban aksial ( N )
q = Beban merata (kg/m)
Rn = Kuat nominal (N/mm2)
S = Spasi dari tulangan (mm)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xv
Vn = Gaya geser nominal (N
Vs = Gaya geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (N)
Vu = Gaya geser berfaktor (N)
W = Beban Angin (kg)
Z = Lendutan yang terjadi pada baja (cm)
λ = Angka kelangsingan batang
φ = Diameter tulangan baja (mm)
φ = Faktor reduksi untuk beton
ρ = Ratio tulangan
ρb = Ratio tulangan yang memberi kondisi regangan yang seimbang
σ = Tegangan yang terjadi (kg/cm2)
σijin = Tegangan yang ditetapkan menurut peraturan sebagai suatu
persentase dari kuat tekan beton dan tegangan leleh baja (kg/cm2)
ω = Faktor tekuk
= lapisan terluar menunjuk keluar plat ( dibawah 1 )
= lapisan kedua dari luar menunjuk keluar plat ( dibawah 2 ) = lapisan terluar menunjuk kedalam plat ( diatas 1 ) = lapisan kedua dari luar menunjuk kedalam plat ( diatas 2 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai 1
BAB 1 Pendahuluan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut
terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya dalam
bidang ini. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kita sebagai
bangsa Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan ini. Karena dengan hal ini kita
akan semakin siap menghadapi tantangannya.
Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi sumber
daya manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Universitas Sebelas
Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi
kebutuhan tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan struktur gedung
bertingkat dengan maksud agar dapat menghasilkan tenaga yang bersumber daya
dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.2 . Maksud Dan Tujuan
Dalam menghadapi pesatnya perkembangan zaman yang semakin modern dan
berteknologi, serta semakin derasnya arus globalisasi saat ini sangat diperlukan
seorang teknisi yang berkualitas. Dalam hal ini khususnya teknik sipil, sangat
diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam
bidangnya. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga
pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas,
bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat
mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai 2
BAB 1 Pendahuluan
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program D III Jurusan Teknik Sipil
memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :
1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam
merencanakan struktur gedung.
3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam
perencanaan suatu struktur gedung.
1.3 . Kriteria Perencanaan
1. Spesifikasi Bangunan
a. Fungsi Bangunan : Gedung sekolah
b.Luas Bangunan : 1440 m2
c. Jumlah Lantai : 2 lantai
d.Tinggi Tiap Lantai : 4,6 m
e. Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja
f. Penutup Atap : Genteng tanah liat
g.Pondasi : Foot Plate
2. Spesifikasi Bahan
a. Mutu Baja Profil : BJ 37
b. Mutu Beton (f’c) : 25 MPa
c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos : 240 Mpa
Ulir : 350 Mpa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai 3
BAB 1 Pendahuluan
1.4 . Peraturan-Peraturan Yang Berlaku
1) Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung
SNI 03-1727-1989
2) Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung
SNI 03-1729-2002
3) Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (Beta
Version)
SNI 03-2847-2002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
4
BAB 2
DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan
2.1.1. Jenis Pembebanan
Dalam merencanakan struktur bangunan bertingkat, digunakan struktur yang
mampu mendukung berat sendiri, beban angin, beban hidup maupun beban
khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja
pada struktur dihitung menurut SNI 03-1727-1989. Beban-beban tersebut adalah :
1. Beban Mati (qd)
Beban mati adalah berat semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian-penyelesaian, mesin-mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk
merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan
bangunan dan komponen gedung antara lain adalah :
a. Bahan Bangunan:
1. Beton Bertulang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2400 kg/m3
2. Pasir. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1800 kg/m3
3. Beton . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2200 kg/m3
b. Komponen Gedung:
1. Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa penggantung
langit-langit atau pengaku), terdiri dari :
- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm . . . . . . . 11 kg/m2
- kaca dengan tebal 3-4 mm . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
5
2. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk . . . . . . . . . . . . . 50 kg/m2
3. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)
per cm tebal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24 kg/m2
4. Adukan semen per cm tebal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21 kg/m2
2. Beban Hidup (ql)
Beban hidup adalah semua bahan yang terjadi akibat penghuni atau pengguna
suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang
yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung
itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut.
Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air
hujan (SNI 03-1727-1989).
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi
bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari:
a. Beban atap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100 kg/m2
b. Beban tangga dan bordes . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 300 kg/m2
c. Beban lantai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 250 kg/m2
Peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua bagian dan
semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung tersebut
adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari sistem
pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan dengan suatu
koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung yang
ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
6
Tabel 2.1. Koefisien Reduksi Beban Hidup
Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk
Perencanaan Balok Induk
a. PERUMAHAN/HUNIAN
Rumah sakit/Poliklinik
b. PENYIMPANAN
Toko buku, Ruang Arsip
c. TANGGA
Perumahan / penghunian, Pertemuan
umum, perdagangan dan penyimpanan,
industri, tempat kendaraan
d. PENDIDIKAN
Sekolah, Ruang Kuliah
0,75
0,80
0,90
0,90
Sumber: SNI 03-1727-1989
3. Beban Angin (W)
Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara.
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien-koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.
Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup:
1. Dinding Vertikal
a. Di pihak angin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . + 0,9
b. Di belakang angin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - 0,4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
7
2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan α
a. Di pihak angin : α < 65° . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 0,02 α - 0,4
65° < α < 90° . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . + 0,9
b. Di belakang angin, untuk semua α . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - 0,4
2.1.2. Sistem Kerja Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu
elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di
bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih
besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan
lebih kecil.
Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur gedung
bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut :
Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban
balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke
tanah dasar melalui pondasi.
2.1.3. Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton, SNI 03-2847-2002 struktur harus direncanakan untuk
memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban
normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk
memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (∅), yaitu untuk
memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat
terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan
penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang
kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari
kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
8
Tabel 2.2. Faktor pembebanan U untuk beton
No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U
1.
2.
3.
L
D, L
D, L, W
1,4 D
1,2 D +1,6 L + 0,5 ( A atau R )
1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)
Tabel 2.3. Faktor pembebanan U untuk baja
No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U
1.
2.
3.
L
D, L
D, L, W
1,4 D
1,2 D +1,6 L + 0,5 ( A atau R )
1,2 D + 1,0 L ± 1,3 W + 0,5 (A atau R)
Keterangan :
D = Beban mati
L = Beban hidup W = Beban angin
Tabel 2.4. Faktor Reduksi Kekuatan ∅
No GAYA ∅
1.
2.
3.
4.
5.
Lentur tanpa beban aksial
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
Komponen dengan tulangan spiral
Komponen lain
Geser dan torsi
Tumpuan Beton
0,80
0,80
0,70
0,65
0,75
0,65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
9
2.1.4. Standar ketentuan
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat
kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton. Untuk melindungi
dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka diperlukan
adanya tebal selimut beton minimum.
Beberapa persyaratan utama pada Pedoman Beton SNI 03-2847-2002 adalah
sebagai berikut:
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db
atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan.
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a. Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b. Untuk balok dan kolom = 40 mm
c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 40 mm
2.2. Perencanaan Atap 1. Pembebanan
Pada perencanaan atap, beban yang bekerja adalah :
a. Beban mati
b. Beban hidup
c. Beban angin
2. Asumsi Perletakan
a. Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi.
b. Tumpuan sebelah kanan adalah Rol
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
10
3. Analisa struktur pada perencanaan ini menggunakan program SAP 2000.
4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002
5. Perhitungan profil kuda-kuda
a. Batang tarik
Ag perlu = Fy
Pmak
An perlu = 0,85.Ag
An = Ag-dt
L = Panjang sambungan dalam arah gaya tarik
YpYx −=
LxU −=1
Ae = U.An
Cek kekuatan nominal :
Kondisi leleh
FyAgPn ..9,0=φ
Kondisi fraktur
FuAgPn ..75,0=φ
PPn >φ ……. ( aman )
b. Batang tekan
Periksa kelangsingan penampang :
Fytb
w
300=
EFy
rlKcπ
λ .=
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
11
Apabila = λc ≤ 0,25 ω = 1
0,25 < λs < 1,2 ω 0,67λ-1,6
1,43 c
=
λs ≥ 1,2 ω 2s1,25. λ=
ωφ yf
AgFcrAgPn == ..
1<n
u
PPφ
……. ( aman )
2.3. Perencanaan Tangga
1. Pembebanan :
1. Beban mati
2. Beban hidup : 300 kg/m2
2. Asumsi Perletakan
a. Tumpuan bawah adalah jepit.
b. Tumpuan tengah adalah sendi.
c. Tumpuan atas adalah jepit.
3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
5. Perhitungan untuk penulangan tangga
Mn = φ
Mu
Dimana φ = 0,8
m cf
fy'.85,0
=
Rn 2.dbMn
=
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
12
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
βfy600
600..fy
fc.85,0
ρmax = 0,75 . ρb
ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal
ρ < ρmin dipakai ρmin = 0,0025
As = ρ ada . b . d
2.4. Perencanaan Plat Lantai
1. Pembebanan :
Beban mati
Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit penuh
3. Analisa struktur menggunakan SNI 03-1727-1989.
4. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002.
Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :
1. Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm
2. Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau h:2
Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
φu
nM
M =
dimana, 80,0=φ
m =c
y
xff
'85,0
Rn = 2bxdM n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
13
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
βfy600
600..fy
fc.85,0
ρmax = 0,75 . ρb
ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal
ρ < ρmin dipakai ρmin = 0,0025
As = ρ ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = Jumlah tulangan x Luas
2.5. Perencanaan Balok Anak
1. Pembebanan :
Beban mati
Beban hidup : 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit jepit
3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
4. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan tulangan lentur :
φ
un
MM =
dimana, 80,0=φ
m =c
y
xff
'85,0
Rn = 2bxdM n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
14
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
βfy600
600..fy
fc.85,0
ρmax = 0,75 . ρb
ρmin = 1,4/fy
ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal
ρ < ρmin dipakai ρmin
Perhitungan tulangan geser :
60,0=φ
Vc = xbxdcfx '61
φ Vc=0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
2.6. Perencanaan Portal
1. Pembebanan :
Beban mati
Beban hidup : 200 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
15
2. Asumsi Perletakan
Jepit pada kaki portal.
Bebas pada titik yang lain
3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
Perhitungan tulangan lentur :
φ
un
MM =
dimana, 80,0=φ
m =c
y
xff
'85,0
Rn = 2bxdM n
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
βfy600
600..fy
fc.85,0
ρmax = 0,75 . ρb
ρmin = 1,4/fy
ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal
ρ < ρmin dipakai ρmin
Perhitungan tulangan geser :
60,0=φ
Vc = xbxdcfx '61
φ Vc=0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
16
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
2.7. Perencanaan Pondasi
1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat
beban mati dan beban hidup.
2. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan kapasitas dukung pondasi :
σ yang terjadi = 2.b.L
61Mtot
AVtot
+
= σ ahterjaditan < σ ijin tanah…..........( dianggap aman )
Sedangkan pada perhitungan tulangan lentur
Mu = ½ . qu . t2
m =c
y
xff
'85,0
Rn = 2bxdM n
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
βfy600
600..fy
fc.85,0
ρmax = 0,75 . ρb
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 2 Dasar Teori
17
ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal
ρ < ρmin dipakai ρmin = 0,0036
As = ρ ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = xbxdρ
Perhitungan tulangan geser :
Vu = σ x A efektif
60,0=φ
Vc = xbxdcfx '61
φ Vc = 0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
18
100
100
100
950
250
300400 300400400400400400400400400400400400300300100
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
3.1 . Rencana Atap
Gambar 3.1 Rencana atap
Keterangan :
KK A = Kuda-kuda utama A G = Gording
KK B = Kuda-kuda utama B N = Nok
½ KK = Setengah kuda-kuda JR = Jurai
SR = Sag Rod TS = Track Stang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
19
30°30°
173
1200
173
173
173
3.1.1. Dasar Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai
berikut :
a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti Gambar 3.2
b. Jarak antar kuda-kuda : 4 m
c. Kemiringan atap (α) : 30°
d. Bahan gording : baja profil lip channels ( )
e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki (⎦ ⎣)
f. Bahan penutup atap : genteng tanah liat
g. Alat sambung : baut-mur.
h. Jarak antar gording : 1,73 m
i. Bentuk atap : limasan
j. Mutu baja profil : Bj-37
Fu = 3700 kg/cm2
Fy = 2400 kg/cm2
Gambar 3.2 Rangka Batang Kuda- kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
20
3.2 . Perencanaan Gording 3.2.1. Perencanaan Pembebanan
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal
kait ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai
berikut :
a. Berat gording = 11 kg/m.
b. Ix = 489 cm4.
c. Iy = 99,2 cm4.
d. h = 150 mm
e. b = 75 mm
f. ts = 4,5 mm
g. tb = 4,5 mm
h. Zx = 65,2 cm3.
i. Zy = 19,8 cm3.
Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung
(PPIUG 1989), sebagai berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.
b. Beban angin = 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
21
3.2.2. Perhitungan Pembebanan
a. Beban Mati (titik)
Berat gording = 15 kg/m
Berat penutup atap = (1,73 x 50 ) = 86,5 kg/m
q = 101,5 kg/m
qx = q sin α = 101,5 x sin 30° = 50,75 kg/m.
qy = q cos α = 101,5 x cos 30° = 87,902 kg/m.
Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 87,902x (3,60)2 = 142,401 kgm.
My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 50,750x (3,60)2 = 82,215 kgm.
b. Beban hidup
y
α
P Py
Px
x
+
y
α
P qy
qx
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
22
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P sin α = 100 x sin 30° = 50 kg.
Py = P cos α = 100 x cos 30° = 86,603 kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,603 x 4 = 86,603 kgm.
My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 50 x 4 = 50 kgm.
c. Beban angin
TEKAN HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989)
Koefisien kemiringan atap (α) = 30°
1) Koefisien angin tekan = (0,02α – 0,4)
= (0,02.30 – 0,4)
= 0,2
2) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 0,2 x 25 x ½ x (1,73 + 1,73) = 8,65 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= – 0,4 x 25 x ½ x (1,73 + 1,73) = -17,3 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 8,65 x (4,0)2 = 17,3 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -17,3 x (4,0)2 = -34,6 kgm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
23
Tabel 3.1 Kombinasi gaya dalam pada gording
Momen Beban
Mati
Beban
Hidup
Beban Angin Kombinasi
Tekan Hisap Minimum Maksimum
Mx (kgm)
My (kgm)
142,401
82,215
86,603
50
17,3
-
-34,6
-
229,004
132,215
246,304
132,215
3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan
Kontrol terhadap tegangan Maximum
Mx = 246,304 kgm = 24630,4 kgcm.
My = 132,215 kgm = 13221,5 kgcm.
σ = 22
ZyMy
ZxMx
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
= 22
19,813221.5
65,224630,4
⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛+⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛
= 767,204 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm
Kontrol terhadap tegangan Minimum
Mx = 229,004 kgm = 22900,4 kgcm.
My = 132,215 kgm = 13221,5 kgcm
σ = 22
ZyMy
ZxMx
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
= 22
19,813221,5
65,222900,4
⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛+⎟
⎠
⎞⎜⎝
⎛
= 754,492 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
24
3.2.4. Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5
E = 2,1 x 106 kg/cm2
Ix = 489 cm4
Iy = 99,2 cm4
qx = 0,4875 kg/cm
qy = 0,84437 kg/cm
Px = 50 kg
Py = 86,603 kg
=×= 0,4180
1Zijin 2,2 cm
Zx =IyE
LPxIyE
Lqx..48
...384
..5 34
+
=2,99.10.1,2.48
400502,9910.1,2384
)400(4875,05.6
3
6
4 xxx
xx+ = 1,1 cm
Zy = IxE
LPyIxE
lqy..48
...384
..5 34
+
= 48910.1,248)400(603,86
48910.1,2384)400(84437,05
6
3
6
4
xxx
xxxx
+ = 0,387 cm
Z = 22 ZyZx +
= =+ 22 )387,0()1,1( 1,166 cm
Z ≤ Zijin
1,166 cm ≤ 2 cm …………… aman !
Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 x 75 x 20 x 4,5 aman dan
mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
25
30°
346
600
1
2
3
4
8765
910
1211
1413
15
3.3. Perencanaan Setengah Kuda-kuda
Gambar 3.3 Rangka Batang Setengah Kuda- kuda
3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda
Nomer Batang
Panjang Batang
1 1,73
2 1,73
3 1,73
4 1,73
5 1,50
6 1,50
7 1,50
8 1,50
9 0,87
10 1,73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
26
a b c
eh
nk
zwtq
a2
a1
xu
ro
il
fg
d
jm
ps
vy
11 1,73
12 2,30
13 2,60
14 3,00
15 3,46
3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda
Gambar 3.4 Luasan Atap Setengah Kuda-kuda Panjang atap df = 6 m
Panjang atap ac = 7 m
Panjang atap a2b = (4 x 1,73) + 1,15
= 8,07 m
Panjang atap a2h = (3 x 1,73) + 0,865
= 6,055 m
Panjang atap a2n = (2 x 1,73) + 0,.865
= 4,325 m
Panjang atap a2t = 1,73 + 0 865
= 2,595 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
27
Panjang atap gi = ea
hxdfa
2
2
= 92,6
6055,6 x = 5,25 m
Panjang atap mo = ea
nxdfa
2
2 )(
= 92,6
6325,4 x = 3,75 m
Panjang atap su = ea
txdfa
2
2 )(
= 92,6
6595,2 x = 2,25 m
Panjang atap ya1 =ea
zxdfa
2
2 )(
= 92,6
6865,0 x = 0,75 m
Luas atap acgi = )2
( xhbacgi +
= 015,2)2
25,57( x+ = 12,342 m2
Luas atap gimo = )2
( xnhmogi +
= 73,1)2
75,325,5( x+ = 7,785 m2
Luas atap mosu = )2
( xtnmosu +
= 73,1)2
75,325,2( x+ = 5,19 m2
Luas atap suya1 = )2
( 1 xztyasu +
= 73,1)2
75,025,2( x+ = 2,595 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
28
a b c
eh
nk
zwtq
a2
a1
xu
ro
il
fg
d
jm
ps
vy
Luas atap ya1a2 =½.x (ya1) x (a2z)
=½.x 0,75 x 0,865 = 0,324 m2
Gambar 3.5. Luasan Plafon Setengah Kuda-Kuda
Panjang plafon df = 6 m
Panjang plafon ac = 7 m
Panjang plafon a2b = (4 x 1,5) + 1,0
= 7 m
Panjang plafon a2h = (3 x 1,5) + 0,75
= 5,25 m
Panjang plafon a2n = (2 x 1,5) + 0,75
= 3,75 m
Panjang plafon a2t = 1,5 + 0,75
= 2,25 m
Panjang plafon gi = ea
hxdfa
2
2
= 6
625,5 x = 5,25 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
29
Panjang plafon mo = ea
nxdfa
2
2 )(
= 6
675,3 x = 3,75 m
Panjang plafon su = ea
txdfa
2
2 )(
= 6
625,2 x = 2,25 m
Panjang plafon ya1 =ea
zxdfa
2
2 )(
= 6
675,0 x = 0,75 m
Luas plafon acgi = )2
( xhbacgi +
= 75,1)2
725,5( x+ = 10,719 m2
Luas plafon gimo = )2
( xnhmogi +
= 5,1)2
75,325,5( x+ = 6,75 m2
Luas plafon mosu = )2
( xtnmosu +
= 5,1)2
75,325,2( x+ = 4,5 m2
Luas plafon suya1 = )2
( 1 xztyasu +
= 5,1)2
75,025,2( x+ = 2,25 m2
Luas plafon ya1a2 =½.x (ya1) x (a2z)
=½.x 0,75 x 0,75 = 0,281 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
30
30°1
2
3
4
8765
910
1211
1413
15
P1
P2
P3
P4
P5
P9P8P7P6
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Data-data pembebanan :
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil rangka kuda-kuda = 25 kg/m
Berat profil gording = 15 kg/m
Gambar 3.6.Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban mati a) Perhitungan Beban
Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording ac
= 15 x 7
= 105 kg
b) Beban atap = Luas atap acgi x Berat atap
= 12,342 x 50
= 617,1 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
31
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 5 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,73 + 1,50) x 25
= 40,375 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 40,375
= 12,113 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 40,375
= 4,038 kg
f) Beban plafon = Luas plafon acgi x berat plafon
= 10,719 x 18
= 192,942 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jl
= 15 x 4,5
= 67,5 kg
b) Beban atap = Luas atap atap gimo x berat atap
= 7,785 x 50
= 389,25 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 9 +10) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,73 + 1,73 + 0,87 + 1,73) x 25
= 75,75 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 75,75
= 22,725 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 75,75
= 7,575 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
32
3) Beban P3
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording pr
= 15 x 3,0
= 45 kg
b) Beban atap = Luas atap mosu x berat atap
= 5,19 x 50
= 259,5 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 3 + 11 + 12) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,73 + 1,73 + 1,73 + 2,30) x 25
= 93,625 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 93,625
= 28,088 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 93,625
= 9,363 kg
4) Beban P4
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording vx
= 15 x 1,50
= 22,5 kg
b) Beban atap = Luas atap suya1 x berat atap
= 2,595 x 50
= 129,75 kg
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 + 13 + 14) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,73 + 1,73 + 2,60 + 3,0) x 25
= 113,25 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 113,25
= 33,975 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
33
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 113,25
= 11,325 kg
5) Beban P5
a) Beban atap = Luas atap ya1a2 x berat atap
= 0,324 x 50
= 16,2 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,73 + 3,0 + 3,46 ) x 25
= 102,375 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 102,375
= 10,238 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 102,375
= 30,713 kg
6) Beban P6
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5 + 6 + 9) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50 + 1,50 + 0,87) x 25
= 48,375 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 48,375
= 4,838 kg
c) Beban plafon = Luas plafon gimo x berat plafon
= 6,75 x 18
= 121,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 48,375
= 14,513 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
34
7) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(6 + 7 + 10 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50 + 1,50 + 1,73 + 1,73) x 25
= 80,75 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 80,75
= 8,075 kg
c) Beban plafon = Luas plafon mosu x berat plafon
= 4,5 x 18
= 81 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 80,75
= 24,225 kg
8) Beban P8
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(7 + 8 + 12 + 13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50 + 1,50 + 2,3 + 2,6) x 25
= 98,75 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 98,75
= 9,875 kg
c) Beban plafon = Luas plafon suya1 x berat plafon
= 2,25 x 18
= 40,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 98,75
= 29,625 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
35
9) Beban P9
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(8 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50 + 3,0 + 3,46) x 25
= 99,5 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 99,5
= 9,95 kg
c) Beban plafon = Luas plafon ya1a2 x berat plafon
= 0,281 x 18
= 5,058 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 99,5
= 29,85
Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Beban Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda - kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambug
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
2000
( kg )
P1 617,1 105 40,375 4,038 12,113 192,942 971,568 972
P2 389,25 67,5 75,75 7,575 22,725 562,8 563
P3 259,5 45 93,625 9,363 28,088 435,576 436
P4 129,75 22,5 113,25 11,325 33,975 310,8 311
P5 16,2 102,375 10,238 30,713 159,526 160
P6 48,375 4,838 14,513 121,5 189,226 190
P7 80,75 8,075 24,225 81 194,05 195
P8 98,75 9,875 29,625 40,5 178,75 179
P9 99,5 9,95 29,85 5,058 144,358 145
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
36
30°1
2
3
4
8765
910
1211
1413
15
W1
W2
W3
W4
W5
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.7. Pembebanan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989)
1) Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40
= (0,02 x 30) – 0,40
= 0,2
a) W1 = luas atap acgi x koef. angin tekan x beban angin
= 12,342 x 0,2 x 25 = 61,71 kg
b) W2 = luas atap gimo x koef. angin tekan x beban angin
= 7,785 x 0,2 x 25 = 38,925 kg
c) W3 = luas atap mosu x koef. angin tekan x beban angin
= 5,19 x 0,2 x 25 = 25,95 kg
d) W4 = luas atap suya1 x koef. angin tekan x beban angin
= 2,595 x 0,2 x 25 = 12,975 kg
e) W5 = luas atap ya1a2 x koef. angin tekan x beban angin
= 0,324 x 0,2 x 25 = 1,62 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
37
Tabel 3.4. Perhitungan beban angin
Beban
Angin
Beban
(kg)
Wx
W.Cos α (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin α (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 61,71 53,442 54 30,855 31
W2 38,925 33,710 34 14,599 15
W3 25,95 22,473 23 7,288 8
W4 12,975 11,237 12 0,910 1
W5 1,62 1,403 2 0,81 1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :
Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 - 1392,81
2 - 220,72
3 941,15 -
4 1964,26 -
5 1192,47 -
6 1181,26 -
7 174,59 -
8 - 801,02
9 310,34 -
10 - 1159,32
11 977,02 -
12 - 1491,41
13 1490,39 -
14 - 1804,14
15 - 46,97
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
38
3.3.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 1964,26 kg
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
2
y
maks.perlu cm 0,818
24001964,26
fP
A ===g
0,85xAg A perlu =n
= 0,85 x 0,818
= 0,695 kg2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50 . 50 . 5
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.4,8 = 9,6 cm2 _x = 1,40 cm
An = Ag – dt
= 9,6 – (14 x 0,5)
= 2,6 cm2
L = 1 x 3d
= 1 x (3.1,27)
= 3,81 cm _x = 1,40 cm
U = 1 - Lx_
= 1 - 81,340,1 = 0,633
Ae = U.An
= 0,633x2,6
= 1,646 cm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
39
Cek kekuatan nominal : Kondisi leleh
φ Pn = φ Ag.fy = 0,9x9,6x2400
= 20739 kg
Kondisi fraktur
φ Pn = φ Ae.fu
= 0,75x1,646x3700
= 4567,65 kg
Jadi tahanan tarik adalah dari komponen tersebut adalah 4567,65 kg
φ Pn > Pu
4567,65 kg >1964,26 kg ....... ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 1804,14 kg
L = 3,002 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50 . 50 . 5
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.4,8 = 9,6 cm2
r = 1,51 cm
b = 50 mm
t = 5 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
40
Periksa kelangsingan penampang :
yftb 200≤ =
240200
550
≤ = 10 ≤ 12,910
r
kL λ 2c Ef y
π=
10203,14
2400 1,51
(300,2) 1 62 xx=
= 0,694
Karena 0,25 < λc <1,2 maka :
ωc0,67-1,6
1,43 λ
=
ω694,0.0,67-1,6
1,43 = = 1,260
Pn = Ag.fcr = Ag ω
yf= 9,6
260,12400 = 18285,714 kg
116,0714,1828585,0
14,1804==
xPP
n
u
φ < 1 ....... ( aman )
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )
Diameter baut (∅) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,4 cm
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
41
Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
Tegangan tumpu penyambung
Rn = )**4,2( dtf uφ
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
Tegangan geser penyambung
Rn = bb
u Afn **5,0*
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
Tegangan tarik penyambung
Rn = bb
u Af **75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
267,0 6766,561804,14
PP n
tumpu
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
a) 3d ≤ S1 ≤ 15 tp ,atau 200 mm
Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27
= 3,81 cm
= 4 cm
b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm
Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
42
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )
Diameter baut (∅) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,4 cm
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
Tegangan tumpu penyambung
Rn = )**4,2( dtf uφ
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
Tegangan geser penyambung
Rn = bb
u Afn **5,0*
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
Tegangan tarik penyambung
Rn = bb
u Af **75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
290,0 6766,56
1964,26 PP
n tumpu
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
43
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
a) 3d ≤ S1 ≤ 15 tp ,atau 200 mm
Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27
= 3,81 cm
= 4 cm
b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm
Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm
Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda
Nomor
Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
2 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
3 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
4 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
5 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
6 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
7 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
8 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
9 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
10 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
11 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
12 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
13 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
14 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
15 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
44
1
2
3
4
5 6 7 8
9 10
12
14
11
13
15
849
346
3.4. Perencanaan Jurai
Gambar 3.8. Rangka Batang Jurai
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang jurai
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah
Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada jurai
Nomer Batang
Panjang Batang
1 2,29 2 2,29 3 2,29 4 2,29 5 2,12 6 2,12 7 2,12 8 2,12 9 0,87 10 2,29 11 1,73 12 2,74 13 2,60 14 3,36 15 3,46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
45
a
b c
e
k
q
w
h
n
t
z
fi
lo
ru
xa1
dg
jm
ps
vy
a2
c'
f'i'l'o'r'u'x'a1'
3.4.2. Perhitungan luasan jurai
Gambar 3.9. Luasan Atap Jurai
Panjang atap f’c’ = 1,15
Panjang atap a2a1’ = 0.5 x 1,73
= 0,865 m
Panjang atap a2a1’ = u’r’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = a1’x’
Panjang atap i’c’ = i’f’ + f’c’
= 0,865 + 1,15
= 2,015 m
Panjang atap bc = 3,5 m
Panjang atap ef = 3 m
Panjang atap hi = '
'
2
2
faxefia
= 92,6
3055,6 x = 2,625 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
46
Panjang atap no = '
'
2
2
faxefoa
= 92,6
3325,4 x = 1,875 m
Panjang atap tu = '
'
2
2
faxefua
= 92,6
3595,2 x = 1,125 m
Panjang atap za1 = '
'
2
12
faxefaa
= 92,6
3865,0 x = 0,375 m
Luas atap abcihg = (2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2bchi x i’c’)
= ( 2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
250,3625,2 x 2,015)
= 12,342 m2
Luas atap ghionm = (2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2nohi x o’i’)
= ( 2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2875,1625,2 x 1,73)
= 7,785 m2
Luas atap mnouts = (2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2tuno x u’o’)
= ( 2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2125,1875,1 x 1,73)
= 5,19 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
47
Luas atap stua1zy = (2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
21zatu x a1’u’)
= ( 2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2375,0125,1 x 1,73)
= 2,595 m2
Luas atap yza1a2 = 2 x ( ½ x za1 x a2a1’)
= 2 x ( ½ x 0,375 x 0,865)
= 0,324 m2
Panjang Gording def
= de + ef
= 3,0 + 3,0
= 6,0 m
Panjang Gording jkl
= jk + kl
= 2,25 + 2,25
= 4,5 m
Panjang Gording pqr
= pq + qr
= 1,5 + 1,5
= 3,0 m
Panjang Gording vwx
= vw + wx
= 0,75 + 0,75
= 1,5 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
48
a
b c
e
k
q
w
h
n
t
z
fi
lo
ru
xa1
dg
jm
ps
vy
a2
c'
f'i'l'o'r'u'x'a1'
Gambar 3.10. Luasan Plafon Jurai
Panjang plafon a2a1’ = 0.5 x 1,50
= 0,75 m
Panjang plafon a2a1’ = ur’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = i’f’
Panjang plafon f’c’ = 1,0 m
Panjang plafon i’c’ = i’f’ + f’c’
= 0,75 + 1,0
= 1,75
Panjang plafon bc = 3,50 m
Panjang plafon ef = 3,0 m
Panjang plafon hi = '
'
2
2
faxefia
= 6
325,5 x = 2,625 m
Panjang plafon no = '
'
2
2
faxefoa
= 6
375,3 x = 1,875 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
49
Panjang plafon tu = '
'
2
2
faxefua
= 6
325,2 x = 1,125 m
Panjang plafon za1 = '
'
2
12
faxefaa
= 6
375,0 x = 0,375 m
Luas atap abcihg
= (2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2bchi x i’c’)
= ( 2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
250,3625,2 x 1,75)
= 10,719 m2
Luas atap ghionm
= (2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2nohi x o’i’)
= ( 2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2875,1625,2 x 1,50)
= 6,75 m2
Luas atap mnouts
= (2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2tuno x u’o’)
= ( 2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2125,1875,1 x 1,50)
= 4,50 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
50
1
2
3
4
5 6 7 8
9 10
12
14
11
13
15
P1
P9P8P7P6
P2
P3
P4
P5
Luas atap stua1zy
= (2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
21zatu x a1’u’)
= ( 2 x ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2375,0125,1 x 1,50)
= 2,25 m2
Luas atap yza1a2
= 2 x ( ½ x za1 x a2a1’)
= 2 x ( ½ x 0,375 x 0,75)
= 0,281 m2
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Jurai
Data-data pembebanan :
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
Berat gording = 15 kg/m
Gambar 3.11. Pembebanan Jurai Akibat Beban Mati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
51
a. Perhitungan Beban
Beban Mati
1) Beban P1
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording def
= 15 x 6,0
= 90 kg
b) Beban atap = Luas atap abcihg x Berat atap
= 12,342 x 50
= 617,1 kg
c) Beban plafon = Luas plafon abcihg x berat plafon
= 10,719 x 18
= 192,942 kg
d) Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 5 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29 + 2,29) x 25
= 55,125 kg
e) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 55,125
= 16,538 kg
f) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 55,125
= 5,513 kg
2) Beban P2
a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jkl
= 15 x 4,5
= 67,5 kg
b) Beban atap = Luas atap ghionm x berat atap
= 7,785 x 50
= 389,25 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
52
c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 9 + 10) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29 + 2,29 + 0,87 + 2,29) x 25
= 96,75 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 96,75
= 29,025 kg
e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 96,75
= 9,675 kg
3) Beban P3
a. Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording pqr
= 15 x 3,0
= 45 kg
b. Beban atap = Luas atap mnouts x berat atap
= 5,19 x 50
= 259,5 kg
c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 3 + 11 + 12) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29 + 2,29 + 1,73 + 2,74) x 25
= 113,125 kg
d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 113,125
= 33,938 kg
e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 113,125
= 11,313 kg
4) Beban P4
a. Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording vwx
= 15 x 1,50
= 22,5 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
53
b. Beban atap = Luas atap stua1zy x berat atap
= 2,595 x 50
= 129,75 kg
c. Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 + 13 + 14) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29 + 2,29 + 2,60 + 3,36) x 25
= 131,75 kg
d. Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 131,75
= 39,525 kg
e. Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 131,75
= 13,175 kg
5) Beban P5
a) Beban atap = Luas atap yza1a2 x berat atap
= 0,324 x 50
= 16,2 kg
b) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,29 + 3,36 + 3,46 ) x 25
= 113,875 kg
c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 113,875
= 11,388 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 113,875
= 34,163 kg
6) Beban P6
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5 + 6 + 9) x berat profil kuda kuda€
= ½ x (2,12 + 2,12 + 0,87) x 25
= 63,875 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
54
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 63,875
= 6,388 kg
c) Beban plafon = Luas plafon ghionm x berat plafon
= 6,75 x 18
= 121,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 63,875
= 19,163 kg
7) Beban P7
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6 + 7 + 10 + 11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12 + 2,12 + 2,29 + 1,73) x 25
= 103,25 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 103,25
= 10,325 kg
c) Beban plafon = Luas plafon mnouts x berat plafon
= 4,5 x 18
= 81 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 103,25
= 30,975 kg
8) Beban P8
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7 + 8 + 12 + 13) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12 + 2,12 + 2,74 + 2,60) x 25
= 119,75 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 119,75
= 11,975 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
55
c) Beban plafon = Luas plafon stua1zy x berat plafon
= 2,25 x 18
= 40,5 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 119,75
= 35,925 kg
9) Beban P9
a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (8 + 14 + 15) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12 + 3,36 + 3,46) x 25
= 111,75 kg
b) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda
= 0,1 x 111,75
= 11,175 kg
c) Beban plafon = Luas plafon yza1a2 x berat plafon
= 0,281 x 18
= 5,058 kg
d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda
= 0,3 x 111,75
= 33,525 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
56
Tabel 3.8. Rekapitulasi Pembebanan Jurai
Beban Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambug
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1 617,1 90 55,125 5,513 16,538 192,942 977,218 978
P2 389,25 67,5 96,75 9,675 29,025 592,2 593
P3 259,5 45 113,125 11,313 33,938 462,876 463
P4 129,75 22,5 131,175 13,175 39,525 336,7 337
P5 16,2 113,875 11,388 34,163 175,626 176
P6 63,875 6,388 19,163 121,5 210,926 211
P7 103,25 10,325 30,975 81 225,55 116
P8 119,75 11,975 35,925 40,5 208,15 209
P9 111,75 11,175 33,525 5,058 161,508 162
Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
57
1
2
3
4
5 6 7 8
9 10
12
14
11
13
15
W1
W2
W3
W4
W5
Beban Angin
Perhitungan beban angin :
Gambar 3.12. Pembebanan Jurai Akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
1) Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40
= (0,02 x 30) – 0,40
= 0,2
a) W1 = luas atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin
= 12,342 x 0,2 x 25
= 61,71 kg
b) W2 = luas atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin
= 7,785 x 0,2 x 25
= 38,925 kg
c) W3 = luas atap mnouts x koef. angin tekan x beban angin
= 5,19 x 0,2 x 25
= 25,95 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
58
d) W4 = luas atap stua1zy x koef. angin tekan x beban angin
= 2,595 x 0,2 x 25
= 12,975 kg
e) W4 = luas atap yza1a2 x koef. angin tekan x beban angin
= 0,324 x 0,2 x 25
= 1,62 kg
Tabel 3.9. Perhitungan beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos α (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin α (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 61,71 53,442 54 30,855 31
W2 38,925 33,710 34 19,463 20
W3 25,95 22,473 23 12,975 13
W4 12,975 11,237 12 6,488 7
W5 1,62 1,403 2 0,81 1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
59
Tabel 3.10. Rekapitulasi gaya batang jurai
Batang
kombinasi
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg )
1 - 1963,94
2 - 275,32
3 1417,40 -
4 2946,76 -
5 1804,32 -
6 1783,79 -
7 228,60 -
8 - 1301,67
9 360,18 -
10 - 1671,41
11 1109,27 -
12 - 1986,15
13 1700,69 -
14 - 2271,26
15 - 46,97
3.4.4. Perencanaan Profil jurai
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 2946,76 kg
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
2
y
maks.perlu cm 1,228
24002946,76
fP
A ===g
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
60
0,85xAg A perlu =n
= 0,85 x 1,228
= 1,044 kg2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50 . 50 . 5
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.4,8 = 9,6 cm2 _x = 1,40 cm
An = Ag – dt
= 9,6 – (14 x 0,5)
= 2,6 cm2
L = 1 x 3d
= 1 x (3.1,27)
= 3,81 cm _x = 1,40 cm
U = 1 - Lx_
= 1 - 81,340,1 = 0,633
Ae = U.An
= 0,633x2,6
= 1,646 cm2
Cek kekuatan nominal : Kondisi leleh
φ Pn = φ Ag.fy = 0,9x9,6x2400
= 20739 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
61
Kondisi fraktur
φ Pn = φ Ae.fu
= 0,75x1,646x3700
= 4567,65 kg
Jadi tahanan tarik adalah dari komponen tersebut adalah 4567,65 kg
φ Pn > Pu
4567,65 kg > 2946,76 kg ....... ( aman )
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 2271,26 kg
L = 3,355 m
fy = 2400 kg/cm2
fu = 3700 kg/cm2
Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50 . 50 . 5
Dari tabel didapat nilai – nilai :
Ag = 2.4,8 = 9,6 cm2
r = 1,51 cm
b = 50 mm
t = 5 mm
Periksa kelangsingan penampang :
yftb 200≤ =
240200
550
≤ = 10 ≤ 12,910
r
kL λ 2c Ef y
π=
10203,14
2400 1,51
(335,5) 1 62 xx=
= 0,775
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
62
Karena 0,25 < λc <1,2 maka :
ωc0,67-1,6
1,43 λ
=
ω775,0.0,67-1,6
1,43 = = 1,323
Pn = Ag.fcr = Ag ω
yf= 9,6
323,12400 = 17414,966 kg
153,0966,1741485,0
19,2333==
xPP
n
u
φ < 1 ....... ( aman )
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )
Diameter baut (∅) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,4 cm
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
Tegangan tumpu penyambung
Rn = )**4,2( dtf uφ
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
Tegangan geser penyambung
Rn = bb
u Afn **5,0*
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
63
Tegangan tarik penyambung
Rn = bb
u Af **75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
336,0 6766,562271,26
PP n
tumpu
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
a) 3d ≤ S1 ≤ 15 tp ,atau 200 mm
Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27
= 3,81 cm
= 4 cm
b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm
Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur ( A490,Fub = 825 Mpa = 8250 kg/cm2 )
Diameter baut (∅) = 12,7 mm = 1,27 cm
Diamater lubang = 1,4 cm
Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d
= 0,625 . 1,27
= 0,794 cm
Menggunakan tebal plat 0,80 cm (BJ 37,fu = 3700 kg/cm2)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
64
Tegangan tumpu penyambung
Rn = )**4,2( dtf uφ
= )8,027,137004,2(75,0 xxx
= 6766,56 kg/baut
Tegangan geser penyambung
Rn = bb
u Afn **5,0*
= ))27,1(14,325,0(82505,02 2xxxxx
= 10445,544 kg/baut
Tegangan tarik penyambung
Rn = bb
u Af **75,0
= 0,75x8250x ))27,1(14,325,0( 2xx
= 7834,158 kg/baut
P yang menentukan adalah Ptumpu = 6766,56 kg
Perhitungan jumlah baut-mur :
436,0 6766,56
2946,76 PP
n tumpu
maks. === ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut (SNI Pasal 13.14) :
a) 3d ≤ S1 ≤ 15 tp ,atau 200 mm
Diambil, S1 = 3 d = 3 . 1,27
= 3,81 cm
= 4 cm
b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4tp + 100mm) ,atau 200 mm
Diambil, S2 = 1,5 d = 1,5 . 1,27
= 1,905 cm
= 2 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
65
Tabel 3.11 Rekapitulasi perencanaan profil jurai
Nomor
Batang
Dimensi Profil Baut (mm)
1 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
2 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
3 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
4 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
5 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
6 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
7 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
8 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
9 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
10 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
11 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
12 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
13 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
14 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
15 ⎦ ⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
66
30°9
10
11
12
16
15
14
13
30°
432
1718
2019
2221
23
5 6 7 8
28
2627
2425
1
1200
346173
173
173
173
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK)
3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda A
Gambar 3.13 Panjang Batang Kuda-Kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.12 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK)
No batang Panjang batang 1 1,73 2 1,73 3 1,73 4 1,73 5 1,73 6 1,73 7 1,73 8 1,73 9 1,50 10 1,50 11 1,50 12 1,50 13 1,50 14 1,50 15 1,50 16 1,50 17 0,87 18 1,73 19 1,73 20 2,30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
67
j t
a1
zy
xw
vu
srqponmlk
ihgfed cba
a2
a3
21 2,60 22 3,0023 3,46 24 3,00 25 2,60 26 2,30 27 1,73 28 1,73 29 0,87
3.5.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A
Gambar 3.14 Luasan Atap Kuda-kuda A Panjang atap ks = 4 x 1,73
= 6,92 m
Panjang atap st = 1,15 m
Panjang atap kt = ks + st
= 8,07 m
Panjang atap sa2 = 3 m
Panjang atap is = 3 m
Panjang atap ta3 = ks
ktxsa2
= 92,6
307,8 x = 3,50 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
68
Panjang atap ra1 = ks
ksxsa2
= 92,6
3055,6 x = 2,625 m
Panjang atap py = ks
kpxsa2
= 92,6
3325,4 x = 1,875 m
Panjang atap nw = ks
knxsa2
= 92,6
3595,2 x = 1,125 m
Panjang atap lu = ks
klxsa2
= 92,6
3865,0 x = 0,375 m
Panjang atap rt = ½ qs + st
= ( 0,5 x 1,73 ) + 1,15
= 2,015 m
Luas atap ha1ja3
= ( hj x jt ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
231 tara
x rt)
= ( 2,015 x 3 ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
250,3625,2 x 2,015)
= 12,216 m2
Luas atap fyha1
= ( fh x hr ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
21rapy x pr)
= ( 1,73 x 3 ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2625,2875,1 x 1,73)
= 9,083 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
69
Luas atap dwfy
= ( df x fp ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2pynw x np)
= ( 1,73 x 3 ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2875,1125,1 x 1,73)
= 7,785 m2
Luas atap budw
= ( bd x dn ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2nwlu x ln)
= ( 1,73 x 3 ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2125,1375,0 x 1,73)
= 6,488 m2
Luas atap akbu
= ( ab x bl ) + (0,5 x kl x lu)
= ( 0,865 x 3 ) + (0,5 x 0,865 x 0,375)
= 2,757 m2
Panjang Gording ia2
= is + sa2
= 3 + 3
= 6 m
Panjang Gording gz
Panjang atap qz = io
kqxsa2
=92,6
319,5 x = 2,25 m
= gq + qz
= 3 + 2,25 = 5,25 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
70
Panjang Gording ex
Panjang atap ox = ks
koxsa2
= 92,6
346,3 x = 1,5 m
= eo + ox
= 3 + 1,5 = 4,5 m
Panjang Gording cv
Panjang atap mv = ksxsakm 2,
= 92,6
373,1 x = 0,75 m
= cm + mv
= 3 + 0,75 = 3,75 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
71
j t
a1
zy
xw
vu
srqponmlk
ihgfed cba
a2
a3
Gambar 3.15 Luasan Plafon Kuda-Kuda A
Panjang plafon ks = 4 x 1,50
= 6,0 m
Panjang plafon st = 1,00 m
Panjang plafon kt = ks + st
= 7,00 m
Panjang plafon sa2 = 3,0 m
Panjang plafon jt = 3,0 m
Panjang plafon ta3 = ks
ktxsa2
= 0,6
30,7 x = 3,50 m
Panjang plafon ra1 = ks
ksxsa2
= 0,6
325,5 x = 2,625 m
Panjang plafon py = ks
kpxsa2
= 0,6
375,3 x = 1,875 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
72
Panjang plafon nw = ks
knxsa2
= 0,6
325,2 x = 1,125 m
Panjang plafon lu = ks
klxsa2
= 0,6
375,0 x = 0,375 m
Panjang plafon rt = ½ qs + st
= ( 0,5 x 1,5 ) + 1,0 = 1,75 m
Luas plafon ha1ja3
= ( hj x jt ) + ( ⎟⎠
⎞⎜⎝
⎛ +2
31 tara x rt)
= ( 1,75 x 3 ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
250,3625,2 x 1,75)
= 10,61 m2
Luas plafon fyha1
= ( fh x hr ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
21rapy x pr)
= ( 1,50 x 3 ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2625,2875,1 x 1,50)
= 7,875 m2
Luas plafon dwfy
= ( df x fp ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2pynw x np)
= ( 1,50 x 3 ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2875,1125,1 x 1,50)
= 6,75 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
73
30°1
2
3
4
8
7
6
5
30°
121110
1718
2019
2221
23
13 14 15 16
2928
2627
2425
9
P1
P3
P4
P2
P9
P7
P6
P5
P8
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
Luas atap budw
= ( bd x dn ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2nwlu x ln)
= ( 1,50 x 3 ) + ( ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ +
2125,1375,0 x 1,50)
= 5,625 m2
Luas plafon akbu
= ( ab x bl ) + (0,5 x kl x lu)
= ( 0,75 x 3 ) + (0,5 x 0,75 x 0,375)
= 2,391 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A
Data-data pembebanan :
Berat gording = 15 kg/m
Jarak antar kuda-kuda utama = 4,0 m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat profil = 25 kg/m
Gambar 3.16 Pembebanan Kuda- Kuda Utama A Akibat Beban Mati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
109
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai
penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan
fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis
untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus
disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan
yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
180
180
10 370
12530
455
Up
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
110
125
30
20460
455
Gambar 4.1. Detail tangga
Data – data tangga :
Tinggi antar lantai = 460 cm
Lebar tangga = 180 cm
Lebar datar = 455 cm
Tebal plat tangga = 12 cm
Tebal plat bordes tangga = 12 cm
Dimensi bordes = 125 x 370 cm
lebar antrade = 30 cm
Tinggi optrade = 20 cm
Jumlah antrede = 330 / 30
= 11 buah
Jumlah optrade = 11 + 1
= 12 buah
α = Arc.tg ( 230/330 ) = 34,50
= 340 < 350……(Ok)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
111
30
20
y
A
BC
D
Ht = 12 cm
T eq
t'
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
Gambar 4.2. Tebal equivalent
ABBD =
ACBC
BD = AC
BCAB×
=( ) ( )22 3020
3020
+
×
= 16,64 cm
T eq = 2/3 x BD
= 2/3 x 16,64
= 11,093 cm
Jadi total equivalent plat tangga
Y = t eq + ht
= 11,093 + 12
= 23,093 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
112
4.3.2. Perhitungan Beban
a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1,8 x 2,4 = 0,0432 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,8 x 2,1 = 0,0756 ton/m
Berat plat tangga = 0,2309 x 1,8 x 2,4 = 0,9975 ton/m
qD = 1,1163 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL= 1,8 x 0,300 ton/m
= 0,54 ton/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 1,1163 + 1,6 . 0,54
= 2,20356 ton/m
b. Pembebanan pada bordes ( SNI 03-2847-2002 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 3,7 x 2,4 = 0,0888 ton/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 3,7 x 2,1 = 0,1554 ton/m
Berat plat bordes = 0,12 x 3,7 x 2,4 = 1,0656 ton/m
qD = 1,3098 ton/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 3,7 x 0,300 ton/m
= 1,11 ton/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= 1,2 . 1,3098 + 1,6 . 1,11
= 3,34776 ton/m
+
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
113
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga
• Gaya Momen
• Tegangan Geser
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan
Dicoba menggunakan tulangan ∅ 14 mm
h = 120 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
114
d’ = p + 1/2 ∅ tul
= 20 + 7
= 27 mm
d = h – d’
= 120 – 27
= 93 mm
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar
Mu = 2350,01 kgm = 2,3559x107 Nmm
Mn = 77
10945,28,0
103559,2 xxMu==
φ Nmm
m = 471,1625.85,0
350.85,0
==fc
fy
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fyfy
fc600
600...85,0 β
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 350600600.85,0.
35025.85,0
= 0,033
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,0245
ρmin = 0,0025
Rn = =2.dbMn
( )2
7
93.180010945,2 x 1,892 N/mm
ρ ada = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
350405,3.471,16.211.
471,161
= 0,011
ρ ada < ρmax
< ρmin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
115
di pakai ρ ada = 0,011
As = ρ ada . b . d
= 0,011x 1800 x 93
= 1841,4 mm2
Dipakai tulangan ∅ 14mm = ¼ . π x 142
= 153,86 mm2
Jumlah tulangan = =86,153
1841,4 11,97 ≈ 12 buah
Jarak tulangan =12
1800 = 150 mm
Jarak maksimum tulangan = 2 ×h
= 2 x 120 = 240 mm
Dipakai tulangan D 14 mm – 150 mm
As yang timbul = 12. ¼ .π. d2
= 12 x 0,25 x 3,14 x (14)2
= 1846,32 mm2 > As ........... Aman !
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar
Mu = 1148,32 kgm = 1,14327x107 Nmm
Mn = =8,0
1014832,1 7x 1,440x10 7 Nmm
m = 471,1625.85,0
350.85,0
==fc
fy
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fyfy
fc600
600...85,0 β
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 350600600.85,0.
35025.85,0
= 0,033
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
116
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,0245
ρmin = 0,0025
Rn = =2.dbMn
( )=2
7
93.1800 1,440x10 0,945 N/mm2
ρ ada = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
350945,0.471,16.211.
471,161
= 0,00277
ρ ada < ρmax
< ρmin
di pakai ρ ada =0,00277
As = ρada . b . d
= 0,00277 x 1800 x 93
= 462,504 mm2
Dipakai tulangan ∅ 14mm = ¼ . π x 142
= 153,86 mm2
Jumlah tulangan = 86,153
462,504 = 3,01≈ 4 tulangan
Jarak tulangan =4
1800 = 450 mm
Jarak maksimum tulangan = 2 ×h
= 2 x 120 = 240 mm
Dipakai tulangan D 14 mm – 150 mm
As yang timbul = 4 . ¼ x π x d2
= 4 x 0,25 x 3,14 x 142
= 615,44 mm2 > As ........aman !
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
117
4.5 . Perencanaan Balok Bordes
qu balok
300
200 3,7 m
Data – data perencanaan balok bordes:
h = 300 mm
b = 200 mm
φtul = 16 mm
φsk = 8 mm
d’ = p + φsk + ½ φtul
= 20 + 8 + 8
= 36 mm
d = h – d`
= 300 – 36
= 264 mm
4.5.1. Pembebanan Balok Bordes
1. Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,20x 0,3 x 2400 = 144 kg/m
Berat dinding = 0,20 x 2,3 x 1700 = 782 kg/m
Berat plat bordes = 0,12 x3,7 x 2400 = 1065,6 kg/m
qD = 1991,5 kg/m
Beban Hidup (qL) =300 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
118
2. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6.qL
= 1,2 . 1991,5 + 1,6 .300
= 2869,8 Kg/m
3. Beban reaksi bordes
qU = bordeslebarbordesaksiRe
= 25,1
2869,8
= 2295,84 kg/m
4.5.2. Perhitungan tulangan lentur
1. Tulangan Tumpuan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen tumpuan terbesar
Mu = 2956,18 kgm = 2,95618x 710 Nmm
Mn = 0,8
2,95618x10φ
Mu 7
= = 3,695x107 Nmm
m = 471,1625.85,0
350.85,0
==fc
fy
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fyfy
fc600
600...85,0 β
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 350600600.85,0.
35025.85,0
= 0,033
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,0245
ρmin = 0,004
Rn = 631,2)264.(200
103,695. 2
7
2 ==x
dbMn N/mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
119
ρ ada = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
350631,2.471,16.211
471,161
= 0,015
ρ ada > ρmin
ρ ada < ρmax
As = ρ ada . b . d
= 0,015x 200 x 264
= 795 mm2
Dipakai tulangan ∅ 16 mm
As = ¼ . π . (16)2
= 200,96 mm2
Jumlah tulangan = 96,200
795 = 3,95 ≈ 4 buah
As yang timbul = 4. ¼ .π. d2
= 4 . ¼ . 3,14 . (16)2
= 803,84 mm2 > As (795 mm2).......... Aman !
Dipakai tulangan 4 D16 mm
2. Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen lapangan terbesar
Mu = 1478,06 kgm = 1,47809x 710 Nmm
Mn = 0,8
1,47809x10φ
Mu 7
= = 1,8475x107 Nmm
m = 471,1625.85,0
350.85,0
==fc
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
120
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fyfy
fc600
600...85,0 β
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 350600600.85,0.
35025.85,0
= 0,033
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,0245
ρmin = 0,004
Rn = 325,1)264.(200
101,8475. 2
7
2 ==x
dbMn N/mm
ρ ada = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
350325,1.471,16.211
471,161
= 0,00392
ρ ada < ρmin
ρ ada < ρmax
As = ρmin . b . d
= 0,004 x 200 x 264
= 211,2 mm2
Dipakai tulangan D 16 mm
As = ¼ . π . (16)2
= 200,96 mm2
Jumlah tulangan = 96,200
211,2 = 1,051 ≈ 2 buah
As yang timbul = 2. ¼ .π. d2
= 2 . ¼ . 3,14 . (16)2
= 401,92 mm2 > As (211,2 mm2).......... Aman !
Dipakai tulangan 2 ∅ 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
121
100100
100
180
20
Pu
Mu
4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar
Vu = 4434,26kg = 44342,6 N
Vc = . cf'b.d. . 6/1
= 1/6 . 200 . 264. 25 .
= 88000 N
∅ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 88000 N
= 52800 N
3∅ Vc = 3 . ∅Vc
= 3 . 52800 N
= 158400 N
Vu < ∅ Vc < 3 ∅ Vc, Tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan ∅ 8 – 200 mm
4.5. Perhitungan Pondasi Tangga
Gambar 4.3. Pondasi Tangga
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m dan dimensi 1,0 x 1,8 m
Tebal footplate = 250 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
122
+
Ukuran alas = 1000 x 1800 mm
γ tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
σ tanah = 2,5 kg/cm2 = 25000 kg/m2
Pu = 8241,39 kg
Mu = 1151,67 kg.m
d = h – d’
= 250 – (70 + 6)
= 174 mm
4.5.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,0 x 1,8 x 0,25 x 2400 = 1080 kg
Berat tanah = 2 (1,8 x 0,4)x0,8 x 1700 = 1713 kg
Berat kolom = 0,2 x1,8 x 0,75 x 2400 = 972 kg
Pu = 8241,39 kg
ΣP = 12006,99 kg
e = =∑∑
PM
99,1200667,1151
= 0,0959 kg < 1/6.B
= 0,0959 kg < 1/6.1,0
= 0,0959 < 0,1667 ......... ok
σ yang terjadi = 2.b.L
61
MuA
±ΣΡ
σ tanah =8,1.0,1
12006,99 +( )28,1.0,1.6/167,1151
= 8803,27 kg/m2 < 25000 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
123
σ tanah =8,1.0,1
12006,99 -( )28,1.0,1.6/167,1151
= 4537,83 kg/m2 < 25000 kg/m2
σ yang terjadi < σ ijin tanah dan σ yang terjadi ≠ ( - ) ..........Ok!
4.5.2. Perhitungan Tulangan Lentur
Mn = ½ . σ . t2
= ½ . 8803,27. (0,25)2 = 275,102 kg/m
Mn = 0,275102 x10 7 Nmm
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+
βfy600
600fy
cf' . 85,0
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 350600600.85,0.
35025.85,0
= 0,0326
Rn = =2.dbMn
( )2
7
174.1000100,275102x
= 0,0908
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
ρ min = =fy4,1
=350
4,1 0,004
ρ perlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRn . m211
m1
= .471,161
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
3500908,0.471,16.211
= 0,000259
ρ perlu < ρ max < ρ min
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
124
dipakai ρ min = 0,004
As perlu = ρ min. b . d
= 0,004. 1800 . 174
= 1252,8 mm2
digunakan tul D 12 = ¼ . π . 14 2
= ¼ . 3,14 . (14)2
= 153,86 mm2
Jumlah tulangan (n) = 86,153
1252,8 =8,142 ~9 buah
Jarak tulangan = 9
1800 = 200 mm
As yang timbul = 9 x 153,86
= 1384,74 > As………..Ok!
Sehingga dipakai tulangan ∅ 14 – 200 mm
4.5.3 Perhitungan Tulangan Geser
Vu = σ x A efektif
= 8803,27 x (0,2 x 1,8)
= 3169,177N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= 25 . 6/1 .1800.174
= 216000 N
∅ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6. 216000
= 156600 N
3∅ Vc = 3 . ∅ Vc
= 3 . 156600
= 261000 N
Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser
Dipasang tulangan geser minimum ∅ 8 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
125
BAB 5
PLAT LANTAI
5.1. Perencanaan Plat Lantai
Gambar 5.1 Denah Plat lantai
5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung sekolah = 250 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x 1 = 24 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x 1 = 32 kg/m2
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +
qD = 411 kg/m2
A A
A1 A2 A3 A3 A3 A3 A3 A3 A4 A3 A3 A3 A3 A3 A2 A1
B1 B2 B3 B3 B3 B3 B4 B4 B3 B3 B3 B3 B2 B1B5
B6
B5
D1 D2
C1 C2 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C3 C1C2
D3 D3 D3 D3 D3 D3 D3 D3 D3 D3 D3 D2 D1
B6
D4 D4
C5C3 C3
300 300 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 300 300400 400
250
325
300
325
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
126
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 411 + 1,6 . 250
= 893,2 kg/m2
5.3. Perhitungan Pembebanan Plat Atap
a. Beban Hidup ( qL )
Beban air hujan = 100 kg/m2
Beban orang/pekerja = 100 kg/m2 +
qL = 200 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat plat sendiri = 0,10 x 2400 x 1 = 240 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +
qD = 265 kg/m2
c. Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m plat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 . 265 + 1,6 . 200
= 638 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
127
5.4. Perhitungan Momen
1,33 3,04,0
LxLy
== ∼ 1,4
Gambar 5.2 Plat tipe A
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,0)2 .45 = 361,746 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3,0)2 .26 = 209,009 kgm
Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 .893,2. (3,0)2 .98 = - 787,802 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3,0)2 .77 = - 618,988 kgm
1,6 2,54,0
LxLy
== ∼ 1,4
Gambar 5.3 Plat Atap
Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 638. (2,5)2 .45 = 173,138 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 638. (2,5)2 .41 = 157,748 kgm
Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 638. (2,5)2 .99 = - 380,903 kgm
A
400
300Lx
Ly
P.atp250
400
Lx
Ly
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
128
5.5. Penulangan Plat Lantai
Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai
Tipe
Plat
Ly/Lx
(m)
Mlx
(kgm)
Mly
(kgm)
Mtx
(kgm)
Mty
(kgm)
4,00/3,00
= 1,33 361,746 209,009 787,803 618,988
3,00/2,50
= 1,2 212,135 156,310 474,513 413,105
3,00/2,50
= 1,2 173,058 156,310 413,105 385,193
4,00/2,50
= 1,6 256,795 139,563 552,668 429,853
4,00/2,50
= 1,6 206,553 89,320 441,018 318,203
3,25/3,00
= 1,08 209,009 217,048 522,522 522,522
3,25/3,00
= 1,08 200,970 168,815 474,289 434,095
4,00/3,25
= 1,23 292,485 179,265 651,015 537,795
4,00/3,25
= 1,23 330,225 169,830 698,190 537,795
2,00/2,00
= 1,0 75,029 75,029 185,786 185,786
4,00/1,25
= 3,2 58,603 11,162 118,602 79,534
3,00/3,00
= 1,0 168,815 209,009 442,134 482,328
3,00/3,00
= 1,0 168,534 168,534 418,018 418,018
A1
A
A2
A3
B1
B2
B3
B4
B5
B6
C1
C2
A4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
129
4,00/3,00
= 1,33 273,319 144,698 586,832 458,212
3,25/3,00
= 1,08 265,280 225,086 618,988 578,794
3,25/3,00
= 1,08 233,125 160,775 530,561 458,212
4,00/3,25
= 1,23 339,660 188,700 773,670 679,32
2,00/2,00
= 1,0 75,029 92,893 196,504 214,368
4,00/2,50
= 1,6 173,138 157,748 - 380,903
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:
Mlx = 361,746 kgm
Mly = 225,086 kgm
Mtx = 787,803 kgm
Mty = 679,320 kgm
Data – data plat :
Tebal plat ( h ) = 12 cm
= 120 mm
Diameter tulangan ( ∅ ) = 10 mm
fy = 240 MPa
f’c = 25 MPa
b = 1000 mm
p = 20 mm
Tebal penutup ( d’) = p + ½∅ tul
= 20 + 5
= 25 mm
C3
D1
D2
D3
D4
P.atp
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
130
Tinggi Efektif ( d ) = h - d’
= 120 – 25
= 95 mm
Tingi efektif
Gambar 5.4 Perencanaan Tinggi Efektif
dx = h – p - ½Ø
= 120 – 20 – 5 = 95 mm
dy = h – d’ – Ø - ½ Ø
= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mM
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fyfy
fc600
600..
.85,0 β
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 240600600
.85,0.240
25.85,0
= 0,0538
ρmax = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,0538
= 0,04035
ρmin = 0,0025
h
dydx
d'
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
131
5.6. Penulangan tumpuan arah x
Mu = 787,803 kgm = 7,878x106 Nmm
Mn = φ
Mu= =
8,0 7,878x106
9,8475x106 Nmm
Rn = =2.dxb
Mn
( )=
2
6
95.1000
108475,9 x 1,091 N/mm2
m = 294,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
ρperlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRn.m2
11.m1
= .294,111
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
240091,1.294,11.2
11
= 0,00467
ρ < ρmax
ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,00467
Asperlu = ρperlu . b . dx
= 0,00467. 1000 . 95
= 443,65mm2
Digunakan tulangan ∅ 10
As = ¼ . π . (10)2
= 78,5 mm2
Jumlah tulangan dalam 1m1 = 5.78
443.65= 5,65 ~ 6 buah
Jarak tulangan dalam 1m1 = 6
1000 = 166,67mm ~ 160mm
Jarak maksimum tulangan = 2 x h = 2 x 120 = 240mm
As yang timbul = 6. ¼ . π.(10)2= 471 mm2 > Asperlu…ok!
Dipakai tulangan ∅ 10 – 160 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
132
5.7. Penulangan tumpuan arah y
Mu = 679,320 kgm = 6,7932x106 Nmm
Mn = φ
Mu= 6
6
10492,88,0
107932,6 xx= Nmm
Rn = =2.dyb
Mn
( )175,1
85.1000
10492,82
6
=x
N/mm2
m = 294,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
ρperlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRn.m2
11.m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
240175,1.294,11.2
11.294,111
= 0,00504
ρ < ρmax
ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,00504
Asperlu = ρperlu . b . d
= 0,00504 . 1000 . 85
= 428,5 mm2
Digunakan tulangan ∅ 10
As = ¼ . π . (10)2
= 78,5 mm2
Jumlah tulangan dalam 1m1 = 5.78
428,5= 5,458 ~ 6 buah
Jarak tulangan dalam 1m1 = 6
1000 = 166,67mm ~ 160mm
Jarak maksimum tulangan = 2 x h = 2 x 120 = 240mm
As yang timbul = 6. ¼ . π.(10)2= 471 mm2 > Asperlu…ok!
Dipakai tulangan ∅ 10 – 160 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
133
5.8. Penulangan lapangan arah x
Mu = 361,746 kgm = 3,6175x106 Nmm
Mn = φ
Mu= 6
6
10523,48,0
106175,3 xx= Nmm
Rn = =2.dxb
Mn( )
=2
6
95.1000
10523,4 x0,501 N/mm2
m = 294,1125.85,0
240'.85,0
==cf
fy
ρperlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRn.m2
11.m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
240501,0.294,11.2
11.294,111
= 0,00211
ρ < ρmax
ρ < ρmin, di pakai ρmin = 0,0025
As = ρmin . b . dx
= 0,0025. 1000 . 95
= 237,5 mm2
Digunakan tulangan ∅ 10
As = ¼ . π . (10)2
= 78,5 mm2
Jumlah tulangan dalam 1m1 = 5.78
237,5= 3,025 ~ 4 buah
Jarak tulangan dalam 1m1 = 4
1000 = 250mm
Jarak maksimum tulangan = 2 x h = 2 x 120 = 240mm
As yang timbul = 4. ¼ . π.(10)2= 314 mm2 > Asperlu…ok!
Dipakai tulangan ∅ 10 – 240 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
134
5.9. Penulangan lapangan arah y
Mu = 225,086 kgm = 2,251x106 Nmm
Mn = φ
Mu= 6
6
10769,28,010251,2 xx
= Nmm
Rn = =2.dyb
Mn( )
=2
6
85.1000
10769,2 x 0,383 N/mm2
m = 294,1125.85,0
240.85,0
==cf
fyi
ρperlu = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fyRnm
m..2
11.1
= .294,111
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
240383,0.294,11.2
11
= 0,00161
ρ < ρmax
ρ < ρmin, di pakai ρmin = 0,0025
As = ρmin b . d
= 0,0025 . 1000 . 85
= 212,5 mm2
Digunakan tulangan ∅ 10
As = ¼ . π . (10)2
= 78,5 mm2
Jumlah tulangan dalam 1m1 = 5.78
212,5= 2,70 ~ 3 buah
Jarak tulangan dalam 1m1 = 3
1000 = 333,333mm
Jarak maksimum tulangan = 2 x h = 2 x 120 = 240mm
As yang timbul = 3. ¼ . π.(10)2= 235,5mm2 > Asperlu…ok!
Dipakai tulangan ∅ 10 – 240 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
135
5.10. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x ∅ 10 – 240 mm
Tulangan lapangan arah y ∅ 10 – 240 mm
Tulangan tumpuan arah x ∅ 10 – 120 mm
Tulangan tumpuan arah y ∅ 10 – 120 mm
Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai
Tipe
Plat
Tulangan Lapangan Tulangan Tumpuan
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
A ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
A1 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
A2 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
A3 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
A4 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
B1 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
B2 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
B3 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
B4 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
B5 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
B6 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
C1 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
C2 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
C3 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 5 Plat Lantai
136
D1 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
D2 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
D3 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
D4 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
P.atp ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
137
BAB 6
PERENCANAAN BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak
Gambar 6.1. Area Pembebanan Balok Anak
Keterangan :
Balok Anak 1 : A-A’
Balok Anak 2 : B-B’
Balok Anak 3 : C-C’
Balok Anak 4 : D-D
Balok Anak 5 : E-E’
Balok Anak 6 : F-F’
6.2. Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari pelat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban pelat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
3
4
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
3
4
3
4
1
2
3
4
3
4
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
3
4
3
471
17
66
766
1
2
1
2 D66
66
1
2
1
2
3
4
1
2
1
2
2
55
J
300 300 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 300 300
K L M N O P QIHGFEDCBA
4
950
250
300
3
2
1
B'B A'A C C'
D'
E'E
F F'
Down
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
138
a Lebar Equivalen Trapesium
Leq = 1/6 Lx
b Lebar Equivalen Segi tiga
Leq = 1/3 Lx
Tabel 6.1. Perhitungan Lebar Equivalen
Tipe Ukuran Plat
( m ) Lx Ly
Leq
(segitiga)
Leq
(trapesium)
1 3,00 × 4,00 3,00 4,00 - 1,219
2 3,25 × 4,00 3,25 4,00 - 1,268
3 3,00 × 3,00 3,00 3,00 1,00 -
4 3,00 × 3,25 3,00 3,25 1,00 -
5 1,65 × 4,00 1,65 4,00 0,778 -
6 2,00 × 2,00 2,00 2,00 0,667 -
7 1,25 × 4,00 1,25 4,00 - 0,726
6.3. Perhitungan Pembebanan Balok Anak
6.3.1. Pembebanan Balok Anak As A-A’
a. Dimensi Balok
Dipakai h = 400 mm
b = 300 mm
Lx
½Lx
Leg
½ Lx
Ly
Leg ⎪⎭
⎪⎬⎫
⎪⎩
⎪⎨⎧
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−
2
2.LyLx4.3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
139
b. Gambar Struktur
Leq = 2 Leq1 + 2 Leq4 + Leq5
= 2 . 0,42 + 2 . 0,33 + 0,49
= 1,99
c. Pembebanan Setiap Elemen
Beban Mati (qD)
Beban Merata
Berat sendiri balok = 0,3 . (0,4 – 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m2
Berat plat = (1,219 + 1,268) . 411 = 851,7 kg/m2
qD = 1223,346 kg/m2
Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL = (1,219 + 1,268) . 250 = 621,5 kg/m2
6.3.1.1 Analisa Perhitungan Tulangan Balok Anak 1
Data Perencanaan :
h = 400 mm
b = 300 mm
fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa
p = 40 mm
1
2A A'
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
140
d = h - p - 1/2 Øt - Øs
= 400 – 40 – (½ . 16) – 10
= 342 mm
Øt = 16 mm
Øs = 10 mm
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar
Mu = 3744,49 kgm= 3,74449 .107 Nmm
Mn = φ
Mu = 8,010.744,3 7
= 4,681 .107 Nmm
M = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 35060060085,0
35025.85,0
= 0,0326
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
ρ min = 004,0350
4,14,1==
fy
Rn = 3186,1344.30010 4,68.
d . bMn
2
7
2 ==
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
3503186,1471,16211
471,161 xx
= 0,00390
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
141
ρ < ρ min → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρmin = 0,004
As perlu = ρmin . b . d
= 0,004. 300 . 344
= 412,8 mm2
n = 216 . π .
41
perlu As
= tulangan3 054,296,2008,412
≈=
As ada = n . ¼ . π . 162
= 3 . ¼ . 3,14 . 162
= 602,88 mm2 > As perlu → Aman..!!
a = =bcf
fyAsada.',85,0
. 099,333002585,0
35088,602=
xxx
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 602,88 . 350 (344 – 33,099/2)
= 6,9095.107 Nmm
Mn ada > Mn (4,681 . 107 Nmm) → Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b φφ
= 13
8 . 2 - 16 3.- 40 . 2 - 300−
= 78 > 25 mm…..oke!!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
142
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar
Mu = 1820,07 kgm = 1,82007 .107 Nmm
Mn = Nmm 10 2,275.0,8
10 1,82007.φ
Mu 77
==
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 350600600
35085,0.25.85,0
= 0,0326
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
ρ min = 004,0350
4,1fy1,4
==
Rn = 641,0344 . 300
10 2,275.b.dMn
2
7
2 ==
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
350641,0471,16211
471,161 xx
= 0,00186
ρ < ρ min→ dipakai tulangan tunggal
Dipakai ρmin = 0,004
As perlu = ρmin . b . d
= 0,004. 300 . 344
= 412,8 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
143
n = tulangan3 2,054 96,2008,412
16 . . 1/4perlu As
2 ≈==π
As ada = n . ¼ . π . d2
= 3 . ¼ . 3,14 . 162
= 602,88 mm2 > As perlu → Aman..!!
a = 099,33300 . .25 85,0350 . 602,88
b . cf' . 0,85fy . ada As
==
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 602,88 . 350 (344 – 33,099/2)
= 6,9095.107 Nmm
Mn ada > Mn (2,275 . 107 Nmm) → Aman..!!
Kontrol Spasi :
S = 1-n
sengkang 2 - tulangan n - 2p - b φφ
= 13
8 . 2 - 16 . 3- 40 . 2 - 300−
= 78 > 25 mm…..oke!!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
Tulangan Geser Balok anak
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar
Vu = 5616,74 kg = 56167,4 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = 344 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 300 . 344
= 86000 N
Ø Vc = 0,6 . 86000 N
= 51600 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
144
0,5Ø Vc = 0,5 . 51600 N
= 25800 N
3 Ø Vc = 3 . 516000 N
= 154800 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
: 51600 N < 56167,4 N < 154800 N
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu – Ø Vc
= 56167,4 – 51600
= 4567,4 N
Vs perlu =6,0
4,45676,0=
Vsφ
` = 7612,33 N
Av = 2 .¼. π . (8)2
= 2 .¼. 3,14 . 64
= 100,48 mm2
S = 762,108933,7612
344.240.48,100..==
VsperludfyAv mm
S max = d/2 = 344/2
= 172 mm ≈ 150 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 150 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
145
Untuk perhitungan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel
Tabel 6.2. Penampang Balok Anak
Jenis Balok
Anak Gambar Pembebanan
Jumlah
Eqi
(qD)
kg/m2
(qL)
kg/m2
1
( Eq1 + Eq2)
1,219 + 1,268
= 2,477
1223,346 621,5
2
( Eq3 + Eq4)
1,00 + 1,00
= 2,00
908,4 500
3
( Eq2 + Eq5)
0,778 + 1,268
=2,046
1042,259 511,35
4
2 x Eq6
2 x 0,667
=1,334
1709,574 333,5
5
(2 x Eq6)+Eq7
(2 x 0,667) +
0,726 = 2.06
2119,096
P = 5429,68
514,9
6
( Eq1+Eq7)
1,219+0,726
=1,945
1000,73 485,938
1
2A'A
3
4B B'
2
5C C'
D'66
D
766 E'
P
71
F F'
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
146
Tabel 6.3. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Lapangan
As Balok Anak 1 2 3 4 5 6
b (mm) 300 200 300 200 300 300
h (mm) 400 300 400 300 400 400
d’ (mm) 40 40 40 40 40 40
d (mm) 344 244 344 244 344 344
f’c (Mpa) 25 25 25 25 25 25
fy (Mpa) 350 350 350 350 350 350
ρb 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326
ρmax 0,0245 0,0245 0,0245 0,0245 0,0245 0,0245
ρmin 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004
Mu (Nmm) 1,82007.107 7,7365.107 0,9056.107 1,80989.107 5,73298.107 2,40638.107
Mn (Nmm) 20,275.107 9,671.107 1,132.107 2,262.107 7,166.107 3,008.107
Rn (N/mm) 0,641 0.812 0,319 1,90 2,0186 0,847
m 16,471 16,471 16,471 16,471 16,471 16,471
ρ 0,00186 0,00237 0,000918 0,00570 0,006071 0,00247
As Perlu (mm2) 412,8 195,2 412,8 278,16 626,5272 412,8
Luas Ø 16 mm 200,96 200,96 200,96 200,96 200,96 200,96
Dipakai
tulangan 3 D 16 mm 2 D 16 mm 3 D 16 mm 2 D 16 mm 4 D 16 mm 3 D 16 mm
As ada (mm2) 602,88 401,92 602,88 401,92 803,84 602,88
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
147
Tabel 6.4. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Tumpuan
As Balok Anak 1 2 3 4 5 6
b (mm) 300 200 300 200 300 300
h (mm) 400 300 400 300 400 400
d’ (mm) 40 40 40 40 40 40
d (mm) 344 244 344 244 344 344
f’c (Mpa) 25 25 25 25 25 25
fy (Mpa) 350 350 350 350 350 350
ρb 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326 0,0326
ρmax 0,0245 0,0245 0,0245 0,0245 0,0245 0,0245
ρmin 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004 0,004
Mu (Nmm) 3,74449.107 1,54731.107 1,8111.107 3,61978.107 8,20185.107 4,81277.10
Mn (Nmm) 4,6810.107 1,934.107 2,264.107 4,529.107 10,026.107 6,016.107
Rn (N/mm) 1,3186 1,624 0,638 3,80 2,890 1,695
m 16,471 16,471 16,471 16,471 16,471 16,471
ρ 0,00390 0,00483 0,00185 0,001 0,00891 0,00505
As Perlu (mm2) 412,8 235,704 412,8 590,48 919,512 521,16
Luas Ø 16 mm 200,96 200,96 200,96 200,96 200,96 200,96
Dipakai
tulangan 3 D 16 mm 3 D 16 mm 3 D 16 mm 3 D 16 mm 5 D 16 mm 3 D 16 mm
As ada (mm2) 602,88 401,92 602,88 602,88 1004,8 602,88
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 6 Perencanaan Balok Anak
148
Tabel 6.5. Perhitungan Tulangan Geser Balok Anak
As Balok Anak 1 2 3 4 5 6
b (mm) 300 200 300 200 300 300
h (mm) 400 300 400 300 400 400
d’ (mm) 40 40 40 40 40 40
d (mm) 344 244 344 244 344 344
f’c (Mpa) 25 25 25 25 25 25
fy (Mpa) 350 350 350 350 350 350
Vu (N) 56167,4 30946,2 36222,4 54296,8 106833,2 72191,5
Vc (N) 86000 40666,67 86000 40666,67 86000 86000
Ø Vc (N) 51600 24400 51600 24400 51600 51600
3 Ø Vc (N) 154800 73200 154800 73000 154800 154800
Tul. yg dipakai Ø 10 -150 mm
Ø 10 -100 mm
Ø 10 -200 mm
Ø 10 -100 mm
Ø 10 -150 mm
Ø 10 -150 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
149
BAB 7
PERENCANAAN PORTAL
Gambar 7.1. Denah Portal
7.1 Perencanaan Portal
7.1.1. Dasar perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan recana portal adalah
sebagai berikut :
a. Bentuk rangka portal : Seperti tergambar
b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )
c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)
Dimensi kolom : 300 mm x 300 mm
: 400 mm x 400 mm
Dimensi sloof : 250 mm x 00 mm
Dimensi balok : 350 mm x 900 mm
: 300 mm x 400 mm
250 mm x 400 mm
Dimensi ring balk : 250 mm x 300 mm
3
4
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
3
4
3
4
1
2
3
4
3
4
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
3
4
3
47
1
1
7
66
766
1
2
1
2 766
668
6
8
99
6
8
8
9
8
8
9
8
8
9
8
8
9
8
8
9
8
8
9
118
8
9 3
1014 13
121010101010101010101010
1616
2 2 2 2 4 4
2 2 2 4 42
66
66
10101016 101010 101010101010
3
11
11 11
11
33
11
11 11
1312
1312
1312
14141414141414141414141414141414141414141413131313
2
1
2
1
2
3
4
11
4 4
4 4
11
11 11
11 11
11 11
8
8
9
8
8
8
9
8
8
9
8
8
9
22 2
8
9
8
8
9
8
8
9
8
8
9
8
8
91
2
1
2
2
8
8
9
8 8 8 8
8
9
8
9
2 6
6
9
15 15
15 15
516 16
3 33
1
19 9
19 9
J
300 300 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 300 300
K L M N O P QIHGFEDCBA
4
950
250
300
3
2
1
2
2222 22 2
5
12 1214
3
Up
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
150
d. Kedalaman pondasi : 2,00 m
e. Mutu beton ( f’c ) : 25 Mpa
f. Mutu Baja Ulir ( fy ) : 350 Mpa
g. Mutu Baja Polos ( fys ) : 240 Mpa
7.1.2. Perencanaan pembebanan
Dalam perhitungan portal, berat sendiri balok dimasukkan dalam perhitungan
(input) SAP 2000, sedangkan beberapa pembebanan yang lain adalah sebagai
berikut :
Ø Plat Lantai
a. Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung sekolah = 250 kg/m2
b. Beban Mati ( qD )
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x 1 = 24 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x 1 = 32 kg/m2
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m2
Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m2 +
qD = 411 kg/m2
Ø Atap
Kuda kuda utama A = 13713 kg (SAP 2000)
Kuda kuda utama B = 5043 kg (SAP 2000)
Jurai = 2207 kg (SAP 2000)
Setengah Kuda-kuda = 2095 kg (SAP 2000)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
151
7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai
Luas equivalen segitiga : Lx . 31
Luas equivalen trapesium : ÷÷
ø
ö
çç
è
æ÷÷ø
öççè
æ-
2
Ly . 2
Lx43 .Lx .
6
1
Table7.1. Hitungan Lebar Equivalen
Tipe
Plat
Lx
( m )
Ly
( m )
Leq
(segitiga)
Leq
(trapesium)
1 3,00 4,00 - 1,219
2 3,50 4,00 - 1,267
3 3,00 3,00 1,00 -
4 3,00 3,25 1,00 -
6 2,00 2,00 0,667 -
8 3,25 4,00 1,08 -
9 3,00 4,00 1,00 -
10 2,50 4,00 - 1,087
11 3,00 3,25 - 1,074
12 2,50 3,00 - 0,961
13 2,50 3,00 0,833 -
14 2,50 4,00 0,833 -
15 1,25 4,00 0,417 -
16 1,62 4,00 0,540 -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
152
7.2. Perhitungan Pembebanan Portal
7.2.1. Perhitungan Pembebanan Portal Kanopi dan Teras
1. Pembebanan balok portal memanjang
a. Element As 2 ( H - I ) = ( I – J )
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,3 – 0,12) . 2400 = 108 kg/m
Berat pelat lantai = (1,087 + 1,219) . 411 = 947,766 kg/m
qD = 1055,766 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = (1,087 + 1,219 . 250 = 576,50 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1055,766) + (1,6 . 576,50 )
= 1869,32 kg/m
2. Pembebanan balok portal melintang
a Element As I ( 1 - 2 )
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,3 – 0,12) . 2400 = 108 kg/m
Berat pelat lantai = ( 1 +1 ) . 411 = 822 kg/m
qD = 930 kg/m Beban hidup (qL)
qL = (1 +1). 250 = 500 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 930) + (1,6 . 500)
= 1916 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
153
b. Element As I ( 2 - 3 )
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 . (0,3 – 0,12) . 2400 = 108 kg/m
Berat pelat lantai = ( 2 x 0,833 ) . 411 = 684,726 kg/m
qD = 792,728 kg/m Beban hidup (qL)
qL = (2x0,833). 250 = 416,5 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 792,728 ) + (1,6 . 416,5 )
= 1617,674 kg/m 7.2.2. Perhitungan Pembebanan Portal Struktur utama
1. Pembebanan balok portal memanjang elemen As J ( 3 - 4)
Pada perhitungan pembebanan balok induk, diambil salah satu perencanaan
sebagai acuan penulangan portal memanjang. Perencanaan tersebut pada
balok induk As J ( 3 - 4)
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,35 . (0,9 – 0,12) . 2400 = 655,2 kg/m
Berat pelat lantai = (2 . 1,08) . 411 = 887,76 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4,6-0,4 ).1700 = 1071 kg/m
qD = 2613,96 kg/m Beban hidup (qL)
qL = (2 .1,08) 250 = 540 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 2613,96 ) + (1,6 . 540)
= 4000,75 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
154
2. Pembebanan balok portal melintang elemen As 3 ( J - K)
Pada perhitungan pembebanan balok induk, diambil salah satu perencanaan
sebagai acuan penulangan portal melintang Perencanaan tersebut pada
balok induk As 3 ( J - K)
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,30 . (0,4 – 0,12) . 2400 = 201,6 kg/m
Berat pelat lantai = (1,087+1,267) . 411 = 967,494 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4,6-0,4 ).1700 = 1071 kg/m
qD = 2240,094 kg/m
Beban hidup (qL)
qL = (1,087+1,267) .250 = 588,5 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= ( 1,2 . 2240,094 ) + (1,6 . 588,5 )
= 3629,713 kg/m 7.2.3. Perhitungan Pembebanan Sloff
Beban Mati (qD)
Beban sendiri sloff = 0,25 . 0,4 . 2400 = 180 kg/m
Berat dinding = 0,15 (4,6-0,9 ).1700 = 943,5 kg/m
qD = 1123,5 kg/m
Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1123,5 ) + (1,6 . 0)
= 1348,2 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
155
7.3 Penulangan Portal 7.3.1 Perhitungan Penulangan Portal Ring balk
a. Penulangan balok portal ring balk memanjang ( 30/25 )
Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000.
§ Gaya Momen
§ Tegangan Geser
Data perencanaan :
h =300 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
156
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 300 – 40 - ½ . 16 - 10
= 242 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
85,0350
25.85,0
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
r min = 004,0350
4,14,1==
fy
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 3472,30 kgm = 3,4723 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.3,4723 7
= 4,340 . 107 Nmm
Rn = 2
7
2 242 . 25010 . 4,340
d . bMn
= = 2,9
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3509.16,471.2,2
11471,161
= 0,009
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
157
Digunakan r = 0,009
As perlu = r . b . d
= 0,009. 250 . 242
= 544,5 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
544,5
16.4
1perlu As
2
=p
= 2,709 ≈ 3 tulangan
As’ = 3 × 200,96= 602,88 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(3
3.16 -2.10 - 2.40 -250=
= 71 mm > 25mm …Ok!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 4892,31 kgm = 4,89231. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
0,810 . 4,89231 7
= 6,202. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 242 250.
10 . 6,202
d . b
Mn= = 4,236
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3503616,471.4,2. 2
11471,161
= 0,0137
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
158
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0137
As perlu = r . b . d
= 0,0137. 250 .242
= 824,835 mm2
Digunakan tulangan D16
n = 96,200
824,835
16.4
1perlu As
2
=p
= 4,1 ≈ 5 tulangan
As’ = 5 × 200,96 = 1004,8 mm2
As’ > As………………….aman!!
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(5
5.16 -2.10 - 2.40 -250=
= 17,5 mm
Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua
lapis, dan dipakai d’.
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.199,66
2502585,0350 1004,8
=xxx
d’ = h - p - Øs - Øt - ½ . spasi tulangan
= 300 - 40 – 10 -16 - ½ . 30 = 219 mm
Mn ada = As’ . fy (d’ – a/2)
= 1004,8. 350.(219 –66,199/2)
= 6,538.107 Nmm > 4,9611. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 5 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
159
Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 2655,29 kg = 26552,9 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = h – p – ½ Ø
= 300 – 40 – ½ (10)
= 255 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 250 . 255
= 53125 N
Ø Vc = 0,6 . 53125 N
= 31875 N
3 Ø Vc = 3 . 31875
= 95625 N
Vu < Ø Vc <3 Ø Vc
26542,9 < N 31875 N < 95625N Jadi tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm
Tabel 7.2. Penulangan Balok Ring Balk Memanjang ( 25/30 )
Balok Bentang Memanjang
Potongan Tumpuan Lapangan
BALOK I
Tulangan Pokok 5 D 16 mm 3 D 16 mm Sengkang Ø 10 – 150 mm Ø 10 – 150 mm
25
30
25
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
160
b. Penulangan balok portal ring balk melintang ( 25/30 )
Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000.
§ Gaya Momen
§ Tegangan Geser
Data perencanaan :
h =300 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 350 Mpa
f’c = 20 MPa fys = 240 Mpa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 300 – 40 - ½ . 16 - 10
= 242 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
161
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
85,0350
25.85,0
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
r min = 004,0350
4,14,1==
fy
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 203,50 kgm = 2,035 . 106 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.2,035 6
= 2,54 . 106 Nmm
Rn = 2
6
2 242 . 25010 . 2,54
d . bMn
= = 0,174
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
350174.16,471.0,2
11471,161
= 0,00049
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,004
As perlu = r . b . d
= 0,004. 250 . 242
= 242 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
162
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
242
16.41
perlu As
2
=p
= 1,2 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 × 200,96= 401,92 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(2
2.16 -2.10 - 2.40 -250=
= 118 mm > 25mm …Ok!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 364,18 kgm = 3,6418.106 Nmm
Mn = φ
Mu =
0,810 . 3,6418 6
= 4,55 .106 Nmm
Rn = 2
6
2 242 250.10 . 4,55
d . bMn
= = 0,307
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3500716,471.0,3. 2
11471,161
= 0,000718
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,004
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
163
As perlu = r min . b . d
= 0,004. 250 .242
= 544,5 mm2
Digunakan tulangan D16
n = 96,200
544,5
16.41
perlu As
2
=p
= 1,38 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 × 200,96 = 401,92 mm2
As’ > As………………….aman!!
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(2
2.16 -2.10 - 2.40 -250=
= 118 mm > 25mm …Ok!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 441,67 kg = 4416,7 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = h – p – ½ Ø
= 300 – 40 – ½ (10)
= 255 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 250 . 255
= 53125 N
Ø Vc = 0,6 . 53125 N
= 31875 N
3 Ø Vc = 3 . 31875
= 95625 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
164
Vu < Ø Vc <3 Ø Vc
4416,7 < N 31875 N < 95625N Jadi tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm
Tabel 7.3. Penulangan Balok Ring Balk Melintang (25/30)
Balok Bentang Memanjang
Potongan Tumpuan Lapangan
BALOK I
Tulangan Pokok
2 D 16 mm 2 D 16 mm
Sengkang Ø 10 – 150 mm Ø 10 – 150 mm
7.3.2 Perhitungan Penulangan Portal Struktur utama
a. Penulangan balok portal memanjang 35/90 elemen As J dan K ( 3 – 4 )
Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000.
§ Gaya Momen
25
30
25
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
165
§ Tegangan Geser
Data perencanaan :
h = 900 mm Øt = 22 mm
b = 350 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 900 – 40 - ½ . 22 - 10
= 839 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
85,0350
25.85,0
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
r min = 004,0350
4,14,1==
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
166
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 66727,40 kgm = 66,7274 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.7274,66 7
= 81,347 . 107 Nmm
Rn = 2
7
2 839 . 35010 . 81,347
d . bMn
= = 3,302
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
350302.16,471.3,2
11471,161
= 0,0103
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,0103
As perlu = r . b . d
= 0,0103. 350 . 839
= 3024,59 mm2
Digunakan tulangan D 22
n = 94,379
3024.595
22.41
perlu As
2
=p
= 7,96 ≈ 8 tulangan
As’ = 8 × 379,94 = 3039,52mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(8
8.22-2.10 - 2.40 -350=
= 10,57 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
167
Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan
dua lapis, dan dipakai d’.
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.036,143
3502585,0350 3039,52
=xxx
d’ = h - p - Øs - Øt - ½ . spasi tulangan
= 900 - 40 – 10 - 22 - ½ . 30
= 813 mm
Mn ada = As’ . fy (d’ – a/2)
= 3039,52. 350.( 813 –143,036/2)
= 87,812.107 Nmm > 81,347 . 107 Nmm
Mn ada > Mn ® Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 8 D 22 mm
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 33278,73 kgm = 33,2787. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
0,810 . 33,2787 7
= 41,079.107 Nmm
Rn = 2
7
2 839 . 35010 . 41,079
d . bMn
= = 1,667
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3506716,471.1,6. 2
11471,161
= 0,00497
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,00497
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
168
As perlu = r . b . d
= 0,00497. 350 . 839
= 1459,44 mm2
Digunakan tulangan D 22
n = 94,379
1459,44
22.41
perlu As
2
=p
= 3,84 ≈ 4 tulangan
As’ = 4 × 379,94 = 1519,76 mm2
As’ > As………………….aman!!
Cek jarak = 1)-(n
tn-s2 - p 2 - b ff
1)-(4
4.22 -2.10 - 2.40 -350=
= 54 mm > 25mm…….ok !
Jadi dipakai tulangan 4 D 22 mm
Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 38633,87 kg = 386338,7 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = h – p – ½ Ø
= 900 – 40 – ½ (10)
= 855 mm
V = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 350 . 855
= 249375 N
Ø Vc = 0,6 . 249375 N
= 149625 N
3 Ø Vc = 3 . 149625
= 448875 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
169
Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 386338,7 N – 149625
= 236713,8 N
Vs perlu = 6,0
Vsf=
6,0236713,8
= 384818 N
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 102 = 157 mm2
s =384818
855.240.157perlu Vs
d .fy . Av= = 112,8 mm ≈ 100 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm
Tabel 7.4. Penulangan Balok Portal Memanjang Dimensi 35/90
Balok Bentang Memanjang
Potongan Tumpuan Lapangan
BALOK I
Tulangan Pokok 9 D 22 mm 10 D 22 mm Sengkang Ø 10 – 100 mm Ø 10 – 100 mm
b. Penulangan balok portal melintang 40/30 elemen As 3 ( J – K )
Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000.
35
90
35
90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
170
§ Gaya Momen
§ Tegangan Geser
Data perencanaan :
H = 400 mm Øt = 22 mm
b = 300 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa fys = 240 Mpa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 400 – 40 - ½ . 22 - 10 = 339 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
171
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
85,0350
25.85,0
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
r min = 004,0350
4,14,1==
fy
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu 4715,20 kgm = 4,7152 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010...4,7152 7
= 5,895. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 339 0.3010 . 5,89
d . bMn
= = 1,708
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3501,708 .16,471.2
11471,161
= 0,00509
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,00509
As perlu = r . b . d
= 0,00509. 300 . 339
= 518,16 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
172
Digunakan tulangan D 22
n = 94,379
518,166
22.41
perlu As
2
=p
= 1,488 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 × 379,94 = 759,88 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
Cek jarak = 1)-(n
tn-s2 - p 2 - b ff
1)-(2
2.22 -2.10 - 2.40 -300=
= 156 mm > 25 mm
Jadi dipakai tulangan 2 D 22 mm
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 5821,29 kgm = 5,82198. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
0,810 . 5,822 7
= 7,278. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 339 . 30010 . 7,278
d . bMn
= = 2,11
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3502,11 . 16,471. 2
11471,161
= 0,0064
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0064
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
173
As perlu = r . b . d
= 0,0064. 300 . 339
= 650,88mm2
Digunakan tulangan D 22
n = 94,379
650,88
22.41
perlu As
2
=p
= 1,713 ≈ 2 tulangan
As’ = 3 × 379,94 = 1139,82 mm2
As’ > As………………….aman!!
Cek jarak = 1)-(n
tn-s2 - p 2 - b ff
1)-(2
2.22 -2.10 - 2.40 -300=
= 156 mm > 25 mm Ok..!
Jadi dipakai tulangan 2 D 22 mm
Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 8881,39 kg = 88813,9 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = h – p – ½ Ø
= 400 – 40 – ½ (10)
= 355 mm
V = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 350 . 355
= 88750 N
Ø Vc = 0,6 . 88750 N
= 53250 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
174
3 Ø Vc = 3 . 53250 N
= 159750 N
Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
53250 N < 88813,9 N < 159750N
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 88813,9 – 53250
= 35563,9 N
Vs perlu = 6,0
Vsf=
6,0 35563,9 = 59273,17 N
Av = 2 . ¼ p (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 102 = 157 mm2
s =17,59273355.240.157
perlu Vsd .fy . Av= = 202,724 mm ≈ 200 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm
Tabel 7.5. Penulangan Balok Portal Melintang Dimensi 30/40
Balok Bentang Memanjang
Potongan Tumpuan Lapangan
BALOK I
Tulangan Pokok 3D 22 mm 2 D 22 mm Sengkang Ø 10 – 200 mm Ø 10 – 200 mm
40
30
40
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
175
7.3.3 Perhitungan Penulangan Balok Teras dan Kanopi ( 25/40 )
Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000.
§ Gaya momen
§ Tegangan Geset
Data perencanaan :
h =400 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 400 – 40 - ½ . 16 - 10
= 342 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
176
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
85,0350
25.85,0
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
r min = 004,0350
4,14,1==
fy
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 1019,82 kgm = 1,01982 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.1,0198 7
= 1,699. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 342 . 25010 . 1,699
d . bMn
= = 1,16
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
35016.16,471.1,2
11471,161
= 0,0034
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,004
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
177
As perlu = r . b . d
= 0,004. 250 . 242
= 290,4 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
290,4
16.41
perlu As
2
=p
= 1,45 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 × 200,96= 401,92 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(2
2.16 -2.10 - 2.40 -250=
= 118 mm > 25mm …Ok!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 2069,23 kgm = 2,06923 . 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
0,810 . 2,069 7
= 2,586. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 342 250.10 . 2,586
d . bMn
= = 0,884
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3508416,471.0,8. 2
11471,161
= 0,0026
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
178
r < r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r min = 0,004
As perlu = r min . b . d
= 0,004. 250 .242
= 290,4 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
290,4
16.41
perlu As
2
=p
= 1,45 ≈ 2 tulangan
As’ = 2 × 200,96= 401,92 mm2
As’ > As………………….aman (Ok !)
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(2
2.16 -2.10 - 2.40 -250=
= 118 mm > 25mm …Ok!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 3082,88 kg = 30828,8 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = h – p – ½ Ø
= 400 – 40 – ½ (10)
= 355 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 250 . 355
= 73958 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
179
Ø Vc = 0,6 . 73958 N
= 44375 N
3 Ø Vc = 3 . 44375
= 133125 N
Vu < Ø Vc <3 Ø Vc
30828,8 < N 73958 N < 133125 N Jadi tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm
Tabel 7.6. Penulangan Balok Teras dan Kanopi ( 25/40 )
Balok Bentang Memanjang
Potongan Tumpuan Lapangan
BALOK I
Tulangan Pokok 2 D 16 mm 2 D 16 mm Sengkang Ø 10 – 200 mm Ø 10 – 200 mm
25
40
25
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
180
7.3.4 Perhitungan Penulangan sloof ( 25/40 )
Untuk pehitungan tulangan lentur dan tulangan geser balok, diambil momen
terbesar dari perhitungan dengan SAP 2000.
§ Gaya Momen
§ Tegangan Geser
Data perencanaan :
H =400 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm fy = 350 Mpa
f’c = 25 MPa fys = 240 Mpa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
181
d = h - p - ½ . Øt - Øs
= 400 – 40 - ½ . 16 - 10
= 342 mm
rb = ÷÷ø
öççè
æ+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ÷øö
çèæ
+ 350600600
85,0350
25.85,0
= 0,0326
r max = 0,75 . rb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
r min = 004,0350
4,14,1==
fy
Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 5139,98 kgm = 5,13998. 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.5,14 7
= 6,425. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 342 . 25010 . 6,425
d . bMn
= = 2,19
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
35019.16,471.2,2
11471,161
= 0,0066
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0066
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
182
As perlu = r . b . d
= 0,0066.250 . 342
= 564,3 mm2
Digunakan tulangan D 16
n = 96,200
564,3
16.41
perlu As
2
=p
= 2,80 ≈ 3 tulangan
As’ = 3 × 200,96
= 602,88 mm2 > As..........aman (Ok !)
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(3
3.16 -2.10 - 2.40 -250=
= 51 mm > 25 mm
Jadi dipakai tulangan 3D 16 mm
Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Mu = 10117,63 kgm =10,11763.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
0,810 . 10,118 7
= 12,65. 107 Nmm
Rn = 2
7
2 342 250.10 . 12,65
d . bMn
= = 4,325
m = 471,1625.85,0
350'.85,0
==cf
fy
r = ÷÷ø
öççè
æ--
fy2.m.Rn
11m1
= ÷÷ø
öççè
æ--
3502516,471.4,3. 2
11471,161
= 0,0185
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
183
r > r min
r < r max ® dipakai tulangan tunggal
Digunakan r = 0,0139
As perlu = r . b . d
= 0,0139. 250 .342
= 1193,89 mm2
Digunakan tulangan D16
n = 96,200
1193,89
16.41
perlu As
2
=p
= 4,9 ≈ 5 tulangan
As’ = 6 × 200,96 = 1205,76 mm2
As’ > As………………….aman!!‘
Cek jarak = 1)-(n
t-s2 - p 2 - b ff
1)-(6
6.16 -2.10 - 2.40 -250=
= 18,8 mm
Karena cek jarak menghasilkan < 25 mm, sehingga menggunakan tulangan dua
lapis, dan dipakai d’.
a = =bcf
fyAsada.',85,0
.44,79
2502585,0350 1205,76
=xxx
d’ = h - p - Øs - Øt - ½ . spasi tulangan
= 400 - 40 – 10 -16 - ½ . 25 = 321,5 mm
Mn ada = As’ . fy (d’ – a/2)
= 1205,76. 350.(321,5 –79,44/2)
= 11,892.107 Nmm > 8,104. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
Jadi dipakai tulangan 5 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
184
Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 6407,61 kg = 64076,1 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
d = h – p – ½ Ø
= 400 – 40 – ½ (10)
= 355 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 250 . 355
= 73958 N
Ø Vc = 0,6 . 73958 N
= 44375 N
3 Ø Vc = 3 . 44375
= 133125 N
Vu < Vc < 3 Ø Vc
64076,1 N < 73958 N < 133125 N Jadi tidak diperlukan tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm
Tabel 7.7. Penulangan Balok Sloof (25/30)
Balok Bentang Memanjang
Potongan Tumpuan Lapangan
BALOK I
Tulangan Pokok 5 D 16 mm 5 D 16 mm Sengkang Ø 10 – 200 mm Ø 10 – 200 mm
25
40
25
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
185
7.4. Penulangan Kolom 7.4.1. Kolom Tipe 1 ( 40 x 40 )
Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar dari
perhitungan dengan SAP 2000.
Data perencanaan :
b = 400 mm Ø tulangan = 19mm
h = 400 mm Ø sengkang = 10 mm
f’c = 25 MPa s (tebal selimut) = 40 mm
Pu = 81914,13 kg = 819141,3 N
Mu = 1502,90 kgm = 1,5029.107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.5029,1 7
= 1,879. 107 Nmm
d = h – s – ½ Ø t – Ø s
= 400 – 40 – ½ .19 – 10
= 340 mm
d’ = h – d
= 400 – 340
= 60 mm
e = 6
7
perlu 10 . 1,253
1,879.10Pn
Mu= = 14,50 mm
e min = 0,1. h
= 0,1. 400
= 40 mm
cb = d fy600
600+
339 .503600
600+
=
= 214,105
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
186
ab = β1 . cb
= 0,85 . 214,105
= 181,99
Pnb = 0,85 . f’c . ab . b
= 0,85. 25. 181,99 . 400
= 1546910,526 N
Pnperlu = fPu
0,1 × f’c × Ag = 0,1 × 25 × 400 × 400 = 400000N
® karena Pu = 81914,13,2 N > 0,1 × f’c × Ag , maka Ø = 0,65
Pnperlu = 39,126021765,0
3,819141==
fPu
N
Pnperlu < Pnb ® analisis keruntuhan tarik
a = 26,148400.25.85,0
1260217,39..85,0
==bfc
Pnperlu
As= 26,1111)60340.(350
)2
26,14840
2
400( 21253266,46
)(
)22
(
'=
-
--=
-
--
ddfy
aehPnperlumm
Ast = 1 % Ag = 0,01 . 400. 400 =1600 m
Menghitung jumlah tulangan :
n = =2).(.4
1 DAsp 2)19.(.4
126,1111
p = 3,9 ≈4 tulangan
As ada = 4 . ¼ . π . 192
= 1133,54 mm2 > 1111,26 mm2
As ada > As perlu………….. Ok!
Jadi dipakai tulangan 4 D 19
Perhitungan Tulangan geser
Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 452,88 kg = 4528,8 N
f’c = 25 Mpa
fy = 240 Mpa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
187
d = h – p – ½ Ø
= 400 – 40 – ½ (10)
= 355 mm
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 . 400 . 355
= 118333,33 N
Ø Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 118333,33
= 71000N
3 Ø Vc = 3 . Ø Vc
= 3 . 71000
= 213000 N
Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc
4528,8 N < 71000N < 213000N tidak perlu tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm
Tabel 7.8. Penulangan Kolom Tipe 1 ( 40/40 )
Balok Bentang
Potongan Tumpuan
KOLOM
Tulangan Pokok 4 D 19 mm Sengkang Ø 10 –200 mm
40
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
188
7.4.2. Kolom Tipe 2 ( 30 x 30 )
Untuk contoh pehitungan tulangan lentur kolom diambil momen terbesar
dari perhitungan dengan SAP 2000
Data perencanaan :
b = 300 mm Ø tulangan = 22 mm
h = 300 mm Ø sengkang = 10 mm
f’c = 25 MPa s (tebal selimut) = 40 mm
Pu = 26413,13 kg = 263131,3 N
Mu = 642,31kgm = 6,4231.106 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,010.4231,6 6
= 8,029.106 Nmm
d = h – s – ½ Ø t – Ø s
= 300 – 40 – ½ .19 – 10
= 240 mm
d’ = h – d
= 300 – 240
= 60 mm
e = 5
6
perlu 10 . 4,064
6,4231.10Pn
Mu= = 15,805 mm
e min = 0,1. h
= 0,1. 300
= 30 mm
cb = d fy600
600+
240 .503600
600+
=
= 150,947
ab = β1 . cb
= 0,85 . 150,947
= 128,305
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
189
Pnb = 0,85 . f’c . ab . b
= 0,85. 25. 128,305. 300
= 817944,375 N
Pnperlu = fPu
0,1 × f’c × Ag = 0,1 × 25 × 300 × 300 = 225000N
® karena Pu = 263131,3 N > 0,1 × f’c × Ag , maka Ø = 0,65
maka ø = 0,65
Pnperlu = 39,40481765,0
263131,3==
fPu
N
Pnperlu < Pnb ® analisis keruntuhan tarik
a = 5,63300.25.85,0
39,404817..85,0
==bfc
Pnperlu
As= 567)60240.(350
)2
5,6330
2
300( 39,404817
)(
)22
(
'=
-
--=
-
--
ddfy
aehPnperlumm
Ast = 1 % Ag = 0,01 . 300. 300 = 900 m
Menghitung jumlah tulangan :
n = =2).(.4
1 DAsp 2)19.(.4
1567
p = 2,18. ≈ 3tulangan
As ada = 3 . ¼ . π . 192
= 850,15 mm2 > 567 mm2
As ada > As perlu………….. Ok!
Jadi dipakai tulangan 3 D 19
Perhitungan Tulangan geser Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh :
Vu = 223,18 kg = 2231,8 N
d = h – p – ½ Ø
= 300 – 40 – ½ (10)
= 255 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
190
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 . 25 . 300 . 255
= 63750 N
Ø Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 63750
= 38250 N
3 Ø Vc = 3 . Ø Vc
= 3 . 38250
= 114750 N
Vu < Ø Vc < 3 Ø Vc
2231,8 N < 38250 N < 114750 N tidak perlu tulangan geser
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 150 mm
Tabel 7.9. Penulangan Kolom Tipe 2 ( 30/30 ) Balok Bentang
Potongan Tumpuan
KOLOM
Tulangan Pokok 3 D 19 mm Sengkang Ø 10 –150 mm
30
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
191
BAB 8
PERENCANAAN PONDASI
8.1. Data Perencanaan
Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2,0 m
- cf , = 25 Mpa,
- fy = 240 Mpa
- fys = 240 Mpa
- σtanah = 2,5 kg/cm2 = 25000 kg/m2
- γ tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3
- γ beton = 2,4 t/m2
200
30 40
40
40
80
200
20040
30 38
200
30
60
150
30
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
192
Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame diperoleh :
Pondasi Tipe 1 ( 200/200 )
- Pu = 81914,12 kg
- Mu = 1502,90 kgm
- d = h – p – ½ ∅tl
= 400 – 50 – 9,5
= 340,5 mm
Pondasi Tipe 2 ( 150/150 )
- Pu = 26413,13 kg
- Mu = 642,31 kgm
- d = h – p – ½ ∅tl
= 400 – 50 – 9,5
= 340,5 mm
8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 1 ( 200/200 )
8.2.1. Perhitungan Kapasitas Dukung Pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 2,00 × 2,00 × 0,40 × 2400 = 3840 kg
Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 2,0 × 2400 = 460 kg
Berat tanah = 2 (0,80 × 2,0 × 2,0) × 1700 = 6528 kg
Pu = 81914,12 kg
V total = 92291,12 kg
e = =∑∑
VMu
92291,12 1502,90
= 0,016 kg < 1/6. B
= 0,016 kg < 1/6. 2
= 0,016 kg < 0,33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
193
σ yang terjadi = 2.b.L
61Mtot
AVtot
±
σ yang terjadi = 2.b.L
61Mtot
AVtot
+
= ( )22,0 . 2,0 .
61
1502,902,0.2,0
92291,12+
= 24199,955 kg/m2 < 25000 kg/m2
σ yang terjadi = 2.b.L
61Mtot
AVtot
−
= ( )22,0 . 2,0 .
61
1502,902,0.2,0
92291,12−
= 21945,605 kg/m2 < 25000 kg/m2
= σ tanah yang terjadi < σ ijin tanah…...............Ok!
8.2.2. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . qu . t2 = ½ . 24199,955 . (0,3)2
= 1632,53 kgm = 1,633.10 7 Nmm
Mn = 8,010.633,1 7
= 2,04.10 7 Nmm
m = 0,85.25
350c0,85.f'
fy= = 16,471
d = h - d’
= 400 – (50 + 9,5)
= 340,5 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
194
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 35060060085,0
35025.85,0
= 0,0326
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
ρ min = 004,0350
4,14,1==
fy
Rn = =2d . b
Mn( )2
7
340,5 20002,04.10 = 0,088
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
350,0882.16,471.011
16,4711
= 0,00048
ρ < ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ = 0,004
As perlu = ρ . b . d
= 0,004. 2000 . 340,5
= 2724 mm2
Digunakan tul D 19 = ¼ . π . d2
= ¼ . 3,14 . (19)2
= 283,39 mm2
Jumlah tulangan (n) = 39,283
2724 = 9,6 ≈ 10 buah
Jarak tulangan = 10
2000= 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
195
Sehingga dipakai tulangan D 19 - 200 mm
As yang timbul =10 × 283,39 = 2833,9 > As………..ok!
8.2.3. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = σ × A efektif
= 24199,955 × (0,35 × 2)
= 16939,969 N
Vc = 1/6 . .cf' b. d
= 1/6 . .25 2000 . 350
= 583333,33 N
∅ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 583333,33
= 350000 N
3∅ Vc = 3 . ∅ Vc
= 3. 350000
= 1050000 N
Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc
16939,969 N < 350000 N < 1050000 Tidak perlu tulangan geser
Dipasang Tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
196
8.3. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Tipe 2 ( 150/150 )
8.3.1 Perhitungan Kapasitas Dukung Pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1,50 × 1,50 × 0,40 × 2400 = 2160 kg
Berat kolom pondasi = 0,3 × 0,3 × 1,5 × 2400 = 324 kg
Berat tanah = 2 (0,60 × 1,5 × 1,5) × 1700 = 4590 kg
Pu = 26413,13 kg
V total = 33487,13 kg
e = =∑∑
VMu
33487,13642,31
= 0,019 kg < 1/6. B
= 0,019 kg < 1/6. 1,50
= 0,019 kg < 0,25
σ yang terjadi = 2.b.L
61Mtot
AVtot
±
σ yang terjadi = 2.b.L
61Mtot
AVtot
+
= ( )21,5 . 1,5 .
61
642,311,5.1,5
33485,13+
= 16024,165 kg/m2 < 25000 kg/m2
σ yang terjadi = 2.b.L
61Mtot
AVtot
−
= ( )21,5 . 1,5 .
61
642,311,5.1,5
33485,13−
= 13740,396 kg/m2 < 25000 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
197
8.3.2 Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = ½ . qu . t2 = ½ . 16024,165 . (0,3)2
= 721,087 kgm
= 7,21087.106 Nmm
Mn = 8,0
10.21087,7 6
=9,014.10 6 Nmm
m = 0,85.25
350c0,85.f'
fy= = 16,471
d = h - d’
= 400 – (50 + 9,5)
= 340,5 mm
ρb = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ fy600
600fy
c.β0,85.f'
= ⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
+ 35060060085,0
35025.85,0
= 0,0326
ρ max = 0,75 . ρb
= 0,75 . 0,0326
= 0,02445
ρ min = 004,0350
4,14,1==
fy
Rn = =2d . b
Mn( )2
6
340,5 15009,014.10 = 0,053
ρ = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
fy2.m.Rn11
m1
= ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−−
350,0532.16,471.011
16,4711
= 0,00014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
198
ρ < ρ min
ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal
Digunakan ρ min ρ = 0,004
As perlu = ρ . b . d
= 0,004. 1500 . 340,5
= 2043 mm2
Digunakan tul D 19 = ¼ . π . d2
= ¼ . 3,14 . (19)2
= 283,39 mm2
Jumlah tulangan (n) = 39,283
2043 = 7 ≈ 8 buah
Jarak tulangan = 8
1500= 187,5 mm ≈ 180 mm
Sehingga dipakai tulangan D 19 - 180 mm
As yang timbul =8 × 283,39 = 2267,12 > As………..ok!
8.3.3 Perhitungan Tulangan Geser
Vu = σ × A efektif
= 16024,165 × (0,35 × 1,5)
= 8412,687 kg
= 84126,87 N
Vc = 1/6 . .cf' b. d
= 1/6 . .25 1500 . 350
= 437500 N
∅ Vc = 0,6 . Vc
= 0,6 . 437500
= 262500 N
3∅ Vc = 3 . ∅ Vc
= 3. 262500
= 787500 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
199
Vu < ∅ Vc < 3 Ø Vc
84126,87 N < 262500 N < 787500 Tidak perlu tulangan geser
Dipasang Tulangan geser minimum Ø 10 – 150 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
200
BAB 9
RENCANA ANGGARAN BIAYA
9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan
pembangunan,baik rumah tinggal,ruko,rukan,maupun gedung lainya. Dengan
RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material
dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai
dengan yang telah direncanakan.
9.2. Data Perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran biaya
(RAB) adalah sebagai berikut :
a. Analisa pekerjaan : Sesuai SNI 03-2835-2010
b. Harga upah & bahan : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta 2010
c. Harga satuan : Terlampir
9.3. Perhitungan Volume 9.3.1 Pekerjaan Persiapan
A. Pekerjaan pembersihan lokasi
Volume = panjang x lebar = 60 x 19 = 1140 m2
B. Pekerjaan pembuatan pagar setinggi 2m
Volume = ∑panjang = 166 m
C. Pekerjaan pembuatan bedeng dan gudang
Volume = panjang x lebar = (3x4) + (3x3) = 21 m2
D. Pekejaan bouwplank
Volume = (panjangx2) +(lebarx2) = (60x2) + (19x2) = 158 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
201
9.3.2 Pekerjaan Tanah
A. Galian pondasi batu kali
Galian Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,0 x 08)x 287 = 229,6m3
Galian Pondasi Footplat
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= {(1,5x1,5 x2,0)x13}+{(2x2x2,0)x34} = 330,5 m3
Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1 x 1,8)x 1 = 1,8 m3
B. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t= 5cm)
Footplat 1 (F1)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (2x2x0,05) x34 = 6,8 m3
Footplat 2 (F2)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (1,5x1,5x0,05)x13 = 1,465 m3
Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,0 x 0,05)x 287 = 14,35 m3
Pondasi tangga
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1 x 0,05)x 1,8 = 0,09 m3
Lantai
Volume = tinggi x luas lantai
= 0,05 x 778 = 38,8 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
202
C. Lantai kerja (t=5cm)
Footplat 1 (F1)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (2x2x0,05) x 34 = 6,8 m3
Footplat 2 (F2)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (1,5x1,5x0,05)x20 = 2,25 m3
Pondasi batu kali
Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
= (1,0 x 0,05)x 287 = 14,35 m3
D. Pasangan pondasi batu kosong (1pc:3psr:10kpr)
Volume = ∑panjang xlebar x tinggi
= 287x1x0,2 = 57,4 m3
E. Pasangn pondasi batu kali (1pc:3psr:10kpr)
Volume = (1/2.(atas+bawah) . tinggi) x ∑panjang
= (1/2.(0,8+0,3).0,8) x 287 = 126,28 m3
F. Urugan Tanah Kembali
Volume = V.tanah galian- batukali-lantai kerja- pasir urug-batu kosong
= 515,98 – 126,28 – 30,97 – 13,0625-57,4
= 288,26 m3
G. Pondasi telapak(footplat)
Footplat 1 (F1)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= { (2.2.0,4)x 34
= 54,4 m3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
203
Footplat 2 (F2)
Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n
= (1,5.1,5.0,4)x 20
= 18 m3
Footplat tangga
Volume = panjang xlebar x tinggi
= (1,8.1.0,25)
= 0,45 m3
9.3.3 Pekerjaan Beton
A. Beton Sloof
Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang
= (0,25x0,4)x421 = 84,2 m3
B. Balok B1 35/90
Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n
= (0,35x(0,9-0,12)x9,5) x 17 = 44,09 m3
C. Balok B2 30/40
Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n
= (0,3x(0,4-0,12)x60) x 2 = 10,08 m3
D. Balok Ba1 30/40
Volume = (tinggi xlebar x panjang) x∑n
= (0,3x(0,4-0,12)x56) x 2 = 9,408 m3
E. Balok Ba2 30/40
Volume = (tinggi xlebar) x∑panjang
= (0,3x(0,4-0,12)x8) = 0,672 m3
F. Balok Ba3 30/40
Volume = (tinggi xlebar) x∑panjang
= (0,3x(0,4-0,12)x7,5) = 0,63 m3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
204
G. Balok B3 25/40
Volume = tinggi xlebar x ∑panjang
= 0,25x(0,4-0,12)x 136,5 = 9,556 m3
H. Kolom utama
Kolom40/40
Volume = (panjang xlebarx tinggi) x ∑n
= (0,4x0,4)x10,7)x 34 = 58,208 m3
Kolom 30/30
Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang
= (0,3x0,3x10,7)x 20 = 19,29m3
I. Ringbalk
Volume = (tinggi xlebar)x ∑panjang
= (0,25x0,3) x 401= 30,075m3
J. Plat lantai (t=12cm)
Volume = luas lantai 2x tebal
= 744 x0,12 = 89,28 m3
K. Plat Atap (t=10cm)
Volume = luas plat atap x tebal
= (24x 0,10) = 2,4 m3
L. Plat kanopi (t=8cm)
Volume = luas plat kanopi x tebal
= (48+32) x 0,08 = 6,4 m3
M. Sirip kanopi (t=8cm)
Volume = (luas sirip kanopi x tebal)x ∑n
= (0,6 x0,08) x 6 = 0,288 m3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
205
N. Tangga
Volume = ((luas plat tangga x tebal)x 2) + plat bordes
= (5,94 x 0,12) x2) + (4,6375 x 0,15)
= 2,122 m3
9.3.4 Pekerjaan pemasangan Bata merah dan Pemlesteran
A. Pasangan dinding bata merah
Luas jendela = J1+J2+J3+J4+J5+BV1+BV2
= 74,8+45,37+18,66+3,75+17,2+1,28
= 161,06 m2
Luas Pintu = P1 +P2+P3+P4
= 24 + 7,2 + 9,6+ 16
= 56,8 m2
Luas dinding WC = 60 m2
Luasan dinding bata merah
= ( tinggi x ∑panjang )+L.dinding WC –(L.pintu+ l.jendela)
= (4,6 x389) +60 – (161,06 +56,8)
= 1704,49 m2
B. Pemlesteran
Luas plesteran = Luasan dinding bata merah x 2 sisi = 1704,49 x 2
= 3408,96 m2
9.3.5. Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu
A. Pemasangan kusen dan Pintu kayu kamper 6/12
Julmlah panjang = J1+J2+J3+J4+P1+P2+P3+P4
= 162 + 204,24 + 78,08 + 94,2 + 52 + 12,08 + 38,72
= 676,84 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
206
Volume = (tinggi x lebar)x ∑panjang
= (0,12 x 0,06) x 676,84
= 4,873 m3
B. Pemasangan daun pintu dan jendela
Luas daun pintu = P1+P2+P3+P4
= 24+ 7,2 + 9,6 + 16
= 56,8 m2
Luas daun jendela = J1+ J2+J3+J4
= 52,5 + 34,5 + 28,8 + 11,52
= 127,35 m2
Total luasan = Luas daun pintu+ Luas daun jendela
= 184,12 m2
C. Pasang kaca polos (t=5mm)
P1 = (0,94 x 2,44) x8 = 2,463 m2
J1 = (0,4 x 1,3) x 16 = 8,32 m2
J3 = (0,2 x 1,1) x 8 = 1,76 m2
J4 = (0,4 x 1,05) x 35 = 14,7 m2
Volume = luas P1+J2+J3+J4
= 55,1288 m2
D. Pekerjaan Perlengkapan pintu
P1= 7 unit ( 14 engsel + 7 slot pintu + 7 grendel )
P2= 4 unit ( 8 engsel + 4 slot pintu + 8 grendel )
P3= 8 unit ( 16 engsel + 8 slot pintu + 8 grendel )
P4= 8 unit ( 16 engsel + 8 slot pintu + 8 grendel )
E. Pekerjaan Perlengkapan daun jendela
Tipe j1= 70 unit ( 140 engsel + 70 grendel )
Tipe j2= 46 unit ( 92 engsel + 46 grendel )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
207
Tipe j3= 32 unit ( 64 engsel + 32 grendel )
Tipe j4= 32 unit ( 64 engsel + 32 grendel )
9.3.6. Pekerjaan Atap
A. Pekerjaan kuda kuda
Setengah kuda-kuda (doble siku 50.50.5)
∑panjang profil under = 8,66 m
∑panjang profil tarik = 6 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 6,92 m
∑panjang profil sokong = 7,03 m
Panjang total = ∑panjang x ∑n
= 28,61 x 2 = 57,22 m
Jurai kuda-kuda (doble siku 50.50.5)
∑panjang profil under = 8,66 m
∑panjang profil tarik = 8,48 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 9,16 m
∑panjang profil sokong = 8,39 m
Panjang total = ∑panjang x ∑n
= 34,69 x 4 = 138,76 m
Kuda-kuda B (doble siku 60.60.6)
∑panjang profil under = 13,86 m
∑panjang profil tarik = 13,84 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12 m
∑panjang profil sokong = 14,06 m
Panjang total = ∑panjang x ∑n
= 53,76 x 12 = 645,12 m
Kuda-kuda utama (A) (doble siku 80.80.10)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
208
∑panjang profil under = 13,86 m
∑panjang profil tarik = 13,84 m
∑panjang profil kaki kuda-kuda = 12 m
∑panjang profil sokong = 14,06 m
Panjang total = ∑panjang x ∑n
= 53,76 x 2 = 107,52 m
Gording (150.75.20.4,5)
∑panjang profil gording = 487 m
Volume total profil kuda-kuda 60.60.6 = 645,12 m
Volume total profil kuda-kuda 80.80.10 = 107,52 m
Panjang gording = 487 m B. Pekerjaan konsul emperan balok 6/12
Volume = (tinggi x lebar x ∑panjang )
= {( 0,12 x 0,06 x (1,4 x 31)}
= 0,313 m3
C. Pekerjaan pasang kaso 5/7dan reng ¾
luas atap = 62 x 14
= 868 m2
D. Pekerjaan pasang Listplank
Panjang = 152 m
E. Pekerjaan pasang genting
Panjang = 868 m2
F. Pasang bubungan genting
Panjang = 48 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
209
9.3.7. Pekerjaan Asbes / Plafon
A. Pembuatan dan pemasangan rangka plafon
Luas = ((panjang x lebar) x 2) + (panjang x lebar)kanopi
= (744 x2) + 16
= 1504 m2
B. Pasang plafon0020
Luas = luas rangka plafon = 1504 m2
9.3.8. Pekerjaan keramik
A. Pasang keramik 40/40
Luas = luas lantai
= 667,120 + 673,120 = 1340,24 m2
B. Pasang keramik 20/20
Luas = luas lantai
= 36 + 30 = 66 m2
C. Pasang keramik dinding 20/25
Luas = tinggi dinding keramik x lebar ruang
= (1,5 x 48) + (1,5 x 10) = 87 m2
9.3.9. Pekerjaan sanitasi
A. Pasang kloset jongkok = 8 unit
B. Pasang bak fiber = 8 unit
C. Pasang wastafel = 10 unit
D. Pasang floordrain = 8 unit
E. Pasang tangki air 550l = 2 unit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
210
9.3.10. Pekerjaan instalasi air
A. Pekerjaan pengeboran titik air
Jumlah = 1 unit
B. Pekerjaan saluran pembuangan
Panjang Pipa = 125 m
C. Pekerjaan saluran air bersih
Panjang Pipa = 45 m
D. Pekerjaan pembuatan septictank dan rembesan
Galian tanah = septictank + rembesan
= (2,35x1,85)x2 + (0,3x1,5x1,25) = 9,2575 m3
Pemasangan bata merah
Volume = ∑panjang x tinggi
= 8,4 x 2 = 1,68 m2
9.3.11. Pekerjaan instalasi Listrik
A. Instalasi stop kontak = 15 unit
B. Titik lampu
TL 35 watt = 84 unit
TL 25 watt = 58 unit
TL 15 watt = 12 unit
C. Instalasi saklar
Saklar singl = 9 unit
Saklar double = 20 unit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Sekolah 2 Lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
211
9.3.12. Pekerjaan pengecatan
A. Pengecatan dinding
Volume = volume pemlesteran
= 3408,96 m2
B. Pengecatan menggunakan Cat minyak (pada listplank)
Volume = ∑panjang x lebar papan
= 152 x 0,15 = 22,8 m2
C. Pengecatan menggunakan melamik (pada kusen)
Luas kusen = ∑panjang x keliling kusen
= 678,84 x 0,36 = 243,663 m2
Luas daun pintu = 56,8 m2
Luas daun jendela = 142,50 m2
total luasan = 243,663 + 56,8 + 142,50
= 443,04 m2
9.4. Perhitungan biaya
Dalam perhitungan ini kami menggunakan program sebagai
mempermudah dalam perhitungan dan meminimalisir keselahan dalam
pengalian antara jumlah item yang ada dengan harga satuan bahan atau
pekerjaan, yang mana data harga satuan tersebut sesuai dengan kondisi
pasar pada saat ini, dan diambil dari data daerah sekitar pembangunan
Gedung Sekolah SMA JIWA NUSANTARA yang terletak di Kec
Sambung macan, Kab Sragen.
Untuk perhitungan selanjutnya kami sajikan dalam bentuk tabel
perhitungan secara sederhana.