8/15/2019 Perempuan Itu Menggerus Garam

1/1

PEREMPUAN ITU MENGGERUS GARAM

Puisi Goenawan Muhamad

Perempuan itu menggerus garam pada cobekdi sudut dapur yang kekal.“Aku akan menciptakan harapan,” katanya, “pada batu hitam.”

Asap tidak pernah singkat. Bubungan seperti warna duniadalam mimpi Yeremiah

a sendiri melamunkan ikan, yang berenang di akuarium,seperti balon!balon malas yang tak menyadari warnanya,ungkapannya, di angkasa. “Merekalah yang bermimpi,”katanya dalam hati.

"api ia sendiri bermimpi. a memimpikan busut!busut terigu, yangturun, seperti hu#an menggerutu. $i sebuah ladang. %namorang berlari seakan ketakutan akan matahari.

“ tu semua anakku,” katanya. “&emua anakku.”

a tidak tahu ke mana mereka pergi, karena se#ak itu tidak adayang pulang. &i bungsu, dari sebuah kota di 'usia, tak pernahmenulis surat. &i sulung hilang. %mpat saudara kandungnyahanya pernah mengirimkan sebuah kalimat,“Mak, kami hanya pengkhianat.”

Barangkali masih ada seorang gadis, di sa#adah yang #auh,(atau mungkin mimpi itu hanya kembali,)yang tak mengenalnya. a sering berpesan denganbahasa diam asap pabrik. a tak berani tahu siapa dia,

ia tidak berani tahu.

Perempuan itu hanya menggerus garam pada cobekdi sudut dapur yang kekal.

*++