PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ......

21
Modul ke: Fakultas Program Studi PEREKONOMIAN INDONESIA Periode Orde Baru Riska Rosdiana SE., M.Si Ekonomi & Bisnis Manajemen www.mercubuana.ac.id

Transcript of PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ......

Page 1: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

PEREKONOMIAN INDONESIAPeriode Orde Baru

Riska Rosdiana SE., M.SiEkonomi &

Bisnis

Manajemenwww.mercubuana.ac.id

Page 2: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Pendahuluan

• Membenahi ekonomi Indonesia yang terpuruk• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi,

650% setahun• Mengendalikan inflasi dari 650% menjadi di

bawah 15% dalam waktu hanya dua tahun.

Page 3: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Kebijakan untuk menekan Inflasi

• Menertibkan anggaran• Menertibkan sektor perbankan• Mengembalikan ekonomi pasar• Memperhatikan sektor ekonomi• Merangkul negara-negara barat untuk menarik

modal.

Page 4: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Kebijakan pada masa Orde Baru

• Ketetapan MPRS No.XXIII/MPRS/1966 tentangPembaruan Kebijakan ekonomi, keuangan danpembangunan

• Dari ketetapan tersebut, kabinet AMPERA membuat kebijakan yaitu sebagai berikut

Page 5: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

1. Mendobrak kemacetan ekonomi dan memperbaikisektor-sektor yang menyebabkan kemacetan, seperti :

a. Rendahnya penerimaan Negarab. Tinggi dan tidak efisiennya pengeluaran Negarac. Terlalu banyak dan tidak produktifnya ekspansi kredit

bankd. Terlalu banyak tunggakan hutang luar negeri

penggunaan devisa bagi impor yang sering kurangberorientasi pada kebutuhan prasarana.

2. Debirokratisasi untuk memperlancar kegiatanperekonomian.

3. Berorientasi pada kepentingan produsen kecil.

Page 6: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Langkah – langkah penyelamatan

• Mengadakan operasi pajak• Cara pemungutan pajak baru bagi pendapatan

perorangan dan kekayaan dengan menghitungpajak sendiri dan menghitung pajak orang.

Page 7: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Program yang dicanangkan

• Pola Umum Pembangunan Jangka Panjang (25-30 tahun) dilakukan secara periodik lima tahunan yang disebut Pelita(Pembangunan Lima Tahun)

• Memperoleh pinjaman dari negara-negaraBarat dan lembaga keuangan seperti IMF danBank Dunia.

Page 8: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Pelita I (1 April 1969 – 31 Maret 1974)

• Tujuan Pelita I : Untuk meningkatkan tarafhidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahapberikutnya.

• Sasaran Pelita I : Pangan, Sandang, Perbaikanprasarana, perumahan rakyat, perluasanlapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.

Page 9: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

• Titik Berat Pelita I : Pembangunan bidangpertanian.

• Muncul peristiwa Marali (MalapetakaLimabelas Januari) terjadi pada tanggal 15-16 Januari 1947 bertepatan dengan kedatanganPM Jepang Tanaka ke Indonesia.

Page 10: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Pelita II (1 April 1974 – 31 Maret 1979)

• Sasaran yang hendak di capai pada masa iniadalah pangan, sandang, perumahan, saranadan prasarana, mensejahterakan rakyat, danmemperluas lapangan kerja .

• Pelita II berhasil meningkatkan pertumbuhanekonomi rata-rata penduduk 7% setahun.

• Perbaikan dalam hal irigasi. • Terjadi kenaikan produksi di bidang Industri.• Banyak jalan dan jembatan yang di rehabilitasi

dan di bangun.

Page 11: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Pelita III (1 April 1979 – 31 Maret 1984)

• Trilogi Pembangunan yang bertujuanterciptanya masyarakat yang adil dan makmurberdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

• Pedoman pembangunan nasionalnya adalahTrilogi Pembangunan dan Delapan JalurPemerataan.

• Inti dari kedua pedoman tersebut adalahkesejahteraan bagi semua lapisan masyarakatdalam suasana politik dan ekonomi yang stabil.

Page 12: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

• Isi Trilogi Pembagunan adalah sebagaiberikut.

1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnyamenuju kepada terciptanya keadilan sosialbagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Page 13: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989)• Sektor pertanian menuju swasembada pangan• Meningkatkan industri yang dapat menghasilkan

mesin industri itu sendiri. • Hasil yang dicapai pada Pelita IV antara lain

swasembada pangan. • Pada tahun 1984 Indonesia berhasil memproduksi

beras sebanyak 25,8 ton.• Kesuksesan ini mendapatkan penghargaan dari

FAO(Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia) padatahun 1985.

• Program KB dan Rumah untuk keluarga.

Page 14: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Pelita V (1 April 1989 – 31 Maret 1994)

• Sektor pertanian dan industri untukmemantapakan swasembada pangan danmeningkatkan produksi pertanian lainnya sertamenghasilkan barang ekspor.

• Pelita V adalah akhir dari pola pembangunanjangka panjang tahap pertama.

• Lalu dilanjutkan pembangunan jangka panjangke dua.

Page 15: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Pelita VI (1 April 1994 – 31 Maret 1999)

• Titik beratnya masih pada pembangunan padasektor ekonomi yang berkaitan dengan industridan pertanian serta pembangunan danpeningkatan kualitas sumber daya manusiasebagai pendukungnya.

• Sektor ekonomi dipandang sebagai penggerakutama pembangunan.

• Pada periode ini terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Page 16: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Keberhasilan lain pada masa Orde Baru

• Tahun 1970-an juga menggenjotpenambangan minyak dan pertambangan, sehingga pemasukan negara dari migasmeningkat dari $0,6 miliar pada tahun 1973 menjadi $10,6 miliar pada tahun 1980.

• Puncaknya adalah penghasilan dari migas yang memiliki nilai sama dengan 80% eksporIndonesia.

Page 17: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

• Pembenahan swasembada pangan pada tahun1980-an diawali dengan pembenahan di bidang politik.

• Kebijakan perampingan partai dan penerapanazas tunggal ditempuh pemerintah Orde Baru.

• Penstabilan politik demi pertumbuhanekonomi, sempat dapat dipertahankan antara6%-7% per tahun,

Page 18: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Kondisi Ekonomi Indonesia Pada AkhirMasa Orde Baru• Terjadi krisis moneter dan krisis Ekonomi pada

akhir tahun 1997• KKN merajalela• Ketidak merataan infsrastruktur• Marginalisasi sosial• Pembangunan tidak merata menyebabkan

banyaknya kemiskinan

Page 19: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Dampak Positif Kebijakan ekonomiOrde Baru

• Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiapprogram pembangunan pemerintah terencana denganbaik dan hasilnyapun dapat terlihat secara konkrit.

• Indonesia mengubah status dari negara pengimporberas terbesar menjadi bangsa yang memenuhikebutuhan beras sendiri (swasembada beras).

• Penurunan angka kemiskinan yang diikuti denganperbaikan kesejahteraan rakyat.

• Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasipendidikan dasar yang semakin meningkat.

Page 20: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Dampak Negatif Kebijakan ekonomiOrde Baru

• Kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber daya alam• Perbedaan ekonomi antardaerah, antargolongan pekerjaan, antarkelompok

dalam masyarakat terasa semakin tajam.• Terciptalah kelompok yang terpinggirkan (Marginalisasi sosial)• Menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang erat dengan KKN (Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme)• Pembangunan tidak merata (hanya di pusat)• Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa

diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang demokratis danberkeadilan.

• Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat tapi secara fundamental pembangunan ekonomi sangat rapuh.

• Kemiskinan di sejumlah wilayah seperti Riau, Kalimantan Timur, dan Irian. Faktor inilahh yang selantunya ikut menjadi penyebab terpuruknyaperekonomian nasional Indonesia menjelang akhir tahun 1997.

Page 21: PEREKONOMIAN Modul ke: INDONESIARosdiana+...• Keadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, ... Kebijakan pada masa Orde Baru ... perekonomian. 3. Berorientasi pada kepentingan produsen

Terima KasihRiska Rosdiana, SE., M.Si