PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA...

19
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA ARTIKEL ILMIAH Peneliti : Graciel Agnes Christia Sidarto (682015012) Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs. Melkior N.N. Sitokdana, S.Kom., M.Eng Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Mei 2019

Transcript of PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA...

Page 1: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN

BINA DARMA SALATIGA

ARTIKEL ILMIAH

Peneliti :

Graciel Agnes Christia Sidarto (682015012)

Agustinus Fritz Wijaya, S.Kom., M.Cs.

Melkior N.N. Sitokdana, S.Kom., M.Eng

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Mei 2019

Page 2: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz
Page 3: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz
Page 4: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz
Page 5: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz
Page 6: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz
Page 7: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz
Page 8: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz
Page 9: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz
Page 10: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA

SALATIGA

Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz Wijaya 2, Melkior Sitokdana 3

1,2,3 Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Jl. Dr. O. Notohamidjojo 1-10 Salatiga 50715

1 [email protected] , 2 [email protected] , 3 [email protected]

Abstrak

Yayasan Bina Darma Salatiga saat ini telah menerapkan sistem informasi dan teknologi informasi dalam

setiap aktivitas bisnis yang dilakukan. Namun, penerapan SI/TI yang ada dirasa kurang optimal karena

belum terintegrasi. Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan strategis SI/TI guna memberikan solusi

terhadap implementasi SI/TI di organisasi sehingga dapat optimal dan memberikan keunggulan strategis

bagi organisasi. Metode yang digunakan dalam perencanaan strategis SI/TI di Yayasan Bina Darma yaitu

Ward and Peppard yang merupakan metodologi perencanaan strategis yang holistik yang menggabungkan

berbagai tools analisis seperti: SWOT, Value Chain, PEST, dan McFarlan Strategic Grid. Hasil penelitian

dapat memberikan usulan SI/TI yang dapat diterapkan secara optimal di Yayasan Bina Darma.

Kata kunci : Metode Ward & Peppard, Analisis SWOT, Value Chain, PEST, dan McFarlan Strategic

Grid

Abstract

The Bina Darma Foundation Salatiga has implemented system and technology information in its business.

However, the existing IS / IT application is not optimal because it is not integrated yet. Therefore an IS / IT

strategic planning is needed to provide solutions to the implementation of IS / IT in the organization so that

it can be optimized and provide a strategic advantage for the organization. The method used in IS / IT

strategic planning at the Bina Darma Foundation is "Ward and Peppard" is a holistic strategic planning

methodology that combines various analytical tools such as: SWOT, Value Chain, PEST, and McFarlan

Strategic Grid. The results of the study can provide an IS / IT proposal that can be applied optimally at the

Bina Darma Foundation.

Keywords : Ward & Peppard Method, SWOT Analysist, Value Chain, PEST, and McFarlan Strategic

Grid

1. PENDAHULUAN

Pada zaman sekarang perkembangan Teknologi Informasi (TI) sangat pesat sehingga semakin

canggih dan serba bisa, namun beberapa perusahaan tidak merasakan manfaat dari penggunaan TI dalam

perusahaannya. Hal ini disebabkan karena buruknya proses analisa Sistem Informasi (SI) atau TI yang

dilakukan. Proses analisa SI/TI sangatlah penting, untuk membantu proses analisa SI dalam sebuah

perusahaan diperlukan Perencanaan Strategis Sistem Informasi untuk mengetahui secara jelas kondisi dari

SI/TI dalam sebuah perusahaan, sehingga nantinya menghasilkan portofolio aplikasi yang berisi sejumlah

alternatif Teknologi Informasi yang sesuai dengan keadaan perusahaan.[1]

Page 11: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz

Yayasan Bina Darma adalah sebuah yayasan yang didirikan oleh Pengurus Pusat Gerakan

Mahasiswa Kristen Indonesia dan Rektor Universitas Kristen Satya Wacana pada 17

Agustus 1979 di Salatiga. Yayasan Bina Darma bergerak dalam memberikan pelayanan nirlaba di bidang

kepemimpinan kepada generasi muda Indonesia melalui pelatihan, forum ilmiah, dan penerbitan, serta

melakukan kegiatan dalam bidang pengembangan dan pendampingan terhadap masyarakat dan telah

menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik dengan pemerintah, komunitas, maupun pihak swasta

lainnya. Yayasan ini telah memanfaatkan teknologi informasi dalam aktivitas atau kinerja organisasi

dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja serta memenuhi standar pelaksanaan yayasan,

namun selama ini masih ada beberapa kegiatan operasional yang masih dilakukan secara konvensional

sehingga dapat mengganggu kinerja suatu perusahaan secara keseluruhan dan akan berdampak pada tidak

optimalnya pencapaian target dan kinerja. Pencapaian sasaran dan kinerja yang tidak optimal pada Yayasan

Bina Darma disebabkan oleh berbagai masalah yang dihadapi di setiap bidang pekerjaan yaitu sumber daya

manusia, manajemen, aset SI/TI, serta pengelolaan administrasi.

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “bagaimana merumuskan dokumen rencana strategis sistem informasi dengan metode Ward and

Peppard untuk membantu pencapaian tujuan dan meningkatkan kinerja terutama pada bagian wisma?”

Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan diatas maka solusi yang bisa diberikan adalah

dibuatnya rumusan rencana strategis sistem informasi untuk Yayasan Bina Darma yang nantinya dapat

memberikan suatu gambaran yang lebih jelas mengenai perencanaan strategis sistem informasi yang dapat

mendukung pencapaian sasaran dan kinerja Yayasan Bina Darma yang lebih optimal di masa yang akan

datang. Dengan adanya analisa ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai strategi bisnis

ataupun sistem informasi dan juga teknologi informasi berupa portofolio aplikasi software yang paling

sesuai dengan kondisi atau kebutuhan proses bisnis perusahaan tersebut, sehingga dihasilkan portofolio

aplikasi yang tepat bagi perusahaan. Kemudian dari berbagai alternatif yang ada di dalam portofolio aplikasi

akan ditentukan urutan prioritas alternatif yang harus diwujudkan terlebih dahulu berdasarkan urutan

kepentingannya atau besarnya dampak yang diberikan kepada perusahaan.[4]

Banyak organisasi / perusahaan yang melakukan pengembangan TI hanya berdasar apa yang

mereka percayai berdasar rekomendasi dari vendor, sehingga SI/TI yang diimplementasikan tidak

berdasarkan pada kebutuhan operasional dan proses bisnis yang seharusnya selaras dengan tugas pokok dan

fungsi. Kerugiannya adalah di sektor finansial dan investasi karena pengembangan SI/TI tidak sistematis,

atau kata lainnya tidak memproyeksikan perencanaan jangka panjang, oleh sebab itu dipilihlah metode

Ward and Peppard karena menggunakan teknik analisa kondisi SI/TI, SWOT, Value Chain, PEST,dan

McFarlan Strategic Grid sehingga solusi yang diberikan bersifat efisien, tepat sasaran, dan berdasarkan

pada kebutuhan operasional dan proses bisnis sehingga selaras dengan tugas pokok dan fungsi.[4]

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan strategis SI/TI di Yayasan Bina Darma untuk

mendukung strategi bisnis serta visi, misi Yayasan Bina Darma serta menyelaraskan antara kebutuhan

strategi bisnis dan strategis SI/TI untuk mendapatkan nilai tambah dari suatu organisasi dari sisi keunggulan

kompetitif. Proses identifikasi kebutuhan informasi perencanaan strategis sistem informasi terlebih dulu

dari lingkungan organisasi yang berisi visi, misi serta tujuan organisasi, dilanjutkan dengan identifikasi

terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi serta identifikasi internal maupun eksternal SI/TI

yang kemudian proses penentuan peluang SI/TI yang dapat dilaksanakan ketika kebutuhan informasi dari

tujuan organisasi telah teridentifikasi semuanya.[4]

Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Perusahaan Jasa Ekspedisi PT. X oleh Danny Tantra

dkk,ide utama dari penelitian ini adalah membuat PSSI pada PT. X yang merupakan perusahaan dibidang

Page 12: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz

jasa ekspedisi pengiriman barang dengan metode porter value sistem analysis, analisis strength, weakness,

opportunities, dan threat (SWOT), analisis TOWS, juga menggunakan analisis balanced scorecard (BSC)

dan critical success factors (CSF). Hasil dari penelitian ini berupa portofolio aplikasi yang paling sesuai

dengan visi misi, strategi, dan kebutuhan pada PT. X.[1]

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Di Universitas Nusantara PGRI Kediri oleh Juli Sulaksono

dkk, menggunakan framework Ward dan Peppard serta menggunakan metode analisis Value chain , CSF

untuk menganalisis lingkungan internal, dan analisis five forces dan analisis McFarlan. Hasil dari penelitian

ini berupa portofolio aplikasi sistem informasi mendatang.[2]

Hubungan antar dua penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang adalah membuat suatu

kerangka kerja perencanaan strategis SI/TI menggunakan metode yang sama yaitu metode Ward and

Peppard dengan memudahkan manajemen mengelola sumber daya untuk menghasilkan informasi yang

dibutuhkan dan dapat digunakan secara bersama oleh semua pihak. Penelitian ini menganalisis rencana

strategis sistem informasi yang sudah dimiliki oleh Yayasan Bina Darma dan dapat menerapkan usulan

portofolio aplikasi mendatang, serta meningkatkan keunggulan kompetitif.

2. Tinjauan Pustaka

Metode Ward And Peppard adalah dua orang ahli perencanaan strategis SI dan teknologi informasi.

Metode Ward dan Peppard menyediakan kerangka kerja yang dapat digunakan dalam melakukan

perencanaan strategis SI dan TI. Empat hal yang menjadi input kerangka kerja Ward and Peppard yaitu:

(1.) Analisis lingkungan bisnis internal, yang mencakup aspek-aspek strategi bisnis saat ini, sasaran, sumber

daya, proses, serta budaya nilai-nilai bisnis organisasi. (2.) Analisis lingkungan bisnis eksternal, mencakup

aspek-aspek seperti : ekonomi, industri, dan iklim bersaing organisasi. (3.) Analisis lingkungan SI/TI

internal, mencakup seperti : kondisi SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana kontribusi

SI/TI terhadap bisnis, keterampilan sumber daya manusia, sumber daya dan infrastruktur teknologi,

termasuk juga bagaimana portofolio dari SI/TI yang ada saat ini. (4.) Analisis lingkungan SI/TI eksternal,

yang mencakup tren teknologi dan peluang pemanfaatannya, serta dalam penggunaan SI/TI oleh

kompetitor, pelanggan dan pemasok. Sedangkan hal yang menjadi output yaitu : (1.) Strategi SI bisnis, yang

meliputi seperti bagaimana setiap unit / fungsi bisnis akan memanfaatkan SI / TI untuk mencapai sasaran

bisnisnya, portofolio aplikasi dan gambaran arsitektur informasi. (2.) Strategi TI, yang mencakup kebijakan

dan strategi bagi pengelolaan teknologi dan sumber daya manusia SI / TI. (3.) Strategi Manajemen SI / TI,

yang meliputi seperti elemen-elemen umum yang diterapkan melalui organisasi, untuk memastikan

konsistensi penerapan kebijakan SI / TI yang dibutuhkan.[3]

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi

suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal

(luar) perusahaan yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Analisis SWOT terdiri dari empat

faktor, yaitu: (1.) Strengths (kekuatan) merupakan suatu kondisi kekuatan yang terdapat dalam sebuah

organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis yaitu faktor yang terdapat pada

organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. (2.) Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan

yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan

faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. (3.) Opportunities

(peluang) merupakan suatu kondisi peluang yang dapat berkembang di masa akan datang yang terjadi.

Kondisi yang telah terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. (4.) Threats (ancaman)

merupakan suatu kondisi yang mengancam dari luar perusahaan, organisasi. Ancaman dapat mengganggu

jalannya organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. [3]

Page 13: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz

Analisis PEST (politic, economy, social, technology) adalah suatu teknik dalam manajemen

strategis yang digunakan untuk melihat faktor-faktor lingkungan luar yang berpengaruh terhadap suatu hal

(organisasi, proyek, masalah, dll.). Sesuai dengan kependekannya, analisis ini dilakukan terhadap 4 unsur,

yaitu politik, ekonomi, sosial, dan teknologi. Faktor politik menganalisis mencakupi kebijakan pemerintah,

perpajakan, tenaga kerja dan perlindungan konsumen. Faktor ekonomi mencakup keadaan perekonomian

pada waktu sekarang dan di masa yang akan datang yang dapat mempengaruhi kemajuan dan strategi usaha

organisasi. Faktor sosial mengutamakan pada penilaian dari sikap konsumen dan karyawan yang

mempengaruhi strategi. Para perencana strategi harus mengikuti perubahan pada tingkatan pendidikan dan

penilaian sosial dengan maksud menilai dampaknya terhadap strategi bisnis mereka. Faktor teknologi

menganalisis perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi bahan baku,operasi, dan produk serta jasa

usaha, karena perubahan teknologi dapat memberikan peluang besar untuk meningkatkan hasil, tujuan atau

mengancam kedudukan organisasi.[3]

Analisa Value chain merupakan suatu alat analisis biaya yang dapat digunakan untuk menganalisis

sumber keunggulan bersaing organisasi yaitu dengan menguraikan aktivitas yang terjadi dalam organisasi

ke dalam aktivitas-aktivitas nilai secara strategis. Analisis value chain akan melakukan pemisahan biaya

dan aktiva tetap pada masing-masing aktivitas nilai.Kemudian dilakukan aktivitas analisis untuk

mengetahui aktivitas mana yang merupakan value added activities atau non value added activities. Melalui

cara ini organisasi dapat mengetahui distribusi biaya pada tiap-tiap aktivitas nilai dan dapat mengetahui

aktivitas-aktivitas yang dapat menambah nilai (value added) dan yang tidak menambah nilai (non value

added). Sehingga untuk melakukan cost reduction, dapat dilakukan koordinasi dan optimasi yang pada

akhirnya dapat menciptakan keunggulan bersaing. [3]

McFarlan Strategic Grid merupakan analisis aplikasi portofolio digunakan untuk memetakan

aplikasi yang ada saat ini dan juga kebutuhan aplikasi dimasa akan datang dalam mendukung bisnis

organisasi / organisasi. Pemetaan aplikasi McFarlan dengan empat kuadran (strategic, high potential, key

operation, and support) sesuai kategori penilaian suatu aplikasi terhadap dampaknya terhadap bisnis. Dari

hasil pemetaan tersebut didapatkan gambaran kontribusi SI terhadap bisnis. Hasil tersebut dapat menjadi

masukan bagi kegiatan pembuatan strategi SI dan kemungkinan pengembangannya ke depan.[3]

3. Metodologi Penelitian

Pada metodologi penelitian ini menggunakan metode kualitatif, karena data tersebut berupa hasil

wawancara dengan staf bagian wisma dan staf bagian keuangan pada Yayasan Bina Darma. Dalam

melakukan penelitian ini memiliki tahapan yang akan dilakukan untuk mendapat kesimpulan yang nantinya

diharapkan akan berguna, tahapan yang digunakan sebagai berikut.

● Tahap Pertama : Analisis Lingkungan Organisasi

Dalam tahapan pertama ini tentang identitas organisasi berupa profil dan visi,misi organisasi secara umum

yang didapat melalui tahapan wawancara. Setelah itu dilakukan analisa lingkungan eksternal untuk

mengetahui perkembangan bisnis yang ada saat ini, yang didapatkan dari pengamatan langsung di lapangan

saat penelitian.

Selanjutnya untuk memanfaatkan penerapan SI/TI di dalam organisasi dan melihat perkembangan maka

analisis bisnis internal menggunakan analisis Porter’s Value Chain dan analisis SWOT dimana data-data

yang didapatkan melalui wawancara dengan pihak yang terkait.Output atau hasil yang dilakukan

menggunakan analisis Value Chain dan SWOT berupa value chain activity dan diagram SWOT yang

menunjukan aktivitas pendukung, aktivitas utama, kelebihan, kelemahan, ancaman, dan peluang bagi

Page 14: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz

organisasi.Sedangkan untuk hasil portofolio aplikasi yang digunakan saat ini oleh organisasi dilakukan

menggunakan analisis McFarlan Strategic Grid.

● Tahapan Kedua : Menentukan Strategi SI/TI

Tahap ini menganalisis tahap sebelumnya menjadi sebuah output berupa strategi analisis SI/TI dalam

organisasi yang nantinya akan digunakan dalam kebutuhan saat ini atau kebutuhan masa yang akan datang.

● Tahap Ketiga : Usulan SI/TI

Pada tahap ini memberi sebuah gambaran yang nantinya akan menjadi suatu kebutuhan organisasi meliputi

kebutuhan SI/TI yang belum tercapai, ataupun output dari usulan SI/TI yang menghasilkan strategi SI/TI

yang kedepannya dapat digunakan oleh organisasi.

Gambar 1. Tahapan Penelitian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

1. Strengths (kekuatan) :

- Mempunyai wisma sebagai inventaris Yayasan Bina Darma

- Mempunyai relasi organisasi / universitas yang banyak

2. Weakness (kelemahan) :

- Kurangnya sumber daya manusia yang dipekerjakan di Yayasan Bina Darma

- Kurangnya promosi Yayasan Bina Darma

- Tidak adanya izin membuka wisma

- Belum mampu menarik customer secara optimal, meskipun wisma memiliki berbagai kelebihan

untuk mendapatkan bagian potensi pasar yang lebih baik dari Pangsa pasar yang ada.

3. Opportunities (peluang) :

- Faktor sosial yang mendukung. Masyarakat kota Salatiga mempunyai latar belakang pendidikan

yang cukup maju sehingga dapat menunjang pesatnya sektor pariwisata khususnya dalam hal

menarik turis ke kota Salatiga.

- Sarana objek wisata yang beraneka ragam. Di Salatiga dan sekitarnya memiliki lokasi wisata alam

maupun buatan yang menjadi daya tarik wisata bagi para wisatawan lokal maupun asing sehingga

semakin banyak yang menggunakan akomodasi perhotelan.

4. Threats (ancaman) :

Page 15: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz

- Banyak wisma yang memiliki fasilitas / pelayanan yang lebih baik daripada wisma Yayasan Bina

Darma

Berdasarkan hasil analisa SWOT tersebut, maka dapat dirumuskan rumusan guna perencanaan strategis

sistem informasi di Yayasan Bina Darma sebagai berikut:

1.) Mengembangkan kekuatan dan mengoptimalkan peluang (S-O)

● menambah kegiatan kegiatan yang diadakan oleh Yayasan Bina Darma untuk umum

2.) Mengembangkan kekuatan dan mengoptimalkan kelemahan (S-W)

● menambah sumber daya manusianya untuk dapat mempromosikan wisma dengan baik dan

mengurus perijinan agar sistem yang ada dapat digunakan sebaik mungkin

3.) Meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W-O)

● mempromosikan wisma dan yayasan Bina Darma menggunakan media sosial agar turis mengetahui

keberadaan Yayasan Bina Darma

4.) Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman (W-T)

● adanya persaingan antar wisma atau hotel di Salatiga yang memiliki fasilitas yang lebih baik meski

5.) Mengembangkan kekuatan untuk mengatasi ancaman (S-T)

● memperbaiki fasilitas / pelayanan wisma agar para relasi / organisasi dapat membantu

mempromosikan dengan dari mulut ke mulut atau lainnya.

Analisis PEST terdiri dari empat unsur, yaitu:

1. Politik : Yayasan Bina Darma telah bekerja sama dengan beerapa universitas dan lembaga

pemerintahan untuk mengadakan acara atau pelatihan pelatihan yang dibuat oleh Yayasan Bina

Darma atau dari universitas atau dari lembaga pemerintahan .

2. Ekonomi : Membangun sistem informasi yang dapat memberikan transparansi informasi mengenai

semua keadaan keuangan Yayasan bagi semua donatur dan organisasi (sekaligus dapat

mengundang investor baru ).

3. Sosial : Kondisi sosial di lingkungan Yayasan Bina Darma, yaitu lingkungan pendidikan.Karena

dekat dengan Universitas Kristen Satya Wacana.

4. Teknologi : Penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai sehingga mampu mendukung

implementasi SI/TI di Yayasan Bina Darma.

Porter’s Value Chain Analysis

Tabel 1. Hasil analisa Proses Bisnis internal Menggunakan Value Chain di Yayasan Bina

Darma

Aktivitas Utama Pelatihan Seminar

Aktivitas Pendamping Wisma Penerbitan Jurnal

Usulan Sistem Informasi di Yayasan Bina Darma

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dari beberapa tahapan sebelumnya yaitu analisis lingkungan

bisnis organisasi baik lingkungan internal maupun eksternal,maka kemudian akan menjadi masukan pada

tahapan usulan strategi solusi sistem informasi untuk Yayasan Bina Darma.

Tabel 2. Daftar Usulan Sistem Informasi di Yayasan Bina Darma

Page 16: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz

NO Nama Usulan Sistem Informasi Pengguna Jenis Aplikasi

1. Aplikasi Peminjaman Wisma

Online dan Customer Service

Bagian Wisma Web

2. SI Keuangan Bagian Keuangan Desktop

3. SI Pembukuan Bagian Pembukuan Desktop

Sistem Informasi Pembukuan digunakan pada bagian pembukuan anggota yang menggunakan aplikasi

berbasis desktop. Dalam sistem informasi ini berisi tentang perekapan jumlah dan juga berisi data anggota

Yayasan Bina Darma.

Aplikasi Peminjaman Wisma Online dan Customer Service digunakan pada bagian customer yang

menggunakan aplikasi berbasis web. Dalam aplikasi ini, digunakan untuk customer untuk memesan wisma

yang disediakan oleh Yayasan Bina Darma secara online sehingga yang digunakan aplikasi berbasis web.

selain memesan wisma, namun customer juga dapat memberikan kritik dan saran terhadap Yayasan Bina

Darma.

Sistem Informasi Keuangan digunakan pada bagian keuangan yang menggunakan aplikasi berbasis

desktop. Dalam sistem informasi ini berisi tentang perekapan keuangan dan juga berisi data dana yang

keluar dan masuk.

Adapun matriks McFarlan Strategic Grid yang digunakan untuk pemetaan aplikasi mendatang di

Yayasan Bina Darma dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3. Strategi Grid Daftar Usulan Aplikasi SI di Yayasan Bina Darma

Strategic High Potential

- SI Pembukuan -

Support Key Operational

- Aplikasi Peminjaman Wisma

Online dan Customer Service

- SI Keuangan

Adapun penjelasan pemetaan dari matriks Mc Farlan Strategic Grid di atas adalah sebagai berikut:

1) Kuadran Support

Kuadran ini merupakan kuadran dimana setiap sistem informasi yang ada adalah aplikasi-aplikasi

yang mendukung terhadap aktifitas organisasi di Yayasan Bina Darma. Namun keberadaan sistem

informasi ini tidak memberikan pengaruh yang besar apabila terdapat kerusakan atau kegagalan pada

Page 17: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz

sistem informasi. Meskipun sistem informasi yang terdapat pada kuadran ini bersifat penting bagi

operasional organisasi namun ketergantungan operasional organisasi terhadap aplikasi pada kuadran

ini sangat kecil. Hal ini menunjukkan bahwa operasional organisasi tidak menganggap keberadaan

teknologi informasi dalam menjalankan tujuannya. Dalam arti, bahwa keberadaan teknologi

informasi bagi operasional organisasi dianggap tidak mempengaruhi kelangsungan tujuan.

2) Kuadran Key Operational

Kuadran ini merupakan posisi dimana, sistem informasi sangat memberikan kemudahan bagi

operasional Yayasan Bina Darma. Pada tahap ini sudah disadari bahwa kelangsungan tujuan cukup

dipengaruhi oleh keberadaan teknologi informasi, meskipun kuadran ini masih belum menunjukkan

bahwa teknologi informasi berperan utama dalam mempengaruhi organisasi. Sehingga dapat

dikatakan bahwa posisi ini merupakan kumpulan sistem informasi yang dioperasikan dalam

menjalankan aktifitas Yayasan Bina Darma. Dengan demikian pada kuadran key operational ini,

ketergantungan operasional organisasi terhadap penggunaan teknologi informasi sangat besar,

penggunaan teknologi informasi pada kuadran ini untuk memenuhi kebutuhan proses internal dan

eksternal. Integrasi pada kuadran ini sudah cukup dipertimbangkan dengan mengutamakan pada

informasi-informasi yang berhubungan dengan proses organisasi yang menyangkut pendapatan

maupun pengeluaran bagi operasional organisasi.

3) Kuadran High Potential

Kuadran ini merupakan kuadran dimana SI tidak hanya dianggap penting bagi kelangsungan dan

proses bisnis internal, tetapi juga proses bisnis yang terjadi pada transaksi atau aktifitas bisnis

eksternal operasional organisasi. Pada kuadran ini pula, kebutuhan terhadap sistem informasi atau

teknologi informasi dianggap sebagai keunggulan kompetitif bagi organisasi, dengan demikian

sistem informasi pada kuadran ini berpotensi terhadap kesuksesan pada kelangsungan bisnis di masa

yang akan datang. Integrasi pada kuadran ini tidak hanya dipertimbangkan namun sudah menjadi

kebutuhan dalam mendukung kesuksesan bisnis yang sedang dijalankan. Dengan demikian integrasi

pada kuadran ini sudah melibatkan integrasi keseluruhan proses bisnis operasional Yayasan Bina

Darma seperti aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan proses bisnis pengelolaan wisma.

4) Kuadran Strategic

Kuadran ini merupakan kuadran dimana SI dianggap berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan

bisnis di masa yang akan datang. Bahkan kuadran ini memungkinkan operasional Yayasan Bina

Darma untuk mempertimbangkan dalam mempertahankan kesuksesan menjalankan kelangsungan

bisnis. Sistem informasi pada kuadran ini sangat menentukan terhadap kesuksesan yang dicapai oleh

operasional Yayasan Bina Darma, sehingga teknologi informasi dan sistem informasi sudah menjadi

kebutuhan utama yang berperan dalam menentukan kesuksesan bisnis operasional organisasi.

Page 18: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz

Integrasi tidak hanya untuk mempermudah proses bisnis dan transaksi bisnis namun juga digunakan

untuk menentukan langkah bisnis dalam mempertahankan kesuksesan di masa yang akan datang.

Analisis Kesenjangan Aplikasi dan Rencana Pengembangan SI

Tabel 4. Analisis Kesenjangan Aplikasi pada Yayasan Bina Darma Salatiga

Usulan Aplikasi Upgrade Delete Rencanakan

Aplikasi Peminjaman Wisma

Online dan Customer Service

- - ✓

SI Keuangan ✓ - -

SI Pembukuan ✓ - -

Berdasarkan hasil analisis kesenjangan yang telah dilakukan pada Tabel 4 di atas diketahui bahwa terdapat

kesenjangan (gap) antara kondisi saat ini dengan usulan strategi SI untuk mencapai kondisi yang akan

datang. Analisis kesenjangan dilakukan untuk melihat perbandingan kondisi saat ini dengan setelah

penerapan SI yang akan datang di organisasi Yayasan Bina Darma. Setelah itu, dari hasil evaluasi

kesenjangan (gap) dapat dibuat strategi untuk penyelesaian permasalahan dengan perencanaan

pengembangan SI yang sesuai dengan kebutuhan di organisasi. Solusi rekomendasi untuk organisasi

dilihat dari kondisi yang ada saat ini dan usulan SI yang akan datang, dapat didefinisikan melalui rencana

pengembangan SI yang dapat dilihat pada Tabel 5. Penyusunan rencana pengembangan yaitu berdasarkan

SI yang telah diusulkan dan dibuat sebuah roadmap prioritas untuk 3 (tiga) tahun ke depan dengan

memperhitungkan rencana investasi di organisasi yang tidak memungkinkan untuk mengembangkan

semua usulan SI yang sudah diusulkan secara bersamaan, sehingga dibuat bertahap setiap tahunnya selama

3 tahun ke depan seperti pada Tabel 5.

Solusi SI/TI 2019 2020 2021

Aplikasi Peminjaman Wisma

Online dan Customer Service

Support

SI Keuangan Key Operational

SI Pembukuan Strategic

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai perencanaan strategis sistem

informasi di Yayasan Bina Darma, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian perencanaan strategis

menggunakan metode Ward&Peppard dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman, peluang serta

Page 19: PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA …€¦ · PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA YAYASAN BINA DARMA SALATIGA . Graciel Agnes Christia Sidarto 1, Agustinus Fritz

mengetahui teknik teknik dalam manajemen strategis yang digunakan untuk melihat faktor faktor

lingkungan luar yang berpengaruh terhadap Yayasan Bina Darma seperti politik, ekonomi, sosial,

teknologi, value chain untuk mengetahui kegiatan yang terjadi di Yayasan Bina Darma, serta Mc Farlan

untuk mengetahui aplikasi mana yang perlu di prioritaskan yang akan digunakan di masa yang akan

datang, serta terdapat tiga usulan aplikasi sistem informasi yang akan dirancang dan diimplementasikan di

lingkungan SI/TI Internal dalam prioritas waktu 3 tahun yang terdiri dari : SI Pembukuan,SI

Keuangan,Aplikasi Peminjaman Online dan Customer Services.

Daftar Pustaka

[1] Tantra,Danny, Yulia, Leo Willyanto Santoso., Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada

Perusahaan Jasa Ekspedisi PT. X, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UK

Petra, Surabaya.

[2] Sulaksono,Juli, Abidarin Rosidi, Syamsul A. Syahdan, Perencanaan Strategis Sistem Informasi Di

Universitas Nusantara PGRI Kediri, Tesis, Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM,

Yogyakarta.

[3] Wicaksana,Adi S,, Johan Jimmy Carter Tambotoh, 2013, Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Menggunakan Metode Ward and Peppard (Studi Kasus : Yayasan Trukajaya Salatiga), Skripsi, Fakultas

Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

[4] Syahlevi,Tossa, Melkior Sitokdana , 2018, Perancangan Rencana Strategis Sistem Informasi

Manajemen Menggunakan Metode Ward & Peppard, JSII AISINDO, No.1, Vol.3.

[5] Pradipta,Dimas S A, Rudy Latuperissa, 2012, Analisis Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi Menggunakan Framework Ward and Peppard (Studi Kasus: SMA Negeri 1

Salatiga), Skripsi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.