Perdoski_Edisi_3

download Perdoski_Edisi_3

of 4

description

perdoski 3

Transcript of Perdoski_Edisi_3

  • Halaman 2 Rangkaian Sidang Organisasi PERDOSKIHalaman 3 Malam Seni Budaya, Malam Penuh Warna

    Halaman 4 Galeri Foto

    26-29 Agustus 2014Grand Ballroom, Trans Luxury Hotel

    Bandung

    Edisi 3

    KONAS XIV PERDOSKI BANDUNG 2014

    Presentasi laporan kasus dan jumpa pakar ketiga yang bertema Frustating Disease menghiasi hari ketiga KONAS XIV PERDOSKI di Grand Ballroom Trans Hotel, Bandung. Terdapat sejumlah laporan kasus yang bervariasi dilaporkan oleh dokter spesialis kulit dari seluruh penjuru Indonesia. Rangkaian laporan kasus ini dibuka dengan presentasi kasus pasien penderita amiloidosis. Dikatakan bahwa berbagai pengobatan pada amiloidosis kurang membuahkan hasil dengan tingkat rekurensi tinggi.

    Pada kasus pertama, dilakukan tata laksana dengan electroshaving dan didapatkan hasil yang cukup baik tanpa adanya rekurensi. Kasus kedua membahas pemfigoid bulosa yang diinduksi oleh obat-obatan hipertensi stadium 1. Dari laporan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengobatan dilakukan dengan menghentikan agen pemicu, pemberian kortikosteroid topikal, serta metilprednisolon oral. Kasus selanjutnya mengulas swimmers itch yang dapat didiagnosis melalui pemeriksaan hospes definitif. Kasus ini diangkat karena kerap kali penetapan diagnosis hanya didasarkan oleh anamnesis sehingga hasil yang definitif sulit diperoleh. Pemeriksaan hospes definitif pada keong dilakukan untuk mendapatkan diagnosis pasti swimmers itch.

    Diskusi laporan kasus diselenggarakan secara parallel dengan jumpa para ahli di bidangnya. Pakar pertama, dr Sunardi Radiono, Sp.KK(K) dari Fakultas Kedokteran Gajah Mada, turut mencerdaskan para peserta terkait psoriasis.

    KONAS XIV PERDOSKI: Laporan Kasus dan Jumpa Pakar

    Beberapa hal yang diulas diantaranya isu terbaru terkait patogenesis serta hubungan psoriasis dengan penyakit lain, tatalaksana holistik, serta nomenklatur diagnostik psoriasis sesuai dengan Indonesian Case Based Group (INACBG).

    Dr. Dendi Sandiono, Sp.KK(K) dari Universitas Padjajaran menyebutkan bahwa vitiligo kerap membuat frustasi pasien maupun dokter. Beliau menekankan adanya berbagai modalitas terapi, algoritma, dan konsensus dalam penanganan vitiligo di Indonesia. Pada dasarnya untuk mencapai hasil yang maksimal dari pengobatan vitiligo dibutuhkan kerjasama pasien dan dukungan dari keluarga maupun lingkungan sekitar.

    Tidak kalah dengan pakar sebelumnya, dr. M. Yulianto Listiawan, Sp.KK(K), FINS-DV, FAADV dari Universitas Airlangga memaparkan materi mengenai eritema nodosum leprosum (ENL) kronik. Reaksi kusta tipe 2 ini seringkali mengalami kekambuhan pada pengobatan penyakit kusta sehingga menimbulkan rasa jenuh bagi pasien. Beliau menekankan perlunya mengeliminasi faktor pencetus reaksi yang diikuti dengan pengurangan dosis kortikosteroid sistemik secara bertahap. Pada kesempatan kali ini penggunaan beberapa obat anti inflamasi non-steroid, obat anti TNF alfa termasuk Thalidomide dan Pentoxyfilin, serta peran anti oksidan pada reaksi ENL dikupas secara tuntas.

    Moderator dan tiga pembicara saat sesi diskusi Meet the Expert 3 Frustating Diseases in Dermatology. Dari kiri ke kanan: dr. Muljaningsih Sasmojo, SpKK (K); dr. Sunardi Radiono, SpKK (K); dr. Dendi Sandiono, SpKK (K) FINS-DV; dan dr. M. Yulianto Listiawan, SpKK (K) FINS-DV FAADV

  • Rabu, 27 Agustus 2014, dan Kamis, 28 Agustus 2014, bertempat di Ballroom 1 Trans Luxury Hotel, Bandung diselenggarakan sidang organisasi PERDOSKI. Rangkaian kegiatan ini terbagi menjadi tiga komisi dan dikemas menjadi dua sesi yang berbeda.

    Agenda dari Sidang Komisi I meliputi revisi AD/ART, pembahasan PIT 2016 dan KONAS 2017. Sidang komisi ini juga sempat mengesahkan beberapa PC baru, yaitu: PC NTB, Kepulauan Riau, Papua, Lampung, dan Sulawesi Tengah.

    Pada Sidang Komisi II pembahasan terkait pendidikan,

    Rangkaian Sidang Organisasi PERDOSKI

    profesi, P2KB, kelompok studi dan kolegium ditelaah secara mendalam. Di dalamnya diuraikan segala sumbangsih guna meningkatkan kompetensi dokter layanan primer. Materi bahasan yang lain antara lain pengajuan standar kurikulum Sp.KK sebagai acuan pembuatan standar kompetensi dokter umum. Bidang ini dikhususkan pada lingkup estetik, kosmetik, dan bedah kulit kepada kolegium dokter umum. Ketiga sidang komisi di atas diakhiri oleh sidang pleno pada hari terakhir KONAS XIV PERDOSKI. Disini akan dirembukkan pemilihan ketua umum PERDOSKI untuk periode kepengurusan selanjutnya.

    Ketua Panitia KONAS XIV PERDOSKI 2014Prof. Dr. Endang Sutedja, dr., SpKK(K), FINS-DV, FAADV

    Wakil Ketua Panitia KONAS XIV PERDOSKI 2014Inne Arline Diana, dr., SpKK(K), FINS-DV, FAADV

    Ketua Umum PP PERDOSKISyarief Hidayat, dr., SpKK, FINS-DV, FAADV

    Perwakilan Komisi II saat menanggapi pertanyaan pada Sidang Pleno II

  • Malam Seni Budaya, Malam Penuh Warna

    Rangkaian acara pada hari ketiga KONAS XIV PERDOSKI ditutup dengan apik melalui agenda malam kesenian budaya yang menghadirkan persembahan dari berbagai daerah nusantara. Acara dibuka dengan hiburan berupa penampilan musik dan tarian. Setelah suasana semakin hangat MC pun turut mengambil alih panggung sembari mengajak Prof. Dr. Endang Sutedja, dr., SpKK(K), FINS-DV,FAADV untuk menyampaikan kata sambutannya. Dengan mengenakan busana tradisional Bandung berwarna hitam dan sandal kulit beliau tampil menyesuaikan tema acara malam itu.

    Acara dilanjutkan dengan drama musikal yang mengisahkan Kabayan dan anaknya, Ujang, yang gemar bermain gadget elektronik. Di tengah cerita ini ditampilkan pula parodi mengenai Ketua PERDOSKI, dr. Sjarief Hidayat, SpKK, FINS-DV, FAADV menggunakan media ilustrasi yang diiringi suara pengisi. Perjalanan Ujang berkeliling nusantara untuk menyaksikan persembahan dari tiap daerah diceritakan dengan matang. Sejumlah tarian

    yang ditampilkan secara bergilir mencerminkan daerah-daerah yang ia datangi. Penampilan tari dibuka dengan tarian dari Palembang, kemudian berlanjut ke tarian khas Malang, Padang, dan Medan. Kemudian berlanjut ke tarian dari Bali, Semarang, lalu beralih ke Manado dan terakhir Makassar. Di sela rangkaian tarian tersebut disisipi pula penampilan band musikal, yang kemudian dilanjutkan lagi dengan tarian asal Surabaya, Solo dan Jogja, hingga tarian Jakarta dan Bandung sebagai penutup.

    Penampilan grup musik Kahitna menjadi klimaks rangkaian acara malam itu. Tidak sedikit dari tamu yang hadir menjadi sangat antusias hingga maju dan memeluk personil band favorit mereka. Setelah delapan lagu usai dibawakan, pemenang dari persembahan budaya pun diumumkan. PC Bali berhasil menyandang peringkat 1, disusul oleh Surabaya sebagai juara 2, serta Semarang sebagai pemegang juara 3. Pengumuman tersebut mengakhiri agenda spektakuler malam itu.

  • KONAS XIV PERDOSKI BANDUNG 2014

    Editor in Chief dr. Hanny Nilasari, SpKK(K)Pemimpin Redaksi Fidinny Izzaturahmi Hamid

    Penulis Ferry Liwang, Elva Kumalasari, Raymond SuryaPemimpin Produksi Andreas Michael

    Fotografer Fahmi Kurniawan, Wilton Wylie IskandarProject Management Media Aesculapius

    Email [email protected]