Perekrutan Karyawan Melalui Internet
-
Upload
lea-wigiarti -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of Perekrutan Karyawan Melalui Internet
PEREKRUTAN KARYAWAN MELALUI INTERNET
1. Pengertian Rekrutmen
Perekrutan adalah proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualitas untuk
pekerjaan diperusahaan melalui serangkaian aktivisitas. Perekrutan harus dipandang secara
strategis, dan harus diadakan diskusi tentang pasar tenaga kerja yang relevan dimana perekrutan di
lakukan.
2. Tahap-Tahap Perekrutan
Pada dasarnya dalam proses perekrutan karyawan terdapat beberapa tahap perekrutan
karyawan yang terdiri antara lain mengenai tahap – tahap yaitu :
a. Interview kuatifikasi Pelamar
b. Melaksanakan Interview Pendahuluan
c. Melaksanakan Tes
d. Melaksanakan Interview untuk seleksi
e. Melihat Referensi
f. Melakukan Penawaran Kerja
g. Melaksanakan Tes Fisik
3. Sumber Rekrutmen
ada beberapa sumber –sumber pelamar antara lain :
a. Dari dalam organisasi atau dari perusahaan sendiri.
b. Dari Pelamar yang tidak mengajukan lamaran
c. Teman – teman pegawai
d. Melalui adpertensi
Rekrut ini dilakukan dengan melalui media cetak maupun elektronik, dengan mencantumkan
spesifikasi pekerjaan.
Kelebihan & kekurangan perekrutan melalui Internet
Memang pada awalnya orang berpikir bahwa prosedur melamar pekerjaan secara tertulis
akan musnah seiring dengan memasyarakatnya penggunaan internet. Namun hingga saat ini, iklan
lowongan pekerjaan di koran justru semakin banyak dan pengiriman lamaran tertulis tak juga punah.
Segala kemudahan mengirim lamaran online baik melalui email atau dengan proses online apply
yang disediakan oleh situs lowongan pekerjaan, pada awalnya disambut dengan sangat antusias.
Baik bagi para employer (perusahaan) ataupun pencari kerja. Dari sisi pencari kerja, terdapat
penghematan luar biasa dimana biaya pos yang mahal dapat ditekan berganti dengan biaya ngenet
yang jauh lebih murah. Bagi perusahaan juga begitu, mereka tidak perlu harus tenggelam ke dalam
tumpukan dokumen kertas yang berjibun. Tapi akhir-akhir ini, terjadi kecenderungan bahwa pihak
employer kini lebih memperhatikan lamaran yang dikirim dengan cara konvensional. Alasannya,
mereka yang mengirimkan lamaran dengan cara ini lebih antusias dan menaruh perhatian terhadap l
Melamar kerja semakin mudah karena kita tidak harus mengirimkan surat lamaran lewat
pos. Dengan adanya internet, pelamar kerja bisa saja mengirimkan lamarannya lewat e-mail.
Kelebihan internet bagi pencari kerja ini adalah Efisiensi waktu dan biaya, seperti lamaran yang
dikirim bisa dengan mudah, cepat, dan langsung dikirim oleh perusahaan bahkan dalam hitungan
detik. Menerima pemberitahuan otomatis untuk lowongan – lowongan yang cocok dengan
resumenya. Informasi lowongan kerja yang sesuai dengan Curicullum Vitae (CV) pelamar juga dapat
diterima secara gratis dan cepat. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila kita
mendaftarkan diri di situs pencari kerja. Di antaranya:
Secara rutin memperbarui data pribadi dan CV. Kerena data yang tidak pernah diperbarui
akan memengaruhi penilaian pada CV. Memaksimalkan fitur yang ada. Lengkapi seluruh form
pengisian resume, aktifkan fitur pemberitahuan lowongan otomatis dan penerimaan newsletter
karena perusahaan akan mengirimkan informasi tentang lowongan kerja yang cocok dengan kita,
fitur baru, tip, maupun trik serta informasi penting lainnya ke alamat e-mail kita. Melamar pekerjaan
yang sungguh-sungguh sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan. Bila kita melamar
pada sembarang posisi, padahal tidak sesuai dengan kriteria perusahaan, hal ini justru bisa merusak
citra kita sendiri. Lebih baik lamaran tetap fokus pada kompetensi dan persyaratan perusahaan.
Menurut para employer, mereka rela membayar lebih mahal, memeras tenaga lebih besar,
dan membuang waktu lebih banyak ketimbang mereka yang mengirim lamaran lewat email ataupun
online apply yang kerapkali tidak muncul saat panggilan test / wawancara. Sebab mereka yang
melamar secara online seringkali sekedar iseng-iseng karena saking mudahnya mengirimkan
lamaran. Di lain pihak ada salah seorang HRD pernah berkata bahwa ia lebih suka memanggil calon
karyawan yang melamar melalui lamaran tertulis via pos dengan alasan yang sangat sederhana,
karena ia tak perlu lagi mencetak softcopy dokumen dari kandidat yang akan ia wawancara.
Kecenderungan ini muncul karena penyalahgunaan kemudahan pengiriman lamaran online oleh
para pencari kerja. Main kirim lamaran online tanpa mempedulikan kriteria yang ditentukan oleh
pemasang iklan lowongan kerja dan main klik online apply tanpa peduli apakah ybs mau hadir dalam
wawancara atau test.
Dalam Rekrutmen Online umumnya memiliki langkah sebagai berikut :
1. Perusahaan memposting lamaran pekerjaan di website dengan memasukkan kriteria
kandidat pegawai yang ingin direkrut.
2. Mesin online kemudian mengumpulkan daftar tenaga kerja yang sesuai dengan kriteria yang
dicari oleh perusahaan tersebut.
3. Selanjutnya, Jika perusahaan ingin melakukan interview dengan calon tenaga kerja yang
telah sesuai dengan kriterianya, perusahaan hanya mengisi waktu dan tempat interview bagi
masing-masing pelamar yang terseleksi. Mesin otomatis akan mengirimkan informasi
tersebut ke masing-masing pelamar.
Adapun kendala utama yang dihadapi dari sisi perusahaan adalah validitas atau keabsahan
data yang diinput si pelamar.
Kesimpulan
Di dalam sebuah sistem perekrutan tenaga kerja berbasis internet / online, ada beberapa kelebihan
dan kekurangan yang dapat menjadi parameter atau pertimbangan baik dari sisi perekrut ataupun
pelamar pekerjaan. sehingga implementasinya di dalam sebuah perusahaan sangat mungkin
dilakukan mengingat telah berkembangnya teknologi internet dengan sangat pesatnya.