Perencanaan media pembelajran berdasarkan kriteria tertentu

4
Perencanaan Media Pembelajran Dalam merencanakan suatu model pembelajaran untuk di gunakan dalam proses blajar mengajar, terlebih dahulu kita hrus memperhatikan beberapa hal dalam membuat media pembelajarn tersebut, antara lain : 1. Kebutuhan siswa 2. Karakteristik siswa, dan 3. Tujuan pembelajaran. Selanjutnya ketiga acuan dalam pembuatan media pembelajaran diatas akan kita bahas lebih rinci lagi. 1. Perencanaan media pembelajaran berdasarkan Kebutuhan Siswa Dalam proses belajar mengajar yang dimaksud dengan kebutuhan adalah kesenjangan antara kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang kita inginkan dengan kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang mereka miliki sekarang. Misalnya, bila yang kita inginkan adalah siswa dapat menguasai 1000 nama-nama latin dari makhluk hidup yang ada, tetapi kenyataannya siswa hanya menguasai 200 nama-nama latin dari makhluk hidup yang ada, maka ada kesenjangan 800 nama latin. Dalam hal ini terdapat kebutuhan untuk mengajar 800 nama-nama latin dari makhluk hidup kepada siswa itu. Bila yang kita inginkan ialah siswa dapat menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, dan membagi, sedangkan pada saat ini mereka baru dapat menjumlahkan saja, maka kebutuhan pembelajaran itu ialah kemampuan dan keterampilan dalam mengurangi, mengalikan dan membagi.Dari kesenjangan itu dapat diketahui apa yang diperlukan atau dibutuhkan siswa. Jika kita menggunakan media dalam pembelajaran, tentu saja kita berharap media yang kita buat itu bermanfaat bagi siswa. Siswa kelas enam SD pada akhir tahun ajaran dituntut untuk memiliki sejumlah kemampuan, dan sikap yang telah dirumuskan dalam kurikulum. Pada awal tahun ajaran tentu terdapat kesenjangan yang sangat besar antara apa yang dituntut oleh kurikulum itu dengan apa yang telah dimiliki siswa. Kesenjangan itulah yang merupakan kebutuhan siswa kelas

description

 

Transcript of Perencanaan media pembelajran berdasarkan kriteria tertentu

Page 1: Perencanaan media pembelajran berdasarkan kriteria tertentu

Perencanaan Media Pembelajran

Dalam merencanakan suatu model pembelajaran untuk di gunakan dalam proses

blajar mengajar, terlebih dahulu kita hrus memperhatikan beberapa hal dalam

membuat media pembelajarn tersebut, antara lain :

1. Kebutuhan siswa

2. Karakteristik siswa, dan

3. Tujuan pembelajaran.

Selanjutnya ketiga acuan dalam pembuatan media pembelajaran diatas akan kita

bahas lebih rinci lagi.

1. Perencanaan media pembelajaran berdasarkan Kebutuhan Siswa

Dalam proses belajar mengajar yang dimaksud dengan kebutuhan

adalah kesenjangan antara kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa

yang kita inginkan dengan kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa

yang mereka miliki sekarang. Misalnya, bila yang kita inginkan adalah

siswa dapat menguasai 1000 nama-nama latin dari makhluk hidup yang

ada, tetapi kenyataannya siswa hanya menguasai 200 nama-nama latin dari

makhluk hidup yang ada, maka ada kesenjangan 800 nama latin. Dalam

hal ini terdapat kebutuhan untuk mengajar 800 nama-nama latin dari

makhluk hidup kepada siswa itu.

Bila yang kita inginkan ialah siswa dapat menjumlahkan,

mengurangi, mengalikan, dan membagi, sedangkan pada saat ini mereka

baru dapat menjumlahkan saja, maka kebutuhan pembelajaran itu ialah

kemampuan dan keterampilan dalam mengurangi, mengalikan dan

membagi.Dari kesenjangan itu dapat diketahui apa yang diperlukan atau

dibutuhkan siswa.

Jika kita menggunakan media dalam pembelajaran, tentu saja kita

berharap media yang kita buat itu bermanfaat bagi siswa.

Siswa kelas enam SD pada akhir tahun ajaran dituntut untuk

memiliki sejumlah kemampuan, dan sikap yang telah dirumuskan dalam

kurikulum. Pada awal tahun ajaran tentu terdapat kesenjangan yang sangat

besar antara apa yang dituntut oleh kurikulum itu dengan apa yang telah

dimiliki siswa. Kesenjangan itulah yang merupakan kebutuhan siswa kelas

Page 2: Perencanaan media pembelajran berdasarkan kriteria tertentu

enam itu yang merupakan acuan bagi guru dalam menyusun bahan ajaran

yang perlu diberikan kepada siswa.

2. Perencanaan media pembelajaran berdasarkan karakteristik Siswa

Di atas telah dibicarakan bahwa jika kita mnggunakan media,

media itu perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Karena setiap

kelompok siswa pada hakikatnya mempunyai kebutuhan yang berbeda-

beda, maka kita perlu menentukan secara khas siapa sesungguhnya siswa

yang akan kita layani dengan media itu.

Sebagai guru yang memanfaatkan media kita harus dapat

mengetahui pengetahuan atau keterampilan awal siswa. Yang dimaksud

dengan pengetahuan/keterampilan yang telah dimiliki siswa sebelum ia

mengikuti kegiatan pembelajaran.

Sesuatu media akan dianggap terlalu mudah bagi siswa bila siswa

tersebut telah memiliki sebagian besar pengetahuan/keterampilan yang

disajikan oleh media itu. Sebaliknya media akan dipandang terlalu sulit

bagi siswa bila siswa belum memiliki pengetahuan/keterampilan prasyarat

yang diperlukan siswa sebelum menggunakan media itu.

Pengetahuan prasyarat ialah pengetahuan/keterampilan yang harus

telah dimiliki siswa sebelum menggunakan media itu. Misalnya, seorang

siswa yang ingin belajar ucapan dan percakapan dalam bahasa Inggris

melalui kaset audio hanya akan dapat mengikutinya dengan baik bila ia

telah mempunyai cukup banyak perbendaharaan kosa kata dan telah

terampil menggunakan struktur kalimat sederhana. Bila syarat tersebut

belum dimilikinya, program media akan terlalu sukar baginya. Siswa akan

menemui kesulitan untuk mempelajari perkalian 5 x 476, bila mereka

belum memiliki keterampilan mengalikan 5 x 4; 5 x 7 dan 5 x 6. Perkalian

5 x 4 dan sebagainya itu merupakan keterampilan prasyarat untuk

mengalikan 5 x 476.

Media yang terlalu mudah akan membosankan bagi siswa dan

sedikit sekali manfaatnya karena siswa tidak memperoleh tambahan

kemampuan atau keterampilan. Pada diri siswa tidak akan terjadi

perubahan perilaku. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai telah

dikuasai sebelum siswa belajar dari program media itu.

Page 3: Perencanaan media pembelajran berdasarkan kriteria tertentu

Sebaliknya penggunaan media yang terlalu sulit akan

menimbulkan frustasi bagi siswa. Pengetahuan dan keterampilan yang

harus dimiliki oleh siswa tidak dapat diserap dengan baik karena mereka

belum memiliki bekal keterampilan intelektual yang cukup untuk

menerima pengetahuan atau keterampilan baru itu. Pada diri siswa tidak

terjadi perubahan perilaku sesuai dengan yang diharapkan.

Sebelum media dugunakan kita harus meneliti dengan baik

pengetahuan awal maupun pengetahuan prasyarat yang. dimiliki siswa

yang menjadi sasaran penggunaan media yang kita gunakan. Penelitian ini

biasanya dilakukan dengan menggunakan tes. Bila tes ini tidak dapat

dilakukan karena persoalan biaya, waktu, maupun alasan lainnya

penggunaan media sedikitnya harus dapat membuat asumsi-asumsi

mengenai pengetahuan dan keterampilan prasyarat yang harus dimiliki

siswa serta pengetahuan awal yang diduga telah dimiliki siswa.

3. Perencanaan media pembelajaran berdasarkan Tujuan Pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar tujuan pembelajaran merupakan

faktor yang sangat penting. Tujuan ini dapat memberi arah ke mana siswa

akan pergi, bagaimana ia harus pergi ke sana, dan bagaimana tahu bahwa

ia telah sampai ke tempat tujuan.

Tujuan ini merupakan pernyataan yang menunjukkan perilaku yang harus

dapat dilakukan siswa setelah ia mengikuti proses pembelajaran tertentu.

Dengan tujuan yang jelas, guru dapat menentukan materi pelajaran

dan media pembelajaran yang sesuai untuk dipelajari siswa agar tujuan

dapat tercapai. Dengan tujuan yang jelas pula guru dapat menentukan alat

pengukur yang tepat untuk menilai apakah siswa telah berhasil mencapai

tujuan atau belum.

Sebuah tujuan pembelajaran yang lengkap mempunyai empat unsur, yaitu:

A = Audience, dalam sebuah tujuan pembelajaran harus

jelas siapa sasaran didik kita.

Page 4: Perencanaan media pembelajran berdasarkan kriteria tertentu

B = Behavior, sebuah tujuan harus menyatakan dengan jelas

perilaku apa yang diharapkan dapat dilakukan siswa pada akhir

kegiatan pembelajaran,

C = Condition, tujuan harus secara jelas menyebutkan

dafam kondisi yang bagaimana siswa diharapkan dapat

mendemonstrasikan kemampuannya atau keterampilannya

D = Degree, tujuan harus secara jelas menyebutkan tingkat

keberhasilan yang diharapkan dapat dicapai siswa.

(Hamzah B. Uno.2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.)